• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Penjualan CV Garuda Mas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Penjualan CV Garuda Mas."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

This is an empirical research to determine the influence of the independent variable quality cost to the dependent variable sales. A T-test on valuation cost, prevention cost, internal failure cost, and external failure cost showed significant influence on sales. An F-test on valuation cost, prevention cost, internal failure cost and external failure cost also showed significant influence on sales. Regression analysis was done using the multiple linear regression equation Y = 2,01728860.263 + 32.591 X1 + 28.661 X2 + –78,931 X3 + –13,037 X4. Regression analysis showed positive that when the cost of internal failure and external failure costs decline, the sales will increase, and if the cost of appraisal and prevention costs increase, then the sales will decline. A coefficient determination test (Kd) showed that 41,7% of quality cost contributes to sales; the remaining 58,3% is influenced by factors other than cost of quality.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh variabel independent (biaya kualitas) terhadap variabel dependen (penjualan). Dari hasil uji t untuk biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan. Dari hasil uji f biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan. Dari hasil analisa regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda, Y = 2,01728860.263 + 32.591 X1 + 28.661 X2 + –78,931 X3 + –13,037 X4, persamaan regresi tersebut menunjukan bahwa pengaruh biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal terhadap penjualan yaitu ketika biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal menurun, penjualan akan mengalami kenaikan, dan jika biaya penilaian dan biaya pencegahan mengalami kenaikan, maka penjualan akan mengalami penurunan. Hasil uji koefisien determinasi (Kd) menunjukan biaya kualitas memiliki kontribusi terhadap penjualan sebesar 41,7 % sedangkan sisanya sebesar 58,3 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain biaya kualitas.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengertian Biaya ... 5

(4)

2.1.3 Pengukuran Biaya ... 11

2.1.3.1 Kegunaan Data Biaya Bagi Manajemen ... 12

2.1.4 Pengertian Kualitas ... 13

2.1.4.1 Faktor- Faktor yang mempengaruhi kualitas ... 14

2.1.4.2 Tujuan Pengendalian Kualitas ... 16

2.1.4.3 Pengertian Pengendalian Kualitas ... 16

2.1.4.4 Macam Pengendalian Kualitas ... 17

2.1.4.4.1 Biaya Penilaian ... 17

2.1.4.4.2 Biaya Pencegahan ... 18

2.1.4.4.3 Biaya Kegagalan Internal ... 18

2.1.4.4.4 Biaya Kegagalan Eksternal ... 19

2.1.4.5 Hubungan Antar Komponen Biaya Kualitas ... 20

2.1.5 Pengertian Penjualan ... 21

2.1.5.1 Faktor- Faktor yang mempengaruhi Penjualan... 22

2.1.5.2 Aktivitas Penjualan ... 23

3.1.3 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian... 30

(5)

3.1.5 Operasionalisasi Variabel... 31

3.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 34

3.2.1 Penetapan Hipotesis ... 34

3.2.2 Pemilihan Tes Statistik ... 36

3.2.2.1 Pengujian Asumsi Klasik Regresi... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 46

4.1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 47

4.1.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 47

4.1.1.3 Proses Produksi ... 49

4.1.1.4 Biaya Kualitas pada Proses Produksi Perusahaan ... 50

(6)

4.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 55

4.3.1 Hasil Uji Normalitas ... 55

4.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 56

4.3.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 58

4.3.4 Hasil Uji Autokorelasi ... 59

4.4 Pengujian Hipotesis ... 60

4.4.1 Persamaan Regresi ... 60

4.4.2 Pengujian Pengaruh secara simultan dengan uji - F ... 61

4.4.3 Pengujian Pengaruh secara Parsial dengan uji - T ... 62

4.4.3.1 Biaya Penilaian Terhadap Penjualan ... 64

4.4.3.2 Biaya Pencegahan Terhadap Penjualan ... 64

4.4.3.3 Biaya Kegagalan Internal Terhadap Penjualan ... 65

4.4.3.4 Biaya Kegagalan Eksternal Terhadap Penjualan ... 65

4.4.4 Koefisiensi Korelasi dan Determinasi Berganda ... 65

4.4.5 Koefisiensi Korelasi Parsial ... 66

4.2 Pembahasan ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan ... 70

5.2 Saran ... 71

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 71

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ... 72

(7)
(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 33

Tabel II Interprestasi Nilai Koefisien Korelasi ... 44

Tabel III Data Biaya Kualitas CV Garuda Mas ... 53

Tabel IV Data Penjualan CV Garuda Mas ... 54

Tabel V Hasil Uji Normalitas ... 56

Tabel VI Hasil Uji Multikolinearitas ... 57

Tabel VII Hasil Uji Heterokedastisitas ... 58

Tabel VIII Hasil Uji Autokorelasi ... 59

Tabel IX Hasil Uji Koefisien Korelasi ... 60

Tabel X Hasil Uji Pengaruh secara simultan dengan uji - F ... 62

Tabel XI Hasil Uji Pengaruh secara Parsial dengan uji - T ... 64

Tabel XII Hasil Uji Koefisiensi Korelasi dan Determinasi Berganda ... 66

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi sekarang ini, banyak diantara para produsen luar negeri dapat dengan mudah memasarkan produknya ke Indonesia. Oleh karena itu banyak masyarakat lebih memilih barang impor dikarenakan mereka berpendapat barang impor kualitasnya lebih terjamin. Karena hal tersebut, sudah sepatutnya para produsen lokal lebih berhati–hati dan menjaga kualitas produknya. Salah satu cara produsen meningkatkan kualitas produknya adalah dengan mengawasi setiap tindakan produksinya, agar setiap produk yang dihasilkan akan mempunyai kualitas yang baik. Dari kegiatan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat biaya kualitas didalamnya. Biaya kualitas adalah setiap beban yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk meningkatkan atau mempertahankan mutu dan kualitas produknya. Kualitas sebuah produk sangatlah penting dikarenakan konsumen saat ini semakin menyadari betapa pentingnya kualitas sehingga mereka menjadi selektif dalam memilih sebuah produk. Kualitas menjadi hal penting dalam menghadapi persaingan bagi perusahaan industri manufaktur maupun jasa. Bukan hanya perdagangan nasional tetapi sampai tingkat internasional.

(12)

pendek perusahaan dapat menekan pengularan untuk tidak menggunakan biaya pengendalian kualitas. Akan tetapi dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam hal pemasaran produk mereka karena tersaingi oleh produk–produk lain yang kualitasnya lebih baik, apalagi jika produk tersebut dijual dengan harga yang tidak jauh beda. Saat ini sudah waktunya para perusahaan lebih mementingkan kepuasan para konsumen daripada hanya mementingkan volume penjualan untuk mencapai keuntungan yang maksimal.

Saat ini kualitas sudah merupakan bagian dari strategi bisnis untuk memenangkan persaingan perusahaan. Untuk memenangkannya, perusahaan akan dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, harga terjangkau, dan pengiriman yang tepat waktu. Produk yang berkualitas rendah tidak boleh sampai ke tangan konsumen karena akan mengakibatkan konsumen beralih terhadap produk lain yang lebih baik kualitasnya. Selain itu produk–produk berkualitas rendah akan menyerap komponen biaya–biaya produksi seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik selama produksi berlangsung, dan juga akan menimbulkan biaya pengerjaan kembali apabila membutuhkan perbaikan.

Penelitian lain mengenai biaya kualitas diantaranya penelitian Destya Ramia Abriyani (2008) yaitu : “Pengaruh Realisasi Biaya Kualitas Terhadap Produktifitas

Produksi” yang dilaksanakan di PT SAINATH INDUSTRIES II. Dalam penelitian

(13)

berjudul : “Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Penjualan: Studi pada CV GARUDA

MAS.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah biaya kualitas yang terdiri dari biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal secara simultan berpengaruh terhadap penjualan perusahaan?

2. Apakah biaya kualitas yang terdiri dari biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal secara parsial berpengaruh terhadap penjualan perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal secara simultan terhadap penjualan perusahaan.

(14)

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh pihak yang tertarik dan berkepentingan dengan masalah ini : 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan dan menjadi masukan, kesimpulan, dan evaluasi mengenai biaya kualitas.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dan landasan teori yang digunakan untuk penelitian ini, dan setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Secara simultan terhadap pengaruh yang signifikan dari biaya kualitas yaitu : biaya penilaian, biaya pencegahan, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap penjualan dengan pengaruh sebesar 41,7 %. Besar pengaruh selebihnya yaitu sebesar 58,3% dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti. Pengendalian komponen-komponen biaya kualitas yang lebih baik, yaitu dengan meningkatkan aktivitas penilaian dan pencegahan serta menekan kegagalan internal dan kegagalan eksternal mampu memberikan keyakinan bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki kualitas yang baik sehingga konsumen tertarik pada produk yang dijual perusahaan.

(16)

dijual membuat konsumen merasa nyaman dalam melakukan pembelian atas produk. Biaya penilaian dan biaya pencegahan berpengaruh lemah terhadap penjualan dikarenakan tidak efektifnya beberapa aktiitas dalam penilaian dan pencegahan yang dilakukan

5.2 Saran

Mengingat keterbatasan referensi dan pengetahuan yang dimiliki, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab IV mengenai hasil penelitian, maka penulis mencoba memberikan saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi perusahaan maupun peneliti selanjutnya :

5.2.1 Saran bagi Perusahaan

1. Perusahaan lebih memperhatikan biaya kualitas yang muncul di perusahaan, karena hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang besar dari besarnya biaya kualitas terhadap penjualan di perusahaan.

(17)

5.2.2 Saran bagi Peneliti Selanjutnya

1. Melakukan penelitian terhadap faktor lain yang akan mempengaruhi penjualan. 2. Menambah jumlah data yang diteliti serta melakukan analisis pelaksanaan biaya

kualitas melalui penyebaran kuesioner kepala masing-masing kepala divisi yang berkaitan. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengkaji pengaruh faktor pelaksanaan biaya kualitas dalam mendukung peningkatan penjualan

(18)

Anthony, Hawkins, Merchant. 1999. Accounting: Test and Cases. Irwin Honewood. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Carter, Wiliam K., Usry, Milton F. 2004. Akuntansi Biaya. Buku I. Diterjemahkan oleh : Krista. Jakarta : Salemba Empat.

Destya Ramia Abriyani. 2008. Pengaruh Realisasi Biaya Kualitas Terhadap Produktifitas Produksi. Skripsi Sarjana Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung.

Dorothea Wahyu Ariani. 1999. Manajemen Kualitas. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya

Feigenbaum. 1996. Kendali Mutu Terpadu. Terjemahan Hubaya Kandahjaya. Erlangga.

Garvin & Davis. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Terjemahan M.N. Nasution. Erlangga

Garrison, Norren and Brewer. 2006. Managerial Accounting. Edisi 11. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Gaspersz, Vincent. 2001. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gaspersz, Vincent. 2001. Metode Analisis untuk Peningkatan Kualitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hansen dan Mowen. 2005. Akuntansi Manajemen. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Hendriksen, Eldon S. & Van Breda, Michael E. 2000. Teori Akuntansi. Terjemahan Herman Wibowo. Edisi ke-5. Jakarta: Interaksara.

Horngren, Charles T, George Foster, dan Srikant Datar. 2003. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edition. Englewood Cliffs-Nj: Prentice-Hall Inc.

(19)

Jonatan Sarwono.2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Kusnadi, Lukman Syamsuddin, Kertahadi. 2001. Teori Akuntansi. Universitas Brawijaya Malang.

Marwan Asri. 1991. Marketing. Cetakan Kedua. AMP YKPN. Yogyakarta.

Monika Kussetya Ciptani. 1999. Pengukuran Biaya Kualitas : Suatu Paradigma Alternatif. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.1,No. 1 Mei. Hal.68-83.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN. Nazir, Mohammad. 2003. Metode Statistik. Bandung: Transito.

Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

RD. Jatmiko. 2004. Pengantar Bisnis. Malang : UMM Press.

Santoso, Singgih. (2002). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap

The results of the study indicate that supplementation with a combination of anti- oxidants does not significantly influence serum concentrations of total and HDL-choles- terol as

Hasil terbaik dari pemilahan fraksi bahan dari corong 1 adalah pada perlakuan kecepatan putar pisau rotari 500 rpm dan kcepatan aliran udara 2,8 m/detik, yaitu diperoleh

Sampel tersebut lalu didiamkan selama 24 jam yang bertujuan agar bakteri yang terkandung dalam media agar dapat tumbuh serta terdapat endapan pada media BHI Brott..

Halim Shoes Manufaktur sebaiknya menggunakan metode-metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat agar jumlah bahan baku yang diperlukan untuk kesinambungan proses

Packet marking digunakan untuk menemukan jalur serangan dari paket yang diterima.. PPM dikonfigurasi manual pada masing- masing router , sehingga paket yang

Harapan kami, semoga buku proceeding ini dapat menjadi bagian dari rujukan untuk pengembangan ilmu psikologi maupun arsitektur secara umum, maupun pengembangan

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat di simpulkan bahwa kurikulum adalah merupakan sejumlah mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa di sekolah dari mulai memasuki