iv
ABSTRAK
EFEK SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill)
TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA
Monica Ariestha, 2010, Pembimbing I : Rosnaeni,dra.,Apt
Pembimbing II : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,Drs.,AIF
Penyakit kardiovaskuler yang sering muncul dikalangan masyarakat adalah hipertensi. Penderita hipertensi di Indonesia tahun 2007 sekitar 32,2% yang diperkirakan akan meningkat. Pengobatan hipertensi selain dengan obat sintetis, dapat juga menggunakan pengobatan herbal seperti daun alpukat (Persea
americana Mill) yang secara empiris dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek penurunan seduhan daun alpukat terhadap tekanan darah normal pada wanita dewasa.
Desain penelitian prospektif eksperimental laboratorium sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, menggunakan desain
pre-test dan post-pre-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol
(mmHg) dengan metode gabungan, sebelum dan sesudah meminum seduhan daun alpukat 200ml. Pengukuran dilakukan pada 26 orang wanita dewasa dengan posisi duduk, kaki menyentuh lantai dan tangan di atas paha. Analisis data dengan uji “t”
berpasangan dengan α = 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer.
Hasil penelitian rerata tekanan darah sesudah meminum seduhan daun alpukat sebesar 97,04/61,46 mmHg lebih rendah daripada sebelum meminum seduhan daun alpukat sebesar 108,19/71,88 mmHg dengan penurunan yang sangat signifikan (p=0,00). Penurunan tekanan darah diastol sebesar 14,26%, sedangkan tekanan darah sistol sebesar 10,15% dengan perbedaan yang signifikan (p=0,013).
Simpulan seduhan daun alpukat berefek terhadap penurunan tekanan darah normal pada wanita dewasa, terutama terhadap tekanan darah diastol.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF AVOCADO LEAVES BREW
(Persea americana Mill) ON THE NORMAL BLOOD PRESSURE
IN ADULT FEMALE
Monica Ariestha, 2010. 1st Tutor : Rosnaeni, Dra., Apt.
2nd Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF
Hypertension is the most often cardiovascular disease that appears in many community. Patients with hypertension in Indonesia in 2007 approximately 32.2% and is estimated to increase. Treatment of hypertension in addition to using synthetic drugs can also use herbal medicine such as avocado (Persea americana Mill) leaves that are empirically can be used to reduce blood pressure.
The purpose of this research was to determine the effect of avocado leaves brew on female adult’s normal blood pressure.
The design of this study was true prospective experimental laboratoric, using Completely Randomized Design, was a comparative research design with pre-test and post-test. The data measured were systolic and diastolic blood pressure (mmHg) before and after taking 200 ml avocado leaves brew. Measurements conducted on 26 adult women with a sitting position, feet touching the floor and hands on thighs. Data analysis using the paired "t" test with α = 0.05, using computer software. Significance was determined by p ≤ 0.05.
The blood pressure means after taking the avocado leaves infusion were 97.04/61.46 mmHg were lower than before taking the infusion, i.e. 108.19/71,88 mmHg with very significant difference (p=0,00). Decrease in diastolic blood pressure were 14.26%, while the systole blood pressure were 10.15% with significant difference (p = 0.013).
It could be concluded that avocado leaves infusion can reduce both systolic and diastolic blood pressure in adult women, especially diastolic blood pressure.
viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5
2.2 Cara Pemeriksaan Tekanan Darah ... 14
2.3 Hipertensi ... 17
ix
2.3.2 Klasifikasi hipertensi berdasarkan etiologi ... 18
2.3.3 Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII ... 18
2.4 Alpukat ... 19
2.4.6 Efek seduhan daun alpukat terhadap Tekanan Darah ... 21
BAB III BAHAN/ SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/ Subjek Penelitian ... 24
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 25
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 26
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 26
3.2.4 Prosedur Kerja ... 27
3.2.5 Cara Pemeriksaann ... 28
3.2.6 Metode Analisis ... 28
3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 31
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35
4.2.1 Hipotesis Penelitian ... 35
x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 38
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
LAMPIRAN ... 41
xi
Sebelum dan Sesudah minum Seduhan Daun Alpukat ... 34
Tabel L3.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah minum
Tabel L5.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistol
dan Diastol ... 49
Tabel L5.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistol dan Diastol 50
Tabel L6.1 Paired Sample Statistics untuk Perbedaan Penurunan
Tekanan Darah Sistol dan Diastol ... 51
Tabel L6.2 Paired Sample Correlations untuk Perbedaan Penurunan
Tekanan Darah Sistol dan Diastol ... 51
Tabel L6.3 Paired Sample Test untuk Perbedaan Penurunan Tekanan
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Renin Angiotensin ... 14
Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 16
Gambar 2.3 Buah dan Daun Alpukat ... 19
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 INFORMED CONSENT ... 42
Lampiran 2 Besar Sampel ... 43
Lampiran 3 Lembar Kerja ... 45
Lampiran 4 Data Hasil Percobaan ... 47
Lampiran 5 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill) ... 49
Lampiran 6 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill) ... 51
Email:
ethic_fkukmrsi@ med.maranatha.
edu
KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL
BANDUNG
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a :
U s i a :
Alamat :
Pekerjaan : Mahasiswa
No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang
tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu
dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam
penelitian yang berjudul: Efek Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill)
Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( Monica Ariestha ) ( )
42
LAMPIRAN 2
BESAR SAMPEL
Besar sampel sebanyak 26 orang ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan
95% dengan Z1 – α/2 = 1,96 dan power test (kekuatan test) 80% dengan Z1 –β = 0,84, hipotesis satu arah (one tailed) dengan menggunakan rumus besar sampel
untuk menguji perbedaan rerata data berpasangan.
Rumus yang digunakan:
n = σd2(Z1–α + Z1–β)2 (Woolson, Robert F, 1987; Dahlan M. S., 2009)
(μd)2
Keterangan :
● σd = Standar deviasi perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan setelah perlakuan.
● Nilai diasumsikan = 0,6 yang diperoleh dari tabel Ukuran Sampel untuk
Uji T-Rataan (Walpole and Myers, 1995), sehingga nilai = .
43
Dengan menetapkan besarnya perbedaan rata-rata tekanan darah pengaruh
seduhan daun alpukat dan besarnya standar deviasi tekanan darah 10 mmHg, dari
rumus di atas didapatkan:
n = (10) 2 (1,96 + 0,84 )2
(6) 2
n = 100 (2,80) 2
36
n = (100 x 7,84)
36
n = 784
36
n = 21,78 dibulatkan n =22.
44
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA
Tabel L3.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
Alpukat
No. SP
Tekanan Darah Sistol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan
Daun Alpukat
Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat
45
Tabel L3.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
Alpukat
No. SP
Tekanan Darah Diastol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan Daun
Alpukat
Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat
46
Tekanan Darah Sistol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan Daun
Alpukat
Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat
47
Tabel L4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
Alpukat
SP
Tekanan Darah Diastol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan Daun
Alpukat
48
LAMPIRAN 5
HASIL UJI
“
t
”
BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH
SISTOL DAN DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH MINUM
SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill)
Tabel L5.1 Paired Sample Statistics Tekanan Darah Sistol dan diastol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TDS daun alpukat sebelum 108.19 26 7.037 1.380
TDS daun alpukat sesudah 97.04 26 5.257 1.031
Pair 2 TDD daun alpukat sebelum 71.88 26 4.348 .853
TDD daun alpukat sesudah 61.46 26 3.992 .783
Tabel L5.2 Paired Sample Correlations Tekanan Darah Sistol dan Diastol
Paired Samples Correlations
Pair 1 Pair 2
TDS daun
alpukat sebelum
& TDS daun
alpukat sesudah
TDD daun
alpukat sebelum
& TDD daun
alpukat sesudah
N 26 26
Correlation .709 .181
49
Tabel L5.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistol dan Diastol
Paired Samples Test
Pair 1 Pair 2
TDS daun
alpukat
sebelum - TDS
daun alpukat
sesudah
TDD daun
alpukat
sebelum - TDD
daun alpukat
sesudah
Paired Differences Mean 11.154 10.423
Std. Deviation 4.969 5.345
Std. Error Mean .975 1.048
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower 9.147 8.264
Upper 13.161 12.582
t 11.445 9.943
df 25 25
50
LAMPIRAN 6
HASIL UJI
“
t
”
BERPASANGAN UNTUK PERBEDAAN
PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOL DAN DIASTOL
SEBELUM DAN SESUDAH MINUM SEDUHAN DAUN
ALPUKAT (Persea americana Mill.)
Tabel L6.1 Paired Sample Statistics untuk Perbedaan Penurunan Tekanan
Darah Sistol dan Diastol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
% penurunan TDS 10.1524 26 4.25150 .83379
% penurunan TDD 14.2625 26 6.82304 1.33811
Tabel L6.2 Paired Sample Correlations untuk Perbedaan Penurunan Tekanan
Darah Sistol dan Diastol
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 % penurunan TDS & %
51
Tabel L6.3 Paired Sample Test untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah
Sistol dan Diastol
Paired Samples Test
Pair 1
% penurunan
TDS - %
penurunan TDD
Paired Differences Mean -4.11006
Std. Deviation 7.80215
Std. Error Mean 1.53013
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower -7.26142
Upper -.95870
t -2.686
df 25
53
RIWAYAT HIDUP
Nama : Monica Ariestha
Nomor Pokok Mahasiswa : 0710128
Tempat/ Tanggal Lahir : Palangkaraya/ 14 Desember 1989
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Surya Sumantri no. 48, Bandung.
Riwayat Pendidikan:
SDK Santo don Bosco, Palangkaraya, Lulus Tahun 2001.
SMPK Santo Paulus, Palangkaraya, Lulus Tahun 2004.
SMAN 2, Palangkaraya, Lulus Tahun 2007.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penyakit kardiovaskuler yang sering muncul dikalangan masyarakat, salah
satunya adalah hipertensi. Penyakit ini dapat menjadi penyebab kematian atau
paling tidak dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Definisi hipertensi
menurut JNC VII (The Seventh Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, 2003), adalah
keadaan tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastol 90
mmHg atau lebih, atau sedang dalam pengobatan antihipertensi (JNC VII, 2003).
Penderita hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 sekitar 32,2% dan diperkirakan
akan terus meningkat (Riskesdas, 2007). Faktor-faktor resiko yang dapat
menyebabkan hipertensi antara lain : stres, obesitas, kurang olahraga, merokok,
alkoholisme, dan konsumsi makanan yang tinggi lemak dan garam (Ning
Harmanto, 2009). Terapi hipertensi secara farmakologis dapat menggunakan
obat-obatan sintetis atau sebagai terapi alternatif, dapat digunakan tanaman obat
(herbal). Keuntungan dari penggunaan tanaman obat adalah mengurangi resiko
efek samping jika dibandingkan dengan penggunaan obat sintetis, karena sifat
alamiah dari tanaman obat tersebut.
Tanaman obat dapat dijadikan sebagai salah satu bahan obat tradisional untuk
terapi pengobatan berbagai penyakit, antara lain hipertensi. Salah satu tanaman
obat yang dapat digunakan sebagai bahan terapi komplementer penyakit
hipertensi adalah buah dan daun alpukat. Buah dan daun alpukat sangat mudah
didapat dan harganya relatif murah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai efek seduhan daun alpukat terhadap penurunan
2
1.2Identifikasi Masalah
1. Apakah seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah sistol
normal.
2. Apakah seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah diastol
normal.
3. Apakah seduhan daun alpukat memberikan efek yang berbeda terhadap
penurunan tekanan darah sistol dan diastol normal.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud penelitian
Mengetahui bahan alam khususnya tanaman obat yang berefek untuk
menurunkan tekanan darah.
1.3.2 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui efek seduhan daun alpukat terhadap tekanan darah sistol
normal pada wanita dewasa.
2. Untuk mengetahui efek seduhan daun alpukat terhadap tekanan darah
diastol normal pada wanita dewasa.
3. Untuk mengetahui efek berbeda seduhan daun alpukat terhadap penurunan
tekanan darah sistol dan diastol normal pada wanita dewasa
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
Memperluas pengetahuan farmakologi tanaman obat, terutama mengenai efek
3
1.4.2 Manfaat Praktis
Bila seduhan daun alpukat dapat menurunkan tekanan darah, maka dapat
diinformasikan kepada masyarakat terutama pada penderita hipertensi, bahwa
seduhan daun alpukat dapat digunakan sebagai salah satu terapi herbal
komplementer untuk menurunkan tekanan darah.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Nilai tekanan darah dapat ditentukan dari hasil kali curah jantung dengan
tahanan perifer total (BP = CO x TPR). Nilai curah jantung didapatkan dari hasil
kali denyut jantung dan isi sekuncup. Tahanan perifer total merupakan gabungan
tahanan pembuluh-pembuluh darah perifer (Kaplan, 2006).
Daun alpukat antara lain mengandung Flavonoid, Alkaloid dan Saponin (Sri
Maryati, 2007; www.trubus-online.co.id, 2009).
Flavonoid akan mempengaruhi kerja dari Angiotensin Converting Enzym
(ACE) (Robinson, 1995; Mills & Bone, 2000). Penghambatan ACE akan
menginhibisi perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, yang menyebabkan
vasodilatasi sehingga TPR turun dan dapat menurunkan tekanan darah (Saseen, J.J
& Carter, B.L, 2005). Efek lainnya dapat menyebabkan penurunan retensi air dan
garam oleh ginjal, sekresi aldosteron, dan sekresi anti diuretic hormone (ADH)
oleh kelenjar hipopituitari. Sekresi aldosteron yang menurun berefek terhadap
penurunan retensi air dan garam oleh ginjal, sedangkan penurunan sekresi ADH
menyebabkan penurunan absorpsi air. Penurunan retensi air dan garam serta
absorpsi air menyebabkan volume darah menurun, akibatnya tekanan darah
menurun (Katzung, 2007; Jia and Xiao, 2007; Guyton & Hall, 2008).
Saponin memiliki khasiat diuretik dengan menurunkan volume plasma.
Dengan cara mengeluarkan air dan elektrolit terutama natrium, sehingga pada
akhirnya cardiac output menurun. Natrium dan air juga dapat mempengaruhi
4
antara sel dari dinding pembuluh darah (Tobian’s water logging theory) atau
mempengaruhi pula kontraktilitas otot halus pembuluh arteri sehingga pemberian
diuretik dan pengeluaran natrium dan air dalam tubuh dapat menurunkan
resistensi perifer/ resistensi arteri dan tekanan darah.
Alkaloid berfungsi sama dengan obat-obatan β blocker mempunyai khasiat
inotropik negatif dan kronotropik negatif terhadap jantung. Akibatnya adalah
penurunan curah jantung, turunnya denyut jantung dan kurangnya kekuatan
kontraksi dari miokardium. Tahanan vaskuler perifer terkadang naik, terkadang
juga tetap. Jadi turunnya tekanan darah terutama disebabkan oleh kurangnya curah
jantung (Moerdowo, 1984).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
1. Seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah sistol normal
pada wanita dewasa.
2. Seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah diastol normal
pada wanita dewasa.
3. Seduhan daun alpukat memberikan efek yang berbeda terhadap penurunan
tekanan darah sistol dan diastol normal pada wanita dewasa.
1.6Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan,
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, menggunakan
desain pre-test dan post-test.
Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) terhadap 26
subjek penelitian, sebelum dan sesudah minum seduhan daun alpukat. Pengukuran
tekanan darah dilakukan dengan metode gabungan palpasi-auskultasi pada posisi
duduk dengan kaki menyentuh lantai dan tangan diletakkan di atas paha. Analisis
data dengan uji “t” berpasangan (α = 0,05). Kemaknaan ditentukan berdasarkan
38
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Seduhan daun alpukat menurunkan tekanan darah sistol normal pada wanita
dewasa.
2. Seduhan daun alpukat menurunkan tekanan darah diastol normal pada
wanita dewasa.
3. Seduhan daun alpukat memberikan efek yang berbeda terhadap penurunan
tekanan darah sistol dan diastol normal pada wanita dewasa.
5.2 Saran
Penelitian “Efek Seduhan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa” perlu dilanjutkan dengan :
- Menggunakan subjek penelitian laki-laki
- Menggunakan bentuk sediaan lain selain seduhan daun alpukat
39
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan Muhamad Sopiyudin. 2009. Besar sampel dan cara pengambilan sampel,
dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. p.
30, 73.
Engler M.B., Engler M.M. 2006. The emerging role of flavonoid-rich cocoa and chocolate in cardiovascular health and disease. Nutrition Reviews, 64(3): 109-18.
Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.
Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Guyton and Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 146, 148, 217, 210-1, 259, 266, 268, 285-7.
Hecht, F. 2003. High Blood Pressure. http: //www.medicinenet.com/High Blood Pressure. 4 Mei 2008.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114
http://bahan-alam.fa.itb.ac.id, 15 Juni 2007
Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : ECG. Hal 111-119
Jia L. Z., Xiao C. L. 2007. Review: Novel roles of intracrine angiotensin II and signalling mechanisms in kidney cells. J Renin Angiotensin Aldosterone
Syst, 8: 23. http://jra.sagepub.com/cgi/reprint/8/1/23, 21 Januari 2010.
JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure.
Hypertension, 42: 1206-52.
http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206, 8 Desember 2009.
Kalie. 2000. Alpukat: budidaya dan pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius. 112 hal
40
Katzung B. G. 2007. Drugs used in asthma. In H. A. Boushey: Basic and clinical
pharmacology. 10th ed. USA: Mc Graw Hill. p. 320-3.
Mills S., Bone K. 2000. Principles and practise of phytotherapy: Modern herbal
medicine. London: Chruchill Livingstone. p. 33.
Mohammad Yogiantoro. 2006. Hipertensi essensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiadi : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penelitian Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indnesia. Hal 610-614.
Moerdowo. 1984. Masalah Hipertensi. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. h. 8-9, 65, 75-76.
Ning Harmanto, 2009. http://www.ningharmanto.com/2009/01/hipertensi
Riskesdas. 2007. Hipertensi di Indonesia.
http://www.litbang.depkes.go.id/Simnas4/Day_2/HIPERTENSI.pdf, 8 Januari 2010.
Robinson T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi 6. Bandung: ITB.
Saseen JJ.2005.Pharmacotherapy volume 1.6thed.USA:MC Graw Hill.p.185
Sri Maryati. 2007. Kandungan Kimia Daun Alpukat.
Trubus, 2009. http://www.trubus-online.co.id, 18 Agustus 2009.