• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill)

TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA

Monica Ariestha, 2010, Pembimbing I : Rosnaeni,dra.,Apt

Pembimbing II : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,Drs.,AIF

Penyakit kardiovaskuler yang sering muncul dikalangan masyarakat adalah hipertensi. Penderita hipertensi di Indonesia tahun 2007 sekitar 32,2% yang diperkirakan akan meningkat. Pengobatan hipertensi selain dengan obat sintetis, dapat juga menggunakan pengobatan herbal seperti daun alpukat (Persea

americana Mill) yang secara empiris dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek penurunan seduhan daun alpukat terhadap tekanan darah normal pada wanita dewasa.

Desain penelitian prospektif eksperimental laboratorium sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, menggunakan desain

pre-test dan post-pre-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol

(mmHg) dengan metode gabungan, sebelum dan sesudah meminum seduhan daun alpukat 200ml. Pengukuran dilakukan pada 26 orang wanita dewasa dengan posisi duduk, kaki menyentuh lantai dan tangan di atas paha. Analisis data dengan uji “t”

berpasangan dengan α = 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer.

Hasil penelitian rerata tekanan darah sesudah meminum seduhan daun alpukat sebesar 97,04/61,46 mmHg lebih rendah daripada sebelum meminum seduhan daun alpukat sebesar 108,19/71,88 mmHg dengan penurunan yang sangat signifikan (p=0,00). Penurunan tekanan darah diastol sebesar 14,26%, sedangkan tekanan darah sistol sebesar 10,15% dengan perbedaan yang signifikan (p=0,013).

Simpulan seduhan daun alpukat berefek terhadap penurunan tekanan darah normal pada wanita dewasa, terutama terhadap tekanan darah diastol.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF AVOCADO LEAVES BREW

(Persea americana Mill) ON THE NORMAL BLOOD PRESSURE

IN ADULT FEMALE

Monica Ariestha, 2010. 1st Tutor : Rosnaeni, Dra., Apt.

2nd Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

Hypertension is the most often cardiovascular disease that appears in many community. Patients with hypertension in Indonesia in 2007 approximately 32.2% and is estimated to increase. Treatment of hypertension in addition to using synthetic drugs can also use herbal medicine such as avocado (Persea americana Mill) leaves that are empirically can be used to reduce blood pressure.

The purpose of this research was to determine the effect of avocado leaves brew on female adult’s normal blood pressure.

The design of this study was true prospective experimental laboratoric, using Completely Randomized Design, was a comparative research design with pre-test and post-test. The data measured were systolic and diastolic blood pressure (mmHg) before and after taking 200 ml avocado leaves brew. Measurements conducted on 26 adult women with a sitting position, feet touching the floor and hands on thighs. Data analysis using the paired "t" test with α = 0.05, using computer software. Significance was determined by p ≤ 0.05.

The blood pressure means after taking the avocado leaves infusion were 97.04/61.46 mmHg were lower than before taking the infusion, i.e. 108.19/71,88 mmHg with very significant difference (p=0,00). Decrease in diastolic blood pressure were 14.26%, while the systole blood pressure were 10.15% with significant difference (p = 0.013).

It could be concluded that avocado leaves infusion can reduce both systolic and diastolic blood pressure in adult women, especially diastolic blood pressure.

(3)

viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5

2.2 Cara Pemeriksaan Tekanan Darah ... 14

2.3 Hipertensi ... 17

(4)

ix

2.3.2 Klasifikasi hipertensi berdasarkan etiologi ... 18

2.3.3 Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII ... 18

2.4 Alpukat ... 19

2.4.6 Efek seduhan daun alpukat terhadap Tekanan Darah ... 21

BAB III BAHAN/ SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/ Subjek Penelitian ... 24

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 25

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 26

3.2.4 Prosedur Kerja ... 27

3.2.5 Cara Pemeriksaann ... 28

3.2.6 Metode Analisis ... 28

3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 31

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35

4.2.1 Hipotesis Penelitian ... 35

(5)

x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 41

(6)

xi

Sebelum dan Sesudah minum Seduhan Daun Alpukat ... 34

Tabel L3.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah minum

Tabel L5.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistol

dan Diastol ... 49

Tabel L5.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistol dan Diastol 50

Tabel L6.1 Paired Sample Statistics untuk Perbedaan Penurunan

Tekanan Darah Sistol dan Diastol ... 51

Tabel L6.2 Paired Sample Correlations untuk Perbedaan Penurunan

Tekanan Darah Sistol dan Diastol ... 51

Tabel L6.3 Paired Sample Test untuk Perbedaan Penurunan Tekanan

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Renin Angiotensin ... 14

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 16

Gambar 2.3 Buah dan Daun Alpukat ... 19

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 INFORMED CONSENT ... 42

Lampiran 2 Besar Sampel ... 43

Lampiran 3 Lembar Kerja ... 45

Lampiran 4 Data Hasil Percobaan ... 47

Lampiran 5 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill) ... 49

Lampiran 6 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill) ... 51

(9)

Email:

ethic_fkukmrsi@ med.maranatha.

edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

U s i a :

Alamat :

Pekerjaan : Mahasiswa

No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang

tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu

dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam

penelitian yang berjudul: Efek Seduhan Daun Alpukat (Persea americana Mill)

Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( Monica Ariestha ) ( )

(10)

42

LAMPIRAN 2

BESAR SAMPEL

Besar sampel sebanyak 26 orang ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan

95% dengan Z1 – α/2 = 1,96 dan power test (kekuatan test) 80% dengan Z1 –β = 0,84, hipotesis satu arah (one tailed) dengan menggunakan rumus besar sampel

untuk menguji perbedaan rerata data berpasangan.

Rumus yang digunakan:

n = σd2(Z1–α + Z1–β)2 (Woolson, Robert F, 1987; Dahlan M. S., 2009)

(μd)2

Keterangan :

● σd = Standar deviasi perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan setelah perlakuan.

● Nilai diasumsikan = 0,6 yang diperoleh dari tabel Ukuran Sampel untuk

Uji T-Rataan (Walpole and Myers, 1995), sehingga nilai = .

(11)

43

Dengan menetapkan besarnya perbedaan rata-rata tekanan darah pengaruh

seduhan daun alpukat dan besarnya standar deviasi tekanan darah 10 mmHg, dari

rumus di atas didapatkan:

n = (10) 2 (1,96 + 0,84 )2

(6) 2

n = 100 (2,80) 2

36

n = (100 x 7,84)

36

n = 784

36

n = 21,78 dibulatkan n =22.

(12)

44

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA

Tabel L3.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun

Alpukat

No. SP

Tekanan Darah Sistol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan

Daun Alpukat

Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat

(13)

45

Tabel L3.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun

Alpukat

No. SP

Tekanan Darah Diastol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan Daun

Alpukat

Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat

(14)

46

Tekanan Darah Sistol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan Daun

Alpukat

Sesudah Minum Seduhan Daun Alpukat

(15)

47

Tabel L4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun

Alpukat

SP

Tekanan Darah Diastol (mmHg) Sebelum Minum Seduhan Daun

Alpukat

(16)

48

LAMPIRAN 5

HASIL UJI

t

BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH

SISTOL DAN DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH MINUM

SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill)

Tabel L5.1 Paired Sample Statistics Tekanan Darah Sistol dan diastol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 TDS daun alpukat sebelum 108.19 26 7.037 1.380

TDS daun alpukat sesudah 97.04 26 5.257 1.031

Pair 2 TDD daun alpukat sebelum 71.88 26 4.348 .853

TDD daun alpukat sesudah 61.46 26 3.992 .783

Tabel L5.2 Paired Sample Correlations Tekanan Darah Sistol dan Diastol

Paired Samples Correlations

Pair 1 Pair 2

TDS daun

alpukat sebelum

& TDS daun

alpukat sesudah

TDD daun

alpukat sebelum

& TDD daun

alpukat sesudah

N 26 26

Correlation .709 .181

(17)

49

Tabel L5.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistol dan Diastol

Paired Samples Test

Pair 1 Pair 2

TDS daun

alpukat

sebelum - TDS

daun alpukat

sesudah

TDD daun

alpukat

sebelum - TDD

daun alpukat

sesudah

Paired Differences Mean 11.154 10.423

Std. Deviation 4.969 5.345

Std. Error Mean .975 1.048

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower 9.147 8.264

Upper 13.161 12.582

t 11.445 9.943

df 25 25

(18)

50

LAMPIRAN 6

HASIL UJI

t

BERPASANGAN UNTUK PERBEDAAN

PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOL DAN DIASTOL

SEBELUM DAN SESUDAH MINUM SEDUHAN DAUN

ALPUKAT (Persea americana Mill.)

Tabel L6.1 Paired Sample Statistics untuk Perbedaan Penurunan Tekanan

Darah Sistol dan Diastol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

% penurunan TDS 10.1524 26 4.25150 .83379

% penurunan TDD 14.2625 26 6.82304 1.33811

Tabel L6.2 Paired Sample Correlations untuk Perbedaan Penurunan Tekanan

Darah Sistol dan Diastol

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 % penurunan TDS & %

(19)

51

Tabel L6.3 Paired Sample Test untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah

Sistol dan Diastol

Paired Samples Test

Pair 1

% penurunan

TDS - %

penurunan TDD

Paired Differences Mean -4.11006

Std. Deviation 7.80215

Std. Error Mean 1.53013

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower -7.26142

Upper -.95870

t -2.686

df 25

(20)

53

RIWAYAT HIDUP

Nama : Monica Ariestha

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710128

Tempat/ Tanggal Lahir : Palangkaraya/ 14 Desember 1989

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Surya Sumantri no. 48, Bandung.

Riwayat Pendidikan:

SDK Santo don Bosco, Palangkaraya, Lulus Tahun 2001.

SMPK Santo Paulus, Palangkaraya, Lulus Tahun 2004.

SMAN 2, Palangkaraya, Lulus Tahun 2007.

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit kardiovaskuler yang sering muncul dikalangan masyarakat, salah

satunya adalah hipertensi. Penyakit ini dapat menjadi penyebab kematian atau

paling tidak dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Definisi hipertensi

menurut JNC VII (The Seventh Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, 2003), adalah

keadaan tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastol 90

mmHg atau lebih, atau sedang dalam pengobatan antihipertensi (JNC VII, 2003).

Penderita hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 sekitar 32,2% dan diperkirakan

akan terus meningkat (Riskesdas, 2007). Faktor-faktor resiko yang dapat

menyebabkan hipertensi antara lain : stres, obesitas, kurang olahraga, merokok,

alkoholisme, dan konsumsi makanan yang tinggi lemak dan garam (Ning

Harmanto, 2009). Terapi hipertensi secara farmakologis dapat menggunakan

obat-obatan sintetis atau sebagai terapi alternatif, dapat digunakan tanaman obat

(herbal). Keuntungan dari penggunaan tanaman obat adalah mengurangi resiko

efek samping jika dibandingkan dengan penggunaan obat sintetis, karena sifat

alamiah dari tanaman obat tersebut.

Tanaman obat dapat dijadikan sebagai salah satu bahan obat tradisional untuk

terapi pengobatan berbagai penyakit, antara lain hipertensi. Salah satu tanaman

obat yang dapat digunakan sebagai bahan terapi komplementer penyakit

hipertensi adalah buah dan daun alpukat. Buah dan daun alpukat sangat mudah

didapat dan harganya relatif murah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai efek seduhan daun alpukat terhadap penurunan

(22)

2

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah sistol

normal.

2. Apakah seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah diastol

normal.

3. Apakah seduhan daun alpukat memberikan efek yang berbeda terhadap

penurunan tekanan darah sistol dan diastol normal.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud penelitian

Mengetahui bahan alam khususnya tanaman obat yang berefek untuk

menurunkan tekanan darah.

1.3.2 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui efek seduhan daun alpukat terhadap tekanan darah sistol

normal pada wanita dewasa.

2. Untuk mengetahui efek seduhan daun alpukat terhadap tekanan darah

diastol normal pada wanita dewasa.

3. Untuk mengetahui efek berbeda seduhan daun alpukat terhadap penurunan

tekanan darah sistol dan diastol normal pada wanita dewasa

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Memperluas pengetahuan farmakologi tanaman obat, terutama mengenai efek

(23)

3

1.4.2 Manfaat Praktis

Bila seduhan daun alpukat dapat menurunkan tekanan darah, maka dapat

diinformasikan kepada masyarakat terutama pada penderita hipertensi, bahwa

seduhan daun alpukat dapat digunakan sebagai salah satu terapi herbal

komplementer untuk menurunkan tekanan darah.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Nilai tekanan darah dapat ditentukan dari hasil kali curah jantung dengan

tahanan perifer total (BP = CO x TPR). Nilai curah jantung didapatkan dari hasil

kali denyut jantung dan isi sekuncup. Tahanan perifer total merupakan gabungan

tahanan pembuluh-pembuluh darah perifer (Kaplan, 2006).

Daun alpukat antara lain mengandung Flavonoid, Alkaloid dan Saponin (Sri

Maryati, 2007; www.trubus-online.co.id, 2009).

Flavonoid akan mempengaruhi kerja dari Angiotensin Converting Enzym

(ACE) (Robinson, 1995; Mills & Bone, 2000). Penghambatan ACE akan

menginhibisi perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, yang menyebabkan

vasodilatasi sehingga TPR turun dan dapat menurunkan tekanan darah (Saseen, J.J

& Carter, B.L, 2005). Efek lainnya dapat menyebabkan penurunan retensi air dan

garam oleh ginjal, sekresi aldosteron, dan sekresi anti diuretic hormone (ADH)

oleh kelenjar hipopituitari. Sekresi aldosteron yang menurun berefek terhadap

penurunan retensi air dan garam oleh ginjal, sedangkan penurunan sekresi ADH

menyebabkan penurunan absorpsi air. Penurunan retensi air dan garam serta

absorpsi air menyebabkan volume darah menurun, akibatnya tekanan darah

menurun (Katzung, 2007; Jia and Xiao, 2007; Guyton & Hall, 2008).

Saponin memiliki khasiat diuretik dengan menurunkan volume plasma.

Dengan cara mengeluarkan air dan elektrolit terutama natrium, sehingga pada

akhirnya cardiac output menurun. Natrium dan air juga dapat mempengaruhi

(24)

4

antara sel dari dinding pembuluh darah (Tobian’s water logging theory) atau

mempengaruhi pula kontraktilitas otot halus pembuluh arteri sehingga pemberian

diuretik dan pengeluaran natrium dan air dalam tubuh dapat menurunkan

resistensi perifer/ resistensi arteri dan tekanan darah.

Alkaloid berfungsi sama dengan obat-obatan β blocker mempunyai khasiat

inotropik negatif dan kronotropik negatif terhadap jantung. Akibatnya adalah

penurunan curah jantung, turunnya denyut jantung dan kurangnya kekuatan

kontraksi dari miokardium. Tahanan vaskuler perifer terkadang naik, terkadang

juga tetap. Jadi turunnya tekanan darah terutama disebabkan oleh kurangnya curah

jantung (Moerdowo, 1984).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah sistol normal

pada wanita dewasa.

2. Seduhan daun alpukat berefek menurunkan tekanan darah diastol normal

pada wanita dewasa.

3. Seduhan daun alpukat memberikan efek yang berbeda terhadap penurunan

tekanan darah sistol dan diastol normal pada wanita dewasa.

1.6Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan,

dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, menggunakan

desain pre-test dan post-test.

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) terhadap 26

subjek penelitian, sebelum dan sesudah minum seduhan daun alpukat. Pengukuran

tekanan darah dilakukan dengan metode gabungan palpasi-auskultasi pada posisi

duduk dengan kaki menyentuh lantai dan tangan diletakkan di atas paha. Analisis

data dengan uji “t” berpasangan (α = 0,05). Kemaknaan ditentukan berdasarkan

(25)

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Seduhan daun alpukat menurunkan tekanan darah sistol normal pada wanita

dewasa.

2. Seduhan daun alpukat menurunkan tekanan darah diastol normal pada

wanita dewasa.

3. Seduhan daun alpukat memberikan efek yang berbeda terhadap penurunan

tekanan darah sistol dan diastol normal pada wanita dewasa.

5.2 Saran

Penelitian “Efek Seduhan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa” perlu dilanjutkan dengan :

- Menggunakan subjek penelitian laki-laki

- Menggunakan bentuk sediaan lain selain seduhan daun alpukat

(26)

39

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan Muhamad Sopiyudin. 2009. Besar sampel dan cara pengambilan sampel,

dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. p.

30, 73.

Engler M.B., Engler M.M. 2006. The emerging role of flavonoid-rich cocoa and chocolate in cardiovascular health and disease. Nutrition Reviews, 64(3): 109-18.

Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.

Guyton and Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p. 146, 148, 217, 210-1, 259, 266, 268, 285-7.

Hecht, F. 2003. High Blood Pressure. http: //www.medicinenet.com/High Blood Pressure. 4 Mei 2008.

Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114

http://bahan-alam.fa.itb.ac.id, 15 Juni 2007

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : ECG. Hal 111-119

Jia L. Z., Xiao C. L. 2007. Review: Novel roles of intracrine angiotensin II and signalling mechanisms in kidney cells. J Renin Angiotensin Aldosterone

Syst, 8: 23. http://jra.sagepub.com/cgi/reprint/8/1/23, 21 Januari 2010.

JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure.

Hypertension, 42: 1206-52.

http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206, 8 Desember 2009.

Kalie. 2000. Alpukat: budidaya dan pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius. 112 hal

(27)

40

Katzung B. G. 2007. Drugs used in asthma. In H. A. Boushey: Basic and clinical

pharmacology. 10th ed. USA: Mc Graw Hill. p. 320-3.

Mills S., Bone K. 2000. Principles and practise of phytotherapy: Modern herbal

medicine. London: Chruchill Livingstone. p. 33.

Mohammad Yogiantoro. 2006. Hipertensi essensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiadi : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penelitian Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indnesia. Hal 610-614.

Moerdowo. 1984. Masalah Hipertensi. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. h. 8-9, 65, 75-76.

Ning Harmanto, 2009. http://www.ningharmanto.com/2009/01/hipertensi

Riskesdas. 2007. Hipertensi di Indonesia.

http://www.litbang.depkes.go.id/Simnas4/Day_2/HIPERTENSI.pdf, 8 Januari 2010.

Robinson T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi 6. Bandung: ITB.

Saseen JJ.2005.Pharmacotherapy volume 1.6thed.USA:MC Graw Hill.p.185

Sri Maryati. 2007. Kandungan Kimia Daun Alpukat.

Trubus, 2009. http://www.trubus-online.co.id, 18 Agustus 2009.

Gambar

Tabel L3.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
Tabel L3.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
Tabel L4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
Tabel L4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Seduhan Daun
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakanoleh Dosen Pembimbing Lapangan Pamong yaitu Ibu Rhoma (DPL Pamong). Sebelum melaksanakan kegaiatan PPL, mahasiswa harus

Implikasi tesis ini menyarankan beberapa hal antara lain: memanfaatkan secara maksimal faktor-faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan menerjemah bahasa Arab ke

Kejadian komplikasi karena diabetes mellitus lebih tinggi pada wanita kemungkinan disebabkan karena diabetes mellitus pada wanita banyak yang disertai dengan faktor

Yang digunakan sebagai fase gerak biasanya adalah pelarut organik. Bilamana fase gerak merupakan campuran organik dengan air

skripsi dengan judul “Tinjauan Yuridis Penyelesaian Tindak Pidana Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Pengadilan Negeri Mataram)”.

Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan inversi Res2divn2D diperoleh nilai resistivitas tanah yang diindikasi sebagai bidang gelincir dengan rentang 1068

Hubungan variabel penggunaan dan efek samping obat dengan ketidakpatuhan penggunaan obat anti TB ... Hubungan variabel PMO dengan ketidakpatuhan penggunaan obat anti

Judul Penelitian : Tingkat kepuasan terhadap kualitas pelayanan kegawatdaruratan pada pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di UPT Puskesmas Kroya I