No. Daftar FPEB : 204 / UN40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 1 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Dian Rosita
0705643
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 204 / UN40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII Akuntansi di SMKN 1 Bandung)
Oleh : Dian Rosita
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Dian Rosita 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
No. Daftar FPEB : 204 / UN40.FPEB.1.PL/2013
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN UNTUK MENGIKUTI UJIAN SIDANG
PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI
Pembimbing I
Drs. Yayat Supriyatna, M.M NIP. 19601015 198503 1 002
Pembimbing II
Heni Mulyani, S.Pd, M.Pd NIP.19770727 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 204 / UN40.FPEB.1.PL/2013
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap : Dian Rosita
NIM : 0705643
Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul :
Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Komputer Akuntansi
(Penelitian Terhadap Siswa kelas XII Akuntansi di SMKN 1 Bandung)
Adalah hasil karya saya sendiri.
Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.
Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika dikemudian hari ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Bandung, Juni 2013 Yang membuat pernyataan,
i
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AKUNTANSI (Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 1 Bandung)
Dian Rosita
Pembimbing I : Drs. Yayat Supriyatna, MM Pembimbing II : Heni Mulyani S.Pd, M.Pd,
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran komputer akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Akuntansi SMKN 1 Bandung yang berjumlah 143 siswa dengan sampel sebanyak 59 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas, serta analisis koefisien korelasi parsial dan berganda dengan bantuan komputer program SPSS v.17 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan, kompetensi pedagogik guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 64,80%, kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 44,89%, kompetensi kepribadian guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 7,08%, dan kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 9,30%. Kompetensi guru secara bersama sama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 87,50%, sedangkan 12,50% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sepeti motivasi belajar dan keluarga.
THE INFLUENCE OF TEACHER COMPETENCIES TO STUDENT’S STUDY ACHIEVEMENT IN COMPUTERIZED ACCOUNTANCY SUBJECT
(Research of Class XII Accountancy SMKN 1 Bandung Students)
Dian Rosita
First Advisor : Drs. Yayat Supriyatna, MM
Second Advisor : Heni Mulyani S.Pd, M.Pd,
ABSTRACT
The intention of this research is to know the influence of teacher
competencies to student’s study achievement in computerized accountancy
subject. The method that is used in this research is descriptive and verificative. Population in this research is SMKN 1 Bandung Class XII students. It is about 143 students with the sample are 59 students that was taken with the Simple Random Sampling technique. Statistical tests used in this research are normality test, linearity test, partial and multiple correlation analysis, determination test and tests of significance. These statistical tests figured out by assistance of SPSS v.17 for windows.
The research result shown that teacher pedagogic competency influence to
student’s study achievement is about 64,80%, teacher professional competency
influence to student’s study achievement is about 44,89%, teacher personality competency influence to student’s study achievement is about 7,08%, and teacher
social competency influence to student’s study achievement is about 9,30%.
Teacher competencies simultaneously influence the student’s study achievement
about 87,50%, and the other 12,50% is influenced by other factor such as motivation and family.
i
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iii DAFTAR GAMBAR ... iv BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Indikator Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Prestasi Belajar... Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Pengertian Prestasi... Error! Bookmark not defined.
2.4.2 PengertianBelajar ... Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Konsep Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.4.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi BelajarError! Bookmark not defined.
2.4 Kerangka Pemikiran... Error! Bookmark not defined.
2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.
3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data .. Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1.2 UjiReliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.
3.4.3 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
3.4.4 Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Teknik Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Analisis Koefisien Korelasi Parsial Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Analisis Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
ii
BAB IV HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
4.1 Gambaran Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Identitas Sekolah SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined.
4.3.2 Sejarah singkatPerkembangan SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined
4.3.3 Struktur OrganisasiSMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined.
4.3.4 Visi dan Misi SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined.
4.3.4.1 Visi SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined.
4.3.4.2 Misi SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined.
4.3.5 Tujuan SMK Negeri 1 Bandung ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Gambaran Umum Kompetensi PedagogikError! Bookmark not defined.
4.2.2 Gambaran Umum Kompetensi ProfesionalError! Bookmark not defined.
4.2.3 Gambaran Umum Kompetensi KepribadianError! Bookmark not defined.
4.2.4 Gambaran Umum Kompetensi Sosial GuruError! Bookmark not defined.
4.2.5 Deskripsi Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.3.3 Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.
4.3.4 Analisis Koefisien Korelasi Parsial Error! Bookmark not defined.
4.3.5 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi ParsialError! Bookmark not defined.
4.3.6 Analisis Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
4.3.7 Analisis Koefisien Korelasi BergandaError! Bookmark not defined.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1.Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2.Saran ... Error! Bookmark not defined.
iii
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Prestasi Belajar Siswa Mata Diklat Komputer Akuntansi Kelas XII Akuntansi SMK N 1 Bandung ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. 1 Indikator Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. 2 Jenis dan Indikator Prestasi Belajar SiswaError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Data Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not define
Tabel 3. 3 Sampel yang Diambil pada Setiap KelasError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Rekapitulasi Validitas Pertanyaan Variabel XError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 5 Format Tabel Penolong Uji Chi KuadratError! Bookmark not defined.
Tabel 3. 6 Kriteria Penilaian Koefisien KorelasiError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Kompetensi Pedagogik ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Klasifikasi Kompetensi Profesional .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Kompetensi Profesional ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Klasifikasi Kompetensi Profesional .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Kompetensi Kepribadian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Klasifikasi Kompetensi Kepribadian Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 7 Kompetensi Sosial ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 8 Klasifikasi Kompetensi Sosial ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 9 Statistik Deskriptif Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Gambaran Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 11 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 12 Uji Linearitas Kompetensi Pedagogik dan Prestasi BelajarError! Bookmark not define
Tabel 4. 13 Uji Linearitas Kompetensi Profesional dan Prestasi BelajarError! Bookmark not defin
Tabel 4. 14 Uji Linearitas Kompetensi Kepribadian dan Prestasi BelajarError! Bookmark not defin
Tabel 4. 15 Uji Linearitas Kompetensi Sosial dan Prestasi BelajarError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 16 Kriteria Penilaian Koefisien Korelasi ParsialError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 17 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Parsial Kompetensi Guru dan Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 21 Uji F ... Error! Bookmark not defined.
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 2 Hubungan antar variabel... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 BandungError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Grafik Q-Q Plot Kompetensi PedagogikError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Grafik Q-Q Plot Kompetensi ProfesionalError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 4 Grafik Q-Q Plot Kompetensi KepribadianError! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Grafik Q-Q Plot Kompetensi SosialError! Bookmark not defined.
i
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Menurut Redja Mudyahardjo dalam Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia (2001:11),
“Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa akan datang.”
Pendidikan diharapkan mampu menghasilkan output yang berkualitas. Dari berbagai macam karakteristik input yang masuk, bagaimana pendidikan itu mampu menghasilkan output yang baik dan berkualitas. Pendidikan tersebut mempunyai fungsi yang harus diperhatikan. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU No. 20 tahun 2003 Pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
2
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkesinambungan. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan yang dilakukan secara tertentu tetapi tidak mengikuti peraturan yang ketat.
Salah satu jenis pendidikan formal yang diselenggarakan di Indonesia adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP (Sekolah Menengah Pertama), MTs (Madrasah Tsanawiyah), atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.
Melalui SMK siswa dididik untuk menjadi manusia yang unggul dalam suatu bidang tertentu. Hal ini ditujukan agar setelah lulus nanti siswa berkompeten untuk bersaing di dunia kerja. Karena itulah siswa SMK dituntut untuk menguasai suatu bidang tertentu. Salah satunya adalah bidang akuntansi. Siswa SMK dengan program keahlian akuntansi mempelajari materi yang lebih mendalam dibandingkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
pembelajaran akuntansi merupakan salah satu parameter keberhasilan proses belajar mengajar. Keberhasilan maupun kegagalan belajar tersebut ditandai dengan prestasi belajar yang dicapai seseorang dalam suatu usaha belajar. Slameto (2003:32), “salah satu indikator untuk melihat kualitas pendidikan diantaranya dengan melihat prestasi belajar siswa”.
Namun pada praktiknya, masih banyak terdapat prestasi belajar yang rendah. Yang dimaksud dengan rendah disini adalah bahwa prestasi belajar yang diraih siswa tidak memenuhi standar yang ditetapkan, seperti yang terjadi di SMK N 1 Bandung.
SMK N 1 Bandung merupakan salah satu SMK negeri yang merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Terdapat 4 program keahlian di sekolah tersebut yaitu, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, dan Usaha Perjalanan Wisata. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SMK N 1 Bandung untuk masing-masing program keahlian disesuaikan dengan mata diklat yang diajarkan. Untuk program akuntansi sendiri KKM yang ditetapkan sebesar 70, termasuk untuk mata diklat komputer akuntansi.
4
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1. 1
Nilau UAS Siswa Mata Pelajaran Komputer Akuntansi Kelas XII Akuntansi SMK N 1 Bandung
Kelas Nilai di bawah 70 Nilai di atas 70 Jumlah siswa
XIIAK 1 21 16 37 memenuhi nilai KKM tersebut. Sebanyak 48.25% siswa tidak memenuhi nilai KKM. Fenomena ini tidak sesuai dengan visi SMKN 1 Bandung sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Disamping itu, kurikulum yang berlaku di Indonesia mengharuskan siswa untuk bisa mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jika hal ini tidak terpenuhi, dalam arti prestasi belajar siswa kurang dari standar yang ditetapkan seperti contoh siswa yang dikemukakan di atas, maka siswa yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan studinya ke level berikutnya, misalnya siswa tidak akan naik kelas atau dinyatakan tidak lulus.
Sebagai RSBI, SMKN 1 Bandung seharusnya dapat memastikan seluruh siswanya memenuhi standar ketuntasan minimal yang ditentukan oleh pemerintah. Dengan demikian SMKN 1 Bandung akan memiliki mutu dan kualitas yang baik.
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan melihat prestasi belajar yang dicapai siswa, maka dapat dilakukan evaluasi mengenai hal-hal yang menyebabkan siswa kurang memahami dan menguasai materi pelajaran. Prestasi juga sebagai tendensi keingintahuan yang merupakan kebutuhan umum manusia. Siswa yang ingin mencapai kepuasan belajar, mereka akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dengan cara yang tekun dan giat dalam belajar.
Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu prestasi juga sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan karena prestasi yang telah diraih oleh siswa digunakan sebagai tolok ukur tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan dan kesuksesan siswa dalam belajar.
6
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepribadian siswa. Oleh karena itu, guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan dijadikan tokoh identitas diri, dengan demikian guru harus memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal khususnya dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah banyak dipengaruhi oleh komponen-komponen guru dalam mengajar tersebut. Komponen tersebut meliputi keterampilan membuka pelajaran, menggunakan metode yanng bervariasi, keterampilan dalam menggunakan media, keterampilan memberi penguatan, keterampilan verbal dan non verbal, keterampilan bertanya, melakukan penjajagan dan menutup pelajaran. Hal ini akan menunjukkan keterampilan guru dalam mengajar.
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru
Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Diklat Komputer
Akuntansi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis mencoba merumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran komputer akuntansi di SMK N 1 Bandung”. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kompetensi guru pada mata diklat komputer akuntansi di SMKN 1 Bandung
2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata diklat komputer akuntansi di SMKN 1 Bandung
3. Bagaimana pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat komputer akuntansi SMKN 1 Bandung
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
8
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.1Mengetahui gambaran kompetensi guru mata diklat komputer akuntansi yang terdapat di SMKN 1 Bandung
1.2Mengetahui gambaran prestasi belajar siswa pada mata diklat komputer akuntansi di SMKN 1 Bandung
1.3Mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat komputer akuntansi di SMKN 1 Bandung
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan prestasi belajar melalui perbaikan kompetensi guru.
2. Kegunaan Empiris/Praktis
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Nasution (1991:40) menyatakan bahwa: “desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”. Desain penelitian dapat diartikan sebagai rencana dan struktur yang penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan analisis data yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk usulan/proposal penelitian. Desain penelitian sebagai strategi merupakan penjelasan secara rinci tentang apa yang akan dilakukan peneliti dalam pelaksanaan penelitian.
“Metode merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai
suatu tujuan tertentu, dengan menggunakan teknik serta alat alat tertentu” (Winarno Surakhmad, 1994:131). Metode merupakan hal penting yang diperlukan dan harus ada dalam suatu penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya suatu penelitian akan tergantung pada ketepatan metode yang digunakan. Disamping itu metode yang digunakan sangat menentukan upaya menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Sudjana (2002:16) bahwa: “Metode mengandung makna yang lebih luas, meyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk
35
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian terbagi dalam tiga golongan, yaitu pendekatan deskriptif, historis, dan eksperimental” (Suharsimi Arikunto, 2002:65).
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini yang berjudul:
“Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Komputer Akuntansi”, penelitian ini digunakan metode deskriptif verifikatif yang memiliki dua tujuan, yaitu untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, maka digunakan metode deskriptif yaitu untuk melihat keterkaitan antara dua variabel atau lebih melalui analisa data yang didapat. Seperti yang dikemukakan oleh Moch. Nazir (2005:97) bahwa “tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi/gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta, serta sifat-sifat dan hubungan
fenomena yang diselidiki”.
“Metode deskriptif mempunyai ciri ciri sebagai berikut:
a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang aktual; b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan
kemudian dianalisis (karena itu metode ini biasa disebut dengan
metode yang bericirikan deskriptif analisis)” (Winarno
Surakhmad, 1994:140).
Selanjutnya dikemukakan pula bahwa:
“metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan jalan menyelidiki atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.”
3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel X dalam penelitian ini adalah kompetensi guru. Kompetensi guru adalah kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh guru yang diindikasikan dalam empat kompetensi, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pedagogiknya sebagai guru (pedagogik), kompetensi yang berhubungan dengan tugas profesionalnya sebagai guru (profesional), kompetensi yang berhubungan dengan keadaan pribadinya (personal), kompetensi yang berhubungan dengan masyarakat atau lingkungannya (sosial).
Variabel Y dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Siswa. Prestasi belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Dari uraian di atas, maka penulis menjabarkan variabel-variabel penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Keterangan
Kompetensi Guru (X)
Kompetensi Pedagogik Guru (X1)
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
37
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbagai potensi yang dimiliki.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Kompetensi
Profesional (X2)
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. Kompetensi
kepribadian (X3)
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Kompetensi Sosial (X4)
Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Prestasi
belajar siswa
Hasil belajar
(Y) siswa
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Dalam suatu penelitian populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian yang dapat berupa benda-benda, manusia atau pun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian. Dikarenakan populasi merupakan subjek penelitian, maka populasi juga berfungsi sebagai sumber data.
Sudjana (1992:6) mengatakan bahwa:
“populasi adalah totalitas semua yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.”
Sedangkan Suharsimi Arikunto (2002:108) yang dimaksud dengan populasi
adalah “keseluruhan subjek penelitian.”
Berdasarkan uraian di atas, maka populasi dalam penelitian yang penulis lakukan adalah seluruh siswa kelas XII program kejuruan akuntansi yang resmi terdaftar pada SMK Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2012/2013.
Tabel 3. 2
Data Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung
Kelas Jumlah siswa
XIIAK 1 37
XIIAK 2 29
XIIAK 3 39
XIIAK 4 38
39
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Guru Mata Pelajaran Komputer Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung
3.3.2 Sampel
Mengutip pernyataan Suharsimi Arikunto (2002:109) bahwa yang
dimaksud dengan sampel adalah: “sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel”. Sedangkan menurut Sudjana (2004:66) bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah: “sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu”.
Dalam pengambilan sampel dari populasi agar sampel yang diperoleh adalah sampel yang representatif atau dapat mewakili populasi, maka penulis menggunakan teknik probability sampling. Teknik probability sampling adalah memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dimana teknik yang digunakan yaitu simple random sampling atau pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
“Menentukan unit sampel yang diambil dari seluruh sampel
digunakan teknik Simple Random Sampling dengan cara undian. Dalam cara undian nomor urut siswa ditulis pada secarik kertas kemudian kertas tersebut digulung. Kertas-kertas tersebut dimasukkan ke dalam kotak dan dikocok. Kemudian ditarik satu gulungan kertas. Lalu menarik gulungan kertas lain tanpa memasukkan kembali gulungan sebelumnya. Nama-nama pada gulungan kertas yang ditarik sebanyak sampel yang
dibutuhkan merupakan anggota dari sampel yang ditarik secara undian”
Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel di penelitian ini adalah rumus Ar-Rasyid seperti berikut:
{ } Riduwan (2010:25)
Dimana:
α = taraf kesalahan yang besarnya ditetapkan sebesar 0.05 N = jumlah populasi sampel sebanyak 143
BE = Bound of Error diambil 10% = 0.1 z = nilai dalam tabel z= 1.99
=7.15
{ }
{ }
karena > 0,05 atau 99,0025 >7,15 maka sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Riduwan (2010:25)
41
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan adalah sebanyak 58,743611 orang. Untuk memudahkan perhitungan penelitian, maka jumlah sampel dibulatkan menjadi 59.
Sebagai sampel penelitian, sampel yang berjumlah 59 orang ini akan disebar dalam 4 kelas dengan proporsi tiap kelas dihitung dengan rumus:
Dimana:
= jumlah sampel menurut kelas = jumlah sampel seluruhnya
= jumlah populasi kelas
Sampel yang Diambil pada Setiap Kelas
4. Kelas XII Ak 4 16
Jumlah 59
Sumber: pengolahan data
3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
“Teknik pengumpulan data adalah cara dan alat yang digunakan dalam mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai subjek penelitian” (Suharsimi Arikunto, 2002:126). Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah:
1. Teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah teknik dengan melihat dokumen yang dimiliki sekolah. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) teknik dokumentasi yaitu: “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya”. 2. Teknik Kuesioner. Untuk memperoleh data serta informasi yang
43
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan jawaban untuk setiap bulir pernyataan yang telah tersedia. Penyebaran kuesioner ini dilakukan kepada siswa kelas XII Akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung.
Pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang ada menggunakan skala numeric (numerical scale), ini merupakan skala interval. Skala numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial. Kriteria pembobotan nilai dalam skala numerik adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Alternatif jawaban berdasarkan skala numerik
No. Pernyataan Item Skor
5 4 3 2 1
Keterangan:
3.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian
Kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data yang merupakan penjabaran dari indikator variabel sebelum digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan, terlebih dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Validitas mengacu pada kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur (Dempsey dan Dempsey, 2002:79). Dengan kata lain sebuah instrumen dianggap memiliki validitas yang tinggi jika instrumen tersebut benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur sesuatu secara tepat. Validitas merupakan ciri yang harus dimiliki oleh instrumen pengukuran karena berhubungan langsung dengan dapat tidaknya data dipercaya kebenarannya. Apabila instrumen penelitian telah valid dan reliabel, maka dapat digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan. Berikut ini adalah cara pengujian instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini:
3.4.1.1Uji Validitas
Uji validitas dalam angket penelitian dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya item instrumen penelitian.
Langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket adalah: 1. Memberikan nomor pada angket yang masuk
45
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menjumlah skor setiap responden
4. Mengurutkan jumlah skor responden
5. Mencari koefisien korelasi skor tiap bulir item dengan skor total dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation. Riduwan (2011:80)
menjelaskan bahwa “kegunaan product moment yaitu untuk mengetahui
derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terkait (dependent).
Validitas item angket ini ditentukan dengan rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment melalui uji t yaitu jika thitung>ttabel
dengan taraf kepercayaan 95% dan dk = n – 2 maka butir soal dinyatakan valid dan jika sebaliknya maka butir soal tidak valid. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur atau angket, dalam penelitian ini item-item pertanyaannya terlebih dahulu dihitung harga korelasinya dengan rumus yang dikemukakan oleh Pearson atau lebih dikenal dengan rumus Pearson Product Moment (rhitung), sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
Setelah harga r diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam rumus uji-t tanpa menggunakan tabel:
Dengan = nilai
r = koefisien korelasi hasil n = jumlah responden
Distribusi (tabel t) untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk = n-2). Bila rhitung≥ rtabel,α = 0,05 berarti data tersebut valid dan layak digunakan
dalam pengujian hipotesis penelitian. Sebaliknya bila rhitung< rtabel berarti
data tersebut tidak valid dan tidak dapat diikutsertakan dalam pengujian hipotesis penelitian.
Uji validitas instrumen penelitian ini dilakukan pada instrumen uji coba variabel X (Kompetensi Guru). Pada pengujian validitas angket ujicoba, penulis menggunakan sistem perhitungan dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007.
Hasil pengujian awal angket penelitian (validitas) dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3. 5
Rekapitulasi Validitas Pertanyaan Variabel X
47
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16. 0,458 0,361 Valid
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang hendak diukur, artinya kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.
( ) ∑
Keterangan:
= reliabilitas instrumen
n = banyaknya butir soal
∑ = jumlah variansi butir
= varians total
Rumus variansnya adalah:
∑ ∑ (Suharsimi Arikunto, 2002:110)
Keterangan:
= Varians total
∑ = Jumlah Skor kuadrat
∑ = Jumlah Skor dikuadratkan = Jumlah Peserta tes
Setelah harga diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan tabel
r untuk α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk = n-1, reliabilitas angket akan terbukti jika:
Nilai r11>rtabel, berarti reliabel.
Nilai r11<rtabel, berarti tidak reliabel.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang responden dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh nilai rhitung sebesar 0,9777. Hasil yang diperoleh kemudian
dibandingkan dengan rtabel, pada rtabel diperoleh harga rtabel pada taraf
kepercayaan 5% untuk 30 responden yaitu sebesar 0,361. Karena rhitung>
49
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan suatu analisis data yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu data, seperti rata-rata (mean), jumlah (sum), simpangan baku (standard deviation), varians (variance), rentang (range), nilai minimum dan maximum dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, data hasil instrument penelitian yang berupa angket harus dianalisis menggunakan analisis deskripstif. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS v.17 for windows.
3.4.3 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS v.17 for windows. Sedangkan langkah manual menghitung normalitas suatu data adalah dengan menggunakan rumus Uji Chi Kuadrat.
Langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan Uji Chi Kuadrat sebagai berikut:
1. Menentukan skor terbesar dan terkecil
2. Menentukan Rentangan (R) → {R = skor terbesar – skor terkecil}
3. Menentukan banyaknya kelas (BK) BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) 4. Menentukan panjang kelas (i)
Tabel 3. 6
Format Tabel Penolong Uji Chi Kuadrat
No. Kelas Interval F Nilai tengah
7. Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑ ∑
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan dengan menggunakan angka-angka untuk kelas batas. d. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan
angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
51
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.4 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel memiliki hubungan yang linear atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Penelitian ini menggunakan analisis linear sehingga harus dilakukan uji linearitas. Untuk menghitung analisis linear digunakan bantuan software SPSS v.17 for Windows.
Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear apabila signifikansinya (linearity) kurang dari 0,05.
3.5 Teknik Pengujian Hipotesis
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi berganda. Korelasi linear berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara variabel yang terikat. (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (x1, x2……xk). Analisis korelasinya menggunakan tiga
Tabel 3. 7 Kriteria Penilaian Koefisien Korelasi
Angka Korelasi Interpretasi
0,80 – 1,00 Sangat Kuat 0,60 – 0,79 Kuat 0,40 – 0,58 Cukup 0,20 – 0,39 Rendah 0,00 – 0,19 Sangat Rendah
3.5.1 Analisis Koefisien Korelasi Parsial
Analisis korelasi parsial (Partial Correlation) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
1. Koefisien korelasi parsial kompetensi pedagogik guru dan prestasi belajar siswa apabila kompetensi profesional, kepribadian, dan sosial guru tetap dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut:
√( )( )
53
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Koefisien korelasi parsial kompetensi profesional guru dan prestasi belajar siswa apabila kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial guru tetap dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut:
√( )( )
(Sudjana, 2002:385)
3. Koefisien korelasi parsial kompetensi kepribadian guru dan prestasi belajar siswa apabila kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial guru tetap dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut:
√( )( )
(Sudjana, 2002:385)
4. Koefisien korelasi parsial kompetensi sosial guru dan prestasi belajar siswa apabila kompetensi profesional, kepribadian, dan pedagogik guru tetap dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut:
√( )( )
(Sudjana, 2002:385)
Dengan rumusan hipotesis:
a. H0 : = 0, artinya kompetensi pedagogik guru tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
H1 : > 0, artinya kompetensi pedagogik guru berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar siswa.
b. H0 : = 0, artinya kompetensi professional guru tidak
H1 : > 0, artinya kompetensi professional guru berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar siswa.
c. H0 : = 0, artinya kompetensi kepribadian guru tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
H1 : > 0, artinya kompetensi kepribadian guru berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar siswa.
d. H0 : = 0, artinya kompetensi sosial guru tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa.
H1 : > 0, artinya kompetensi sosial guru berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar siswa.
Kemudian diuji signifikansi koefisien korelasi parsial dengan rumus sebagai berikut:
√
√
(Sudjana, 2002:386)
Sehingga:
H1 diterima dan H0 ditolak jika thitung> ttabel
H1 ditolak dan H0 diterima jika thitung≤ ttabel
Pada SPSS, pengujian hipotesis dapat dilihat dari nilai signifikansi. Apabila
55
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.2 Analisis Koefisien Determinasi
Analisis Koefisiensi Determinasi (KD) digunakan untuk melihat
seberapa besar variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel
dependen (Y) yang dinyatakan dalam persentase. Koefisien determinasi ini
digunakan pada hasil perhitungan koefisien korelasi parsial. Besarnya koefisien
determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(Sudjana, 2002:386)
Dimana :
KD = Besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru kelas XII Akuntansi dalam mata pelajaran Komputer Akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori sedang.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru kelas XII Akuntansi dalam mata pelajaran Komputer Akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori tinggi.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru kelas XII Akuntansi dalam mata pelajaran Komputer Akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori sangat tinggi.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru kelas XII Akuntansi dalam mata pelajaran Komputer Akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori tinggi.
81
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung tahun pelajaran 2012/2013 masih rendah karena sebanyak 64,41% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM.
6. Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa Kelas XII Akuntansi dalam mata pelajaran komputer akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa tingkat kompetensi guru komputer akuntansi di SMK Negeri 1 Bandung secara umum masih rendah. Prestasi belajar siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Bandung pada mata pelajaran komputer akuntansi yang dilihat dari nilai UAS Semester 1 tahun ajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa sebanyak 38 siswa dari 59 sampel mendapatkan nilai di bawah KKM Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi serta menjadikan pelajaran bagi semua pihak sebagai berikut: 1. Kompetensi Pedagogik. Pada hasil penelitian kompetensi pedagogik guru
Kemampuan berkomunikasi secara santun ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan menciptakan iklim belajar yang menyenangkan.
2. Kompetensi Profesional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kompetensi profesional guru mata pelajaran komputer akuntansi SMKN 1 Bandung terdapat pada kategori tinggi. Meskipun demikian, terdapat beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan. Diantaranya adalah guru sebaiknya dapat mengembangkan materi pembelajaran secara lebih kreatif yang ditindaklanjuti dengan melakukan tindakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran.
3. Kompetensi Kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek dalam kompetensi ini masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa guru sebaiknya dapat menampilkan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa. Selain itu juga diharapkan guru dapat menampilkan kepribadian nilai dan sikap hidup yang dapat dijadikan panutan dan teladan bagi para siswanya.
83
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Gagne, R.M. (1988) Prinsip-prinsip belajar untuk pengajaran = (Essential of Learning for Instruction) / Robert M. Gagne; Alih Bahasa oleh Abdillah Hanafi, Abdul Manan. Surabaya: Usaha Nasional
Hasbullah. (1994). Rahasia Sukses belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Kartono. (1995). Kecerdasan dan Prestasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara
Mudyahardjo, R. (2001). Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Bandung: Tarsito
Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nasution, S. (1991). Metode Research, Penelitian Ilmiah, Thesis. Bandung: Jemmars
Nasution, S. (1996). Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars Nazir, M. (2005) Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Depdikbud
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS): Program Studi Pendidikan Akuntansi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Purwanto, N. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Riduwan. (2008). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung :
Alfabeta
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
85
Dian Rosita, 2013
Pengaruh Kompetensi Guru Terhdap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sardiman, A.M. (1992) Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Satrio, A. (2005). Kamus Ilmiah Populer. Bandung: Remaja Rosdakarya
Slameto. (2003). Konsep Diri Guru dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jakarta: Unika Atma Jaya
Shalahuddin, M. (1990). Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: PT Bima Ilmu
Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, N. (2004). Teknik Analisis Korelasi dan Regresi. Bandung: Tarsito Surakhmad, W. (1994). Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran (Edisi V).
Bandung: Tarsito
Syah, M. (2008). Cet ke-5 Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syaodih, N. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya. Uno, H.B. (2008). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Usman, M.U. (2010). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Wijaya, C (1991). Kemampuan Dasar Belajar-Mengajar.Bandung: PT remaja
Rosdakarya
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT.Gramedia
_________. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sumber Dokumen:
Departemen Pendidikan Nasional. Pasal 28 ayat (3) Bagian I Bab VI Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional. UU RI NO. 14 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional.UU RI NO. 20 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Menteri Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas
Sumber Karya Tulis:
Dinar, N.K. (2007). Analisis Pengembangan Kompetensi Guru. Skripsi UPI: Tidak Diterbitkan
Sumber Internet:
Duwi, P. (2011). Analisis Korelasi Parsial. [Online]. Tersedia: