• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Beda Pemberian Psikoedukasi pada Keluarga Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Beda Pemberian Psikoedukasi pada Keluarga Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

UJI BEDA PEMBERIAN PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI

JAWA BARAT

Monica Nidia Andini, 2016; Pembimbing I : Ade Kurnia, dr., Sp.KJ

Pembimbing II : Kartika Dewi, dr, M. Kes, Sp.Ak

Skizofrenia merupakan suatu sindrom klinis berbagai keadaan psikopatologis yang sangat mengganggu melibatkan proses pikir, emosi, persepsi dan tingkah laku. Faktor yang memengaruhi kekambuhan penderita skizofrenia, antara lain meliputi dukungan sosial keluarga, pengetahuan keluarga, ketersediaan pelayanan kesehatan, dan kepatuhan minum obat. Psikoedukasi keluarga adalah salah satu program perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi, pengetahuan melalui proses komunikasi yang terapeutik.

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai skizofrenia dan peran keluarga dalam terapinya dengan pemberian psikoedukasi. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental dengan desain pre-test dan post-test terhadap 30 subyek penelitian. Subyek penelitian diambil dari keluarga pasien yang menderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.Peneliti mengumpulkan data tingkat pengetahuan keluarga mengenai Skizofrenia dan peran keluarga terhadap terapinya menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian psikoedukasi dapat meningkatkan pengetahuan keluarga. Data menunjukkan adanya peningkatan rata-rata dari pre-test dan post-test (22.85 %). Hasil analisis data menggunakan uji t berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari hasil pre-test dan post-test (t=-10.424,p=0,000).

Simpulan penelitian ini adalah Psikoedukasi meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai Skizofrenia dan peran keluarga dalam terapi Skizofrenia.

(2)

ABSTRACT

COMPARATIVE TEST FAMILY PSYCHOEDUCATION FOR SCHIZOPHRENIA FAMILIES IN WEST JAVA MENTAL HOSPITAL

Monica Nidia Andini, 2016; Tutor I : Ade Kurnia, dr., Sp.KJ

Tutor II : Kartika Dewi, dr, M. Kes, Sp.Ak

Schizophrenia is a clinical syndrome of psychopathological circumstances that disturb the process of thought, emotion, perception and behavior. There are factors that affecting recurrence of schizophrenics, such as family social support, family knowledge, availability of health services, and adherence to medication. Family psychoeducation is one of the family mental health care program with that giving information, knowledge through therapeutic communication processes. The purpose of this research is to improve the knowledge of families about schizophrenia and their role in the treatment through psychoeducation.

The method of this study was a quasi-experimental design with pre-test and post-test, given to 30 subject. The subject were the families of schizophrenic patients on Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Researcher collected the level of knowledge about schizophrenia and family roles in therapy with questionnaire. Data were analyzed using paired t-test with α = 0.05.

The results showed that treatment of psychoeducation can improve the level of knowledge. The data showed the increasing the average value of pre-test and post-test (22.85%). The pair-test showed the significant of deferrences between pre-test & post-test ( t =-10.424, p= 0,00)

The conclusions of this study was Family Psychoeducation can improve the knowledge about Schizofrenia and family roles in schizophrenia therapy.

(3)
(4)
(5)

4.2. Pembahasan ... 31

4.3. Uji Hipotesis Penelitian ... 32

4.3.1. Hipotesis Penelitian ... 32

4.3.2. Hipotesis Statistik ... 32

4.3.3. Hal-hal yang Mendukung ... 33

4.3.4. Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 33

4.3.5 Simpulan ... 33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 34

5.1. Simpulan ... 34

5.2. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Grafik Gambaran Tingkat Pendidikan Keluarga Penderita Skizofrenia Di

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat...29

4.2 Gambar 4.2 Grafik Gambaran Lama Berobat Pasien Skizofrenia yang diantar

oleh keluarga di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat...29

4.3 Grafik rerata peningkatan Hasil Kuisioner mengenai Skizofrenia dan Peran

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Rerata Hasil Kuisioner mengenai Skizofrenia dan Peran Keluarga ... 30

4.2 Hasil Uji Parametrik t berpasangan mengenai Skizofrenia dan Peran Keluarga

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Informed Consent ... 38

2 Surat Keputusan Etik Penelitian ... 40

3 Hasil Penelitian Uji Pretest dan Post-test ... 41

4 Hasil Penelitian Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov...43

5 Analisis Statistik Uji t berpasangan ... 44

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Skizofrenia merupakan suatu sindrom klinis berbagai keadaan

psikopatologis yang sangat mengganggu melibatkan proses pikir, emosi,

persepsi dan tingkah laku (Kirkpatrick,2005). Gejala klinik yang muncul

bervariasi di antara pasien, tapi efeknya berlangsung lama dan berat. Data

menunjukkan bahwa 1% populasi penduduk dunia menderita skizofrenia

(Kazadi, 2008).

Data dari American Psychiatric Association tahun 1995 menyebutkan

bahwa 1% penduduk dunia menderita skizofrenia dan 75% penderita mulai

mengalaminya saat berumur 18-25 tahun. Sekitar 99% pasien rumah sakit

jiwa di Indonesia merupakan penderita skizofrenia (Arif, 2006).

Ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan gangguan jiwa. Bisa

disebabkan oleh faktor biologi, faktor genetik dan faktor psikososial. Faktor

psikososial salah satunya disebabkan oleh dinamika keluarga, biasanya pada

keluarga yang mengalami disfungsi karena dapat meningkatkan stres

emosional yang mana hal ini merupakan hal rentan bagi pasien skizofrenia

untuk mengatasinya (Kaplan,2010).

Keluarga selain berperan sebagai faktor penyebab, juga berperan penting

dalam keperawatan skizofrenia saat di rumah sakit maupun di rumah.

Keluarga merupakan sumber dukungan sosial bagi penderita skizofrenia.

Dukungan sosial adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi seseorang yang

diperoleh dari orang lain, sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain

yang memperhatikan, menghargai, dan mencintainya (Setiadi, 2008).

(10)

Keberhasilan perawatan di rumah sakit akan sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh

keluarga di rumah yang mengakibatkan penderita harus dirawat kembali atau

dalam artian lain relapse (Keliat,1992).

Kekambuhan (relapse) adalah kondisi munculnya kembali tanda dan

gejala suatu penyakit setelah mereda(Dorland, 2002). Sekitar 33% penderita

skizofrenia mengalami hal ini dan sekitar 12,1% kembali dirawat. Beberapa

faktor yang memengaruhi kekambuhan penderita skizofrenia, antara lain

meliputi dukungan sosial keluarga, pengetahuan keluarga, ketersediaan

pelayanan kesehatan, dan kepatuhan minum obat (Permatasari, 2012).

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab

kekambuhan penderita skizofrenia adalah kurangnya dukungan sosial dari

keluarga dalam perawatan yang diberikan kepada anggota keluarga yang

menderita penyakit tersebut (Keliat, 1992). Salah satu faktor penyebab hal

tersebut adalah pemahaman yang kurang dari keluarga mengenai penyakit

dan peran dalam terapinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah psikoedukasi meningkatkan pengetahuan dan peran

keluarga terhadap terapi Skizofrenia pada kelompok keluarga penderita

skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.

1.2 Identifikasi Masalah

(11)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan dukungan sosial

keluarga sehingga diharapkan dapat menurunkan rekurensi kekambuhan

dengan cara memberikan psikoedukasi kepada keluarga penderita.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah psikoedukasi

meningkatkan pengetahuan dan peran keluarga terhadap terapi Skizofrenia.

.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis dari penelitian ini meningkatkan pemahaman tentang

psikoedukasi bagi praktisi kedokteran jiwa terhadap penatalaksanaan

skizofrenia.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberi pemahaman kepada

keluarga mengenai skizofrenia dan peran keluarga dalam terapinya , sehingga

(12)

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Kekambuhan Skizofrenia secara umum dapat disebabkan oleh 3 faktor utama, yaitu faktor keluarga, faktor penderita dan faktor lembaga kesehatan. Faktor

keluarga biasanya disebabkan karena rendahnya dukungan sosial yang diberikan

oleh keluarga kepada penderita. Faktor Lembaga Kesehatan biasanya disebabkan

karena kurang mengikutsertakan keluarga dalam perawatan penderita pada saat

dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Kedua hal ini dapat menyebabkan kurangnya

pengetahuan keluarga mengenai penyakit dan peran keluarga dalam terapinya.

Diharapkan dengan pemberian psikoedukasi dapat membantu anggota keluarga

dalam meningkatkan pengetahuan tentang penyakit dan peran keluarga dalam

terapinya.

Kekambuhan Skizofrenia

Faktor Keluarga Faktor Penderita Faktor Lembaga Kesehatan Kesehatan

Rendahnya

(13)

Gambar 1.1 Kerangka berpikir dalam penelitian.

1.5.2 Hipotesis

• Psikoedukasi meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai Skizofrenia dan peran keluarga terhadap terapi Skizofrenia.

Diberikan Psikoedukasi

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Psikoedukasi meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai Skizofrenia dan

peran keluarga terhadap terapi Skizofrenia.

5.2 Saran

Setelah dilihat dari hasil simpulan diatas, Uji Beda Pemberian Psikoedukasi

pada Keluarga Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat,

maka disarankan :

1. Adanya Kesadaran dari keluarga akan pentingnya peran mereka

terhadap terapi Skizofrenia.

2. Memperbanyak fasilitas yang dapat memberi informasi kepada

keluarga tentang Skizofrenia dan pentingnya peran keluarga. Dapat

berupa penyuluhan, psikoedukasi, maupun konseling secara langsung.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan melakukan penelitian mengenai

perbedaan dukungan psikososial sebelum dan setelah diberikan

(15)

UJI BEDA PEMBERIAN PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA

PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA

PROVINSI JAWA BARAT

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MONICA NIDIA ANDINI

1310002

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(16)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul “Uji Beda Pemberian Psikoedukasi pada Keluarga Penderita

Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat” ini.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Selama

proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karna itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Ade Kurnia, dr., Sp.KJ. sebagai Pembimbing Utama yang dengan penuh

kesabaran memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan,

saran, waktu dan tempat dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai

dari awal sampai akhir.

2. Kartika Dewi, dr, M. Kes, Sp.Ak sebagai Pembimbing Pendamping yang

dengan penuh ketekunan mencurahkan perhatian, bimbingan, pengarahan,

dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

3. Bagian Diklit Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat; Bu Yuni dan Pak

Taufik, yang banyak memberi masukan yang sangat berarti bagi penulis.

4. Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat; Bu Nirna,

yang banyak memberi masukan dan membantu jalannya penelitian Karya

(17)

7. Teman-teman tercinta, Radita, Tita, Ratna, Karin, Chintya, Yogi, Shely,

Firsty, Firza, Aqil, Riko, Deni yang saling mendukung dan membantu

dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman-teman yang memiliki kesamaan pembimbing dengan penulis;

Radita, Aqil, Rivina, Hengky, Nadya, Patricia Helen yang telah saling

membantu dan mendukung dalam penyelesaiaan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Biro FLASH atas doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini.

10.Teman-teman Antidote 2013 atas perhatiannya, semoga Antidote tetap

menjalin kekeluargaan diantara kita semua.

11.Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam

penelitian.

Akhir kata, penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memenuhi

maksud, tujuan, dan manfaatnya bagi perkembangan ilmu kedokteran secara

umum terutama di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Bandung, Desember 2016

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Achjar, Komang Ayu , Henny. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan

Keluarga. Jakarta : Sagung Seto.

Ali Z. 2008. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Arif, S.I. 2006. Skizofrenia: Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Bandung: PT

Refika Aditama.

Carson VB. 2000. Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.).

Philadelphia: W.B. Sauders Company

Chen F. 2004. A Positive Aspect of Caregiving The Influence of Social Supprot

on Caregiving Gains for Family Members of Relatives with Schizophrenia.

Community Mental Health Journal.

Fadli SM. 2013. Pengetahuan dan Ekspresi Emosi Keluarga serta Frekuensi

Kekambuhan Penderita Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Masyarakat

(19)

Kirkpatrick B. 2005. Schizophrenia: clinical features and psychopathology in

Kaplan & saddock (ed) comprehensive textbook of psychiatry, Eight

edision, William & Wilkins, New York.

Maramis WF. 2008. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga

University Press.

Nevid, JS, Rathus SA, Greene B. 2005. Psikologi Abnormal, Edisi kelima, Jilid 2.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Permatasari L. 2012. Gambaran Dukungan Sosial yang Diberikan Keluarga dalam

Perawatan Skizofrenia di Instansi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi

Jawa Barat. repository unpad .

Rahayu DA. 2011. Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap Dukungan

Psikososial Keluarga pada Anggota Keluarga dengan Penyakit Kusta di

Kabupaten Pekalongan.

Retnowati R. 2012. Strategi Koping Keluarga dalam merawat anggota keluarga

penderita Skizofrenia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi

Jawa Barat.

Saddock, Kaplan. 2010. Sinopsis Psikiatri (Vol. 1). Jakarta: Binarupa Aksara.

Setiadi. 2008. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Smolak A. 2013. Social Suport and Religion : Mental Health Service Use and

Treatment of Schizophrenia. Community Ment Health J .

Sujarweni VW. 2015. Statistik untuk Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Gava

Media.

Supratiknya A. 2011. Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Kanisius.

Stuart GW ,Laraia MT .2005. Principles and Practice of psychiatric nursing.(7th

edition). St Laouis: Mosby.

(20)

Varcarolis E. 2006. Foundations Of Pshychiatric Mental Health Nursing A

Clinical Approach, Edisi 5. Sounders Elsevier , St Louis Missouri.

Videbeck S. 2007. Psychiatric Mental Health Nursing.( 4th Ed). Philladelphia :

Lippincott William & Wiskins.

Walsh J. 2010. Psycheducation In Mental Health. Chicago: Lyceum Books, Inc.

Gambar

Gambar
Tabel
Gambar 1.1 Kerangka berpikir dalam penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya metode yang dilakukan untuk mengetahui prinsip kerja dari anemometer jenis cup , seperti penelitian yang dilakukan oleh (Siswoko dkk., 2014) yaitu

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

Prosedur penyerahan penjahat menurut teori Siyasah Dauliyah atau Ekstradisi Islam, tidak ada halangan antar negara-negara Darus Salam untuk menyerahkan penjahat

SMA Kristen 1 Salatiga memiliki perpustakaan yang pengelolaannya masih menggunakan cara yang sederhana, dimana petugas perpustakaan melayani pelanggan tanpa dibantu

LOKASI SD NEGERI MARGOYASAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Alamat : Jalan Taman Siswa No. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran dalam rangka penyiapan generasi muda

Wheare, konstitusi dapat diklasifikasikan atas konstitusi tertulis dan tidak tertulis; konstitusi fleksibel (luwes) dan konstitusi rigid (tegaslkaku); konstitusi

Yang dimaksud dengan “asas ketertiban dan kepastian hukum” adalah bahwa setiap Materi Muatan Peraturan Daerah harus dapat menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui

· Pembuatan tabel distribusi frekuensi dapat dimulai dengan menyusun data mentah ke dalam urutan yang sistematis ( dari nilai terkecil ke nilai yang lebih besar atau