PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI 1 MUARA KECAMATAN SURANENGGALA
KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
AGUS BAHRUDIN
0905538
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARP ROGRAM STUDI PENJAS KAMPUS SUMEDANG
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI 1 MUARA KECAMATAN SURANENGGALA
KABUPATEN CIREBON
Oleh
AGUS BAHRUDIN
0905538
Disetujui dan di sahkan oleh Pembimbing Pembimbing I
Dr.H.Ayi Suherman, M.Pd. NIP.196002151984111001
Pembimbing II
Dewi Susilawati, M.Pd NIP. 197803102008122001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Penjas UPI Kampus Sumedang
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada
bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau penguntipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini
Sumedang….. juli 2011
Yang membuat pernyataan
i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9
B. Tujuan Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar ... 11
C. Metode Pembelajaran Penjas ... 13
1. Metode Mengajar Penggunaan Media Audio Visual ... 13
ii
F. Media Pembelajaran Penjas Penggunaan Audio Visual ... 25
G. Pembelajaran Bola Voli ... 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penilitian ... 27
1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 35
iii
1. Teknik Pengolahan Data ... 49
2. Analisis Data ... 50
G. Validasi Data ... 51
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penilitian ... 53
1. Deskripsi Data Awal ... 53
2. Deskripsi Data Siklus I ... 57
a. Paparan Data Perencanaan ... 57
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 63
c. Paparan Data Hasil ... 65
d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 67
1) Analisis Tindakan Siklus I ... 67
2) Refleksi Tindakan Siklus I... 68
3. Paparan Data Siklus II ... 68
a. Paparan Data Perencanaan ... 68
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 74
c. Paparan Data Hasil Siklus II ... 76
d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 79
1) Analisis Tindakan II ... 79
2) Refleksi Tindakan II ... 79
4. Paparan/Deskripsi Siklus III ... 80
a. Paparan Data Perencanaan ... 80
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 85
c. Paparan Data Hasil Siklus III ... 87
d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 89
B. Paparan Pendapat Siswa dan Guru ... 90
iv BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 97
B. Saran-saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
v
DAFTAR TABEL
3.1 Keadaan Siswa SDN 1 Muara ... 28
3.2 Data Guru SDN 1 Muara ... 28
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 30
3.4 Format Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas ... 40
3.5 Format Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas ... 43
3.6 Format Aktifitas Siswa Selama Belajar... 44
3.7 Format Pembelajaran Passing Bawah ... 45
4.1 Data Awal Kemampuan Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tehnik Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli ... 54
4.2 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I ... 58
4.3 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I... 60
4.4 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar Pada Siklus I ... 62
4.5 Proses Pembelajaran Pada Siklus I ... 64
4.6 Hasil Pembelajaran Pada Siklus I ... 66
4.7 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II .... 69
4.8 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II .... 71
4.9 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar Pada Siklus II ... 72
4.10 Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus II ... 74
4.11 Proses Pembelajaran Pada Siklus II ... 75
4.12 Hasil Pembelajaran Pada Siklus II ... 76
4.13 Data Rekapitulasi Hasil Data Siklus I dan II ... 77
4.14 Data Status Pembelajaran Pada Siklus II ... 78
4.15 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III .. 80
4.16 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III ... 82
4.17 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar Pada Siklus III ... 83
4.18 Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus III ... 85
4.19 Proses Pembelajaran Pada Siklus III ... 86
vi
4.21 Data Rekapitulasi Hasil Data Siklus II dan III ... 88
4.22 Status Hasil Pembelajaran Siklus III ... 89
4.23 Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ... 91
4.24 Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ... 91
4.25 Data Aktivitas Siswa Selama Belajar ... 92
vii
DAFTAR GRAFIK
4.1 Data Aktifitas Guru Penjas Dalam Merencanakan Pembelajaran ... 94
4.2 Data Aktifitas Guru Penjas Dalam Melaksanakan Pembelajaran ….. ... 95
4.3 Data aktivitas siswa dalam pembelajaran penjas ... 95
4.4 Data hasil pembelajaran penjas secara keseluruhan (prosen) ….. ... 96
viii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Servis Tangan Bawah ... 18
2.2 Servis Tangan Atas ... 18
2.3 Passing Bawah 2 Tangan ... 18
2.4 Passing Atas ... 18
2.5 Umpan... 19
2.6 Smash ... 19
2.7 Block ... 19
2.8 Sikap Permulaan Passing Bawah ... 22
2.9 Sikap Permulaan Passing Bawah ... 22
2.10 Gerakan Pelaksanaan Passing Bawah ... 23
2.11 Gerakan Lanjutan Passing Bawah ... 23
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 101
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 104
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 107
4. Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I ... 111
5. Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II... 113
6. Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III ... 115
7. Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus I ... 117
8. Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus II ... 119
9. Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Penjas Pada Siklus III ... 121
10.Format Observasi Guru Dan Siswa Siklus I ... 123
11.Format Observasi Guru Dan Siswa Siklus II ... 126
12.Format Observasi Guru Dan Siswa Siklus III ... 129
13.Catatan Lapangan Siklus I ... 132
14.Catatan Lapangan Siklus II ... 133
15.Catatan Lapangan Siklus III ... 134
16.Format Penilaian Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Pada Siklus I ... 139
17.Format Penilaian Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Pada Siklus II ... 141
18.Format Penilaian Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Pada Siklus III ... 143
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Nasional Indonesia,
pemerintah terus berupaya melakukan berbagai reformasi dalam bidang pendidikan,
diantaranya adalah dengan diluncurkannya Peraturan Mendiknas No. 22 tentang
Standar Isi untuk Satuan Dasar dan Menengah dan Peraturan Mendiknas No. 23
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Untuk mengatur pelaksanaan peraturan tersebut pemerintah mengeluarkan pula
peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006. Dari ketiga peraturan tersebut memuat
beberapa hal penting diantaranya bahwa Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
yang kemudian dipopulerkan dengan istilah KTSP.
Di dalam KTSP, struktur kurikulum yang dikembangkan mencakup tiga
komponen yaitu: (1) Mata Pelajaran; (2) Muatan Lokal dan (3) Pengembangan.
Komponen pengembangan diri merupakan komponen yang relatif baru dan berlaku
untuk dikembangkan pada semua jenjang pendidikan. Sebagai sesuatu yang dianggap
baru, kehadirannya menarik untuk didiskusikan dan diperdebatkan sejumlah
pertanyaan banyak diajukan diantaranya; Apa hakekat Pengembangan Diri itu? Dan
Bagaimana pula pelaksanaan kegiatan Pengembangan Diri di sekolah? Oleh karena
itu, dipaparkan secara teoritik tentang hakekat pengembangan diri dan beberapa
alternatif pemikiran tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan diri di sekolah,
untuk dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam kegiatan pengembangan diri
2
di sekolah-sekolah, sehingga kegiatan pengembangan diri di sekolah lebih dapat
dipertanggungjawabkan (Depdiknas, 2006).
Pengembangan diri merupakan bagian dari proses pendidikan di sekolah,
untuk itu kegiatan tersebut perlu mendapat perhatian dari pihak sekolah, terlebih pada
pendidikan jasmani. Dengan memberikan perhatian dalam pelaksanaan
pengembangan diri, maka akan mampu memberikan pengalaman belajar gerak
khususnya yang bermanfaat bagi peserta didik. Untuk menyalurkan bakat dan
mengembangkan kemampuan peserta didik, sekolah-sekolah sebagian besar
mengadakan kegiatan pengembangan diri. Dalam kegiatan pengembangan diri
banyak sekali cabang olahraga yang disukai oleh siswa, diantaranya adalah
pengembangan diri permainan bola voli. Dalam kegiatan pengembangan diri
permainan bola voli banyak hal yang berpengaruh dan menentukan keberhasilan
siswa dalam pelaksanaannya, disamping teknik dasar permainan bola voli, juga
dibutuhkan jadwal yang rutin untuk mengembangkan permainan bola voli dalam
konsep pembelajaran. Di SD Negeri 1 Muara jadwal yang diberikan untuk kegiatan
pengembangan diri permainan bola voli hanya satu kali pertemuan dalam satu
minggu, berdasarkan jadwal pembelajaran yang ditetapkan dalam semester berjalan,
dengan jadwal yang hanya satu kali pertemuan maka akan sulit untuk
mengembangkan permainan bola voli.
Disamping masalah waktu pertemuan yang hanya satu kali setiap minggu,
ada juga faktor lain yang menyulitkan, diantaranya media pembelajaran. Seperti
sarana dan prasarana yang sangat minim oleh karena itu, saya sengaja membuat
alternativ lain. Seperti penggunaan media audio visual untuk mengatasi kesulitan
3
anak termotivasi untuk menemukan kekurangan-kekurangan apa yang membuat
terlambatnya penguasaan keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli.
Untuk menguasai keterampilan bermain bola voli seseorang harus belajar
sejak dini dan perlu waktu yang cukup lama minimal satu minggu empat kali
pertemuan, ini disebabkan oleh tingkat kesulitan dari teknik bermain bola voli yang
menurut kemampuan yang baik dalam persepsi kinetis, kekuatan, fleksibilitas,
kelincahan dan daya tahan anaerobik.
Oleh sebab itu siswa sekolah dasar (SD) memiliki peluang besar untuk
menguasai teknik bola voli, tentunya dengan usia relatif muda lebih mudah untuk
mengajari teknik tersebut. Selain itu siswa yang kendalanya waktu di sekolah yang
hanya mendapat satu kali pertemuan dalam satu minggu dalam pelajaran
pengembangan diri bola voli tidak cukup untuk menguasai teknik dasar bola voli,
maka ini akan menjadi permasalahan tersendiri yang perlu solusinya. Dengan satu
kali pertemuan yang sangat pendek tersebut bisa dikatakan sebagai keterlambatan
belajar keterampilan, sehingga akan banyak menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam
proses belajar dan penguasaannya.
Karena permainan bola voli akan dapat dimainkan dengan lancar dan baik
jika masing-masing memiliki kemampuan teknik dasar passing bawah merupakan
teknik yang paling digunakan oleh pemain saat melakukan umpan, menerima bola
pertama (first ball), dan bertahan dari serangan lawan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam kegiatan ini akan dilakukan bantuan
rekaman video pada siswa pengembangan diri kelas 5 dan 6 SD Negeri 1 Muara
Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, sehingga kesulitan yang dialami oleh
4
menguasai keterampilan bermain bola voli khususnya teknik dasar passing bawah
menjadi lebih efektif.
B. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang di atas, maka dalam penelitian
ini dirumuskan, yaitu:
a. Bagaimana merencanakan rekaman video pada siswa yang terlambat
mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli.
b. Melaksanakan rekaman video terhadap proses belajar mengajar terhadap
siswa yang terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan
bola voli.
c. Bagaimana hasil penerapan penggunaan rekaman video pada siswa yang
terlambat mempelajari tekhnik passing bawah hasil permainan bola voli.
2. Pemecahan Masalah
Terkait dengan materi pembelajaran khususnya dalan permainan dan
olahraga banyak sekali jenis-jenis atau metode yang diterapkan pada siswa, salah
satunya adalah metode mengajar penggunaan rekaman video pada siswa yang
terlambat mempelajari keterampilan bola voli dengan teknik passing bawah.
Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran permainan dan olahraga
menggugah guru untuk mengambil tindakan dalam mengatasi permasalahan siswa
yang terlambat dalam mempelajari keterampilan bola voli dengan teknik passing
5
a. Merencanakan rekaman video menggunakan kamera HP pada saat siswa
melakukan gerakan tekhnik passing bawah dengan media dinding selaa 30 detik
rencananya adalah :
1. Menyediakan bola voli bersama media dinding
2. Kamera HP berada dalam posisi samping kanan/kiri, disesuaikan dengan
siswa yang akan melakukan gerakan tekhnik passing bawah
3. Penggunaan stopwatch untuk mengukur waktu pelaksanaan
4. Monitor video ditempatkan diruang kelas.
b. Pelaksanaan rekaman video yaitu dengan cara merekam siswa yang sedang
melakukan pembelajaran tekhnik passing bawah selama 30 detik dengan media
dinding
c. Penerapa penggunaan rekaman video yaitu dengan cara mengumpulkan siswa
didalam ruang kelas untuk melihat hasil pembelajaran passing bawah melalui
video. Dengan demikian siswa dapat mengetahui secara langsung kesalahan yang
telah dibuat.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penggunaan media audio
visual terhadap hasil belajar passing bawah adalah:
1. Untuk mengetahui perencanaan penggunaan rekaman video pada siswa yang
terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan rekaman video terharap pembelajaran
6
3. Untuk mengetahui hasil penerapan penggunaan rekaman video pada siswa yang
terlambat mempelajari tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Manfaat Bagi Siswa
a. mendapatkan kemudahan dalam melakukan koreksi atas
kesalahan-kesalahan dari gerak keterampilan yang mereka pelajari.
b. Motivasi siswa meningkat dengan bantuan rekaman video pada proses
pembelajaran.
c. Meningkatkan keterampilan passing bawah
2. Manfaat Bagi Guru
a. Waktu yang dibutuhkan siswa untuk menguasai gerakan keterampilan bola
voli lebih singkat.
b. Peningkatan kemampuan secara lebih cepat yang terjadi pada siswa akan
meningkatkan motivasi belajar guru sebagai pengaruh positif dalam proses
pengajaran.
c. Meningkatkan profesionalisme guru penjas dan masukan dalam menyusun
rencana pembelajaran.
3. Manfaat Bagi Sekolah
a. Mendapatkan hasil yang maximal dalam proses pembelajaran.
b. Tidak membutuhkan waktu yang panjang
c. Target dapat tercapai
7
4. Manfaat Bagi Peneliti
a. Dapat membuka wawasan tentang manfaat IPTEK
b. Memahami pentingnya IPTEK
c. Meningkatkan profesionalisme, rasa percaya diri untuk mengembangkan
IPTEK.
E. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda maka perlu kiranya peneliti
memberikan definisi sebagai berikut:
1. Media Audio Visual
Suatu alat atau sarana yang dapat menyampaikan informasi secara lengkap
(visual, suara dan gerak) dengan menggunakan kamera HP sehingga gambar
nampak pada layar. Dalam hal ini media audio visual yang disajikan adalah video
teknik dasar passing bawah.
2. Hasil Belajar Passing Bawah
Hasil belajar disini adalah waktu yang ditempuh oleh siswa dalam melakukan
passing bawah dalam 30 detik.
3. Penggunaan Audio Visual
Cara mengajar penggunaan audio visual adalah siswa melihat hasil dari
gerakannya sendiri yang direkam menggunakan alat audio visual atau kamera HP,
untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.
4. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
8
kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, kegiatan belajar dan pengembangan karir peserta didik, serta
kegiatan ekstrakurikuler untuk satuan pendidikan kejuruan. Kegiatan
pengembangan diri khususnya pelayanan konseling menekankan peningkatan
kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khususnya peserta didik. (Puskur,
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Muara Kecamatan
Suranenggala Kabupaten Cirebon tempat penulis melaksanakan tugasnya sebagai
guru penjas orkes. Lokasi yang diambil diharapkan mendapatkan kemudahan baik
yang berhubungan dengan anak didik, lingkungan sekolah, fasilitas yang membantu
lancarnya penelitian.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan oleh tim peneliti
yang melibatkan kepala sekolah, guru kelas enam, guru penjas orkes sebagai mitra
peneliti. Kedudukan peneliti yang merupakan praktisi/pengajar juga sebagai observer.
Dari tim peneleti ini diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah mulai dari
perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi.
Perlu dilihat kondisi dan keadaan sekolah sebagai berikut:
a. Keadaan siswa
Jumblah siswa SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon
berjumblah 272 siswa. Terdiri dari :
27
Tabel 3.1
Keadaan siswa SDN 1 MuaraKecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Tahun pelajaran 2010/2011
Kelas Jenis Kelamin Jumlah
L P
Jumlah personil guru SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten
Cirebon 13 orang diantaranya:
Tabel 3.2
Data guru SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Tahun pelajaran 2010/2011
28
12.
13
Bukhori
Usman
-
II/D
IV
-
c. Lingkungan belajar
SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon terletak di pinggir laut
dengan kondisi cuaca yang panas, mata pencaharain masyarakatnya nelayan, buruh
tani, dan sebagian kecil pegawai. Oleh karena itu indikatornya adalah:
1. Minat belajar anak kurang
2. Aktifitas dalam kegiatan olahraga minim
3. Hal-hal yang menyangkut pembiayaan harus di diskusikan dahulu dengan orang
tua murid
4. Anak masih sering dimintai bantuan oleh orang tua untuk membantu pekerjaan
rumah sehingga menghambat proses belajar anak.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sesuai dengan waktu pelajaran penjas berlangsung yaitu hari
senin mulai pukul 07.00 sampai dengan selesai, kegiatan dipusatkn di sekolah
khususnya dalam pelaksanaan.
Adapun jadwal penelitian dilaksanakan:
Siklus I dilaksanakan tanggal : 30 s/d 11 April 2011
Siklus II dilaksanakan tanggal : 13 s/d 25 April 2011
29
Tabel 3.3
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Uraian kegiatan
Waktu pelaksanaan
Pebruari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pembuatan proposal
2. Seminar proposal 3. Revisi proposal
4. Penetapan SK pemimbing 5. Persiapan dan pembekalan 6. Pelaksanaan siklus 1 7. Pelaksanaan siklus 2 8. Pelaksanaan siklus 3 9. Pengolahan data 10. Penyusunan laporan
B Subyek Penelitian
Penelitian diadakan di SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten
Cirebon terhadap kelas enam dengan jumlah siswa 45 terdiri dari 22 putra dan 23
putri. Secara umum bila ditinjau dari segi letak geografis, ekonomi, sosial dan budaya
masyarakat, peserta didik masih tergolong kurang terhadap minat belajar, hal tersebut
yang membuat kualitas pendidikan masih rendah. Apalagi sarana dan prasarana yang
masih sangan minim. Juga ada faktor lain seperti sumber daya manusia dan
pelaksanaan kurikulum yang kurang maksimal
C Metode Dan Desain Penelitian 1. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
30
Research). Karena permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengatasi
kesulitan anak dalam mempelajari passing bawah dalam permainan bola voli melalui
upaya penggunaan rekaman audio visual, sehingga dengan bantuan alat tersebut
kesulitan anak dalam mempelajari gerakan passing bawah dalam permainan bola voli
dapat diatasi/dipecahkan. Penelitian ini berakar dari permasalahan yang factual dalam
praktik pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Berbekal dari minat yang tinggi untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran penjas pada pokok bahasan
passing bawah dalam permainan bola voli, penulis mempersiapkan diri tentang apa
itu penelitian tindakan kelas(PTK), latar belakang karakter dan prosedur yang harus
ditempuh.
Menurut Arikunto, (2008:2-3) adalah sebagai berikut :
a. Penelitian ialah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan ialah menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa
c. Kelas ialah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti diatas, dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
31
Perencanaan Tindakan I
Observasi
Observasi
Observasi
2. Desain Penelitian Tindakkan Kelas (PTK)
Penelitian diawali dengan pembuatan rencana belajar (rencana tindakan)
dengan mengikuti siklus penelitian tindakan kelas model Mc. Niff yang meliputi:
perencanaan tindakan, tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, revisi seperti
digambarkan berikut ini:
Bagan 3.1
Penelitian Tindakan Kelas (Mc. Niff, 1992: 4)
Pengembangan diri
Perbaikan Perencanaan Tindakan I (Perencanaan Tindakan II)
Tindakan Evaluasi-Refleksi
Siklus 2
Revisi
Perbaikan Perencanaan Tindakan II (Perencanaan Tindakan III)
Tindakan
Evaluasi-Refleksi
Siklus 3
Revisi
32
Karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya dapat dilakukan dalam tiga
siklus, yang setiap tahapannya meliputi 4 tahap, meliputi:
1. Perencanaan
Tahap ini dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran yaitu mempersiapkan
rencana pembelajaran termasuk di dalamnya mempersiapkan peralatan dan
perlengkapan serta media pembelajaran. Untuk siklus ke III rancangan dilakukan
meliputi pemecahan masalah yang muncul pada siklus II. Dan untuk siklus ke II
rancangan dilakukan meliputi pemecahan masalah yang muncul pada siklus I.
2. Tindakan/Observasi
Pada tahap ini dilakukan pengembangan diri bola voli dengan penggunaan
rekaman video. Adapun tahapannya adalah:
Membagi siswa dalam bentuk berpasangan dengan jumlah 2 orang
Melaksanakan passing bawah dengan merekam gerak keterampilan Bola Voli
yang diolakukan oleh siswa selama 30 detik selama 2 kali perlakuan.
Pengamat melakukan observasi ketika siswa melakukan koreksi atas
kesalahan-kesalahan gerak keterampilan yang ia lakukan. Koreksi tersebut
dibantu dengan hasil rekaman gerakan saat praktik.
Memberikan tes passing bawah 30 detik kepada siswa pada setiap akhir
pertemuan.
3. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pengamat dan peneliti sebagai pengajar,
untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pengembangan diri
bola voli. Berdasarkan komentar dan saran pengamat, maka peneliti melakukan
33
sebagai bahan perbaikan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya
mencapai tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses ini seharusnya
berlangsung terus-menerus, tetapi karena keterbatasan waktu, maka dalam
penelitian ini analisis hanya dibatasi sampai tahap ketiga saja.
4. Revisi
Setelah merefleksi hasil pembelajaran, biasanya akan muncul permasalahan
baru atau pemikiran/ide baru, sehingga langkah-langkah seperti tersebut di atas
perlu diulangi untuk topik-topik selanjutnya pada siklus-siklus selanjunya, dalam
pembelajaran sampai diperoleh langkah-langkah yang optimal untuk setiap jenis
materi bahan pengembangan diri bola voli.
D Prosedur Penelitian
Guru sebagai peneliti sekaligus yang melakukan tindakan di dalam kelas.
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dirumuskan dan
dirancang dalam bentuk siklus. Banyaknya siklus yang direncanakan adalah tiga
siklus. Satu siklus terdiri dari empat kali latihan pertemuan dengan 2 (dua) jam
pelajaran. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah observasi/penelitian
mengenai komponen-komponen. Sedangkan tujuan pembelajaran yang akan dapat
dicapai pada pertemuan kedua adalah mendiskusikan hasil observasi/penelitian secara
kelompok dan klasikal.
Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari beberapa siklus. Pada
setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang sudah
didesain. Untuk melihat kemampuan awal dalam tekhnik passing bawah siswa
34
awal. Dedangkan observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat
yang akan diberikan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah .
Dari evaluasi dan observasi awal maka dalam refleksi ditetapkan bahwa
tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan maksimal passing
bawah. Dari refleksi awal yang digunakan sebagai tolak ukur maka dilaksanakanlah
penelitian tindakan kelas (PTK)
1. Tahap Perencanaan Tindakan (planning)
Dalam perencanaan tahapan yang harus dilaksanakan adalah:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di lapangan
c. Membuat lembar pengamatan untuk aktivitas siswa dan guru
d. Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisa data mengenai
proses dan hasil tindakan
e. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji
35
Rancangan Siklus 1
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani Olah Raga Dan Kesehatan
Kelas/semester : 6(enam)/2(dua)
Standar kompetensi : Mempraktekan berbagai variasi gerak dasa kedalam
permainan dan olah raga dengan peraturan yang
dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Kompetensi dasar : Mempraktekan variasi tekhnik dasarsalah satu permainan dan
olah raga bola besar serta nilai kerja sama, sportifitas dan
kejujuran
Indikator : Melakukan berbagai keterampilan passing bawah dalam
berbagai posisi Mengkoreksi diri sendiri terhadap kesalahan
yang telah dilakukannya dalam pelajaran passing bawah
Waktu : 4 x 35 menit
i. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Siswa dapat melakukan sikap permulaan passing bawah
Siswa dapat melakukan gerakan passing bawah
Siswa dapat melakukan gerakan lanjutan pelaksanaan passing bawah
Siswa dapat melakukan gerakan pelaksanaan passing bawah secara keseluruhan
Siswa dapat melakukan gerakan passing bawah dalam berbagai posisi
ii. Materi Ajar
36
iii. Metode Pembelajaran
Ceramah Demonstrasi
Praktik
Penugasan Tanya jawab
iv. Langkah-langkah Pembelajaran
A Kegiatan awal ( 15 menit )
Siswa dibariskan menjadi empat barisan
Mengecek kehadiran siswa
Berdoa sebelum pelaksanaan kegiatan
Menegur siswa yang tidak berpakaian rapih
Melaksanakan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti Mendemonstrasikan materi inti tang akan dipelajari
B Kegiatan Inti
Siswa melakukan gerakan sikap permulaan passing bawah dua tangan
Siswa melakukan gerakan pelaksanaan passing bawah dengan sentuhan bola
Siswa melakukan gerakan lanjutan pelaksanaan passing bawah dua tangan
dengan pantulan bola
Siswa melakukan gerakan keseluruhan pelaksanaan passing bawah dua tangan
Siswa mengkoreksi diri sendiri tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
37
C Kegiatan Akhir
Siswa dikumpulkan untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi
yang telah diajarkan / dilakukan
Memperbaiki kasalahan-kesalahan gerakan melalui audio visual
D. Alat dan Sumber Belajar
Buku Melatih Bola Voli Remaja ( American Sport Education Program )
direkomendasikan oleh U.S.A Volley Ball
Bola Voli
Lapangan
Peluit
Dinding Stopwatch
Kamera
Audio Visual
E. Penilaian
a) Tehnis
a. Non tes
b) Bentuk
a. Tes Keterampilan / perbuatan
c) Instrumen
a. Soal Praktek
Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam pelelitian ini adalah tes penampilan
38
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa, melakukan apa, kapan, dimana dan
bagaimana melakukannya sekenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan
dalam situasi yang actual. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini dilakukan dengan
kegiatan observasi dan interprestasi dan diikuti dengan kegiatan refkeksi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini sebagai berikut:
a. Menginplementasikan tujuan pembelajaran passing bawah sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar
b. Melakukan tes untuk melihat hasil kemampua dari kompetensi dasar yang
diharapkan
c. Menyusun rencana tindakan dasar sebagai upaya perbaikan hasil belajar
3. Tahap observasi
Selama melaksanakan tindakan pembelajaran, guru peneliti dibantu mitra
peneliti bertindak sebagai observer yang mencatat segala temuan dalam pelaksanaan
pembelajaran. yang berhubungan dengan fokus penelitian
Lembar observasi kinerja guru selama proses pembelajaran penjas dengan
penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing bawah dalam
permainan bola voli siswa kelas enam SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala
39
FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU Kemampuan Merencanakan Pembelajaran
Format observasi
Sekolah : SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten
Cirebon.
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Standar kompetensi : mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar kedalam
permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi
dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Kelas/semester : 6 (enam)/2 (dua)
Waktu : 4 x 35 menit
Siklus : I
Nama peneliti : Agus Bahrudin
Tabel 3.4
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRAPEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang,alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa
II Membuka pembelajaran 1. Melakukan kegiatan apresiasi
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan
III Kegiatan inti pembelajaran A. Penguasaan materi pembelajaran
40
relevan
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hieraki belajar 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontektual 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan
C. Pamanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik
3. Menggunakan media secara efktif dan efisien 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa.
1. Membutuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2. Merespon positif partisipasi siswa
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber
belajar
4. Menentukan sikap terbuka terhadap respon siswa 5. Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajar
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
F. Penggunaan bahasa
41
…………,………….
Observer
………
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut
42
Tabel 3.5
FORMAT INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (penjas) (Kemampuan melaksanakan pembelajaran)
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4 A. PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa
JUMLAH A RATA-RATA B. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan
2. Menyampaikan komponen (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan
JUMLAH B RATA-RATA C. MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN
1. Member petunjuk dan contoh gerakan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
2. Mengenai respon dan pertanyaan siswa 3. Melakukan komunikasi lisan, isyarat dan
gerakan badan
4. Memicu dan memelihara ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan
gerak siswa
2. Memberikan kesempatan secara leluasa kepada siswa melakukan aktifitas gerak 3. Membimbing siswa melakukan gerakan
dan melakukan aktifitas gerak
4. Memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami kesulitan
5. Penggunaan media dan alat pembelajaran JUMLAH D RATA-RATA E. MELAKSANAKAN EVALUASI
PROSSES DAN HASIL BELAJAR
43
akgir pembelajaran
2. Melaksanakan penilaian pembelajaran JUMLAH E RATA-RATA F. KESAN UMUM KINERJA
GURU/CALON GURU
1. Keefektifan proses pembelajaran 2. Penampilan guru dalam pembelajaran
JUMLAH F Yang diamati : Aktivitas siswa selama belajar Kegiatan : Melakukan gerakan passing bawah
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Keterangan Keaktifan Ketepatan Keberanian
44
44 CICI APRIYANTI
45 M.JONI
Jumlah Prosentase (%)
Tabel 3.7
Data awal kemampuan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli
45
Dari tabel diatas diketahui bahwa :
A. Tuntas :
46
4. Tahap Analisis dan Refleksi (Reflection)
Guru sebagai peneliti melakukan analisis dan refleksi hasil tindakan
pembelajaran, untuk keperluan analisis dilakukan dengan memeriksa
lembaran-lembaran pengamatan tentang catatan data temuan dilapangan, mengkaji satuan
pembelajaran dan mengkaji hasil kegiatan siswa. Dari hasil tersebut maka akan
dijadikan bahan rekomendasi untuk bahan perencanaan siklus selanjutnya bila hasil
kegiatan siklus yang telah dilakukan kurang memuaskan.
E Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini adalah :
1.Observasi
Observasi yang dilakukan oleh Team dan peneliti untuk mengetahui segala hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran passing bawah di kelas enam
SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon. Alat yang digunakan
adalah lembaran sobservasi tentang aktivitas siswa, lembar observasi kinerja guru,
catatan lapangan, pedoman wawancara guru, dan pedoman wawancara siswa.
Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran untuk
memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran passing bawah serta evaluasi
hasil pembelajaran dan faktor-faktor penunjang serta penghambat pelaksanaan
47
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan alat penting karena akan membahas dan berguna
sebagai alat perantara yaitu apa yang di lihat, didengar, dirasakan, dicium dan diraba
dengan catatan sebenarnya. Proses pelaksanaan dilakukan setiap selesai mengadakan
penelitian. Hal ini selaras dengan pendapat Bog dan Biklen (maleong 2005:209)
bahwa catatan lapangan adalah “Catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,
dialami, dan difikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data
dalam penelitian kualitatif”
3. Kamera HP
Kamera HP yang digunakan untuk merekam kejadian selama pelaksanaan
pelajaran passing bawah dalam permainan bola voli juga sebagai alat untuk
memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masalah penelitian menurun
Bog dan Biklen (Maleong 2005:160) bahwa “Ada dua kategori foto yang dapat di
manfaatkan dalam penelitian kualitatif yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang
dihasilkan oleh peneliti sendiri”
4. Tes Hasil Belajar
Hasil belajar disini adalah waktu yang ditempuh oleh siswa dalam melakukan passing
bawah selama 30 detik untuk mengetahui gerak dasar seperti hasil pantulan dan
lambungan.
Untuk mengukur kemampuan passing bawah, maka penelitian menggunakan
48
1. Pelaksanaan:
- Testee berdiri sambil memegang bola voli.
- Testee melakukan passing ke tembok selama 30 detik, jika bola hasil pantulan
tidak normal, maka bola dapat ditangkap atau ditahan. Selanjutnya dapat
diulangi passing ke tembok.
- Kesempatan diberikan sebanyak 2 kali.
- Hasil yang terbaik dari 2 kali kesempatan yang diambil, untuk dianalisa.
2. Penilaian: hasil yang dicatat adalah jumlah passing yang benar selama 30 detik.
F Tekhnik Pengolahan Dan Analisis Data 1. Tekhnik Pengolahan Data
a) Sumber data
- Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru
- rencana pembelajaran
- data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran - tes passing bawah
b) Cara pengambilan data
- data hasil belajar diambil dengan member tes kepada siswa
- data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan
- data tentang refleksi diri serta perubahan yang terjadi di kelas
49
2. Analisis Data
Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah teknik prosentase data yang
telah terhimpun kemudian diproses menggunakan analisis prosentase dengan tujuan
mendeskripsikan apakah penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar
passing bawah dalam bidang studi pengembangan diri olah raga bola voli pada siswa
kelas 6 SD Negeri 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon tahun
pelajaran 2010/2011, bisa efektif atau tidak.
Data yang terkumpul dalam penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu:
1. Temuan refleksi awal
2. Dokumen hasil belajar (hasil penelitian proses dan penelitian hasil yang berupa
apresiasi siswa terhadap ekosistem).
3. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik prosentase. Teknik prosentase
tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan:
P = prosentase
F = tingkat keberhasilan siswa
50
Kegiatan penganalisaan data dan penyimpulan hasil Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini ditentukan dengan standart prosentase keberhasilan penelitian seperti apa
yang tertera di bawah ini.
Kemampuan, keterampilan dan pengetahuan serta kemampuan siswa dalam
pembelajaran pada siswa secara individual yang dinilai dari produk kegiatan yang
menunjukkan peningkatan peran aktif dalam kegiatan pengembangan diri olahraga
Bola Voli pada siklus pertama, kedua dan ketiga, serta pengamatan selama kegiatan
pembelajaran sepanjang siklus berlangsung adalah sekurang-kurangnya mendapatkan
nilai 70, dengan persentase pencapaian rata-rata 80%.
G Validasi Data
Tekhnik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi,
checklist, audit trail, dan axpert opinion.
Triangulasi dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber lain
tujuannya untuk memperoleh derajat kepercayaan data maksilmal. Kegiatan
triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui sumber yang ditunjukkan kepada
kepala sekolah, rekan sejawat, dan siswa.
Checklist dilakukan untuk memeriksa kenenaran antara pelaksanaan dan
rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh
tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan
tindakan.
Audit trail yaitu memeriksa hasil penelitian beserta prosedur dan metode
pengumpulan alatnya dengan mengkonfirmasikan bikti-bukti temuan yang telah
51
penulis dengan mendeskripsikan kebenaran data beserta prosedur pengumpulan data
pada pembimbing.
Axpert Opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesulitan temuan peneliti
kepada pakar yang professional. Dalam hal ini penilis mengkonsultasikan temuan
penelitian kepada pembimbing untuk meperoleh tanggapan dan arahan serta masukan
sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Interprestasi data dilakukan berdasarkan teori dan aturan normative untuk
memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas. Interprestasi data
tersebut meliputi keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan pada setiap akhir siklus
sehingga dapat diperoleh generalisasi tentang manfaat penggunaan media audio
96
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan pada bab IV penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan diperlukan alat bantu atau media dimana pada perencanaan
pembeljaran dalam kegiatan penelitian ini adalah :
a. Menentukan materi pembelajaran passing bawah yang sesuai dengan
karakteristik siswa kelas enam pada pembelajaran passing bawah menggunakan
media audio visual
b. Membuat RPP dan alat pembelajaran lainnya sebagai pengumpul data
dilapangan seperti lembar onservasi dan catatan lapangan
c. Menugaskan siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam meningkatkan
pembelajaran passing bawah melalui tahapan-tahapan latihan.
2. Pelaksanaan pembelajaran siklus I diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan
ini berisi pengkondisian siswa pada pembelajaran yang akan diberikan sedangkan
kegiatan inti diantaranya menyuruh siswa membentuk kelompok menjadi 9
kelompok, kemudian guru menjelaskan tentang tahapan-tahapan tekhnik passing
bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan media audiovisual. Guru
mengoreksi gerakan anak secara individual melelui rekaman video dan
97
memberikan reinforcement, sedangkan pada siklus II dan III pada dasarnya
latihan yang sama yang membedakannya adalah masalah penekanan
Setelah pembelajaran inti selesai dilanjutkan dengan evaluasi. Kemudian
dilanjutkan dengan koreksi dan Tanya jawab sambil melihat rekaman video hasil
pembelajaran tekhnik passing bawah baik secara perorangan maupun keseluruhan
Untuk mengevaluasi kegiatan pembelajarandengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan passing bawah dengan pantulan dinding selama 30
detik.kriteria penilaian keberhasilan siswa adalah dengan mengetahui posisi kaki,
tangan dan hasil lambungan.
3. Hasil pencapaian keberhasilan dari data awal 8 siswa tuntas, siklus I 16 siswa
tuntas, siklus II 34 siswa hingga siklus III tuntas 45 siswa atau keseluruhan siswa
ini menunjukan pencapaian yang sangan memuaskan
Dari ketiga siklus yang telah dilaksanakan maka pembelajaran passing bawah
menggunakan media audio visual melalui rekaman video untuk mengkoreksi hasil
belajar oleh siswa itu sendiri mempunyai kontribusi positif untuk peningkatan
hasil belajar keterampilan passing bawah dalam permaina bola voli terhadap kelas
enam SDN 1 Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Penbelajaran tekhnik passing bawah dalam permainan bola voli dengan
menggunakan rekaman video dapat meningkatkan tekhnik dasar perlu
98
b. Pelaksanaan aktifitas jasmani tidak selalu harus menggunakan saraa dan
prasarana yang memadai tapi dengan kreativitas guru yang menggunakan media
audiovisual sangat membantu kreativitas siswa dalam mengkoreksi kesalahan
gerak yang dilakukan dalam proses pembelajaran
2. Bagi guru
a. Hasil penelitian harus mampu membangkitkan motifasi guru untuk
mempergunakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) sebaai media
pembelajaran kreatif dan inofativ sehingga dapat memajukan proses kemajuan
pendidikan jasmani
b. Hasil penelitian ini merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi guru, untuk
melakukan penilitian tindakan kelas disekolah masing-masing.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran passing bawah
sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan tekhnik dasar passing bawah.
3. Bagi lembaga
a. Mudah-mudahan penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran mengeni
pengadaan media belajar tidak harus lengkapnya sarana dan prasarana tetapi,
memanfaatkan IPTEK.
b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang mau menyelidiki relevansi degan
masalah penelitian ini
c. Penggunaan pendekatan PTK dapat dipakai sebagai salah satu alternative dalam
99
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Yusuf. (1992: 12). Olahraga Pilihan Permainan Bola Voli, Dikti P2TK, Jakarta
American Sport Education Program (2008:82), Melatih Bola Voli Remaja Usa Volley Ball.
Arikunto,dkk. (2008:21). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas. (2006:8). Peratiran Menteri Pendidikan Nasionalno. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas
Mc. Niff, Jean. (1992:4). Action Research: Principles And Practice. Second Edition. Routledge.
Mosston, Muska, (1993:22). Teaching Physical Education, Second Edition London: Macmilan Publishing.
Suharno, HP, (1985:64). Latihan-Latihan Fisik. PBVSI. Jakarta
Supartono, (2005:55). Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Universitas Terbuka.
Sugianto Dan Sujarwo, (1993:66). Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud
Suyanto Dan Djihad Hisyam. (2000:27). Refleksi Dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millennium III. Yogyakarta: Adi Cita.
Puskur. (2006:23). Panduan Model Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling Dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Puskur.
Wallace, M.J (2007:45). Action Research For Language Teacher. Cambridge: Cambridge University Press.