• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME... ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Mafaat Hasil Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

(2)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Hakikat Media Pembelajaran ... 6

2. Fungsi Media Pembelajaran ... 7

3. Peranan Media Pembelajaran ... 8

4. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 8

B. Konsep Pembelajaran Matematika ... 9

1. Pengertian Matematika ... 9

2. Matematika di SD Kelas IV ... 11

3. Konsep Garis Bilangan ... 13

E. Konsep HasilBelajar ... 14

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 16

A. Metode Penelitian ... 16

B. Model Penelitian ... 16

C. Subyek Penelitian ... 17

D. Prosedur Penelitian ... 17

E. Instrumen Penelitian ... 23

F. Pengolahan dan Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 27

A. Hasil Penelitian Tentang Gambaran Sekolah ... 27

B. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 29

(3)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Hasil Refleksi Penelitian ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 37

A. Simpulan ... 37

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(4)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Standar Kompetensi dan Kompetesi Dasar Kelas IV, Semester I ... 11

Tabel 1.2 Standar Kompetensi dan Kompetesi Dasar Kelas IV, Semester II ... 12

Tabel 1.3 Keadaan Siswa SDN Cicadas 01 ... 27

Tabel 1.4 Data Tenaga Kependidikan SDN Cicadas 01 ... 28

Tabel 1.5 Tabel Instrumen penilaian perencanaan Siklus I ... 29

Tabel 1.6 Tabel Instrumen penilaian perencanaan Siklus II ... 31

Tabel 1.7 Perbandingan aktivitas Guru dan Siswa ... 33

(5)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Garis bilangan ... 14

Gambar 2.2. Siklus PTK menurut Kemmis & Mc Tanggart ... 17

(6)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 3.1. Perbandingan Aktifitas Guru dan Siswa pada Proses belajar

mengajar dengan menggunakan media garis bilangan ... 34

Grafik 3.2. Perbandingan Hasil belajar yang mencapai KKM dan yang belum

(7)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 42

Lampiran 2 Daftar Nilai Awal ... 43

Lampiran 3 RPP Siklus I ... 45

(8)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lampiran 5 RPP Siklus II ... 59

Lampiran 6 Analisis Hasil Belajar Matematika Siklus II ... 69

Lampiran 7 Instrumen Penilaian Perencanaan Siklus I ... 71

Lampiran 8 Instrumen Penilaian Perencanaan Siklus II ... 72

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 73

Lampiran 10 Lembar Pengamatan Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 74

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus I ... 75

Lampiran 12 Lembar Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus II ... 76

Lampiran 13 Lembar Observasi Terhadap Guru dan Siswa Siklus I ... 77

Lampiran 13 Lembar Observasi Terhadap Guru dan Siswa Siklus II ... 79

(9)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan

kualitas manusia, oleh karena itu setiap orang perlu mengenyam pendidikan di

sekolah. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 dijelaskan :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sudah nampak dijelaskan pendidikan harus dilakukan secara sadar dan

terencana, oleh guru sebagai pendidik agar terwujudnya suasana belajar dan

pembelajaran yang baik. Di dalam prosesnya, berisi kegiatan untuk

mengembangkan potensi siswa dalam berbagai bidang yang diperlukan, baik

oleh siswa, masyarakat, bangsa dan Negara.

Upaya mewujudkan kemampuan siswa dalam mendapatkan hasil

belajar yang berkualitas perlu di tanamkan belajar yang sungguh-sungguh pada

saat pembelajaran di kelas. Belajar sungguh-sungguh itu muncul dari diri siswa

dan belajar yang baik adalah hasil sekenario pendidik dan alat yang digunakan

pendidik untuk mendisain pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi baik.

Permasalahan pembelajaran matematika yang dirasakan sulit dipahami

oleh siswa kelas IVB SDN Cicadas 01 Kecamatan Gunungputri Kabupaten

Bogor dalam proses pembelajaran adalah kemampuan siswa dalam

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang di ketahui dari hasil

ulangan harian siswa kelas IVB. Berdasarkan hasil observasi, dari 51 siswa

(10)

2

belum mencapai KKM. Apabila hal tersebut dibiarkan maka hasil belajar siswa

akan terus di bawah KKM yang diharapkan yaitu 68.

Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kurangnya pemahaman

siswa pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat diantaranya : 1). Cara mengajar guru masih menggunakan

metode ceramah, 2). Guru tidak menggunakan alat peraga yang sesuai, 3).

Penggunaan media yang dipakai oleh guru kurang tepat, Untuk mengatasi

permasalahan di atas pernah dilakukan dengan cara mengganti bilangan negatif

menjadi punya hutang, bilangan positif menjadi punya uang, penjumlahan

menjadi di bayar dan pengurangan menjadi di kurang. Pada penerapannya

operasi hitung menggunakan cara ini ada yang tidak bisa diselesaikan sampai

tuntas.

Tercapainya hasil belajar yang baik pada pembelajaran matematika

tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat khususnya, tidak bisa di

pungkiri pasti setiap siswa melewati masa-masa ini dengan adannya hambatan

dan permasalahan. Sering di temukan siswa khususnya dalam penjumlahan

bilangan bulat negatif, mereka sering salah menjawab karena tidak paham

apakah jawabanya positif atau negatif. Pada usia sekolah dasar siswa masih

berfikir kongkrit, sebagaimana teori Piaget mengemukakan penahapan dalam

perkembangan intelektual anak yang dibagi ke dalam empat periode. Pada

periode ke tiga bahwa usia 6-12 tahun adalah periode operasional konkret

Piaget (yudhistira, 2011). Berdasarkan teori tersebut, perlu media sebagai

penyalurnya dan pada tahap ini siswa masih dalam proses obyek nyata, seperti

mengurutkan benda nyata untuk menghitugnya. Selain siswa, guru juga perlu

media agar mempermudah memberikan materi kepada siswa untuk memahami

materi pelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasinya yaitu dengan

penggunaan media garis bilangan pada pembelajaran matematika tentang

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Menurut Karso, dkk (2010:3.20)

mengatakan “Untuk menjelaskan sebagian pengerjaan hitung khususnya

bilangan bulat negatif akan kita gunakan garis bilangan. Karena dengan garis

(11)

3

Urutan bilangan yang bisa menggambarkan bilangan bulat yaitu dengan

di buat suatu garis bilangan yang akan mempermudah pemahaman siswa dalam

melakukan operasi suatu bilangan setelah mengetahui urutan bilangan.

Himpunan bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif di gabungkan dalam

garis bilangan akan menghasilkan suatu himpunan yang disebut bilangan bulat.

Berdasarkan gambaran masalah yang di uraikan maka perlu segera di

lakukan perubahan teknik mengajar serta pemanfaatan alat peraga sebagai

media untuk mengatasinya. Peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan

judul “Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IVB SDN

Cicadas 01 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan?

2. Bagaimana proses pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan?

3. Bagaimana hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat setelah menggunakan media garis bilangan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Memberi gambaran perencanaan pembelajaran tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan

2. Memberi gambaran proses belajar mengajar tentang penjumlahan dan

(12)

4

3. Memberi gambaran hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat setelah menggunakan media garis bilangan.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa,

guru, maupun sekolah. Manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Secara langsung siswa dapat memiliki pengalaman dalam

melakukan operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan garis

bilangan.

2. Bagi Guru

Mendapatkan alternatif pembelajaran dengan menggunakan media

garis bilangan pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

3. Bagi Sekolah

Memberikan berbagai macam alternatif media untuk sekolah juga

sebagai bahan masukan untuk melaksanakan pembelajaran yang

berkualitas dengan metode yang tepat

E. Definisi Operasional

1. Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk

keperluan pembelajaran, Schramm (Hernawan, 2007:4). sesuai dengan

pernyataan Schramm, media yang dimaksud dalam penelitian ini dapat

diartikan sebagai alat atau benda yang megandung informasi atau pesan

dalam hal ini bahan ajar yang akan kita sampaikan kepada siswa.

2. Garis Bilangan adalah suatu garis terdiri dari skala-skala yang sama untuk

(13)

5

garis bilangan pada penelitian ini adalah alat yang diberi garis dan terdiri

dari skala-skala yang sama untuk menentukan letak bilangan yang

berfungsi untuk menyampaikan informasi.

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar Abdurrahman (Hernawan, 2008:14). Sesuai dengan

pernyataan Abdurrahman, hasil belajar pada penelitian ini adalah semua

(14)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) atau Classroom Action Reseach (CAR).

Menurut wijaya (2009:9) :

Penelitian tindakan kelas ( PTK ) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) Melaksanakan dan (3) mereflesikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga belajar siswa dapat meningkat.

Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa penelitian tindakan kelas

(PTK) ini adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas sendiri

dengan urutan kegiatan yaitu merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan,

melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan, dan merefleksikan tindakan

secara kolaboratif dan partisipati. Selain itu tujuan penelitian tindakan ini yaitu

untuk memperbaiki kinerja pendidik dalam pembelajaran.

B.Model Penelitian

Model Penelitian yang di kembangkan pada Penelitian ini yaitu model

tindakan Kemmis & Mc Tanggart. Model penelitian ini merupakan

pengembangan dari konsep yang di perkenalkan oleh Kurt Levin. Kegiatannya

yaitu a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan

(observating), d) refleksi (reflecing). Perbedaannya dengan model Kemmis &

Mc Tanggart di kegiatan tindakan dan pengamatan digabung karena dua

(15)

17

Bentuk desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Siklus PTK menurut Kemmis & Mc Tanggart

C.Subyek Penelitian

Subyek yang diteliti adalah siswa kelas IVB SDN Cicadas 01 UPT

Pendidikan Kecamatan Gunungputri. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 51

orang dengan perincian 27 siswa putra dan 24 siswa putri.

D.Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini melalui beberapa langkah yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan dan refleksi. Untuk lebih lanjut pola tindakan dapat

(16)

18

Gambar 2.3 Modifikasi Siklus model Kemmis & Mc Tanggart

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus:

1. Tahap Perencanaan

Pada Tahap ini penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

a. Melihat silabus dan menganalisanya untuk menetapkan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dan membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk melaksanakan tindakan.

Rencana tindakan yang akan dilaksanakan adalah matematika di kelas

IVB dengan menggunakan media garis bilangan.

b. Mempersiapkan media/ alat yang akan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran.

c. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan tes formatif baik individu

maupun kelompok.

d. Membuat instrumen penilaian perencanaan, lembar pengamatan

aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa.

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan dan Pengamatan

Refleksi

SIKLUS II

Perencanaan

Tindakan dan Pengamatan

(17)

19

e. Merencanakan media pembelajaran yang akan digunakan pada saat

pembelajaran.

f. Melakukan sosialisasi dengan guru (Observer)

2. Tahap Tindakan dan Pengamatan

a. Tahap Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 5x pertemuan yang

dilakukan selama 10 jam pelajaran (I jam pelajaran = 35 menit) dan

dilakukan dalam 2 siklus, pelaksanaan dijadwalkan sesuai dengan

jadwal pelajaran dikelas.

Dalam proses belajar matematika di kelas IVB SDN Cicadas 01

Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor. Sesuai dengan RPP yang

telah disusun sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran,

mempersiapkan media yang akan digunakan pada saat rencana kegiatan

dengan melibatkan teman sejawat sebagai pengamat dalam kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Hasil pengamatan dicatat

dengan menggunakan lembar pengamatan tindakan kelas berdasarkan

pengamatan yang dilakukan kolaborator secara langsung dan dilengkapi

dengan dokumentasi. Evaluasi dilaksanakan dengan indikator dan soal

tes formatif yang telah disiapkan.

Pada tahap tindakan ini, peneliti melaksanakan kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan persiapan yang telah dibuat oleh peneliti. Pada

siklus ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat mengacu pada

PERMENDIKNAS RI nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses.

Adapun pelaksanaan Pembelajaran diuaraikan sebagai berikut:

1) Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan/kegiatan awal guru :

a) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

(18)

20

b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

c) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai

d) Mencapaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus.

2) Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran

untuk mencapai kompetensi dasar yang dilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan

inti menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi.

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

(1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan

dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari

dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru

(seseorang haruslah dinamis dan bisa belajar dari alam)

dan belajar dari berbagai sumber

(2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain

(3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta

antara peserta didik dengan guru, lingkungan deng sember

belajar lainnya.

(4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

(19)

21

(5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio atau lapangan.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

(1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna

(2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis

(3) Memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut

(4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

(5) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat

untuk meningkatkan potensi belajar

(6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi

yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara

individual maupun kelompok

(7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan/

mempersentasi keraj individual maupun kelompok

(8) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,

turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan

(9) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang

menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta

didik

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

(1) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap

(20)

22

(2) Memberikan konfirmasi terhadaphasil eksplorasi dan

elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber

(3) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan

(4) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh

pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi

dasar :

(a) Berfungsi sebagai narasumber dan dan fasilitator

dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang

menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar

(b) Membantu menyelesaikanmasalah

(c) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan

pengecekan hasil eksplorasi

(d) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh

(e) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang

kurang atau belum berpartisipasi aktif

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru

a) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran

b) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran

d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling

dan/atau memeberikan tugas baik tugas individu maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

(21)

23

b. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan pada saat tindakan berlangsung.

Observer membantu peneliti untuk mengamati aktivitas siswa pada saat

proses pembelajaran sedang berlangsung. Observer mengamati melalui

lembar pengamatan dengan mengamati setiap aktivitas guru dan

aktivitas siswa berlangsung pada saat proses pembelajaran.

Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian

pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun

sebelumnya, serta untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan

tindakan yang sedang berlangsung dapat menghasilkan perubahan yang

diharapkan yaitu meningkatkan hasil belajar matematika siswa SDN

Cicadas 01 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor.

3. Tahap Refleksi

Setelah peneliti melaksanakan proses pembelajaran maka peneliti

dan observer melakukan refleksi. Data hasil belajar, Instrumen penilaian

perencanaan, serta lembar pengamatan kemudian didiskusikan bersama

guru pengamat (observer) untuk menemukan kekurangan atau kelebihan

dengan melihat apa yang perlu diperbaiki serta merencanakan ke siklus

berikutnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar

terbagi dua yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang ditata dan

diatur sedemikian rupa dengan didasarkan pada berbagai aspek, untuk

memperoleh hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran oleh karena

itu diperlukan instrumen-instrumen pembelajaran yang meliputi :

a. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

(22)

24

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk

mencapai pendidikan tertentu.

b. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata

pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar,

materi pokok atau pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,

dan sumber belajar. Silabus juga sebagai pedoman penulisan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rencana tindakan

yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran. Rencana

pelaksanaan pembelajaran sebagai proses persiapan guru dalam

mengajar yang dirancang untuk setiap kali pertemuan, siklus kali

pertemuan atau siklus mencapai tujuan yang telah ditentukan.

d. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa adalah lembar kegiatan yang dilakukan siswa

pada kegiatan pembelajaran. Lembar kerja siswa berguna untuk

mengetahui dan menambah pengetahuan siswa .

2. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan dalam menggunakan

media garis bilangan, akan dilakukan dengan menggunakan instrument.

Instrumen pemngumpul data tersebut terdiri dari dua instrumen yaitu

instrumen tes dan instrumen non tes.

a. Instrumen Tes

Alat pengumpulan data tes bersifat mengukur, dilakukan

dengan teknik tes yaitu pelaksanaan penilaian dengan menyajikan

serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Bentuk

(23)

25

melengkapi uraian. Setiap bentuk soal diberikan pada setiap siklus,

baik secara kelompok ataupun individual. Pemberian tes dilakukan

untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa terhadap penggunaan

media garis bilangan.

b. Instrumen Non Tes

Instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian

perencanaan dan lembar observasi, instrumen penilaian perencanaan

dipergunakan untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Lembar observasi dipergunakan untuk mengamati proses

pembelajaran yang sedang berlangsung. Proses pembelajaran yang di

amati yaitu pembelajaran menggunakan media garis bilangan yang

tercermin dari aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran

dikelas. Instrumen penilaian perencanaan dan lembar observasi

merupakan alat bantu menganalisa dan merefleksi, kegunaannya untuk

perbaikan di kegiatan pada siklus berikutnya.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian kali ini yaitu

mendeskripsikan data yang dianalisis, setelah itu hasil dari setiap siklus akan

dianalisis dan direfleksi. Untuk perbaikan pada siklus berikutnya data yang

akan di olah disajikan dalam bentuk persentase.

Untuk mengetahui hasil belajar tuntas atau tidak, digunakan acuan dengan

nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dikelas IV yaitu 68. Pada penelitian

ini siswa secara keseluruhan dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai

nilai KKM. Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya

adalah mengolah data hasil tes dengan langkah yaitu pada tahap ini data

jawaban tes siswa yang terkumpul kemudian dianalisis dengan diberi skor,

kemudian dilihat tingkat penguasaan siswa dalam memahami pelajaran

matematika pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

(24)

26

Rata-rata Hasil Belajar Siswa =

dahulu mencari rata-rata tingkat penguasaan setiap siswa digunakan

perhitungan sebagai berikut :

Skor jawaban benar

Jumlah seluruh soal

Untuk menghitung rata-rata nilai hasil belajar siswa

(TP) Seluruh Siswa

Banyaknya Siswa

(25)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dalam

pembelajaran matematika dengan menggunakan media garis bilangan dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajara berdasarkan instrumen penilaian yang dinilai

oleh observer, hasil penelitian perencanaaan pembelajaran mengalami

perubahan di setiap siklusnya. Perolehan nilai pada siklus I penilaian

perencanaan pembelajaran sudah baik dengan prosentase 91,67% dan

pada siklus II lebih baik lagi menjadi 100%. Berdasarkan data tersebut,

perencanaan pembelajaran dapat berkonstribusi terhadap pelaksanaan

pembelajaran baik pada siklus I dan siklus II secara efisien dan efektif.

2. Pelaksanaan pembelajaran tentang bilangan bulat di kelas IVB SDN

Cicadas 01 dengan menggunakan media garis bilangan dapat

mengembangkan aktivitas guru dan siswa secara dinamis, hal ini didasari

data hasil observasi. Data hasil observasi pada siklus I aktivitas siswa

mencapai 70,00% dan aktivitas guru mencapai 71,42%. Pada siklus II

(26)

38

3. Hasil pembelajaran siswa tentang bilangan bulat dengan menggunakan

media garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan

hasil tes formatif yang telah di dapat, data awal yang didapatkan peneliti

dengan persentase rata-rata hasil belajar matematika siswa 63,73%. Siswa

yang tuntas sebanyak 26 siswa atau 50,98% dan yang tidak tuntas

sebanyak 25 siswa atau 49,02%. Keberhasilan penggunaan media garis

bilangan mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I

persentase rata-rata hasil belajar matematika siswa 78,23% siswa, yang

sudah tuntas sebanyak 37 siswa atau 72,55% dan siswa yang tidak tuntas

sebanyak 14 siswa atau 27,45% dan pada siklus II persentase rata-rata

hasil belajar matematika siswa 86,47%. Kesimpulannya penggunaan

media garis bilangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun tidak ada salahnya

apabila peneliti ingin mengemukakan beberapa saran yang mudah-mudahan

dapat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan. Adapun sarannya yaitu :

1. Bagi Guru

Hasil penelitian dengan menggunakan media garis bilangan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan

(27)

39

berfikir kongkrit, sebagaimana teori Piaget mengemukakan penahapan

dalam perkembangan intelektual anak yang dibagi ke dalam empat

periode. Pada periode ke tiga bahwa usia 6-12 tahun adalah periode

operasional konkret Piaget (yudhistira, 2011). Berdasarkan teori tersebut,

perlu media sebagai penyalurnya karena pada tahap ini siswa masih dalam

proses obyek nyata, seperti mengurutkan benda nyata untuk

menghitugnya. Disarankan kepada guru kelas IV khususnya untuk

menggunakan media pada saat pembelajaran dan menggunakan media

garis bilangan pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat sebagai alternative pemilihan media

pembelajaran yang efektif.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian pada siswa kelas IVB SDN Cicadas 01 dengan

menggunakan media garis bilangan tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Disarankan bagi sekolah dapat memotivasi dan mendorong guru untuk

menggunakan media di setiap pembelajaran dan menggunakan media

garis bilangan pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat.

3. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian dengan menggunakan media garis bilangan dapat

(28)

40

bilangan bulat. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan bahan

(29)

Andri Kurniawan

Penggunaan media garis bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agus, T.T. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, SDLB. Tersedia : http://id.scribd.com/doc/48620155/Lampiran-Permendiknas-Nomor-22-Tahun-2006-Tentang-Standar-Isi-Lampiran-SD-MI [20 Nopember 2012].

Aurino. Garis Bilangan. Tersedia: http://mathematica.aurino.com/?p=157 [20 Nopember 2012].

BSNP. (2007). Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP

Direktorat Akademik. (2012). Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PLP PGSD UPI). Bandung:

Hernawan, A. H., dkk. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Edisi Kesatu. Bandung: UPI Press.

Irfanyudhistira. Perkembangan kognitif siswa menurut peaget. Tersedia: http://irfanyudhistira.wordpress.com/2011/12/25/perkembangan-kognitif-siswa-menurut-peaget/ [20 Nopember 2012].

Jihad, A., Abdul Haris.(2008).Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Multi Pressindo.

Karso, dkk. (2010).Pendidikan Matematika I.Jakarta:Universitas Terbuka.

Kusumah, W., dan Dedi, D. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: INDEKS.

Mahanani. Desain PTK model Kemmis dan Mc Tanggart. Tersedia : http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/desain-ptk-model-kemmis-mctaggart.html [20 Nopember 2012].

Ngalim, P. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Prabawanto, S. dan Puji, R.(2009). Bilangan. Edisi Revisi. Bandung: UPI Press.

(30)

41

Sederhana”. Majalah Pendidikan Jawa Barat Suara Daerah (448 Tahun 2012).

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-faktor yang mempengauhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: DEPDIKNAS.

Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

(31)

Gambar

Tabel 1.1 Standar Kompetensi dan Kompetesi Dasar Kelas IV, Semester I  ... 11
Gambar 2.1. Garis bilangan ................................................................................
Grafik  3.1.  Perbandingan Aktifitas Guru dan Siswa pada Proses belajar
Gambar 2.2 Siklus PTK menurut Kemmis & Mc Tanggart
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Penggunaan Media Garis Bilangan dengan Boneka untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa dalam Pembelajaran

Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV

Hal ini disebabkan karena pada penggunaan media pembelajaran garis bilangan, peserta didik dituntun secara langsung untuk memahami bilangan bulat, memahami cara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan alat peraga garis bilangan dan GUA (Guci

NIM 58471361, “UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT

Guru menjelaskan, dan memperagakan kepada siswa tentang penggunaan media manik-manik pada materi penjumlahan bilangan bulat.. Kelompok 2 sedang memperagakan penggunaan

Berikut diuraikan kembali operasi bilangan bulat yang sudah kalian pelajari di Sekolah Dasar dulu, diperdalam dengan pemahaman terhadap berbagai kondisi penjumlahan dan

Hal ini disebabkan karena pada penggunaan media pembelajaran garis bilangan, peserta didik dituntun secara langsung untuk memahami bilangan bulat, memahami cara