• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI BOLA YANG DIPANTULKAN KE TANAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI BOLA YANG DIPANTULKAN KE TANAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang)."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

SHENY FADLY KOSWARA

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR

MENYUNDULBOLA MELALUI BOLA YANG DIPANTULKAN KE TANAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Sindang IV Kecamatan

Sumedang Utara Kabupaten Sumedang)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Respaty Mulyanto, M.Pd NIP. 195905201988031002

Pembimbing II,

Indra Safari, M.Pd NIP. 197709022008011016

Mengetahui,

Ketua Program PGSD S-1 PENJAS

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Menyundul Bola melalui Bola Yang Dipantulkan ke

Tanah (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Sindang IV Kecamatan

Sumedang Kabupaten Sumedang)” adalah sepenuhnya karya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang termasuk criteria plagiat dari karya orang lain. Atas pernyataan ini

saya siap menanggung resiko apabila di kemudian hari ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan.

Sumedang, Juni 2013

Yang membuat pernyataan

(3)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR DIAGRAM ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ...5

C. Hipotesis Tindakan...5

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...6

E. Batasan Istilah ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...8

A. Kajian Teoritis ...8

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ...8

2. Peraturan Permainan Sepak Bola ...12

3. Tujuan Permainan Sepak Bola ...19

4. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola ...19

5. Gerakan Menyundul ...20

B. Kajian Praktis ...24

1. Metode Pembelajaran Menyundul Bola ...24

2. Sumber Penelitian yang Relevan ...24

C. Hipotesis Tindakan ...26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...27

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...27

1. Lokasi Penelitian ...27

2. Waktu Penelitian ...29

B. Subjek Penelitian ...30

C. Metode dan Desain Penelitian ...31

1. Metode Penelitian...31

2. Desain Penelitian ...33

(4)

vi

5. Instrumen Penelitian...40

E. Data Dan Sumber Data...50

1. Data ...50

2. Sumber Data ...51

F. Validasi Data ...51

1. Triangulasi ...51

2. Member Check ...51

3. Audit Trail ...51

4. Expert Opinion ...51

G. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data ...52

1. Teknik Pengolahan Data ...52

2. Pengolahan Data Proses ...53

3. Pengolahan Data Hasil ...54

4. Analisis Data ...56

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ...57

A. Paparan Data Awal ...57

1. Data Awal...58

2. Paparan Pelaksanaan ...59

3. Data Awal Aktivitas Siswa ...61

4. Paparan Tes Hasil Belajar ...64

B. Paparan Data Tindakan ...66

1. Paparan Data Tindakan Siklus I ...66

a. Paparan Data Perencanaan Siklus I ...66

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I ...68

c. Paparan Data Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ...71

d. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ...74

e. Catatan Lapangan ...75

f. Analisis Dan Refleksi Siklus I ...76

2. Paparan Data Tindakan Siklus II...81

a. Paparan Data Perencanaan Siklus II ...81

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II ...83

c. Paparan Data Kinerja Guru Siklus II ...85

d. Paparan Data Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ...87

e. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ...89

f. Catatan Lapangan ...90

g. Analisis Dan Refleksi Siklus II ...91

3. Paparan Data Tindakan Siklus III ...96

a. Paparan Data Perencanaan Siklus III ...96

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III ...98

c. Paparan Data Kinerja Guru Siklus III ...100

(5)

vii

e. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus III ...104

f. Catatan Lapangan ...105

g. Analisis Dan Refleksi...106

C. Paparan Pendapat Guru dan Siswa ...110

1. Paparan Pendapat Guru ...110

2. Paparan Pendapat Siswa ...110

D. Pembahasan ...110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...116

A. Kesimpulan ...116

B. Saran ...118

1. Bagi Siswa ...118

2. Bagi Guru ...118

3. Bagi Lembaga Sekolah ...119

4. Bagi Lembaga UPI Kampus Sumedang ...119

5. Bagi Peneliti Lain ...119

DAFTAR PUSTAKA ...121

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...122

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Segala sesuatu itu pada dasarnya mesti dipelajari, begitu juga permainan

sepak bola, dalam sekian banyak seginya, merupakan permainan kolektif yang

didasarkan atas tehnik, penanganan bola, dan naluri permainan masing-masing

pemain. Ditambah lagi yang berbeda pembawaannya, diharapkan suatu permainan

menimbulkan suatu kerja sama.

Anak-anak jaman dahulu berbeda dengan jaman sekarang, dimana

permainan sekarang banyak yang menggunakan alat elektronik dalam

pelaksanaannnya, bahkan sudah merambah kepelosok desa, sedangkan permainan

elektronik ini sangat jarang sekali yang memerlukan banyak gerak artinya cuma

tangan saja dan pikiran yang berjalan. Sehingga aktivitas fisik jarang dilakukan.

Kurangnya aktivitas fisik sering menjadi persoalan yang dihadapi setiap

individu dalam kehidupan, bahkan cenderung menjadi budaya. Pendidikan

jasmani merupakan alat untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik,

kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap, mental,

emosional, spiritual, sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara

untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Sehingga

pendidikan jasmani sebagai wahana untuk mendidik anak. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Rusli Lutan (2001:17) yaitu sebagai berikut: “Bahwa pendidikan

jasmani merupakan alat untuk membina anak muda agar kelak mampu membuat

keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola

hidup sehat disepanjang hayatnya”.

Dengan pendidikan jasmani siswa akan memperoleh berbagai keterampilan

yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai

keterampilan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani,

kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak

(7)

2

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 5

Desember 2012 terhadap siswa SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara

Kabupaten Sumedang ditemukan beberapa masalah yaitu pembelajaran penjas di

SD Sindang IV kurang begitu baik dikarenakan situasi dan kondisi yang kurang

memungkinkan dimana sarana dan prasarana tidak memadai serta gedung kelas

atau SD sedang dilakukan pembangunan, guru kurang jelas dalam penyampaian

materi sehingga mengakibatkan siswa tidak konsentrasi atau kurang berantusias,

siswa tidak memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru sehingga

tidak mengerti dan sulit mempraktekkan garak dasar yang diajarkan, dimana

dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian murid kelas V SDN Sindang

IV Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang.

REKAPITULASI DATA TES AWALPENGUASAAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLAKELAS V

No Nama Siswa

Aspek yang diamati

Ju m lah S k or Batas Lulus Sikap Badan Pandanga n Gerakan Kepala Perkenaa n Dengan Bola

Arah Bola Gerak

Lanjutan L BL

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1

Asri Siti √ √ √ √ √ √ 14 √

2

Alfian Ahmad √ √ √ √ √ √ 6 √

3

Ali Ichsan √ √ √ √ √ √ 6 √

4

Cahyana T √ √ √ √ √ √ 6 √

5

Fajrul Amin √ √ √ √ √ √ 14 √

6

Fachrul Reja √ √ √ √ √ √ 8 √

7

Irwansyah G √ √ √ √ √ √ 6 √

8

Jujun Junaedi √ √ √ √ √ √ 6 √

9

Kirana Mertya √ √ √ √ √ √ 6 √

10

Muhaman R √ √ √ √ √ √ 6 √

11

Muhamad E √ √ √ √ √ √ 6 √

12

Muhamad A √ √ √ √ √ √ 6 √

13

Meisya F √ √ √ √ √ √ 8 √

14

Nina Sri M √ √ √ √ √ √ 6 √

15

Neng Pipit R √ √ √ √ √ √ 8 √

16

Nani Suryani √ √ √ √ √ √ 6 √

17

Robby Muh R √ √ √ √ √ √ 6 √

18

Rudi A √ √ √ √ √ √ 6 √

19

Risma Destaria √ √ √ √ √ √ 8 √

20

Siti Rodiah √ √ √ √ √ √ 8 √

(8)

Keterangan : x100% Seluruhnya

Siswa Jumlah

Tertentu i

Berkatagor yang

Siswa Jumlah

Alasan pemilihan subjek penelitian adalah bahwa berdasarkan hasil

observasi awal pada pembelajaran sepakbola sebagian kurang mampu melakukan

gerak dasar menyundul bola yang benar, sehingga diperlukan upaya

meningkatkan kemampuan gerak dasar menyundul bola melalui penggunaan bola

yang dipantulkan ke tanah.

Adapun salah satu cabang olah raga yaitu permainan bola besar yaitu sepak

bola sesuai dengan pendapat Aip dan Muhadi (1993:147). ”Sepak bola adalah

salah satu cabang olahraga permainan yang sangat digemari oleh seluruh lapisan

masyarakat seluruh dunia”. Sepakbola dalam kurikulum KTSP termasuk

Permainan dan Olahraga.

Untuk dapat mempunyai keterampilan dasar sepak bola seorang atlit harus

mempunyai kemampuan sebagai berikut sesuai dengan pendapat Aip dan Muhadi

(1993:148).

Bahwa cabang olah raga sepakbola memerlukan kekuatan, kecepatan,

kelentukan, kelincahan, ketepatan, dayatahan, juga harus menguasai tehnik

dasar. Adapun tehnik dasar sepakbola dapat dibagi menjadi dua bagian

besar, yaitu (1) Teknik dasar tanpa bola, dan (2) Tehnik dasar dengan bola.

Adapun penjelasan tehnik dasar sebagai berikut:

a) Tehnik dasar tanpa bola.

a) Latihan tehnik lari.

b) Latihan tehnik melompat.

c) Latihan tehnik gerak tipu.

b) Tehnik dasar dengan bola.

a) Latihan teknik menedang bola.

b) Tendangan lurus.

c) Tendangan melingkar atau melambung.

d) Tehnik dasar mengiring bola (dribbling).

(9)

4

f) Latihan dasar menyundul bola. (heading).

g) Teknik dasar dalam menyelematkan bola.

h) Teknik dasar menghadang dan merebut bola.

i) Taktik di dalam permainan sepak bola.

Guru Pendidikan Jasmani haruslah pandai memilih media atau alat

pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya, agar

dapat meningkatkan kemampuan siswa atau atlet. Untuk mendukung keberhasilan

dalam mengajarkan Pendidikan Jasmani di SD, guru harus mampu

mengembangkan media pembelajaran untuk mencapai keberhasilan, pencapaian

program pembelajaran.

Sesuai dengan pendapat Rusli (2001:65) yaitu sebagai berikut:“Media/alat,

waktu dan ruang merupakan sumber daya penting untuk mendukung pelaksanaan

proses belajar mengajar (PBM). Ketiga sumber daya ini harus dikelola dan

dimanfaatkan sebaik-baiknya karena bersifat langka”.

Dalam hal ini penulis tertarik untuk meneliti salah satu pengunaan media

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada permainan sepak bola melalui gerak

dasar menyundul bola. Penulis menduga dengan penggunaan bola yang

dipantulkan ke tanah melatih untuk menyundul bola sehingga diharapkan akan

meningkatkan hasil menyundul bola.

Kendala yang dihadapi di SDN Sindang IV penguasaan menyundul bola

siswa-siswanya kurang memadai, serta penyampaian pembelajaran yang belum

maksimal oleh guru Penjas, maka diperlukan suatu cara untuk menyelesaikan

permasalahan di atas, sehingga bertitik tolak dari uraian di atas penulis terdorong

(10)

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah

Bertitik tolak pada latar belakang masalah, penulis mencoba menerapkan

pembelajaran Permainan sepak bola yaitu menyundul bola dengan bola yang

dipantulkan ke tanah. Penulis merumuskan masalah tersebut, sebagai berikut:

a. Bagaimana perencanaan pembelajaran menyundul bola melalui bola yang

dipantulkan pada siswa kelas V SDN sindang IV kecamatan sumedang

utara kabupaten sumedang ?

b. Bagaimana kinerja guru dalam pembelajaran menyundul bola melalui

bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN sindng IV kecamatan

sumedang utara kabupaten sumedang?

c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran menyundul bola melalui

bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN sindang IV kecamatan

sumedang utara kabupaten sumedang?

d. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyundul bola

melalui bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN sindang IV

kecamatan sumedang utara kabupaten sumedang?

2. Pemecahan Masalah

Untuk kelancaran dan mempermudah penelitian penulis mencoba

membatasi serta memecahkan masalah sebagai berikut:

a. Penggunaan menyundul bola melalui bola yang dipantulkan.

b. Sampel yang digunakan adalah murid kelas V SDN Sindang IV

Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang.

c. Lokasi penelitian di SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang utara

Kabupaten Sumedang.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan dan pemecahan masalah diatas maka ditentukan

hipotesisi tindakan sebagai berikut: jika penerapan menyundul bola melalui bola

(11)

6

SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang utara Kabupaten Sumedang, agar dapat

melakukan menyundul bola melalui bola yang dipantulkan.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah ingin:

a. mengetahui kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran gerak dasar

menyundul bola melalui bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN

sindang IV kecamatan sumedang utara kabupaten sumedang .

b. mengetahui kinerja guru pelaksanaan pembelajaran gerak dasar

menyundul bola melalui bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN

sindang IV kecamatan sumedang utara kabupaten sumedang.

c. mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar menyundul

bola melalui bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN sindang IV

kecamatan sumedang utara kabupaten sumedang .

d. mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar

menyundul bola melalui bola yang dipantulkan pada siswa kelas V SDN

sindang IV kecamatan sumedang utara kabupaten sumedang ?

A.Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa:

 Mempercepat penguasaan gerak dasar menyundul bola. b. Bagi Guru:

 Sebagai umpan balik dari pembelajaran sebelumnya sehingga guru yang merangkap jadi pelatih dapat mengkaji sendiri praktek pembelajaran,

berbagai teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan dan

kemampuan dalam olah raga permainan sepak bola terutama menyundul

bola.

c. Bagi Lembaga:

 Dapat dijadikan aset berharga seandainya siswa-siswinya dapat berprestasi

(12)

 Menambah pengetahuan, mempunyai kemampuan penggunaan media pebelajaran, dan dapat digunakan rujukan bagi peneliti yang lain.

E. Batasan Istilah

1. Meningkatkan adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada diri

hasil belajar atau latihan (SISDIKNAS, 2003);

2. Gerak Dasar adalah kemampuan awal yang dimiliki seseorang (Kamus

Besar : 359). Landasan dalam pengembangan keterampilan yang lebih

Kompleks (UT, 2000:63).

3. Sepak bolasepak bola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang

sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat seluruh dunia(

Syarifudin Aip 1993:147)

4. Menyundulbolaadalah gerakan memainkan bola dengan kening.

Menyundul bola digunakan untuk mengontrol bola, mengoper, bahkan

dapat mencetak gol ke gawang lawan. Untuk itu perlu diadakan latihan

yang benar agar saat menyundul, bola betul-betul dalam penguasaan.

5. Bola yang dipantulkan adalah bola yang pantulkan ke tanah dan

(13)

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Sindang IV

Kecamatan Sumadang Utara Kabupaten Sumedang. Adapun alasan lokasi ini dipilih

karena terdapat permasalahan yang belum terselesaikan terutama dalam pembelajaran

menyundul bola sehingga diperlukan suatu upaya untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Selain itu juga kondisi pihak tenaga pendidik yang sangat mendukung

adanya kegiatan Penelitian Tindakan Kelas.

U

Gambar 3.1 Denah SDN Sindang IV Kls

VIB

Kls VB

Kls IVB

Kls IIIB

Kls IIB

Kls IB

Kls VIA

Kls VA

Kls IVA

Kls IIIA R. Kepsek

Kls IIA

Kls IA

wc wc

(14)

a) Keadaan Siswa

Keadaan siswa pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sindang IV

Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2012/2013 yang

berjumlah 20 yang terdiri 10 siswa laki-laki dan siswa perempuan 10 namun jumlah

keseluruhan SDN Sindang IV berjumlah 302 siswa.

Tabel 3.1

Daftar Siswa SDN Sindang IV

No Kelas Banyak Siswa Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 I 23 19 42

2 II 22 25 47

3 III 24 33 57

4 IV 25 29 54

5 V 28 25 53

6 VI 24 24 49

Jumlah 146 156 302

b) Keadaan Guru

SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang

mempunyai tenaga pengajar sebanyak 19 orang, yang terdiri dari Pegawai Negeri

Sipil sebanyak 17 orang dan Sukwan sebanyak 2 orang. Selain itu terdapat 1 orang

(15)

29

Tabel 3.2

Daftar Tenaga Pengajar SDN Sindang IV

No Nama NIP Gol Jabatan

1 Hj. Lilis Sri M, S.Pd 196005201982012014 IV/a Kepala Sekolah

2 Tuti Hastuti, S.Pd 195904111979122004 IV/a Guru

3 Eti Kusfenti 195912081979122006 IV/a Guru

4 Iis Endang Wardini, S.Pd 196105201981092004 IV/a Guru

5 Siti Nurhayati, S.Pd 196511061986102001 IV/a Guru

6 H. Suryana 195509131978111001 IV/a Guru PAI

7 Runtasih 196208011983052004 IV/a Guru Penjas

8 Nono Mulyono, S.Pd 196104271984101001 IV/a Guru Penjas

9 Euis Yuyu Yuhanah 196201261982042002 IV/a Guru

10 Uum S.Pd 196506041991032008 IV/a Guru

11 Mulyawati, S.Pd 197307291997032004 III/d Guru

12 Ade Warma, S.Pd 197108151998031003 III/d Guru

13 Hj. Siti Aisah, S.PdI 197408032000032001 III/c Guru PAI

14 Mini Rosmini, S.Pd 1966040402003122002 III/b Guru

15 Isak Suheryana

A.H.MM.Pd 196601062006041004 III/b Guru

16 Rd. Yani ST N, S.Pd 196812112007012005 III/a Guru

17 Rusmana, S.Pd 198404102009021002 III/a Guru Kelas

18 Nuermiatin Siti, S.Pd - - -

19 Yuli Yuliani, S. Pd - - -

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama selama 4 bulan, yaitu dari bulan Pebruari 2013

sampai dengan Mei 2013. Waktu yang dibutuhkan relatif lama hal ini disebabkan

karena penelitian tindakan kelas dilakukan dalam beberapa siklus hingga

(16)

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

No. Uraian

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan dan pembekalan

2 Perencanaan

3 Pelaksanaan

siklus 1

4 Pelaksanaan

siklus 2

5 Pelaksanaan

siklus 3

6 Pengolahan

data

7 Penyusunan

laporan

B.Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sindang IV Kecamatan

Sumedang Utara Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31

orang, terdiri dari 19 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Adapun alasan

pemilihan siswa kelas V SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten

Sumedang adalah sebagai berikut:

1) Tingkat kemampuan siswa kelas V SDN Sindang IV dalam pembelajaran sepak

(17)

31

sehingga nilai tes hasil belajar yang dilaksanakan tidak tercapai sebagaimana yang

diharapkan yaitu dengan nilai > 65.

2) Keadaan siswa yang sangat aktif tetapi tidak dibarengi dengan pengawasan dan

pengarahan dalam pelaksanaan pembelajarannya sehingga siswa kurang mengerti

dan memahami makna dari menyundul bola dalam pembelajaran sepak bola

sehingga siswa cenderung takut untuk menyundul bola.

C.Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Berdasarkan latar belakang dari masalah-masalah yang sering muncul dalam

meningkatkan hasil pembelajaran pada proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Upaya dalam memecahkan permasalahan tersebut guru dapat menggunakan

penelitian pendidikan. Ibrahim dan Sudjana (Suherman, 2012: 3) mengungkapkan

bahwa :

Arti penelitian pendidikan sebagai suatu upaya untuk menjawab suatu permasalahan secara sistematik dengan menggunakan metode-metode tertentu melalui tahapan pengumpulan data empiris, mengolah dan menarik kesimpulan atas jawaban masalah tersebut.

Terdapat beberapa metode penelitian pendidikan menurut Suherman (2012: 8),

adalah:

a. Metode penelitian historis (historical research): penelitian untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui kegiatan pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesis bukti-bukti untuk menegakan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

b. Metode penelitian deskriptif (descriptive research): penelitian untuk membuat pencandraan secara sistwmatis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

(18)

d. Metode penelitian kasus dan penelitian lapangan (case study and field

research): penelitian untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang

keadaan sekarang dan interaksi lingkungan semua unit sosial terrdiri atas individu, kelompok, lembaga, komunitas/masyarakat.

e. Metode penelitian korelasional (correlational research): penelitian untuk mendeteksi tentang sejauhmana variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.

f. Metode penelitian kausal komparatif (causal-comparative research): penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara pengamatan terhadap akibat yang timbul dari faktor-faktor penyebabnya.

g. Metode penelitian eksperimen sungguhan (true-experimental research): penelitian untuk mengkaji kemungkinan saling hubungan sebab akibat mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok dengan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak dikenai kondisi perlakuan.

h. Metode penelitian eksperimen semu: penelitian untuk memperoleh yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh yang informasi sebenarnya dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/ memanipulasikan semua variabel yang relevan.

i. Metode penelitian masa depan (futures research): penelitian untuk mencandra gejala-gejala yang mungkin terjadi (possible futures), yang dapat terjadi (probable futures), dan/ diharapkan dapat terjadi (preferable futures) di masa depan berdasarkan fakta-fakta atau kondisi pada saat ini.

j. Metode penelitian tindakan (action research): penelitian untuk memecahkan masalah-masalah situasional melalui pendekatan kolaboratif, partisipatif dan evaluasi diri dengan rangkaian kegiatan aksi-refleksi-aksi di lapangan atau dunia kehidupan nyata.

Dalam hal ini Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(classroom action research). Karena penelitian ini mampu menawarkan pendekatan

dan prosedur yang mempunyai dampak langsung bentuk perbaikan dan peningkatan

profesionalisme guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas. Tujuan utama

penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik (proses dan hasil)

pembelajaran kelas.

Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan

pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang bersifat reflektif-kolaboratif

dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dengan subjek yang diteliti adalah

(19)

33

Menurut Wiriaatmadja (2005: 13) PTK adalah:

Bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

Metode penelitian tindakan kelas ini menggunakan pengolahan data kualitatif,

seperti yang diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor (Moleong, 2002: 3) yaitu,

“prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Dasar pertimbangan peneliti

menggunakan metode tersebut adalah berdasarkan yang diungkapkan Moleong

(2002: 6) yaitu, “data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan

angka-angka. Hal ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif”. Dengan demikian, proses dan hasil penelitian yang dilakukan digambarkan dengan jelas dan rinci

melalui penggunaan kata-kata.

2. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas bukan penelitian eksperimental yang dilakukan di

laboratorium, tetapi merupakan penelitian yang bersifat praktis dan berdasarkan

permasalahan keseharian di Sekolah Dasar. Dalam PTK, peneliti tidak bertindak

sebagai penonton mengenai apa yang dilakukan guru terhadap siswanya. Dalam hal

ini siswa tidak diperlakukan sebagai obyek yang dikenai tindakan dan guru sebagai

pelaku dan pengumpul informasi atau data, akan tetapi siswa dimungkinkan secara

aktif berperan dalam melaksanakan tindakan.

(20)

a. Model Desain Kurt Lewin

Gambar 3.2

Desain PTK Model Lewin (ditafsirkan oleh Kemmis) (Wiriaatmadja, 2005: 62)

Penafsiran Kemmis meliputi bahwa penyusunan gagasan atau rencana umum

dapat dilakukan jauh sebelumnya. Reconnaissen, bukan hanya sekadar kegiatan

menemukan fakta di lapangan, akan tetapi juga mencakup analisis, dan terus berlanjut

pada siklus berikutnya dan bukan hanya pada siklus awal saja. Implementasi tindakan

bukan pekerjaan mudah, karenanya jangan langsung dievaluasi melainkan dimonitor

dahulu sampai langkah implementasi dilakukan seoptimal mungkin (Rochiati

Wiriaatmadja, 2005: 63).

b. Model John Elliot

Model Elliot tampak lebih rinci jika dibandingkan dengan kedua model yang

telah dikemukan di atas. Dikatakan lebih rinci, karena di dalam setiap siklus

dimungkinkan terdiri dari beberapa tindakan, yaitu antara tiga sampai lima tindakan.

Sementara itu setiap tindakan kemungkinan terdiri atas beberapa langkah yang

(21)

35

Siklus 2

Siklus 3

Rencana umum

Tindakan 1

Tindakan 2

Tindakan 3

Implementasi tindakan

Observasi/pengaruh

Recannisen: Pencarian data penyebab kegagalan

Revisi gagasan umum

Tindakan 1

Tindakan 2

Tindakan 3 Rencana umum

Tindakan selanjutnya Observasi pengaruh

Recannisen diskusi kegagalan refleksi

Revisi perencanaan

Rencana umum

Tindakan1 Identifikasi gagasan awal

Survey penemuan fakta dan

Observasi /pengaruh

Recannisen :diskusi kegagalan dan refleksi

(22)

Gambar 3.3

Desain PTK Model Jhon Elliot (Wiriaatmadja, 2005: 64)

Adapun desain penelitian ini mengacu kepada desain penelitian yang dilakukan

oleh Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66) yaitu model spiral yang dimulai

dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, kemudian mengadakan

peencanaan kembali untuk siklus selanjutnya.

Desain penelitian menurut Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66) yaitu

model siklus yang dilakukan secara berulang-ulang. Semakin lama diharapkan

semakin meningkat perubahannya atau pencapaian hasilnya. Kemmis menggunakan

sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan,

refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang

pemecahan permasalahan sebagaimana tampak pada gambar berikut: Tindakan 2

Tindakan 3

(23)

37

Gambar 3.4

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66)

Dari beberapa model desain penelitian di atas peneliti menggunakan desain

penelitian Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66) karena lebih spesifik desain

penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang dimulai dari suatu perencanaan,

tindakan, observasi dan refleksi, kemudian mengadakan perencanaan kembali untuk

siklus selanjutnya. Pelaksanaan siklus dilakukan secara berulang-ulang sampai

peningkatan yang diharapkan tercapai.

Gambar di atas terlihat jelas alur aktivitas dalam penelitian tindakan yang

diawali dengan .

a. Perencanaan tindakan (planing) yaitu rencana tindakan yang akan dilaksanakan

untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku sebagai solusi.

b. Penerapan tindakan (action) yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti

(24)

c. Kegiatan observasi yaitu aktivitas mengamati proses dan hasil dari suatu tindakan

yang akan dilakukan dan mencatat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan

tindakan berlangsung oleh observer dengan pelaksana tindakan.

d. Tahapan akhir yaitu refleksi (reflection), suatu kegiatan mengkaji, dan melihat

dan mempertimbangkan hasil dari suatu tindakan. Jika hasil refleksi menunjukan

perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan, maka rencana tindakan yang akan

dilaksanakan berikutnya mengulang suatu tindakan dengan cara memperbaiki atau

mengoptimalkan dari suatu tindakan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai

masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

D.Prosedur Penelitian 1. Perencanaan Tindakan

Setelah mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah dan meminta persetujuan

dari Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru kemudian melakukan obsevasi langsung

terhadap pelaksanaan pembelajaran Penddikan Jasmani tentang menyundul bola

melalui modifikasi bola pada siswa kelas V SD Negeri Sindang IV, untuk

mendapatkan data awal sebagai masalah penelitian, ditemukan permasalahan bahwa

sebagian besar siswa merasa kurang mampu melakukan teknik dasar menyundul bola,

karena guru kurang menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai, metode

pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang tepat untuk melakukan pembelajaran.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini dimulai dari menganalisis kurikulum

Pendidikan Jasmani SD tentang teknik dasar menyundul pada permainan sepak bola

kemudian hasil analisis tersebut dituangkan dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) dengan menggunakan media pembelajaran yang dimodifikasi.

(25)

39

administrasi penelitian dan tindakannya, pemilihan bahan, model pembelajaran,

sumber belajar dan alokasi waktu. Serta menyiapkan alat pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan menyundul bola (heading).

Peneliti juga mempersiapkan instrumen pengumpul data, diantaranya adalah

lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan lembar tes hasil

belajar. Dan yang terakhir peneliti melakukan observasi dengan bantuan dan

kerjasama dengan guru observer.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan terdiri dari tiga siklus (tindakan).

1. Menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran.

2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rencana pembelajaran yang telah

disiapakan.

3. Melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung yang bertujuan untuk

mengetahui, dan mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan hasil dan

proses pelaksanaan tindakan I.

4. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan modifikasi bola

pada pembelajaran sepak bola untuk meningkatkan keterampilan menyundul bola

pada permainan sepak bola dengan menggunakan bola plastik.

5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan belajar mengajar.

6. Refleksi I

3. Observasi

Tahapan ini terdiri dari proses pengumpulan data dan mencatat segala kegiatan

pada saat pelaksanaan pembelajaran menyundul bola pada permainan sepak bola

melalui modifikasi bola yang bertujuan untuk perbaikan selama tindakan itu

berlangsung. Pada kenyataannya tahap observasi tindakan dilakukan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan observasi, merupakan semua kegiatan untuk mengenal,

(26)

tindakan yang direncanakan. Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

keterlibatan siswa dalam pembelajaran menyundul bola pada permainan sepak bola

melalui modifikasi bola. Melalui tahap observasi semua data dikumpulkan dengan

membuat catatan lapangan yang lengkap mengenai hal yang terjadi dalam proses

pembelajaran menyundul bola pada permainan sepak bola melalui modifikasi bola.

4. Analisis dan Refleksi

Dalam tahap analisis dan refleksi merupakan kegiatan untuk melakukan

menganalisis, menginterprestasi dan eksploras terhadap semua informasi yang

diperoleh dari hasil observasi terhadap perencanaan dan perencanaan siklus yang

telah dilakukan, sebagai acuan untuk perecanaan dan pelaksanaan tindakan siklus

selanjutnya.

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi yang objektif dalam pengumpulan data

diperlukan adanya instrumen atau alat pengumpul data yang tepat. Dengan

penggunaan alat pengumpul data penelitian yang tepat, permasalahan yang

sebelumnya dirumuskan akan dapat dipecahkan dan terekam dengan baik. Adapun

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. IPKG 1

Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1) ini digunakan sebagai alat

ukur dan mengetahui kemampuan merencanakan pembelajaran yang dilakukan guru

khususnya dalam pembelajaran modifikasi bola untuk meningkatkan kemampuan

(27)

41

Tabel 3.4 Format IPKG 1

NO KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN Skor

Tafsiran

1 2 3 4 BS B C K

A. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Merumuskan tujuan pembelajaran

2. Kejelasan rumusan

3. Kejelasan cakupan rumusan 4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar

JUMLAH A

B. MENGEMBANGKAN DAN MENGORGANISASIKAN MATERI MEDIA SUMBER BELAJAR DAN METODE

PEMBELAJARAN

1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi belajar 2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu

3. Memilih sumber belajar 4. Memilih sumber pembelajaran

JUMLAH B

C. MERENCANAKAN SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran

4. Kesesuaian metode, materi dan tujuan pembelajaran 5. Kesesuaian metode, materi dan peserta didik

JUMLAH C

D. MERENCANAKAN PROSEDUR, JENIS DAN MENYIAPKAN ALAT PENILAIAN

1. Menentukan proses dan jenis penilaian 2. Membuat alat penilaian

3. Menentukan kriteria penilaian

JUMLAH D

E TAMPILAN DOKUMEN RENCANA PEMBELAJARAN 1. Kebersian dan kerapihan

2. Penggunaan bahasa tulis

JUMLAH E RATA-RATA

SKOR TOTAL IPKG 1 A + B + C + D + E

5

Deskriptor Perencanaan Pembelajaran

A. Merumuskan tujuan pembelajaran.

1. Rumusan tujuan pembelajaran tidak jelas dan tidak lengkap.

2. Rumusan tujuan pembelajaran jelas tapi tidak lengkap atau tidak jelas tapi

(28)

3. Rumusan tujuan pembalajaran jelas dan lengkap, atau jelas dan logis atau

lengkap dan logis.

4. Rumusan tujuan pembelajaran lengkap dan disusun secara logis.

B. Mengembangkan dan mengorganisasikan meteri, media (alat bantu

pembelajaran) metode pembelajaran dan sumber pembelajaran.

1. Mengembangkan dan mengorganisasikan meteri pembelajaran

a. Cakupan materi.

b. Sistematika meteri.

c. Kesesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.

d. Kemutakhiran (kesesuaian dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya).

2. Menentukan dan mengembangkan alat pembelajaran

a. Direncanakan penggunaan satu macam media tetapi tidak sesuai dengan tujuan.

b. Direncanakan penggunaan lebih dari satu media tetapi tidak sesuai dengan

tujuan.

c. Direncanakan penggunaan setu media yang sesuai dengan tujuan.

d. Direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media yang sesuai dengan

media.

3. Memilih sumber belajar

a. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan.

b. Kesesuaian sumber belajar dengan perkembangan siswa.

c. Kesesuaian sumber belajar dengan materi yanga akan di ajarkan.

d. Kesesuaian sumber belajar dengan lingkungan siswa.

4. Memilih metode pembelajaran

a. Direncanakan menggunakan satu macam media tetapi tidak sesuai dengan tujuan.

b. Direncanakan menggunakan lebih dari satu media tetapi tidak sesuai dengan

tujuan.

c. Direncanakan penggunaan satu macam media yang sesuai dengan tujuan.

d. Direacanakan penggunaan media yang sesuai dengan tujuan.

(29)

43

1. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

a. Sesuai dengan tujuan.

b. Sesuai dengan perkembangan anak.

c. Sesuai dengan bahan yang di ajarkan.

d. Sesuai dengan waktu yang tersedia.

2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran

a. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, penutup tetapi tidak rinci.

b. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci tatapi tidak

sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.

c. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci dan sesuai

dengan tujuan atau sesuai dengan materi pembelajaran.

d. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci serta sesuai

dengan tujuan dan meteri pembelajaran.

3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran

a. Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan pada rencana pembelajaran.

b. Alokasi waktu untuk setiap langkah (kegiatan pembukaan, inti, dan penutup)

dicantumkan.

c. Alokasi waktu kegiatan inti lebih besar daripada jumlah waktu kegiatan

pembukaan dan penutup.

d. Alokasi waktu untuk setiap kegiatan dalam langkah-langkah pembelajaran dirinci

secara proporsional.

4. Kesesuaian metode, materi dan tujuan

a. Dicantumkan strategi pembelajaran digunakan.

b. Dicantumkan strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan.

c. Dicantumkan strategi pembelajaran sesuai dengan meteri dan tujuan.

d. Dicantumkan strategi pembelajaran sesuai dengan materi dan tujuan secara rinci.

5. Kesesuaian metode, mteri dan peserta didik

a. Dicantumkan metode, materi yang memudahkan peserta didik.

(30)

c. Dicantumkan metode, materi yang dapat menyebapkan perubahan peserta didik.

d. Dicantumkan metode, materi yang dapat menyebapkan perubahan watak, sikap

dan keterampilan peserta didik.

D. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian

1. Merencanakan prosedur dan jenis penilaian

a. Tercantum prosedur atau jenis penilaian saja tetapi tidak sesuai dengan tujuan.

b. Tercantum prosedur atau jenis penilaian saja yanag sesuaia dangan tujuan..

c. Tercantum prosedur atau jenis penilaian salah satu di antaranya sesuai dengan

tujuan.

d. Tercantum prosedur atau jenis penilaian keduanya sesuai dengan tujuan

2. Membuat alat penilaian sesuai dengan tujuan

a. Tidak tercantum alat penilaian yang sesuai dengan bentuk penilaian.

b. Alat penilai ada tapi tidak sesuai dengan bentuk perubahan dan tidak lengkap.

c. Alat penilaian ada sesuai dengan bentuk perubahan tetapi tidak lengkap.

d. Alat penilai ada sesuai dengan bentuk perubahan dan lengkap.

3. Menentukan kriteria penilaian

a. Menulisakan deskriptor keberhasilan secara jelas.

b. Kriteria penilaian ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

c. Tafsiran penilaian mewakili hasil hasil kegiatan.

d. Deskriptor atau kunci jawaban jelas dan sesuai dengan alat penilaian.

E. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

1. Kebersihan dan kerapihan

a. Tulisan dapat di baca dengan mudah.

b. Tidak banyak coretan.

c. Bentuk dan tulisan baku.

2. Penggunaan bahasa tulis

a. Bahasa komuniktif, mudah dimengerti dan dilaksanakan.

b. Pilihan kata tepat.

(31)

45

[image:31.612.110.574.180.676.2]

b. Format IPKG 2 ( Instrument Penilaian Kinerja Guru 2) Tabel 3.5

Format IPKG 2

(Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran)

NO KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN SKOR

Tafsiran

1 2 3 4 BS B C K

A PRA PEMBELAJARAN

1. Kesiapan sarana, prasarana, alat, dan media 2. Memeriksa kesiapan belajar

JUMLAH A B MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan

2.Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan JUMLAH B

C MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN

1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan.

2. Menyesuaikan dengan tingkat pertumbuhan anak 3. Melakukan komunikasi verbal, visual dan praktek 4. Mengkondisikan dan menjaga ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan gerak anak

JUMLAH C

D. MENDEMONSTRASIKAN KEMAMPUAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PENJAS

1. Merangkaikan gerakan

2. Memberikan kesempatan secara leluasa kepada siswa untuk mengembangkan aktivitas gerak

3. Membimbing siswa melakukan permainan

4. Memberikan bimbingan siswa yang mengalami kesulitan 5. Penggunaan media dan alat pembelajaran

JUMLAH D

E MELAKSANAKAN EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR 1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

2. Melaksanakan penilaian pada akhit pembelajaran JUMLAH E F. KESAN UMUM KINERJA GURU/CALON GURU 1. Keefektifan proses pembelajaran

(32)

Deskriptor Kinerja Guru

A. Pra pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran.

2. Memeriksa kesiapan siswa.

B. Membuka kegiatan pembelajaran

1. Menarik perhatian anak.

2. Memotivasi anak.

3. Mengaitkan materi dengan pengalaman anak

4. Mengarah pada kegiatan inti

C. Mengelola inti pembelajaran

1. Isi kegiatan yang disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang.

2. Penyampaian lancar, tidak tersendat-sendat.

3. Penyampaian sistematis.

4. Meterinya benar dan mudah dimengerti anak.

D. Mendemontrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran penjas

1. Melakukan gerakan persiapan, pelaksanaan dan akhir.

2. Leluasa melakukan aktivitas siswa.

3. Mengarahkan dan mengoreksi gerakan.

4. Membantu atau menentukan solousi pada siswa

E. Melaksanakan penilaian proses dann hasil belajar

1. Melaksanakan penilaian/ pengamatan selama kegiatan berlangsung sesuai dengan

bentuk penilaian yang sudah ada.

2. Menilai kemajuan anak secara individual.

3. Mengajukan pertanyaan atau tugas selama kegiatan berlangsung.

4. Member balikan dan perbaiakan dari hasi penilaian

F. Kesan umum kinerja guru

1. Guru terlibat langsung dalam pembelajaran.

2. Guru memberi kesempatan untuk leluasa pada siswa.

(33)

47

c. Pedoman Obeservasi

Lembar observasi merupakan panduan yang berisi hal-hal pokok untuk

dicermati pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Lembar pengamatan berupa

format yang berisi rekaman data yang relatif sederhana, observer tinggal membubuhi

tanda ceklis () terhadap aspek yang diamati. Semua kegiatan yang dilakukan untuk

mengamati, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil

yang ingin dicapai. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran dan informasi

proses pembelajaran permainan sepak bola mengenai aktivitas siswa dan kinerja guru

dalam pengembangan modifikasi bola sepak bola di kelas V SDN Sindang IV,

Adapun alat observasi yang digunakan adalah format penilaian dengan kriteria

[image:33.612.116.555.258.708.2]

penilaian sebagai berikut.

Tabel 3.6

Lembar Observasi Kinerja Guru

No Aspek yang diamati B C K

Perencanaan

1. Membuat skenario pembelajaran

2. Menyiapkan bentuk latihan

3. Membuat alat evalusi belajar, untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam belajar pembelajaran menyundul bola melaui modifikasi bola

4. Membuat lembar observasi, maupun catatan lapangan

Pelaksanaan

1. Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan metode bermain

2. Memberikan motivasi kepada siswa

3. Melakukan apersepsi sebelum kegiatan pembelajaran 4. modifikasi bola

5. Pengenalan pembelajaran menyundul bola dengan menggunakan

modifikasi bola yang benar

Evaluasi

1 Melakukan penilaian terhadap siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung

2 Memberikan arahan kepada siswa yang salah dalam menyundul bola

(34)

Selain kinerja guru observasi dilakukan juga kepada aktifitas siswa. Berikut ini

[image:34.612.107.564.190.599.2]

adalah instrumen penelitian untuk observasi aktivitas siswa:

Tabel 3.

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

N

o Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Jmlh skor Tafsiran

Kerjasama Semangat Kedisiplinan Tanggung

jawab

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 B C K

1 Asri Siti N 2

Alfian Ahmad G 3 Ali Ichsan Alfarizi 4 Cahyana Taryana 5 Fajrul Amin 6

Fachrul Reja M 7 Irwansyah Geraldi 8 Jujun Junaedi 9

Kirana Mertya 10 Muhaman Rijal.O 11 Muhamad Erwin 12

Muhamad Akmal 13 Meisya Febrianti 14 Nina Sri Maryani 15 Neng Pipit R 16

Nani Suryani 17 Robby Muh R 18 Rudi Awaludin 19

Risma Destaria 20 Siti Rodiah

Jumlah Presentase

Indikator

1. Semangat

a. Berani berinisiatif

b. Aktif melakukan semua kegiatan

c. Selalu ingin memperbaiki kesalahan

(35)

49

a. Memenuhi petunjuk guru

b. Mengikuti kesepakatan bersama

c. Tidak terlambat mengikuti pembelajaran

3. Kerjasama

a. Mau membantu teman selama kegiatan pembelajaran

b. Menghargai teman

c. Tidak mengganggu teman

4. Tanggung jawab

a. Tidak berlaku curang

b. Tidak erakah

c. Tidak ingin menang sendiri

Deskriptor

Skor 3 = jika 3 indikator tampak

Skor 2 = jika 2 indikator tampak

Skor 1 = jika 1 indikator tampak

Kategori

9-12 = Baik (B)

5-8 = Cukup (C)

1-4 = Kurang (K)

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan memuat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung. Catatan lapangan sebagai salah satu wujud dari pengamatan yang

digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa dan melukiskan suatu

proses pelaksanaan tindakan yang berisi rekaman perkembangan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran digunakan untuk menjaring data yang dilihat,

didengar dan diamati untuk menentukan hasil analisis. Adapun alat observasi catatan

lapangan yang digunakan adalah format penilaian dengan kriteria penilaian sebagai

(36)

a. Aspek yang diamati

b. Deskriptor proses belajar

c. Komentar

e. Tes Praktek Menyundul Bola

Tes praktek ini digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dalam

pembelajaran, khususnya mengenai penguasaan terhadap teknik menyundul bola. Tes

yang dilakukan sesudah kegiatan pembelajaran untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa dalam belajar menyundul bola. Adapun alat evaluasi yang digunakan

adalah format penilaian dengan kriteria penilaian sebagai berikut.

a. Sikap tangan

b. Sikap tubuh

c. Sikap kaki

d. Sikap perkenaan bola dengan kepala bagian dahi

f. Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian

ini untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan dari informasi. Wawancara

dilakukan peneliti yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi

pembelajaran yang sebelumnya dilakukan oleh Guru Penjaskes pada saat

pembelajaran. Selain itu, wawancara dilakukan pada saat penelitian dilakukan.

Adapun alat untuk wawancara yang digunakan adalah format penilaian dengan

kriteria penilaian sebagai berikut.

a. Pernyataan

b. Jawaban

E. Data dan Sumber Data

1. Data

Data dalam penelitian ini merupakan data kualitaif dan data kuantitatif yang

terkumpul dari berbagai instrumen penelitian yang diperoleh dari hasil observasi,

(37)

51

SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang yang berkaitan

dengan kemampuan dalam melakukan sundulan bola.

2. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

SDN Sindang IV Kecamatan Utara Kabupaten Sumedang.

F. Validasi Data

Keabsahan data penelitian dapat dilihat dari kemampuan menilai data dari

aspek validitas data penelitian. Untuk menguji validitas penelitian dapat dilakukan

dengan teknik triangulasi, member check, audit trial dan expert opinion. Pendapat

Hopkins (Wiriaatmadja: 2005: 168-171).

1. Triangulasi yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan

membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti (observer/peneliti

penulis, bersama pendapat guru penjas) secara kolaboratif. Dalam hal ini peneliti

membandingkan hasil penelitian dengan guru penjas SDN Sindang IV yaitu Nono

Mulyono, S.Pd.

2. Member check yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi

yang diperoleh selama observasi atau wawancara dilakukan dengan cara

mengkonfirmasi dengan guru dan siswa melalui diskusi pada setiap kali

pertemuan. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan

tindakan dikonfirmasikan kepada guru penjas SDN Sindang IV yaitu Nono

Mulyono, S.Pd dan siswa kelas V melalui kegiatan reflektif pada setiap akhir

pembelajaran melalui diskusi.

3. Audit trail yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpul data

dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing. Dilakukan dengan cara

mendikusikan dengan pembimbing I yaitu Drs.Respaty Mulyanto, M.Pd dan

pembimbing II yaitu Indra safari, M.Pd.

4. Expert opinion yaitu meminta nasehat kepada pakar khususnya yang menguasai

(38)

mengkonfirmasikan temuan kepada pembimbing I yaitu Drs, Respaty Mulyanto

M.Pd dan pembimbing II yaitu Indra Safari, M.Pd untuk memperoleh arahan dan

masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

G.Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Sebelum mengadakan pengolahan data dilakukan pengumpulan data terlebih

dahulu. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil dari

observasi, wawancara, catatan lapangan, serta data hasil dari tes praktek menyundul

bola yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Sindang IV.

Adapun proses pengumpulan data diperoleh dari seluruh data yang berhasil

dikumpulkan melalui instrumen penelitian yakni data hasil belajar diambil dari tes

hasil belajar yang diberikan kepada siswa secara individu pada kegiatan akhir

pembelajaran untuk mengetahui adanya peningkatan terhadap peningkatan

kemampuan siswa dalam melakukan menyundul bola pada setiap siklusnya.

Sedangkan data tentang proses pembelajaran pada saat dilaksanakannya

tindakan, diambil dari hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran; wawancara dilakukan setelah pembelajaran selesai untuk mengetahui

respon, tanggapan dan kesulitan yang dialami siswa dan guru terhadap pembelajaran;

catatan lapangan dilakukan dengan cara mencatat kejadian-kejadian yang dialami

selam proses pembelajaran berlangsung.

Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan. Teknik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data kualitatif. Untuk mengetahui

peningkatan proses pembelajaran dan kemampuan siswa dalam melakukan

menyundul bola, diperoleh dari data menggunakan alat pengumpul data. Setiap

instrumen yang dipakai diolah dengan cara yang berbeda. Pengolahan data dalam

penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi pengolahan data proses dan pengolahan

(39)

53

2. Pengolahan Data Proses

Pengolahan data proses dilakukan untuk mengetahui kinerja guru dan aktivitas

siswa selama pelaksanaan pembelajaran menyundul bola dengan cara

mengidentifikasi kekurangan, kelebihan (kenaikan) atau dipertahankan dalam proses

pelaksanaan tindakan.

1) Observasi Terhadap Kinerja Guru

Aspek kinerja guru yang diamati dalam proses pelaksanaan pembelajaran

menyundul bola melalui modifikasi bola terdiri dari perencanaan, kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir pembelajaran. Cara penskoran kinerja guru dengan

membubuhi tanda cek () terhadap nampak tidaknya suatu indikator.

2) Observasi Terhadap Aktivitas Siswa

Aspek aktivitas siswa yang diamati dalam proses pembelajaran menyundul bola

meliputi empat aspek penilaian yaitu aspek semangat, disiplin, kerjasama dan

tanggung jawab. Penjabaran indikator aspek semangat meliputi berani berinisiatif,

aktif melakukan semua kegiatan dan selalu ingin memperbaiki kesalahan. Indikator

aspek disiplin meliputi memenuhi petunjuk guru dan mengikuti kesepakatan bersama.

Indikator aspek kerja sama meliputi maupun membantu teman selama kegiatan

pembelajaran menyundul bola, menghargai teman dan tidak mengganggu teman.

Indikator aspek tanggung jawab meliputi tidak berlaku curang, tidak serakah, tidak

ingin menang sendiri. Cara penskoran aspek ini dengan membubuhi tanda cek ()

terhadap skor yang sesuai aktivitas siswa terhadap proses pembelajaran menyundul

bola, dengan melihat jumlah indikator yang tampak.

3) Wawancara

Setelah diakukan wawancara dengan guru penjas SDN Sindang IV (subjek

penelitian), hasil wawancara dicatat. Data hasil wawancara dimaknai, kemudian

mencari hubungan suatu data dengan data lain yang saling berkaitan, setelah itu

mendeskripsikannya dan akhirnya disimpulkan sehingga menghasilkan data yang

(40)

4) Catatan Lapangan

Pengolahan berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami selama proses

pembelajaran menyundul bola berlangsung harus segera mungkin untuk menghindari

kekurang. Makin ditunda, makin kecil daya peneliti untuk mengingatnya sehingga

makin sukar mencatat kejadian pada pelaksanaan tindakan yang telah dipraktikan

secara baik dan tepat. Catatan lapangan berguna untuk mendukung data yang sudah

dapat. Selanjutnya dibuatkan kesimpulan berdasarkan hasil catatan tersebut

dimasukkan ke dalam tabel.

3 Pengolahan Data Hasil

Pengolahan data hasil dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

melakukan menyundul bola melalui modifikasi bola.

1) Tes Praktek Sepak Bola

Dalam tes praktek ini diperoleh lembar evaluasi tes hasil belajar siswa dalam

melakukan menyundul bola. Penilaiannya dilakukan kepada siswa dengan cara diberi

kesempatan tiga kali melakukan sundulan bola. Nilai yang diambil yaitu nilai terbaik

dari tiga kali melakukan menyundul bola dengan pemberian skor pada aspek yang

dinilai dalam tebel. Skor Ideal yaitu 9. Penentuan kriteria ketuntasan yakni

berdasarkan kriteria penetapan nilai sebagai berikut.

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 %

Skor Ideal

Nilai KKM = 65

a) Kompleksitas indikator (kesulitan dan kerumitan) sebesar 65

b) Daya Dukung (sarana dan prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)

sebesar 65

(41)

55

Aspek yang dinilai

a. Sikap Awal

4 = Pandangan fokus ke depan atau kemedia.

3 = Kepala lurus ke depan.

2 = Kaki dibuka selebar 30cm.

1 = Kedua tangan direntang ke samping.

b. Pelaksanaan

4 = Bola disundul dengan lecutan yang tenaganya datang dari pinggang dan leher.

3 = Bagian depan kening mengenai bagian tengah bola.

2 = Badan condong sedikit ke belakang pada pinggang.

1 = Kedua kaki menyusur tanah.

c. Sikap Akhir

4 = Semua kriteria muncul

3 = Hanya 3 kriteria muncul

2 = Hanya 2 kriteria muncul

1 = Hanya 1 kriteria muncul

(1)Kriteria Penilaian

Jika siswa mendapat skor > 65 dikatakan tuntas.

Jika siswa mendapat skor < 65 dikatakan tidak tuntas.

Dalam menentukan interpretasi tuntas atau tidak tuntas pada pembelajaran

menyundul bola jika siswa memperoleh skor 65 atau lebih dinyatakan tuntas,

sedangkan bila siswa memperoleh skor kurang dari 65 berarti dinyatakan tidak tuntas.

Apabila seluruh data yang diperoleh dari instrumen penelitian telah terkumpul.

Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan

penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui

seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang

bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam

(42)

sebagainya. Sedangkan penyimpulan data adalah proses pengambilan intisari dari

penyajian yang telah diorganisir dalam bentuk uraian yang singkat dan padat tetapi

mengandung arti yang sebenarnya.

4 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan setelah pengumpulan data

dan pengolahan data dalam periode tertentu. Menurut Milles and Huberman

(Sugiono, 2007: 91) “Aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh”.

Analisis kualitatif pada dasarnya mempergunakan pemikiran logis, analisis

dengan logika. Dalam penelitian data kualitatif data yang muncul lebih banyak

bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata bukan berbentuk angka-angka. Peneliti

merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data, perhatian peneliti diarahkan

kepada bagaimana berlangsungnya suatu kejadian atau efek dari suatu tindakan

Menurut Moleong (2002: 190), adalah:

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.

Setelah itu dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah

mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi

merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan penyertaan yang perlu

dijaga sehingga tetap kebenarannya. Langkah selanjutnya adalah menyusun dalam

satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorikan pada langkah berikutnya.

Tahap akhir dari analisis data ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.

Analisis data dalam penelitian kuantitatif teknik yang digunakan sudah jelas,

yaitu diarahkan untuk mendapat rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah

(43)

116

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan pembelajaran menyundul

bola melalui bola yang dipantulkan ke tanah pada siswa kelas V SDN Sindang IV

Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang dapat disimpulkan bahwa:

1. Perencanaan Kinerja Guru

Perencanaan pembelajaran meningkatkan pembelajaran gerak dasar menyundul

bola sepakbola melalui bola yang dipantulkan ke tanah,memberikan arah dan acuan

yang jelas tentang materi menyundul bola terutama tentang gerak dasar menyundul.

Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah disiapkan dan ditentukan.Pada data awal siswa melakukan

pembelajaran menyundul bola dimana perolehan data perencanaan hanya mencapai

46%. Perencanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai RPP. Perolehan persentase

perencanaan kinerja guru pada siklus I sebesar 59%. Kegiatan siswa pada siklus II

adalah hampir sama seperti siklus I, Perolehan persentase perencanaan kinerja guru

siklus II sebesar 73%. Kegiatan siswa pada siklus ke III Perolehan persentase pada

siklus III sebesar 96% dan telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu 85%.

2. Pelaksanaan Kinerja Guru

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan tetap mengacu pada perencanaan

pembelajaran yang sudah disusun dan disiapkan sebelumnya yang terdapat pada RPP.

Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan pembelajaran gerak dasar menyundul bola

melalui bola yang dipantulkan ke tanah, mengarahkan dan membimbing siswanya

untuk meningkatkan gerak dasar menyundul bola .Pada kegiatan inti

pembelajaran,kegiatan lebih memfokuskan terhadap kreativitas siswa untuk lebih

(44)

Pada data awal, kinerja guru hanya 46%, siklus I sebesar 59%, sikus II sebesar

73%, dan pada siklus III sebesar 96%. Perolehan siklus III telah mencapai target yang

diharapkan yaitu 85%. Hal tersebut sesuai yang diharapkan dan hasilnya signifikan.

3. Aktivitas Siswa

Untuk aktivitas siswa data awalnya adalah 5% yang berkriteria baik dan 30%

yang berkriteria cukup. Dalam aktivitas siswa aspek yang di amati adalah kerjasama,

sportivitas, dan kejujuran. Aktivitas siswa pada siklus I jumlah siswa yang mendapat

kriteria baik 5% dan yang mendapat kriteria cukup menjadi 35%. Pada siklus II

jumlah siswa yang mendapat kriteria baik sebesar 21% dan yang mendapat kriteria

cukup sebesar 50%. Pada siklus III jumlah siswa yang mendapat kriteria baik

sebesar79% dan yang mendapat kriteria cukup sebesar 13%. Perolehan persentase

pada siklus III telah mencapai target yang ditetapkan.

4. Hasil Belajar Siswa

Peningkatan kualitas pembelajaran yang meliputi kinerja guru dan aktivitas

siswa, menunjukan hasil yang nyata, mampu melampaui KKM yang telah ditentukan

sebesar 65. Peningkatan gerak dasar menyundul bola terbukti dari peningkatan setiap

siklus dimana pada data awal jumlah sisiwa yang tuntas hanya 1 siswa dengan

presentase 5%, pada siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 40% atau 8 siswa, pada

siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 65% atau 13 siswa, pada siklus

III jumlah siswa yang tuntas kembali meningkat menjadi 85% atau 17 siswa,

sedangkan 2 siswa dinyatakan belum tuntas karena nilai yang diperoleh belum

mencapai KKM, tetapi hasil pembelajaran yang telah tercapai sudah melewati KKM

65 dan target 85%. Dengan demikian, pembelajaran gerak dasar menyundul bola

melalui bola yang dipantulkan ke tanah dapat meningkatkan pembelajaran menyundul

bola pada siswa kelas V SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten

(45)

118

B. Saran

Pembelajaran gerak dasar menyundul bola melalui bola yang dipantulkan ke

tanah merupakan suatu cara yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

pembelajaran gerak dasar menyundul bola. Dengan memperhatikan hasil penelitian

tindakan kelas yang telah dilaksanakan di SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang

Utara Kabupaten Sumedang, ada beberapa hal yang dapat disarankan sebagai

implikasi dari hasil penelitian ini.

1. Bagi siswa

a. Aktivitas pengembangan seperti materi menyundul bola harus diajarkan kepada

siswa dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa.

b. Para siswa perlu dibina untuk melakukan menyundul bola dan diperlukan

penggalian potensi masing-masing siswa dalam pelajaran pendidikan jasmani, ini

dimaksud kan untuk meningkatkan bakat yang dimiliki setiap anak.

2. Bagi guru

a. Melalui bola yang dipantulkan ke tanah merupakan salah satu solusi yang dapat

digunakan dan diterapkan oleh guru pendidikan jasmani dalam pembelajaran

menyundul bola. Namun demikian, guru pendidikan jasmani harus mampu

memilih dan mengembangkan teknik-teknik pembelajaran lainnya yang cocok

untuk diterapkan pada pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa,

ke dalam materi, dan hal-hal lainnya yang masih perlu dipertimbangkan.

b. Guru hendaknya perlu memahami secara mendalami mengenai menyundul bola,

sehingga dalam penerapannya tidak menjadi salah persepsi.

c. Guru sebagai fasilitator harus mau dan mampu mengadakan perubahan pada cara

mengajar yang tadinya lebih banyak terpusat pada guru, sekarang harus mulai

merubahnya menjadi suatu pembelajaran yang lebih menitik beratkan pada

kreativitas peserta didik sehingga pembelajaran itu akan lebih menarik.

d. Guru disarankan untuk memiliki kemauan, keuletan, kreatif, dan punya

keberanian untuk mengembangkan pembelajaran dan mengembangkan berbagai

(46)

siswa. Karena penelitian membuktikan bahwa pembelajaran menyundul bola

selama ini dinilai sulit oleh para guru, dengan kerja keras ternyata dapat

dioptimalkan dengan baik.

3. Bagi Sekolah

a. Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, maka pihak

sekolah diharapkan dapat berupaya untuk memberikan kontribusi yang maksimal

agar pembelajaran ini berlangsung dengan tuntutan kurikulum. Hal tersebut juga

dapat dilakukan dengan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran baik untuk

siswa maupun guru.

b. Pembinaan dan pelatihan yang intensif terhadap para guru juga perlu diadakan

oleh pihak sekolah, ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kemampuan

mengajarnya dalam rangka inovasi pembelajaran pendidikan jasmani..

4. Bagi Lembaga

Bagi UPI Kampus Sumedang hasil penelitian dengan menerapkan modifikasi

melalui bola yang dipantulkan ke tanah dapat dijadikan referensi dalam bahan

penelitian.

5. Bagi Peneliti Berikutnya

Hasil-hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dalam rangka

perbaikan pembelajaran, khususnya bagi mahasiswa program studi Pendidikan

(47)

121

Daftar Pustaka

Beltasar, Tarigan.

Gambar

Gambar 3.1 Denah SDN Sindang  IV
Tabel 3.1 Daftar Siswa SDN Sindang IV
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas Manajemen Pembelajaran Pendidikan Calon Guru Penjas Orkes Di Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan (Fpok) Universitas Pendidikan Indonesia.. (Upi)

Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang ditimbulkan dari komponen mesin electric motor di fiberline area cooking yaitu

Seorang tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita disebut. dengan tokoh inti atau tokoh utama, sedangkan tokoh yang memiliki

terdapat pengaruh yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja bidan desa. Menurut Muchlas (1999) kemampuan kerja adalah kapasitas

Tujuan umum penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pembelajaran meningkatkan kognitif anak usia dini melalui pemanfaatan

Website RanyCatering ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dari usaha pemasaran yang dilakukan oleh catering ini dan mempermudah pelanggan dalam

Aplikasi Pelayana Bengkel AC Mobil pada Bengkel Sumber Mulya AC yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 ini dapat memberi kemudahan kepada user yang ingin

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |