• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,

KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)

TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI

SISWA KELAS XI RPL SMKN 2 KOTA BANDUNG

(Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Olahraga

Oleh :

Lucky Ginanjar

0906919

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

(2)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,

KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)

TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI

SISWA KELAS XI RPL SMKN 2 KOTA BANDUNG

(Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung)

Oleh Lucky Ginanjar

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan

(3)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

(4)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)

TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLAVOLI SISWA KELAS XI RPL SMKN 2 KOTA BANDUNG

Lucky Ginanjar (0906919)

Pembimbing I Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd. Pembimbing II Suherman Slamet, M.Pd.

(Universitas Pendidikan Indonesia)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) terhadap hasil belajar permainan bolavoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung yang berjumlah 39 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah jenis sampling insidental. Sedangkan uji hipotesis dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% titung > ttabel yaitu 18,8 > 2,65 karena adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pretes dengan postes maka Ha (hipotesis kerja) diterima yaitu adanya pengaruh yang signifikan pada hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung sebelum dan sesudah menggunakan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Maka dari itu strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) mampu meningkatkan hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung.

(5)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

(6)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Suatu rumusan tentang arti pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu berkembang dan menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan istilah pendidikan menurut UUR.I. No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal 1 (Hamalik, 2010: 2) “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang”.

Pendidikan didalamnya terdapat proses menolong, membimbing, mengarahkan, dan mendorong individu agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap-tahap pengembangannya. Menurut Piaget (Juliantine et al., 2012: 7) tujuan utama pendidikan adalah “untuk mengembangkan individu menjadi individu-individu yang kratif, berdaya cipta, dan yang dapat menemukan

discover”.

Didunia pendidikan ada dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dua hal tersebut berupa kegiatan studi pendidikan dan praktik pendidikan yang berdampingan serta saling berkaitan. Seperti pengertiannya yang dikemukakan oleh Mudyaharjo (Buku Landasan Pendidikan, 2010: 1) sebagai berikut :

Studi pendidikan merupakan seperangkat kegiatan individual yang bertujuan memahami suatu prinsip, konsep atau teori pendidikan, sedangkan praktik pendidikan merupakan seperangkat kegiatan bersama yang bertujuan membantu pihak lain agar mengalami perubahan tingkah laku yang diharapkan.

(7)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktik pendidikan sejalan dengan pendidikan jasmani secara umum. Pendidikan jasmani identik dengan praktik pendidikan secara utuh, walaupun studi pendidikan juga erat dalam praktik pendidikannya.

Pendidikan jasmani memiliki gambaran utama berupa alat pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik dan olahraga sebagai media untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidikan jasmani bukan hanya fokus pada mengembangkan aktivitas fisik semata, melainkan juga mengembangkan aspek-aspek kognitif, emosi, mental, sosisal, moral, dan estetika. Pendidikan jasmani

berperan sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup dan terus-menerus.

Lutan et al. (2002: 4) memandang pendidikan jasmani, sebagai mana yang dikemukakannya bahwa : “pendidikan yang mengaktualisasikan aktivitas manusia yang berbentuk sikap, tindak, dan karya untuk dibentuk, diisi, dan diarahkan menuju keutuhan pribadi, sesuai dengan cita-cita bangsa”. Dari pemaparan diatas, dapat diketahui pendidikan jasmani juga menjadi media dalam mendorong pertumbuhan fisik, psikis, motorik, kognitif, pola hidup sehat, dan penghayatan nilai-nilai pendidikan budaya karakter bangsa agar jasmani dan rohani seimbang.

Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan sebagai proses pembinaan manusia sepanjang hayat. Pendidikan jasmani mencakup program pembelajaran yang memberikan jumlah perhatian yang sangat proporsional serta memadai pada ketiga indikator pembelajaran (psikomotor, kognitif, dan afektif). Proses pembelajaran pendidikan jasmani dewasa ini menuntut guru agar mampu memberikan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan, sportifitas, jujur, kerjasama, dan membiasakan pola hidup sehat. Melalui pendidikan jasmani diharapkan siswa

(8)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan hal-hal yang baru untuk siswa dan tidak hanya sekedar bersumber pada kegiatan pembelajaran yang telah ditelan zaman. Secara sederhana pendidikan jasmnai menyalurkan anak agar mampu mempersiapkan perubahan ataui melakukan perubahan. Guru pendidikan jasmani wajib memberikan pembelajaran yang terbaik untuk membantu siswa menghadapi dunia mereka saat ini hingga masa yang akan datang.

Dalam konteks pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, aktivitas permainan adalah salah satu materi yang diajarkan dalam kegiatan belajar

mengajar. Bolavoli, sepakbola, bola basket dan futsal termasuk kedalam aktivitas permainan bola besar. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani. Dari pandangan lain permainan bolavoli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Di sekolah-sekolah bolavoli dianggap sebagai olahraga yang tidak menarik, sehingga apabila dibiarkan begitu saja maka dalam pembelajaran yang diberikan tidak akan mencapai dan membentuk kepribadian nasional. Ini terjadi karena diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bolavoli secara efektif. Teknik-teknik tersebut meliputi servis, passing, smash, dan sebagainya. Teknik yang harus dipelajari dalam permainan bolavoli merupakan syarat dalam permainan bolavoli. Hal lain yang harus diperhatikan dalam aktivitas permainan bolavoli adalah kekuatan fisik yang baik, terutama dominan pada kekuatan fisik tangan. Berkaitan dengan permainan bolavoli sebagai salah satu dari bagian aktivitas permainan dalam pembelajaran pendidikan jasmani disekolah, hendaknya permainan ini terus dikembangkan melalui pembelajaran yang terencana dengan rapih dan terarah yang sesuai sarapan dan prasarana yang ada di sekolah.

Alasan permainan bolavoli dimasukan ke dalam salah satu materi

(9)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran pendidikan jasmani, ini dimaksudkan agar siswa terbentuk dan dapat mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih yang terencana sistematis.

Pembelajaran yang banyak terjadi di sekolah diketahui belum menunjukan hasil belajar yang memuaskan. Fakta yang ada bahwa hasil belajar yang tidak mencapai dengan apa yang diharapkan dari pembelajaran disebabkan karena

minimnya kreatifitas dalam pembelajaran yang disajikan guru sehingga minimnya juga kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran bolavoli.

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu dari proses belajar yang ditandai dengan perubahan perilaku yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan perilakunya dapat dilihat dari pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilannya. Gagne (Juliantine et al., 2012: 7) membagi hasil belajar menjadi beberapa kategori, yakni : “(1) Informasi verbal, (2) Keterampilan intelektual, (3) Strategi kognitif, (4) Sikap, dan (5) Keterampilan motoris”. Sedangkan Howard Kingsley (Juliantine et al., 2012: 7) membagi hasil belajar kedalam tiga macam, yakni : “(1) Keterampilan dan kebiasaan, (2) Pengetahuan dan pengertian, dan (3) Sikap dan cita-cita”. Dari penjelasan para ahli diatas, sangat jelas terlihat melalui proses pembelajaran yang optimal akan memberikan pencapaian hasil belajar yang baik sesuai dengan ciri-ciri hasil belajar berupa : kepuasan dan kebanggan peserta didik, tumbuhnya percaya diri dan keyakinan atas kemampuan dirinya, hasil belajar yang terasa bermakna, hasil belajar yang didapat komprehensif, dan kemampuan kontrol hasil setelah pembelajaran selesai.

Akan tetapi pada kenyataan di lapangan, ditemukan masalah kurangnya kemampuan siswa dalam bermain bola voli yang disebabkan oleh hasil belajar

(10)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang tidak memaksimalkan indikator pembelajaran akan memandang bahwa, pendidikan jasmani seakan tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan masalah diatas, penulis mencoba memberikan solusi berupa mensetting kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan agar secara utuh tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan indikator pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Keputusan Pemerintah (SK Mendikbud No. 413/U/1987) menerangkan bahwa “pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan melalui aktivitas jasmani yang

bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neomuscular, intelektual, dan emosiaonal”.

. Strategi pembelajaran adalah siasat pelaksanaan belajar-mengajar yang dirangkai sebelum proses belajar-mengajar dilaksanakan. Oleh sebab itu, seorang guru harus pandai dalam menyampaikan materi ajar dan dituntut untuk memiliki banyak variasi pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun strategi pembelajaran jika ingin tercapai tujuan pembelajarannya. Strategi pembelajaran adalah siasat pelaksanaan belajar-mengajar yang dirangkai sebelum proses belajar-mengajar dilaksanakan. Dalam mengatur strategi pembelajaran harus diperhatikan kesesuaian antara situasi, kondisi, dan tujuan pembelajarannya. Menurut beberapa studi tentang strategi pembelajaran Reigeluth, 1983; Degeng, 1989 (Wena, 2009: 5) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah “cara-cara yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda”.

PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Pembelajaran ini membatu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir dengan kemampuan berpikir tahap tinggi, kemampuan berpikir dengan wawasan yang kritis, serta berpikir dengan kemampuan yang kreatif. Pembelajaran PAIKEM secara lebih luas memiliki arti

(11)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau berbagai sumber sebagai alat bantu. PAIKEM berdampingan dengan pembelajaran yang berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis kompetensi mencakup pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik keseluruhan. Sehingga muara akhir dari pembelajarannya membuahkan hasil pembelajaran menjadi lebih baik dari sisi pola sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

Maka berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) terhadap Hasil Belajar Permainan Bolavoli Siswa Kelas XI RPL SMK Negeri 2 Kota Bandung”.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan yang perlu dikembangkan agar substansi penelitian ini tidak melebar dan agar dapat memberikan kesepahaman penafsiran tentang substansi yang ada dalam penelitian ini. Batasan masalah tersebut adalah penelitian ini hanya menitikberatkan pada strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) terhadap hasil belajar bolavoli siswa kelas XI RPL SMK Negeri 2 Kota Bandung.

C. Rumusan Masalah

Dari pemaparan batasan masalah yang akan diteliti, maka masalah dapat dirumuskan yaitu apakah strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) memberikan pengaruh terhadap hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI RPL SMK Negeri 2 Kota Bandung?.

D. Tujuan Penelitian

(12)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menyenangkan (PAIKEM). Sedangkan secara khusus penelitian ini mempunyai tujuan untuk adakah pengaruh strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) terhadap hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI RPL SMK Negeri 2 Kota Bandung.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini mempunyai manfaat untuk mengetahui

model-model pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran bola voli, mengembangkan model-model pembelajaran terhadap pendidikan jasmani, serta untuk mengetahui tata cara pembelajaran bolavoli yang baik dan benar.

2. Manfaat Praktis a. Guru

Untuk meningkatkan kualitas mengajar dan mencoba menerapkan model pembelajaran sebagai inovasi baru dalam proses pembelajaran.

b. Siswa

Dengan banyaknya model pembelajaran mereka mendapatkan banyak variasi dalam pembelajaran.Selain itu siswa dapat belajar sambil bermain. c. Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran.

F. Struktur Organisasi Tulisan

BAB I : PENDAHULUAN, menerangkan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur

organisasi tulisan.

(13)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengertian strategi belajar-mengajar penjas, pengertian PAIKEM, karakteristik PAIKEM, tujuan PAIKEM, hal-hal yang harus diperhatikan dalam PAIKEM, prinsip PAIKEM, ciri PAIKEM, pengertian permainan bolavoli, sejarah permainan bolavoli, teknik permainan bolavoli, keterampilan dasar bermain bolavoli, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN, menerangkan sumber data, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, analisis instrumen penelitian, teknik mengolah data, teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, menerangkan data hasil belajar pretest dan posttest dalam pembelajaran bola voli , uji gain hasil belajar pretest dan postes dalam pembelajaran permainan bola voli, uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, uji hipotesis, kesimpulan analisis data dan diskusi temuan.

(14)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Sumber Data

Sumber data merupakan seluruh objek yang diteliti, termasuk aspek-aspek yang ditelusuri serta diteliti selama proses penelitian. Dalam penelitian ini objek data langsung ditentukan karena metode yang digunakan adalah metode eksperimen pada satu kelas. Hal ini sejalan dengan penjelasan mengenai teknik

sampling jenis sampling insidental oleh Sugiono (2011: 124) bahwa “sampling

insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data”.

Sumber data dalam penelitian ini adalah kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 39 siswa. Kelas ini dipilih karena siswa kelas XI RPL hasil belajar permainan bolavolinya masih masuk dalam kategori belum mampu. Untuk lebih jelasnya keadaan siswa kelas XI RPL di SMKN 2 Kota Bandung dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Sumber Data

Kelas Siswa Jumlah

Perempuan Laki-Laki

XI RPL 6 33 39

B. Desain Penelitian

Sugiono (2011: 109) menyebutkan bahwa “dalam metode pre-experiental ada 3 bentuk desain, yaitu One-Shot Case Studi, One Group Pretest-Posttest dan

Intec-Group Comparison. Oleh karena itu, desain penelitian yang digunakan di kelas XI RPL yaitu One Group Pretest-Posttest. Pretes dilakukan untuk

(15)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa setelah menggunakan treatment (Strategi PAIKEM). Karena, hasil dari treatment akan lebih akurat jika bisa membandingkan hasil belajar siswa sebelum

dan sesudah menggunakan treatment.

Untuk lebih jelasnya desain penelitian pre-experimental yang digunakan dalam penelitian digambarkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 Desain Penelitian

O1 X O2

(Sugiyono, 2011:111) Katerangan :

O1 : Nilai Pretes O2 : Nilai Postes X : Treatment

C. Metode Penelitian

“Metode penelitian adalah satu cara ilmiah untuk mendapatkan data valid serta tujuan untuk bisa mengembangkan dan membuktikan satu pengetahuan yang akhirnya bisa digunakan ntuk pemahaman dan mengantisipasi masalah dalam

bidang pendidikan” (Sugiyono,2011: 6).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar siswa terhadap permainan bolavoli sebelum dan sesudah mengunakan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:

1. Strategi PAIKEM adalah salah satu strategi pembelajaran yang dijadikan treatment untuk mempengaruhi hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas

(16)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil belajar merupakan tolak ukur dari keterampulan siswa dalam satu kegiatan pembelajaran bolavoli siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung sebelum dan sesudah menggunakan strategi PAIKEM.

3. Permainan Bolavoli adalah permainan yang dilakukan oleh siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung dalam penelitian ini yang sistem bermainnya secara beregu.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiono (2011: 148) instrumen penelitian adalah “suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Jadi yang dimaksud dengan instrumen dalam penelitian yaitu alat ukur. Untuk memperoleh data secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat agar masalah yang diteliti oleh peneliti terefleksi dengan baik. Setelah menyusun instrumen penelitian peneliti juga menyusun program latihan. Program latihan ialah jumlah keseluruhan pertemuan dari teatment yang dilakukan dan dilaksanakan selama berlangsungnya penelitian. Program latihan ini berlangsung sebanyak 12 kali pertemuan ditambah untuk tes awal dan tes akhir. Uraian bisa dilihat pada lampiran. Menurut pendapat M. Sajoto (http://www.scribd.com/doc/37570667/91) tentang program latihan bahwa :

program latihan yang dilakukan empat kali seminggu selama enam minggu cukup efektif, namun rupanya pelatih melaksanakan latihan 3 kali seminggu agar tidak menjadi kelelahan yang kronis dengan lama latihan enam minggu atau lebih. Didalam memberikan latihan harus memperhatikan tentang prinsip-prinsip latihan yang meliputi pemanasan, latihan inti dan penenangan.

(17)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mampu diterapkan dalam semua model-model pembelajaran penjas. Penerapannya dapat dilakukan pada setiap pertemuan pembelajaran ketika penelitian berlangsung. Dari jenis data yang diperlukan, maka instrumen dalam penelitian ini digunakan tes pemahaman permainan bolavoli berupa tes keterampilan teknik dasar bolavoli dari model NCSU Volley Ball Skills Tes Battery, tes bermain bolavoli dari FIVB, dan tes teori bolavoli.

1. Tes Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli

Tes keterampilan teknik dasar bolavoli NCSU Volley Ball Skills Tes Battery (Strand and Wilson, 1955: 143) ini digunakan peneliti sebagai tes dalam mengukur kemampuan siswa dari pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM). Dengan menggunakan tes ini peneliti akan mengetahui sejauh mana peningkatan siswa. Bentuk tesnya adalah sebagai berikut :

a. Tes Servis

Untuk tes servis pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Siswa berdiri siap servis di daerah servis dengan menggunakan servis bawah atau servis atas.

2) Siswa melakukan tes servis sebanyak enam kali kesempatan.

3) Servis diarahkan ke daerah lapangan yang telah diberi skor 2, 3, dan 4 (seperti pada gambar).

4) Apabila servis tidak masuk atau keluar dari lapangan permainan diberi skor 0, dan apabila masuk pada garis diantara kedua skor maka diambil skor yang paling tinggi.

(18)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daerah Servis

Lapangan Tes Servis (NCSU Volley Ball Skills Test Battery)

b. Tes Passing Bawah

Untuk tes passing bawah pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Net

3

3

4 3

(19)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Siswa melakukan passing bawah sebanyak enam kali kesempatan (dari kiri lapangan tiga kali kesempatan dan dari kanan lapangan tiga kali kesempatan). 2) Siswa melakukan passing bawah apabila bola telah diumpankan atau

dilemparkan oleh pengumpan atau pelempar dari sebrang lapangan.

3) Lambungkan bola melewati rentangan tambang setinggi 2,50 meter yang berada di daerah depan yang telah diberi skor antara 1-5.

4) Apabila telah melewati rentangan tambang dan masuk di antara garis kedua skor, maka skor yang diambil adalah yang paling tinggi dan apabila tidak

melewati tambang atau ke luar lapangan maka skornya 0.

5) Skor keseluruhan diambil dari jumlah keseluruhan siswa melakukan passing bawah secara sah.

Lapangan Tes Passing Bawah (NCSU Volley Ball Skills Test Battery)

Net

X Rentang Tambang 2,50 Meter

Siswa X

X

Pengumpan Bola

(20)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Tes Passing Atas

Untuk tes passing atas pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1) Siswa melakukan passing atas sebanyak enam kali kesempatan dan berdiri siap di daerah serang pada posisi sebelah kanan lapangan.

2) Siswa melakukan passing atas dari bola yang datang diumpankan atau passing bawah oleh pengumpan yang berada di tengah lapangan.

3) Siswa melakukan passing atas dengan teknik set-up yang harus melewati

rentangan tambang setinggi 2,50 meter dan berusaha memasukan bola ke daerah yang telah diberi skor antara 1-5.

4) Apabila bola masuk jatuh di antara garis kedua skor yang berbeda, maka skor yang diambil adalah skor yang paling tinggi dan apabila tidak melewati tambang atau ke luar lapangan maka skornya 0.

5) Skor keseluruhan diambil dari banyaknya jumlah set-up yang masuk secara sah.

Net

Rentang Tambang Setinggi 2,50 Meter

X

Pengumpan Bola

5 4 3 2 1 Siswa

(21)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lapangan Tes Passing Atas (NCSU Volley Ball Skills Test Battery)

2. Tes Bermain Bolavoli

Tes bermain bolavoli yang digunakan oleh peneliti adalah tes FIVB yang biasa digunakan oleh para pelatih (Yudiana dalam Fauzi, 2012: 67). Adapun Bentuk tesnya adalah sebagai berikut :

a. Servis

Untuk servis cara pemberian skornya adalah sebagai berikut : 4 = Jika bola servis langsung mematikan lawan.

3 = Jika bola servis dapat diterima namun sulit untuk diumpankan menjadi serangan.

2 = Jika bola servis dapat diterima dan hanya dapat diumpankan unruk open spike saja.

1 = Jika bola mampu diterima oleh lawan dengan baik. 0 = Jika bola servis mati sendiri.

b. Penerimaan Servis

Untuk penerimaan servis cara pemberian skornya adalah sebagai berikut : 3 = Jika diterima dengan sempurna dan diarahkan langsung pada pengumpan. 2 = Jika hanya dapat menerima tanpa dapat mengarahkan pada pengumpan. 1 = Jika penerima servis sulit untuk mengumpankan bola pada pengumpan. 0 = Jika penerima servis tidak dapat menerima bola atau bola keluar.

c. Spike

Untuk spike cara pemberian skornya adalah sebagai berikut :

2 = Jika serangan mematikan lawan.

(22)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Blok

Untuk blok cara pemberian skornya adalah sebagai berikut : 1 = Jika dapat mematikan lawan.

0 = Jika serangan dapat dikembalikan. -1 = Jika pertahanan gagal.

e. Menerima Serangan

Untuk menerima serangan cara pemberian skornya adalah sebagai berikut : 3 = Jika menerima serangan secara sempurna bola terarah pada pengumpan. 2 = Jika bola hanya dapat diumpankan untuk open spike.

1 = Jika bola sulit untuk diumpankan menjadi serangan. 0 = Jika bola gagal dimainkan atau mati.

f. Umpan

Untuk umpan cara pemberian skornya adalah sebagai berikut :

1 = Jika mengumpan bola kepada penyerang dan mudah dilakukan serangan. 0 = Jika bola kurang tepat pada penyerang dan sulit untuk dilakukan serangan. -1 = Jika bola gagal dimainkan atau mati.

3. Tes Teori Bolavoli.

Tes teori ini berisikan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa mengenai pembelajaran permainan bolavoli. Hasil dari tes teori ini akan menggambarkan pemahaman siswa terhadap hasil belajar dari pembelajaran permainan bola voli. Tes teori ini adalah penggabungan instrumen dalam praktik pembelajaran.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Teori Bolavoli

(23)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompetensi Dasar Jawaban

(24)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(25)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

(26)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(27)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(29)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20.Sebutkan

F. Analisis Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen

Menurut Abduljabar dan Kusumah (2010: 124) “Intrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid”.

Valid berarti instrumen tersebut dapat dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas pada penelitian yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan rumus Person Product Moment, yaitu :

rhitung

Keterangan :

rhitung : Koefisien Korelasi

∑x : Jumlah Skor Item

∑y : Jumlah Skor Total (Seluruh Item) n : Jumlah Siswa

Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus :

thitung

Keterangan :

t : Nilai thitung

(30)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2), kaidah keputusannya :

Jika thitung > ttabel berarti valid, sebaliknya thitung < ttabel berarti tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kategori Koefisien Validitas

Koefisien Korelasi Kreiteria Validitas Antara 0,800 sampai 1,000 Sangat Tinggi

Antara 6,000 sampai 7,999 Tinggi

Antara 4,000 sampai 5,999 Cukup Tinggi

Antara 2,000 sampai 3,999 Rendah

Antara 0,000 sampai 0,199 Sangat Rendah

(Fraliantina, 2012: 51) Hasil dari uji validitas instrumen tersebut adalah :

Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Tes Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli

Aspek Yang Dinilai Koefisien Korelasi Harga thitung Harga ttabel Keputusan

Servis 0,62 2,21 1,86 Valid

Passing Bawah 0,84 4,40 1,86 Valid

Passing Atas 0,57 1,97 1,86 Valid

Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Validitas Tes Bermain Bolavoli

Aspek Yang Dinilai Koefisien Korelasi Harga thitung Harga ttabel Keputusan

Bermain 0,93 7,11 1,86 Valid

(31)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Jika jawaban responden benar, maka nomer responden tersebut diberikan skor 1 (satu), dan

b. Jika jawaban responden salah, maka nomer responden tersebut diberikan skor 0 (nol)

Korelasi yang digunakan dalam tes teori bolavoli adalah dorelasi Index Diskriminasi/Daya Beda dengan rumus :

D =

Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula dan biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah bila r = 0,3. (Masrun dalam Sugiono, 2011:188-189). Sesuai dengan Masrun bila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir

instrumen dinyatakan valid. Dari data analisis ujiciba soal butir nomer 3, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17, 19, dan 20 dinyatakan valid. (data terlampir).

Dari hasil uji coba tes pemahaman permainan bolavoli, ketiga tesnya yaitu tes keterampilan teknik dasar bolavoli, tes bermain bolavoli, dan tes teori bolavoli diperoleh kesimpulan bahwa ketiga tes dinyatakan valid, jadi tes tersebut bisa digunakan dalam penelitian.

2. Reliabilitas Instrumen

Intrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengkur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas pada penelitian yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan rumus Spearman Brown, yaitu :

r11

Keterangan :

(32)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r : Korelasi Product Moment

Mencari rtabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2), kaidah keputusannya :

Jika r11 > rtabel berarti reliabel, sebaliknya r11 < rtabel berarti tidak reliabel

Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Reliabilitas Tes Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli

Aspek Yang Dinilai Koefisien Korelasi Harga r11 Harga rtabel Keputusan

Servis 0,95 0,97 0,71 Reliabel

Passing Bawah 0,76 0,86 0,71 Reliabel

Passing Atas 0,79 0,88 0,71 Reliabel

Tabel 3.8 Hasil Uji Coba Reliabilitas Tes Bermain Bolavoli

Aspek Yang Dinilai Koefisien Korelasi Harga r11 Harga rtabel Keputusan

Bermain 0,67 0,80 0,71 Reliabel

Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Reliabilitas Tes Teori Bolavoli

Aspek Yang Dinilai Koefisien Korelasi Harga r11 Harga rtabel Keputusan

Teori 0,61 0,76 0,71 Reliabel

Dari hasil uji coba tes pemahaman permainan bolavoli, ketiga tesnya yaitu tes keterampilan teknik dasar bolavoli, tes bermain bolavoli, dan tes teori bolavoli diperoleh kesimpulan bahwa ketiga tes dinyatakan reliabel, jadi tes tersebut bisa digunakan dalam penelitian.

(33)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan awal (pretes) dan kemampuan akhir (postes) merupakan instrument penelitian yang digunakan dalm mengumpulkan data untuk dianalisis dan menguji hipotesis.

Berdasarkan pada pedoman penilaian yang sudah dibuat data pretes kemudian dianalisis seterusnya data dikelompokan berdasarkan persentasinya, dengan cara manapsirkan dalam bentuk tabel. Bagaimana hasil belajar siswa dalam permainan bolavoli sebelum dan sesudah menggunakan strategi PAIKEM.

Hasil belajar siswa dalam bentuk pretes dan postes diperiksa dan dianalisis

kemudian ditabulasikan agar mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi, serta varian dari tiap regu. selain dari itu, untuk mengetahui normalitas data bisa menggunakan uji normalitas sedangkan untuk mengetahui homogen atau tidak varian sampel harus diuji menggunakan uji homogenitas dan yang terakhir menggunakan uji gain untuk mengetahui perbandingan hasil belajar pretes dan postes terhadap permainan bolavoli.

Sebelum mengolah data yang dipaparkan di atas, hasil belajar siswa dianalisis dan dinilai. analisis yang digunakan adalah :

1. Tes keterampilan bolavoli melingkupi servis, passing bawah, dan passing atas. 2. tes bermain bolavoli melingkupi servis, penerimaan servis, spike, blok,

menerima serangan, dan umpan.

3. Tes teori bolavoli melingkupi pertanyaan tentang keterampilan dasar mengumpan, memukul, dan membendung.

Langkah-langkah untuk mengolah data agar bisa dianalisis adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa hasil tes keterampilan bolavoli siswa pada tes awal dan akhir. 2. Memeriksa hasil tes bermain bolavoli siswa pada tes awal dan tes akhir

dengan cara menjumlahkan setiap skor pada aspek yang dinilai.

3. Memeriksa hasil tes teori bolavoli siswa pada tes awal dan akhir.

(34)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menentukan nilai akhir atau skor akhir hasil belajar permainan bolavoli siswa menggunakan pedoman penilaian seperti yang dipaparkan di atas. Skor yang diraih oleh siswa di ubah menjadi skor akhir/nilai akhir dengan menggunakan rumus :

n =

Tabel 3.10 Kategori Penilaian Hasil Tes

No Kategori Skor

1 Mampu >75

2 Belum Mampu <75

4. Memasukan nilai tes awal dan tes akhir pada tabel.

Tabel 3.11 Skor Hasil Belajar Pretes dan Postes

No Nama Siswa Nilai Pretes Nilai Postes

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik tes pemahaman permainan bolavoli berupa tes keterampilan teknik dasar bolavoli dari model NCSU Volley Ball Skills Tes Battery, tes bermain bolavoli dari FIVB, dan tes teori

(35)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung mengenai pemahaman permainan bolavoli sebelum dan sesudah menggunakan strategi PAIKEM.

I. Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilaksanakan untuk meyakinkan hasil belajar siswa mempunyai distribusi yang normal, sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk menguji hasil belajar dua rata-rata. untuk menentukan bahwa data itu bersifat

normal atau tidak uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat (X2). Langkah-langkahnya adakah sebagai berikut :

a) Membuat tabel frekuensi penilaian pretes dan postes.

Tabel 3.12 Frekuensi Penilaian Pretes dan Postes

Skor (x) f f.x f.x2

1

2

Σ

b) Menghitung rata-rata (mean) penilaian pretes dan postes.

M =

Σ

f x

Σ

f

c) Mencari standar deviasi (SD)

Katerangan :

SD = Standar deviasi

N = Jumlah subyek penelitian

Σfx2 = Jumlah frekuensi nilai x

(36)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Menentukan jumlah kelas (k)

k = atau k = 1+3,33 Log n

e) Membuat daftar frekuensi observasi dan espektasi, meliputi : (1) Menentukan rentang (r)

r = nilai paling besar – nilai paling kecil (2) Menentukan panjang kelas (p)

p =

f) Menentukan kelas frekuensi observasi (O1) g) Menentukan batas kelas (bk)

h) Menentukan z (transformasi normal standar bebas kelas)

Z = Katerangan :

Z = transformasi normal standar bébas kelas bk = batas kelas luhur atawa batas kelas handap x = peunteun rata-rata skor

sd = nilai standar deviasi

i) Menentukan besar tiap kelas interval (L) L = Zs – Ztabel

j) Menentukan rumus-rumus frekuensi ekspetasi (E1) Ei = N x L

k) Menentukan nilai X2 (chi kuadrat)

X2 =

l) Menentukan derajat kebebasan (db) db = k-3

(37)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.13 Frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspektasi Nilai Pretes dan Nilai Postes

Kelas O1

Bk bawah

Bk

atas Z1 Z2 Z1 tabél Z2tabél L Ei X

2

n) Menentukan normalitas menggunakan criteria :

Apabila X2itung 2 tabél artinya distribusi data normal, tapi Apabila X2itung X2tabél artinya distribusi data tidak normal.

(Arikunto, 2006: 317)

2. Uji Homogenitas

Fungsi uji homogenitas yaitu untuk mengetahui homogeny atau tidak variasi sumber data. cara menguji homogenitas sama dengan uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat dengan langkah-langkah seperti di bawah ini : a) Menghitung variasi masing-mansing kelompok

S

2

=

b) Mencari nilai F

F =

Keterangan :

F = harga variasi yang dicari S2b = variasi yang lebih besar S2k = variasi yang lebih kecil c) Menghitung db

(38)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Menentukan F tabel, berdasarkan criteria :

Fhitung < Ftabel artinya distribusi data homogen, tapi

Fhitung >Ftabel artinya distribusi data tidak homogen.

(Arikunto, 2006:321)

3. Uji Gain

Fungsi dari uji gain adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir. Dari uji gain ini, bisa mendapatkan

gambaran mengenai pengaruh strategi PAIKEM terhadap hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014. Untuk uji gain dapat menggunakan tabel seperti berikut ini :

Tabel 3.14 Uji Gain (d) Hasil Belajar Permainan Bolavoli Menggunakan Strategi PAIKEM

No Nama siswa Pretes Postes Σ D d2

1 2

Σ

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mencari daya beda dan standar deviasi dalam pembuktikan hipotesis. Langkah-langkah untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut :

a) Membuat tabel uji jumlah rata-rata pretes dan postes

Tabel 3.15 Uji jumlah rata-rata pretes dan postes

(39)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

2

Σ

b) Mencari beda mean dari pretes dan postes

Md =

c) Menghitung derajat kebebasan (db) db = n-1

d) Menghitung thitung

e) Membuktikan hipotesis

Apabila thitung > ttabel, artinya hipotesis diterima karena ada perbedaan yang

signifikan antara hasil pretes dan postes siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung sebelum dan sesudah menggunakan strategi PAIKEM.

Apabila thitung < ttabel, artinya hipotesis ditolak karena tidak ada perbedaan yang

signifikan antara hasil pretes dan postes siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota

Bandung sebelum dan sesudah menggunakan strategi PAIKEM.

(40)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

(41)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dipaparkan di bab empat, penelitian yang dilakukan mengenai permainan bolavoli di SMKN 2 Kota Bandung secara keseluruhan menunjukan hasil yang baik. Dengan Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) partisipasi gerak siswa selama pembelajaran begitu baik. Melalui Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) juga saat berlangsungnya pembelajaran siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran. Maka kesimpulan dari penelitian ini yaitu strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar permainan bolavoli siswa kelas XI RPL di SMKN 2 Kota Bandung, karena strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) mampu meningkatkan hasil belajar

permainan bolavoli siswa kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung.

B. Saran

Setelah dilaksanakannya penelitian di SMKN 2 Kota Bandung dengan

judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan (PAIKEM) Terhadap Hasil Belajar Permainan Bolavoli Siswa

Kelas XI RPL SMKN 2 Kota Bandung”, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

(42)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatkan kompetensi pelajaran yang lainnya terutama pada pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Melalui Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) siswa akan lebih merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bolavoli.

3. Sehubungan penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen yang sumber datanya hanya satu ketas yaitu kelas XI RPL, diharapkan dimasa yang akan datang dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan jumlah populasi

dan sampel penelitian yang lebih besar agar hasil penelitiannya dapat lebih bisa digeneralisasikan.

(43)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B. dan Darajat K.N., J. (2010). Aplikasi Statistika Dalam Penjas. Bandung : FPOK UPI Bandung.

Ahmadi, I.K. dan Amri, S. (2011). Paikem Gembrot. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Solo : Era Pustaka Utama.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta : Rineka Cipta.

--- (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

--- (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Fauzi, R.A. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament Terhadap Perilaku Sosial dan Keterampilan Bermain Bolavoli. Skripsi Pada FPOK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Fraliantina, I.A. (2011). Perbandingan Model Pembelajaran Pendekatan Bermain Dengan Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bolavoli. Skripsi Pada FPOK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Hamalik, O. (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Husdarta. (2000), Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Perpustakaan FPOK UPI Bandung.

Jauhar, M. (2011) Implementasi Paikem. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Juliantine, T., Subroto, T. dan Yudiana, Y. (2011). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung : FPOK UPI Bandung.

--- (2012). Belajar Dan Pembelajaran Penjas. Bandung : FPOK UPI Bandung.

--- (2013). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung : FPOK UPI Bandung.

(44)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metzler, M.W. (2000). Instructional Models For Physical Education. United States : A Person Education Company.

Muslich, M. (2011). Authentic Assesment : Penilaian Berbasis Kelas dab Kompetensi. Bandung : Refika Aditama.

Nugraha, E. (1985). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Permadi.

Rasyidin, W. et al. (2010). Landasan Pendidikan. Bandung : UPI Bandung.

Robinson, B. (1991). Volley Ball. Semarang : Effhar Offset.

Ruhimat, T. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran (Edisi III). Bandung : Jurusan Kutekpen FIP UPI Bandung.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Strand dan Wilson. (1955). Assesing Sport Skill. Australia : Human Kinectics Publishers.

Subroto, T. (2010). Olahraga Permainan. Bandung : FPOK UPI Bandung.

Subroto, T. dan Yudiana, Y. (2010). Modul Permainan Bola Voli. Bandung : FPOK UPI Bandung.

Sudjana S.F, D. (1984). Strategi Kegiatan Belajar Mengajar Dalam Pendidikan Nonformal. Bandung : Perpustakaan UPI Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suprijanto. (2008). Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

Uno, H.B. dan Mohamad, N. (2011). Belajar Dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta : Bumi Aksara.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah , Bandung: UPI Bandung.

(45)

Lucky Ginanjar, 2014

Pengaruh strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem) Terhadap hasil belajar permainan bolavoli

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yudiana, Y. (2009). Implementasi Model Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Permainan Bolavoli Di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jurnal. Bandung : FPOK UPI Bandung.

http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-paikem.html

http://barmawi.com/85-rupa-rupa-ukg/92-pembelajaran-paikem

http://budfir.blogspot.com/2011/11/contoh-tes-ketrampilan-olahraga.html

https://docs.google.com/document/d/12vGfOUzmif-fx4aqcAj10kCU1Vqt7C3NlPJCqN32zO8/edit?hl=en&pli=1

http://eprints.uny.ac.id/8589/

http://gurukepsek.wordpress.com/tag/buku-pembelajaran-berbasis-paikem/

http://id.scribd.com/doc/78006698/3/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Hasil-Belajar

http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli

http://ideguru.wordpress.com/2010/04/29/ciri-ciri-pembelajaran-pakem/

http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/pendidikan-jasmani.html

http://ronifaslah.feunj.ac.id/index.php/publikasi-ilmiah/artikel/9-pembelajaran-berbasis-paikem.html

http://soalmtsku.wordpress.com/

http://soul-eo.blogspot.com/2009/09/1.html

Gambar

Tabel 3.1 Sumber Data
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Teori Bolavoli
Tabel 3.4 Kategori Koefisien Validitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan di RSUD dr M Ashari Pemalang khususnya dari bahaya penularan infeksi dilakukan dengan dasar hukum Kepmenkes Nomor

dilakukan oleh pemerintah terhadap Tempat hiburan Karaoke Keluarga. Hasil penelitian ini dapat ditransformasikan kepada para pelaku usaha tempat. hiburan Karaoke Keluarga

Metode HEART bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan operator dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan operator sehingga melakukan

Pancakarsa Bangun Reksa melakukan distribusi produk dengan cara distribusi langsung yakni produsen sendiri yang langsung memenuhi order dari konsumen ( owner pabrik)

Pada penulisan ilmiah ini, penulis mencoba mendesain web non komersial mengenai Klub Sepak Bola Persita dengan menggunakan Flash MX yang di dalamnya terdapat beberapa informasi

Meanwhile, the indicators of attitude toward learning English proposed by the 2004 English curriculum for junior high school include having control on his/her own

Rock n Roll Haircutting and Make Over menyadari bahwa memuaskan pelanggan dan membuat pelanggan tetap memakai jasa yang ditawarkan Rock n Roll Hair Cutting and Make Over

Due to errors in the calibration of the interior orientation of the projector and camera, their relative pose and the pose estimation of the projector-camera system results