• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang. laporan keberlanjutan 2020.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang. laporan keberlanjutan 2020."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020.

2) Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan tahunan atau laporan keberlanjutan 2020.

3) Perusahaan yang melaporkan harga pasar saham.

4) Perusahaan manufaktur yang mengungkapkan emisi karbon.

5) Perusahaan yang tidak mengalami kerugian.

6) Data perusahaan yang lengkap.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder karena diperoleh dari pihak lain dan tidak didapatkan secara langsung. Data tersebut berupa laporan keuangan, annual report, dan sustainability report perusahaan manufakur yang terdaftar di BEI pada tahun 2020. Sumber data diperoleh dari website resmi BEI yaitu IDX dan website resmi perusahaan.

(2)

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi.

Teknik dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data-data berupa angka, gambar , maupun foto suatu perusahaan yang didapatkan dengan cara mengumpulkan beberapa dokumen dan catatan yang berkaitan dengan penelitian.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

a. Carbon Emission Disclosure

Carbon Emission Disclosure diukur dengan checklist pada indeks yang dikembangkan oleh Choi et al (2013). Total indeks dalam pengukuran Carbon Emission Disclosure adalah 18. Adapun skor Carbon Emission Disclosure dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut :

CED : 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠

Tabel 3. 1

Tabel Carbon Emission Disclosure

Kategori Item Keterangan

Perubahan iklim:

rasio dan peluang

CC1 Penilaian/deskripsi terhadap risiko (peraturan/regulasi baik khusus maupun umum) yang berkaitan dengan perubahan iklim dan Tindakan yang diambil untuk mengelola risiko tersebut.

CC2 Penilaian/deskripsi saat ini (dan masa depan) dari implikasi keuangan bisnis dan peluang dari perubahan iklim.

(3)

Emisi Gas Rumah Kaca

(GHG/Greenhouse Gas)

GHG1 Deskripsi metodologi yang digunakan untuk menghitung emisi gas rumah kaca (misal protocol GRK atau ISO).

GHG2 Keberadaan verifikasi eksternal terhadap penghitungan kuantitas emisi GRK oleh siapa dan atas dasar apa

GHG3 Total emisi gas rumah kaca (metrik ton CO2- e) yang dihasilkan.

GHG4 Pengungkapan lingkup 1 dan 2, atau 3 emisi GRK langsung

GHG5 Pengungkapan emisi GRK berdasarkan asal atau sumbernya (misal: batu bara, listrik, dl GHG6 Pengungkapan emisi GRK menurut fasilitas

atau tingkat segmen

GHG7 Perbandingan emisi GRK dengan tahun- tahun sebelumnya

Konsumsi Energi (EC/Energy Consumption)

EC1 Jumlah energi yang dikonsumsi (misalnya tera-joule atau Peta-joule)

EC2 Penghitungan energi yang digunakan dari sumber daya yang dapat diperbaharui.

EC3 Pengungkapan menurut jenis, fasilitas atau segmen

Pengurangan Gas Rumah

Kaca dan Biaya

(RC/Reduction and Cost

RC1 Perincian dari rencana atau strategi untuk mengurangi emisi GRK

RC2 Perincian dari tingkat target pengurangan emisi GRK saat ini dan target pengurangan emisi.

RC3 Pengurangan emisi dan biaya atau tabungan (costs or savings) yang dicapai saat ini sebagai akibat dari rencana pengurangan emisi.

RC4 Biaya emisi masa depan yang

diperhitungkan dalam perencanaan belanja modal (capital expenditure planning)

Deskripsi mekanisme bahwa dewan (atau badan eksekutif lainnya) meninjau perkembangan

perusahaan yang

berhubungan dengan perubahan iklim

ACC1 ndikasi bahwa dewan komite (atau badan eksekutif lainnya) memiliki tanggung atas tindakan yang berkaitan dengan perubahan iklim.

ACC2 Deskripsi mekanisme bahwa dewan (atau badan eksekutif lainnya) meninjau perkembangan perusahaan yang berhubungan dengan perubahan iklim Sumber : (choi et al., 2013)

(4)

2. Variabel Independen

a. Kinerja Lingkungan

Kinerja Lingkungan diukur berdasarkan PROPER yang didapatkan perusahaan tersebut. PROPER disajikan dalam bentuk peringkat kinerja perusahaan dalam mengelola lingkungannya. Dalam peringkat tersebut terdapat 5 kategori dan setiap kategori tersebut dilambangkan dengan warnayang terdiri dari : emas, hijau, biru, erah, dan hitam. Adapun penilaian ini berdasarkan penelitian oleh (Cahya, 2016), yaitu :

Tabel 3. 2

Tabel Tingkat PROPER

Tingkat Warna 5 Tingkat emas 4 Tingkat hijau 3 Tingkat biru 2 Tingkat merah 1 Tingkat hitam

0 Perusahaan yang tidak mendapatkan PROPER

Sumber : (Cahya, 2016) b. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan diukur melalui perhitungan melalui profitabilitas.

Profitabilitas sendiri yang paling umum terdiri dari Return On Asset (ROA),Return On Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI). Dalam

(5)

penelitian ini peneliti memilih ROE sebagai ukuran kinerja keuangan.

Adapun rumus perhitungan ROE adalah sebagai berikut :

ROE : 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

c. Intensitas Aset Tetap

Intensitas aset tetap yang digunakan pada penelitian adalah menggunakan proporsi aset tetap mesin. Hal ini dikarenakan aset tetap mesin yang mengeluarkan emisi karbon. Untuk perhitungan intensitas aset tetap mesin didapatkan dari pengembangan rumus dari (Suugiyati, 2017) yaitu : kuantitas aset tetap dibagi dengan total aset. Untuk pengembangan rumus tersebut adalah sebagai berikut :

Intensitas aset tetap mesin : 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝

d. Nilai Perusahaan

Dalam mengukur nilai perusahaan, penelitian ini menggunakan teknik pengukuranTobin’s Q. N ilai rasio Tobin’s Q yang yang bernilai lebih dari 1 (satuan) atau Tobin’s Q>1,00 dinilai tinggi oleh investordan mempunyai kesempatan investasi yang baik (Lang,Stulz

&Walkling,1989)

Tobin’s Q = 𝑀𝑉𝐸+𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡

(6)

E. Teknik/Tahapan Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

menurut Sugiyono (2017:147) , analisis deskriptif menganalisis hasil penelitian akan tetapi tidak dapat ditarik kesimpulan. Analisis deksriptif tidak menjelaskan hubungan atau perbandingan karena penggunaan satu variabel atau lebih yang bersifat mandiri (Leni, 2017).

b. Analisis Regresi

menggunakan model regresi linear berganda. Dianalisis melalui software SPSS 23. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut : Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 +e

Y = Carbon Emission Disclosure α=konstanta

β1-β3=koefisien Regresi X1= kinerja lingkungan X2= kinerja keuangan X3= nilai perusahaan X4= Intensitas aset tetap e= error

c. Uji Asumsi Klasik

berdasarkan pernyataan Kurniawan (2019) data diuji melalui uji asumsi klasik sebelum dilakukan analisis regresi untuk mengetahui data dapat diuji regresi dalam sebuah penelitian. Berdasarkan buku “Metode Kuantitatif” yang disusun oleh Rina dan Siti (2018) uji asumsi klasik

(7)

digunakan dalam analisis berganda untuk menegetahui data sudah memenuhi persyaratan BLUE (Best, Linear, Unbased, Estimated). Yang termasuk uji asumsi klasik adalah uji normalitas, mmultiklinearitas, heterokedastistas, dan auto korelasi.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menguji penelitian yang dilakukan sudah didistribusi secara normal. Hal ini dikarenakan data yang sudah terdistribusi secara normal dapat terlihat dalam analis untuk menguraikan fenomena terkait. Data dikatakan normal jika memiliki signifikan lebih besar dari 0.05.

e. Uji Multikoleniaritas

untuk menguji apakah variabel independen dalam model regrei saling berhubungan agar ketentuan BLUE terpenuhi. Jika variabel independen terdapat korelasi, maka dinilai tidak ortogonal.

f. Uji Heterokedasitas

hal ini bertujuan untuk menguji adanya perbedaan varian dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang tepat adalah memiliki variance yang sama (homoskedastisitas). Hal ini terjadi pada cross section dari pada time series.

g. Uji Hipotesis

untuk menguji ketergantungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

(8)

• Uji Statistik f : digunakan untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dengan tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%). Dimana ketentuan hipotesisnya yaitu jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima, hal ini menjelaskan bahwa variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara simultan. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak

• Uji Statistik t: digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel indpenden secara individual atau parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%). Dengan ketentuan, jika nilai signifikansi kurang atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak.

• Koefisien Determinasi (R2) : dilakukan untuk Bertujuan untuk menakar sejauh apa kemampuan model menjelaskan variasi variabel terikat dengan nilai antara 0 dengan 1. Jika mendekati 0 variabel-variabel bebas hanya menjelaskan variabel terikat dengan sangat terbatas. Sedangkan, jika mendekati 1 maka variabel bebas menjelaskan dengan sangat baik.

Referensi

Dokumen terkait

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah didalam model regresi residual berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal maka digunakan

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Metode analisis regresi linear berganda merupakan analisis regresi yang digunakan dalam menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen,

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Soelistyoningrum (2011) dan Adhima (2012), penelitian terkait pengungkapan Sustainability Report menemukan bahwa

Lampiran 5 Bagan alir uji in vitro inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas + 0,25 mL larutan Na-dietilditiokarbamat + 4 mL kloroform-heptana (1:1) dikocok + 2,5

6 Dian Pramadona, “Pengaruh Capital Adequacy Rasio (CAR), Pendapatan Pembiayaan Mudharabah dan Pendapatan Pembiayaan Murabahah Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web berbasis SMS yang mampu mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dengan hasil pengujian sebagai berikut : Dari ahli

Dimana ketentuan hipotesisnya, yaitu jika nilai siginifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti bahwa secara simultan variabel independen