• Tidak ada hasil yang ditemukan

We have successfully help the leading companies in improving the ecosystem to preser ve nature

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "We have successfully help the leading companies in improving the ecosystem to preser ve nature"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

We have successfully help the leading companies in improving the ecosystem to preser ve nature

PRODUCT

CATALOGUE

(2)

Sejak tahun 1986, Indmira telah menjadi produsen utama pupuk organik di Indonesia. Indmira terus melakukan riset dan inovasi pada teknologi agrokompleks (budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan) untuk menghasilkan beragam varian produk ramah lingkungan yang didistribusikan skala nasional sejak tahun 1996.

(3)

Indmira, dengan semangat 'A Better Way to Grow' menyadari lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap aktivitas manusia hendaknya memperhatikan kelestarian lingkungan. Indmira merasa bertanggung jawab merintis cara yang lebih baik mengeksplorasi komponen-komponen lingkungan agar tetap lestari. Tujuannya meningkatkan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan serta kualitas hidup dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Upaya Indmira mendukung lingkungan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

(4)

Super Natural Nutrition (SNN)

SNN merupakan pupuk organik cair hasil ekstraksi bahan organik yang berasal dari limbah alam, limbah tanaman dan limbah ternak. SNN dapat digunakan pada tanaman semusim, tahunan, dan perkebunan.

SNN mengandung ± 60-90 unsur makro, unsur mikro, Zat Pengatur Tumbuh dan Asam – asam Organik yang dibutuhkan oleh alam dan isinya.

Kandungan unsur dalam SNN merupakan hasil ekstraksi dari suatu proses fermentasi alami dan memiliki kandungan berbagai bahan organik dan mikrooganisme yang dibutuhkan oleh ekosistem tanaman.

No Jenis Asam Amino Kadar (ppm)

1 Aspar c acid 1.6811

2 Glutamic acid 3.9226

3 Asparagin 0.7728

4 Serin 1.2721

5 his din 1.4035

6 Glisin -

7 Threonin 0.7776

8 arginin 2.2903

9 Alanin 0.9114

10 tyrosin 0.3769

11 Me onin 1.4098

12 Valin 3.3816

13 Phenylalanin 12.3573

14 Ileusin 2.0852

15 leusin 2.1576

No Parameter Satuan Nilai

1 C (carbon) organic % 4,24

2 pH 10% larutan - 7,30

3 Kadar total Nitrogen % 0,05

4 Kadar P2o5 % 0,02

5 Kadar total K2O % 0,28

6 Besi (Fe) ppm 6,79

7 Manga (Mn) ppm 0,63

8 Tembaga (Cu) ppm 1,68

9 Seng (Zn) ppm 0,38

10 Boron (B) ppm 300

11 Kobal (Co) ppm 0,050

12 Mplybdenum (Mo) ppm 0,200

13 Timbal (Pb) ppm 0,040

14 Kadmium (Cd) ppm 0,003

15 Mercury (Hg) ppm 0,001

16 Arsenic (As) ppm 0,002

17 E. coli - nega f

18 Salmonela - nega f

Kandungan SNN

No Jenis Mikroorganisme Jumlah (cfu/ml) 1 Bakteri Penambat Nitrogen 1,00 X 103 2

3

Bakteri Pelarut Fosfat 1,00 X 105 Perombak Bahan Organik:

Seluloli k 1,00 X 103

Lignoli k 5,65 X 105

Secara umum kandungan SNN adalah sebagai berikut:

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kandungan terbesar dalam pupuk organik cair SNN ialah kandungan bakteri pelarut phospat sebesar 8,60 x 105 . Bakteri pelarut phospat dinilai mampu meningkatkan ketersediaan P dan menghasilkan zat pengatur tumbuh. Hal tersebut didukung oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan diantaranya yaitu :

Kandungan bakteri pelarut phosphat :

Efektivitas bakteri pelarut P tidak hanya disebabkan oleh kemampuannya dalam meningkatkan ketersediaan P tetapi juga disebabkan karena kemampuannya dalam menghasilkan zat pengantur tumbuh., terutama oleh mikroba yang hidup pada permukaan akar seperti Pseudomonas fluorescens, P. Putida dan P. Striata. Mikroba-mikroba tersebut dapat menghasilkan zat pengatur tumbuh seperti asam indol asetat (IAA) dan asam giberelin (GA3) (Arshad dan Frankenberger, 1993; Patten dan Glick, 1996)

(5)

Selain mengandung bakteri pelarut phospat, salah satu kandungan terbesar yang ada di SNN yaitu phenylalanine.

Deaminasi fenilalanin menghasilkan Asam sinamat akan dimetabolisme lebih lanjut menjadi asam kumarat, kafeat, ferulat, dan sinapat. Dengan kata lain, hasil asam sinamat b e r f u n g s i s e ba g a i p re k u r s o r u n t u k biosintesis senyawa, seperti senyawa koumarin, isoflavonoid, dan lignin. Senyawa tersebut penting bagi tanaman terhadap serangan hama dan penyakit (Higuchi 1990).

Kandungan Phenylalanin

(6)

Hasil Uji Efektivitas

Pemberian pupuk SNN meningkatkan secara sangat nyata tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai dan bobot gabah panen dibandingakan kontrol. Pupuk SNN lolos uji efektivitas secara teknis. Hasil terbaik padi sawah secara agronomis diperoleh pada kombinasi perlakuan SNN 10 L/ha yang disertai pupuk organik padat dan NPK 200 kg/ha.

Jumlah Anakan Per Rumpun

Jumlah Malai Per Rumpun

Bobot Gabah Kering Panen (kg/30 m )2

Percobaan penggunaan SNN dilakukan pada komoditas padi varietas IR – 64. Berikut merupakan grafik data tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, bobot kering panen hasil penggunaan SNN pada tanaman padi.

75,2 80,8

77,4 80,4

81,8 82,1

81,3 81,6 81,8

70 72 74 76 78 80 82 84

Kontrol tanpa pupuk

NPK (200 kg/ha)

PK (1 ton/ha)PK+NPK+SNN (10 L/ha)

PK+NPK+SNN (15 L/ha)

PK+NPK+SNN (20 L/ha)

NPK+SNN (10 L/ha)

NPK+SNN (15 L/ha)

NPK+SNN (20 L/ha)

11,7 18,2

16,6 17,6 18,5 19,2 18,2 18,5 18,7

0 5 10 15 20 25

Kontrol tanpa pupuk

NPK (200 kg/ha)

PK (1 ton/ha)PK+NPK+SNN (10 L/ha)

PK+NPK+SNN (15 L/ha)

PK+NPK+SNN (20 L/ha)

NPK+SNN (10 L/ha)

NPK+SNN (15 L/ha)

NPK+SNN (20 L/ha)

9,1 14,5

11,7

13,5 14,4

15,8

13,8 14,1 14,6

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Kontrol tanpa pupuk

NPK (200 kg/ha)

PK (1 ton/ha) PK+NPK+SNN (10 L/ha)

PK+NPK+SNN (15 L/ha)

PK+NPK+SNN (20 L/ha)

NPK+SNN (10 L/ha)

NPK+SNN (15 L/ha)

NPK+SNN (20 L/ha)

12,9 18,5

15,1 18,2

20,5 21,9

19,6 20,7 21,4

0 5 10 15 20 25

Kontrol tanpa pupuk

NPK (200 kg/ha)

PK (1 ton/ha) PK+NPK+SNN (10 L/ha)

PK+NPK+SNN (15 L/ha)

PK+NPK+SNN (20 L/ha)

NPK+SNN (10 L/ha)

NPK+SNN (15 L/ha)

NPK+SNN (20 L/ha)

(7)

Secara umum fungsi SNN sebagai berikut:

1. Memenuhi kebutuhan unsur tanaman

2. Menggantikan fungsi pupuk kandang, kompos, dan punya keunggulan komparatif dari segi budidaya.

3. Memacu aktivitas mikroorganisme tanah sehingga pemupukan menjadi lebih efektif dan lebih ekonomis.

4. Memperbaiki kondisi tanah yang rusak (tidak subur) akibat salah cara budidaya.

5. Dengan aroma yang khas, SNN mampu mengurangi tingkat serangan hama.

Bentuk dan Kemasan :

1. SNN berbentuk cairan berwarna coklat muda

2. Produk dikemas dalam botol 500 cc, 1 dus isi 20 botol/10 liter.

Catatan : a. Semua tanaman yang masih kecil / muda memerlukan dosis pupuk relatif sedikit, makin besar umur tanaman makin besar dosis pupuk.

b. Ukuran 1 (satu) sendok makan = 10 cc.

Aturan Pakai :

1. Dosis penyemprotan 2 cc/liter

Kebutuhan 5 liter/ha untuk tanaman pangan jenis padi, jagung, kedelai, dan sejenisnya.

Kebutuhan 10 liter/ha untuk komoditas sayuran seperti Cabe.

2. Aplikasi produk dilarutkan dalam air kemudian disiramankan atau disemprot pada kondisi mendukung (pagi atau sore kondisi cuaca cerah). Aplikasi dengan penyemprotan lebih efektif 8-10 x dibanding pengocoran.

* 1 tutup setara dengan 10 cc

(8)

SARI ALAM NUSANTARA (SAN)

SARI ALAM NUSANTARA (SAN) merupakan pupuk alami yang dibuat dengan tujuan perbaikan ekosistem pertanian, sekaligus memperbaiki produktivitas tanaman.

Sari Alam Nusantara (SAN) mengandung ± 60-90 unsur makro dan unsur mikro, Zat Pengatur Tumbuh dan Asam – asam Organik yang dibutuhkan oleh alam dan isinya.

Kandungan SAN

Berdasarkan uji laboratorium, SAN memiliki kandungan sebagai berikut:

(9)

Uji efektivitas penggunaan SAN di aplikasikan pada tanaman padi varietas Sidenuk (hibrida). Berikut merupakan grafik hasil uji efektifitas penggunaan SAN pada parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, bobot gabah 1000 butir, dan bobot hasil kering panen.

Hasil Uji Efektivitas

Tinggi Tanaman

Berdasarkan hasil uji efektivitas pada parameter tinggi tanaman, aplikasi pupuk SAN pada tanaman padi diperoleh tinggi tanaman paling maksimal terdapat pada perlakuan pupuk NPK 250 kg/ha + Kompos + SAN 10 kg dengan tinggi tumbuhan 120,9

Jumlah Anakan

Berdasarkan hasil uji efektivitas pada perhitungan jumlah anakan , aplikasi pupuk SAN pada tanaman padi diperoleh jumlah anakan terbanyak terdapat pada perlakuan pupuk NPK 300 kg/ha + Kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg dengan rata - rata jumlah anakan 17.8 .

Jumlah Malai

Berdasarkan hasil uji efektivitas pada perhitungan jumlah malai , aplikasi pupuk SAN pada tanaman padi diperoleh jumlah malai terbanyak terdapat pada perlakuan pupuk NPK 300 kg/ha + Kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg dengan rata - rata jumlah malai 16,5 .

Bobot Gabah 1000 Butir

Berdasarkan hasil uji efektivitas pada perhitungan bobot gabah 1000 Butir , aplikasi pupuk SAN pada tanaman padi diperoleh jumlah bobot terbesar terdapat pada perlakuan pupuk NPK 300 kg/ha + Kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg dengan rata - rata bobot sebesar 25,65 . 111,4

118,8 119,5 120,4 120,3 119,7 119,3 120,9

119,9

106 108 110 112 114 116 118 120 122

Kontrol (tanpa pupuk sama

sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

9,3 13,4

14,9 15,2

16,6 17,7 17,8 15,9

17,6

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Kontrol (tanpa pupuk sama

sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

8,7 12,3

13,5 14

14,9

15,8 16,5 14,5

16,1

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Kontrol (tanpa pupuk sama sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

22,75 24,37

25,06 24,46

25,64 24,85

25,65 24,76

25,44

21 21,5 22 22,5 23 23,5 24 24,5 25 25,5 26

Kontrol (tanpa pupuk sama sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

(10)

HASIL GABAH KERING PANEN

Berdasarkan hasil uji efektivitas pada perhitungan hasil gabah kering panen , aplikasi pupuk SAN pada tanaman padi diperoleh hasil gabah kering panen terbesar terdapat pada perlakuan pupuk NPK 300 kg/ha + Kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg dengan rata - rata jumlah hasil gabah kering panen sebesar 33,77 .

Berdasarkan beberapa parameter uji efektivitas dapat disimpulkan aplikasi pupuk SAN berpengaruh sangat nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, bobot gabah 1000 butir dan bobot gabah kering panen dibandingkan kontrol.

Analisa kelayakan ekonomi pada masing - masing perlakuan dilakukan dengan melakukan perhitungan RAE (Relative Agronomic Effectiveness) dan nilai B/C Ratio. Berikut merupakan grafik hasil perhitungan RAE dan B/C Ratio.

Analisa Ekonomi

RAE (Relative Agronomic Effectiveness)

NILAI B/C RATIO

Berdasarkan perhitungan RAE dan B/C Ratio perlakuan penggunaan pupuk SAN memberikan nilai RAE > 100 %, dan memiliki nisbah B/C >1 dengan demikian pupuk organik SAN dapat dinyatakan lolos uji efektivitas secara teknis maupun secara ekonomi. Dosis pupuk SAN yang terbaik untuk tanaman padi sawah adalah 20 kg/ha, penggunaan SAN dikombinasikan dengan NPK dan kompos.

Fungsi SAN :

1. Memenuhi kebutuhan unsur tanaman.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantintas produksi tanaman.

3. Memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan hidup lahan pertanian.

4. Memperbaiki fungsi tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi dengan pemberian secara teratur.

Aturan Pakai :

1. Dosis 10 kg perhektar.

2. Aplikasi ditebar pada saat pengolahan lahan atau pemupukan dasar dan pemupukan susulan 1.

3. Untuk komoditas tanaman semusim dan tanaman perkebunan/ tahunan fase tanaman belum menghasilkan (TBM)

1. Pupuk Sari Alam Nusantara berbentuk padat powder berwarna hitam gelap dan bersifat slow release.

2. Produk dikemas dalam botol 500 gr, 1 dus isi 15 botol / 7,5 kg.

Bentuk dan Kemasan :

14,82 26,06

28,75 29,43 30,92 32,84 33,77

30,24 31,83

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Kontrol (tanpa pupuk sama sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

0 100

124 130

143

160 169

137 151

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Kontrol (tanpa pupuk sama sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

1,2 1,75

1,89 1,82 1,87 1,95 1,96

1,86 1,88

0 0,5 1 1,5 2 2,5

Kontrol (tanpa pupuk sama sekali)

NPK 300 kg/ha NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 5 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 15 kg/ha

NPK 300 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 10 kg/ha

NPK 250 kg/ha + kompos 2 ton/ha + SAN 20 kg/ha

(11)

HORTIND

Hortind adalah zat perangsang tumbuh organik yang dibuat dari ekstrak tanaman t e r t e n t u d a n l i m ba h a l a m . H o r t i n d merupakan derivat dari siklopentena hasil ekstrak bahan yang mengandung zat pengatur tumbuh dengan cara karbonisasi.

Hortind bisa untuk semua jenis tanaman, tidak berbahaya bagi manusia maupun binatang serta tidak merusak lingkungan.

Kandungan HortinD Berdasarkan hasil uji laboratorium, mengandung:

(12)

Pengaruh ZPT Sitokinin

Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong pembelahan (sitokinesis).

Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah.

Sitokinin dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga menunda penuaan daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol dengan baik proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel- sel tanaman. Penuaan pada daun melibatkan penguraian klorofil dan protein- protein.

Sitokinin juga dapat menghambat penuaan bunga dan buah.

Penyemprotan sitokinin pada bunga potong dilakukan agar bunga tersebut tetap segar.

Pada tumbuhan, efek sitokinin sering dipengaruhi oleh keberadaan auxin. Sitokinin yang ditransportasikan dari akar ke batang ampu mengaktifkan pertumbuhan tunas - tunas samping sehingga tanaman memiliki cabang yang banyak dan menjadi rimbun.

NH-CH2

N N O

N H

N 1 2 3

4 5

6 7

8 9

Pengaruh ZPT Giberelin

Giberelin merupakan hormon yang memepercepat perkecambahan biji, kuncup tunas, pemanjangan batang, pertumbuhan daun mempengaruhi pertumbuhan dan deferensiasi akar (Campbell, 2005).

Giberelin bukan hanya memacu perpanjangan batang saja, tapi juga pertumbuhan seluruh tumbuhan, termasuk daun dan akar. Bila giberelin diberikan ditempat yang dapat mengangkut ke apek tajuk, peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel tampak mengarah pada pemanjangan batang dan perkembangan daunnya berlangsung lebih cepat, mempercepat laju fotosintesis dan memacu pertumbuhan (Salisbury dan Ross, 1995).

Giberelin sanagt berpengaruh pada sifat genetic (genetic dwarfism), pembungaan, partenocarphy dan fruit-set, pematangan buah, germination,perkembangan xylem, pemecahan dormansi dan aspek fisiologi lainnya. Giberelin memiliki peranan mendukung pertumbuhan sel, aktivitas cambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein.

HO

H C3 COOH CO

O OH

C H2

Fungsi Kandungan HORTIND

N H

C H2 COOH

Indole-3-actic acid (IAA)

Zat Pengatur Tumbuh (Auksin, Giberelin, Sitokinin)

Pengaruh ZPT Auksin

Dari tabel hasil uji laboratorium, kandungan utama HortinD adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Sitokinin, Auksin & Giberelin

(13)

Aturan Pakai

Dosis 1 cc s/d 2 cc perliter air

Larutan disemprotkan merata kedaun dan batang muda tanaman

Aplikasi setiap 10 hari sekali

Bentuk dan Kemasan

Bentuk produk cairan berwarna coklat muda.

Kemasan botol 100 cc, 1 dus isi 40 botol

1. Merangsang pertumbuhan tunas (fase vegetatif) tanaman.

2. Merangsang pembungaan dan pembuahan (fase generatif) tanaman 3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah .

4. Meningkatkan produktivitas tanaman

Daya Guna / secara umum fungsi Hortind :

(14)

Jumlah Daun

0 2 4 6 8 10 12 14 16

M-1 M-2 M-3 M-4 M-5

Tanpa Pupuk NPK

NPK 100%+ 2 L/ha HortinD NPK 100%+ 4 L/ha HortinD NPK 100%+ 8 L/ha HortinD NPK 50%+ 2 L/ha HortinD NPK 50%+ 4 L/ha HortinD NPK 50%+ 6 L/ha HortinD NPK 50%+ 8 L/ha HortinD NPK 100%+ 6 L/ha HortinD

0 1 2 3 4 5 6 7 8

M-3 M-5

Tanpa Pupuk NPK

NPK 100%+ 2 L/ha HortinD NPK 100%+ 4 L/ha HortinD NPK 100%+ 6 L/ha HortinD NPK 100%+ 8 L/ha HortinD NPK 50%+ 2 L/ha HortinD NPK 50%+ 4 L/ha HortinD NPK 50%+ 6 L/ha HortinD NPK 50%+ 8 L/ha HortinD

Diameter Batang

Hasil Uji Efektifitas HORTIND

pada tanaman kangkung berpengaruh pada jumlah daun, diameter batang & tinggi tanaman

Berdasarkan hasil uji efektivitas HortinD berpengaruh pada jumlah daun dengan aplikasi HortinD optimal 8L/Ha

Berdasarkan hasil uji efektivitas HortinD

berpengaruh pada peningkatan diameter

batang dengan aplikasi HortinD optimal

8L/Ha

(15)

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

M-1 M-2 M-3 M-4 M-5

Tinggi Tanaman

Tanpa Pupuk

NPK

NPK 100%+ 2 L/ha HortinD

NPK 100%+ 4 L/ha HortinD

NPK 100%+ 8 L/ha HortinD

NPK 50%+ 2 L/ha HortinD

NPK 50%+ 4 L/ha HortinD

NPK 50%+ 6 L/ha HortinD

NPK 50%+ 8 L/ha HortinD

Aplikasi pupuk HortinD yang dikombinasikan dengan kompos dan NPK berpengaruhsecara sangat nyata tinggi tanaman minggu ke 2-5, jumlah daun minggu 2-3, diameter batang minggu 2 & 4, demikian juga bobot akar dan bobot tajuk pada kangkung saat panen dibandingkan kontrol.

Hasil terbaik kangkung (agronomis maupun ekonimis) diperoleh pada kombinasi perlakuan kompos+NPK100%+HortinD 8 L/ha

(16)

FRUTTAGRO

Fruttagro merupakan Nutrisi lengkap khusus untuk tanaman buah yang dibuat dari bahan alami pilihan.

Mengandung unsur makro (N, P, K) dan mikro (Fe, Mn, Cu, Zn, B dan Co) yang diformulasikan secara khusus untuk pertumbuhan tanaman.

Diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melalui proses piruvatisasi tingkat 1 sehingga langsung diserap dan dapat dimanfaatkan jaringan tanaman

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Fruttagro mengandung:

(17)

Dosis Pemakaian Kegunaan Fruttagro :

Memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap Meningkatkan kesuburan tanah

Membantu tanaman untuk berbuah di luar musim Membantu meningkatkan produksi tanaman buah Membantu mengurangi kerontokan bunga dan buah

Aturan Pakai

Larutkan Fruttagro ke dalam air secukupnya sehingga dapat disiramkan cukup di sekliling batang tanaman Gunakan pupuk Fruttagro setiap 1 bulan sekali

Untuk tanaman dan tanah yang kurang baik, lakukan pemupukan setiap dua minggu sekali selama enam bulan atau sampai tanaman menunjukkan

perkembangan yang baik. Setelah itu lakukan pemupukan setiap 1 bulan sekali.

Bentuk dan Kemasan

DOSIS PEMAKAIAN

Diameter Batang Takaran (gram)

2 –5 cm 20 gr

5 –10 cm 50 gr

10 –30 cm 100 gr

>30 cm 250 gr

Pupuk Fruttagro berbentuk padat powder berwarna coklat kehitaman

Produk dikemas dalam standing pouch dengan ukuran 200 gram dan 1 kg

(18)

Berikut hasil uji efektivitas Fruttagro pada tanaman tomat:

34,28 75,86

37,18 79,76

37,45 86,93

38,39 89,14

39,04 91,46

39,71 92,11

37,27 83,36

37,66 84,14

38,07 85,8

38,54 86,36

MINGGU 4 MINGGU 6

Kontrol NPK

NPK+Kompos+Fruttagro 5 kg/ha NPK+Kompos+Fruttagro 10 kg/ha NPK+Kompos+Fruttagro 15 kg

NPK+Kompos+Fruttagro 20 kg NPK+Fruttagro 5 kg/

NPK+Fruttagro 10 kg/ha NPK+Frutragro 15 kg/ha NPK+Frutagro 20 kg/ha

Diameter Batang

9,6 14,3

10,5 15,3

10,8 15,8

11,1 16,1

11,3 16,5

11,5 17,1

10,6 15,5

10,9 15,8

11,1 16,1

11,3 16,4

MINGGU 4 MINGGU 6

Kontrol NPK

NPK+Kompos+Fruttagro 5 kg/ha NPK+Kompos+Fruttagro 10 kg/ha NPK+Kompos+Frutagro 15 kg/ha

NPK+Kompos+Fruttagro 20 kg/ha NPK+Fruttagro 5 kg/ha NPK+Fruttagro 10 kg/ha NPK+Fruttagro 15 kg/ha NPK+Fruttagro 20 kg/ha

Tinggi Tanaman

Berdasarkan data Minggu ke 4 dan Minggu ke 6 penggunaan Fruttagro pada tanaman tomat diperoleh hasil tinggi tanaman paling maksimal terdapat pada pengaplikasian NPK + Kompos + Fruttagro 20kg/Ha

Berdasarkan data Minggu ke 4 dan Minggu ke 6 penggunaan Fruttagro pada tanaman tomat diperoleh hasil diameter batang maksimal terdapat pada pengaplikasian NPK + Kompos + Fruttagro 20kg/Ha

(19)

Jumlah Cabang

NO Perlakuan Jumlah Cabang

1 Kontrol 11, 8 a

2 NPK 13, 7 a

3 NPK + kompos + Fruttagro 5 kg/ha 13, 7 a

4 NPK + kompos + Fruttagro 10 kg/ha 14, 1 a

5 NPK + kompos + Fruttagro 15 kg/ha 14, 7 a

6 NPK + kompos + Fruttagro 20 kg/ha 14, 9 a

7 NPK + Fruttagro 5 kg/ha 13, 7 a

8 NPK + Fruttagro 10 kg/ha 14, 1 a

9 NPK + Fruttagro 15 kg/ha 13, 9 a

10 NPK + Fruttagro 20 kg/ha 14, 2 a

P = 0, 0561 CV = 7, 56

Bobot buah Segar

NO Perlakuan Bobot buah segar

(g/tanaman)

1 Kontrol 47, 7 c

2 NPK 52, 7 b

3 NPK + kompos + Fruttagro 5 kg/ha 54, 3 ab 4 NPK + kompos + Fruttagro 10 kg/ha 54, 8 ab 5 NPK + kompos + Fruttagro 15 kg/ha 56, 7 a 6 NPK + kompos + Fruttagro 20 kg/ha 56, 9 a

7 NPK + Fruttagro 5 kg/ha 53, 1 b

8 NPK + Fruttagro 10 kg/ha 54, 4 ab

9 NPK + Fruttagro 15 kg/ha 54, 4 ab

10 NPK + Fruttagro 20 kg/ha 55, 1 ab

P = 0, 0001 CV = 3, 02

Berdasarkan data hasil perlakuan penggunaan Fruttagro, Jumlah cabang terbanyak terdapat pada pengaplikasian Fruttagro dengan dosis 20kg/Ha dicampur dengan NPK dengan kompos sebanyak 14,9 cabang.

Berdasarkan data penimbangan bobot buah segar pada perlakuan penggunaan Fruttagro, bobot buah terbesar terdapat pada penggunaan Fruttagro dengan dosis 20 Kg/Ha dicampur dengan NPK dan kompos dengan berat bobot sebesar 56,9 gram/tanaman.

(20)

Hasil Panen Buah

NO Perlakuan Hasil panen (kg/20 m2)

1 Kontrol 62, 2 e

2 NPK 83, 5 d

3 NPK + kompos + Fruttagro 5 kg/ha 102, 5 b 4 NPK + kompos + Fruttagro 10 kg/ha 105, 1 b 5 NPK + kompos + Fruttagro 15 kg/ha 110, 7 a 6 NPK + kompos + Fruttagro 20 kg/ha 112, 1 a

7 NPK + Fruttagro 5 kg/ha 95, 9 c

8 NPK + Fruttagro 10 kg/ha 100, 9 bc

9 NPK + Fruttagro 15 kg/ha 101, 1 bc

10 NPK + Fruttagro 20 kg/ha 101, 9 b

P = 0, 0001 CV = 3, 12

Berdasarkan data perhitungan hasil panen pada perlakuan penggunaan Fruttagro, hasil panen terbesar dicapai pada penggunaan Fruttagro dengan dosis 20 Kg/Ha + NPK + Kompos yaitu sebesar 112,1 kg/20 m2

(21)

Merangsang pembentukan bulu-bulu akar

Membuat tanaman tahan terhadap hama penyakit Memperkeras / memperkuat batang tanaman Menetralisir asam-asam organic yang dihasilkan pada saat metabolisme

Mencegah rontok bunga dan buah

Mengatasi permasalahan kekurangan kalsium pada tanaman : BER pada tomat, Buah retak, Ujung buah cabai melengkung

Ilustrasi dinding sel tanaman

KALSIGRO 98

KALSIGRO 98 merupakan pupuk tinggi kalsium yang dapat berfungsi sebagai pupuk dasar, pupuk susulan maupun pupuk Foliar.

KALSIGRO 98 akan membuat tanaman tumbuh dengan lebih cepat dan lebih tahan terhadap serangan hama penyakit.

Keunggulan Kalsigro 98

RE kasar RE halus Badan Golgi

Kroloplas

Vakuola

Membran plasma

Dinding sel Dinding sel

Ribo som Nukleus

(22)

Kandungan Kalsigro 98

Efek kekurangan Kalsium pada buah dapat menyebabkan buah tomat mudah terserang oleh jamur. Jamur dapat masuk dan menyerang karena dinding sel pada buah tomat tidak terbentuk optimal saat pertumbuhan.

Unsur Nilai Satuan

CaCO3 + MgCO3 99,91 %

Besi ( Fe ) 133,2 %

Mangan ( Mn ) 10,9 ppm

Arsen ( As ) 0,24 ppm

Raksa ( Hg ) 0,01 ppm

Timbal ( Pb ) < 0,1 ppm

Cadmium ( Cd ) < 0,1 ppm

Lolos mesh 100 100 %

(23)

STICKPOL

STICKPOL merupakan cairan yang digunakan sebagai perata dan pembasah agar pupuk daun ataupun pestisida dapat berfungsi lebih efektif dan efisien

STICKPOL bekerja dengan cara menghilangkan lapisan lilin pada serangga atau daun sehingga pestisida dan pupuk dapat berfungsi dengan optimal

Keunggulan Stickpol

Cairan lebih kental

Memiliki daya perata dan pembasahan lebih kuat Tidak merusak daun

Tidak merusak senyawa bahan aktif pestisida ataupun pupuk

Ilustrasi Penampang Melintang Daun

Stoma Spongy mesophyll

Epidermis Cuticle

Lower Epidermis Vein

(Vascular bundle)

Palisade mesophyll

(24)

Mekanisme Kerja

Stickpol akan membantu proses penyerapan pupuk daun maupun pestisida dengan cara

mengurangi dan menghilangkan lapisan lilin (kutikula) pada daun. Setelah lapisan lilin ini hilang maka pupuk daun/pestisida akan masuk dan menembus ruang antar sel dan masuk dalam sisitem jaringan.

Lapisan lilin yang hilang kan kembali terbentuk dengan segera setelah pupuk daun/pestisida masuk

Cara Pakai

Larutkan Stickpol 2-4 ml untuk 1 liter larutan semprot (Pestisida + Air)

Untuk penggunaan Herbisida sebaiknya dosis ditingkatkan 4-6 ml untuk 1 liter air

(25)

Head Office Research & Development Jalan Kaliurang Km 16,3

Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582

Ph. +62 274 895462 Fax +62 274 898269 E-mail: info@indmira.com

PT. Indmira

(26)

www.indmira.com

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan glukosa di dalam larutan kontrol negatif dengan rataan konsentrasi sebesar 24,12 ppm pada jam ke-48, maka larutan glukosa yang terbentuk di dalam

Demikian juga faktor tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan responden akan lebih mudah menerima informasi dari luar yang disampaikan orang lain yaitu

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi ini didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp38.089.333.390 pada akhir tahun 2015 terealisasi sebesar

pada pengulangan bentuk melambangkan adanya irama tata atau keteraturan dalam proses pendidikan dan penggunaan bentuk hirarki sebagai pusat yang ekspresif dengan penggunaan

[r]

Ekowisata etnobotani dalam pelaksanaannya mengikutsertakan peran aktif masyarakat lokal, sehingga mampu menumbuhkan suatu kegiatan bisnis baru yang prospektif. Sebagai

Pengadaan barang jasa pada hakekatnya adalah upaya pihak pengguna untuk mendapatkan atau mewujudkan barang/ jasa yang diinginkannya, dengan menggunakan metode dan

Hasil penelitian menunjukan bahwa atribut produk terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek honda CBR 150cc di