• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler Philip (2008) pemasaran adalah suatu sektor yang memiliki pengaruh yang sangat besar, dimana dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler Philip (2008) pemasaran adalah suatu sektor yang memiliki pengaruh yang sangat besar, dimana dapat"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran

Menurut Kotler Philip (2008) pemasaran adalah suatu sektor yang memiliki pengaruh yang sangat besar, dimana dapat diartikan pemasaran adalah penggerak perekonomian. Sehingga perusahaan harus sangat paham bahwa tidak lah hanya sebatas kepada kebijakan pemerintah dibidang fisikal dan moneter. Tetapi perusahaan harus melakukan tugasnya dengan baik dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan konsumen, menemukan produk-produk inovativ dan produk yang lebih baik lagi, melakukan proses pemasaran yaitu periklanan, dan memberikan produk kepada konsumen secara efisiensi sehingga konsumen mendapatkan produk yang dibutuhkan dan inginkan dengan mudah. Pemasaran memiliki artian yang cukup luas, bahwa pemasaran diartikan sebagai proses mempromosikan produk. Dan mengartikan bahwa pemasaran sebagai penjualan, dimana mempromosikan dan penjualan merupakan bagian dari marketing mix atau seperangkat alat pemasaran yang harus ada dan digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari pemasaran.

Menurut Tjipyono (2008:5) pemasaran adalah fungsi yang mempunyai hubungan yang besar terhadap lingkungan eksternal perusahaan, padahal suatu perusahaan memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal perusahaan. Dimana perusahaan memiliki tujuan untuk menarik setiap pembeli atau konsumen terhadap produk yang ditawarkan sehingga pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengembanagan strategi.

Menurut Daryanto (2011:1) mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial tawar menawar dan bertukar sesuatu yang memiliki nilai satu sama lainnya, sehingga individu maupun suatu kelompok dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Sehingga dari pengertian-pengertian para ahli diatas pemasaran dapat diartikan dan didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam penggerakan perekonomian yang berhubungan

(2)

5 dengan arus barang yaitu aktivitas barang dari produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan setiap induvidu maupun kelopok dalam bentuk tawar menawar dan proses pertukaran produk dan jasa.

2.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam kelangsungan suatu usaha dan bisnis. Fungsi strategi pemasaran disini agar usaha yang sedang dijalani dapat menarik konsumen, sehingga bisa meningkatkan volume penjualan usaha dan dapat mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Kotler,Philip,Amstrong (2008) strategi pemasaran dapat diartikan sebagai logika pemasaran dimana dapat diartikan bahwa unit bisnis diharapkan agar dapat mencapai target-target pemasaran strategi pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari keputusan biaya pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemsaran yang berhubungan dengan keadaaan lingkungan internal dan eksternal perusahaan dan kondisi persaingan.

Dari pendapat para ahli menegenai strategi pemasaran, dapat ditarik garis besar yang merupakan strategi pemasaran adalah suatu program pokok yang telah direncanakan oleh perusahaan yang bertujuan untuk menarik konsumen dan memuaskan konsumen. Dengan menganalisis kelebihan dan kekurangan di dalam perusahaan serta dapat menganalisis peluang dan ancaman yang berasal dari luar perusahaan. Dengan adanya strategi pemasaran perusahaan dapat dengan mudah mengunggulu kompetitior dan mengungguli persaingan pasar.

2.3 Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan menurut (Jatmiko 2003:30)(David Fred R, 2009) adalah salah satu unsur yang harus ada didalam proses manajemen strategi, karena analisis lingkungan dapat melihat dan menghasilkan informasi- informasi yang diperlukan untuk menilai dan melihat masa depan perusahaan.

Dimana perusahaan-perusahaan banyak menjadi korban dari perubahan, dan analisis lingkungan ini dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sehingga tujuan dari analisis lingkungan ini adalah agar perusahaan bisa memanfaatkan informasi-informasi perubahan menjadi keuntungan

(3)

6 dengan mendapatkan informasi untuk keunggulan kompetitif di masa depan.

2.3.1 Analisis Lingkungan Internal

Menurut (Jatmiko 2003:68)(David Fred R, 2009) analisis lingkungan internal yang sering disebut juga analisis kekuatan d an kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas, budaya sebuah organisasi, atau kadang disebut juga sebagai analisis jati diri organisasi atau perusahaan. Yang merupakan sumber daya internal organisasi yang dihubungkan dengan persaingan, kinerja perusahaan, dan peluang-peluang industri.

2.3.1.1 Aspek Pemasaran

Menurut Jatmiko (2003:68) aspek pemasaran dapat diartikan sebagai proses penentuan, pengantisipasian, penciptaan, dalam memenuhi produk dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dan pelanggan. Dalam proses pemasaran dengan tujuan mengembangkan pasar yang luas, pastinya perusahaan membutuhkan sebuah analisis strategi pemasaran. Aspek-aspek yang harus dilakukan dalam pemasaran terdiri dari segmen pasar, penetapan sasaran pasar, dan penetapan produk. Dalam aspek segmen pasar, pasar dibagi- bagi kedalam kelompok pembeli yang diduga menginginkan produk. Yang dijelaskan sebagai berikut:

2.3.1.1.1 Segmentation, Targeting, Positioning (STP) A. Segmentation

Kotler dan Amstrong (1994:385) menjelaskan segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang diduga membutuhkan produk atau ramuan pamasaran tersendiri. Perusahaan mengidentifikasi berbagai cara dalam menjalankan segmentasi pasar dan mengembangkan profil dari segmen-segmen yang dihasilkan.

Kotler dan Amstrong (1994:387) menjelaskan bahwa seorang pemasar dituntut untuk dapat membedakan variabel segmentasi

(4)

7 secara tunggal maupun kombinasi dengan tujuan mendapatkan suatu cara yang bermanfaat untuk melihat struktur pasar.

Segmentasi pasar adalah suatu kegiatan dalam membagi pasar heterogen kedalam pasar yang homogen sementara itu segmentasi pasar adalah ilmu yang memepelajari pasar berdasarkan segmentasi geografis, demografis dan psikografis. Kotler Philip (1994) menjelaskan variabel-variabel segmentasi sebagai berikut:

• Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis dibagi berdasarkan pasar dalam unit- unit geografis seperti negara, provinsi, kabupaten, kota dan sebagainya. Perusahaan dapat beroperasi disemua segmen geografis tetapi tetap memperhatikan perbedaan kebutuhan, keinginan, dan selera dari setiap wilayah.

• Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, siklus keluarga dan kebangsaan.

Segmentasi demografis adalah segmentasi yang sering digunakan untuk mengelompok-kelompokkan konsumen, alasannya yaitu karena keinginan, preferensi dan tingkat pengguna sangat saling berkaitan dengan segmen ini.

• Segmentasi Psychografis

Pembagian pada segmentasi ini berdasarkan kepada kelompok-kelompok dengan variabel kelas sosial, gaya hidup dan ciri kepribadian.

B. Targeting

Dalam Kotler dan Amstrong (1994:403) segmentasi pemasaran ini menunjukkan kesempatan segmen pasar yang dihadapi oleh perusahaan. Pada segmen ini perusahaan harus dapat mengevaluasi berbagai segmen dan menentukan

(5)

8 segmen-segmen yang akan dicakup serta segmen-segmen apa saja yang harus dilayani. Dalam upaya mengevaluasi segmen- segmen pasar yang berbeda perusahaan harus dapat menelaah tiga faktor yaitu ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktural segmen dan sasaran dan sumber daya perusahaan.

C. Positioning

Kotler dan Amstrong (1994:413) jika perusahaan telah memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, setelah itu perusahaan juga harus memutuskan “posisi” yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah bagaiamana suatu produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya, yang penting produk yang akan ditempati dalam konsumen berkaitan dengan produk-produk yang bersaing. Posisi sebuah produk adalah seperangkat persepsi, kesan serta produk yang bersangkutan dibanding dengan produk yang menyainginya. Konsumen menentukan posisi produk dengan ataupun tanpa bantuan pemasar. Dalam menetapkan posisi pasar dapat dilihat dari tiga langkah yaitu mengidentifikasi keunggulan-keunggulan kompetitif yang barangkali sebagian besar untuk membangun suatu posisi, memilih keunggulan kompetitif yang tepat dan secara efektif mengkomunikasikan dan menyerahkan posisi yang dipilih ke pasar.

2.3.2.1 Bauran Pemasaran

Kotler Amstrong (2016:76) bauran pemasaran atau disebut juga marketing mix adalah kombinasi dari 4 variabel atau kombinasi dari kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran didalam sebuah perusahaan yaitu produk, harga, tempat dan promosi.

Bauran pemasaran dapat diartikan sebagai campuran variabel-

(6)

9 variabel didalam sistem pemsaran yang dapat diatur, dikendalikan dan dapat digunakan oleh perusahaan yang bertujuan agar dapat meningkatkan volume penjualan produk dan menghasilkan profit yang tinggi sehingga mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Berikut dijelaskan bauran pemasaran atau marketing mix:

• Product (produk)

Produk adalah kombinasi anatara barang dan jasa yang ditawarakan oleh perusahaan kepada para pemasar. Yang memiliki ciri dapat dilihat, dipegang, dikonsumsi ataupun dibeli oleh banyak orang atau khalayak umum. Produk sendiri terdiri dari product, qualitas, design atau bentuk, feature, brand name, packaging atau kemasan dan size atau ukuran.

• Price (harga)

Yang dimaksud dengan harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan atau konsumen untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Dalam menentukan harga sebuah perusahaan akan menggunakan berbagai cara dalam penetepan harga dimana perusahaan sudah memiliki tujuan tertentu.

• Promotion (promosi)

Promosi adalah sebuah kegiatan mengkomunikasikan jasa, jasa dan menganjurkan pelanggan yang sebgai sasaran untuk membelinya. Didalam promosi terdapat variabel-variabel yang meliputi sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Sebagai bentuk dari kegiatan yang bertujuan untuk memberitahu manfaat, membujuk dan mengingatkan konsumen agar memebeli produk yang ditawarkan.

• Place (Tempat/Distribusi)

Perusahaan dapat merancang sebuah saluran pemasaran untuk menyediakan produk dan layanan pelanggan dengan cara yang

(7)

10 berbeda-beda. Setiap lapisan perantara pemasaran yang melakukan beberapa pekerjaan dalam menyalurkan produk untuk mendekati pembeli akhir adalah tingkat saluran.

2.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah strategi pemasaran sama halnya dengan analisis lingkungan internal. Analisis lingkungan eksternal akan memberikan informasi-informasi yang penting mengenai lingkungan eksternal perusahaan berupa faktor-fakror peluang yang didapatkan dan yang harus dimanfaatkan oleh perusahaan, dan informasi faktor ancaman yang harus dihindari oleh perusahaan. Didalam sebuah industry produk dan jasa aturan dalam bersaing menggolongkan menjadi lima kekuatan bersaing.

Yaitu ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan kekuatan pembeli, kekuatan pemasok dan persaingan yang tinggi antar pesaing. Lima kekuatan bersaing ini dapat menentukan kapasitas perusahaan dalam mendapatkan laba investasi (Porter,1993).

2.3.2.1. Lingkungan eksternal Makro

Menurut Jatmiko (2003:38) lingkungan eksternal makro terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan politik hukum dan lingkungan sosial budaya. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan eksternal:

A. Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi merupakan hubungan arah ekonomi dimana suatu perusahaan beroperasi. Karena masyarakat relatif dipengaruhi oleh tren, sehingga sebuah perusahaan harus mengetahui arah tren dari setiap sektor pasar.

B. Lingkungan teknologi

Teknologi adalah pendorong utama didalam perkembangan berbagai produk dan pasar, namun juga menjadi salaha satu alasan utama menurunnya produk dan pasar. Teknologi dapat

(8)

11 mempengaruhi kinerja industri seperti genetik industri farmasi.

C. Lingkungan politik dan hukum

Politik dan hukum merupakan pertimbangan yang penting bagi para manager untuk memformulasikan strategi pemsaran. Dan lingkungan politik dan hukum merupakan faktor-faktor yang dikendalikan oleh pemerintah

D. Lingkungan sosial budaya

Keyakinan, nilai-nilai, sikap, serta gaya hidup merupakan faktor-faktor yang meempengaruhi aktivitas dan kinerja perusahaan. Akibatnya ada perkembangan dan perubahan kondisi budaya, bahasa, ekologi dan lainnya.

2.3.2.2. Lingkungan eksternal Mikro

Menurut Michael E. Porter didalam Jatmiko (2003:44-49) ada lima unsur yang membentuk sifat persaingan, yaitu ancaman pendatang baru, ancaman produk yang digantikan, kekuatan tawar pembeli, kekuatan tawar pemasok dan pesaingan antar pesaing.

Berikut penjelasan dari setiap unsur :

A. Ancaman pendatang baru (threat of entry)

Ancaman dari pendatang baru adalah membawa dan menambah kapasitas baru, keinginan untuk mendapatkan pangsa pasar (market share) dan sumber daya baru. Ancaman dari pendatang baru memperkecil profitabilitas industri dengan 2 cara, yaitu memuaskan konsumen dan membatasi harga.

B. Ancaman produk pengganti

Ancaman produk pengganti dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Ancaman produk pengganti menjadi besar jika:

• Biaya pelatihan tidak signifikan

• Memberikan nilai manfaat dan harga yang sama

• Pembeli terbiasa dengan produk pengganti

(9)

12 C. Kekuatan pembeli

Jika suatu perusahaan sudah memiliki pembeli yang kuat, maka pembeli akan menuntut untuk harga turun dengan kekuatannya tersebut. Tidak hanya itu pembeli juga akan meminta usaha tersebut untuk memberikan lebih banayak nilai di produk maupun jasa perusahaan.

D. Kekuatan pemasok

Jika suatu perusahaan memiliki pemasok yang kuat, maka mereka akan menunutut negoisasi dengan harga yang lebih tinggi atau mereka akan berusaha agar lebih untung.

E. Persaingan

Saat persaingan semakin intens, maka profit industri akan menurun. Pelaku usaha yang sudah terjun lebih dulu atau pemain lama akan mempertaruhkan nilai dengan menjual kepada pembeli dengan harga yang lebih murah. Contoh dalam persaingan yaitu persaiangan harga, iklan, promosi dan layanan konsumen atau pembeli.

2.4 Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (Eksternal Factor Evaluation.

Matriks IFE dan EFE merupakan matriks yang terdiri dari bobot, rating dan total nilai yang didapat dari hasil perkalian bobot dan rating. Pada kolom bobot dan rating diisi nilai-nilai dari pengelompokkan faktor-faktor internal dan eksternal berdasarkan tingkat kepentingan. Menurut (David Fred R, 2009:229) matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yaitu faktor kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan.

Untuk matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Faktor-faktor eksternal berkaitan akan faktor yang berasal dari luar perusahaan yaitu peluang dan ancaman perusahaan. Menganalisis hal-hal seperti ancaman pendatang baru dan persaingan. Hal ini sangat penting karena faktor eksternal perusahaan dapat berpengaruh langsung maupun tidak

(10)

13 langsung terhadap perusahaan.

2.5 Perumusan strategi

Berdasarkan konsep kerja perumusan strategi pemasaran (David Fred R, 2006) perumusan strategi ada 3 tahapan yaitu tahapan pertama pengumpulan data (The Input Stage), tahapan ke dua yaitu tahapan pencocokan (The Matching Stage) dan tahapan yang ke tiga yaitu tahap keputusan (The Decision Stage).

Tahap 1 : The Input Stage External Faktor

Evaluation Matrix

Internal Factor Evaluation Matrix

Competitive Profil Matrix

Tahap 2 : The Matching Stage SWOT

Matrix

SPACE Matrix

BCG Matrix

IE Matrix

Grand Strategi Matrix

Tahap 3 : The Matching Stage Quantitavie Strategic Planning Matrix (QSPM)

(Diadopsi dari David Fred R, 2006) Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Perumusan Strategi

2.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT menurut Jatmiko (2003:179) adalah salah satu alat bantu yang sangat ampuh untuk sebuah usaha dan bisnis apabila diterapkan dengan tepat dan benar. Telah diketahui juga bahwa SWOT merupakan kependekan kata dari kekuatan (streghts), peluang (opportunities), kelemahan (weaknesses) dan anacaman (threats).

Menurut Freddy Rangkuti (2009:18) analisis SWOT merupakan pengenalan berbagai aspek-aspek secara terstruktur guna merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarakan pada logika yang dapat memaksimalkan

(11)

14 kekuatan (streghts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan anacaman (threats).

Dari pendapat-pendapat para ahli mengenai analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa, analisis SWOT adalah analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (streghts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan anacaman (threats).

Analisis SWOT sangat membantu dalam mengembangkan dan memajukan sebuah usaha. Dengan analisis SWOT dapat menentukan pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan tujuan yang akan di tuju oleh perusahaan. Analisis SWOT dapat dijadikan sebagai instrumen yang tepat untuk menganalisis faktor-faktor yang menguntungkan perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan strategi yang tepat pula.

2.7.1 Faktor-faktor dalam Analisis SWOT 1. Kekuatan (stregths)

Merupakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari imternal perusahaan. Di sebut sebagai kekuatan karena suatu usaha dan bisnis pasti memiliki setidaknya satu keunggulan didalam usahanya untuk membuat lebih kuat, menarik, dan unggul dari para pesaingnya dalam memuaskan kebutuhan pasar.

2. Kelemahan (weaknesses)

merupakan kelemahan, keterbatasan ataupun kekuranagan yang dimilik oleh perusahaan dan faktor ini merupakan faktor yang berasal dari internal perusahaan. Dalam faktor kelemahan ini berbagai kekuranagan dapat terlihat didalam suatu usaha, dari fasilitas yang dimiliki, kemampuan dalam mengelola keuangan, dan keahlian pemasaran yang kurang sehingga tidak sesuai dengan tuntutan pasar.

3. Peluang (opportunities)

merupakan bagaimana perusahaan mampu melihat dan

(12)

15 memanfaatkan peluang yang mungkin tersedia meskipun peluang yang tersedia sangat kecil. Faktor ini merupakan situasi utama yang dapat menguntungkan perusahaan dan merupakan faktor yang berasal dari eksternal perusahaan. Yang dimaksud situasi dalam faktor peluang ini antara lain perubahan dalam peraturan atau kebijakan, perubahan persaingan dan hubungan dengan pemasok yang baik.

4. Ancaman (threats)

Bagaimana perusahaan memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman yang datang dari luar. Faktor ancaman ini berasal dari eksternal yang dapat mengambat suatu usaha untuk menggapai tujuan awal. Faktor ancaman dapat berupa masukknya pesaing baru dan pertumbuhan pasar yang lamban.

Dengan adanya analisis SWOT maka perusahaan dapat melihat kekuatan dan kelemahan suatu usaha, dan dapat juga mengatur cara agar bagaimana perusahaan dapat memanfaatkannya untuk memanfaatkan peluang dan ancaman pesaing yang ada dipasar.

2.7.2 Diagram SWOT

Diagram SWOT digunakan untuk mempertajam analisis SWOT.

Tujuan dari diagram SWOT agar perusahaan mengetahui posisi dan arah perkembangan selanjutnya.

(13)

16 Opportunity

(y)

Threat

(Sumber : Rangkuti, 2005, halalamn 19)

1. Kuadran I: merupakan situasi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Dimana dikuadran I ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kekuatan dan peluang, perusahaan dapat menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Dikuadran I startegi yang seharusnya diterapkan adalah startegi agresif, yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan (Growth Oriented Strategy). Strategi yang menandakan dimana perusahaan yang kuat dan mampu untuk terus berkembang.

2. Kuadran II: merupakan situasi dimana perusahaan mengalami kesulitan karena menghadapi banyaknya ancaman, tetapi meskipun banyaknya ancaman perusahaan masih memiliki kekuatan yang berasal dari internal.

Dalam situasi ini yang harus dilakukan oleh perusahaan yaitu menerapkan srategi disersivikasi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

3. Kuadran III: merupakan situasi perusahaan dimana perusahaan memiliki peluang pasar yang sangat besar, tetapi diinternal perusahaan mengalami kendala dan kelemahan. Sehingga perusahaan harus bergerak cepat untuk

Weaknesses (x) Strength

I

Strategi agresif

II

Strategi diversifikasi III

Strategi turn around

IV

Strategi devensiv

gambar 2. 2 Diagram Analisis SWOT

(14)

17 menangani kendala yang berada diinternal perusahaan yang apabila lambat ditangani dapat merebut peluang-peluang pasar.

4. Kuadran IV: merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan, menghadapai kondisi dimana perusahaan mendapatkan berbagai ancaman dan kelemahan yang terjadi diinternal perusahaan.

2.7.3 Analisis Matriks SWOT

Untuk merencanakan strategi yang tepat harus adanya evaluasi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Evaluasi dimaksudkan untuk menegetahui adanya faktor internal yaitu kekuatan (streghts) yang dimiliki oleh perusahaan, serta mengetahui juga adanya faktor kelemahan (weaknesses) yang dimiliki oleh perusahaan. Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui faktor eksternal pada perusahaan yaitu Peluang (opportunities) yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, serta mengetahui adanya faktor Ancaman (threats) agar perusahaan dapat memeperhitungkan kembali acaman dari luar perusahaan.

Matriks SWOT akan mempermudahkan untuk mengambil strategi yang efektif dari berbagai strategi untuk perusahaan. Sehingga alternatif strategi yang telah ditentukan harus bertujuan untuk menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan. Memanfaatkan peluang- peluang yang ada dan memperhitungkan ancaman yang akan timbul serta kelak dapat mengatasi anacaman tersebut. Sehingga dari analisis matriks SWOT tersebut akan diperoleh empat kelompok strategi alternatif, yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT.

1. Strategi SO (streghts - opportunities)

SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

2. Strategi ST (streghts - threats)

ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman bagi usaha yang sedang dijalankan.

3. Strategi WO (weaknesses - opportunities)

(15)

18 WO adalah strategi yang menggunakan peluang untuk mengatasi kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (weaknesses - threats)

WT adalah strategi yang menghindari atau mengurangi akibat ancaman dengan melindungi kelemahan yang ada.

Tabel 2. 1 Contoh Matriks SWOT

Kekuatan (Streghts).

Semua kekuatan yang dimiliki perusahaan

Kelemahan (Weaknesses).

Semua kelemahaan yang dimiliki perusahaan

Peluang (Opportunities) Strategi SO

Menggunakan semua kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang.

Strategi WO

Menggunakan peluang untuk mengatasi kelemahan.

Ancaman (Threats) Strategi ST

Menggunakan kekuatan yang ada untuk mengatasi ancaman.

Strategi WT

Mencegah atau

mengurangi akibat

ancaman dengan

melindungi kelemahan.

(Sumber : Rangkuti, 2005, halaman 31)

2.7 Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM)

Untuk tahapan terakhir dalam perumusan strategi pemsaran yang tepat adalah menggunakan metode QSPM. Menurut David Fred dan Dafid Forest (2015:275) QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) adalah alat untuk penyusunan strategi yang digunakan dalam mengevaluasi alternatif strategi secara obyektif, alternatif strategi faktor-faktor internal dan eksternal yang penting dan telah diidentifikasi sebelumnya. Ferianti dan Susan (2014) QSPM

(16)

19 (Quantitative Strategic Planning Matrix) merupakan suatu teknik untuk menetapkan beberapa kemungkinan strategi yang sesuai atau terbaik terhadap kondisi perusahaan.

Secara konseptual QSPM digunakan dalam mengambil keputusan untuk menentukan strategi terbaik dan strategi yang cocok digunakan internal dan eksternal lingkungan perusahaan. QSPM memiliki beberapa keunggulan salah satunya yaitu rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan, keunggulan lainnya yaitu faktor-faktor internal dan eksternal yang signifikan karena dibutuhkannya para penyusun strategi, meningkatkan kemungkinan dalam mendapatkan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Keuntungan dalam mengembangkan metode QSPM dapat mempersempit kemungkinan faktor- faktor penting internal dan eksternal terlewat dan pemberian bobot yang terlalu tinggi.

(17)

20 2.8 Referensi Jurnal Pendukung

Tabel 2. 2 Refrensi Jurnal Pendukung

NO Nama Peneliti

Judul Penelitian

Tujuan Penelitian Metode penelitian

Hasil Penelitian 1. Hany

Setyorini 2016

Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM (Studi Kasus : Restoran WS Soekarno Hatta Malang)

Mengembangkan strategi pemasaran yang dapat

diterapkan oleh restoran Waroeng Steak & Shake (WS) Cabang Soekarno-Hatta Malang

SWOT dan QSPM

Matrik SWOT menghasilkan internal dan eksternal sesuai dengan posisi

perusahaan pada matriks IE yaitu Grow and build strateg.

Pemilihan strategi yang cocok

menggunakan analisis QSPM, yang didapat dari matriks SWOT.

2. Widopo Hanly 2020

Strategi Pemasaran dengan

Menggunakan Analisis

Membuat strategi pemsaran agar dapat bersaing dan mengikuti

SWOT dan QSPM

Dari analisis SWOT telah didapatkan beberapa alternatif-

(18)

21 SWOT Dan

QSPM pada PT Nippon Indosari Corpindo TBK

perkembangan pasar.

alternatif strategi yang dapat

digunakan oleh

perusahaan.

QSPM menunjukkan bahwa

terpilihlah 1 startegi yang paling menarik yaitu

pengembangan pasar.

3. Gusti Adriansyah 2019

Perencanaan Strategi PT.X dengan Pendekatan Manajemen Strategi

Menentukan perencanaa strategi yang tepat dalam menjalankan prioritas dan mencapai target perusahaan

SWOT Metode yang digunakan yaitu metode SWOT dan perusahaan berada diposisi (Growth) yaitu sel V yang berarti perusahaan berada pada posisi dengan strategi pertahankan dan pelihara.

(19)

22 4. Moh.Zainal

Abidin 2017

Pemilihan Strategi Pemasaran Dengan Metode SWOT dan TOPSIS.

Menentukan usulan strategi pemasaran untuk

meningkatkan penjualan produk dengan

mempertimbangkan faktor internal dan eksternal

perusahaan

SWOT dan TOPSIS

Dari hasil analisis SWOT didapatkan alternatif strategi pemasaran yaitu

memperluas jaringan distribusi, menjalin kerjasama dengan produsen, meningkatkan pelayanan.

5. Ahmad Mas’ari

Analisa Strategi Marketing Mix

Menggunakan Konsep 4p (Price, Product, Place, Promotion)

Meningkat peran dalam proses pemasaran agar mampu

meningkatkan penjualan perusahaan.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Penerapan Marketing Mix yang

diterapkan pada perusahaan memberikan dampak positif, yang ditunjukkan dari

(20)

23 pada Pt.

Haluan Riau

peningkatan volume penjualan 6. Albertus L.

Setyabudhi

Penetapan Strategi Pemasaran Produk Koko Krunch di Kota Batam

Untuk mengetahui perumusan strategi pemasaran yang tepat dalam meningkatkan volume penjualan.

Analisis SWOT dan AHP

Penempatan pangsa pasar koko krunch sebagai sereal sarapan untuk kalangan umum, tidak hanya untuk anak-anak.

Referensi

Dokumen terkait

Diagram venn adalah diagram yang menunjukkan gambaran suatu himpunan atau gambaran himpunan dalam hubungannya dengan himpunan yang lain... Contoh

Penulis memilih OpenVPN Access Server karena memiliki semua fitur keamanan OpenVPN, OpenVPN menggunakan private keys, certificate , atau username-password untuk melakukan

Gagasan Al-Khuli yang sangat besar terhadap pendekatan bahasa dalam memahami dan menafsirkan al-Qur’an, sehingga bisa agak jauh dari tarikan-tarikan kepentingan

Menguasai teori dasar metode perpindahan dalam bentuk matrik dan sekaligus pemakaian dengan alat bantu pada operasi matrik Metode ini sebenarnya adalah mencari hubungan gaya

Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan unttuk pengambilan keputusan atau

Kenyataan ini dapat diduga disebabkan secara statistik kemunculan frasa (pasangan kata) dengan analisis frekeunsi yang sama dengan kata paling tinggi adalah 38% dari seluruh feature

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk membuat modul pratikum komunikasi tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth, sehingga dengan selesainya

Adapun strategi, metode, pendekatan, dan model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam membelajarkan peserta didik untuk mengatasi masalah yang tersebut