• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP. 1. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 merupakan amanat pendiri bangsa (founding

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB VI PENUTUP. 1. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 merupakan amanat pendiri bangsa (founding"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 merupakan amanat pendiri bangsa (founding fathers) Indonesia yang merupakan pedoman bangsa sebagai p olitik hukum pertanahan dalam pengadaan tanah untuk pembangunan yang menjamin kepastian hukum di Indonesia yang telah berpedoman kepada. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, peraturan perundang-undangan tentang pengadaan tanah sering berubah sesuai dengan politik hukum rezim yang berkuasa, padahal sehubungan dengan kepentingan bangsa dan negara dan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, siapapun yang berkuasa harus tetap mengemban amanat konstitusi tersebut. Perbaikan-perbaikan peraturan perundang-undangan dengan tujuan untuk mengakomodir kerjsama dengan pihak swasta suatu hal yang tidak bia dielakkan sedangkan Peraturan yang mengatur pertanahan di Malaysia adalah Kanun Tanah Negara (KTN) tahun 1960 sedangkan pengadaan tanah unutk pembangunan di Malaysia diatur dalam Aquistion Act 1960. Di Malaysia pelaksanaan proses pengadaan untuk pembangunan menurut sumber yang telah lebih dahulu meneliti lebih tertib karena proses pengadaan tanahnya lebih transparan sehingga rakyat lebih senang menerima karena mereka bisa

(2)

hidup lebih baik dari sebelumnya. Peraturan yang tidak sering berubah sehingga lebih memberikan kesan yang baik kepastian hukumnya.

2. Suatu peraturan akan dianggap adil apabila menganut asas-asas yang universal untuk dilaksanakan. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Bagi Kepentingan Umum meskipun telah memilik asas-asas yang baik untuk dilaksanakan tetapi dalam pelaksanaannya masih sering terjadi benturan atau ketidaksepakatan antara masyarakat pemilik hak atas tanah dengan pihak/instansi yang memerlukan karena dalam prakteknya sering tidak sesuai dengan keadilan yang hidup di tengah masyarakat. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 dimana ada beberapa ketentuan dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2012 yang diamandemen sehingga terkesan proses pembentukannya lebih didorong oleh kehendak politik pemerintah daripada menampung aspirasi rakyat, membenarkan apa yang sedang dan akan dilakukan Pemerintah. Di samping itu ada juga ketentuan-ketentuan yang baru saling bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lain.

Di Malaysia karena perubahan peraturan tidak sering dan dengan sistem negera federal, apabila Pemerintah Pusat membutuhkan tanah untuk pembangunan , maka akan mengajukan ke pemerintahan negara bagian, dan ini menunjukkan lebih tertib dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Jika lahan yang dibutuhkan merupakan milik rakyat apabila pemegang hak atas tanah keberatan dengan uang kompensasi yang dianggarkan

(3)

Pemerintah, pemegang hak atas tanah bisa mengajukan keberatan kepada pengadilan setempat untuk mendapatkan keadilan.

3. Pengaturan perundang-undangan pertanahan terhadap pengadaan tanah untuk pembangunan yang dapat menjamin kepastian hukum dan keadilan pada sistem hukum Indonesia dalam rangka ius constituendum memenuhi asas-asas yang baik dalam pembentukan suatu peraturan perundang- undangan yang bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam sebuah negara modern. Perundang- undangan di masa depan haruslah perundang-undangan yang responsif terhadap terhadap kondisi masyarakat yang mengutamakan kepentingan rakyat. Proses pengadaan tanah untuk pembangunan ini harus mengandung asas kepastian hukum dan keadilan. Dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan beberapa kepentingan antar para pihak saling berhadapan sehingga harus ada pedoman yang jelas dan terarah agar dapat dicari titik temu kepentingan-kepentingan antara para pihak .

B. Saran

1. Peraturan perundang-undangan yang mengatur pengdaan tanah untuk pembangunan harus kembali kepada politik hukum pertanahan yang diamanatkan pendiri bangsa yakni kembali kepada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, menjunjung tinggi Pancasila khususnya Sila ke 5 (lima) Pancasila , Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia dan menganut prinsip-prinsip yang baik dalam pembentukan suatu peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam

(4)

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undngan. Pengaturan tentang pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum haruslah tetap dalam bentuk undang-undang agar daya ikatnya lebih kuat dibanding peraturan-peraturan dan setiap ketentuan pasal- pasal yang mengatur tidak merupakan titipan pihak-pihak tertentu sehingga tidak mencederai rasa keadilan masyarakat.

2. Pengaturan hukum pertanahan terhadap pengadaan tanah yang menjamin keadilan dalam perspektif hukum Indonesia dan Malaysia adalah hukum yang menjunjung tinggi keadilan yang hidup di tengah masyarkat, tercermin dalam produk perundang-undanganya. Hukum yang baik akan tercermin dari suasana kebatinan masyarakat hukum ketika mereka melaksanakan peraturan-peraturan tanpa ada gejolak dan kondisi masyarakat tetap kondusif karena mereka yang melaksanakan peraturan merasa ada keadilan dan kepastian hukum sedangkan hukum yang buruk akan kelihatan juga dari melahirkan akibat-akibat yang di masyarakat hukumnya bahwa kualitas hukum baru dapat diketahui setelah hukum itu diterapkan.

3. Pengaturan hukum pertanahan terhadap pengadaan tanah untuk pembangunan yang baik adalah perundang-undangan yang dibentuk berdasarkan cita-cita bangsa yang terefleksi dalam setiap kententuan dalam perundang-undangan dan dijalankan oleh semua masyarakat hukum tanpa ada paksaan .

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Aartje Tehupeiory. 2017. Makna Konsinyasi Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Raih Asa Sukses. Jakarta.

Achmad Sodiki. 2018. Politik Hukum Agraria. Konstitusi Press, Jakarta.

Ade Maman Suherman. 2012. Pengantar Perbandingan Sistem Hukum, Civil Law, Common Law, Hukum Islam. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Adrian Suteji. 2020. Implementasi Prinsip Kepentingan Umum Di Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan. Edisi Revisi. Sinar Grafika, Jakarta.

Ahmad Ali. 2008. Menguak Tabir Hukum. Ghalia Indonesia, Bogor.

Aminuddin Salle. 2007. Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum.

Total Media, Jakarta.

Amiruddin, Zainal Asikin. 2004. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Karisma Putra Utama, Jakarta.

Mukhtie Fadjar. 2018. Negara Hukum Dan Perkembangan Teori Hukum, Sejarah Dan Pergeseran Paradigma. Intrans Publishing, Malang.

Arie Sukanti Hutagalung. 2015. The Principles of Indonesian Agrarian Law. Badan Penerbit FHUI.

Azimah Abdul Manaf. 2017. Makna Pemilikan dan Persempadanan Tanah Adat.Universiti Kebangsaan Malaysia, Selangor Malaysia.

(6)

Bahder Johan Nasution. 2001. Bahasa Indonesia Hukum. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Bahder Johan Nasution, Sri Warjiyati. 2018. Metode Penelitian Ilmu Hukum. Cet.

Kesatu, Mandar Maju, Bandung.

Bahder Johan Nasution. 2014. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mandar Maju, Bandung.

Benard L. Tanya, Yoan N. Simanjuntak, Markus Y. Hage. 2013. Teori Hukum, Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang Dan Generasi. Genta, Yogyakarta.

Bernhard Limbong. Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan, Regulasi, Kompensasi, Penegakan Hukum. CV. Rafi Maju Mandiri, Jakarta.

Budi Harsono. 2013. Hukum Agraria Indonesia. Universitas Trisakti, Jakarta.

Budi Harsono. 2007. Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.

Budiono Kusumohamidjojo. 2017.Teori Hukum, Dilema antara Hukum dan Kekuasaan. Yrama Widya, Bandung.

Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, Ni’matul Huda. 2015. Teori dan Hukum Konstitusi.

PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Elita Rami. 2011. Hukum Pertanahan dalam Sistem Hukum Indonesia, Unpad Press.

I Dewa Gede Atmadja. 2015. Teori Konstitusi & Konsep Negara Hukum, Setara Press, Malang.

Iskandar Syah Mudakir. 2015. Pembebasan Tanah untuk Pembangunan Kepentingan Umum. Edisi Revisi Permata Aksara, Jakarta.

(7)

Jazim Hamidi. 2005. Hermeneutika Hukum, Teori Penemuan Hukum Baru dengan Interpretasi Teks. UII Press, Yogyakarta.

Jarot Widya Muliawan. 2016. Cara Mudah Memahami Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan. Buku Litera, Yogyakarta.

Jerome Frank. 2014. Hukum & Pemikiran Modern. Penerjemah : Rahmani Astuti.

Nuansa Cendikia, Bandung.

Jhon Rawls. 1971. A Theory Of Justice. The Belknap Press of Harvard University Press Cambridge Massachusetts.

JJ.H. Bruggink. 2011. Refleksi Tentang Hukum, Pengertian-Pengertian Dasar Dalam Teori Hukum, dialih bahasakan oleh : B. Arief.Sidharta. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Juhaya S. Praja. 2011. Teori Hukum Dan Aplikasinya, Pustaka Setia, Bandung.

Hans Kelsen. 2013. Teori Hukum Murni, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif, Diterjemahkan : Raisul Muttaqein. Nusa Media, Bandung.

H.M. Arba. 2019. Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Sinar Grafika, Jakarta.

Made Pasek. 2017. Metodelogi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum, Prenada Melia Group, Jakarta.

Majda El Muctaj. 2005. Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Indonesia, Kencana, Jakarta.

Maria S.W. Sumardjono. 2015. Dinamika Pengaturan Pengadaan Tanah di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Masriani, Yulia Tiesno. 2004. Pengantar Hukum Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta.

(8)

Mochtar Kusumaatmaja. 2000. Pengantar Ilmu Hukum. Buku I. Penerbit Alumni, Bandung.

Moh. Mahfud. 2009. Politik Hukum di Indonesia. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Muchsin, Iman Koeswahyono, Soimin. 2010. Hukum Agraria Indonesia Dalam Perspektif Sejarah, Refika, Aditama, Bandung.

Mukhtie Fadjar. 2018. Negara Hukum Dan Perkembangan Teori Hukum, Sejarah Dan Pergeseran Paradigma. Intrans Publishing, Malang.

Mudakir Iskandar Syah. 2015. Pembebasan Tanah Untuk Pembangunan Kepentingan Umum. Edisi Revisi. PermataAksara. Jakarta.

Munir Fuandy. 2013. Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum.

Prenadamedia, Jakarta.

Nurhasan Ismail. 2018. Hukum Agraria Dalam Tantangan Perubahan, Setara Press, Malang.

Nuruz Zaman. 2016. Politik Hukum Pengadaan Tanah. Refika Aditama.

Otje Salman Soemadiningrat. 2002. Konseptualisasi Hukum Adat Kontemporer, Alumni, Bandung.

Octje Salman, Anthoni F. Susanto. 2013. Teori Hukum, Mengingat, Mengumpulkan, dan Membuka Kembali. Refika Aditama, Bandung.

Peter de Cruz. 1999. Perbandingan Sistem Hukum, Common Law, Civil Law and Socialist Law. Diterjemahkan : Narulita Yusron, Nusa Media,

Peter Mahmud Marzuki. 2017. Penelitian Hukum, Edisi Revisi, Cet. ketiga belas, Kencana, Jakarta.

(9)

Peter Mahmud Marzuki. 2014. Pengantar Ilmu Hukum. Edisi Revisi. Cet. Keenam.

Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Phillipus M. Hadjon, Titiek Sri Djatmiati. 2014. Argumen Hukum (Langkah- Langkah Legal Problem Solving dan Penyusunan Legal Opinion, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Purnadi Purbacaraka, Ridwan Halim.1985. Sendi-Sendi Hukum Argaria, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rau & Kumar. 2014. General Principles of the Malaysian Legal System, Golden Books Center.Sdn., Bhd. Selangor Darul Ehsan.

R.H. Hickling.1987. Malaysian Law, An Introduction to The Concept of Law in Malaysia. Pelanduk Publicatins, Selangor Dahrul Ehsan, Malaysia.

Rio Christiawan. 2020. Omnibus Law, Teori dan Penerapannya, Sinar Grafika, Jakarta.

Robert L. O’Block. 1951. Security And Crime Prevention. The C.V. Mosby Company. USA.

Romli Atmasasmita. 2019. Teori Hukum Integratif. Mandar Maju, Bandung.

Satjipto Raharjo. 2006. Hukum dalam Jagat Ketertiban. UKI, Press, Jakarta.

Satjipto Raharjo. 2000. Hukum Progresis, Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Genta Publishing, Yogyakarta.

Salim Hs, Erlies Septiana Nurhani. 2013. Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. PT. Raja Grafindo Persada, Depok.

Salim HS, Erlies Septiana Nurhaini. 2014. Perbandingan Hukum Perdata (Comparative Civil Law). PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

(10)

Sirajuddin, Winardi. 2015. Hukum Tata Negara Indonesia. Setara Press, Malang.

Soerjono Soekanto. 1983. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.

RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Subekti. 2001. Hukum Perjanjian. PT. Intermasa, Jakarta.

Sudikno Mertokusumo.1993. Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. Citra Adiyta Bakti, Yogyakarta.

Sudikno Mertokusumo. 2019. Teori Hukum. Maha Karya Pustaka. Yogyakarta.

Sugiharto, Umar Said, Muchsin, Noerhudha. 2015. Hukum Pengadaan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Umum Pra dan Pasca Reformasi. Setara Press, Malang.

S.Chandra. 2005. Sertifikat Kepemilikan Hak Atas Tanah, Persyaratan Permohonan Di Kantor Pertanahan. Grasindo, Jakarta.

Teguh Prasetyo. 2019. Keadilan Bermanfaat, Perspektif Teori Hukum. Nusamedia, Bandung.

Peter De Cruz. 2013. Perbandingan Sistem Hukum, Diterjemahkan Narulita Yusron. Nusa Media, Bandung.

Peter Mahmud Marzuki. 2017. Penelitian Hukum. Edisi Revisi. Cet. ketiga belas.

Kencana, Jakarta.

Tanya, Benard L,Yoan N. Simanjuntak, Markus Y Hage. 2013. Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Genta, Jogjakarta.

Umar Said Sugiharto. Muchsin, Noerhudha. 2015. Hukum Pengadaan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Umum Pra dan Pasca Reformasi. Setara Press, Malang.

(11)

Urip Santoso. 2012. Hukum Agraria, Kajian Komprehensif. Prenada Media Group, Jakarta.

Wan Arfah Hamzah. 2008. A First look At The Malaysian Legal System, Oxford Fajar Sdn., Bhd., Selangor Darul Ehsan, Malaysia.

Werner Menski. 2008. Perbandingan Hukum Dalam Konteks Global, Sistem Eropa, Asia dan Afrika. Penerjemah M. Khomsin. Cambrigde University Press.

Yulies Tiesna Masriani. 2004. Pengantar Hukum Indonesia. Sinar Grafika, Jakarta.

Jurnal :

Ade Arif Firmansyah. 2014. Pembaharuan Substansi Hukum Pengadaan Tanah Yang Berkeadilan (The reform of Legal Substance of Fair Land Provision. Kanun Jurnal Ilmu Hukum. No. 63, Th. XVI, Agustus.

Agung Basuki Prasetyo. 2018. Prinsip Pengadaan Kepentingan Umum.

Administrative Law & Governance Jurnal, Vol.1, Edisi 3 Agustus, ISSN 2621-2781.

Ahmad Sahidah. 2011. Islam dan Demokrasi Di Malaysia: Hubungan Agama dan Negara yang Unik. Jurnal Millah Vol. X, No 2, Februari. Universitas Sains Malaysia.

Ganindha Ranitya. Urgensi Pembentukan Kelembagaan Bank Tanah Bagi Masyarakat Untuk Kepentingan Umum. Jurnal Hukum. Universitas Brawijaya, Malang.

(12)

Ibrahim Ahmad, Prinsip Keadilan Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Untuk Kepentingan Pembangunan, Jurnal Legalitas Vo. 3, No. 2.

Isdiyana Kusuma Ayu. 2019. Kepastian Hukum Penguasaan Tanah Melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kota Batu. Jurnal Mimbar .

Jarot Widya Muliawan. Cara Mudah Pahami Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Melalui Konsep 3 In 1 In The Land Acquisition, Jurnal Hukum, Volume 31, Nomor 3, Oktober.

Lawrence M. Firedman.1975. Sistem Hukum, Perspektif Ilmu Sosial. Penerjemah : M. Khozim, 2009. Penerbit Nusa Media, Bandung.

Meiliyana Sulistio. 2020. Politik Hukum Pertanahan Indonesia, Jurnal Education and Development Vol.8 No.2, Edisi Mei.

Mukmin Zakie. 2011. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum (Perbandingan antara Malaysia dan Indonesia). Jurnal Hukum No. Edisi Khusus Vol. 18 Oktober.

Muwahid. 2016. Prinsip-Prinsip Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Al Hikmah Jurnal. Volume1, Edisi Maret.

Nasaruddin Umar. 2013. Studi Perbandingan Sistem Ketatanegaraan Malaysia dan Indonesia. Jurnal Tahkim, Volume IX, No. 2, Edisi Desember.

Ranitya Ganinda. 2016. Urgensi Pembentukan Kelembagaan

R. Tony Prayogo. 2016. Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 13 N0. 02 – Juni.

Rachmat Trijono & Team. 2015. Hak Menguasai Negara Di Bidang Pertanahan,

(13)

Rio Armanda Agustian. 2019. Model Pengakuan Hak Konstitusional Dalam Beragama (Studi Komparasi Menurut UUD Indonesia 1945 dan Konstitusi Malaysia 1957), (Jurnal Masalah-Masalah Hukum, Jilid 48, No. 2, April) Universitas Bangka Belitung.

Sahnan, M. Yazid Fathoni, Musakir Salat. 2015. Penerapan Prinsip Prinsip Keadilan Dalam Pembebasan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Jurnal IuS, Vol.III, No. 9, Desember.

Shad Saleem Faruqi. 2004. Secularism or Theocracy - A Study of The Malaysian Constitution”, UTM Law Review, Vol.2.Shah Alam Selangor : Faculty of Law, UTM.

Sulasi Rongiyati. Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang . Jurnal Hukum Volume 3, Nomor 1. Sulastri M, Syamsuddin Pasamai, H.M. Kamal Hijadz.

2018. Pelaksanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Madani Legal Review. Vol. 2. No. 2, Desember.

Sumaryanto, Syahyuti, Saptana dan Bambang Irawan. 2002. Masalah Pertanahan Di Indonesia dan Implikasinya Terhadap Tindak Lanjut Pembaharuan Agraria. Jurnal Hukum, FAE, Volume 20, No. 2, Desember.

Tine Suartina. 2008. Analisis Hukum Pada Kebijakan Pembebasan Tanah Untuk Kepentingan Umum Di Indonesia. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 10 No. 1.

Muhammad Fathi Yusof. Undang-Undang Malaysia, Mus’ab E-Book Publication, Universiti Teknologi Malaysia.

(14)

Disertasi :

Djoni Sumardi Gozali . Consensualism Principle in Land Procument for Development for The Sake of Public Interest.

Firdaus Abu Bakar.2021. Studi Komperatif Sistem Pendaftaran Tanah Pertama Kali Dalam Perspektif Hukum Pertanahan Indonesia dan Malaysia.

Rosmidah. 2019. Pemberian Ganti Kerugian Pada Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pembaharuan Hukum Pertanahan (Studi komparatif Indonesia dan Malaysia), Program Doktor Ilmu Hukum, Pascasarjana, Universitas Jambi.

Siti Zuliyah. 2019. Hukum dan Penyelesaian Sengketa Pengadaan Tanah, Program Doktor S3, Ilmu Hukum, Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Yulianus Pabassing. 2017. Kepastian Hukum Ganti Kerugian Terhadap Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Dalam Penggadaan Tanah Untuk Pembangunan. Program Studi Ilmu Hukum, Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Makasar.

Dokumen Pembangunan Hukum Pembangunan Hukum Nasional Tahun 2020, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM.

Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan, 2010. Setjen dan BK DPR RI, Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan 1. Undang-Undang

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945

(15)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 Tentang Peraturan Pokok Agraria . Republik Indonesia Undang-Undang RI No.51 Prp./1960 Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak Atau Kuasanya.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 11Tahun 2021 Tentang Cipta Karya Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak

Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun.

Kumpulan Undang-Undang Agraria Indonesia. 2006. Sinar Grafika, Jakarta.

TAP MPR RI NO.IX/MPR/2001, Tanggal 9 Nopember 2021 Tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaam Sumber Daya Alam.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Nomor.50/PUU-X/2012.

2. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.

Kanun Tanah Negara 1965, Akta 56/19651 & Peraturan-Peraturan, International Law Book Services, Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan, 2017.

Land Acquisition Act 1960 (Act 486), Rules & Order (AS AT 1st November 2016)

(16)

Land Acquisition (Amendment) Act 2016), Act A1517

Manual Pengambilan Tanah, Jabatan Ketua Pengarah Tanah dan Galian, Malaysia.

Internet :

https://new.hukumonline.com/mengenal-metode-omnibus-law

https://money.kompas.com/read/2020/10/17/073311026/mengapa-uu-cipta-kerja-disebut-omnibus- law

https://new.hukumonline.com/mengenal-metode-omnibus-law.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161849/pp-no-19-tahun-2021

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210204171319-92-602391/tanah-bersertifikat-di- ri-baru-capai-72-juta-bidang.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/18/080700165/ini-5-negara-yang-tidak-punya- laut-tetapi-miliki-angkatan-laut?

https://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia www.mkri.id/index.php

(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ARNELLI DARWITA

Tempat/Tgl. Lahir : Padang, 1 Mei 1966 Orang Tua : Ayah : St. Tamizi (Alm.)

Ibu : Hj. Zaidar Binti M. Tamin Suami : H. Hasan, S.H., Sp.N.

Anak : 1. Fajar Fadhilah Hasan, S.E.

2.Fikry Ramadhani Hasan

Pendidikan : SD Yayasan Pendidikan Islam (YAPI), 1979, Padang SMPN No.7, Padang (1979-1982)

SMAN No.2, Padang, (1982-1985)

Fakultas Hukum, Universitas Andalas, (1985-1991) Jurusan : Hukum Internasional

Pendidikan Bahasa Inggris, S1,IKIP Padang, (1986-1990) Magister Kenotariatan, Univ. Padjadjaran, Bandung (2005-2007)

RIWAYAT PEKERJAAN :

1. English Instructor : Di Beberapa Lembaga di Jakarta (1991-1996) 2. PT. AIWA INDONESIA, Legal Department. (1996-2003)

3. Asisten Notaris (Jambi, 2004-2005)

4. Notaris/PPAT (Kab. Muaro jambi, 2010- sekarang)

(18)

RIWAYAT ORGANISASI :

1. Ketua Pengurus Daerah INI BATAMU (Kab.Bt.Hari, Kab.Tanjabbar, Kab.Tanjabtim, Kab.Muaro Jambi (2013-2016)

2. Ketua Bidang Humas & Komunikasi Publik, Pengwil INI Jambi (2013- 2016)

3. Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Pengwil IPPAT Jambi (2015-2018) 4. Ketua Pengurus Daerah INI BATAMU (2016-2019)

5. Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Daerah INI BATAMU (2019-2022)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek

bahwa yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Pengelola Kegiatan (TPK) pekerjaan Aula Kantor Desa, di

Yang menjadi prioritas penyebab masalah yang ada dalam pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Cimanggis pada periode

Efisiensi bahan bakar dan kinerja ditingkatkan dengan hidraulik implement dengan sensor beban yang telah teruji di lapangan pada D10T 2 , yang merespons persyaratan

Beranjak dari permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1 Apakah metode inkuiri terbimbing Guided Inquiry berpengaruh terhadap hasil belajar Siswa pada

DIKLAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTIFIKASI JP2UPD 08 2005 360 S-1 IAIN RADEN PATAH PALEMBANG MAGISTER MANAJEMEN STIE NEGARA BELITANG OKU SUMSEL 1992 2014 S-1 S-2 48 THN DARI

Hasil pengujian pengaruh kontrak hutang (debt covenant) yang diproksikan dengan leverage terhadap tingkat konservatisme akuntansi menunjukkan hasil p-value sebesar

Sura Indah Wood Industries selama periode April 2020 s/d Maret 2021 bahan baku import yang diterima perusahaan berasal dari pemasok yang telah bersertifikat FSC dan masih