• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Andika Prayoga Sakti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing Noermijati ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh: Andika Prayoga Sakti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing Noermijati ABSTRAK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH KETERIKATAN KARYAWAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(STUDI PADA PTPN X PABRIK GULA TJOEKIR, KABUPATEN JOMBANG)

Oleh:

Andika Prayoga Sakti

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya andikaprayoga007@gmail.com

Dosen Pembimbing Noermijati

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keterikatan karyawan, motivasi kerja, disiplin kerja, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PTPN X Pabrik Gula Tjoekir Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak 158 karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir dengan penyebaran kuesinoner dilakukan secara online menggunakan google form dan menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data yang dilakukan menggunakanan alisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterikatan karyawan, motivasi kerja, disiplin kerja, dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

Kata Kunci: Keterikatan Karyawan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Stres Kerja, Kinerja Karyawan

(2)

2

THE EFFECT OF EMPLOYEE ENGAGEMENT, MOTIVATION, WORK DISCIPLINE, AND WORK STRESS ON EMPLOYEE PERFORMANCE

(STUDY AT PTPN X TJOEKIR SUGAR FACTORY, JOMBANG REGENCY)

By:

Andika Prayoga Sakti

Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya andikaprayoga007@gmail.com

Supervisor:

Noermijati ABSTRACT

This study aims to find out the effect of employee engagement, work motivation, work discipline, and work stress on employee performance at PTPN X Tjoekir Sugar Factory, Jombang Regency. This type of research is explanatory research.

In this study, the sample used was 158 employees of PTPN X Tjoekir Sugar Factory with the distribution of questionnaires conducted online using google form and using a saturation sampling technique. Data analysis was performed using Multiple Linear Regression Analysis using SPSS 25. The results of this study indicate that employee engagement, work motivation, work discipline, and work stress have a significant effect on the performance of PTPN X Tjoekir Sugar Factory employees.

Keywords: Employee Engagement, Work Motivation, Work Discipline, Work Stress, Employee Performance

(3)

3 PENDAHULUAN

Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan, karena peran sumber daya manusia dalam perusahaan sangat menentukan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

Dalam era globalisasi saat ini, masalah sumber daya manusia menjadi perhatian dan juga menjadi tumpuan kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam sebuah organisasi, sumber daya manusia memegang peranan penting dalam setiap aktivitas yang mempengaruhi pelaksanaan organisasi, dan dianggap sebagai pelopor dalam menjalankan aktivitas organisasi sehari-hari.

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki alasan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, motivasi dan kemampuan kerja. Betapapun canggihnya teknologi, perkembangan informasi, ketersediaan dana dan material yang cukup, tetapi tanpa sumber daya manusia, organisasi akan sulit mencapai tujuannya.

Dalam organisasi sumber daya manusia, keberhasilan organisasi dipengaruhi oleh kinerja individu karyawan, dan organisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan merupakan seberapa banyak karyawan memberi kontribusi kepada organisasi, termasuk kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian dan komitmen kerja (Robbin 2016).

Keterikatan karyawan (employee engagement) merupakan rasa keterikatan secara emosional dengan pekerjaan dan organisasi, termotivasi dan mampu memberikan kemampuan terbaik mereka untuk membantu sukses dari serangkaian manfaat bagi organisasi dan individu (Lewuci dan Ronny,2016). Dengan adanya rasa keterikatan karyawan (employee engagement), karyawan akan memberikan kinerja terbaiknya, betah untuk bekerja ditempat kerja dan memiliki keinginan dan motivasi kuat untuk bekerja melebihi kewajibannya. Hal ini di dukung oleh penelitian dari Afhan Anuari, M.

Azis Firdaus, dan Jani Subakti (2020) yang menunjukan bahwa

(4)

4 keterikatan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Motivasi merupakan salah satu aspek terpenting yang menentukan kinerja karyawan.

Motivasi penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal sehingga tingkat kinerja karyawan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh motivasi.

Albert Budiyanto, Yudithia Wikan (2020), bahwa Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Ketika karyawan memiliki rasa disiplin yang tinggi maka mereka akan memiliki rasa khawatir atas

peraturan yang ada pada tempat kerja sehingga para karyawan dapat bekerja secara optimal dan membuat kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

bahwa Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Semakin tinggi stres kerja maka akan mengakibatkan pada penurunan kinerja karyawan.

Maka dari itu upaya untuk

menghindari stres atau bahkan mengatasi stres yang dihadapi karyawan menjadi sangat penting untuk dilakukan agar karyawan mampu memberikan kontribusi yang terbaik pada perusahaan. Hal ini di dukung oleh penelitian dari Ditya Wahyu Arista (2019), bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Disiplin kerja dan kinerja karyawansaling berkaitan dikarenakan Ketika karyawan memiliki rasa disiplin yang tinggi maka mereka akan memiliki rasa khawatir atas peraturan yang ada pada tempat kerja sehingga para karyawan dapat bekerja secara optimal dan membuat kinerja karyawan akan mengalami peningkatan. Hal ini di dukung oleh penelitian dari Albert Budiyanto, dan Yudithia Wikan (2020), bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dalam pekerjaan dan aktivitas operasional perusahaan, karyawan harus mampu bekerja dibawah tekanan (underpressure) yang banyak dialami oleh karyawan di berbagai perusahaan.. Semakin

(5)

5 tinggi stres kerja maka akan mengakibatkan pada penurunan kinerja karyawan. Maka dari itu upaya untuk menghindari stres atau bahkan mengatasi stres yang dihadapi karyawan menjadi sangat penting untuk dilakukan agar karyawan mampu memberikan kontribusi yang terbaik pada perusahaan. Hal ini di dukung oleh penelitian dari Fadhli Miftahussala M, dan Suhardi (2020) bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pabrik Gula Tjoekir merupakan unit dari perusahaan PT.

Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Tjoekir yang didirikan oleh NV.

Kody En Coster Van Housf Tjoekir pada tahun 1884. Pabrik Gula Tjoekir merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang perkebunan khususnya tentang produksi gula. Dalam menjalankan usahanya, Pabrik Gula Tjoekir tidak lepas dari permasalahan sumber daya manusia yang dimilikinya. Fenomena permasalahan dari kurangnya rasa keterikatan karyawan terlihat di Pabrik Gula Tjoekir yaitu terdapat banyak karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan cenderung monoton.

Sehingga terkadang merasa kurang antusias, kurang memiliki semangat yang tinggi ketika bekerja, dan merasa kurangnya tantangan dalam bekerja sehingga memiliki passion yang rendah ketika bekerja. Selain fenomena permasalahan kurang adanya rasa keterikatan karyawan, ditemukan juga fenomena kurang adanya motivasi kerja. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa karyawan yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain handphone, bermain games di komputer dan karyawan pada saat jam kerja banyak yang duduk-duduk santai di samping kantor. Selain fenomena permasalahan kurang adanya motivasi kerja, ditemukan juga fenomena kurang adanya disiplin kerja pada karyawan, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya karyawan yang terlambat masuk kerja setelah jam istirahat, banyak karyawan yang tidak mengikuti senam pagi yang dilaksanakan setiap hari jumat, karyawan memakai sandal pada saat di kantor dan karyawan tidak menggunakan tanda pengenal saat bekerja. Fenomena permasalahan stres kerja juga dialami oleh karyawan Pabrik Gula Tjoekir

(6)

6 terutama karyawan yang ada di divisi produksi. Karyawan yang ada di divisi produksi bekerja dengan sistem target per harinya, apabila target produksi yang ditentukan perusahaan tidak dapat tercapai maka karyawan akan mendapatkan hukuman berupa peringatan. Oleh karena itu, sebagian karyawan menganggap hal ini menjadi beban dan tekanan dalam bekerja. Akibat beban dan tekanan ini banyak karyawan yang mengeluh.

Hal tersebut mendorong peneliti untuk meneliti pengaruh keterikatan karyawan, motivasi, disiplin kerja, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.

KAJIAN PUSTAKA Keterikatan Karyawan

Menurut Hewitt Associate dalam Bedarkar dan Pandita (2014) mengemukakan keterikatan karyawan sebagai sikap positif individu karyawan terhadap organisasi dan nilai organisasi.

Karyawan yang engaged terhadap organisasi akan membuat feedback yang positif terhadap diri mereka sendiri dalam hal penghargaan dan pemikiran. Karyawan yang engaged juga tidak hanya menunjukkan

semangat mereka didalam bekerja tetapi juga menunjukkan semangat diluar pekerjaan mereka seperti pada saat olahraga, dalam melakukan hobi mereka dan sukarela dalam bekerja (Bakker & Demeurouti, 2008).

Menurut Schaufeli (2002) terdapat tiga dimensi dari employee engagement yaitu vigor, dedication dan absorption.

Motivasi

Menurut Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judges, (2015) mendefinisikan bahwa, motivasi sebagai proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Hasibuan (2017) motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

McClelland dalam Ardana (2009) mengemukakan terdapat tiga dimensi motivasi yaitu Kebutuhan untuk prestasi (need for achievement), kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation) dan kebutuhan untuk kekuasaan (need for power).

(7)

7 Disiplin Kerja

menurut Mulyadi (2015), disiplin adalah rasa sikap hormat atau mental karyawan terhadap peraturan yang dibuat dan diterapkan pada perusahaan.

Rivai (2011) menyatakan bahwa Disiplin kerja adalah suatu alat yang dipergunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesedian seorang dalam memenuhi segala peraturan perusahaan.

Menurut Singodimejo (2016) terdapat empat indikator yaitu taat terhadap aturan waktu, taat terhadap peraturan perusahaan, taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan, dan taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan.

Stres Kerja

Menurut Robbins dan Judge (2008) stres kerja merupakan kondisi dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Mangkunegara (2013)

mengemukakan bahwa stres kerja merupakan suatu perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan.

Menurut Robbins and Judge (2008), Indikator stres kerja terbagi menjadi tiga, yaitu faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor individu.

Kinerja Karyawan

Menurut Hasibuan (2006) menjelaskan bahwa Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Sedangkan Pendapat dari Rivai (2006), kinerja adalah merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan peranan dalam perusahaan.

Terdapat enam indikator yang dikemukakan oleh Robbins dalam Bandari (2016) yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian, dan komitmen kerja

Hipotesis Penelitian

(8)

8 Gambar 1 Model Penelitian

Sumber: Peneliti, 2021

Berdasarkan gambar di atas, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

H1: Terdapat pengaruh yang signifikan keterikatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

H2: Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

H3: Terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

H4: Terdapat pengaruh yang signifikan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan kedudukan variabel- variabel yang diteliti serta

hubungannya antara satu variabel dengan variabel yang lain melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap pada PTPN X Pabrik Gula Tjoekir berjumlah 158 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampling jenuh / sensus.

Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner google form dengan skala likert yang disebar melalui pesan singkat di media social WhatsApp kemudian diuji menggunakan analisis regresi linier berganda melalui aplikasi SPSS.

HASIL PENELITIAN KarakteristikResponden

Berdasarkan hasil perolehan data jawaban responden, responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 157 responden sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 1. Responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi tingkat pendidikan terakhir SMA sebanyak 134 responden. Responden berdasarkan usia didominasi rentang usia antara 36 – 45 tahun sebanyak 70 responden. Responden berdasarkan masa kerja didominasi rentang masa kerja antara 11 – 15 tahun sebanyak 56 responden.

(9)

9 Hasil Uji Validitas

Diketahui bahwa seluruh item pernyataan dalam variabel Keterikatan Karyawan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Stres Kerja, dan Kinerja Karyawan memiliki koefisien korelasi (r hitung) yang

lebih besar dibandingkan nilai r table dan nilai Sig. <

0,05.yaitu 0.00 sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid.

Hasil Uji Reliabilitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana jawaban seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas dikatakan reabilitas apabila memiliki nilai Cronbach Alpha> 0,60. Berikut adalah hasil uji reliabilitas penelitian ini:

Tabel 1 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha

Keterangan Keterkatan

Karyawan(X1)

0.888 Reliabel

Motivasi Kerja(X2)

0.780 Reliabel Disiplin

Kerja(X3)

0.905 Reliabel Stres

Kerja(X4)

0.840 Reliabel Kinerja

Karyawan(Y)

0.936 Reliabel Sumber: Data Primer Diolah, (2021)

Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai koefisien

Cronbach’s alpha lebih dari 0,60 sehingga instrument dapat dikatakan reliabel.

Hasil Uji AsumsiKlasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

Normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode uji P-P Plot.

Gambar 2 Uji P-P Plot

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Berdasarkan uji P-P Plot, didapatkan bahwa titik–titik data sudah menyebar mengikuti garis diagonal, sehingga dikatakan bahwa residual sudah menyebar secara distribusi normal.

Antar variable independen dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika nilai tolerance untuk semua variable independen ≥

(10)

10 0,10 dan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) ≤ 10.

Tabel 2 Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Nilai tolerance masing- masing variable independen dalam penelitian ini lebih dari 0.10 dan nilai VIF kurang dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas antar variable independen.

Gambar 3 Hasil Uji Heterokedastisitas

Dengan melihat gambar 4.3, hasil uji heterokedastisitas didapatkan bahwa nilai residual tersebar secara acak dengan tidak membentuk pola tertentu, sehingga

dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Berikut adalah hasil pengolahan data kuesioner menggunakan aplikasi SPSS 25.0.

Hasil ini menunjukkan analisis regresi berganda antara variabel independen keterikatan karyawan (X1), motivasi kerja (X2), social disiplin kerja (X3), dan stres kerja (X4) terhadap variable dependen kinerja karyawan (Y).

Tabel 3 Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Y = 12,984+ 0,220 X1 + 0,276X2+

0,894 X3– 0,224 X4 Artinya:

1. Rata-rata Kinerja Karyawan sebesar 12,984 jika variabel bebas tidak ada

2. Apabila Keterikatan Karyawan mengalami peningkatan maka

Variabel Bebas

Collinearity

Statistics Keterangan Tolerance VIF

Keterikatan

karyawan 0.658 1.52 Non

Multikolinieritas Motivasi

Kerja 0.826 1.211 Non

Multikolinieritas Disiplin

Kerja 0.736 1.359 Non

Multikolinieritas Stres Kerja 0.927 1.079 Non

Multikolinieritas

(11)

11 Kinerja Karyawan akan meningkat.

3. Apabila Motivasi Kerja mengalami peningkatan, maka Kinerja Karyawan akan meningkat.

4. Apabila Disiplin Kerja mengalami peningkatan, maka Kinerja Karyawan akan meningkat.

5. Apabila Stres Kerja mengalami penurunan, maka Kinerja Karyawan akan meningkat.

Hasil Uji Koefisien Determinasi Tabel 4 Hasil Uji Koefisien

Determinasi

R R Square Adjusted R Square

0.740 0.547 0.535

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Berdasarkantabel di atas, makadapat diketahui bahwa nilai Adjusted R2 sebesar 0,535 artinya 53,5% variabel Kinerja Karyawan akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Keterikatan Karyawan(X1), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X3), dan Stres

Kerja(X4).Sedangkan sisanya 46,5% variabel Kinerja Karyawan akan dipengaruhi oleh variabel- variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Hasil Uji F

Pengujian F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat/sesuai atau tidak.

Jika hasilnya signifikan, maka model sudah sesuai digunakan pada penelitian ini.

Tabel 5 Hasil Uji F

Sumber: Data Primer Diolah, (2021) Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Fhitung sebesar 46,224, dengan df regresi = 4; df residual = 153; dan α = 0,05 sehingga diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,431 karena Fhitung ˃ Ftabel yaitu 46,224 maka model analisis regresi adalah signifikan.

Hasil Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga dikatakan jika t hitung > t tabel atau -t hitung <

-t tabel maka hasilnya signifikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Sedangkan jika t hitung < t tabel atau

(12)

12 -t hitung > -t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H0 diteima dan H1 ditolak.

Tabel 6 Hasil Uji t

Sumber: Data Primer Diolah, (2021).

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut:

H1: Keterikatan Karyawan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir, Kabupaten Jombang.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Thitung ˃ Ttabel yaitu 2,660>

1,976 dengan nilai sig. t (0,009) <

0.05. Hal ini berarti bahwa H1

diterima dan H0 ditolak, maka pengaruh X1 (Keterikatan Karyawan) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan.

H2: Motivasi Kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir, Kabupaten Jombang.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Thitung ˃ Ttabel yaitu 4,208>

1,976 dengan nilai sig. t (0,000) <

0.05. Hal ini berarti bahwa H1

diterima dan H0 ditolak, maka pengaruh X2 (Motivasi) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan.

H3: Disiplin Kerja (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir, Kabupaten Jombang.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa Thitung ˃ Ttabel yaitu 6,559 >

1,976 dengan nilai sig. t (0,000) <

0.05. Hal ini berarti bahwa H1

diterima dan H0 ditolak, maka pengaruh X3 (Disiplin Kerja) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan.

H4: Stres Kerja (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir, Kabupaten Jombang.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa - Thitung ˃ -Ttabel yaitu - 3,778<-1,976 dengan nilai sig. t (0,000) < 0.05. Hal ini berarti bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, maka pengaruh Stres Kerja(X4) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan.

(13)

13 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian tentang keterikatan karyawan, motivasi kerja, disiplin kerja, dan stress kerja terhadap kinerja karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir, maka dapat diambilkesimpulan sebagai berikut:

1. Keterikatan Karyawan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

2. Motivasi Kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

3. Keterikatan Disiplin Kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

4. Stres Kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PTPN X Pabrik Gula Tjoekir.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta

meningkatkan Disiplin Kerja yang ada dalam perusahaan, karena variabel Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan, sehingga Kinerja Karyawan akan meningkat.

2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti

selanjutnya untuk

mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel- variabel lain seperti Kompensasi dan Budaya Kerja yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan kembali beberapa item pertanyaan pada penelitian ini sebelum digunakan kembali karena memiliki nilai yang paling rendah seperti pada item X1.9, X2.7, X3.2, X4.6, dan Y2

(14)

14 DAFTAR PUSTAKA

Afandi, P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau:

Zanafa Publishing.

Allatifah, 2017, Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Employee Engagement Terhadap Turnover Intention (Studi Pada Karyawan Rumah Sakit Islam (UNISMA) Malang, Skripsi, Universitas Brawijaya

Anuari, Afhan.,Firdaus, M. Azis., Subakti, Jani, 2020,'pengaruh Keterikatan Karyawan Dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan',Universitas Ibn Khaldun Bogor, Vol. 3, No.

4, Hal. 529-539.

Ardana, Komang, Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009

Arista, Ditya Wahyu,2019,'Pengaruh Motivasi, Employee Engagement, Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada PDOW Taman Kyai Langgeng Kota

Magelang), Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

Bedarkar, M., & Pandita, D. 2014. A Study on the Drivers of Employee Engagement Impacting Employee Performance. Procedia - Socialand Behavioral Sciences, 133, 106–115.

Bakker, Arnold. B., & Evangelia, Demerouti. (2008). Towards a model of work engagement.

Career Development International Vol.13, No.3, pp. 209-223.

Bakker, A.B. 2009. Building engagement in the workplace.

Building Engagement,8-23.

Bandari, Ani Supra. (2016). Peranan Pelatihan dan Kinerja Karyawan pada unit Perencanaan PDAM Tirta Musi Rambutan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia.

Budiyanto, Albert., Wikan, Yudithia, 2020, 'Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Stres Kerja Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Kelola Jasa

(15)

15 Artha',ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 23 No. 3.

Clayton P., Alderfer. 2011. The Practice of Organizational Diagnosis. New York:Oxford University Press.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS

23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Gitosudarmo, I. & Sudita, I. N.

(2015). Perilaku

Keorganisasian. Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta.

Hadari, Nawawi. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Handoko, T. Hani. 2008.

Manajemen Personalia dan

Sumber Daya

Manusia. Liberty:

Yogyakarta

Hasibuan, Malayu S.P. 2017.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Indriantoro,Nur dan Bambang Supomo. 2011, ”Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi Dan

Manajemen”,Edisi Pertama.

BPFE,Yogyakarta.

Lewiuci, Princes Grace, dan Ronny H. Mustamu.2016. Pengaruh Employee

EngagementTerhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Keluarga Produsen Senapan Angin,Vol.4, No.2. Surabaya:

Universitas Kristen Petra:

101-107.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu.

2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Markos, S., & Sridevi, M. S. 2010.

Employee Engagement: The Key To Improving Performances. International Journal of Business and Management, 5 No. 12, 89- 96.

Miftahussalam, Fadhli, 2020,'Pengaruh Disiplin, Motivasi Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Expravet Nasuba Di

(16)

16 Kota Batam', Skripsi, Universitas Putra Batam.

Mulyadi, D. 2015. Perilaku

Organisasi dan

Kepemimpinan Pelayanan.

Bandung: Alfbeta.

Noermijati, N., & Primasari, D.

(2015). The effect of job stress and job motivation on employees’ performance through job satisfaction (A study at PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Surabaya- Gempol branch). Journal of Economics, Business, &

Accountancy Ventura, 18(2), 231-240.

Rivai, Veithzal. 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Press.

Robbins, Stephen P., Timothy A.

Judge. 2016. Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta:

Salemba Empat.

Santoso Djoko, Lianasari, Paulus Wardoyo. 2-17, “Pengaruh Stres Kerja, Employee Engagment, dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Intervening Pada Karyawan Cv. Karya Manunggal Semarang”, Universitas Semarang, Volume 11, No.2.

Schaufeli, Salanova, Gonzalez- Roma, V., & Bakker, A. B.

2002. The Measurement of Engagement and Burnout: A Two SampleConfirmatory Factor Analytic Approach.

Journal of Happiness Studies, 3, 71-92.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods).

Bandung: Alfabeta

Singodimedjo, 2002. Menejemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Bumi Aksara.

Sondang P. Siagian. 2016.

Sistem Informasi

Manajemen, Bumi Aksara.

Jakarta.

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Cetakan ke-8. Jakarta:

Prenada Media Group .

Gambar

Gambar 2 Uji P-P Plot
Tabel 2 Hasil Uji Multikolinieritas
Tabel 6 Hasil Uji t

Referensi

Dokumen terkait

digunakan dibuat dalam bentuk skala Likert.. Pengukuran data untuk variabel motivasi.. berwirausaha dilakukan dengan cara memberi skor pada tiap-tiap jawaban. dari butir

Hasil penelitian yang terakhir adalah bahwa dalam menjalankan peranannya Pemerintah Daerah Kota Semarang belum dilakukan dengan optimal karena masih ditemukan

Hal ini juga telah dibahas dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Daneman dan Carpenter pada tahun 1979, yang menetapkan bahwa memori kerja ditentukan seberapa

Cara membuka Sbobet melalui hp atau handphone berbagai style merk dari hp jadul hingga hp canggih seperti blackberry, android, iphone dan Cara Pasang Taruhan Sbobet Dari

Pada hasil kuesioner angket kedua, yakni sikap terhadap tema maskulinitas Joe Taslim dalam iklan televisi LG G3 Stylus, tanggapan responden juga menyatakan kesetujuannya. Pada

Penulis bangga membuat makalah yang berjudul “Bangun Ruang” sebagai penyelesaian tugas dari mata pelajaran Matematika SMK Taruna Bahari Gorontalo

Groundwater computation was based on meteorological data, water conditions, topography, vegetation, and surface water ÁRZSDWWHUQVLQWKHFDWFKPHQWDUHD&lt;DQJ[LDR &amp; Wenpeng,

Dalam menjalankan perusahaannya, Wisma Faeyza Syakira saat ini belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga ada beberapa kendala yang dihadapi, antara