• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis Pusdiklat Tahun Weaknesses (W) Strengths (S) Threats (T) Opportunities (O) BAB I ANALISIS SWOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Strategis Pusdiklat Tahun Weaknesses (W) Strengths (S) Threats (T) Opportunities (O) BAB I ANALISIS SWOT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1 BAB I

ANALISIS SWOT

Pusat Pendidikan dan Pelatihan memegang peranan penting dalam pengembangan kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri. Peranan tersebut meliputi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diplomatik berjenjang, non-diplomatik, teknis dan struktural serta pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan. Pengelolaan manajemen Pusdiklat diterapkan dengan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, keadilan, dan partisipasi.

Dalam menjalankan peranannya serta untuk menghadapi tantangan ke depan dan memenuhi harapan para pemangku kepentingan, Pusdiklat perlu menentukan strategi untuk 5 tahun ke depan yang perlu dianalisis dari segi internal dan eksternal organisasi. Analisis SWOT selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:

S1. Komitmen pimpinan dan staf yang tinggi terhadap perbaikan manajemen Pusdiklat S2. Memiliki kerja sama diklat dengan

berbagai negara dan organisasi di level nasional dan internasional

O1. Kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan kapasitas lembaga diklat O2 Tuntutan percepatan reformasi birokrasi

yang tinggi

O3. Dukungan pemangku kepentingan terhadap Pusdiklat sebagai rujukan diklat di bidang diplomasi

Strengths (S)

W1. Peraturan yang belum memadai terkait struktur organisasi Pusdiklat W2. Sarana dan prasarana yang kurang

memadai

W3. SDM yang belum memenuhi kualifikasi sebagai pengelola diklat W4. Belum tersedianya widyaiswara tetap W5. Belum adanya kurikulum yang

memenuhi standar akreditasi

T1. Tuntutan peningkatan kompetensi diplomat yang semakin beragam sesuai dinamika internasional

T2. Perencanaan kepegawaian yang belum bersinergi dengan kebutuhan organisasi Pusdiklat

T3. Perencanaan pengembangan pegawai yang belum bersinergi dengan penyelenggaraan diklat

Opportunities (O)

Internal

Eksternal

Weaknesses (W)

Threats (T)

Support Barrier

(3)

2 BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS PUSDIKLAT

II.1 Visi

Visi Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri tahun 2015-2019 adalah

“Menjadi Penggerak Utama Menuju Manajemen Kemenlu yang Mumpuni” dan sesuai misi kedua Sekretariat Jenderal “Menyediakan Sumber Daya Manusia yang Terbaik”, maka ditetapkan Visi Pusdiklat sebagai berikut:

“Menjadi pusat pengembangan SDM yang unggul dan bertaraf internasional untuk mendukung diplomasi”

Pusat pengembangan SDM adalah sentra peningkatan kompetensi SDM melalui pemberian berbagai diklat dan beasiswa.

Unggul adalah berdaya saing dan berkinerja tinggi.

Bertaraf internasional adalah memiliki kelayakan dan standar yang diakui oleh mitra Pusdiklat di tataran internasional.

Mendukung diplomasi adalah berkontribusi dalam proses pembuatan rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional.

II.2 Misi

Dalam mewujudkan visi Pusdiklat, ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan

2. Mengoptimalkan kerja sama diklat nasional dan internasional 3. Mempercepat akreditasi secara nasional dan internasional

Meningkatkan adalah upaya untuk menjadikan kondisi yang lebih baik.

Kualitas mencakup akreditasi secara nasional dan internasional, kompetensi SDM, sarana dan prasarana.

Pendidikan dan pelatihan meliputi diklat diplomatik berjenjang, fungsional, struktural, dan teknis lainnya.

Mengoptimalkan adalah menjadikan paling baik.

Kerja sama diklat meliputi pemberian dan penyaluran beasiswa; pertukaran pengajar, peserta diklat, dan informasi; serta studi banding.

MISI 1: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan

MISI 2: Mengoptimalkan penyelenggaraan dan penjajakan kerja sama diklat nasional dan internasional

(4)

3 Nasional adalah kerja sama dengan lembaga diklat, perguruan tinggi, dan institusi terkait di Indonesia.

Internasional adalah kerja sama dengan lembaga diklat, perguruan tinggi, dan institusi terkait di negara lain.

Mempercepat adalah proses mencapai sasaran dalam waktu yang lebih singkat

Akreditasi adalah penilaian kelayakan lembaga diklat dalam menyelenggarakan program diklat.

Secara nasional adalah pengakuan dari LAN (Lembaga Administrasi Negara).

Secara internasional adalah pengakuan dari salah satu lembaga penilai bertaraf internasional.

II.3 Tujuan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan memiliki Tujuan 5 tahun ke depan yang diharapkan dapat dirasakan oleh Kementerian Luar Negeri secara keseluruhan sebagai berikut:

“Meningkatnya kompetensi SDM Kemenlu yang handal, modern dan humanis”

Meningkat adalah upaya untuk menjadikan kondisi yang lebih baik.

Kompetensi SDM Kemenlu adalah pengetahuan, kemampuan, sikap, dan perilaku yang harus dimiliki oleh SDM untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya.

Handal adalah (baku: andal) dapat dipercaya, menjadi tumpuan.

Modern adalah sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman.

Humanis adalah berdasarkan asas perikemanusiaan; pengabdi kepentingan sesama umat manusia.

Tujuan ini diukur melalui indikator yang disertai dengan target sampai dengan 2019 melalui Hasil penilaian dari Badan Penyantun Diklat dan Jumlah lulusan diklat.

Target dari tujuan ini sebagaimana tabel di bawah.

Tujuan Indikator Kinerja Utama Target 2019

Meningkatnya kompetensi SDM Kemenlu yang handal, modern dan humanis

Peningkatan nilai

kompetensi (melalui pre dan post test)

Persentase peserta diklat yang memiliki kualifikasi baik

Baik

40%

MISI 3: Mempercepat akreditasi secara nasional dan internasional

(5)

4 II.4 Sasaran Strategis (Kegiatan)

Kondisi spesifik yang ingin diwujudkan oleh Pusdiklat pada setiap periode tahunannya tertuang dalam 1 (satu) Sasaran Strategis (Kegiatan) sebagai berikut:

Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi melalui pendidikan dan pelatihan

Meningkatnya merupakan kondisi bertambah tinggi/kuat dari kondisi sebelumnya.

Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan, pengorganisasian, implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat.

Pelaksanaan diplomasi Indonesia adalah menjalankan proses pembuatan rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional.

Pendidikan dan pelatihan meliputi diklat diplomatik berjenjang, fungsional, struktural, dan teknis lainnya.

Sasaran strategis ini diukur melalui beberapa Indikator Kinerja Utama disertai dengan target setiap tahun sampai dengan tahun 2019, sebagaimana tabel berikut:

Sasaran Strategis (Kegiatan)

Indikator Kinerja Utama

Target

2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya

dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi melalui pendidikan dan pelatihan

1. Persentase kelulusan peserta diklat yang memiliki nilai minimal 70

98%

2. Persentase hasil rekomendasi yang ditindaklanjuti

90%

3. Persentase tingkat kepuasan peserta atas pelaksanaan diklat

80%

4. Persentase kerja sama lembaga diklat dengan negara atau lembaga lain

75%

5. Persentase peserta diklat yang memiliki kualifikasi baik

30% 33% 37% 40%

(6)

5 6. Indeks kepuasan

peserta diklat 65% 70% 75% 80%

7. Jumlah kerja sama

diklat 30 30 35 35

Lampiran 1: Matriks Arah Kebijakan dan Strategi Lampiran 2: Matriks Target Kinerja

(7)

NO ARAH KEBIJAKAN

SEKRETARIAT JENDERAL NO STRATEGI SEKRETARIAT JENDERAL NO STRATEGI PUSDIKLAT

1 Memperkuat sistem pendidikan dan pelatihan yang

berbasis kompetensi 1 Meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan melalui

penyempurnaan kurikulum

2 Meningkatkan kerja sama pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan fokus strategi organisasi. 2

Meningkatkan kerja sama dengan mitra Pusdiklat di dalam dan luar negeri melalui pemberian dan penyaluran beasiswa; pertukaran pengajar, peserta diklat, dan informasi; serta studi banding.

3

Meningkatkan intensitas pemberian pendidikan dan pelatihan dengan prioritas pada keahlian seperti asset recovery , hukum laut internasional, dan riset strategis.

3

Mengimplementasikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan prioritas pada keahlian di bidang ekonomi perdagangan, kemaritiman, dan riset strategis.

4 Melakukan akreditasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Kemenlu menuju standar internasional. 4 Mempercepat pemenuhan persyaratan akreditasi Pusdiklat

5 Meningkatkan sarana dan prasarana Pusdiklat untuk menuju Pusdiklat yang bertaraf internasional

1 Peningkatan kapasitas organisasi, tata kelola yang akuntabel, serta kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri yang berbasis teknologi informasi

(8)

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 6.251.765

4.835.339 Sasaran Kegiatan:

Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi melalui pendidikan dan pelatihan

1. Persentase kelulusan peserta diklat yang memiliki nilai minimal 70

98%

2. Persentase hasil rekomendasi yang ditindaklanjuti 90%

3. Persentase tingkat kepuasan peserta atas pelaksanaan diklat

80%

4 Persentase kerja sama lembaga diklat dengan negara atau lembaga lain

75%

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

6.876.942 7.564.636 8.321.099 9.153.209 5.318.873 5.850.760 6.435.836 7.079.420 Sasaran Kegiatan:

Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi melalui pendidikan dan pelatihan

1. Persentase peserta diklat yang memiliki kualifikasi baik

30% 33% 37% 40%

2. Indeks kepuasan peserta diklat 65% 70% 75% 80%

3. Jumlah peserta diklat 1500 1525 1550 1575

4 Jumlah kerja sama diklat 30 30 35 35

Penjelasan :

Perlu dijelaskan untuk memasukkan IKU terkait dengan upaya akreditasi Pusdiklat

Kualifikasi Baik : nilai 81 sampai 90

ALOKASI (Rp juta rupiah)

KEGIATAN SASARAN KEGIATAN TARGET ALOKASI (Rp juta rupiah)

PUSDIKLAT Kegiatan:

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama

Pendidikan dan Pelatihan Diplomatik

PUSDIKLAT Kegiatan:

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama

Pendidikan dan Pelatihan Diplomatik

KEGIATAN SASARAN PROGRAM/INDIKATOR TARGET

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey langsung yang berupa data geometri, data kondisi lingkungan, arus lalu lintas,

Mencatat pemeriksaan nadi (sebelah distal tempat pengambilan darah, Mencatat pemeriksaan nadi (sebelah distal tempat pengambilan darah, mengobservasi tempat penyuntikan

Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar timbal (Pb) dalam darah subjek penelitian (juru parkir di pasar tradisional kota Palembang) oleh Balai Besar Laboratorium

Pada tahun 2018, pemerintah Singapura mengumumkan secara publik dalam menominasikan salah satu budaya makan tradisional Singapura yakni hawker culture ke UNESCO. Hawker

Penida.Melalui hasil temuan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), kemudian diformulasikan kedalam matriks SWOT

Jurnal ilmiah ini adalah salah satu penyebaran gagasan hasil penelitian yang dilaksanakan pada pembelajaran mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang terintegrasi

Gambar digital juga dapat direpresentasikan dalam format monokrom atau sering disebut grayscale, pada format ini gambar disimpan dalam 8 bit integer yang memberikan 256