1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidangnya. Seperti yang kita ketahui bahwa sektor pariwisata di tanah air merupakan salah satu andalan penghasil devisa bagi negara khususnya pada sektor non migas, segala upaya untuk menarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara terus dilakukan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan mempromosikan kepariwisataan di Indonesia, dengan pengembangan wisata dan sapta pesona maupun program-program lainnya. Pengembangan- pengembangan wisata pun dilakukan oleh setiap daerah di Indonesia, termasuk juga Propinsi Jawa Barat yang mempunyai potensi pariwisata yang cukup beragam.
Propinsi Jawa Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki
banyak objek wisata yang dapat dijadikan andalan pendapatan, hal ini adalah
suatu peluang bagi Jawa Barat bagaimana mengelola potensi-potensi yang ada
dimanfaatkan secara optimal dalam rangka pencapaian tujuan nasional. Jawa
Barat mempunyai salah satu program pembangunan pariwisata tahun 1996-2005
adalah penyesuaian pembangunan daerah tujuan wisata sesuai dengan potensinya,
keterpaduan dan koplementari antar daerah yang satu dengan yang lainnya,
pengembangan wisata yang ramah lingkungan, penataan ruang kawasan
pariwisata, mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dengan menggalakan kampanye sadar wisata.
Berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah No.25 Tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom. Maka Pemerintah daerah cenderung berlomba-lomba dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan begitu maka pariwisata dijadikan salah satu sektor dengan harapan dapat membantu daerah dalam meningkatkan kesejahteraan, namun demikian perhatian pembangunan disektor pariwisata dirasakan masih memiliki kecenderungan yang kurang memperhatikan sistem penyelenggaraan kepariwisataannya secara meyeluruh, seperti jarangnya pengelola pariwisata memperhatikan kualitas dan kuantitas fasilitas pariwisata.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan arus wisatawan nusantara dan mancanegara adalah dengan melakukan pembenahan dan penataan objek wisata. Selain itu juga dengan melakukan promosi. Pengembangan dan peningkatan pariwisata tentu tidak akan berjalan berdiri sendiri tetapi memerlukan dukungan dari berbagai kalangan, baik itu pemerintah daerah sendiri, instansi yang terkait, pihak swasta, maupun masyarakat.
Kabupaten Kuningan adalah salah satu Daerah Tingkat II di Jawa Barat
bagian Timur dengan luas wilayah 1.178,57 km
2terletak di kaki Gunung Ciremai,
berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten Cirebon, sebelah Timur dengan
Kabupaten Brebes Jawa Tengah, sebelah Selatan dengan Kabupaten Cilacap Jawa
Tengah dan Kabupaten Ciamis dan sebelah Barat dengan Kabupaten Majalengka.
Kondisi wilayah Kabupaten Kuningan yang berada di Kaki Gunung Ciremai (lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut) sangat bervariasi yaitu dengan ketinggian antara 25 - 2.000 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kabupaten Kuningan berada pada ketinggian antara 500 - 1.000 meter di atas permukaan laut yang mencapai 58,90%, sedangkan wilayah dengan ketinggian di atas 1.000 mdpl hanya 6,08%. Kondisi itupun menyebabkan Kabupaten Kuningan mempunyai kemiringan yang bervariasi.
Kemiringan tanah yang dimiliki Kabupaten Kuningan terdiri dari : dataran rendah, dataran tinggi, perbukitan, lereng, lembah dan pegunungan. Karakter tersebut memiliki bentang alam yang cukup indah dan udara yang sejuk, sangat potensial bagi pengembangan pariwisata.
Kabupaten Kuningan memiliki pemandangan panorama alam yang indah, hawa sejuk (natural and fresh tourism objects) dengan temperatur rata-rata sekitar 18-32
0C dan memiliki obyek dan daya tarik yang cukup potensial serta didukung oleh budaya kesenian daerah yang beraneka ragam (various unique traditional art), sehingga Kabupaten Kuningan cocok dijadikan tempat peristirahatan dan
tempat tujuan wisata.
Berdasarkan potensi wilayah Kabupaten Kuningan dan arahan Rencana
Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Barat, maka Kabupaten Kuningan perlu
mengembangkan 2 sektor unggulannya yaitu : agrobisnis dan pariwisata. Untuk
itu diperlukan arahan dalam kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan
pemanfaatan ruang sehingga mampu untuk mewadahi dan menampung
perkembangan Kabupaten Kuningan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan telah memiliki visi “Sektor Pariwisata Menjadi Andalan Perekonomian Daerah Berdasarkan Sumber Daya Alam dan Budaya yang Lestari dan Agamis Tahun 2008”. Maka prioritas pembangunan kepariwisataan diutamakan kepada pengembangan obyek dan daya tarik wisata, penggalian obyek wisata, sehingga Kabupaten Kuningan akan menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW).
Hal ini juga tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan (RTRW) tahun 2003-2013 yang menyatakan bahwa :
Pembangunan kepariwisataan diarahkan kepada
peningkatan/pengembangan usaha kepariwisataan agar menjadi sektor andalan yang turut menggerakan kegiatan ekonomi lainnya, lapangan kerja, pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah lebih meningkat.
Pada tahun 2008, pariwisata di Kabupaten Kuningan diharapkan menjadi andalan perekonomian daerah berdasarkan sumber daya alam dan budaya lestari dan agamis dalam arti :
1. Pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
2. Meningkatkan kontribusi PAD secara berarti.
3. Wisata alam dan budaya merupakan basis pengembangan pariwisata.
4. Memperhatikan kelestarian sumber daya alam, budaya dan nilai- nilai agama.
Berdasarkan data potensi objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan telah memiliki beberapa objek wisata baik alam maupun budaya yang potensial bahkan sebagian diantaranya sudah dikembangkan sebagi objek wisata yang terkelola dengan baik. Banyaknya potensi objek wisata yang dimiliki Kabupaten Kuningan berjumlah 40 yang tersebar di beberapa pelosok daerah yang ada di Kabupaten Kuningan.
Ada beberapa wilayah yang memiliki jumlah lebih dari satu objek wisata
dan mendominasi pada beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan
sehingga hal ini terbagi menjadi kedalam beberapa kawasan yang disebut dengan kawasan pariwisata. Beberapa kawasan pariwisata tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1.1
Data Kawasan Pariwisata dan Pengunjung Objek Wisata Tahun 2006 Kabupaten Kuningan
No Kawasan pariwisata
Nama Objek Wisata Jenis Objek Wisata Jumlah Pengunjung Wisnus Wisman 1 Cilimus a. Gedung Sejarah
Linggarjati
Budaya
206.068 402
b. Sangkan Indah Hotel
c. Linggarjati Indah Budaya d. Sangkanurip Alami Alam e. Pendakian gunung
Ciremai
Alam dan minat khusus f. Bumi Perkemahan
Cibunar Alam
g. Pedesaan Stonjul Alam 2 Cigugur a. Kolam Renang/Ikan
Dewa Cigugur Alam
41.983
- b. Taman Purbakala Cipari Museum
c. Bumi Perkemahan Palutungan
Alam dan minat khusus
d. Curug Putri Alam
e. Gedung Paseban Budaya
f. Gua Maria Sawer
Rahmat Budaya
3 Darma a. Waduk Darma Alam
128.955 31 b. Darmaloka
Alam
4 Jalaksana a. Curug Sidomba Alam
60.986
-
b. Balong Dalem Alam
c. Air Panas Cimara Alam d. Cibulan
Alam
Jumlah