20 BAB IV
KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori dan Metode 4.1.1 Definisi Buku
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman- halaman yang dijilid pada satu sisi/ hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan.
4.1.2 Definisi Publikasi
Menurut Simon Jennings, publikasi adalah industri yang mendukung desain suatu buku. Dan arti kata publikasi itu sendiri adalah untuk menyatakan ide-ide atau gagasan-gagasan di depan umum, secara terbuka dan membuat ide- ide atau gagasan-gagasan tersebut diketahui oleh dan secara umum (Jennings, Simon, The Complete Guide to Advanced Illustration and Design).
4.1.3 Bentuk, Ukuran, dan Proporsi Desain
Menurut David Dabner, dalam memilih bentuk dan ukuran area
desain yang akan dicetak, pertimbangan-pertimbangan praktis seperti bentuk dan ukuran kertas serta fleksibilitas dari mesin cetak yang tersedia selalu menjadi panduanmu, dan pastikan kamu selalu bekerja dalam dan apa yang perlu kamu
21
capai. Selain itu, faktor keuangan juga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran.
Bentuk potongan melengkung yang tidak biasa membuat biaya produksi lebih mahal, sama halnya dengan pembagian kertas yang tidak ekonomis karena menyebabkan kertas terbuang sia-sia. (Dabner, David, 2003, Design and Layout : Understanding and Using Graphics)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang buku panduan belanja Jakarta adalah : ukuran harus kecil dan juga ringan agar praktis, mudah dibawa kemana-mana, nyaman dipegang, dapat disimpan dengan mudah di dalam tas ataupun kantong baju.
4.1.4 Teori Tipografi
Menurut Danton Sihombing, MFA, dalam bukunya yang berjudul
”Tipografi dalam desain grafis”, tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam tipografi adalah : legability, readibility, visibility dan clearity.
Legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atau naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan itu tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta penataannya dalam sebuah naskah. Susunan huruf yang terlalu rapat akan mengaburkan bentuk huruf, sedangkan susunan huruf yang terlalu renggang akan sangat mempengaruhi
22
kecepatan membaca. Ruang antarbaris juga perlu diperhatikan (Sihombing MFA, Danton, 2001, Tipografi dalam Desain Grafis).
Readibility merupakan tingkat dimana sebuah tulisan dapat dipahami atau dibaca dengan mudah berdasarkan kompleksitas penggunaan kata-kata dan kalimat. Pemilihan jenis huruf yang tepat untuk teks yang tepat.
Visibility (dapat dilihat) merupakan tingkat dimana komposisi dan tata letak disesuaikan dengan penggunaan jenis-jenis huruf. Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warnanya yang hampir sama dengan warna dasar akan menyulitkan pembaca.
Clearity atau kejelasan adalah hal yang paling penting dalam memilih huruf.
Pemilihan tipografi pada buku panduan belanja Jakarta ditekankan pada Readibility dan Legibility. Buku panduan belanja Jakarta adalah buku yang bersifat informatif, oleh karena itu teks yang ada harus mudah dibaca, enak dilihat, dan juga tidak melelahkan mata pembaca.
4.1.5 Grid
Sebuah Grid digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Grid membantu pembaca menemukan materi di tempat yang diharapkan setiap saat.
Menurut Gavin Ambrose dan Paul Harris dalam bukunya yang berjudul The Visual Dictionary of Graphic Design, Grid adalah struktur grafis yang digunakan untuk mengatur penempatan elemen-elemen design. Sebuah grid
23
berfungsi sebagai pedoman dalam memposisikan teks, gambar, diagram, kolom, dll.
Menurut Andre Jute dalam Grid, the Structure of Graphic Design, langkah pertama yang harus diambil dalam membuat grid, adalah menentukan terlebih dahulu margin yang akan membawa typeface dan ilustrasi pada ketepatan proporsi dan keseimbangan. Tujuan utama penggunaan grid adalah untuk menciptakan keteraturan dan menghindari adanya kekacauan. Tujuan utama dari grid ini telah mendorong desainer untuk berpikir secara konstruktif dan dengan cara yang terstrukturisasi.
Dalam buku panduan belanja Jakarta, yang diutamakan adalah kemudahan pembaca dalam membaca dan mencari suatu informasi di dalam buku tersebut, maka penggunaan grid sangat penting dan berguna untuk
membantu memudahkan pembaca menemukan materi yang dibutuhkan dengan cepat.
4.1.6 Layout
Menurut Gavin Ambrose dan Paul Harris dalam bukunya yang berjudul Layout, layout adalah pengaturan elemen-elemen desain dalam kaitannya dengan ruang atau bidang dimana elemen-elemen tersebut berada, dan dalam keserasian dengan tampilan secara keseluruhan dari segi estetis.
Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa patokan dasar dalam merancang sebuah layout :
1. The Law of Unity
24
Semua elemen dalam layout harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan komposisi yang dan enak dilihat.
2. The Law of Variety
Sebuah layout harus dibuat bervariasi untuk menghindarkan kesan monoton.
3. The Law of Rhytm
Dalam sebuah layout, mata pembaca sebaiknya bergerak wajar, jadi sebaiknya sesuatu selalu dimulai dengan urutan yang benar.
4. The Law of Balance
Dalam sebuah layout, titik dan garis keseimbangan tidaklah terletak di tengah-tengah, tetapi merupakan ruangan yang dibagi daerah layout menjadi kira-kira sepertiga atau dua pertiga bagian.
5. The Law of Harmony
Bagian dari layout sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak meninggalkan kesan monoton.
6. The Law of Scale
Perpaduan warna terang dan gelap akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Hal ini dapat dipakai untuk memberi tekanan pada bagian- bagian tertentu dalam layout.
Buku panduan belanja Jakarta adalah buku yang bersifat ’memandu’ dan informatif, maka layout-nya ditampilkan dengan simple dan teratur agar
25
memudahkan navigasi pembaca. Juga diperlukan adanya sistem akses yang memudahkan pembaca dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
4.1.7 Teori Fotografi
Keunggulan dari fotografi adalah mampu menggambarkan suatu keadaan atau produk secara lebih nyata. Berdasarkan fungsinya, terdapat beberapa
kategori dalam fotografi : - Foto dokumen
Untuk mengabadikan suatu peristiwa yang terjadi. Umumnya foto jenis ini bersifat original, objektif dan historis.
- Foto informasi
Untuk menyampaikan fakta atau peristiwa, umumnya untuk
melengkapi suatu artikel atau laporan jurnalistik atau ilmiah. Bersifat aktual, objektif dan informatif.
- Foto persuasi
Dibuat berdasarkan kehendak atau keinginan seseorang dengan konsep tertentu. Foto jenis ini bukan merupakan kejadian sebenarnya, melainkan sudah diatur sedemikian rupa untuk kepentingan iklan, promosi, dsb.
- Foto salon
Merupakan jenis foto seni, menggunakan berbagai efek dan teknik manipulasi cahaya, sehingga tercapai gambar yang diinginkan.
- Foto hiburan
26
Dibuat sekedar untuk bersenang-senang, misalnya seperti foto artis, tempat hiburan, dll.
Dalam kaitannya dengan buku panduan belanja Jakarta, penggunaan fotografi sangat penting, karena berfungsi bukan hanya sekedar memperindah tampilan buku, namun juga untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai tempat-tempat belanja di Jakarta.
4.1.8 Teori Warna
Menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur, warna mempengaruhi kelakuan, dan memegang peranan penting dalam penilaian estetis. Dengan memilih warna yang baik dan benar, akan membantu kita menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Warna merupakan metode penyampaian pesan secara nonverbal yang paling efektif, karena sebelum otak manusia mempelajari aspek estetika suatu warna, aspek komunikasi didalamnya telah terlebih dahulu tertangkap.
Dalam pengaplikasiannya dalam sebuah desain, warna memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
- Fungsi psikologis (mempengaruhi kejiwaan) - Fungsi estetis ( mempengaruhi keindahan ) - Fungsi simbolis ( mempengaruhi perlambangan )
Karena tema yang tidak terlalu serius (belanja), mood yang ingin ditampilkan dalam buku ini adalah fun dan happy. Oleh karena itu warna yang mendominasi dalam buku ini adalah warna-warna cerah yang colorful.
27 4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Fakta
- Wisata belanja adalah salah satu dari 5 potensi utama yang
ditawarkan Jakarta kepada para turis baik mancanegara maupun lokal.
- Jakarta memiliki jumlah ekspatriat terbanyak (posisi Jakarta sebagai pusat bisnis, pusat pemerintahan, dan pusat industri) dibanding dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
- Belum ada atau jarangnya buku mengenai panduan belanja Jakarta yang didesain dengan baik sekaligus mudah dibaca dan informatif.
4.2.1.2 Masalah yang akan dikomunikasikan
Memberi informasi tentang tempat-tempat belanja yang terdapat di Jakarta dilengkapi dengan tips-tips, alamat, dan penilaian.
Juga dilengkapi dengan penggunaan fotografi dan ilustrasi peta untuk memberi gambaran kepada pembaca dan memudahkan pembaca dalam menelusuri wilayah-wilayah Jakarta.
4.2.1.3 Profil Target Geografi
Domisili : Perkotaan
Wilayah : Kota besar domestik dan luar negeri
28 Demografi
Jenis kelamin : Pria dan Wanita Usia : 17 – 40 tahun
Pendidikan : SMU dan Perguruan Tinggi
Kelas ekonomi : Menengah ke atas (golongan A dan B) Kebangsaan : Mancanegara
Psikografi
Tingkat sosial : A-B ( Menengah ke atas )
Gaya hidup :
• Ekspatriat : - Modern
- Sibuk dan aktif - Berkecukupan
• Turis asing : - Jiwa petualang
- Menyukai barang-barang etnik (khas Indonesia) - Hobi belanja
Perilaku :
- Suka membaca
- Tertarik dengan Indonesia
- Bergaya hidup praktis, simple, dan modern
29 4.2.1.4 Positioning
Buku panduan belanja Jakarta yang informatif dengan desain yang menarik dan mudah dimengerti, juga disertakan dengan penggunaan fotografi dan peta.
4.2.1.5 Judul Buku
Judul buku panduan belanja Jakarta ini adalah ” Jakarta Shopping Spree; A Guide to Shop in Jakarta ”.
4.2.1.6 Keyword
Belanja, Jakarta, Panduan, Informasi
4.2.1.7 Pendekatan Visual
Pendekatan yang akan dilakukan lebih bersifat rasional. Karena buku ini bersifat informatif, dimana isi buku tersebut berupa data-data yang berkaitan dengan tempat-tempat belanja Jakarta, sesuai dengan tujuan utama buku tersebut yaitu untuk memberikan informasi.
4.2.2 Strategi Desain
4.2.2.1 Tone, Manner, and Mood
Dalam buku ini, nuansa yang ditampilkan adalah:
- Cerah, bersahabat, colorful. Sehingga warna yang dipakai adalah warna-warna terang.
- Modern
30 4.2.2.2 Strategi Verbal
Sesuai dengan target audience, yaitu orang asing, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.
Untuk memudahkan pembaca, buku ini dibagi ke dalam 5 wilayah. Yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Dalam tiap-tiap wilayah dibagi lagi masing-masing menjadi 7 kategori.
4.2.2.3 Strategi Visual
Unsur-unsur yang dipilih dalam pembuatan buku ini adalah : - Layout yang simple dan modern.
- Tipografi sans serif dalam teks, agar mudah dibaca dan lebih berkesan santai.
- Tipografi script dalam peta dan ilustrasi untuk memberikan kesan fun.
- Setiap wilayah dan kategori ditandai dengan warna. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah.
- Penggunaan icon-icon pictorial pada pembagian kategori dan scoring.
- Gabungan ilustrasi manual dan digital pada peta dan divider.
- Fotografi warna yang menggambarkan suasana, barang, dan tempat.
4.2.2.4 Pemilihan item
31 Item-item yang digunakan adalah : 1. Buku panduan
Ukuran : 14 * 10.5 cm
Tebal : kurang lebih 160 halaman Warna : full color
Cover : soft cover
Penjualan : toko-toko buku besar ( Gramedia, Kinokuniya ,Aksara, dll).
2. Tas