• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Suwawa Timur, yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus 3 kali pertemuan selama 2 jam pelajaran. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan pokok bahasan bola voli, sub pokok bahasan smash. Dimana siklus 1 terdiri 3 kali pertemuan (tindakan), siklus 2 terdiri terdiri dari 3 kali pertemuan (tindakan), setiap pertemuan 2 jam, diamati dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa.

4.2 Observasi Awal

Observasi awal dilaksanakan pada hari kamis 16 mei 2013. Penelitian tindakan kelas ini (PTK) ini diawali dengan pengambilan data awal mengenai kemampuan smash yang dimiliki siswa, dilakukan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan taktis, diamati dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa.

a) Hasil pengamatan kegiatan siswa

Kemampuan smash siswa kelas VIII SMP Negari 1 Suwawa Timur diamati dengan 4 aspek penelitian, yakni 1) awalan , 2) tolakan, 3) sikap saat perkenaan, 4) sikap akhir.

(2)

2

Berdasarkan hasil observasi awal, kemampuan smash siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Timur memiliki nilai rata-rata 53,65 yang diuraikan sebagai berikut:

1. Sikap awalan, 14 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 5 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 1 orang tergolong pada criteria baik (B) dengan prensentase nilai rata-rata 52,95

2. Tolakan, 13 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 6 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 1 orang tergolong pada kriteria baik (B) dengan prensentase nilai rata-rata 53,75

3. Sikap saat perkenaan, 13 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 5 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 2 orang tergolong pada kriteria baik (B) dengan prensentase nilai rata-rata 56,25

4. Sikap akhir, 16 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 2 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 2 orang tergolong pada kriteria baik (B) dengan prensentase nilai rata-rata 51,65

b) Hasil pengamatan kegiatan guru

Kegiatan guru dalam proses pelaksanaan tindakan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan taktis, dengan menggunakan 3 aspek penilaian, yakni:

1. Memberikan penjelasan tentang: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

2. Memberikan contoh tentang: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

3. Kegiatan penutup: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

(3)

3 4.3 Siklus 1

sesuai hasil observasi awal yang dimiliki siswa mengenai kemampuan smash hanya mencapai 53,65 , bila dibandingkan dengan indikator kerja yang har us dicapai yaitu 75 % maka penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilanjutkan ke siklus 1, yang dilaksanakan pada hari kamis 20 mei 2013. Diamati dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa.

a) Hasil pengamatan kegiatan siswa

Kemampuan smash siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Timur diamati dengan 4 aspek penelitian, yakni 1) awalan , 2) tolakan, 3) sikap saat perkenaan, 4) sikap akhir.

Berdasarkan hasil sklus 1, kemampuan smash siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Timur memiliki nilai rata-rata 61,83 yang diuraikan sebagai berikut:

1. Sikap awalan, 8 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 9 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 3 orang tergolong pada kriteria baik (B) dengan prensentase nilai rata-rata 60,8

2. Tolakan, 4 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 11 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 5 orang tergolong pada criteria baik (B) dengan prensentase nilai rata-rata 61,3

3. Sikap saat perkenaan, 5 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 12 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 2 orang tergolong pada kriteria baik (B), dan 1 orang tergolong pada criteria baik sekali (BS) dengan prensentase nilai rata- rata 64,3

4. Sikap akhir, 9 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 9 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 1 orang tergolong pada kriteria baik (B) dan 1 orang tergolong pada kriteria baik sekali (BS) dengan prensentase nilai rata-rata 60,9

(4)

4 a) Hasil pengamatan guru

Kegiatan guru dalam proses pelaksanaan tindakan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan taktis, dengan menggunakan 4 aspek, yakni:

1. Memberikan penjelasan tentang: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

2. Memberikan contoh tentang: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

(5)

5

3. Kegiatan penutup: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

4.4 Siklus II

Sesuai hasil siklus 1 yang dimiliki siswa mengenai kemampuan smash hanya mencapai 61,83 bila dibandingkan dengan indikator kerja yang harus dicapai yaitu 75 %, maka penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilanjutkan ke siklus II yang dilaksanakan pada hari kamis 23 mei 2013. Diamati dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa.

a) Hasil pengamatan kegiatan siswa

Kemampuan smash siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Timur diamati dengan 4 aspek penelitian, yakni 1) awalan , 2) tolakan, 3) sikap saat perkenaan, 4) sikap akhir.

Berdasarkan hasil siklus II, kemampuan smash siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Timur memiliki nilai rata-rata 76,3 yang diuraikan sebagai berikut:

1. Sikap awalan, 0 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 8 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 11 orang tergolong pada kriteria baik (B), dan 1 orang tergolong pada kriteria baik sekali (BS) dengan prensentase nilai rata-rata 75,25 2. Tolakan, 0 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 13 orang tergolong pada

kriteria cukup (C), dan 6 orang tergolong pada kriteria baik (B), dan 1 orang tergolong pada kriteria baik sekali (BS) dengan prensentase nilai rata-rata 75,8 3. Sikap saat perkenaan, 0 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 5 orang

tergolong pada kriteria cukup (C), dan 12 orang tergolong pada kriteria baik (B), dan 3 orang tergolong pada kriteria baik sekali (BS) dengan prensentase nilai rata- rata 77,85

(6)

6

4. Sikap akhir, 0 orang tergolong pada kriteria kurang (K), 7 orang tergolong pada kriteria cukup (C), dan 11 orang tergolong pada kriteria baik (B), dan 2 orang tergolong pada criteria baik sekali (BS) dengan prensentase nilai rata-rata 76,3 b) Hasil pengamatan kegiatan guru

Kegiatan guru dalam proses pelaksanaan tindakan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan taktis, dengan menggunakan 3 aspek penilaian, yakni:

1. Memberikan penjelasan tentang: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

2. Memberikan contoh tentang: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

3. Kegiatan penutup: (a) sikap awalan ,(b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

4.5 Pembahasan

Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan smash dalam permainan bola voli siswa kelas VIII SMP Negeri 1 suwawa timur melalui pembelajaran pendekatan taktis. Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan pembelajran pendekatan taktis dapat meningkatkan kemampuan smash dalam permainan bola voli.

Selanjutnya untuk memudahkan penelitian maka peneliti menetapkan indikator kerja sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penelitian.

Penelitian tindakan kelas ini dalam pelaksanaanya dilakukan dalam 2 siklus, dimana masing-masing siklus didahului dengan pemberian tindakan untuk meningkatkan kemampuan smash yang dimiliki siswa. Sebelum pelaksanaan siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal guna mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan smash.

Berdasarkan hasil analisis data pada observasi awal ditemukan hasil sebagai berikut : 1) nilai rata-rata kemampuan smash adalah 53,65 termasuk dalam kategori kurang apabila ditinjau

(7)

7

dari indikator yang harus dicapai yakni 75 %, 2) nilai rata-rata kemampuan smash melalui aspek yang diamati, yaitu : (a) sikap awalan, nilai rata-rata siswa adalah 52,95 termasuk dalam kategori kurang, (b) tolakan, nilai rata-rata siswa adalah 53,75 termasuk dalam kategori kurang, (c) sikap saat perkenaan, nilai rata-rata siswa adalah 56,25 termasuk dalam kategori kurang, (d) sikap akhir, nilai rata-rata siswa adalah 51,65 termasuk dalam kategori kurang. Melihat hasil diatas bila dibandingkan dengan indikator kerja yakni 75 % maka penelitian dilanjukatan ke siklus 1 dengan memperbaiki dan menyempurnakan gerakan dengan melihat indikator sebagai berikut : (a) sikap awalan, (b) tolakan, (c) sikap saat perkenaan, (d) sikap akhir.

Pelaksanaaan atau pemberian tindakan pada siklus 1 hasil menunjukan bahwa dari jumlah siswa 20 orang, termasuk kategori baik 2 orang (10 %) , kategori cukup 13 orang (65

%), dan kategori kurang 5 (25 %). Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, ditemukan hasil sebagai berikut : 1) nilai rata-rata kemampuan smash siswa adalah 61,83 termasuk dalam kategori cukup, (b) nilai rata-rata kemampuan smash melalui aspek yang diamati, yaitu : (a) sikap awalan, nilai rata-rata siswa adalah 60,8 termasuk dalam kategori cukup, (c) sikap saat perkenaan, nilai rata-rata siswa adalah 64,3 termasuk kategori cukup, (d) sikap akhir, nilai rata-rata adalah 60,9 termasuk kategori cukup. Dari hasil diatas bila dibandingkan dengan indikator yang harus dicapai yaitu 75 % penelitian ini belum berhasil, maka dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki dan menyempurnakan gerakan.

Pada siklus II melalui pengamatan kegiatan siswa diketahui 2 orang (10 %) termasuk dalam kategori baik sekali,13 orang (65 %) kategori baik, dan 5 orang (25 %) termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus II, ditemukan hasil sebagai berikut : 1) nilai rata-rata kemampuan smash siswa adalah 76,3 , termasuk kategori baik, (2) nilai rata-rata kemampuan smash siswa melalui aspek diamati,yaitu : (a)sikap awalan, nilai rata-rata siswa adalah 75,25 , termasok kategori baik, (b) tolakan, nilai rata-rata siswa adalah

(8)

8

75,8 termasuk dalam kategori baik, (c) sikap saat perkenaan, nilai rata-rata adalah 77,85 termasuk dalam kategori baik, (d) sikap akhir, nilai rata-rata adalah 76,3 termasuk dalam kategori baik. Dari hasil data diatas maka penelitian mengalami peningkatan yakni 76,3 bila dibandingkan dengan indikator kerja yakni 75 %. Berdasarkan hasil pengamatan dari hasil observasi awal yakni 53,65 , siklus I 61,83 , sampai siklus II 76,3 , penelitian ini mengalami peningkatan bahkan melebihi indikator kerja yaitu 75 %.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penjaskes khusus materi smash dalam permainan bola voli dengan menggunakan pembelajaran pendekatan taktis dapat meningkatkan kemampuan smash pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Timur.

Dengan demikian hipotesis dapat diterima dan penelitian dianggap berhasil dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

(2010) dalam bukunya “Mengajar Matematika” mengemukakan bahwa memotivasi peserta didik dalam pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan cara: 1) menyediakan

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian demi mengetahui dan menelaah lebih jauh mengapa saat ini banyak perusahaan tidak lagi memandang

Jika setelah penghentian secara paksa kegiatan, sarana, dan penutupan tempat hiburan sebagaimana dimaksud pada huruf c, pengelola dan/atau pemilik tempat hiburan tetap

Belajar, bermain adalah masa pertumbuhan yang dilalui oleh anak- anak. Pelaksanaan kegiatan bermain maupun belajar untuk anak diperlukan dorongan yang membuat kegiatan

Pengertian Banjar kaitannya dengan desa adat di Bali adalah kelompok masyarakat yang lebih kecil dari desa adat serta merupakan persekutuan hidup sosial, dalam keadaan

Perbedaan kandungan komponen anorganik saliva mungkin dipengaruhi oleh bahan- bahan yang digunakan dalam aktivitas menyirih, misalnya penggunaan kapur sirih yang mungkin

Ini dikarenakan penulis lagu (Danny O'donoghue) lebih banyak menggunakan kata-kata yang abstrak untuk memggambarkan suatu kondisi atau keadaan tertentu dari pengalam

Terdapat 17 variabel yang mempengaruhi cakupan imunisasi TT ibu hamil (pendidikan petugas, pengetahuan petugas, lama kerja, jumlah petugas pelaksana imunisasi, pelatihan,