commit to user
PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH DAN MADU TERHADAP KADAR KREATININ, MIKROALBUMINURIA, DAN GULA DARAH
PADA TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Yunia Annisa S 500 109 058
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH DAN MADU TERHADAP KADAR KREATININ, MIKROALBUMINURIA, DAN GULA DARAH
PADA TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Yunia Annisa S 500 109 058
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
commit to user
PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH DAN MADU TERHADAP KADAR KREATININ, MIKROALBUMINURIA, DAN GULA DARAH
PADA TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN
TESIS Oleh: Yunia Annisa S 500 109 058 Komisi Pembimbing
Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing I Prof.DR. dr. HM Bambang
Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM NIP. 194807191976091001 ……… ……… Pembimbing II DR. H. Sugiarto, dr, Sp.PD, FINASIM NIP. 196205221989011001 ……… ………
Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 20 Januari 2015
Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana UNS
DR. dr. Hari Wujoso, SpF, MM NIP. 196210221995031001
commit to user
PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH DAN MADU TERHADAP KADAR KREATININ, MIKROALBUMINURIA, DAN GULA DARAH
PADA TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN
TESIS
Oleh: Yunia Annisa S 500 109 058
Telah disetujui olehTim Penguji Komisi Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan tanggal
Ketua DR. dr. Hari Wujoso, SpF, MM NIP. 196210221995031001
……… …………..
Sekretaris Penguji
Prof. DR. Muchsin Doewes, dr, AIFO, MARS
NIP. 194805311976031001 ……… …………..
Anggota Penguji
Prof.DR. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM
NIP. 194807191976091001 ……… …………..
DR. dr. Sugiarto, SpPD, FINASIM
NIP. 196205221989011001 ……… …………..
Telah dipertahankan didepan Penguji Dinyatakan telah memenuhi syarat
Pada tanggal 20 Januari 2015 Mengetahui,
Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Prof.Dr.Ir.Ahmad Yunus,MS NIP.196107171986011 DR. dr. Hari Wujoso, SpF, MM NIP. 196210221995031001 iii
commit to user PERNYATAAN
Nama : Yunia Annisa NIM : S 500 109 058
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul “Pengaruh Pemberian Bawang Putih Dan Madu Terhadap Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria Dan Gula Darah Puasa Pada Tikus Yang Diinduksi Streptozotosin” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar maka saya bersedia menerima sangsi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, 18 Desember 2014 Yang membuat pernyataan
commit to user KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillahirabbil'alamin penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan tesis yang berjudul “Pengaruh Pemberian Bawang Putih Dan Madu Terhadap Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria Dan Gula Darah Puasa Pada Tikus Yang Diinduksi Streptozotosin” ini dapat terselesaikan. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pasca Sarjana Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Biomedik.
2. R. Basoeki Soetardjo, drg. MMR, sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
3. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S, sebagai Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta staf atas kebijakannya yang mendukung dalam penulisan penelitian tesis ini.
4. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF. MM, sebagai Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga sekaligus sebagai pembimbing II yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk pelaksanaan serta penulisan tesis ini.
5. Ari Natalia Probandari, dr., MPH., PhD, sebagai Sekretaris Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Ilmu Biomedik yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini.
commit to user
6. Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
7. Prof. Dr. HA. Guntur Hermawan, dr. SpPD-KPTI, FINASIM, selaku Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi yang telah yang telah membimbing dan memberi pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta memberikan ijin dan bimbingan sehingga tugas penulisan tesis ini terwujud. 8. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr. SpPD-KGH, FINASIM, selaku Ketua
Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam dan selaku pembimbing I yang telah mendidik dan memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan.
9. Dr. Sugiarto, dr. SpPD, FINASIM selaku Pembimbing II dan Staf Pengajar PPDS I Ilmu penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
10. Drs. Sumardi, MM, selaku pembimbing statistik yang telah sabar membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis.
11. Seluruh staf pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi Surakarta. Prof. Dr. HA. Guntur Hermawan, dr. SpPD-KPTI, FINASIM; Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM; Prof. Dr. Djoko Hardiman, dr. KEMD, FINASIM; Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr. SpPD-KGH, FINASIM; Suradi Maryono, dr. SpPD-KHOM, FINASIM; Sumarmi Soewoto, dr. SpPD-KGER, FINASIM; Tatar Sumandjar, dr. SpPD-KPTI, FINASIM; Tantoro Harmono, dr. SpPD-KGEH, FINASIM; Tri Yuli Pramana, dr. SpPD-KGEH, FINASIM; P. Kusnanto, dr. SpPD-KGEH, FINASIM; Dr. Sugiarto, dr. SpPD, FINASIM; Supriyanto Kartodarsono, dr. SpPD-KEMD, FINASIM; Supriyanto Muktiatmojo, dr. SpPD, FINASIM; Dhani Redhono,
commit to user
dr, SpPD-KPTI, FINASIM; Wachid Putranto, dr. SpPD, FINASIM; Arifin, dr. SpPD, FINASIM; Fatichati B, dr. SpPD; Agung Susanto, dr. SpPD; Arief Nurudin, dr. SpPD; Agus Joko Susanto, dr. SpPD; Yulyani W, dr. SpPD; Aritantri, dr. SpPD yang telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis ini.
12. Diding Heri Prasetyo,dr.Msi, yang telah memberikan dukungan, masukan dan bantuan kepada penulis selama penyusunan tesis ini.
13. Pimpinan, staf dan karyawan Lembaga Penelitian dan Pengujian Terpadu serta Departemen Patologi Klinik Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan bantuan selama proses penelitian.
14. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan kasih sayang dan semangat dengan sabar & tulus dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
15. Teman seperjuangan Residen Penyakit Dalam yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama menjalani pendidikan.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam penelitian.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan saran dan kritik dalam rangka perbaikan penulisan penelitian tesis ini.
Surakarta, Desember 2014 Penyusun
commit to user
Yunia Annisa. 2014. Pengaruh Pemberian Bawang Putih Dan Madu Terhadap Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria, Dan Gula Darah Pada Tikus Yang Diinduksi Streptozotosin. TESIS. Pembimbing I: Prof.Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, Pembimbing II: DR. dr. H. Sugiarto, Sp.PD, FINASIM. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK Latar Belakang
Prevalensi Diabetes Melitus (DM) tipe 2 meningkat setiap tahun dengan biaya pemeliharaan kesehatan yang tinggi. Nefropati Diabetik (ND) merupakan penyulit jangka panjang DM yang menyebabkan gagal ginjal tahap akhir. Pemberian streptozotosin pada hewan percobaan mengakibatkan kerusakan pada sel beta Langerhans pankreas dan ginjal. Penelitian sebelumnya menunjukkan pemberian bawang putih dan madu memiliki efek antioksidan untuk memperbaiki sel beta Langerhans dan memperbaiki kerusakan ginjal.
Tujuan Penelitian
Membuktikan pengaruh pemberian bawang putih, madu, dan kombinasinya terhadap kadar kreatinin, mikroalbuminuria, dan gula darah puasa (gdp) pada tikus yang diinduksi streptozotosin.
Metode Penelitian
Merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre post test group design. Jumlah sampel 30 tikus dibagi menjadi 5 kelompok : kelompok kontrol (X0) dan kelompok eskperimental (X1 : induksi streptozotosin, X2 : induksi streptozotosin + bawang putih, X3 : induksi streptozotosin + madu, X4 : induksi streptozotosin + bawang putih + madu).
Hasil Penelitian
Perbandingan kelompok induksi streptozotosin dengan kelompok induksi streptozotosin + bawang putih : rata-rata perbedaan kadar kreatinin = -1,00+0,21 mg/dl vs 1,08+0,11 mg/dl, p = 0,475; mikroalbuminuria = 1,00+0,06 g/dl vs -1,004+0,04 g/dl, p = 0,901; gdp -91,28+3,60 mg/dl vs -66,68+26,91 mg/dl, p = 0,08. Perbandingan kelompok induksi streptozotosin dengan kelompok induksi streptozotosin + madu : rata-rata perbedaan kadar kreatinin = -1,00+0,21 mg/dl vs -0,96+0,09 mg/dl, p = 0,708; mikroalbuminuria = -1,00+0,06 g/dl vs -1,38+0,55 g/dl, p = 0,168; gdp -91,28+3,60 mg/dl vs -71,48+16,82 mg/dl, p = 0,0833. Perbandingan kelompok induksi streptozotosin dengan kelompok induksi streptozotosin + bawang putih+madu : ratarata perbedaan kadar kreatinin = -1,00+0,21 mg/dl vs -1,06+0,09 mg/dl, p = 0,576; mikroalbuminuria = -1,00+0,06 g/dl vs -1,03+0,09 g/dl, p = 0,493; gdp -91,28+3,60 mg/dl vs -89,24+13,13 mg/dl, p = 0,746.
Kesimpulan
Tidak ada pengaruh pemberian bawang putih, dan kombinasi bawang putih dan madu terhadap kadar kreatinin, mikroalbuminuria, dan gdp pada tikus yang diinduksi streptozotosin; tidak ada pengaruh pemberian madu terhadap kadar kreatinin dan mikroalbuminuria, namun ada pengaruh pemberian madu terhadap kadar gdp pada tikus yang diinduksi streptozotosin.
commit to user
Yunia Annisa. 2014. The Effect of Induction of Garlic and Honey on Creatinine, Microalbuminuria and Blood Sugar Level on Mice Induced by Streptozotocyn. THESIS. Supervisor I: Prof.Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, Supervisor II: DR. dr. H. Sugiarto, Sp.PD, FINASIM. Program Study of Medical Family, Post-graduate Program of Sebelas Maret University Surakarta.
ABSTRACT Background
The prevalence of diabetes is increasing every year with high health care costs. ND is a long-term complication of diabetes that causes of end stage kidney failure. In animal experiments, DM caused by streptozotocyn induction which resulting damage to the pancreas Langerhans beta cells and renal. There is potential antioxidants in garlic and honey as well as the protective effects of garlic and honey to the kidneys.
Objectives
Proving the effect of garlic, honey, and combinations of the levels of creatinine, microalbuminuria, and fasting blood glucose (FBG) in mice induced by streptozotocyn.
Methods
An experimental research with pre-post test method group design. Total sample of 30 mice were divided into 5 groups: control group (X0) and the experimental group (X1: induction streptozotocyn, X2: induction streptozotocyn + garlic, X3: induction streptozotocyn + honey, X4: induction streptozotocyn + garlic + honey ).
Results
Comparisons between induced streptozotocyn groups with induced streptozotocyn + garlic groups: the average difference in creatinine levels = -1,00+0,21 mg/dl vs -1,08+0,11 mg/dl, p = 0,475; mikroalbuminuria = -1,00+0,06 g/dl vs -1,004+0,04 g/dl, p = 0,901; fbg -91,28+3,60 mg/dl vs -66,68+26,91 mg/dl, p = 0,08. Comparisons between induced streptozotocyn groups with induced streptozotocyn + honey groups: the average difference in creatinine levels = 1,00+0,21 mg/dl vs 0,96+0,09 mg/dl, p = 0,708; mikroalbuminuria = 1,00+0,06 g/dl vs 1,38+0,55 g/dl, p = 0,168; fbg 91,28+3,60 mg/dl vs -71,48+16,82 mg/dl, p = 0,0833. Comparisons between induced streptozotocyn groups with induced streptozotocyn + garlic + honey groups: the average difference in creatinine levels= -1,00+0,21 mg/dl vs -1,06+0,09 mg/dl, p = 0,576; mikroalbuminuria = 1,00+0,06 g/dl vs 1,03+0,09 g/dl, p = 0,493; fbg -91,28+3,60 mg/dl vs -89,24+13,13 mg/dl, p = 0,746.
Conclusion
There is no effect of garlic, and a combination of garlic and honey induction on levels of creatinine, microalbuminuria, and fbs in mice that induced with streptozotocyn; there is no effect of honey on creatinine levels and microalbuminuria, but there is effect of honey induction on fbs levels in mice that induced with streptozotocyn.
Keywords: DM type 2, garlic, honey, diabetic nephropathy, streptozotocyn
commit to user DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
PANITIA PENGUJI... iii
PERNYATAAN... iv
KATA PENGANTAR... v
ABSTRAK... viii
ABSTRACT... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1. Tujuan umum ... 5 1.3.2. Tujuan khusus ... 5 D. Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1. Manfaat teoritis ... 5 1.4.2. Manfaat terapan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Kajian Teori... 7 1. Diabetes Melitus (DM) ... 7 2. Nefropati Diabetik (ND)... 8 1. Definisi... 8 2. Etiologi... 10 3. Epidemiologi... 10 4. Patogenesis... 11
commit to user 5. Gambaran Klinis... 14 6. Diagnosis... 15 7. Pemeriksaan Penunjang... 16 8. Komplikasi... 17 9. Pencegahan... 19 10. Prognosis... 20 3. Bawang Putih... 21 4. Madu... 23
5. Fungsi Bawang Putih dan Madu sebagai Anti Oksidan pada DM... 27
B. Penelitian relevan... 34
C. Kerangka Pikir... 37
1. Kerangka Konseptual ... 37
2. Penjelasan (narasi) kerangka konseptual penelitian... 38
D. Hipotesis Penelitian... 43
BAB III. METODE PENELITIAN ………... 45
A. Tempat dan Waktu Penelitian ………... 45
B. Jenis Penelitian ………... 45
C. Subjek Penelitian dan Besar Sampel ... 46
D. Variabel Penelitian dan Definisi operasional ... 47
E. Teknik Pengumpulan Data ... 48
F. Teknik Pendeteksian dan Pengukuran Data ... 51
G. Analisis Data ………...…. 55
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...……. 56
A. Hasil Penelitian ………... 56
B. Pembahasan ...………... 79
1. Pendekatan prinsip ontologi ……...………….. 79
2. Pendekatan prinsip epistomologi ……...……... 84
3. Pendekatan prinsip axiologi …………...…….. 101
4. Nilai kebaruan penelitian ………...…….. 102
5. Keterbatasan penelitian ………...………. 103
commit to user
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ……... 104
A. Kesimpulan ………...…. 104
B. Implikasi ………...……. 104
C. Saran ………...……… 105
DAFTAR PUSTAKA ………...……… 106 LAMPIRAN
commit to user DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Patogenesis ND... 14
Gambar 2.2. Mekanisme madu sebagai anti DM... 34
Gambar 2.3. Kerangka Konseptual ... 37
Gambar 3.1. Alur Penelitian ... 50
Gambar 3.2. Cara pembuatan tepung bawang putih... ... 53
Gambar 4.1. Perbedaan Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria dan GDP sebelum dan sesudah Perlakuan pada kelompok kontrol... 64
Gambar 4.2. Perbedaan Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria dan GDP sebelum dan sesudah Perlakuan pada kelompok Induksi Streptozotosin... 65
Gambar 4.3. Perbedaan Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria dan GDP sebelum dan sesudah Perlakuan pada kelompok Induksi dengan Pemberian Bawang Putih... 67
Gambar 4.4. Perbedaan Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria dan GDP sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan pada kelompok induksi pemberian madu... 69
Gambar 4.5. Perbedaan Kadar Kreatinin, Mikroalbuminuria dan GDP sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan pada kelompok induksi pemberian Bawang Putih dan Madu... 71
Gambar 4.6. Patogenesis Nefropati Diabetik... 84
Gambar 4.7. Jalur pemecahan γ-glutamil-S-alk(en)il- L-sistein... 88
Gambar 4.8. Reaksi pembentukan allicin... 88
Gambar 4.9. Struktur kimia kuersetin... 94
Gambar 4.10. Mekanisme hiperglikemi mempengaruhi komplikasi diabetes... 97
Gambar 4.11. Aspek-aspek Nilai-nilai Kebaruan... 102
commit to user DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tahapan ND pada DM tipe 1 dan 2... 10 Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Variabel Penelitian Berdasarkan Kelompok
Sampel... 59 Tabel 4.2. Uji ANOVA atas Variabel kadar kreatinin, mikroalbuminuria dan
Gula Daerah Sebelum Perlakuan... 61 Tabel 4.3. Penelusuran Perbedaan Mean antara Kelompok Kontrol dan
Perlakuan dengan Sesudah Hoc Test LSD Delta C3 Sebelum Perlakuan... 62 Tabel 4.4. Perbedaan kadar kreatinin, mikroalbuminuria dan gdp sebelum dan
sesudah Perlakuan pada kelompok kontrol... 63 Tabel 4.5. Perbedaan kadar kreatinin, mikroalbuminuria dan gdp sebelum dan
sesudah Perlakuan pada kelompok Induksi Streptozotosin... 65 Tabel 4.6. Perbedaan kadar kreatinin, mikroalbuminuria dan gdp sebelum dan
sesudah Perlakuan pada kelompok Induksi dengan Pemberian Bawang Putih... 67 Tabel 4.7. Perbedaan kadar kreatinin, mikroalbuminuria dan gdp sebelum dan
sesudah mendapatkan perlakuan pada kelompok induksi pemberian madu... 68 Tabel 4.8. Perbedaan kadar kreatinin, mikroalbuminuria dan gdp sebelum dan
sesudah mendapatkan perlakuan pada kelompok induksi pemberian Bawang Putih dan Madu... 71 Tabel 4.9. Deskripsi Rata-rata dan Standar Deviasi Variabel Penelitian
Berdasarkan Kelompok Sampel... 74 Tabel 4.10. Uji Beda 2 Rata-rata Variabel kreatinin,
Delta-mikroalbuminuria dan Delta-gdp antara Kelompok Induksi Streptozotosin dan Kelompok Induksi Streptozotosin + Bawang Putih... 75 Tabel 4.11. Uji Beda 2 Rata-rata Variabel kreatinin,
Delta-mikroalbuminuria dan Delta-gdp antara Kelompok Induksi Streptozotosin dan Kelompok Induksi Streptozotosin + Madu... 76 Tabel 4.12. Uji Beda 2 Rata-rata Variabel Kreatinin,
Delta-Mikroalbuminuria dan Delta-GDP antara Kelompok Induksi Streptozotosin dan Kelompok Induksi Streptozotosin + bawang putih putih + Madu... 77 Tabel 4.10. Flavanoid dan Asam fenolik pada madu... 93
commit to user DAFTAR SINGKATAN
AGE : Aged Garlic Extract
AGE ‘s : Advanced Glycosylation End Products ATP : Adenoisin Trifosfat
DM : Diabetes Melitus
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
ET - 1 : Endothelin Reseptor-1
GADPH : Glyceraldehyde-3-phosohate Dehydrogenase GDP : Gula Darah Puasa
GGT : Gagal Ginjal Terminal GluT2 : Glucose Transportyer 2
HbA1c : Hemoglobin A1c
HDL : High Density Lipoprotein LDL : Low Density Lipoprotein
NADPH : Nicotine Adenine Dinucleotide Phosphate-oxidase ND : Nefropati Diabetik
NO : Nitrite Oxyde
PARP : Poly ADP Ribose Polymerase PKC : Protein Kaxcv inase C
ROS : Reactive Oxygen Species SAC : S-allyl-L-cysteines
SIPC : trans-S-1-propenyl-L-cysteine SNI : Standar Nasional Indonesia STZ : Streptozotosin
TGF –β : Transforming Growth Factor Beta TXA2 : Tromboxane A-2
TXB2 : Tromboxane B-2