• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA SEKOLAH. Unifah Rosyidi. Leadership is attracting people p to a cause and inspiring them to work to their potential in support of that cause

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA SEKOLAH. Unifah Rosyidi. Leadership is attracting people p to a cause and inspiring them to work to their potential in support of that cause"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH

Unifah Rosyidi

“Leadership is attracting people to a cause

p

g p

p

and inspiring them to work to their potential in

support of that cause “

(2)
(3)

APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?

• Kajian keilmuan untuk menemukan hakikat

kepemimpinan  ONTOLOGIS

BAGAIMANA KEPEMIMPINAN ITU ?

• Bagaimana kepemimpinan diperoleh ? Katerkaitan dengan

pengembangan metodologi ?  EPISTIMOLOGIS

UNTUK APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?

• Aplikasi kepemimpinan bagi eksistensi dan pengembangan

organisasi  AKSIOLOGIS

(4)

KEPEMIMPINAN SEKOLAH

KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Strategi meningkatkan mutu pendidikan

Strategi meningkatkan mutu pendidikan

Melalui Kepemimpinan sekolah (organisasi)

yang visioner namun membumi dalam

b k

berkarya.

Strategi penguatan sekolah (organisasi)

melalui instrumen Administrasi/Manajemen

melalui instrumen Administrasi/Manajemen

Sekolah yang profesional.

(5)

PERUBAHAN

LINGKUNGAN

Perubahan Arah Pekerjaan (Burgoyne ,1995)

Agriculture

Manufacture

Mentofacture

Spiroculture

Through: Revolusi Industri, Revolusi Pengetahuan, and Revolusi

kualitas dan Pembelajaran

j

Product by mind

Product by mind , creation by

creation by

(6)

PARADIGMA MANAJEMEN

SEKOLAH

Sentralisasi

Sentralisasi

P

P

b h

b h

Sentralisasi

Sentralisasi –

Desentralisasi

Desentralisasi

MPMBS

MPMBS

Perubahan peran

Perubahan peran

Kepala Sekolah

Kepala Sekolah

Peningkatan Kinerja

Peningkatan Kinerja

Kepala Sekolah

Kepala Sekolah

Peningkatan Kinerja

Peningkatan Kinerja

Sekolah (‘

Sekolah (‘

Pengelolaan

Pengelolaan

Kesiswaan’, kurikulum,

Kesiswaan’, kurikulum,

Kepala Sekolah

Kepala Sekolah

personalia, fasilitas, dana,

personalia, fasilitas, dana,

akademik, husemas

akademik, husemas))

RENSTRA

RENSTRA

RENSTRA

RENSTRA

ACTION PLAN

ACTION PLAN

LAKIP

LAKIP

(7)

Kepemimpinan

Kemampuan untuk:

Mempengaruhi

-

Mempengaruhi

-

Mendorong

-

Menggerakkan

M

hk

-

Mengarahkan

-

Memberdayakan

SELURUH SUMBER DAYA PENDIDIKAN

UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN

(8)

MEN

1. INTELLECTUAL

MONEY

MATERIAL

METHOD

CAPITAL

2. SOCIAL CAPITAL

3 CREATIVITY

METHOD

MACHINE

TIME

3. CREATIVITY

4. INNOVATION

TIME

I t ll t

l

it l

d

t k i i l b

l

Intellectual capital pada para guru, teknisi, laboran, conselor,

pegawai, siswa menjadi daya pembeda (value creation) sekolah

(9)

Efektivitas Kepemimpinan

LEGITIMASI :

Managerial Skill:

-Merencanakan

mengorganisasi

LEGITIMASI :

- Legality

- Acceptability

- Ethic

-mengorganisasi

-menggerakan

-Memotivasi

-Mengontrol

-Mengarahkan

Ethic

g

-Memberdayakan

Kompetensi

Personal/Attitude :

Personal/Attitude :

Kepribadian, integritas,

kapasitas, performance

Wawasan Pemimpin:

-Intelektual

-Managerial

-Sosial

Komunikasi Sosial :

-Stakeholders

-Negosiasi

N t

k

Sosial

(10)

Peran Kepala Sekolah

EMASLIM

1. Edukator

1. Edukator

2. Manajer

3. Administrator

4. Supervisor

p

5. Leader

6. Inovator

7. Motivator

(11)

MISI KEPALA SEKOLAH

Menyehatkan manajemen sekolah

Mencerdaskan siswa

Membangun sikap moral pribadi

Membangun sikap, moral, pribadi

Penguasaan Iptek dan Informasi

Kepala sekolah dituntut untuk menguasai substansi

akademis, kurikulum, ilmu pendidikan dan

perkembangan ilmu pengetahuan pada umumya

perkembangan ilmu pengetahuan pada umumya.

Kepala sekolah harus mendorong para guru untuk

meningkatkan kualitas akademik dan

profesionalnya

profesionalnya

(12)

Kasek sebagai

g

Educator (pendidik)

Kemampuan kepala sekolah membim

bing pendidik dan tenaga kependidi

g p

g

p

kan, siswa, perkembangan ilmu

pengetahuan dan dapat memberi

p

g

p

(13)

TYPE KEPEMIMPINAN

TYPE KEPEMIMPINAN

1. ORIENTASI TUGAS

2

ORIENTASI HUBUNGAN KERJA

2. . ORIENTASI HUBUNGAN KERJA

3. ORIENTASI SITUASIONA

L

4. TRANSAKSIONAL

,

5. TRANSFORMASIONAL,

6. PENGEMBANGAN (SUPER

LEADERSHIP)

7 Servant Leaderhip

7. Servant Leaderhip

(14)

Orientasi tugas

memiliki vitalitas yang tinggi, agresif

dalam penampilan, percaya diri yang

p

p

, p

y

y

g

tinggi, persuasif dan dominan. Ordway

Tead (1963), George R. Terry (1964),

(

),

g

y (

),

dan Keith Davis (1972).

(15)

Orientasi perilaku

Fokus teori ini adalah menemukan cara

untuk mengklasifikasikan perilaku yang

dapat memfasilitasi pemahaman

dapat memfasilitasi pemahaman

kepemimpinan. Contohnya adalah studi

yang dilakukan oleh Mintzberg yang populer

dengan sebutan sepuluh peran manager

dengan sebutan sepuluh peran manager.

Kepemimpinan perilaku ditampilkan dalam

bentuk simbol, penghubung, pengawas,

diseminator pembicara wirausaha

diseminator, pembicara, wirausaha,

pemecah masalah, pengalokasi sumber

daya, dan negosiator

(16)

Kontingensi

Gaya kepemimpinan yang tepat yang didasarkan

pada pemimpin, pengikut dan situasi. Jadi, gaya

kepemimpinan yang paling sesuai tergantung pada

kepemimpinan yang paling sesuai tergantung pada

situasi di mana pemimpin bekerja. Teori ini

memfokuskan pada faktor-faktor situasional, sifat

pekerjaan, lingkungan eksternal dan karakteristik

pekerjaan, lingkungan eksternal dan karakteristik

para pengikut. Kinerja dapat ditingkatkan bila

hubungan pemimpin dan pengikut, struktur tugas,

dan posisi kewenangan cocok dengan gaya

dan posisi kewenangan cocok dengan gaya

kepemimpinan

(17)

P

liti 4 B

B

i

k h

Penelitian 4 Benua: Bagaimanakah

Peorang Pemimpin

Honest

Forward looking

Forward looking

Inspiring

C

t

Competence

(18)

PEMIMPIN

MANAJER

-Membangun, membuat seko

l h l bih b ik

-

Memelihara

lah lebih baik.

-Memiliki visi masa depan

-Inovatif

-Mencari cara baru untuk memper

b iki d

i

k tk

k l h

-

Fokus pada hari ini

-

Administrator

Mengikuti kebijakan

baiki dan meningkatkan sekolah

-Memberikan kebebasan SDM yg

berprestasi

-Fokus pd orang memotivasi,me

l tih

d

&

b

ti

-

Mengikuti kebijakan

-

Kontrol

-

Fokus pada jumlah (budget,

l

)

latih, mendengan & mbangun tim.

-Mendorong kualitas, perbaikan

terus menerus

-Bertanggung jawab, memecahkn

masalah mem t skan tidak gam

laporan)

-

Menekankan kuantitas, produkti

tas

masalah, memutuskan, tidak gam

Pang lari ke Boss thd setiap kepu

tusan kecil.

-Berorientasi keluar, ke arah penca

paian tujuan sekolah berorientasi

-

Mengikuti perintah

-

Melihat ke dalam, fokus kepada

pekerjaan organisasi

paian tujuan sekolah, berorientasi

pada kebutuhan pelanggan.

-Menolong orang mengerjakan pe

Kerjaanya, membimbing, melatih.

Terus menerus belajar dan

-

Memberikan perintah.

-

Bekerja berdasarkan pengalaman

masa lalu

-Terus menerus belajar dan

bertumbuh.

Source: 7 survival skills for a

rengineered worl,Yeomans,1996.

(19)

Principal’s ability …

Conceptual

(pemahaman luas ttg: sekolah sebagai organisasi

terbuka, manajemen , teknologi pendidikan, pembelajaran,

organisasi pembelajar

)

Trasformasional

( mentransformasikan visi bersama dlm karya

nyata, menumbuhkan sensitivitas sekolah milik bersama, mengubah

potensi sumber daya dalam karya nyata)

E t

hi

Entrepreneurship

(merangsang sumber daya sekolah untuk

berkreasi, bernogosiasi, bekerja sama untuk menghasilkan revenue

bagi sekolah. Mendorong spirit untuk berani mengambil resiko, dll)

Technical (

Menguasai ketrampilan manajerial mengerti

Technical (

Menguasai ketrampilan manajerial, mengerti

proses, prosedur dan strategi menjadi organisasi pembelajar.

Human being process (

memberdayakan, mendorong,

mengapresiasi mesugesti berempati menumbuhkan dan

mengapresiasi, mesugesti, berempati, menumbuhkan dan

membangun kepercayaan warga sekolah )

(20)

KARAKTERISTIK PEMIMPIN

(1)

Kompetensi teknis, penguasaan dalam suatu

bidang tertentu (instruksional)

(2)

Keahlian konseptual yaitu suatu kemampuan berpikir

(2)

Keahlian konseptual, yaitu suatu kemampuan berpikir

abstrak atau strategis

.

(3) Memiliki track record dalam menjalankantugas

d

h il t

k

dengan hasil terukur.

(4)

Keahlian berkomunikasi, memotivasi, dan melimpahkan

kewenangan kepada anggota yang tepat

g

p

gg

y g p

.

(5)

Memiliki kemampuan mengenali, dan mengembangkan

bakat anggotanya

.

(6

) Kemampuan mengambil keputusan yang sulit dengan

(6

) Kemampuan mengambil keputusan yang sulit dengan

cepadan tepat sekalipun data yang tersedia tidak lengkap

(7).

kharismatis dalam arti berkarakter yang menunjukan

k lit

k

ib di

i

i

kualitas kepribadian pemimpin.

(21)

LEARNING

ORGANIZATION (LO)

Organisasi yang memberdayakan manusia

Organisasi yang memberdayakan manusia

di dlm maupun di luar organisasi untuk

belajar dan terus menerus

t

f

ik

di i

l bih b ik

mentransformasikan dirinya agar lebih baik,

memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin

untuk belajar dan produktivitas demi

untuk belajar dan produktivitas demi

kesuksesan organisasinya (Marquardt,

1996).

Tempat dimana orang secara terus

menerus menemukan bagaimana Ia

menerus menemukan bagaimana Ia

mengkreasikan kenyataan dan bagaimana

mengubahnya. (Senge,1990)

(22)

LO :

Lanjutan

LO :

Lanjutan

.. Is an organization that facilitates of all its

members, continuously and consciously

transforms itself and its context (Pedler

transforms itself and its context (Pedler

et.al. 1997

Context memberikan pemahaman ‘A

Context memberikan pemahaman A

strategy for sustainable development’

Visi LO adalah sebagai unit yang paling

efisien dalam melakukan proses adaptasi..

Always in the right place at the right time to

take advantage of enviromental change

(23)

TUJUAN LO

Memberikan kesempatan kepada

orang untk terus memperluas

kapasitasnya untuk menciptakan hasil

yang diinginkan; dimana pola berfikir

bar ma p n perl asan pola berfikir

baru maupun perluasan pola berfikir

dipeliharar; dimana aspirasi kolektif

disusun bebas; dimana orang secara

disusun bebas; dimana orang secara

berke lanjutan belajar bagaimana

belajar bersama- sama.

belajar bersama sama.

(24)

KARAKTER SDM YANG

KARAKTER SDM YANG

KOMPETEN DLM LO

KOMPETEN DLM LO

KOMPETEN DLM LO

KOMPETEN DLM LO

1.

1.

Rasa ingin tahu yang besar

Rasa ingin tahu yang besar

g

g

y

y

g

g

(curiosity)

(curiosity)

2.

2. Pemaaf (forgiveness)

Pemaaf (forgiveness)

2.

2. Pemaaf (forgiveness)

Pemaaf (forgiveness)

3.

3. Dapat dipercaya (trusted)

Dapat dipercaya (trusted)

4

4

K b

K b

(t

(t

th

th

)

)

4.

4.

Kebersamaan (togetherness)

Kebersamaan (togetherness)

“ continuous learning can be enhanced when

“ continuous learning can be enhanced when

l

ti

fl ti

d

l

ti

fl ti

d

people are proactive, reflective and

people are proactive, reflective and

creative in their learning.. Through action

creative in their learning.. Through action

and reflection people process what they

and reflection people process what they

and reflection , people process what they

and reflection , people process what they

perceive when they learn

perceive when they learn

””

Watkins & Marsick, 1993

Watkins & Marsick, 1993

(25)

Soal Kepemimpinan

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas .

1. Dalam berbagai literatur maupun pengakuan praktisi menyatakan bahwa maju

mudurya sekolah terletak kepada kepemimpinan Kaseknya. Mengapa ? Langkah-langkah apa yang dilakukan Kasek dalam meotivasi warga sekolah untuk mencapai tujuan sekolah?

2. Kepala sekolah disebut-sebut memiliki multi peran sebagai Educator, Manajer,

Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (Emaslim). Peran ini sesungguhnya dalam literatur kepemimpinan cukup disebut sebagai pemimpin dan manajer. Identifikasi peran-peran mana saja yang termasuk sebagai manajer dan j p p j y g g j mana sebagai leader beserta alasannya.

3. Jelaskan ciri-ciri utama yang membedakan antara Kasek sebagai pemimpin dan

Kasek sebagai manajer.

4. Secara konseptual MPMBS sangat baik karena di satu sisi memberikan otonomi luas

kepada Kasek di sisi lain Komite Sekolah menjalankan fungsinya untuk memastikan kepada Kasek di sisi lain Komite Sekolah menjalankan fungsinya untuk memastikan tranparansi dan akuntabilitas kinerja Kasek dapat dipertanggungjawabkan. Dalam prakteknya hal ini tidak berjalan mulus, Mengapa ?

5. Menurut anda dari berbagai macam gaya kepemimpinan, adakah gaya kepemim

pinan yang paling efektif di sekolah ? Kapankah kepala sekolah mengambil keputusan tanpa harus berkonsultasi dengan timnya (kasek maupun guru guru) keputusan tanpa harus berkonsultasi dengan timnya (kasek maupun guru-guru)

(26)

Rambu- Rambu Jawaban

Rambu- Rambu Jawaban

1. Karena seorang kepala sekolah memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk melakukan

perubahan yang bersifat strategis yakni perubahan yang signifikan untuk membawa sekolah mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah-langkah tergantung perspektif kasek, tolong jangan di batasi paling tidak mereka melakukan tindakan penyamaan persepsi, prinsip keadilan bagi yang bekerja keras dan tidak, menghargai apapun upaya yang dilakukan warga sekolah, ikut terjun langsung dlm aktivitas dl

2. Leader (educator, innovator, motivator) sebagai manajer (administrator, supervisor).

Prinsipnya leader itu mengerjakan pekerjaan fungsi-fungsi manajerial sperti merencanakan melaksanakan control tantangan Leader melakukan perubahan merencanakan, melaksanakan, control, tantangan. Leader melakukan perubahan yang strategis, mendorong semangat & edukasi

3. Jawaban lihat di slide saya

4. Karena berbagai hal antara lain Kasek belum siap dengan perubahan fungsi yang

sangat radikal atau tidak memahami fungsi barunya,ada interest dari komite, intervensi fihak lain seperti dinas dll, kapasitas kasek yang terbatas dan lain-lain intervensi fihak lain seperti dinas dll, kapasitas kasek yang terbatas dan lain lain sesuai dengan jawaban yang logis dan faktual

5. Tidak ada satupun gaya yang paling efektif dalam berbagai situasi,. Gaya bersifat

kontinum yakni bergerak dari kisaran otoriter hingga demokratis tergantung berbagai persoalan yang dihadapi kepala sekolah. Otoritas yang dimiliki kepala sekolah

dilakukan manakala ada persoalan yang strategis dan segera diambil keputusan t h b di t k l k t it k b ik d k tanpa harus berunding ataupun manakala keputusan itu akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kepentingan sekolahnya atau juga kebijakan yang harus diambil segera. PAK DE BILA DIANGGAP TERLALU LUAS, SILAKAN PAK De membuat pertimbangan tersendiri sepanjang jawaban itu logis dan dapat diterima. Tidak usah terlalu ketat karena ini bukan ujian.

(27)

MODEL DASAR LEARNING ORGANISATION

PEO

PLE

KNOW

ORGANI

LEARNING

LEDGE

SATION

LEARNING

TECHNO

LOGY

(28)

MODEL DASAR LEARNING

1.

Individual Learning

b k

b h

k hli

k

l d

il k d

Menggambarkan perubahan keahlian, knowledge, perilaku dan

Sistem nilai yang diperoleh pegawai melalui belajar mandiri, ins

truksi via teknologi, insight dan observasi.

g ,

g

2. Team Learning

.

Menggambarkan peningkatan keahlian, knowledge dan kompeten

gg

p

g

,

g

p

si yg dapat di dalam kelompok melalui proses pengambilan keputu

san, refleksi, feed back dan membuat perubahan untuk mengadapta

si atau meningkatkan perubahan

si atau meningkatkan perubahan.

3. Organization Learning

Menghasilkan peningkatan kemampuan intelektual dan produksi

Menghasilkan peningkatan kemampuan intelektual dan produksi

melalui komitmen terus menerus yang terjadi via shared insight,

knowledge dan mental model.

(29)

Kepala Sekolah Sebagai

Kepala Sekolah Sebagai

kunci sukses …

“Principal is the one who sets the focus and tone

Principal is the one who sets the focus and tone

of the school “ (Brundage, 1980).

“ effective schools have effective leaders

such

effective schools have effective leaders …such

school leaders are usually described as people

who have high expectations for staff and

g

p

students, are knowledgeable in their jobs, and

set the tone for

(30)

KOMPONEN UTAMA PEMBELAJARAN

1 System Thinking

1. System Thinking

M

eneropong model lebih jelas, mengubahnyal lebih efektif , Mema

hami keterkaitan melalui cr berfikir intuitif, perspektif dan integratif.

2 Mental Models

2. Mental Models

Keterbukaan melihat dunia baik yang tampak (ekslisit) maupun yang

tidak tampak (tacit) .

3 Personal Mastery

3. Personal Mastery

Memotivasi indivdidu untuk terus menerus belajar apa yang penting

bagi organisasi dan melihat realitas secara lebih jelas,

4 Team Learning

4. Team Learning

Pembangunan kapasitas kelompok utk menciptakan pembelajaran.

4. Shared Vision

Visi bersama yang genuin sebagai hasil proses berbagi visi individu.

5. Dialog

Dialog terjadi bila ada kebebasan, kreativitas dan eksplorasi isu.

Dialog terjadi bila ada kebebasan, kreativitas dan eksplorasi isu.

6. Leadership

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor:027/3513/ULP/35.73.121/2016, Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Malang mengumumkan bahwa

The problem of this research was that the students cannot use appropriate conjunctive adverbs in writing descriptive text particularly in additional information and

Klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi ini dihadiri oleh Direktur/Wakil Direktur atau dikuasakan pada orang yang tercantum dalam Akte Notaris Perusahaan.. Mengingat

Ketidakhadiran sesuai dengan jadwal tersebut ATAU tidak dapat memperlihatkan data asli/legalisir oleh yang berwenang yang sesuai dengan dokumen dalam sistem SPSE, maka

No right are granted to Recipient under any patent, patent application or other proprietary rights of institute other than the right to use the Materials for.. diagnostic

Pada hari ini Jumat Pukul 14.01 tanggal Sebelas bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas , kami Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa lainnya Bagian Layanan

Meningkatkan Mutu Pendidikan melalui pengembangan Networking Pustaka berbasis Teknologi Informasi dan Bahasa Asing.

Sejak permulaan sejarah umat manusia, hubungan individu, kelompok, dan antar bangsa sudah mengenal kaedah-kaedah yang mengatur dan menata perilaku semestinya dalam