• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTITUSIONALITAS KEMANDIRIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU), BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN (BPK), KOMISI YUDISIAL (KY), DAN BANK INDONESIA (BI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSTITUSIONALITAS KEMANDIRIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU), BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN (BPK), KOMISI YUDISIAL (KY), DAN BANK INDONESIA (BI)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

KONSTITUSIONALITAS KEMANDIRIAN KOMISI PEMILIHAN

UMUM (KPU), BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN (BPK), KOMISI

YUDISIAL (KY), DAN BANK INDONESIA (BI)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana

Dinda Dechyntia Asmarani 312015077

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

Mei 2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

“Jalani hidup dengan filosofi pendaki gunung : Puncak itu kelihatannya tinggi, tapi dengan semangat dan kematangan, perlahan tapi pasti, puncak akan berada di bawah

(7)

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat rahmat serta kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul :

Konstitusionalitas Kemandirian Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Komisi Yudisial (KY), dan Bank Indonesia (BI)

Skripsi ini disusun oleh penulis untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Selain guna memenuhi tanggung jawaba skripsi ini juga disusun sebagai bahan bacaan guna mendapatkan pengetahuan mengenai pokok permasalahan yang dibahas. Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa usaha, bantuan, dorongan, doa, dan nasehat, serta saran dari banyak pihak sehingga kesulitan yang pemulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan anugerah-Nya selalu memberikan hikmat untuk melalui segala proses penyelesaian skripsi ini;

2. Bapak Arie Siswanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana

3. Bapak R.E.S Fobia, S.H., MIDS., selaku Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

4. Bapak Dr. Marihot Janpiter Hutajulu, S.H., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

5. Bapak Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing penulis. Terima kasih karena telah membantu, membimbing, memberikan kritik, saran, serta arahan selama menempuh pendidikan di FH-UKSW dan selama penulis menyusun, serta menyelesaikan skripsi ini;

6. Bapak Dr. Titon Slamet Kurnia, S.H., M.H., selaku Dosen Penguji 1 yang telah banyak dan Ibu Ninon Melatyugra, S.H., M.H., selaku Dosen Penguji 2 yang telah memberikan masukan ilmu, waktu, semangat serta memberikan pengarahan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Christiana Tri Budhayati, S.H., M.Hum. selaku dosen wali penulis selama menempuh pendidikan di FH-UKSW;

(8)

viii

8. Seluruh Staf Dosen serta Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah membantu kelancaran Penulis dalam menyelesaikan studi. 9. Seluruh Staf Pegawai Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana yang telah

memberikan peminjaman buku sebagai kebutuhan dalam Penulisan skripsi ini. 10. Yang saya sangat banggakan, yaitu Bapak Dwi Harsono, S. Farm dan Mama Sri

Ani Rusdarwati terima kasih atas doa, kasih sayang, dan dukungan yang sampai sekarang saya rasakan dan menjadi kekuatan untuk menggapai cita-cita. Terima kasih pula teruntuk kakak terkasih Diandra Rosita Devi, Irwan Dedi Kurniawan, Mahardika Indeswari Putri, Rizki Tahir serta Nawasena Sahabi Tahir yang selalu memberikan doa, semangat, serta motivasi untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi;

11. Gracesella Hardianti Bathista Ranidaya, teman seperjuangan selama bimbingan; 12. Teman-Teman seperjuangan selama berkuliah di Fakultas Hukum Uksw:

Fatimah, Indri, Nandhika, Reisa, Banu, Ruth Christa, Thandy, Elysa, Hanin, Grace. Terima kasih atas ilmu, motivasi dan semangat yang telah diberikan. Teman-teman angkatan 2015 yang lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu: 13. Sahabat Penulis : Andina, Mitha, Lika, Tiara, Sastya, Cessa, Desita, Dilla dan

Lydia. Terimakasih atas bantuan dan dorongan semangat kepada penulis. 14. Semua pihak yang tidak dapat sebutkan satu-persatu.

Dalam kesempatan ini penulis memohon maaf sebesar-sebesarnya kepada semua pihak bila dalam proses penyusunan Skripsi ini ada kesalahan yang telah penulis lakukan baik yang sengaja maupun tidak sengaja, atas permohonan maafnya penulis ucapkan terima kasih. Penulis berharap ada manfaat yang dapat diambil dari hasil penulisan skripsi ini, serta dapat menunjang perkembangan Ilmu Hukum. Saya menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kriktik yang bersifat membangun akan Penulis terima dengan segala kerendahan hati

Salatiga, 6 Mei 2019

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji permasalahan “apakah kemandirian KPU, BPK, KY dan BI konstitusional? , serta bagaimana kemandirian lembaga-lembaga tersebut”. Sehingga, untuk mempermudah penulis mengkaji permasalahan tersebut, penulis menguraikannya kedalam 4 (empat) bab, yaitu sebagai berikut :

Dari rumusan masalah tersebut penulis akan menggunakan teori-teori dukungan tentang kemandirian lembaga negara yakni berangkat dari asas supremasi konstitusi yang akan diinterpretasikan lebih lanjut menjadi asas-asas kemandirian lembaga negara dalam konstitusi, sebagai breakdown dalam penelitian ini, yakni disebutkan mandiri dan pembentukannya didasarkan konstitusi, serta sifat dan bentuk independensinya.

Bab I berisi pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penulisan, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II yaitu tinjauan mengenai konsep independensi lembaga negara dalam konstitusi yang berisi mengenai teori konstitusi, asas supremasi konstitusi, independensi lembaga negara dalam konstitusi, dan akan ditarik kesimpulan sebagai bentuk interpretasi dari penulis mengenai asas-asas kemandirian lembaga negara dalam konstitusi. Bab III yaitu tinjauan mengenai konstitusionalitas kemandirian KPU, BPK, KY, dan BI. Dalam hal ini penulis akan mengemukakan aspek kemandirian lembaga-lembaga tersebut. Serta Bab IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran sehubungan dengan masalah yang penulis bahas.

Salatiga, 26 April 2019

(10)

x

ABSTRAK

Dalam perubahan ketiga dan keempat UUD NRI Tahun 1945 muncul lembaga-lembaga negara yang disebut mandiri. Lembaga-lembaga negara yang ditentukan mandiri tersebut adalah konstitusional. Lebih lanjut penulis juga hendak menyangkal pandangan yang mengemukakan bahwa kelahiran lembaga-lembaga tersebut sering kali dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut dari konsep klasik pembagian tiga cabang kekuasaan negara. Hal yang menarik lagi adalah bahwa meskipun ditentukan mandiri, lembaga-lembaga negara demikian itu memiliki bentuk dan sifat independensi yang berbeda.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis merumuskan permasalahan “Apakah kemandirian KPU, BPK, KY, dan BI konstitusional? Serta bagaimana kemandirian lembaga-lembaga tersebut.” Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan historis dimana menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, kemudian bahan yang terkumpul dianalisis untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

Hasil penelitian dari permasalahan tersebut adalah bahwa kemandirian lembaga-lembaga negara yang ditentukan mandiri tersebut adalah konstitusional karena pembentukannya berdasarkan konstitusi yakni sesuai dengan asas supremasi konstitusi itu sendiri.

(11)

xi

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Metode Penelitian ... 7 F. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II KONSEP INDEPENDENSI LEMBAGA NEGARA DALAM KONSTITUSI ... 13

A. Konstitusi ... 14

B. Supremasi Konstitusi ... 20

C. Independensi Lembaga Negara Dalam Konstitusi ... 23

1. Independensi Lembaga Negara ... 23

2. Independensi Lembaga Negara dalam Konstitusi adalah Konstitusional 25 D. Asas-Asas Kemandirian Lembaga Negara Dalam Konstitusi ... 26

1. Disebutkan Mandiri dan Dasar Pembentukannya adalah Konstitusi 27 2. Sifat Independensi ... 27

3. Bentuk Independensi ... 28

BAB III KONSTITUSIONALITAS KEMANDIRIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM, BADAN PEMERIKSA KEUANGAN, KOMISI YUDISIAL, DAN BANK INDONESIA ... 30

(12)

xii

B. Kemandirian 4 (empat) Lembaga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945 36

a. Bentuk dan Sifat Independensi KPU ... 36

b. Bentuk dan Sifat Independensi BPK ... 37

c. Bentuk dan Sifat Independensi KY ... 37

d. Bentuk dan Sifat Independensi BI ... 38

BAB IV PENUTUP ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 42

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kondisi tersebut di atas dan usulan dari pengurus MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris SMA Kabupaten Lombok Timur, maka dipandang perlu untuk mengadakan

Padatan Asam Oksalat yang sudah ditetes indikator PP dihitung dulu volumenya, kemudian dititrasi dengan NaOH sampai titik akhir atau larutan merah... muda seulas bukan sampai

Pada program pengabdian kepada masyarakat ini, pengusul akan mengimplementasikan sebuah sistem yang yang dapat memperluas jangkauan sinyal jaringan WiFi pada

Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 dikarenakan keterbatasan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Masih terkait dengan kegiatan pemanfaatan kawasan mangrove, Kelompok Pantai Lestari memiliki peluang untuk mengadakan kerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATAKULIAH GAMBAR TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK

Hubungan asupan vitamin A dengan kejadian anemia pada wanita prakonsepsi di kecamatan Ujung Tanah dan kecamatan Biringkanaya menunjukkan bahwa responden yang

Jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan merupakan informasi yang sangat berharga dan karenanya Bapak/Ibu/Saudara tidak perlu ragu untuk menjawab sesuai dengan keadaan