i
karunia-Nya, Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun rencana strategis (Renstra) untuk tahun 2016 - 2021 sebagai penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021 yang memuat visi, misi dan program pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu.
Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu merupakan rencana yang harus dipedomani dalam pelaksanaan kegiatan lima tahun ke depan. Namun didalam perjalanan dari tahun ke tahun ternyata masih terdapat program dan kegiatan yang belum tercover dalam Renstra. Sehingga perlu dilakukan revisi agar Program dan Kegiatan tersebut menjadi legal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Aktivitas Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu mencakup segala aspek pengawasan baik pemeriksaan maupun pembinaan yang harus ditingkatkan kualitasnya seiring meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, walaupun disisi lain sarana prasarana yang dimiliki masih terbatas.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Saran dan kritik yang membangun akan sangat membantu dalam terwujudnya visi yang dicita-citakan.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Revisi Renstra ini.
Batulicin, 23 Mei 2016 INSPEKTUR Wim Mandau, SE Pembina Utama Muda NIP.19650619 199403 1 013
ii
JFA : jabatan fungsional auditor KKN : korupsi, kolusi, dan nepotisme
LAKIP : laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
LHP : laporan hasil pemeriksaan
LP2P : laporan pajak-pajak pribadi
PNS : pegawai negeri sipil
Renstra : rencana strategis
RPJMD : rencana pembangunan jangka menengah daerah SAKIP : sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
SDM : sumber daya manusia
SKPD : satuan kerja perangkat daerah
SWOT : strength, weakness, opportunities, and threats
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman TP-TGR : tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi
WDP : wajar dengan pengecualian
iii
Halaman
KATA PENGANTAR ……….. i
DAFTAR SINGKATAN ... ii
DAFTAR ISI ……… iii
DAFTAR TABEL ……… v
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1. Latar belakang ……… 1
1.2. Landasan hukum……… 2
1.3. Maksud dan tujuan ……… 4
1.4. Sistematika penulisan……… 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH BUMBU ……… 8
2.1. Tugas, fungsi, dan struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu ……….. 8
2.2. Sumber daya Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu ……….. 11
2.3. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu ……… 16
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI … 17 3.1. Telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ……… 17
3.2. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu ……… 18
iv
KEBIJAKAN ………. 21
4.1. Visi dan misi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu ………… 21 4.2. Tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat Kabupaten
Tanah Bumbu ………. 21
4.3. Strategi dan kebijakan ………... 22
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ……….. 26
BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH BUMBU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD ………. 29
v
Halaman Tabel 1 Daftar Kepangkatan/Golongan Ruang Pegawai Inspektorat
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ……….. 11 Tabel 2. Kualifikasi Pendidikan Pegawai Inspektorat Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2016 ……….. 12
Tabel 2.1 Pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah
Bumbu tahun 2011 s.d 2015 ………... 14 Tabel 2.2 Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Inspektorat
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2011 s.d 2015 ……….. 16 Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Inspektorat
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 s.d 2021 ……….. 25 Tabel 4.2 Tujuan, sasaran, strategi dan kebIjan Inspektorat
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 s.d 2021 ……….. 26 Tabel 5.1 Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif Inspektorat Kabupaten Tanah
Bumbu tahun 2016 s.d 2021 ……… 29 Tabel 6.1 Indikator Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakangMengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan dalam system perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing – masing daerah sesuai dinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang – undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem, Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan Koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.
Serta dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, menuntut peranan pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang semakin besar.
Untuk itu setiap unit kerja perlu menyusun strategis yang tepat yang didukung oleh sumber daya manusia yang handal, sumber daya alam dan anggaran yang memadai. Hal ini mengarah pada terciptanya pemerintahan
yang baik (good governance) yaitu dengan melaksanakan tiga pilar, yaitu partisipasi, transparasi dan akuntabel.
Tuntutan reformasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN) hingga saat ini masih menjadi isu sentral yang menjadi perhatian bangsa dan negara, karena dianggap masih belum memenuhi harapan rakyat.
Pengawasan merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam setiap manajemen pemerintahan. Pengawasan sekarang ini meliputi aspek pembinaan dari controlling yang bertindak sebagai konsultan manajemen dan evaluator.
Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu sebagai internal auditor mengemban tugas sebagai berikut :
a. Mengevaluasi atas perkembangan pelaksanaan rencana dan kinerja organisasi berdasarkan (input, output, outcome, benefit dan impact) yang nyata.
b. Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi yang tepat atas penyimpangan dan masalah pencapaian kinerja.
c. Mendorong peningkatan kinerja organisasi baik kualitatif dan kuantitatif dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan hal tersebut dalam rangka melaksanakan tugas, Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanan lima tahun ke depan.
1.2. Landasan hukum
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pengawasan Pelaksanaan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 16);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 17);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu;
20. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu.
21. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu.
1.3. Maksud dan tujuan
Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 merupakan dokumen formal dalam kaitannya dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), yang merupakan suatu titik awal dari siklus akuntabilitas kinerja sebagai acuan komponen lainnya disusun dengan maksud untuk menentukan arah dan tujuan pelaksanaan pembangunan daerah selama periode 2016-2021. Dan tujuan disusunnya Renstra tersebut dalam rangka mewujudkan jaminan mutu dan kepatuhan
dalam setiap pelaksanaan kegiatan di Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
1.2. Landasan hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya.
1.3. Maksud dan tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu. 1.4. Sistematika penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH BUMBU
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu dalam penyelenggaran urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra periode sebelumnya, mengemukakan capaian program
prioritas Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra ini.
2.1. Tugas, fungsi, dan struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, struktur organisasi, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah inspektur. Uraian tentang struktur organisasi ditujukan untuk menunjukan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana (proses, prosedur, mekanisme). 2.2. Sumber daya Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha masih operasional
2.3. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra SKPD provinsi yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu pada lima tahun mendatang.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
3.2. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsii pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan visi dan misi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebijakan yang dilakukan Inspektorat kabupaten Tanah Bumbu untuk mencapai tujuan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH
BUMBU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
INSPEKTORAT KABUPATEN TANAH BUMBU
2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
2.1.1. Tugas pokok
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, mempunyai tugas pokok yaitu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
2.1.2. Fungsi
Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi yaitu : 1. Perencanaan program pengawasan sesuai dengan kebijakan
bupati berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan pemerintah.
3. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan pembangu nan,
4. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan penyelenggaraan pembinaan masyarakat,.
5. Pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah kabupaten
6. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintah kabupaten,.
7. Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan,
9 8. Pelaksanaan reviu laporan keuangan dan evaluasi kinerja
pemerintah daerah, dan
9. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
2.1.3. Struktur organisasi
Adapun struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu menurut Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari:
1. Inspektur 2. Sekretariat
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan - Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan 3. Inspektur Pembantu Wilayah I
4. Inspektur Pembantu Wilayah II 5. Inspektur Pembantu Wlayah III 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV 7. Kelompok Jabatan Fungsional
10 2.1. Sumber daya Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
2.1.1. Sumber daya manusia
Pegawai Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 sebanyak 43 orang terdiri dari 8 orang yang menduduki jabatan struktural, 15 orang tenaga fungsional dan 20 orang sebagai pelaksana. Sedangkan kekuatan personil berdasarkan status kepegawaian, kepangkatan/golongan ruang, kualifikasi pendidikan dan pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan status kepegawaian
- Pegawai Negeri Sipil : 39 Orang - Calon Pegawai Negeri Sipil : 0 Orang - Pegawai Tidak Tetap : 5 Orang
Jumlah : 44 Orang
b. Berdasarkan kepangkatan/golongan ruang
Tabel 1
Daftar Kepangkatan/Golongan Ruang Pegawai Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2016
No Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan 1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 Orang 2. Pembina Tingkat I (IV/b) 4 Orang
3. Pembina (IV/a) 1 Orang
4. Penata Tingkat I (III/d) 2 Orang
5. Penata (III/c) 7 Orang
6. Penata Muda Tingkat I (III/b) 16 Orang
7. Penata Muda (III/a) 5 Orang
8. Pengatur Tingkat I (II/d) 0 Orang
9. Pengatur (II/c) 1 Orang
10. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 0 Orang
11. Pengatur Muda (II/a) 2 Orang
12. PTT SI 2 Orang
13. PTT DIII - Orang
11 Sumber data : Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
c. Berdasarkan kualifikasi pendidikan
Tabel 2
Kualifikasi Pendidikan
Pegawai Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016
S u
Sumber data : Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
2.3 Kinerja Pelayanan
2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tufoksi
Sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat yang telah diuraikan di atas pelayanan yang ada pada Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu :
a. Pelayanan terhadap SKPD / unit kerja yaitu
(1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala berupa pemeriksaan regular;
(2) Pemeriksaan kasus adalah pemeriksaan yang dilakukan karna atas adanya pengaduan
(3) Pemeriksaan khusus adalah pemeriksaan yang dilakukan karna atas adanya permintaan dari Kepala Daerah, BPK maupun masyarakat
(4) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Kegiatan ini melayani obyek pemeriksaan pasca diperiksa, yaitu temuan yang ada sesuai rekomendasi. Jumlah yang ditangani
No Pendidikan PNS CPNS PTT Jumlah 1. S-2 9 - - 9 2. S-1 25 - 3 28 3. D-3 2 - - 2 3. D-4 - - - -4. SLTA 2 - 3 5 Jumlah 38 - 6 44
12 sesuai jumlah obyek yang diperiksa. Di samping menangani tindak lanjut hasil pemeriksaan Inpektorat Kabupaten juga menangani tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan, BPKP maupun hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(5) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun dalam bentuk rapat koordinasi pengawasan.
(6) Evaluasi LAKIP
(7) Kegiatan Laporan Pajak – Pajak Pribadi (LP2P)
Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan III/a ke atas di bawah naungan kementerian Dalam Negeri wajib menyampaikan LP2P bagi pegawai yang bersangkutan ke Kementerian Dalam Negeri. Inspektorat yang di tunjuk yang ditunjuk dari Kementerian Dalam Negeri untuk mengkoordinasikanpengisian dan penyampaian LP2P. Inpektorat melaksanakan kegiaan tersebut dari penyediaan blanko, penjelasan tata cara pengisian, konsultasi sampai dengan penyampaian LP2P.
13 2.3.2 Kelompok Sasaran / Obyek Pemeriksaan
Kelompok sasaran yang dilayani oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu
a. Pimpinan Daerah
Terkait dengan perkembangan hasil pemeriksaan yang dilaporkan, proses penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi (TGR), hasil – hasil koordinasi tingkat regional dan nasional.
b. SKPD dan Desa
Terkait dengan pelayanan bidang pengawasan yaitu pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
c. Masyarakat
Penyelesaian terhadap aduan – aduan tertulis dari masyarakat.
2.3.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan Inspektorat pada level program, selanjutnya, kinerja Inspektorat akan di analisis pengelolaan pendanaan melalui pelaksanaan Renstra Inspektorat periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam table 2.2
14 2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Inspektorat
Kabupaten Tanah Bumbu
Keberhasilan pembangunan mencapai sasaran prioritas atau target kinerja dipengaruhi oleh multi faktor. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi agar dapat diketahui dan ditentukan faktor-faktor yang termasuk kategori tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun tantangan dan peluang tersebut sebagai berikut :
A. Tantangan
1. Komitmen KDH untuk mempertahankan opini WTP.
2. Perubahan nomenklatur berakibat meningkatnya jumlah auditan. 3. Luasnya wilayah Kabupaten Tanah Bumbu yang masih sulit untuk
dijangkau.
4. Sarana dan prasarana terbatas yang mengakibatkan pemeriksaan kurang lancar.
5. Peningkatan kualitas LHP yang berdasarkan peraturan perundang-undangan.
6. Terbatasnya jumlah aparatur pengawas yaitu auditor, P2UPD dan auditor kepegawaian
B. Peluang
1. Opini WTP terhadap laporan keuangan Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 hingga 2021
2. Peningkatan pendampingan dan pembinaan serta pengawasan yang lebih maksimal.
3. Jumlah SDM yang berkompeten untuk memiliki sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggara Pemerintahan di Daerah (P2UPD).
15
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah
Visi dan Misi Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016–2021 adalah: VISI :
“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat perdagangan, insdustri dan pariwisata di Kalimantan berbasis pada keunggulan lokal dan potensi strategis daerah menuju Tanah Bumbu yang maju, sejahtera dan berintelektual tinggi”.
MISI :
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2020 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal poin guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta penyelenggaraan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata..
2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya saing masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan local untuk menghadirkan kesejahteraan. 4. Menyelenggarkan program penguatan kualitas Sumber Daya Manusia
yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memilki akar lokal.
16 5. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan dan birokrasi yang baik,
efektif dan bersih.
Terhadap Visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah, Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu berkaitan erat dengan misi kelima yaitu Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan Dan Birokrasi
Yang Baik, Efektif Dan Bersih.
3.2. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
3.2.1 Identifikasi permasalahan di lingkungan internal
Permasalahan di lingkungan internal Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu diimplementasikan dengan metode analisis SWOT guna membantu organisasi untuk memperkuat keunggulannya dengan menangkap peluang yang ada serta menekan kelemahan melalui penyelesaian terhadap tantangan yang dihadapi.
Pemahaman kepada lingkungan internal akan memberikan pemahaman kepada organisasi akan kondisi dan kemampuan organisasi. Dalam identifikasi lingkungan yang dirumuskan oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu dimana lingkungan internal yang sangat mempengaruhi kebersihan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. SWOT dalam lingkungan internal yaitu :
1. Strengths ( Kekuatan )
a. Adanya aparatur pengawas yang berkompeten b. Adanya tupoksi yang jelas
c. Adanya komitmen yang kuat dalam pembinaan dan pengawasan
2. Weaknesses ( kelemahan )
a. Masih kurangnya aparatur pengawas yang memiliki sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dan Jabatan Fungsional P2UPD,
17 b. Terbatasnya dana, sarana dan prasarana
c. Belum tertibnya pendokumentasian arsip pemeriksaan 3. Opportunities ( Peluang )
a. Adanya diklat substansi dan teknis secara periodik b. Adanya transparansi kinerja
4. Threats ( Ancaman )
a. Belum optimalnya memahami tupoksi b. Belum maksimalnya pelaksanaan SOP
3.2.2 Identifikasi permasalahan di lingkungan eksternal
Permasalahan di lingkungan eksternal Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu diidentifikasi dengan metode analisis SWOT guna membantu organisasi untuk memperkuat keunggulannya dengan menangkap peluang yang ada serta menekan kelemahan melalui penyelesaian terhadap tantangan yang dihadapi.
Analisis lingkungan eksternal merupakan hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi suatu organisasi.
1. Strength ( Kekuatan )
a. Adanya peraturan perundang-undangan
b. Adanya Komitmen Kepala Daerah untuk mempertahankan opini WTP
c. Adanya sistem informasi yang cepat dari masyarakat melalui media massa, telepon, televisi dan lainnya.
2. Weaknesses ( Kelemahan )
a. Masih rendahnya taat azas dalam melaksanakan peraturan / ketentuan yang berlaku.
3. Opportunities ( Peluang )
a. Adanya evaluasi kinerja dari pimpinan b. Berkurangnya temuan berulang
18 c. Adanya hubungan kerjasama antar APIP
d. Adanya peningkatan kapabilitas APIP
4. Threats ( Ancaman )
a. Adanya krisis kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pengawasan.
b. Adanya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan kinerja pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
c. Belum adanya jaminan keselamatan kerja dalam melaksanakan tugas pengawasan
BAB IV
VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Tanah BumbuSehubungan dengan visi dan misi Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang bersih dan profesional, maka sebagai unit teknis bidang pengawasan, visi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021 adalah “TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA DI KABUPATEN TANAH BUMBU”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Melalui Pengawasan.
2. Mewujudkan Aparatur Yang Bersih Dan Bebas KKN. 3. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawasan.
4.2. Tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu
A. Tujuan
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pembinaan dan pengawasan yang profesional.
Tujuan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan misi yang telah ditetapkan. Penjelasannya sebagai berikut :
Pengawasan Terhadap Urusan Pelaksanaan Pemerintahan Di SKPD Dan Pemerintahan Desa Yang Baik Dan Berkualitas
Tabel 4.2.A
Tujuan dan Indikator Tujuan
Tujuan IndikatorTujuan Kondisi Awal2015 Renstra 2021Target Akhir
Meningkatnya pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di SKPD dan pemerintahan Desa yang baik dan berkualitas Prosentase capaian pengelolaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa 60% 100%
B. Sasaran Sasaran :
1. Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap SKPD dan Desa 2. Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Tabel 4.2.B
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Inspektorat Tahun 2016 s.d 2021
Tujuan IndikatorTujuan Sasaran IndikatorSasaran
Target Kinerja Pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatnya pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di SKPD dan pemerintahan Desa yang baik dan berkualitas Prosentase capaian pengelolaa n penyelengg araan urusan pemerintah an daerah dan pemerintah an desa Meningkatnya kualitas pengawasan terhadap SKPD dan Desa Prosentase SKPD dan desa yang diawasi 70% 80% 90% 95% 100% 100% Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil rekomendasi temuan pemeriksaan Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal maupun eksternal 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.3. Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka untuk memperjelas pelaksanaan Program / kegiatan, strategi dan kebijakan , maka perlu adanya ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :
Tabel 4.3
Indikator Kinerja Utama
No SASARAN KINERJA UTAMAINDIKATOR PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN PENANGGUNGJAWAB / SUMBER DATA
1. Meningkatknya kualitas pengawasan terhadap SKPD dan Desa
Prosentase SKPD dan Desa yang diawasi
∑ SKPD dan Desa yang diawasi
X 100 % ∑ SKPD dan Desa
Inspektorat
2. Meningkatnya
penyelesaian tindak lanjut hasil rekomendasi temuan pengawasan Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal maupun eksternal
∑ Temuan yang ditindaklanjuti
X 100 % ∑ Temuan Internal dan Eksternal
Inspektorat
4.4. Strategi dan kebijakan
Dalam rangka pencapaian tujuan, sasaran dilengkapi dengan strategi dan kebijakan yang dibangun serta dilandasi data maupun informasi yang diperoleh dari hasil analisis lingkungan, nilai-nilai yang ada dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Cara mencapai tujuan dan sasaran ini merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan program operasional dengan memperhatikan
sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Strategi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan melalui pemeriksaan reguler/audit, reviu dan monitoring evaluasi
2. Menindaklanjuti hasil temuan pengawasan
AdapunKebijakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan yang lebih komprehensif terhadap SKPD dan Desa
2. Monitoring dan evaluasi terhadap setiap SKPD dan Desa atas adanya hasil temuan
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program-program yang akan dilakukan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu selama tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan administrasi perkantoran
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Peningkatan disiplin Aparatur
4. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
5. Peningkatan profesional tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Pelayanan administrasi perkantoran, terdiri dari kegiatan : a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan. d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja. f. Penyediaan alat tulis kantor.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
h. Penyediaan komponen listrik/penerangan bangunan kantor i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.
j. Penyediaan makanan dan minuman.
k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. l. Penyediaan jasa tenaga non PNS.
m. Penyediaan jasa sewa gedung kantor dan rumah jabatan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, terdiri dari kegiatan:
a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
c. Penyediaan bangunan kantor
3. Peningkatan disiplin aparatur
a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
4. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
a. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
b. Penanganan kasus-kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah. c. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan kepala daerah.
d. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan e. Evaluasi berkala hasil temuan pengawasan f. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
5. Peningkatan profesional tenaga profesionalisme pemeriksaan dan aparatur pengawasan
a. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa/aparatur pengawas.
Untuk indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif masing-masing kegiatan tertuang pada Tabel 5.1.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT
KABUPATEN TANAH BUMBU YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan. Indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD terdiri dari :
1. Prosentase SKPD dan Desa yang diawasi
Dimana SKPD dan Desa yang akan diawasi melalui kegiatan pengawasan dari tahun 2016 sampai dengan 2021 adalah pada tahun 2016 sebesar 70% , tahun 2017 sebesar 80% , tahun 2018 sebesar 90%, tahun 2019 sebesar 95% , tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 sebesar 100%.
2. Prosentase penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan
Berdasarkan kegiatan tindak lanjut temuan pengawasan maka Inspektorat kabupaten tanah Bumbu dari tahun 2016 sampai dengan 2021 , mentargetkan 100 % akan selesai dilaksanakan setiap tahunnya.
27
BAB VII
KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat selama periode 2016 – 2021, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021.
Renstra SKPD ini memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah tujuan sasaran startegis, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat.
Renstra Inspektorat merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Inspektorat di jabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Inspektorat yang merupakan rencana tahunan Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu selama periode 5 (lima) tahun 2016 – 2021 dan akan dilaksankan sungguh-sungguh dan tanggungjawab.
Renstra Inspektorat diterbitkan melaui Surat Keputusan Inspektorat dan di dalam pelaksanaanya senatiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transfaran dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Inspektorat merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta secara moral dipertanggungjawaban kepada seluruhmasyarakat Kabupaten Tanah Bumbu
Inspektur Kab. Tanah Bumbu
Wim Mandau, SE Pembina Utama Muda NIP. 19650619 199403 1013