• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebanyakan kita sebagai orang Kristen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebanyakan kita sebagai orang Kristen"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Firman Yang memerdekakan

Article is written by Maradona Elisa Mawu

K

ebanyakan kita sebagai orang Kristen mengerti dan seringkali mendengar bahwa Firman Tuhan memiliki pengaruh dan Kuasa yang besar bagi orang-orang yang percaya dan yang sungguh-sungguh mengaplikasikan kebenaran Firman Tuhan itu sendiri dalam kehidupannya. Namun yang sangat disayangkan adalah, ternyata tidak banyak dari anak-anak Tuhan yang mengalami apa yang Tuhan sudah janjikan dalam Firman-Nya. Firman Tuhan dalam Yohanes 8:32 berkata “dan kamu

akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Dan

apakah itu kebenaran? Alkitab dengan jelas menegaskan kepada kita, di Yohanes 17:17 “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;

firman-Mu adalah kebenaran”. Jadi, melalui

pengetahuan akan kebenaran yang kita peroleh dari Firman Tuhan, itulah yang akan memerdekakan kita. Merdeka dari segala sesuatu yang membelenggu kita, baik secara fisik (sakit penyakit, kemiskinan, dsb) maupun secara rohani (dosa dan penyakit-penyakit rohani lainnya).

Dalam sebuah buku yang saya baca, disitu diceritakan tentang sebuah kesaksian nyata dari seorang pahlawan iman dari China yang bernama Watchman Nee. Suatu ketika, dia mengalami penyakit batuk yang parah, dan melalui serangkaian pemerikasaan, dokter menyimpulkan bahwa Watchman Nee sudah tidak mempunyai harapan lagi. Anehnya, mendengar hal itu Watchman Nee malah tenang dan berdoa, “Tuhan, jika aku

harus mati terlalu cepat, biarlah itu terjadi saat aku sedang menulis semua hal luar biasa yang telah Roh Kudus ajarkan padaku melalui firmanMu.” (saat itulah akhirnya buku

“The Spiritual Man” yang terkenal itu dia tulis). Semakin hari keadaannya semakin parah, dan ketika itu juga rekan-rekan sepelayanannya bersepakat untuk berdoa puasa selama tiga hari bagi kesembuhannya. Sementara itu, diruang atas, dikamarnya, sambil berbaring diatas ranjang dan berusaha bernafas, dia berusaha untuk mengucapkan tiga ayat yang muncul di benaknya, yaitu: 2Korintus1:24, 2Korintus5:7 dan Mark us9:23. Ayat-ayat Firman Tuhan membangkitkan imannya dan dia sangat percaya bahwa Tuhan telah menyembuhkannya. Sementara teman-temannya terus berdoa diruang bawah, ujian terhadap kebenaran Firman itu dimulai. Watchman Nee bangkit, berdiri dan mengenakan pakaian yang sudah tidak dipakainya selama 176 hari selama dia sakit. Kemudian dia berjalan ke ruangan dimana rekan-rekannya sedang berdoa. “Tidak ada

yang mustahil” bisik hatinya sambil menuruni

anak tangga demi anak tangga. Disetiap langkah dia berseru, “Berjalanlah dengan

iman! Berjalanlah dengan iman!”. Melihat

mujizat itu teman-temannya bersorak-sorai dan memuji Tuhan. Beberapa hari kemudian, setelah berjalan selama tiga jam pada hari itu, Watchman Nee berdiri, bersaksi dan menyampaikan Firman Tuhan dengan kuasa yang besar di sebuah ibadah minggu.

Firman Tuhan itu hidup, dan berkuasa untuk mengubahkan segala sesuatu. Ketika Firman itu diperkatakan, maka akan memberi kita kekuatan baru dan membuat kita yakin bahwa Tuhan ada di pihak kita, tetap mengasihi kita dan turut campur tangan untuk menyelesaikan segala persoalan yang sedang kita hadapi. Firman itu akan memerdekakan kita, memberi kemenangan

(2)

mengaPa kiTa memBeri?

Testimony written by Herlina Fu (Alink)

Sebagai orang Kristen, kita sering kali mendengar dan diajarkan untuk memberi. Lewat persembahan yang dijalankan setiap hari minggu maupun perpuluhan yang kita beri, tanpa kita sadari kita kadang kala memberi karna itu telah menjadi kewajiban dan rutinitas. Mungkin juga karna kita merasa kasihan terhadap sesama kita yang sedang mengalami kesusahan, kita digerakan untuk memberi. Pernahkah kita berpikir sebenarnya kenapa kita perlu memberi? Alasan utama yang sering kita dengar adalah “untuk mengembalikan

sebagian berkat yang telah kita terima dari Tuhan, karna Tuhan telah terlebih dahulu memberikan hidupNya bagi kita atau karna itu adalah bagian dari firman Tuhan: Berilah maka engkau akan diberi.”

Sayapun selalu berpikir bahwa kita harus memberi karna salah satu dari alasan diatas. Namun ternyata ada alasan lain yang jauh lebih menyenangkan hati Tuhan yakni memberi sebagai wujud dari sikap hati kita yang mengasihi Tuhan. Saya ingat dulu pada waktu saya masih tinggal di Indonesia, ada seorang anak kecil yang masih duduk dikelas 1 SMP. Dia tinggal ditempat yang cukup jauh dari gerja tempat kami beribadah. Pada suatu minggu dia datang beribadah dengan baju

yang dibasahi oleh keringat. Ketika diselidiki ternyata dia datang dengan berjalan kaki dari rumahnya. Jarak tempuh rumahnya menuju gereja kira-kira 1jam dan harus melewati bukit (kalau saya yang jalan bisa sampai 2jam). Waktu teman saya bertanya apa dia tidak punya uang untuk naik angkot, dengan polosnya anak ini menjawab “Ada Rp1,000

tapi kalau uangnya dipakai naik angkot, nanti saya gak bisa kasih persembahan.”

Mendengar jawabannya saya bisa merasakan betapa senangnya Tuhan saat menerima persembahan dari anak ini. Kejadian ini menjadi rhema yang begitu kuat didalam hidup saya. Setiap kali akan memberi, saya selalu ingat anak ini dan bahwa saya datang untuk memberi sebagai wujud sikap hati yang mengasihi Tuhan dan bukan untuk diberi kembali atau diberkati 100x lipat. Kalaupun pemberian kita dikembalikan berlipat kali ganda, itu merupakan bonus yang tidak perlu menjadi fokus atau tujuan kita saat memberi.

Memang benar bahwa Tuhan telah memberikan nyawa-Nya dan meberkati hidup kita dengan melimpah. Namun semua itu merupakan anugrah, artinya sesuatu yang kita dapatkan walaupun kita tidak layak menerimanya. Sekalipun dengan meberikan seluruh harta kita, kita tidak dapat mengembalikan sedikitpun dari apa yang telah Tuhan berikan. Yang dapat kita persembahkan adalah hati yang mengasihi Tuhan yang kita wujudkan lewat pemberian kita.

atas segala persoalan yang kita hadapi. Oleh karena itu, biarlah setiap hari kita mengisi jiwa kita dengan membaca dan merenungkan

Firman Tuhan, karena sesungguhnya “iman

timbul dari pendengaran akan Firman Kristus”. Be Free! Amen.

(3)

roma 4:18

“Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk

berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: ‘Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.’”

Seorang ibu mengisahkan pengalaman hidup anaknya. “Waktu itu, anakku berusia

lima tahun ketika ia mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian tungkainya. Dokter mengatakan bahwa ia tidak akan bisa berjalan lagi seumur hidupnya. Anakku tahu tentang vonis dokter itu, tetapi ia tidak pernah menyerah pada apa yang mereka katakan. Setiap hari aku menyaksikan bagaimana ia berusaha sekuat tenaga untuk belajar berjalan. Tekad dan harapan yang membara di hati anakku, membuat ia terus melatih kakinya meskipun ia harus menahan rasa

sakit di setiap langkahnya. Beberapa waktu berlalu, ketekunannya tidak sia-sia. Ia sudah bisa berlari meski awalnya sangat lamban tetapi makin lama ia bisa berlari dengan cepat. ‘Sebelumnya aku sudah mengatakan bahwa aku pasti bisa berjalan lagi, bahkan aku akan berlari lebih cepat dari siapapun’ katanya. Pada tahun 1936 ia meraih prestasi lari untuk jarak satu mil dalam waktu 4:06 dan untuk saat itu merupakan rekor dunia.”

Tekad dan harapan adalah dua “sahabat” yang akan mendampingi kita mencapai sukses. Harapan akan membuat kita tersenyum, saat semua orang menangis. Harapan membuat kepala kita tetap tegak menatap jauh ke depan, saat begitu banyak tantangan yang menghadang. Harapan merupakan kekuatan yang diberikan Tuhan agar kita dapat terus berjuang. Harapan akan menunjukkan arah, ketika kita mulai kehilangan tujuan.

HOPe

Source from Renungan Harian Kita

Sikap hati dalam memberi ini tidak bisa diukur oleh jumlah dan cara kita mempersembahkan. Namun hanya orang yang menerima pemberian kita yang dapat mengetahui dan merasakan apakah pemberian kita diberikan dengan sikap hati yang tulus atau dengan embel-embel yang mengikuti. Seperti dulu waktu saya baru mulai bekerja di Singapore, ketika pulang ke Indonesia untuk liburan, saya ingin membelikan dompet untuk papa saya. Bukan karna papa saya sedang perlu dompet, karna saya harus membawa oleh-oleh atau karna papa saya telah membiayai saya hingga lulus sekolah sehingga saya dapat bekerja, tapi karna hati saya begitu rindu untuk memberikan sesuatu

dengan uang yang baru dapat saya hasilkan sendiri. Ketika saya berikan kado tersebut, Papa saya tidak bisa berkata apa-apa, demikian pula dengan saya. Perasaan yang beigtu senang karna saya yakin papa saya sangat bahagia dan terharu menerima kado tersebut. Bahkan sampai saat ini dompet itu disimpan karna beliau tidak sampai hati untuk memakainya.

Biarlah saat kita memberikan materi, waktu, usaha, pikiran dan talenta yang kita miliki, kita belajar untuk memberikannya dengan sikap hati yang dapat menyentuh dan menyenangkan hati Tuhan. Tuhan Yesus memberkati!

(4)

“Your worst day with God will be better than your best day without Him.” ~ Joyce meyer me: “God, can I ask You a question?”

god: “Sure”

me: “Promise You won’t get mad?” gOd: “I promise...”

me: “Why did You let so much stuff happen

to me today?”

gOd: “What do u mean?” me: “Well, I woke up late” gOd: “Yes”

me: “My car took forever to start” gOd: “Okay”

me: “At lunch they made my sandwich

wrong and I had to wait”

gOd: “Huummm...”

me: “On the way home, my phone went

DEAD, just as I picked up a call”

gOd: “All right...”

me: “And on top of it all, when I got home,

I just want to soak my feet in my new foot massager and relax BUT it wouldn’t work!!! Nothing went right today! Why did You do that?”

gOd: “Let me see, the death angel was at

your bed this morning and I had to send one of My Angels to battle him for your life. I let you sleep through that”

me: (humbled) “OH...”

gOd: “I didn’t let your car start because

there was a drunk driver on your route that

would have hit you if you were on the road”

me: (ashamed)

gOd: “The first person who made your

sandwich today was sick and I didn’t want you to catch what they have, I knew you couldn’t afford to miss work”

me: (embarrassed) “Okay...”

gOd: “Your phone went dead because the

person that was calling was going to give false witness about what you said on that call, I didn’t even let you talk to them so you would be covered”

me: (softly) “I see God”

gOd: “Oh and that foot massager, it had

a shortage that was going to throw out all of the power in your house tonight. I didn’t think you wanted to be in the dark.”

me: “I’m Sorry God...”

gOd: “Don’t be sorry, just learn to trust Me...

in all things, the good and the bad.”

me: “I will trust You”

god: “And don’t doubt that My plan for your

day is always better than your plan.”

me: “I won’t God. And let me just tell you

God, Thank You for Everything today.”

gOd: “You’re welcome, child. It was just

another day being your God and I Love looking after My Children... :)”

TaLking TO gOd

Hidup akan terasa lebih hidup jika kita masih menyimpan sejuta harapan dan tekad di hati. Banyak hal yang dapat kita raih dan wujudkan dengan sebuah harapan, karena itu jangan pernah kehilangan harapan dan

tekad di dalam hidup Anda.

Tidak ada yang dapat dicapai sebelum Anda memulainya. Kesuksesan akan lebih cepat diperoleh saat Anda mengharapkannya.

(5)

renUngan

KETIKA, aku ingin hidup KAYA...

Aku lupa, bahwa HIDUP adalah sebuah KEKAYAAN

KETIKA, aku takut MEMBERI...

Aku lupa, bahwa semua yang aku miliki adalah PEMBERIAN

KETIKA, aku ingin jadi yang TERKUAT... Aku lupa, bahwa dalam KELEMAHAN kuasaNYA memberikan aku KEKUATAN KETIKA, aku takut RUGI...

Aku lupa, bahwa Hidupku adalah sebuah KEBERUNTUNGAN karena AnugerahNYA Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu bersyukur kpdNYA

BUKAN, karena hari ini INDAH kita BAHAGIA...

Tapi karena kita BAHAGIA, hari ini menjadi INDAH...

BUKAN, karena tidak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS...

Tapi karena kita OPTIMIS, RINTANGAN menjadi tak terasa...

BUKAN, karena MUDAH kita YAKIN BISA.. Tapi karena kita YAKIN BISA, semuanya menjadi MUDAH...

BUKAN, karena semua BAIK kita TERSENYUM...

Tapi karena kita TERSENYUM maka semua menjadi BAIK...

Tak ada hari yg MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yg membuat SULIT

BILA...

kita tidak dapat menjadi jalan besar, cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang

BILA...

kita tidak dapat menjadi matahari, cukuplah menjadi lilin yang dapat menerangi sekitar kita

BILA...

kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, cukuplah berdoa supaya ia selalu diberkati dan dilindungi oleh Tuhan Tuhan Memberkati

keTika, BUkan, dan BiLa...

be

Free!

John 8:32

“Then you will know the truth, and the truth will set you free” (KJV)

Yohanes 8:32

“dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu

akan memerdekakan kamu’”

“When people make mistakes, don’t make them feel rejected, but go the extra mile to make

(6)

indOneSian SUndaY SerViCe

Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4

YOUTH SerViCe

Diliburkan sementara selama bulan Desember (akan kembali pada bulan Januari)

CHiLdren’S CHUrCH

Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130

kOmUniTaS meSianik (km)

WOmen gaTHering

Every Thursday, 10.30 AM • 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534

PraYer meeTing

Every Saturday, 12.00 PM • Novena Tower, 27 Moulmein Rise, #09-29 • Ida +65 9234 9771

Web:

www.rocksg.org • Email: gbirock.sg@gmail.com • Tel: (+65) 6251 5378

ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Charis Christian Church

aBOUT US...

Every 2nd and 4th Friday, 07.30 PM km abraham

di kediaman Pak Benny & Ibu Helen Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)

Every Friday, 07.30 PM km John the Baptist Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)

km daniel

Ervita +65 8173 9355 (Braddell) km david

Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) km Joshua

Ernita +65 9722 8333 (Orchard) km Joseph

Alink +65 90664130 (Orchard)

grand Park HOTeL

270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest mrT:

Orchard MRT (exit a - Tangs/Lucky Plaza)

Somerset MRT (exit B - 313)

gOOd THingS are meanT TO Be SHared!

Digital version (softcopy) of this Kingdom News is now available for download Visit our website or email us to get your copy and bless your loved ones now.

Referensi

Dokumen terkait

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

Menentukan kondisi operasi yang optimal (daya microwave , lama waktu ekstraksi, dan rasio antara bahan baku yang akan diekstrak dengan pelarut yang digunakan) dari

Kesehatan Olahraga (Sport Medicine) membahas semua aspek medis dan olahraga muali dari aspek-aspek anatomis, fisiologis, psykologis orkes, gizi, aklimasisasi, cedera olahraga,

gan dari algor tma Lowest C -First mencari nilai heuristic ritma yang men yang terdapat p gnakan kedua Pencarian akan Algo etia Racana ndung 40132, e dapat guna alam , dan

Model pembelajaran inkuiri menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) terdiri dari 4 fase yaitu: 1) fase pertama, siswa disajikan bidang penelitian berupa fenomena

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan upaya penganggulangan dan kewaspadaan terhadap ancaman separatisme, sejumlah kajian telah dilakukan, di antaranya adalah kajian tindak

Lukisan berjudul Women III adalah merupakan hasil karya yang dibuat oleh seniman yang menganut aliran lukisan abstrak ekspresionis willem de Kooning dan merupakan salah satu

Apabila dalam hal perjalanan Anggota Pengurus Komnas Pendidikan Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pimpinan organisasi menganggap perjalanan