• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Teori –Teori Dasar

Teori –teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :

2.1.1. Data

Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian, tempat, dan sesuatu yang sangat penting bagi organisasi.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan dalam penggunaan sehari – hari, data adalah kumpulan fakta, catatan, atau pernyataan yang diterima secara apa adanya yang bentuknya dapat berupa angka, kata –kata, atau citra.

2.1.2. Perencanaan

Pengertian perencanaan menurut Ward dan Peppard (2005, p69) adalah sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan,

2.1.3. Strategi

Pengertian strategi menurut Ward dan Peppard (2005 , p69) adalah sebuah rangkaian tindakan terintegrasi yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang dari sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.

▸ Baca selengkapnya: yang menjadi misi dari pendidikan isbd adalah

(2)

Pengertian strategi menurut Rangkuti (2006, p3) adalah perencanaan induk yang komprenhensif yang menjelaskan tentang bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari dua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi adalah tindakan yang berguna untuk membantu pencapaian tujuan jangka panjang maupun jangka pendek sebuah perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan dan keunggulan bersaing perusahaan.

2.1.4. Sistem

Pengertian sistem menurut O’Brien (2013, p25) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan saling berkerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, dengan menerima input serta menghasilkan

output dalam proses transformasi yang teratur.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kelompok komponen dan elemen yang saling berintegrasi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.5. Informasi

Pengertian informasi menurut Bernard (2012, p130) adalah data, maupun kumpulan data yang sudah diproses sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi seseorang.

(3)

2.1.6. Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi menurut O’Brien (2013, p6) adalah segala kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, data, policies dan prosedur yang terorganisir dan dapat disimpan, diambil kembali, diubah, dan disebarkan dalam organisasi.

Pengertian sistem informasi menurut Satzinger (2005, p7) adalah kumpulan komponen yang saling terkait satu sama lain yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output berupa informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas –tugas bisnis.

2.1.7. Teknologi Informasi

Pengertian teknologi informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p3) adalah spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan komunikasi.

2.1.8. Strategi Sistem Informasi

Pengertian strategi sistem informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p44) adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.

2.1.9. Strategi Teknologi Informasi

Pengertian strategi teknologi informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p44) adalah strategi yang berfokus pada penempatan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi.

(4)

2.1.10. Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut Ketler dan Keller (2009, p5) adalah mengidentifikasi dan memenuhi manusia dan sosial.

2.2. Teori –Teori Penunjang Lainnya

2.2.1. Enterprise

Pengertian Enterprise menurut Bernard (2013, p31) adalah sebuah area pada aktivitas dan tujuan sebuah organisasi atau beberapa organisasi, dimana terjadi pertukaran antara informasi dan sumber lainnya.

2.2.2. Enterprise Architecture (EA)

Pengertian Enterprise Architecture menurut Bernard (2013, p31 – p34) adalah analisis dan dokumentasi dari sebuah enterprise dalam keadaan sekarang dan masa depan, dari intergrasi antara strategi, bisnis, dan teknologi.

EA = S + B + T

Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology

(5)

Enterprise Architecture sebagai metode dokumentasi dapat menyediakan :

• EA approach :Framework pemodelan dan metodologi implementasi yang digunakan oleh perusahaan.

Gambar 2.2 Contoh Komponen EA (Bernard, 2012, P43)

• Current View : terdiri dari strategi dan proses bisnis yang sedang berjalan saat ini, dan sumber daya apa saja yang digunakan oleh perusahaan. • Future View : terdiri dari strategi dan proses bisnis perusahaan yang akan

digunakan di masa depan, dan sumber apa saja yang digunakan oleh perusahaan kedepannya.

• EA Management Plan : sebuah perencanaan tentang bagaimana perusahaan bergerak atau berpindah dari Current EA ke Future EA. • Planning Threads : dokumentasi EA mencakup ancaman ang biasanya

hadir di semua tingkat framework. Ancaman ini juga mencakup IT –

related security (SP), standards (ST), dan workforce considerations (W)

(6)

2.2.3. Enterprise Architecture Sebagai Analisa dan Metode Design

Menurut Bernard (2005, p37) enterprise architecture digunakan sebagai analisa dan metode design.Analisa dan metode designlebih fokus ke pandangan yang meliputi tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan dan infrastruktur pendukung.

2.2.4. Enterprise Architecture Artifact

Enterprise Architecture Artifact merupakan proses dokumentasi yang

mendokumentasikan laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file – video, dan semua informasi yang dapat dicatat. Bernard (2013, p117)

2.2.4.1. Strategic Goals and Initiatives

Menurut Bernard (2013, p120), Strategic Goals and Initiatives merupakan dokumentasi dari tujuan dan arahan, dengan cara yang sama untuk memanfaatkan sumber daya.

1. Strategic Plan

Menurut Bernard (2013, p284),Strategic plan adalah kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan dimana sebuah perusahaan menggunakannya untuk mendokumentasikan arah rencana startegis, strategi kompetitif, tujuan yang paling utama.

2. Concept of Opeation

Menurut Bernard (2013, p286), Concept of

Operation adalah merupakan skenario konsep operasi ang

(7)

enterprise beroperasi selama beberapa tahun kedepan dan

memberikan penjelasan tentang keadaan internal maupun eksternal menggunakan metode analisis SWOT.

3. Concept of Diagram

Menurut Bernard (2013, p287), Concept of

Operation Diagram adalah sebuah diagramyang menggambarkan tentang fungsi dari sebuah perusahaan secara keseluruhan, maupun beberapa bagian dengan menggunakan media diagram atau grafis mengenai bagaimana fungsi fungsi enterprise secara keseluruhan ataupun dalam area tertentu.

Gambar 2.3 Diagram CONOD (Bernard, 2012, P287) 4. Analisa PEST

Berdasarkan David (2013, p93-p102), Analisa PEST adalah Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi yang setiap

(8)

kategorinya dapat dianalisa untuk menemukan Peluang dan Ancaman terhadap perusahaan.

• Faktor Politik

Pada kategori ini, kebijakan pemerintah, undang – undang, aturan – aturan sosial dan lainnya yang mempengaruhi jalannya perusahaan.

• Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi mempunyai hubungan langsung dengan jalannya strategi perusahaan sehingga mampu mempengaruhi daya beli dan jual.

• Faktor Sosial

Faktor sosial mempunyai hubungan langsung dengan kebutuhan pelanggan akan produk, layanan, market, dan lainnya.

• Faktor Teknologi

Faktor teknologi mempunyai peran dalam membantu perusahaan dalam peningkatan layanan dan mendukung efisiensi dari proses bisnis.

5. Analisa Lima Daya Saing Porter

Menurut David (2013, p105-p108), analisa lima daya saing porter adalah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan strategi dalam perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya.

(9)

Gambar 2.4 Lima Daya Saing Porter (Rangkuti, 2013, P20) Lima daya saing porter tersebut antara lain :

• Persaingan Antar Anggota Industri

Daya saing yang pertama ini biasanya adalah bagian yang paling kuat dari lima daya saing porter, karena dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari lawan perusahaan dapat menciptakan strategi yang lebih baik untuk menang dalam persaingan.

• Pendatang Baru

Dikarenakan begitu mudahnya perusahaan baru masuk kedalam dunia bisnis yang sama, sehingga sering kali perusahaan baru dapat menimbulkan ancaman dalam bidang harga, diskon, promo, dan lainnya untuk menarik minat pelanggan.

• Ancaman Produk Pengganti

Produk perusahaan sering menghadapi ancaman dari produk yang dimiliki industri lain. Suatu produk dapat diganti dengan produk lain jika produk lain mempunya fungsi yang tidak jauh berbeda.

(10)

Daya tawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas dari kompetisi tiap industri, terutama ketika pemasok meningkatkan harga atau mengurangi mutu dari barang atau jasa yang dibeli.

• Kekuatan Daya Tawar Pembeli

Ketika pelanggan melakukan pembelian dengan jumlah besar, atau karena melakukan pembelian secara terus menerus. Pelanggan akan meminta layanan lebih dari biasanya, sehingga lawan perusahaan akan menawarkan hal yang mungkin tidak disediakan oleh perusahaan sebelumnya.

(11)

6. Value Chain

Menurut Porter (1985) Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk.Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya.Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan.

Gambar 2.5 Value Chain (Porter) 7. Analisa SWOT

Menurut Bernard (2013, p285), Analisis SWOT mengambil sudut pandang secara menyeluruh pada perusahaan dengan mengidentifikasi faktor internal dan

(12)

eksternal yang bila dipetakan dapat memperlihatkan area yang harus diperhatikan untuk mencapai peningkatan. Analisis ini melihat pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus diperhatikan perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan, begitu juga area yang perusahaan harus hindari atau kurangi.Berikut adalah tabel yang dapat menjelaskan SWOT Analysis lebih lanjut.

Tabel2.1 SWOT Analysis (Bernard, 2013, p285)

Internal Strengths (S) Internal Weaknesses (W) Faktor Internal User Community Policy / Regulations

Relationships Governance Value Involved Leadership IT Skills-Systems In-house Technology Enterprise Architecture Legacy Architecture IT Skills-Process

Training Budget Low Usabillity/Implementation Culture

External Opportunities (O) SO WO

Contracting Legacy Web Portals EA Sharing Goverment Security

New Technology Pertnership

External Threats (T) ST WT

Funding FED Requirments Funding Data Market Drivers IT Training

Merger IT Awareness Advanced Technology

IT Adoption Rate Faktor Eksternal

(13)

2.2.4.2. Products and Services

Menurut Bernard (2013, p127 – p129), komponen Enterprise

Architecture tingkat ini mencakup dokumentasi proses bisnis dan

portofolio perencanaan IT yang menyediakan dokumentasi Business

Case pada setiap investasi IT yang mempertemukan ambang batas

operasional dan finansial.

1. Business Plan

Menurut Bernard (2013, p289) Business Plan memberikan sebuah deskripsi dari kunci fungsi bisnis, dan strategi keuangan untuk mencapai tujuan dan inisiatif strategis.

2. Swimlane Process Diagram

Diagram ini menunjukan pemangku kepentingan yang terlibat pada proses bisnis. Diagram ini menggunakan simbol flowchart untuk menggambarkan proses bisnis, dengan pemangku kepentingan berdasarkan baris dan kerangka waktu. Bernard (2013, p299)

(14)

Gambar 2.6 Swimlane Process Diagram (Bernard, 2012, P291)

3. Business Process Diagram

Menurut Bernard (2013, p292), diagram ini menunjukan rincian kegiatan yang dilakukan didalam proses bisnis, termasuk bagaimana langkah – langkah aktifitas berhubungan dengan aktifitas lainnya. Diagram ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa itu input, control, output, dan mekanisme dari setiap langkah dalam proses bisnis.

(15)

Gambar 2.7 Business Process Diagram (Bernard, 2012, P146)

• Input : Memicu Suatu aktifitas dan diubah, dikonsumsi, atau menjadi suatu bagian.

• Controls : Panduan atau regulasi dari suatu aktifitas. Biasanya mengidentifikasi kapan atau bagaimana suatu proses akan dilakukan.

• Output : Sesuatu yang dihasilkan dari adanya aktifitas. Merupakan alasan dari proses yang dilakukan.

• Mechanisms : Sistem, orang, dan peralatan yang digunakan untuk menjalankan suati aktifitas.

4. Activity / Product Matrix

Menurut Bernard (2013, p293), Product Matrix memetakan siklus pendapatan produksi yang memberikan keuntungan untuk perusahaan itu yang dibagi kedalam beberapa lini bisnis.

(16)

Tabel 2.2 Activity/ Product Matrix (Bernard, 2012, P293)

5. Use Case Diagram

Menurut Bernard (2013, p294),Use Case mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, pemangku kepentingan, interaksi dengan proses bisnis, dan aplikasi sebagai solusi teknologi.

(17)

2.2.4.3. Data and Information level

Menurut Bernard (2013, p129), Enterprise Architecture pada tingkat ini mendokumentasikan design, fungsi, dan pengaturan sistem infrmasi, database, knowledge warehouse, dan data mart.

1. Object State Transition Diagram

Menurut Bernard (2005, p306), diagram ini menunjukansiklus hidup data tertentu.Object State Transition Diagram menggunakan notasi dari bahasa

pemodelan terpadu.Diagram ini menunjukan perubahan atribut, hubungan dan perilaku dari objek pesanan online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan.

2. Logical Data Model

Menurut Bernard (2013, p300) Logical Data Model merupakan model data semantik yang bisa dikembangkan dengan model tradisional yang terstruktur dan dengan simbol (Entity Relationship Diagram) atau bisa juga dikembangakn dengan menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang akan menghasilkan Class

(18)

Gambar 2.9 Class Diagram (Bernard, 2012, P300) 3. Activity / Entity Matrix

Menurut Bernard (2005, p310),Entity Matrix

adalahsebuah kegiatan yang dikembangkan dalam pemetaan yang dimana entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis.

(19)

2.2.4.4. System and Application level

Menurut Bernard (2013, p131), sistem dan aplikasi ang digunakan untuk mendukung business services, product delivery

processes, dan infrmation flows di dkumentasikan pada “System and Application” level \of EA³ framework.

1. System Communication Diagram

Menurut Bernard (2013, p305), System Communication Description menyediakan deskripsi dengan

lebih spesifik mengenai links, paths, network, dan media, tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem dengan seluruh perusahaan.

2. Data Flow Diagram

Menurut Bernard (2013, p307),Sistem data flow

diagram menunjukan proses dalam suatu sistem dalam

pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis, dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.

(20)

2.2.4.5. Network and Infrastructure

Menurut Bernar (2013, p134 – p137), Enterprise Architecture pada tingkat ini jaringan, backbone routers/switcher/hubs, ruang peralatan, wiring closets, dan cable plants harus di – deskripsikan menggunakan text document dan diagram yang menunjukan logical dan physical design.

1. Network Connectivity Diagram

Menurut Bernard (2013, p313),Network Connectivity

Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan

jaringan video pada sebuah perusahaan termasuk jaringan

Wide Area Network (WANs) dan Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan ‘intranets’.

(21)

2.2.4.6. Security

Menurut Bernard (2013, p45), security sangat efektif ketika terpadu dengan bagian EA management program, dan metodologi dokumentasi.

1. Security Plan

Menurut.Bernard (2013, p320),Security Plan

menyediakan deskripsi dan rincian dari program keamanan6 yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data, personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.

2. Dissaster Recovery Plan

Menurut Bernard (2013, p324), Dissaster Recover

Plan merupakan serangkaian prosedur untuk menangani

bencana di berbagai sektor bisnis dan/atau kemampuan teknolgi ang tidak memerlukan perusahaan untuk me – relokasikan operasinya.

2.2.4.7. Standard

Menurut Bernard (2013, p45), salah satu fungsi penting dari

Enterprise Architecture adalah menyediakan standar yang teralin

dengan teknologi pada semua tingkat Enterprise Architecture

(22)

1. Technology Forecast

Menurut Bernard (2013, p326),Technology forecast mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology

Standards Profile. Dokumen Technology Forecast dapat

digunakan untuk meramalkan perubahan yang diharapkan dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, dimana perubahan masa depan yang nampaknya terjadi atau yang akan terjadi.

2.2.4.8. Workforce

Menurut Bernard (2013, p45), mungkin sumber terbaik yang dipunyai sebuah perusahaan adalah sumber daya manusianya. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa IT – related staffing,

skill, dan kemampuan pelatihan yang dibutuhkan yang di –

identifikasikan untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.

1. Workforce Plan

Menurut Bernard (2013, p327),Workfoce Plan memberikan peneasan yang baik tentang bagaimana modal dikelola di seluruh perusahaan.Workfoce Plan mencakup strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.

2. Organization Chart

Menurut Bernard (2013, p328),Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan pekerja diatur dalam

(23)

diagram hirarki atau format matrix.Bagan organisasi membantu menunjukan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi dan proses.

Gambar 2.12 Struktuf Organisasi 1. Knowledge and Skills Profile

Menurut Bernard (2013, p329),Pengetahuan dan profil keterampilan menjelaskan secara rinci dari apa yang seseorang harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu perusahaan.

2.2.5. Enterprise Architecture Management Plan 2.2.5.1. EA Program Management

Menurut Bernard (2013, p183), EA sebagai program manajemen mendukung pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penggunaan sumber yang efektif dan efisien.Bagian manajemen program EA mengelompokkan kegiatan yang terkait dengan pemberian EA sebagai program yang sedang berlangsung.

(24)

1. Governance and Principles

Menurut Bernard (2013, p183), Governance and

Principles menggambarkan kebijakan dan pengambilan

keputusan yang akan terjadi didalam program EA.

2. Support For Strategic Business

Menurut Bernard (2013, p184), Support For Strategic

Business digunakan untuk mendukung dan meningkatkan

strategi dari Enterprise dan rencana bisnis, serta untuk mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat membantu komponen EA.

3. EA Roles and Responsibility

Menurut Bernard(2013, p184), EA Roles and

Responsibilities menggambarkan peran dari stakeholder

dalam EA program yang akan digunakan dan bertanggung jawab pada peran mereka masing –masing.

4. EA Programs Performance Measure

Menurut Bernard (2013, p185), EA Programs

Performance Measure menggambarkan bagaimana efektif

dan efisiensi program EA yang akan diukur. Ada 2 tipe pengukuran yaitu outcome dan output.Pengukuran outcome mengidentifikasi beberapa kemajuan yang terjadi pada

(25)

new-end-state.Pengukuran ourput, menyediakan data dan hal-

hal yang berhubungan dengan kegiatan.

2.2.5.2.Summary of Current Architecture

1. Strategic Goals and Initiative

Menurut Bernard (2013, p187), Strategic Goals and

Initiative mengidentifikasi bagaimana EA program dan

komponen EA mendukung pencapaian tujuan strategi dan inisiativ perusahaan.

2. Business Service and Informatin Flows

Menurut Bernard (2013, p188), Business Service and

Information Flows mengidentifikasi dan menekan peran

pengguna EA dalam mendukung analisi proses bisnis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan mengoptomalkan arus informasi diantara proses- proses.

3. System and Applications

Menurut Bernard (2013, p189), System and Applications mengidentifikasi bagaimana komponen EA

saat ini dan bagaimana komponen EA

Frameworkmendukung arus informasi yang dibutuhkan

untuk LOB pada seluruh perusahaan.

(26)

Menurut Bernard (2013, p190), Technology Infrastructure membahas tentang suara, data dan level infrastuktur pada EA Cube framework.

5. EA Standart

Menurut Bernard (2013, p190), EA Standard

menyediakan kompnen standard untuk suara, data, video, dan keamanan IT yang akan digunakan selama pelaksanaan komponen EA.

6. Workforce Skill Requrements

Menurut Bernard (2013, p191), workforce skill

requrements menjelaskan pendekatan untuk perencanaan

tenaga kerja dan pelatihan bahwa perusahaan menggunakan

Human Capital Management.

2.2.5.3. Summary of Future Architecture 1. Future Operating Scenarios

Menurut Bernard (2013, p192), Future Operating

Scenarios ditampilkan bersama dengan narasi dari tujuan

scenario dan lingkungan yang menanggapi scenario.

2. Planning Assumption

Menurut Bernard (2013, p192), planning assumption perencanaan dari scenario yang dibahas lebih lanjut, dalam

(27)

hal yang dimaksud dengan prioritas perusahaan karena menerapkan EA untuk kedepannya. Asumsi mengidentifikasi kemampuan baru dan sumberdaya yang akan diperlukan jika perusahaan sukses dimasing –masing scenario.

3. Updating Current and Future views of the EA

Menurut Bernard (2013, p192), merupakan dokumentasi perubahan perencanaan dalam proses dan suber daya apa yang akan menciptakan pandangan EA di masa depan pada setiap framework.

4. EA Sequence Plan

Menurut Bernard (2013, p194), EA sequence plan bagian dari EA Management Plan Document yang menggambarkan tugas, milestones, dan jangka waktu untuk mengimplementasikan komponen dan artifak EA yang baru.

5. EA Configuration Management

Menurut Bernard (2013, p195), EA configuration

management bagian dari EA Management Plan yang

berfungsi untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola dan standart diterapkan.

(28)

Gambar

Gambar 2.1 Enterprise Architecture EA3 Cube (Bernard, 2012, P43)
Gambar 2.2 Contoh Komponen EA (Bernard, 2012, P43)
Gambar 2.3 Diagram CONOD (Bernard, 2012, P287)  4.  Analisa PEST
Gambar 2.4 Lima Daya Saing Porter (Rangkuti, 2013, P20)  Lima daya saing porter tersebut antara lain :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, Denda Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan dan

Apabila dilihat dari peubah bidang kerja yang diinginkan diperoleh bahwa untuk masa tunggu enam bulan ke atas, peluang alumni yang memiliki keinginan bekerja di bidang

Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi selama penelitian ditemukan pada stasiun 2 periode sampling ketiga yaitu dengan nilai i keanekaragaman yang tinggi

terlerir   -pakah 7angkah selan$utnya dapat mengendalikan bahaya I  I  I I   .. eberapa menyebutkan bah'a untuk penyelenggaraan ,-/ di rumah sakit lebih

Untuk kardinalitas relasii 1-1, maka relasi tidak diimplementasi menjadi tabel tetapi atribut pada relasi akan yang mewakili salah satu dari kedua himpunan

Pada penelitian Arief (2013) telah dilakukan perhitungan untuk jarak dari bottom bracket hingga headset ) dan jarak dari headset hingga pangkal rear fork ). Perhitungan tersebut

Abdullah Afif Siregar, SpJP(K), SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat

Kriteria pengendalian konversi lahan yang dapat digunakan sebagai masukan pada perumusan arahan pengendalian lahan di area tambak Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik