7
LANDASAN TEORI
2.1. Teori –Teori Dasar
Teori –teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :
2.1.1. Data
Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian, tempat, dan sesuatu yang sangat penting bagi organisasi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan dalam penggunaan sehari – hari, data adalah kumpulan fakta, catatan, atau pernyataan yang diterima secara apa adanya yang bentuknya dapat berupa angka, kata –kata, atau citra.
2.1.2. Perencanaan
Pengertian perencanaan menurut Ward dan Peppard (2005, p69) adalah sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan,
2.1.3. Strategi
Pengertian strategi menurut Ward dan Peppard (2005 , p69) adalah sebuah rangkaian tindakan terintegrasi yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang dari sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.
▸ Baca selengkapnya: yang menjadi misi dari pendidikan isbd adalah
(2)Pengertian strategi menurut Rangkuti (2006, p3) adalah perencanaan induk yang komprenhensif yang menjelaskan tentang bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari dua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi adalah tindakan yang berguna untuk membantu pencapaian tujuan jangka panjang maupun jangka pendek sebuah perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan dan keunggulan bersaing perusahaan.
2.1.4. Sistem
Pengertian sistem menurut O’Brien (2013, p25) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan saling berkerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, dengan menerima input serta menghasilkan
output dalam proses transformasi yang teratur.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kelompok komponen dan elemen yang saling berintegrasi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.5. Informasi
Pengertian informasi menurut Bernard (2012, p130) adalah data, maupun kumpulan data yang sudah diproses sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi seseorang.
2.1.6. Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut O’Brien (2013, p6) adalah segala kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, data, policies dan prosedur yang terorganisir dan dapat disimpan, diambil kembali, diubah, dan disebarkan dalam organisasi.
Pengertian sistem informasi menurut Satzinger (2005, p7) adalah kumpulan komponen yang saling terkait satu sama lain yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output berupa informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas –tugas bisnis.
2.1.7. Teknologi Informasi
Pengertian teknologi informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p3) adalah spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan komunikasi.
2.1.8. Strategi Sistem Informasi
Pengertian strategi sistem informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p44) adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.
2.1.9. Strategi Teknologi Informasi
Pengertian strategi teknologi informasi menurut Ward dan Peppard (2002, p44) adalah strategi yang berfokus pada penempatan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi.
2.1.10. Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut Ketler dan Keller (2009, p5) adalah mengidentifikasi dan memenuhi manusia dan sosial.
2.2. Teori –Teori Penunjang Lainnya
2.2.1. Enterprise
Pengertian Enterprise menurut Bernard (2013, p31) adalah sebuah area pada aktivitas dan tujuan sebuah organisasi atau beberapa organisasi, dimana terjadi pertukaran antara informasi dan sumber lainnya.
2.2.2. Enterprise Architecture (EA)
Pengertian Enterprise Architecture menurut Bernard (2013, p31 – p34) adalah analisis dan dokumentasi dari sebuah enterprise dalam keadaan sekarang dan masa depan, dari intergrasi antara strategi, bisnis, dan teknologi.
EA = S + B + T
Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology
Enterprise Architecture sebagai metode dokumentasi dapat menyediakan :
• EA approach :Framework pemodelan dan metodologi implementasi yang digunakan oleh perusahaan.
Gambar 2.2 Contoh Komponen EA (Bernard, 2012, P43)
• Current View : terdiri dari strategi dan proses bisnis yang sedang berjalan saat ini, dan sumber daya apa saja yang digunakan oleh perusahaan. • Future View : terdiri dari strategi dan proses bisnis perusahaan yang akan
digunakan di masa depan, dan sumber apa saja yang digunakan oleh perusahaan kedepannya.
• EA Management Plan : sebuah perencanaan tentang bagaimana perusahaan bergerak atau berpindah dari Current EA ke Future EA. • Planning Threads : dokumentasi EA mencakup ancaman ang biasanya
hadir di semua tingkat framework. Ancaman ini juga mencakup IT –
related security (SP), standards (ST), dan workforce considerations (W)
2.2.3. Enterprise Architecture Sebagai Analisa dan Metode Design
Menurut Bernard (2005, p37) enterprise architecture digunakan sebagai analisa dan metode design.Analisa dan metode designlebih fokus ke pandangan yang meliputi tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan dan infrastruktur pendukung.
2.2.4. Enterprise Architecture Artifact
Enterprise Architecture Artifact merupakan proses dokumentasi yang
mendokumentasikan laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file – video, dan semua informasi yang dapat dicatat. Bernard (2013, p117)
2.2.4.1. Strategic Goals and Initiatives
Menurut Bernard (2013, p120), Strategic Goals and Initiatives merupakan dokumentasi dari tujuan dan arahan, dengan cara yang sama untuk memanfaatkan sumber daya.
1. Strategic Plan
Menurut Bernard (2013, p284),Strategic plan adalah kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan dimana sebuah perusahaan menggunakannya untuk mendokumentasikan arah rencana startegis, strategi kompetitif, tujuan yang paling utama.
2. Concept of Opeation
Menurut Bernard (2013, p286), Concept of
Operation adalah merupakan skenario konsep operasi ang
enterprise beroperasi selama beberapa tahun kedepan dan
memberikan penjelasan tentang keadaan internal maupun eksternal menggunakan metode analisis SWOT.
3. Concept of Diagram
Menurut Bernard (2013, p287), Concept of
Operation Diagram adalah sebuah diagramyang menggambarkan tentang fungsi dari sebuah perusahaan secara keseluruhan, maupun beberapa bagian dengan menggunakan media diagram atau grafis mengenai bagaimana fungsi fungsi enterprise secara keseluruhan ataupun dalam area tertentu.
Gambar 2.3 Diagram CONOD (Bernard, 2012, P287) 4. Analisa PEST
Berdasarkan David (2013, p93-p102), Analisa PEST adalah Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi yang setiap
kategorinya dapat dianalisa untuk menemukan Peluang dan Ancaman terhadap perusahaan.
• Faktor Politik
Pada kategori ini, kebijakan pemerintah, undang – undang, aturan – aturan sosial dan lainnya yang mempengaruhi jalannya perusahaan.
• Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi mempunyai hubungan langsung dengan jalannya strategi perusahaan sehingga mampu mempengaruhi daya beli dan jual.
• Faktor Sosial
Faktor sosial mempunyai hubungan langsung dengan kebutuhan pelanggan akan produk, layanan, market, dan lainnya.
• Faktor Teknologi
Faktor teknologi mempunyai peran dalam membantu perusahaan dalam peningkatan layanan dan mendukung efisiensi dari proses bisnis.
5. Analisa Lima Daya Saing Porter
Menurut David (2013, p105-p108), analisa lima daya saing porter adalah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan strategi dalam perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya.
Gambar 2.4 Lima Daya Saing Porter (Rangkuti, 2013, P20) Lima daya saing porter tersebut antara lain :
• Persaingan Antar Anggota Industri
Daya saing yang pertama ini biasanya adalah bagian yang paling kuat dari lima daya saing porter, karena dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari lawan perusahaan dapat menciptakan strategi yang lebih baik untuk menang dalam persaingan.
• Pendatang Baru
Dikarenakan begitu mudahnya perusahaan baru masuk kedalam dunia bisnis yang sama, sehingga sering kali perusahaan baru dapat menimbulkan ancaman dalam bidang harga, diskon, promo, dan lainnya untuk menarik minat pelanggan.
• Ancaman Produk Pengganti
Produk perusahaan sering menghadapi ancaman dari produk yang dimiliki industri lain. Suatu produk dapat diganti dengan produk lain jika produk lain mempunya fungsi yang tidak jauh berbeda.
Daya tawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas dari kompetisi tiap industri, terutama ketika pemasok meningkatkan harga atau mengurangi mutu dari barang atau jasa yang dibeli.
• Kekuatan Daya Tawar Pembeli
Ketika pelanggan melakukan pembelian dengan jumlah besar, atau karena melakukan pembelian secara terus menerus. Pelanggan akan meminta layanan lebih dari biasanya, sehingga lawan perusahaan akan menawarkan hal yang mungkin tidak disediakan oleh perusahaan sebelumnya.
6. Value Chain
Menurut Porter (1985) Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk.Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya.Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan.
Gambar 2.5 Value Chain (Porter) 7. Analisa SWOT
Menurut Bernard (2013, p285), Analisis SWOT mengambil sudut pandang secara menyeluruh pada perusahaan dengan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang bila dipetakan dapat memperlihatkan area yang harus diperhatikan untuk mencapai peningkatan. Analisis ini melihat pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus diperhatikan perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan, begitu juga area yang perusahaan harus hindari atau kurangi.Berikut adalah tabel yang dapat menjelaskan SWOT Analysis lebih lanjut.
Tabel2.1 SWOT Analysis (Bernard, 2013, p285)
Internal Strengths (S) Internal Weaknesses (W) Faktor Internal User Community Policy / Regulations
Relationships Governance Value Involved Leadership IT Skills-Systems In-house Technology Enterprise Architecture Legacy Architecture IT Skills-Process
Training Budget Low Usabillity/Implementation Culture
External Opportunities (O) SO WO
Contracting Legacy Web Portals EA Sharing Goverment Security
New Technology Pertnership
External Threats (T) ST WT
Funding FED Requirments Funding Data Market Drivers IT Training
Merger IT Awareness Advanced Technology
IT Adoption Rate Faktor Eksternal
2.2.4.2. Products and Services
Menurut Bernard (2013, p127 – p129), komponen Enterprise
Architecture tingkat ini mencakup dokumentasi proses bisnis dan
portofolio perencanaan IT yang menyediakan dokumentasi Business
Case pada setiap investasi IT yang mempertemukan ambang batas
operasional dan finansial.
1. Business Plan
Menurut Bernard (2013, p289) Business Plan memberikan sebuah deskripsi dari kunci fungsi bisnis, dan strategi keuangan untuk mencapai tujuan dan inisiatif strategis.
2. Swimlane Process Diagram
Diagram ini menunjukan pemangku kepentingan yang terlibat pada proses bisnis. Diagram ini menggunakan simbol flowchart untuk menggambarkan proses bisnis, dengan pemangku kepentingan berdasarkan baris dan kerangka waktu. Bernard (2013, p299)
Gambar 2.6 Swimlane Process Diagram (Bernard, 2012, P291)
3. Business Process Diagram
Menurut Bernard (2013, p292), diagram ini menunjukan rincian kegiatan yang dilakukan didalam proses bisnis, termasuk bagaimana langkah – langkah aktifitas berhubungan dengan aktifitas lainnya. Diagram ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa itu input, control, output, dan mekanisme dari setiap langkah dalam proses bisnis.
Gambar 2.7 Business Process Diagram (Bernard, 2012, P146)
• Input : Memicu Suatu aktifitas dan diubah, dikonsumsi, atau menjadi suatu bagian.
• Controls : Panduan atau regulasi dari suatu aktifitas. Biasanya mengidentifikasi kapan atau bagaimana suatu proses akan dilakukan.
• Output : Sesuatu yang dihasilkan dari adanya aktifitas. Merupakan alasan dari proses yang dilakukan.
• Mechanisms : Sistem, orang, dan peralatan yang digunakan untuk menjalankan suati aktifitas.
4. Activity / Product Matrix
Menurut Bernard (2013, p293), Product Matrix memetakan siklus pendapatan produksi yang memberikan keuntungan untuk perusahaan itu yang dibagi kedalam beberapa lini bisnis.
Tabel 2.2 Activity/ Product Matrix (Bernard, 2012, P293)
5. Use Case Diagram
Menurut Bernard (2013, p294),Use Case mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, pemangku kepentingan, interaksi dengan proses bisnis, dan aplikasi sebagai solusi teknologi.
2.2.4.3. Data and Information level
Menurut Bernard (2013, p129), Enterprise Architecture pada tingkat ini mendokumentasikan design, fungsi, dan pengaturan sistem infrmasi, database, knowledge warehouse, dan data mart.
1. Object State Transition Diagram
Menurut Bernard (2005, p306), diagram ini menunjukansiklus hidup data tertentu.Object State Transition Diagram menggunakan notasi dari bahasa
pemodelan terpadu.Diagram ini menunjukan perubahan atribut, hubungan dan perilaku dari objek pesanan online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan.
2. Logical Data Model
Menurut Bernard (2013, p300) Logical Data Model merupakan model data semantik yang bisa dikembangkan dengan model tradisional yang terstruktur dan dengan simbol (Entity Relationship Diagram) atau bisa juga dikembangakn dengan menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang akan menghasilkan Class
Gambar 2.9 Class Diagram (Bernard, 2012, P300) 3. Activity / Entity Matrix
Menurut Bernard (2005, p310),Entity Matrix
adalahsebuah kegiatan yang dikembangkan dalam pemetaan yang dimana entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis.
2.2.4.4. System and Application level
Menurut Bernard (2013, p131), sistem dan aplikasi ang digunakan untuk mendukung business services, product delivery
processes, dan infrmation flows di dkumentasikan pada “System and Application” level \of EA³ framework.
1. System Communication Diagram
Menurut Bernard (2013, p305), System Communication Description menyediakan deskripsi dengan
lebih spesifik mengenai links, paths, network, dan media, tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem dengan seluruh perusahaan.
2. Data Flow Diagram
Menurut Bernard (2013, p307),Sistem data flow
diagram menunjukan proses dalam suatu sistem dalam
pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis, dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.
2.2.4.5. Network and Infrastructure
Menurut Bernar (2013, p134 – p137), Enterprise Architecture pada tingkat ini jaringan, backbone routers/switcher/hubs, ruang peralatan, wiring closets, dan cable plants harus di – deskripsikan menggunakan text document dan diagram yang menunjukan logical dan physical design.
1. Network Connectivity Diagram
Menurut Bernard (2013, p313),Network Connectivity
Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan
jaringan video pada sebuah perusahaan termasuk jaringan
Wide Area Network (WANs) dan Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan ‘intranets’.
2.2.4.6. Security
Menurut Bernard (2013, p45), security sangat efektif ketika terpadu dengan bagian EA management program, dan metodologi dokumentasi.
1. Security Plan
Menurut.Bernard (2013, p320),Security Plan
menyediakan deskripsi dan rincian dari program keamanan6 yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data, personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
2. Dissaster Recovery Plan
Menurut Bernard (2013, p324), Dissaster Recover
Plan merupakan serangkaian prosedur untuk menangani
bencana di berbagai sektor bisnis dan/atau kemampuan teknolgi ang tidak memerlukan perusahaan untuk me – relokasikan operasinya.
2.2.4.7. Standard
Menurut Bernard (2013, p45), salah satu fungsi penting dari
Enterprise Architecture adalah menyediakan standar yang teralin
dengan teknologi pada semua tingkat Enterprise Architecture
1. Technology Forecast
Menurut Bernard (2013, p326),Technology forecast mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology
Standards Profile. Dokumen Technology Forecast dapat
digunakan untuk meramalkan perubahan yang diharapkan dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, dimana perubahan masa depan yang nampaknya terjadi atau yang akan terjadi.
2.2.4.8. Workforce
Menurut Bernard (2013, p45), mungkin sumber terbaik yang dipunyai sebuah perusahaan adalah sumber daya manusianya. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa IT – related staffing,
skill, dan kemampuan pelatihan yang dibutuhkan yang di –
identifikasikan untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.
1. Workforce Plan
Menurut Bernard (2013, p327),Workfoce Plan memberikan peneasan yang baik tentang bagaimana modal dikelola di seluruh perusahaan.Workfoce Plan mencakup strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.
2. Organization Chart
Menurut Bernard (2013, p328),Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan pekerja diatur dalam
diagram hirarki atau format matrix.Bagan organisasi membantu menunjukan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi dan proses.
Gambar 2.12 Struktuf Organisasi 1. Knowledge and Skills Profile
Menurut Bernard (2013, p329),Pengetahuan dan profil keterampilan menjelaskan secara rinci dari apa yang seseorang harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu perusahaan.
2.2.5. Enterprise Architecture Management Plan 2.2.5.1. EA Program Management
Menurut Bernard (2013, p183), EA sebagai program manajemen mendukung pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penggunaan sumber yang efektif dan efisien.Bagian manajemen program EA mengelompokkan kegiatan yang terkait dengan pemberian EA sebagai program yang sedang berlangsung.
1. Governance and Principles
Menurut Bernard (2013, p183), Governance and
Principles menggambarkan kebijakan dan pengambilan
keputusan yang akan terjadi didalam program EA.
2. Support For Strategic Business
Menurut Bernard (2013, p184), Support For Strategic
Business digunakan untuk mendukung dan meningkatkan
strategi dari Enterprise dan rencana bisnis, serta untuk mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat membantu komponen EA.
3. EA Roles and Responsibility
Menurut Bernard(2013, p184), EA Roles and
Responsibilities menggambarkan peran dari stakeholder
dalam EA program yang akan digunakan dan bertanggung jawab pada peran mereka masing –masing.
4. EA Programs Performance Measure
Menurut Bernard (2013, p185), EA Programs
Performance Measure menggambarkan bagaimana efektif
dan efisiensi program EA yang akan diukur. Ada 2 tipe pengukuran yaitu outcome dan output.Pengukuran outcome mengidentifikasi beberapa kemajuan yang terjadi pada
new-end-state.Pengukuran ourput, menyediakan data dan hal-
hal yang berhubungan dengan kegiatan.
2.2.5.2.Summary of Current Architecture
1. Strategic Goals and Initiative
Menurut Bernard (2013, p187), Strategic Goals and
Initiative mengidentifikasi bagaimana EA program dan
komponen EA mendukung pencapaian tujuan strategi dan inisiativ perusahaan.
2. Business Service and Informatin Flows
Menurut Bernard (2013, p188), Business Service and
Information Flows mengidentifikasi dan menekan peran
pengguna EA dalam mendukung analisi proses bisnis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan mengoptomalkan arus informasi diantara proses- proses.
3. System and Applications
Menurut Bernard (2013, p189), System and Applications mengidentifikasi bagaimana komponen EA
saat ini dan bagaimana komponen EA
Frameworkmendukung arus informasi yang dibutuhkan
untuk LOB pada seluruh perusahaan.
Menurut Bernard (2013, p190), Technology Infrastructure membahas tentang suara, data dan level infrastuktur pada EA Cube framework.
5. EA Standart
Menurut Bernard (2013, p190), EA Standard
menyediakan kompnen standard untuk suara, data, video, dan keamanan IT yang akan digunakan selama pelaksanaan komponen EA.
6. Workforce Skill Requrements
Menurut Bernard (2013, p191), workforce skill
requrements menjelaskan pendekatan untuk perencanaan
tenaga kerja dan pelatihan bahwa perusahaan menggunakan
Human Capital Management.
2.2.5.3. Summary of Future Architecture 1. Future Operating Scenarios
Menurut Bernard (2013, p192), Future Operating
Scenarios ditampilkan bersama dengan narasi dari tujuan
scenario dan lingkungan yang menanggapi scenario.
2. Planning Assumption
Menurut Bernard (2013, p192), planning assumption perencanaan dari scenario yang dibahas lebih lanjut, dalam
hal yang dimaksud dengan prioritas perusahaan karena menerapkan EA untuk kedepannya. Asumsi mengidentifikasi kemampuan baru dan sumberdaya yang akan diperlukan jika perusahaan sukses dimasing –masing scenario.
3. Updating Current and Future views of the EA
Menurut Bernard (2013, p192), merupakan dokumentasi perubahan perencanaan dalam proses dan suber daya apa yang akan menciptakan pandangan EA di masa depan pada setiap framework.
4. EA Sequence Plan
Menurut Bernard (2013, p194), EA sequence plan bagian dari EA Management Plan Document yang menggambarkan tugas, milestones, dan jangka waktu untuk mengimplementasikan komponen dan artifak EA yang baru.
5. EA Configuration Management
Menurut Bernard (2013, p195), EA configuration
management bagian dari EA Management Plan yang
berfungsi untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola dan standart diterapkan.