• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Kata Pengantar Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan kuliah kerja praktik tentang analisa system informasi robot welding.

Kuliah kerja praktik ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan kuliah kerja praktik ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kuliah kerja praktik ini.

Akhir kata kami berharap semoga kuliah kerja praktik tentang analisa system informasi robot welding ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca,

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Ckarang, 17 November 2018

( Arif Setiawan ) Penulis

(5)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN………...i

PENGESAHAN……….ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN………..iii

KATA PENGANTAR………...……iv DAFTAR ISI………..v DAFTAR TABEL……….vi DAFTAR GAMBAR………...vii ABSTRAKSI .………....viii ABSTRACT ……….ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maalah………..1

1.2 Identifikasi Masalah………...2

1.3 Pembatasan Masalah………..2

1.4 Rumusan Masalah………..3

1.5 Tujuan dan Manfaat………3

1.6 Metode Pengumpulan Data………....4

1.7 Sistematika Penulisan……….4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu………...6

2.2 Kajian Pustaka………7

2.3 Teori Umum………...…9

(6)

2.5 Teori Pengembangan Sistem………..…..11

2.6 Software Requrement Spesification ( SRS )………15

2.7 Unified Modeling Language ( UML )………..15

2.8 Kerangka Pemikiran……….22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Object Penelitian………..25

3.2 Struktur Organisasi………...25

3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan………..26

3.4 Metode Pengumpulan Data………..28

3.5 Metode Pengembangan Sistem………29

3.6 Analisa Sistem………..32

3.7 Kebutuhan Software & Hardware………....33

3.8 Pengujian Sistem Black Box………35

3.9 SDLC ( System Development Life Cycle )………...37

3.10 Planing, Analisis, Design, Implementation………..38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil………..42 4.2 Implementasi Sistem………....43 4.3 Pembahasan………..51 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………...…56 5.2 Saran……….57 DAFTAR PUSTAKA………...

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Penelitian Terdahulu………..……..6

Tabel Simbol Use Case Diagram……….17

Tabel Simbol – Simbol Diagram Aktivitas………..18

Tabel Class Diagram………19

Tabel Sequence Diagram………..…21

Tabel Rencana Pengujian……….52

Tabel Hasil Pengujian………..53

DAFTAR GAMBAR Gamabar Form Judul Halaman………...………..44

Gambar Form Nama Operator……….….45

Gambar Form Nama Bagian……….……46

Gambar Form Nama Email………..47

Gambar Form Menu NIK……….…48

Gambar Menu Sub Jabatan………...49

Gambar Form Menu Submit……….50

(8)

Abstrak

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk barang – barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, analisis adalah proses yang bertujuan untuk menentukan isi dari dataset yang berbentuk teks bersifat positif, negative atau netral. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini, semakin banyak perusahaan atau instansi di bidang jasa Teknologi Informatika. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesatnya dengan didukung oleh sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah dan mengumpulkan data menggunakan database ORACLE, verifikasi penerapan secara langsung dan dalam perancangan sistem digunakan metode waterfall, rancangan aplikasi ini berbasis WEB dengan Bahasa pemrograman PHP. Pada tahap desain digunakan desain sistem informasi menggunakan UML ( Unified Modelling Language ), desain database dan desain interface. Pada tahap pengkodean digunakan OOP ( Object Oriented Programming ). Pada tahap pengujian menggunakan XAMPP. Peneliti ini memiliki tujuan utama agar terbangunnya sistem informasi yang dapat digunakan dalam sistem pengelolaan administrasi pekerjaan, diharapkan adanya pengelolaan sistem informasi ini didalam bekerja dapat membantu secara kredibilitas, integritas, dan performance.

(9)

Abstract

Technology is the whole means for goods that are necessary for the continuity and convenience of human life, analysis is a process that aims to determine the content of the dataset in the form of text is positive, negatie, or neutral. Along with advances in science and technology today, more and more companies or agencies in the field in information Technology services. The rapid development of science and technology supported by adequate and qualified human resources. In this study the authors formulate problems and collect data using ORACLE database, verify the application directly and in system design used waterfall method, the design of this application is based on WEB with PHP programming language. At the design stage used the design of information systems using UML ( Unified Modeling Language ), database design and interface design. At the coding stage used OOP ( Object Oriented Progmamming ). In the testing phase using XAMPP. The researcher has the main objective to bulid and information system that can be used in job administration management system, it is expected that the management of this information system in working can help with credibility, integrity, and performance.

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bisnis perkayuan di Indonesia masih menjadi negara satu – satunya yang mendapat lisensi Forest Law Enforcement, Goverenment and Trade ( FLEGT ) dalam bidang ekspor kayu ke luar negeri. Hal itu menjadi bukti kepercayaan Uni Eropa terhadap pasar industry kayu asal Indonesia salah satunya PT. Kayu Permata. Komputer telah menjadi alat bantu utama dalam tiap kegiatan manusia. Tidak hanya untuk aplikasi bisnis, namun juga dalam kegiatan sehari – hari dari setiap perusahaan. Hal ini menunjukkan bagaimana computer telah menjadi bagian dari evolusi manusia terhadap teknologi. Penelitian yang dilakukan pada PT. Kayu Permata, berorientasi pada pengolahan data inventory dan penyajian informasi secara komputerisasi. Dalam artian sistem yang akan dirancang mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mulai dari pengolahan data inventory yang masih dilakukan secara manual serta proses penyajian informasi yang tidak efisien dan akurat serta kurangnya efisiensi waktu. Untuk itu diperlukan pengoptimalan penggunaan computer terhadap pemrosesan data dengan perancangan sebuah sistem informasi yang diaplikasikan kedalam bahasa pemrograman Java dan database MySQL agar dapat memecahkan permasalahan – permasalahan yang ada dengan mampu menjawab kebutuhan perusahaan. PT. Kayu Permata adalah perusahaan yang berdiri dibidang perkayuan khususnya membuat pintu, dan juga mempekerjakan cukup banyak karyawan, sedangkan masalah yang ditemukan pada penelitian ini adalah transaksi pengiriman

(11)

setiap bulannya mencapai 30.000 pintu dan pantauan dari pengiriman barang ada 8 klien kemudian pengolahan data yang dihasilkan 6 jam/klien.

Saat ini tidak ada selisih dalam penghitungan dari stock setiap bulannya, stock berlebih pada proses yang dihasilkan, untuk itu dalam rangka memberikan informasi kepada para karyawan dan pihak lainnya secara tepat dan akurat, berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis Sistem Informasi sehubungan dengan itu maka penulis akan mengambil judul “Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Karyawan Pada PT. Kayu Permata”.

Sistem informasi merupakan sarana teknologi yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, untuk itu pengguna maupun pembuat sistem memberikan sistem yang terbaik guna kenyamanan bagi kebutuhan hidup manusia.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Produk yang dipesan oleh customer tidak terselesaikan sesuai planning. 2. Perlu adanya sistem informasi manajemen pengelolaan hasil produksi.

3. Penataan komponen dari hasil produksi tidak tersusun dan tertata dengan rapi. 4. Belum terdapatnya instruksi kerja dengan baik dan efektif.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah berdasarkan identifikasi masalah ialah sebagai berikut : 1. Perlunya sistem informasi pengelolaan hasil produksi sesuai planing produksi. 2. Perlunya sistem untuk keakuratan stock hasil produksi dengan penempatan barang

(12)

hasil produksi yang efektif.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan batasan masalah ialah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pengelolaan hasil produksi sesuai planning produksi dan perlunya menerapkan sistem informasi dengan metode waterfall ?

2. Bagaimana menerapkan sistem untuk keakuratan stock hasil produksi dengan penempatan barang hasil produksi yang efektif ?

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan penulisan skripsi ini adalah menyelesaikan masalah yang ada : 1. Mempermudah pengelolaan hasil produksi dengan menerapkan sistem

Informasi menggunakan metode waterfall.

2. Menerapkan sistem imformasi untuk mengolah hasil produksi agar stock barang uptodate, dan penempatan barang hasil produksi sesuai dengan tempat yang disediakan agar lebih efektif.

1.5.2 Manfaat penulisan pada skripsi ini adalah :

1. Membantu penyimpanan data update stock pengelolaan hasil produksi.

2. Pengelolaan hasil data produksi menambah sistem aplikasi di PT. Kayu Permata. 3. Menjadikan pekerjaan lebih berjalan secara efektif.

(13)

1.6 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penulisan tugas Kuliah Kerja Praktik ini, penulis menggunakan beberapa metode yang penulis gunakan, yaitu :

a. Metode pengamatan ( Observation )

Penulis mengamati secara langsung terhadap kegiatan – kegiatan yang dilakuakan di PT. Kayu Permata agar dapat mengetahui setiap proses yang di kerjakan oleh para karyawan.

b. Wawancara ( Interview )

Secara langsung berinteraksi dan melakukan Tanya jawab dengan pihak – pihak PT. Kayu Permata yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. c. Studi Pustaka ( Library Research )

Penulis mengumpulkan data dari buku – buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan Tugas Skripsi ini terdiri dari empat bab, yaitu:

(14)

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan skripsi dalam memperoleh informasi atau pengumpulan data dan sistematika penulisan yang di bahas dalam bab demi bab.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini penulis juga mengemukakan uraian secara teoritis mengenai pengertian informasi, system informasi, dan peralatan ( Tools System ) yang penulis gunakan dapat penerapan system berjalan seperti Unified Modeling Language ( UML ) system berjalan.

BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini penulis menerangkan tentang uraian umum, tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur system berjalan, Unified Modeling Language ( UML ) system berjalan, spesifikasi system berjalan yang terdiri dari bentuk dokumen masukkan dan bentuk dokumen keluaran, permasalahan pokok dan alternative pemecahan masalah.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan serta saran beserta koreksi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

(15)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian terdahulu

No Judul / Peneliti Hasil Peneliti Catatan

1 Abdilah, Leon, & Andretti. (2016). Aplikasi Pengolah Bahasa Alami untuk Query Basisdata XML.

Aplikasi basis data karyawan secara online yang dihasilkan dapat memberikan solusi permasalahan yang ada. Maka dengan adanya aplikasi ini meningkatkan kinerja dan efisiensi waktu dalam kegiatan dibagian kepegawaian

Penelitian tentang aplikasi basis data karyawan secara online penting dilakukan karena memberikan informasi dengan cepat, dan memberikan kemudahan bagi pegawai untuk dapat mengakses data kepegawaiannya. 2 Aorora. (2017). Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Keputusan Multi Kriteria Dengan Algoritma Analytic Network Process Berbasis Android. Pengembangan waterfall sebagian besar direncanakan dengan menggunakan grafik Gantt yaitu kita menyelesaikan satu fase dan kemudian kita pindah ke fase

Gambar menjelaskan bahwa metode waterfall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak

3 Hartati, S., & Zuliarso, E. (2015). Aplikasi Pengolah Query Basisdata.

Kelebihan yang luar biasa dari Teknologi Informasi, sudah semestinya dimanfaatkan oleh beragam pihak untuk mengelola beragam aktivitas institusinya senga baik, terencana, dan terdokumentasi dengan maksimal

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk barang – barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manuisa

(16)

Resume : Berdasarkan riset dari hasil penulisan maka dinyatakan dengan menggunakan metode waterfall memudahkan pekerjaan dengan lebih secara efektif

2.2 Kajian Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggali informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya sebagai bahan perbandingan. Baik sebagai kekurangan atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu penulis menggali informasi jurnal dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya agar penelitian lebih baik, tentang yang berkaitan dengan judul untuk memperoleh landasan teori ilmiah.

Perkembangan teknologi sekarang ini membawa dampak yang baik bagi manusia, dalam hal ini khususnya bagi sebagian besar perusahaan, dimana teknologi dapat mempermudah kegiatan manusia. Salah satu implementasi teknologi informasi yang sangat banyak diterapkan pada perusahaan yaitu sistem informasi kepegawaian, dimana salah satunya adalah aplikasi basis data karyawan. Terdapat penelitian tentang basis data karyawan, dan hasil penelitian tersebut dapat menyediakan kesempatan bagi pegawai baru untuk diinput data kepegawaiannya secara online. Penelitian tentang aplikasi basis data karyawan secara online penting dilakukan karena memberikan informasi dengan cepat, dan memberikan kemudahan bagi pegawai untuk dapat mengakses data kepegawaiannya.

Aplikasi basis data karyawan secara online yang dihasilkan dapat memberikan solusi permasalahan yang ada. Maka dengan adanya aplikasi ini meningkatkan kinerja dan

(17)

efisiensi waktu dalam kegiatan dibagian kepegawaian (Abdilah, Leon, & Andretti, 2016).

Proses basis data karyawan secara online pada PT. Kayu Permata pada saat ini masih dilakukan secara manual. Pengecekan data karyawan dilakukan secara berjenjang dan masih mengandalkan laporan buku manual yang terdapat pada masing – masing data arsip pegawai. Pegawai hanya bisa mengetahui data kepegawaianya melalui dokumentasi admin. Proses perancangan aplikasi dimulai dari identifikasi data pegawai berdasarkan arsip yang ada (Natashia, 2014).

Salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat saat ini adalah teknologi informasi/computer. Kemajuan yang berlangsung cepat, dapat ditinjau baik dari segi perangkat keras ( hardware ), perangkat lunak ( software ), maupun perkembangan kualitas sumber daya manusianya ( brainware ). Hal ini dimungkinkan karena teknologi computer mampu berkolaborasi dengan banyak bidang ilmu lainnya. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti egoverement e-commerce, e-education, emedicine, e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika (Wardania, 2018). Kelebihan yang luar biasa dari Teknologi Informasi, sudah semestinya dimanfaatkan oleh beragam pihak untuk mengelola beragam aktivitas

(18)

institusinya dengan baik, terencana, dan terdokumentasi dengan maksimal (Hartati & Zuliarso, 2015).

2.3 Teori Umum 2.3.1 Definisi Analisa

Pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen – komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut lebih lanjut. Analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu kedalam bagian – bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya (Keraf, 2014). Analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda – tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing – masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu (Komarudin, 2017). Analisa merupakan membaca teks, dengan menempatkan tanda – tanda dalam interaksi yang dinamis dan pesan yang disampaikan (Schreiter, 2018).

Dari beberapa pengertian analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa merupakan sekumpulan kegiatan, aktivitas dan proses yang saling berkaitan untuk memecahkan masalah atau memecahkan komponen menjadi lebih detail dan digabungkan kembali lalu ditarik kesimpulan.

(19)

2.4 Teori Khusus 2.4.1

Definisi Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, system dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Mustakini, 2018). Mendefinisikan system secara umum sebagai kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan (Mulyanto, 2018).

Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek – obyek, atau unsur – unsur, atau komponen – komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur – unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu (Moekjizat, 2017). Secara sederhana, suatu system dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu (Sutabri, 2018).

Dari pendapat yang di kemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa system adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2.4.2 Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya (Mustakini, 2015). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya (Leod, 2017).

(20)

Berdasarkan para ahli yang di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

2.5 Teori Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam sub bab ini penulis akan menjelaskan teori pengembangan sistem yang dipakai dalam membangun aplikasi pengolah basis data dan clustering beserta langkah – langkahnya pada PT. Kayu Permata.

2.5.1 Metodelogi Yang Digunakan

Adapun metodelogi yang digunakan dalam pengembangan program Sistem Informasi ini meliputi : SDLC, Metode Waterfall, Struktur organisasi perusahaan,

Unified Modelling Language ( UML ), Diagram zero use case & Activity diagram, Class Diagram, Squence Diagram, Perancangan program.

2.5.2 SDLC ( Software Development Life Cycle )

SDLC merupakan metode lama yang digunakan untuk mengembangkan sistem, memelihara sistem, dan menggunakan sistem (Kadir, 2017). SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat

(21)

lunak dengan menggunakan model – model dan metodelogi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem – sistem perangkat lunak sebelumnya ( berdasarkan best practice atau cara – cara sudah teruji baik ) (Rosa & Shalahudin, 2017).

2.5.3 Metode Waterfall

Dalam perancangan aplikasi pada tugas skripsi ini penulis menggunakan metode Waterfall. Metode waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan- tahapan yang ada pada SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak. Model air terjun ( waterfall model ) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (Putri D. D., 2018). Pengembangan waterfall sebagian besar direncanakan dengan menggunakan grafik Gantt yaitu kita menyelesaikan satu fase dan kemudian kita pindah ke fase berikutnya (Aorora, 2017). Gambar menjelaskan bahwa metode waterfall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini adalah sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.

(22)

( Gambar 2.6.3 Metode Waterfall )

Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan dalam metode waterfall:

a. Tahap analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. b. Tahap perancangan sistem dan perangkat lunak. Proses perancangan sistem

membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan Definisi sistem Perancangan sistem dan perangkat lunak Implementasi dan pengujian unit Pelaksanaan pekerjaan Operasi dan pemeliharaan

(23)

perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak mendasar dan hubungan – hubungannya.

c. Tahap implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.

d. Pelaksanaan pekerjaan akan diawali dengan lebih terdahulu mengirimkan seorang pengawas lapangan untuk menilai langkah – langkah yang tepat dalam memulai pekerjaan serta kebutuhan akan alat dan bahan yang akan dipergunakan dilapangan pekerjaan. Selanjutnya sebagai langkah penting pelaksanaan pekerjaan yang juga tidak kalah pentingnya yaitu rencana anggaran berupa tempat tinggal bagi pekerja sebagai tempat tinggal sementara bagi pekerja dilapangan, dan sebagai titik sentral perusahaan dilapangan.

e. Tahap operasi dan pemeliharaan. Biasanya ( walaupun tidak seharusnya ), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap – tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan – persyaratan baru ditambahkan.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam pengembangan Waterfall merupakan salah satu siklus pengembangan dari metode SDLC. Model SDLC air terjun ( waterfall ) sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Pada tahapan waterfall mengalir dengan menyelesaikan satu tahap dan

(24)

kemudian pindah ke tahap berikutnya seperti air terjun dimana kita tidak pernah kembali lagi ke suatu tahap yang sudah selesai.

2.6 Software Requrement Spesification ( SRS )

Software Requrement Spesification ( SRS ) merupakan sebuah dokumen yang memuat mengenai persyaratan spesifikasi yang diperlukan didalam pengembangan dan penggunaan sebuah perangkat lunak (Pratama, 2014). SRS merupakan dokumen yang menjelaskan mengenai spesifikasi kebutuhan sistem informasi. Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa software requirement spesification merupakan spesifikasi kebutuhan yang diperlukan dalam membangun perangkat berupa sistem informasi atau semacamnya dengan spesifikasi kebutuhan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dipakai (Rosa & Shalahuddin, 2017).

2.7 UML ( Unified Modelling Language )

Unified Modeling Language ( UML ) adalah sebuah Bahasa yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak (Yasin, 2018). UML adalah standarisasi internasional untuk notasi dalam bentuk grafik, yang menjelaskan tentang analisis dan desain perangkat lunak yang dikembangkan dengan berorientasi objek (Pratama, 2016), UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung . Umumnya

(25)

ada empat diagram didalam UML yang sudah mewakili pemahaman dalam konsep perancangan sistem. Adapun diagram, yang dimaksud antara lain sebagai berikut :

1. Use Case Diagram atau Diagram Use Case

Use case diagram merupakan suatau diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya (Indrajani, 2018). Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan ( behavior ) sistem informasi yang akan dibuat (Wati & Kusumo, 2018). Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Berikut ini adalah symbol – symbol yang dipakai untuk menggambarkan diagram use case.

Tabel 2.7.1 Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case Fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor, biasanya dinyatakan dengan kata kerja diawal frase nama use case. Aktor / actor

Nama_aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor

Asosiasi / association Komunikasi antara actor dan use case yamg berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan actor.

(26)

Ekstensi / Extend <<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang di tambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

Generalisasi Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah lebih umum dari pada yang lain.

Include / uses <<include>>

Relasi Use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsi tersebut.

Sumber : Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2016)

2. Activity Diagram atau Diagram Aktivitas

Activity diagram digunakan untuk menganalisa behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi diantara mereka satu sama lainnya (Izzati, 2018).

Diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan workflow ( aliran kerja ) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak (Najwa, 2018).

Dibawah ini adalah table yang menggambarkan symbol-simbol yang dipakai dalam activity diagram :

(27)

Tabel 2.7.2 Simbol-simbol diagram aktivitas

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal aktivitas sistem pada sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas / activity N

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasa diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan / Join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap

aktivitas yang terjadi.

3. Class Diagram atau Diagram Kelas

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem (Putri D. , 2018). Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class,

aktifitas

(28)

hubungan antar class, dan dimana sub-sistem slass tersebut (Abdilah, 2016).

Adapun simbol-simbol yang dipakai dalam membuat class diagram, antara lain sebagai berikut :

Simbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur sistem.

Interface

Nama_interface

Sama dengan konsep – konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.

Asosoasi Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah, dependency Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya disertai multiplicity.

Kebergantungan antar kelas.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi – spesialisasi ( umum khusus )

Agregasi Relasi antar kelas dengan makna semua bagian ( whole-part ).

Sumber : Rosa A.S. dan M. Shalahuddin ( 2016 ) Nama_kelas

+atribut +operasi()

(29)

4. Sequence Diagram atau Diagram Sekuen

Sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek perpartisipasi dalam bagian interaksi dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu (Wahono, 2017). Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek (Chandani, 2015).

Dibawah ini adalah table simbol-simbol sequence diagram beserta penjelasannya :

Simbol Deskripsi

Aktor

Nama_aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, actor biasa dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor.

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung ke waktu aktif ini adalah sebuah tahapan.

Aktor tidak memiliki waktu aktif.

Nama aktor

(30)

Pesan tipe create <<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah ke objek yang dibuat.

Pesan tipe call 1 : nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau objek diri sendiri, arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi.

Pesan tipe send 1 : masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe return 1 : keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

Pesan tipe destroy <<destroy>>

x

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy.

(31)

2.8 Kerangka Pemikiran

MASALAH

Masalah yang akan dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah :

1. Produk yang dipesan oleh customer tidak terselesaikan sesuai planning. 2. Perlu adanya sistem informasi manajemen pengelolaan hasil produksi. 3. Penataan komponen dari hasil produksi tidak tersusun dan tertata dengan rapi.

4. Belum terdapatnya instruksi kerja dengan baik dan efektif

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sistem informasi pengelolaan hasil produksi sesuai planning produksi dan perlunya menerapkan sistem informasi dengan metode waterfall ?

(32)

METODE YANG DIGUNAKAN

Metode waterfall air terjun dengan uraiannya.

PENGEMBANGAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

Notpad ++ sebagai alat tulis dan MySQL untuk kumpulan penyimpanan data.

IMPLEMENTASI

PHP dan HTML sebagai Bahasa pemrograman dan Xampp sebagai kumpulan basis data.

(33)

Hasil

Tampilan user interface yang ditampilkan pada mozila dari hasil coding html.

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Kayu Permata yang berlokasi di jalan Sumbawa Blok B.5 Kawasan Industri Bekasi Fajar MM2100, Mekarwangi – Cikarang Barat Jawa Barat 17520. Penelitian tersebut dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, yakni dimulai dari bulan mei 2018 sampai dengan bulan juli 2018. 3.2 Struktur Organisasi Deputy Direktur Sect. Head Enginering Repair

Maintenace Foreman Quality Configuration

Managemen

S/W Subproject Leader Leader

Team 1 Team 2 Team 3 Team 1 Team 2 Team 1 Team 2

(35)

3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan

Informasi kebutuhan barang pendukung produksi pada PT. Kayu Permata terdiri dari informasi penerimaan barang dan informasi pengeluaran barang. Informasi penerimaan barang dihasilkan dari adanya formulir permintaan barang dari warehouse yang kemudian disimpan digudang dan dicatat dalam buku barang masuk. Sedangkan informasi pengeluaran barang dihasilkan dari adanya staff bagian yang menugaskan operator untuk mengambil barang dari gudang kemudian dicatat dalam buku barang keluar untuk dipakai dalam proses pendukung produksi.

3.3.1 Proses Penerimaan Barang

Setiap barang yang dibutuhkan oleh departmen produksi diambil melalui warehouse. Untuk melakukan pengambilan barang, departemen produksi tersebut harus mengisi formulir permintaan barang yang ditandatangani oleh pimpinan department. Barang yang telah diambil disimpan dalam rak khusus sesuai barangnya untuk digunakan sebagai pendukung produksi. Untuk lebih jelasnya alur pengambilan barang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(36)

Gambar 3.1 Activity Diagram Penerimaan Barang

3.3.2 Proses Pengeluaran Barang

Setiap bagian departmemen dapat mempergunakan barang yang tersedia untuk proses pendukung produksi. Untuk dapat mengambil barang, bagian departmemen diharuskan mengisi formulir pengambilan barang yang ditandatangani oleh pimpinan kerjanya. Barang tersebut kemudian diambil dari rak yang tersedia. Lebih jelasnya dapat dilihat padda gambar dibawah ini.

Activity penerimaan material barang

Staff Departemen Produksi Staff Warehouse

Mengisi Formulir permintaan material barang

Menyimpan material barang di rak khusus

Memberikan material barang

(37)

Gambar 3.2 Activity Diagram Pengeluaran Barang

3.4 Metode pengumpulan data

Untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penulisan dalam tugas Kuliah Kerja Praktik ini, penulis menggunakan beberapa metode yang penulis gunakan, yaitu :

a. Metode pengamatan ( Observation )

Penulis mengamati secara langsung terhadap kegiatan – kegiatan yang dilakuakan di PT. Kayu Permata agar dapat mengetahui setiap proses yang di kerjakan oleh para karyawan.

b. Wawancara ( Interview )

Secara langsung berinteraksi dan melakukan Tanya jawab dengan pihak – pihak PT. Kayu Permata yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

Activity pengeluaran material barang

Staff Departemen Produksi Staff bagian assembly

Memberikan material barang

Menyimpan material barang di rak khusus Menulis permintaan material

barang pada buku pengeluaran material barang

(38)

c. Studi Pustaka ( Library Research )

Penulis mengumpulkan data dari buku – buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

3.5 Metode pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan untuk mengembangkan sistem ini yaitu metodelogi pengembangan dengan strategi waterfall. Hal ini dikarenakan strategi waterfall mudah dipahami dan dilakukan. Pengembangan dengan strategi waterfall (sequential) menggambarkan bahwa tiap tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan. Meskipun pada kenyataannya, seringkali overlap satu sama lain, seperti system

design dapat dimulai debelum system analysis selesai. Dengan melakukan

pengembangna secara bertahap dan menyeluruh, diharapkan dapat meminimalkan kekurangan sitem dan bisa lebih mengakomodasi kebutuhan user. Metodelogi pengembangan dengan strategi waterfall memiliki hubungan dengan problem-solving (Written, 2018) berikut tahap metodelogi pengembangan dengan menggunakan pemodelan waterfall berorientasi objek, diantaranya :

1. System Initiation

Sistem ini menidentifikasi masalah yang dihadapi dan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut.

(39)

Dalam tahap ini ada beberapa poin penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sistem informasi inventarisasi pendukung produksi pada PT. Kayu Permata berbasis database, antara lain :

a. Identifikasi masalah, yaitu melekukan identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

b. Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun.

c. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun. d. Jadwal, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan sistem, langkah demi langkah mulai dari system initiation sampai system

implementation. 2. System Analys

Sistem ini dengan membuat analisa dan memahami sistem inventarisasi pendukung produksi yang sedang berjalan pada PT. Kayu Permata yang kemudian kita rancang dan kembangkan menjadi sistem yang lebih baik dan terkomputerisasi.

Pada tahap iniakan diuraikan mengenai :

a. Gambaran umum perusahaan, yaitu uraian singkat tentang profil PT. Kayu Permata.

b. Sistem yang sedang berjalan, yaitu uraian mengenai sistem inventarisasi pendukung produksi pada PT. Kayu Permata

Penulis menggunakan pemodelan berorientasi objek karena memiliki beberapa kelebihan yaitu :

(40)

a. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka perlu mengubah objek dan fungsinya yang dikehendaki tanpa akan mempengaruhi objek lain yang tidak dikehendaki terjadinya perubahan. Hal ini dikarenakan setiap objek berdiri secara mandiri.

b. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka akan lebih mudah mengubahnya, meskipun pada sistem informasi yang besar sekalipun. Pemodelansistem padaskripsi ini akan dilakukan dengan menggunakan UML ( Unified Modeling Language ) sebagai tool-nya.

3. Sistem Design

Sistem ini dengan mengidentifikasi solusi yang terbaik. Kemudian membuat design dengan bisnis dan design pemrograman untuk data – data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi pendukung produksi berbasis web.

Pada perancangan aplikasi, penulis akan membuat diagram-diagram atau pemodelan yang akan digunakan dalam perancangan sistem. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem adalah UML. Adapun diagram yang disediakan adalah :

a. Use Case Diagram b. Activity Diagram c. Squence Diagram d. Class Diagram

(41)

4. System Implementation

Sistem ini bertujuan untuk membuat sistem informasi dengan

software pendukung. Software yang digunakan adalah XAMPP versi 5.6.3

yang mencakup : Apache versi 2.4.10 untuk web server. PHP 5.6.3 versi untuk Bahasa pemrograman berbasis web dan MySQL versi 5.0.11 untuk database nya. Kemudian menguji sistem informasi yang telah dibuat.

3.6 Analisis Sistem

Sebelum sebuah sistem dikembangkan perlu dilakukan analisis sistem untuk menjamin bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan kebutauhan pemakai dan layak untuk dikembangkan. Tahapan berikutnya adalah menganalisis sistem dan dimana analisis sistem dapat diidefinisi sebagai penguaraian dari suatu sistem informasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Setelah itu dibuatkan report sebagai tahap akhir dari analisa sistem yang dilakukan.

Pada tahapan analisis sistem dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Identifikasi Masalah

Melakukan kegiatan observasi secara langsung dilapangan serta melakukan serangkaian wawancara dengan pihak yang terkait di PT. Kayu Permata yang berkenaan dengan identifikasi masalah.

(42)

2. Memahami kerja sistem yang ada

Penulis memahami akan adanya masalah tersebut diatas dan mencoba mendefinisikannya melalui suatu mekanisme penelitian terapan untuk keperluan praktis tertentu dan memperbaiki sistem yang sedang berjalan yang kurang efektif pada gudang packing PT. Kayu Permata.

Dari hasil analisa sistem dari proses pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi lapangan beserta wawancara secara langsung dengan responden, serta dari hasil identifikasi sistem yang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil analisa kebutuhan bahwa keperluan perancangan sistem informasi basis data pendukung produksi pada PT. Kayu Permata berbasis web memang diperlukan demi mendukung dalam pengolahan data barang masuk dan barang keluar pada gudang PT. Kayu Permata sehingga pengolahan barang yang disimpan didalam gudang agar terkontrol dengan baik. Informasi tentang stock barang dengan cepat dan up to date, untuk menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

3.7.1 Kebutuhan Software

Pengembangan sistem informasi basis data pendukung produksi membutuhkan beberapa software pendukung yang digunakan dalam pengembangan sistem. Software yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Operating System

Sistem operasi yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah sistem operasi Windows 8.1

(43)

2. XAMPP

XAMPP adalah sebuah web server local yang dipakai untuk uji coba sistem.

3. MySQL

MySQL adalah sebagai software database.

4. PDF

PDF adalah sebuah PHP class yang digunakan untuk menghasilkan PDF dari PHP.

5. StarUML

StarUML adalah sebuah software pembuatan diagram perencanaan dan lain – lain.

6. Oracle

Oracle adalah basis data relasional yang terdiri kumpulan data dalam suatu sistem manajemen RDBMS.

3.7.2 Kebutuhan Hardware

Perangkat computer digunakan sebagai alat pengolahan data, ada beberapa hardware yang dibutuhkan dalam menggunakan sistem informasi produksi berbasis web. Berikut adalah rekomendasi spesifikasi yang dibutuhkan adalah :

1. PC ( Pesrsonal Computer ) atau laptop dengan processor 1.6GHz atau lebih

(44)

2. VGA 64 bit dengan resolusi 1024 x 768 3. Memori RAM 2 Gb 4. Harddisk 500 Gb 5. Monitor 6. Mouse 7. Printer

3.8 Pengujian Sistem Black Box

Sebelum program diterapkan, maka program haris bebas dari kesalahan dan program harus diuji untuk menentukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti kesalahan dalam Bahasa, kesalahan waktu proses dan kesalahan logika program.

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan spesifikasi, design dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box di design untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian black box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input dan output

(45)

dari suatu program dengan cara memberikan cakupan pengujian yang mendalam ( Pressman, 1997 : 525 ).

Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur

internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba blax box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi – fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Uji coba blax box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba blax box dengan sengaja mengabaikan struktur control, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut :

1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?

2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik ? 3. Apakah sistem secara khusus sensistif terhadap nilai input tertentu ? 4. Bagaimana batasan – batasan kelas diisolasi ?

(46)

6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?

Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapaproses sebagai berikut :

1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta

jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

4. Pengujian dilakukan dengan input-intput yang telah benar-benar diseleksi.

5. Melakukan pengujian.

6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan. 7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang

sedang di uji.

3.9 SDLC ( System Development Live Cycle )

SDLC atau System Life Cycle, dalam rekyasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodelogi yang digunakan untuk mengembangkan sistem – sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem computer atau informasi.

(47)

SDLC

Gambar 3.9 Software Development Life Cycle ( SDLC )

3.10 Planning, Analisis, Design, Implementation

3.10.1 Planing ( perencanaan ) adalah feasibility dan wawancara, observasi, quesener. Jika pada tahap feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client. Dalam sistem investigasi dan diberi form kepada client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuisioner

REQUIREMENT ANALYSIS DESIGN CODING TESTING DEPLOYMENT

(48)

atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memeberikan form ke user uang digunakan untuk mengetahui permintaan user.

3.10.2 Analisa teknologi memerlukan data penyimpanan secara informasi produk, informasi berita digunakan database seperti Mysql, MSAccess. Menganalisis teknologi apa yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Info dinamis adalahinformasi yang selalu berubah dalam setiap periodic dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :

1. Informasi persediaan ( stock ) produk 2. Informasi Harga Produk dan diskon 3. Informasi Artikel, tips dan trik

4. Informasi dari masing keunggulan produk atau produk yang sedang trend 3.9.3 Desain

a. Desain informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database desain.

b. Desain grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.

(49)

d. Model Development Database Design PHP Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh proses yang ada, seperti proses penyimpanan data, update artikel, dan menampilkan data dari database.

3.10.4 Implementasi

a. Penulisan program dan instalasi. Mrupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan didesain semua maka program yang digunakan adalah PHP dan database Mysql.

b. Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi ling, image salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikeldan lain – lain.

c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dlam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.

d. Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen web.

(50)

Gambar 3.10 Planning Analisis Desain Implementation ( PADI )

Analysis Design

Implementation Planning

(51)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada bab ini dibahas secara keseleruhan mengenai aplikasi yang sudah dibuat. Berikut adalah tahapan bahasan yang dipresentasikan.

4.1.1 Lingkungan Kerja Sistem

Aplikasi sistem basis data dan clustering pada pengiriman barang dengan menggunakan metode waterfall berfungsi untuk melakukan perhitungan barang yang masuk dan barang yang keluar. Hal pertama yang dilakukan untuk menentukan proses perhitungan dengan menggunakan metode waterfall adalah menginput data barang yang masuk kedalam sistem, namun sebelumnya atur terlebih dahulu nama dan jenis barang yang hendak disimpan.

Setelah memasukkan data, maka sistem melakukan proses perhitungan dan penginputan nama barang sebagai hasil akhir keluar dari nama data yang tersimpan didalam database guna mempermudah dalam mencari stock barang yang tersimpan.

(52)

4.1.2 Kinerja Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

1. Bahassa pemrograman PHP.

2. Database yang digunakan adalah Mysql.

3. Sistem operasi yang digunakan adalah windows 8.1 pro 64bit.

4.1.3 Kinerja Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang oenulis gunakan adalah sebagai berikut :

1. Notebook HP pavilion g series 2. Layar screen 14 inch

3. Intel® Core™ i3 5400M CPU @ 2.60 GHz (4 CPUs),~2.6 GHz

4. RAM kapasitas 2.00 GB 5. Harddisk kapasitas 500 GB

4.2 Implementasi Sistem

Pada bagian ini, dipresentasikan adalah sebuah aplikasi analisa sistem informasi data karyawan berbasis web. Dalam tahap ini penulis akan mengimplementasikan user interface aplikasi sistem data karyawan yang tekah

(53)

dibuat. Implementasi user interface dari aplikasi sistem data karyawan adalah sebagai berikut.

1. Form Judul Halaman

Form ini memungkinkan guna pembaca pada halaman pertama.

(54)

2. Form Nama Operator

Form ini digunakan untuk mengisi data nama karyawan

(55)

3. Form Nama Bagian

Form ini digunakan untuk mengisi dari bagian pekerjaan operator.

(56)

4. Form Nama Email

Form ini digunakan untuk mengisi alamat email karyawan.

(57)

5. Form Menu NIK

Form ini digunakan untuk mengisi nomer induk karyawan.

(58)

6. Form Menu Sub Jabatan

Form ini digunakan untuk memilih sub jabatan dari masing – masing bagian.

(59)

7. Form Menu Submit dan keterangan

Form ini digunakan untuk mencari file dan menuliskan kebutuhan pada keterangannya.

(60)

8. Form Menu Status Karyawan

Form ini digunakan untukmengetatuhi status keluarga karyawan.

Gambar 4.2.8 Form Menu Status Karyawan

4.3 Pembahasan

Dalam Sub bab ini penulis akan melakukan pembahasan mengenai pengujian perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian perangkat lunak ini bertujuan untuk menguji komponen yang telah dirancang dan untuk memastikan bahwa setiap komponen dari sistem telah berfungsi seperti yang diharapkan. Adapun pengujian ini dilakukan dengan menggunakan menggunakan tehnik black box testing.

4.3.1 Pengujian Black Box

Dalam tahap ini akan diuraikan rencana pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat, yaitu aplikasi data karyawan yang

(61)

berbasis web. Rencana Pengujian Aplikasi Data Karyawan. Berikut adalah tabel rencana pengujian black box dari aplikasi data karyawan.

Tabel 4.3.1 Rencana Pengujian Aplikasi Data Karyawan Web

No Form Detail Pengujian Jenis Uji

1 Judul

Halaman

Menampilkan judul pada halaman utama user interface

Black Box

2 Nama

Operator

Kolom untuk mengisi nama Black Box

3 Nama Bagian Kolom untuk mengisi nama bagian untuk karyawan

Black Box

4 Nama Email Kolom untuk mengisi email karyawan

Black Box

5 NIK Kolom untuk mengisi nomer induk karyawan

Black Box

6 Sub Jabatan Bagian untuk karyawan dalam mengisi bagian pekerjaannya

Black Box

7 Submit Kolom untuk memilih file dan menuliskan keterangan

Black Box

8 Status

Karyawan

Tampilan untuk status keularga dari karyawan

(62)

4.3.2 Hasil Pengujian

Berdasarkan rencana penguian yang telah dibuat, maka hasil pengujian perangkat lunak dari sistem data karyawan berbasis web akan dijelaskan pada bagian ini.

a. Form Judul Halaman

Tabel Hasil Pengujian Form Judul Halaman Hasil Uji

Kelas Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Form Judul Halaman Menampilkan judul pada halaman utama Judul yang muncul ada pada bagian halaman utama [ x ] Berhasil [ ] Gagal Judul akan muncul dibagian atas Judul muncul pada tampilan yang atas [ x ] Berhasil [ ] Gagal

(63)

b. Form Kolom Label Karyawan

Tabel Hasil Pengujian Kolom Label Karyawan Hasil Uji

Kelas Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Form Kolom Label Karyawan Pada kolom dapat diisi nama, bagian, email, nik. Kolom dapat diisi sesuai dengan data pada karyawan. [ x ] Berhasil [ ] Gagal Kolom dapat diisi berupa text dan password, Kolom dapat diisi dengan kebutuhan yang sesuai. [ x ] Berhasil [ ] Gagal

(64)

c. Form Status Karyawan

Tabel Hasil Pengujian Status Karyawam Hasil Uji

Kelas Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Form Status Karyawan Kolom dapat menghasilkan tampilan anggota keluarga dari ayah, ibu, dan anak. Tabel yang dihasilkan menampilkan ayah, ibu, dan anak. [ x ] Berhasil [ ] Gagal Kolom dapat menghasilkan susunan keluarga. Tampilan yang muncul menyusun dari anggota kelurga. [ x ] Berhasil [ ] Gagal

(65)

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dari mulai melakukan identifikasi masalah hingga pengujian sistem yang baru dikembangkan dengan sistem yang sudah terkomputerisasi maka ada beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pencatatan data dilakukan dengan menggunakan perangkat computer.

2. Data yang tersaji akan sama antara laporan yang diterima sesuai penginputan dari hasil produksi yang didapat dan dimasukkan kedalam laporan.

3. Waktu yang dibutuhan dalam pembuatan laporan terkomputerisasi dalam bentuk database.

4. Lebih cepat dalam menentukan keputusan.

5. Penulis dapat mengaplikasikan beberapa ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam proses pembuatan skripsi.

(66)

1.2 Saran

Beberapa saran yang diberikan oleh penulis adalah :

1. Sistem yang sudah dibangun sedapat mungkin digunakan dalam membantu pengelolaaan laporan data barang pada proses produksi.

2. Sistem yang dibangun dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terkait.

3. Dalam menjalankan sistem dibutuhkan ketelitian dalam penginputan.

4. Ini adalah langkah awal dalam penggunaan teknik terkomputersasi dalam pengelolaan kumpulan data yang selanjutnya perlu dikembangkan pada proses sistem lain yang berjalan di internal perusahaan.

5. Sistem dapat berjalan dengan baik jikan ada control dari pimpinan.

(67)

Daftar Pustaka

Abdilah, L. A. (2016). Penerapan Metode Unified Modeling Language ( UML ) Berbasis Desktop Pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Pada Kasus PT Indo Mada Yasa Tangerang. UNSIKA Syntax Jurnal Informatika, Volume

5, Issue 1, November, 24 - 36.

Abdilah, Leon, & Andretti. (2016). Aplikasi Pengolah Bahasa Alami untuk Query Basisdata XML. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume

XIII, No. 2, Julli, 167 - 175.

Aorora. (2017). Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Keputusan Multi Kriteria Dengan Algoritma Analytic Network Process Berbasis Android. Jurnal

Sistem Informasi ( Journal Of Infromation System ), Volume 14, Issue 1, April, 33 - 40.

Chandani, V. (2015). Komparasi Algoritma Klasifikasi Machine Learning Dan Feature Selection Pada Analisis Sentimen Reriew Film. Journal of

Intelegent Systems, Volume 1, Issue 1, Februari, 56 - 60.

Hartati, S., & Zuliarso, E. (2015). Aplikasi Pengolah Query Basisdata. Fakultas

Teknik Informatika, FTI, Universitas Gadjah Mada, Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 13, No. 2, Juli, 168 - 175.

Indrajani. (2018). Kategorisasi Jenis Interaksi Pemerintah dan Masyarakat Serta Popularitas Media Sosial Pemerintah Daerah. Jurnal Sistem Informasi (

(68)

Izzati, A. N. (2018). Pengembangan Learning Management System Menggunakan Framework Codeigniter dan Angularjs. Jurnal Sistem

Informasi (Journal Of Information System ), Volume 14, Issue 1, April,

15 - 25.

Kadir. (2017). Kategorisasi Jenis Interaksi Pemerintah dan Masyarakat serta Popularitas Media Sosial Pemerintah Daerah. Jurnal Sistem Informasi (

Journal Of Information System ), Volume 14, Issue 1, April, 1 - 8.

Keraf, G. (2014). Definisi Analisa Rekayasa Perangkat Lunak. Jurnal Sistem

Informasi ( Journal of Information System ) Volume 14, Issue 1, April, 15

- 25.

Komarudin. (2017). Analisis Sistem Informasi Jaringan. Jurbal Sistem Informasi

( Journal of Information System ), Volume 10, Issue1, Januari, 1 - 50.

Leod, M. (2017). Penerapan Kontrol Stock dalam Sistem Informasi Dagang Dengan Metode Perpetual Inventrory System. Jurnal SIMETRIS, Volume

5, No.1, Issue 1, April, 1 - 45.

Moekjizat. (2017). Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Inventory. Jurnal

Sistem Informasi ( Journal Of Information System ), Volume 16, Issue 2, Juni, 1 - 35.

Mulyanto, A. (2018). Definisi Sistem Analisa Perangkat Lunak. Jurnal Sistem

Informasi ( Journal Of Information System ), Volume 14, Issue 1, April,

15 - 40.

Mustakini. (2015). Sistem Inventory Barang dengan Teknologi Ajax. Jurnal

(69)

Mustakini. (2018). Definisi Sistem Inforrmasi Sebagai Pendekatan Prosedur dan Pendekatan Komponen. Jurnal Sistem Informasi ( Journal Of

Information System ) Volume 15. Issue 1, Juni, 1 - 25.

Najwa, N. F. (2018). Kategorisasi Jenis Interaksi Pemerintah dan Masyarakat Serta PoplaritasMedia Sosial Pemerintah Daerah. Jurnal Sistem Informasi

( Journal Of Informaton System ) Volume 14, Issue1, April, 35 - 75.

Natashia, N. D. (2014). Penerapan Teknik untuk Pengaman Basis Data. Jurnal

Basis Data ICT Research Center UNAS Volume 6, No. 1, Mei, 1 - 35.

Pratama. (2014). Definisi Software Requirement Spesification. Jurnal Sistem

Informasi ( Journal Of Information System ), Volume 14, Issue 1, April, 1

- 8.

Pratama. (2016). Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang. Jurnal Khatulistiwa Informatika, Volume 4, Issue 2,

Desember, 107 - 116.

Putri, D. (2018). Pengembangan Learning Management System Menggunakan Framework Codeigniter dan Angularjs. Jurnal Sistem Informasi ( Journal

Of Information System ), Volume 14, Issue 1, April, 115 - 135.

Putri, D. D. (2018). Pengembangan Learning Management System Menggunakan Framework Codeignitter dan Angularjs. Jurnal Sistem

Informasi ( Journal Of Informtion System ), Volume 14, Isssue 1, April,

(70)

Rosa, & Shalahuddin. (2017). Analisa Sisitem Informasi menggunakan Software Requirement Spesification. Jurnal Sistem Informasi ( Journal Of

Information System ), Volume 15, Issue 2, Juli, 15 - 40.

Rosa, & Shalahudin. (2017). Penerapan Kontrol Stok dalam Sisitem Informasi Dagang Dengan Metode Perpetual Inventory System. Cogito Smart

Journal/Volume 3/No. 1/Juni, 20 - 31.

Schreiter, R. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Keputusan Multi Kriteria dengan Algorithma Analytic Network Process Berbasis Android.

Jurnal Sistem Informasi ( Journal Of Information System ), Volume 14, Issue 1, April, 33 - 39.

Sutabri, T. (2018). Sistem Informasi Pengelolaan hasil Produksi . Jurnal Sistem

Informasi ( Journal Of Information System ), Issue 2, Volume 2, Januari,

1 - 60.

Wahono, R. S. (2017). Membangun Database Jurnal Ilmiah Berbasis Web Menggunakan Manajemen Data File Teks. Jurnal Teknologi Informasi

DINAMIK, Volume 12, Issue 2, Juli, 172 - 177.

Wardania. (2018). Implementasi Sistem Monitoring Suhu Pada Produk Makanan di Mesin Sterilisasi Menggunakan Fuzzy Logic Berbasis Internet Of Things. IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputeer, Volume 8,

Issue 2, Oktober, 122 -132.

Wati, E. F., & Kusumo, A. A. (2018). Pengembangan Learning Managemen System Menggunakan Framework Codeigniter dan Angularjs. Jurnal

(71)

System Informasi ( Journal Of Information System ) Volume 14, Issue 1, April, 15 - 25.

Written. (2018). System Initiation Pada Pengolah Basis Data Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Sistem Informasi ( Journal Of Information

System ), Volume 14, Issue 1, April, 1 - 8.

Yasin. (2018). Unified Modelling Language. Jurnal Sistem Informasi ( Journal

Gambar

Gambar  menjelaskan  bahwa  metode  waterfall  menekankan  pada  sebuah  keterurutan  dalam    proses  pengembangan  perangkat  lunak
Tabel 2.7.1 Simbol Use Case Diagram
Diagram  aktifitas  atau  activity  diagram  menggambarkan  workflow ( aliran kerja ) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses  bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak (Najwa, 2018)
Tabel 2.7.2 Simbol-simbol diagram aktivitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bertugas untuk melakukan pembelian barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan, mulai dari bahan baku, spareparts mesin, ATK, dan jasa-jasa dari pihak

Penalaahan usulan program pada sub bab ini menguraikan kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat yang merupakan kegiatan jaring aspirasi masyarakat terkait kebutuhan

Secara umum kondisi kelembaban udara pada bulan Maret 2021 di wilayah Sampit cukup tinggi, telihat dari rata-rata nilai kelembaban udara harian yang terdapat pada grafik yaitu di

Untuk menunjukkan peubahan persona dan jender digunakan prefiks, sedangkan untuk perubahan pada jumlah digunakan sufiks.dapat disimpulkan bahwa dalam verba Imperfect 3

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran biologi berbasis Praktikum Virtual untuk membangun karakter bangsa. Karakter bangsa yang diukur meliputi komponen

c) Palem, penempatan tanaman tertentu pada taman sedemikian rupa dapat menjadi penunjuk arah dan dapat mengarahkan gerak kegiatan, semisal deretan pohon palem raja di

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan diselesaikannya rahmat laporan dan hidayahNya pelaksanaan kegiatan sehingga Survei