• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MAGNETIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MAGNETIT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUAT

PEMBUATAN MAGNAN MAGNETIT SECARETIT SECARA KOPRESIPITASIA KOPRESIPITASI 1

1.. PPeennddaahhuulluuaann 1.1

1.1 TTujuan Pujuan Percobaaercobaann

Mempelajari proses pembuatan magnetit menggunakan energi rendah dan energi Mempelajari proses pembuatan magnetit menggunakan energi rendah dan energi tinggi serta mengkarakterisasi senyawa yang dihasilkan dengan FTIR.

tinggi serta mengkarakterisasi senyawa yang dihasilkan dengan FTIR. 1.2

1.2 TnTnjauajauan Pu!"a#n Pu!"a#aa Ma

Magngnetetit it adadalalah ah sasalalah h ssatatu u sesennyayawa wa yyanang g tetelalah h babannyayak k didiggununakakan an dadann dik

dikembembangangkan kan oleoleh h ilmilmuwauwan. n. FeFe33OO44 dapdapat at digdigunaunakan kan untuntuk uk pempemurnurnian ian air air sepsepertertii

ad

adsosorprpsi si ararsesen, n, krkromom, , dadan n ninikekel. l. eelalain in ititu, u, FeFe33OO44  juga  juga bisa bisa digunakan digunakan untuk untuk 

men

menghighilanlangkagkan n keskesadaadahanhan, , kebkebasaaasaan, n, !at !at gargaram, am, !at !at warnwarna, a, dan dan senysenyawa awa ororganganik ik  "#ariani et al $ %&'3(

"#ariani et al $ %&'3( Ma

Magngnetetit it didikekenanal l jujuga ga sebsebagagaiai blablack ck iriron on oxioxidede,, magnmagnetic etic iroiron n oreore, , loadsloadstone,tone,  ferrousferrit,

 ferrousferrit, atauatau herhercules stonecules stone yang menunjukkan kemagnetan paling kuat di antarayang menunjukkan kemagnetan paling kuat di antara oks

oksidaida)ok)oksidsida a loglogam am trantransisisisi. . MateMateriarial l daldalam am ukuukuran ran nannanomometer eter memmempunpunyai yai lualuass  permukaan

 permukaan yang yang sangat sangat besar, besar, sehingga sehingga mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan asdorpsi asdorpsi yang yang sangatsangat  besar "T

 besar "Teja $ %&&*(.eja $ %&&*(. i

intntesiesis s nananonopapartirtikekel l mamagngnetietit t yayang ng tetelalah h didikekembmbanangkgkan an anantatara ra lalain in sosolglgelel,, elektro

elektrokimia, kimia, hidrohidrotermaltermal, , dan dan koprekopresipitasipitasi. si. MetodMetode e koprekopresipitassipitasi i merupmerupakan akan metodmetodee yan

yang g palpaling ing banbanyak yak dikdikembembangangkan kan karkarena ena dapdapat at dildilakuakukan kan padpada a temtemperperatuatur r kamkamarar,,  peralatan

 peralatan sederhana, sederhana, relati+ relati+ murah, murah, dan dan memberikan memberikan rendemen rendemen yang yang memadai. memadai. MetodeMetode kopresipitasi atau pengendapan dilakukan dengan menambahkan

kopresipitasi atau pengendapan dilakukan dengan menambahkan larutan pengendap padalarutan pengendap pada  p#

 p# larutan larutan yang yang mengandung mengandung prekursor prekursor material material pendukung pendukung dan dan katalis, katalis, sehinggasehingga terbentuk spesi logam hidroksida yang akan bereaksi dengan gugus hidroksil permukaan terbentuk spesi logam hidroksida yang akan bereaksi dengan gugus hidroksil permukaan yan

yang g diidiikukuti ti dendengan gan leplepasnasnya ya molmolekuekul l airair. . MetMetode ode ini ini umuumumnymnya a digdigunaunakan kan untuntuk uk  memperoleh distribusi +asa akti+ yang sangat seragam.

memperoleh distribusi +asa akti+ yang sangat seragam.

eberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang sintesis nanopartikel magnetit eberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang sintesis nanopartikel magnetit dengan kopresipitasi. alah satunya adalah

dengan kopresipitasi. alah satunya adalah menggunakan larutan Fe-lmenggunakan larutan Fe-l%%dan Fe-ldan Fe-l33dengandengan

 perbandingan

 perbandingan '$% '$% pada pada media media basa basa "edko/"edko/, , %&&0(. %&&0(. #asil #asil yang yang didapatkan didapatkan adalahadalah nan

nanopaopartirtikel kel magmagnetnetit it yanyang g berberukuukuran ran 3 3 nm. 1l nm. 1l 2ha2handondooror ddkkkk.. "%&'%( telah berhasil"%&'%( telah berhasil mensin

mensintesis tesis nanopnanopartikel magnetit artikel magnetit berukberukuran '& uran '& nm nm dan dan bersi+abersi+at t supersuperparamaparamagnetik gnetik  dengan metode kopresipitasi menggunakan ampuran larutan "#

dengan metode kopresipitasi menggunakan ampuran larutan "#44((%%Fe"OFe"O44((%%dan Fe-ldan Fe-l33

 pada

 pada media media basa. basa. erbedaan erbedaan jenis jenis pereaksi pereaksi dan dan kondisi kondisi sintesis sintesis menghasilkanmenghasilkan kar

karaktakteriseristik tik nannanopaopartikrtikel el magmagnetnetit it yanyang g berberbedbeda. a. adada a perperobobaan aan ini ini bahbahan an yanyangg digunakan yaitu FeO

digunakan yaitu FeO44.5#.5#%%O.O.  anopartikel

 anopartikel magnetik, magnetik, oksida oksida besi besi magnetit magnetit "Fe"Fe33OO44(, (, mermerupaupakan kan matmateriaerial l yanyangg menarik dan memiliki aplikasi yang sangat luas. ada ukuran bulk)nya, material ini menarik dan memiliki aplikasi yang sangat luas. ada ukuran bulk)nya, material ini

(2)

merupakan kelompok bahan +errimagnetik. amun, pada ukuran nanometer, material ini menjadi bahan superparamagnetik, dan memiliki si+at)si+at yang lebih baik seperti magnetisasi saturasi yang tinggi "*& emu6gram(, biologial ompatibility, dan en/ironmental stability. elain itu, pada ukuran dibawah %& nm dengan mor+ologi  partikel berbentuk bulat, material ini dapat diaplikasikan dengan lebih baik untuk 

kebutuhan biomedis karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai relaksasi proton  pada air. "ermana dkk $ %&'5(

Magnetit hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan  Fourier Transform Infrared  "FTIR( untuk analisis gugus +ungsionalnya serta menggunakan magnet eksternal untuk  menguji si+at megnetnya. elain hal tersebut juga dilakukan pengukuran distribusi ukuran partikel dari hasil sintesis dengan menggunakan partile si!e analy!er "7(. 2. Me"oda Percobaan

2.1 Ala" dan Bahan Ala" $

 2elas kimia 8& m9  2elas ukur '& m9  9abu takar '& m9  engaduk magnet  #ot plate

  eraa analitik 

 :ertas p# indikator uni/ersal  otol semprot  -orong gelas  2elas arloji  O/en  ;esikator   <ltrasoni probe Bahan $ o FeO4.5#%O o Fe-l3. 0#%O o  aO# o :r  o 7=uades o :ertas saring 2.2 S#e%a #erja

Menyiapkan ',3* gram FeO4.5#%O dan %,5& gram Fe-l3. 0#%O

Melarutkan masing)masing !at kedalam '& m9 a=uades.

Menampurkan kedua larutan Meletakan ampuran kedalam magneti

stirer hot plate Menui endapan hingga p# netral

(3)

2.& Pro!edur Kerja

<ntuk melakukan perobaan ini pertama)tama FeO4.5#%O sebanyak FeO4.5#%O ',3* gram "&,&&8 mol( dan Fe-l3. 0#%O sebanyak %,5& gram dilarutkan ke dalam '& m9 a=uades. :eduanya kemudian diampur dan diletakan pada magneti stirer hot plate. -ampuran larutan ini kemudian ditambah seara bertetes)tetes larutan aO# ',8 M pada suhu 8&>- sambil diaduk hingga p# menapai '%. elanjutnya endapan disaring dengan kertas saring whatman 4% dan diui hingga p# netral. 1ndapan dikeringkan pada suhu '&&>- selama ' jam.

&. 'a!l dan Pe%baha!an &.1 Hasil Percobaan

rosedur #asil engamatan

7. Membuat larutan FeO4.5#%O

Menimbang FeO4.5#%O ?ujud FeO4.5#%O @ serbuk  Menambahkan larutan aO# ',8

M pada suhu 8&>- seara bertetes) tetes pada ampuran larutan tersebut

Mengaduk larutan hingga p# '%

Menyaring endapan dengan menggunakan kertas saring whattman 4%

Mengeringkan endapan pada suhu '&&>- selama ' jam

(4)

?arna @ oklat

Massa yang ditimbang @ ',3%3 gram Menimbang Fe-l3. 0#%O ?ujud Fe-l3. 0#%O @ serbuk 

?arna @ oklat kehitaman

Massa yang ditimbang @ %,5&04 gram Melarutkan FeO4.5#%O dalam a=uades Aolume a=uades @ '& m9

elarutan dilakukan dalam @ labu ukur  ?arna larutan @ oklat

?arna endapan @ oklat Melarutkan Fe-l3. 0#%O dalam a=uades Aolume a=uades @ '& m9

elarutan dilakukan dalam @ labu ukur  ?arna larutan @ oklat kehitaman ?arna endapan @ oklat kehitaman . Menampurkan kedua larutan yang

telah dibuat

enampuran dilakukan dalam @ gelas ?arna ampuran @ oklat

?arna endapan @ oklat -. Menambahkan aO# ',8 M suhu

8&>- seara bertetes)tetes

Aolume aO# yang digunakan @ 3B m9

;. Mengaduk larutan hingga p# ampuran larutan @ '%

?arna ampuran @ oklat kehitaman  p# @ '% m9

?arna endapan @ oklat kehitaman 1. Menyaring endapan ;ilakukan di kertas saring

ebelum esudah

?arna -oklat -oklat

1ndapan -oklat tua -oklat tua F. Menui endapan dengan a=uades ?arna endapan @ oklat

2. Mengeringkan endapan uhu @ '&&>-?aktu @ 0& menit

Massa yang dihasilkan @ &,0%53 gram

 7nalisis ;ata erhitungan

Massa FeO4.5#%O @ ',3*%3 g Mr FeO4.5#%O @ %5B Mol FeO4.5#%O @

n FeO4.5#%O @

@ &,&&8 mol massa Fe-l3.0#%O @ %,5&04 g Mr Fe-l3.0#%O @ %5&,8 Mol Fe-l3.0#%O @

n Fe-l3.0#%O @

(5)

Aol aO# @ 3B m9 M aO# @ ',8 M n aO# @ Aol C M @ &,&3B C ',8 @ &,&85 Reaksinya $

FeO4.5#%O"( D #%O Fe%D"a=(D O4%)"a=(D B #%O"l(

Fe-l3.0#%O"( D #%O Fe3D"a=(D -l)"a=(D 5#%O"l(

Fe%D

"a=(D %Fe3D"a=( D BO#)  Fe3O4 "(D 4#%O"l(

FeO4D %Fe-l3D BaO# Fe3O4 D a%O4D 0a-l D 4#%O

M &,&&8 &,&' &,&85 ) ) )

R &,&&8 &,&' &,&4 &,&&8 &,&&8 &,&3 &,&%  ) ) &,&'5 &,&&8 &,&&8 &,&3 &,&% Massa Fe3O4 @ mol C Mr 

Massa Fe3O4 @ &,&&8 C %3% @ ','0 g

  E rendemen @

E rendemen @ C '&& E @ 83,55E

 :arakterisasi enyawa

(6)

 Peak Area/Height Results

 7nalisis Menggunkan 7

&.2 Pe%baha!an

Peak X (cm-1) Y (%T) Area (%T) Start End ase1

1 3787.86 15.64 5.22 3801.76 3743.09 3801.76 2 3699.74 16.26 -31.66 3743.09 3675.67 3743.09 3 3461.04 10.65 6163.81 3675.67 1713.43 3675.67 4 1635.07 25.13 1289.7 1713.43 970.57 1713.43 5 893.86 28.08 -186.64 970.57 850.47 970.57 6 795.71 27.77 -120.92 850.47 762.31 850.47 7 399.29 20.87 -1520.28 762.31 379.66 762.31

(7)

ada perobaan ini tujuannya adalah membuat megnetit melalui metode kopresipitasi. Menurut :omatina "%&&4( sebagaimana dikutip oleh Ratnawulan bijih besi atau Iron ores merupakan bijih yang amat kaya dengan besi oksida. ;i dalam bijih besi banyak ampuran FeO "wustite(, Fe%O4 "magnetite( dan Fe%O3 (hematite( serta beberapa senyawa pengotor  lainya seperti 7l%O3, MgO, iO% dan lain)lain sebagai komponen minor. ada perobaan ini bahan yang digunakan adalah FeO4.5#%O dan Fe-l3. 0#%O. Menggunakan metode kopresipitasi karena metode yang sederhana dan murah dalam biaya operasional, selain itu metode ini juga menjadi salah satu teknik yang lebih disukai untuk membuat nanopartikel.

rekursor digunakan adalah ',3%3 gram FeO4.5#%O dan %,5&04 gram Fe-l3. 0#%O dilarutkan kedalam '&& ml ;I)?ater dan diaduk hingga homogen pada suhu ruang "%8>-(. :emudian, larutan ditambahkan dengan bahan presipitan "aO#( tetes demi tetes hingga  p# @ '%, larutan yang diperoleh disaring dan didapati endapan berwarna oklat kehitaman. 1ndapan tersebut kemudian diambil dan diui menggunakan a=uades seara periodik  hingga p# +iltrate mendekati normal "p#@5(. #al ini dilakukan untuk menegah terjadinya aglomerasi. <ntuk mendapatkan hasil megnetit dilakukan proses pengeringan endapan melalui o/en kira)kira suhu '&&>- selama 0& menit. Tahapan pembentukan partikel Fe3O4  pada sintesis berlangsung mengikuti persamaan reaksi kimia berikut $

Fe%D D %O#)  Fe"O#( % %Fe3D D 0O#)  Fe"O#(

3

Fe"O#(% D %Fe"O#(  Fe3O4 D 4#%O

erbuk magnetit yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan  Fourier  Transform Infrared "FTIR( untuk mengetahui gugus +ungsional. ada gra+ik '. ;apat di identi+ikasi jenis ikatan pada hasil sintesis bertujuan untuk mengetahui punak khas dari suatu ikatan kimia pada partikel hasil sintesis. erdasarkan penelitian usilowati uril "%&'3( ;aerah serapan FTIR pada senyawa Magnetit hasil sintesis ditunjukkan dengan adanya punak)punak /ibrasi pada daerah 4'0,0% m)' dan 845,5B m)'. amun pada  perobaan ini tidak didapat punak /ibrasi pada daerah tersebut. ;imana punak /ibrasi

yang diperoleh pada perobaan ini 5*8,5' m)' dan B*3,*0 m)' yang diyakini sebagai  punak /ibrasi silika. #al ini disebabkan adanya sisa !at alumina dari perala tan FTIR yang

dugunakan. Mungkin punak /ibrasi yang paling mendekati magnetit yaitu pada 3**,%* m)'. erapan lain pada daerah ini menunjukkan bahwa terdapat ikatan gugus logam

(8)

dengan oksigen yaitu ikatan Fe)O dari Fe3O4 yang terbentuk. ada daerah '038)340' m) ' menunjukkan adanya gugus O# dari air.

i+at partikel nanomagnetik bergantung pada ukurannya. ebagai ontoh, ketika ukuran suatu partikel nanomagnetik di bawah '& nm, akan bersi+at superparamagnetik   pada temperatur ruang, artinya bahwa energi termal dapat menghalangi anisotropi energi  penghalang dari sebuah partikel nanotunggal. :arena itu, untuk mensintesis partikel nano yang seragam dilakukan beberapa metode dengan mengatur ukurannya sehingga menjadi salah satu kuni masalah dalam ruang lingkup sintesis nanopartikel.artikel dalam ukuran nanometer memiliki luas permukaan yang besar dengan mengeilnya ukuran "7bdullah dan :hairurijal, %&'&(. ada uji 7 "artile i!e 7naly!er( dari magnetit yang dihasilkan pada perobaan diketahui G)a/erage nya sebesar '585,* nm dan I @ &,83B. adahal seara teori lebih bagus apabila nilai G a/erage tidak lebih dari '&&& nm.

<kuran, bentuk dan komposisi nanopartikel magnetik sangat tergantung pada jenis garam yang digunakan "misalnya$ klorida, sul+at, nitrat(, serta rasio Fe%D6Fe3D"Faraji et al.,

%&'&(. eberapa hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh endapan yang baik yaitu$ "'( engendapan dilakukan dalam larutan ener, "%( ereaksi pengendap ditambahkan  perlahan)lahan sambil diaduk, "3( engendapan dilakukan pada daerah p# yang akan

membentuk seara kuantitati+ "#ermawanti, %&&*(.

Magnetit merupakan salah satu jenis mineral oksida besi yang memiliki kemampuan adsorpsi ukup baik. alah satu kelebihan magnetit sebagai adsorben adalah si+at +erromagnetitnya sehingga selain mampu mengadsorpsi ion logam melalui mekanisme ikatan koordinasi maupun ionik, !at ini juga dapat mengadsorpsi melalui kemagnetan yang dimilikinya. elain itu, magnetit dapat seara e+ekti+ dan mudah dipisahkan dengan menggunakan medan magnet eksternal. Magnetit "Fe3O4( memiliki interaksi yang lebih

kuat di dalam medan magnet daripada maghemit "Fe%O3( "Huniarti, M., %&'3(. ada uji

si+at megnetisnya yaitu menggunakan magnet eksternal diketahui hasilnya hanya segelintir  serbuk yang dihasilkan dapat tertarik oleh magnet eksternal. i+at seperti ini seharusnya masuk dalam karakteristik maghemit. erbeda dengan si+at megnetit yang menurut Tahir  ;ahlang "( memiliki alah satu keunikan si+at yaitu adanya si+at superparamagnetik. i+at superparamagnetik munul umumnya dari material yang bersi+at +eromagnetik dan +erimagnetik dengan ukuran material berorde nanometer.

(9)

Memang untuk mendapatkan ukuran nanopartikel sesuai teori termasuk susah dilakuka, hal ini sejalan dengan pendapat ondari ;ewi "%&&*( yang menyatakan bahwa kekurangan dari metode kopresipitasi yaitu dispersitas dan ukuran dari nanopartikel yang dihasilkan terlalu lebar yaitu diatas 3& nm. 7kan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Moumen et al, dan Ridwan et al sebagaimana dikutip oleh ondari ;ewi menunjukan  bahwa dengan menggunakan metode temperatur rendah juga bisa didapatkan nano  partikel berukuran dibawah %& nm dengan mengatur seara stoikiometrik komposisi reaktannya maupun dengan menambah molekul dengan berat molekul rendah atau dengan  polimer.

(. Penu"u)

(.1 Ke!%)ulan

erdasarkan perobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada perobaan ini seara sudah memenuhi syarat dapat menarik magnet walaupun hanya sedikit hal ini diketahui dari uji megnet eksternal yang dilakukan. adi dengan menampurkan larutan FeO4.5#%O dan Fe-l3. 0#%O dengan metode kopresipitasi pada p# @ '% suhu kamar "%8>-( dapat menghasilkan nanopartikel magnetit. 1ndapan yang terbentuk berwarna oklat kehitaman dan dapat didekantasi dengan magnet yang mengindikasikan terbentuknya +asa magnetik Fe3O4. erta ukuran nanopartikel yang dihasilkan melalui 7 yaitu menghasilkan G a/erage sebesar '545,* nm dan I &,83B.

(.2 Saran

<ntuk dapat menghasilkan magnetit yang benar sesuai teori, praktikan sebaiknya telah memahami seara sistematis langkah)langkah dalam praktikum, serta ketelitian dalam mengukur dan mengambil sample. -ontoh mengambil larutan harus tepat sesuai ukuran yang diperlukan, harus jeli dalam membaa indikator p#, dan lain sebagainya.

(10)

*. +a,"ar Pu!"a#a

ermana,  dkk. %&'5. intesis anopatikel Magnetik dengan Metode :opresipitasi. %&'5 "&5( $ '5 J %&.

Teja, 7.. K :oh, . %&&*. ynthesis, roperties, and 7ppliation o+ Magneti Iron OCide  anopartiles.  Progress in Crystal Growth and Characteriation of !aterials, %&&*

"88($ %%)48.

#ariani, .9., M. Fai!al, Ridwan, Marsi, and ;. etiabudidaya. %&'3. ynthesis and roperties o+ Fe3O4 anopartiles by -o)preipitation Method to Remo/al roion

(11)

;ye. International "ournal of #n$ironmental %cience and &e$elo'ment, 4"3($330) 34&.

#. 1. 2handoor, et.al., ynthesis and ome hysial roperties o+ Magnetite "Fe3O4(  anopartiles, Int. . 1letrohem, 5, 8534J8548, %&'%.

Okta/ia, Ika ?ulandari. %&'0. embuatan anopartikel :itosan)Fe3O4 seara :opresipitasi  #x%itu menggunakan Tripolyphosphate6ul+at sebagai Crosslinker  dan :arakterisasinya Menggunakan LR;. %&'0 "&%( $ %&8)%'%.

hinta, 7manda Maylani. %&'8. reparasi anopartikel "Magnetit( erta 7plikasinya sebagai 7dsorben Ion 9ogam :admium. %kri'si

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh variasi suhu dan tekanan terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkan dari bungkil jarak kepyar berukuran 100 mesh

Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh variasi suhu dan tekanan terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkan dari bungkil jarak kepyar berukuran 100 mesh

Menurut Siswoputranto (1993) Tanaman kopi Arabica membutuhkan kelembapan udara yang cukup, berkaitan dengan masalah hilangnya air pada saat proses penguapan terutama

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada pembahasan atau masalah yang berhubungan dengan makna dan fungsi dari partikel ~noni yang ada

Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat aplikasi memiliki ruang lingkup sebagai berikut : proses pembelian, penjualan offline, online, pelunasan hutang piutang,

Di dalam pembuatan sirup, asam sitrat digunakan untuk mengatur pH, terutama yang menggunakan buah-buahan dengan tingkat keasaman yang rendah sehingga tidak cukup

Stabilitas : Stabil pada suhu ruang; terdekomposisi pada suhuh 125°C pada pH rendah; harus disimpan pada wadah tertutup dan kering Rowe et al., 2009 pada propilen glikol 1 : 1.2

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Berdasarkan masalah diatas, agar penulis laporan akhir ini terarah dan tidak menyimpang maka penulis akan membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu