• Tidak ada hasil yang ditemukan

INI HANYA CONTOH!! CONTOH! BUATLAH LAPORAN DAN IMPROVISASIKAN SESUAI DENGAN KASUS ANDA MASING-MASING!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INI HANYA CONTOH!! CONTOH! BUATLAH LAPORAN DAN IMPROVISASIKAN SESUAI DENGAN KASUS ANDA MASING-MASING!"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

47

INI HANYA CONTOH!! CONTOH!

BUATLAH LAPORAN DAN IMPROVISASIKAN

SESUAI DENGAN KASUS ANDA MASING-MASING!

1. Judul

Pengembangan Media Pembelajaran al-Qur`an Surat Al-Baqarah [2]: 1-20 dan 40-48 di SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu

2. Materi Al-Qur`an Hadits 3. Topik

Kandungan QS. Al-Baqarah [2]: 1-20 dan 40-48. 4. Sekolah

SMP Muhammadiyah Kota Batu, Kelas II (Dua) 5. Analis dan Penetapan Tujuan Pembelajaran

Tujuan merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku dan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah proses instruksional. Perumusan tujuan akan memberikan arahan atas tindakan yang telah di lakukan. Tujuan dapat dijadikan acuan ketika mengukur, apakah tindakan berhasil atau gagal. Peneliti dalam aspek ini merumuskan beberapa tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

Berdasarkan kurikulum tersebut, penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, namun pada penelitian ini acuan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang digunakan dari keluaran Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sesuai dengan sekolah yang dijadikan objek penelitian adalah sekolah di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat. Pengembangan KTSP tidak terlepas dari ketetapan-ketetapan yang telah disusun pemerintah secara nasional, artinya walaupun daerah diberi kewenangan untuk mengembangkan kurikulum akan tetapi kewenangan tersebut terbatas pada pengembangan operasionalnya, dan yang menjadi rujukan pengembangannya ditentukan oleh pusat, dalam hal ini untuk sekolah Muhammadiyah yakni majelis dikdasmen. Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini, memberikan kesempatan bagi guru untuk bereksplorasi lebih jauh dalam kegiatan pembelajaran termasuk untuk merancang sebuah desain pembelajaran.

Penetapan tujuan pembelajaran dalam pengembangan media pembelajaran ini, peneliti tidak terlepas dari kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh majelis dikdasemen PWM Jawa Timur yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi

(2)

48

dasar. Berdasarkan pada materi pemahaman Al-Qur’an yang diteliti pengembang, standart kompetensi yang ditentukan oleh majelis dikdasmen PWM Jawa Timur pada kelas VII sekolah menengah pertama aspek Al-Qur’an dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut.

SEMESTER: GANJIL

STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami QS al-Baqarah ayat 1-20

1.1. Membaca QS al-Baqarah ayat 1–20, dan menulis beberapa ayat.

1.2. Mengartikan mufradat penting yang terdapat dalam QS al-Baqarah ayat 1–20.

1.3. Menjelaskan isi kandungan QS al-Baqarah ayat 1–20.

SEMESTER: GENAP

STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

9. Memahami QS al-Baqarah ayat 40-48

9.1. Membaca QS al-Baqarah ayat 40-48, dan menulis beberapa ayat.

9.2. Mengartikan mufradat penting yang terdapat dalam QS al-Baqarah ayat 40-48.

9.3. Menjelaskan isi kandungan QS al-Baqarah ayat 40-48.

Perumusan tujuan yang digunakan oleh peneliti dalam pengembangan desain media ini, mengacu berdasarkan analisis instruksional tujuan pembelajaran. Langkah analisis ini, dilakukan peneliti dimulai dengan menetapkan sub keterampilan yang paling dasar sampai pada kemampuan yang lebih tinggi tingkatannya.

Berdasarkan kerangka taksonomi Bloom yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti merumuskan penetapan tujuan pembelajaran tersebut dalam indikator-indikator pembalajaran yang mencakup beberapa ranah pengetahuan, yang meliputi ranah kognitif, afektif, maupun ranah psikomotorik. Adapun serangkaian tujuan pembelajaran yang rumuskan peneliti berdasarkan standar kompetensi pemahaman Al-Qur’an secara terperinci dijabarkan sebagai berikut.

SEMESTER : GANJIL

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

1.1. Membaca QS

al-Baqarah ayat 1–20, dan

1.1.1. Siswa mampu membaca Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–20 dengan benar, tartil

(3)

49

menulis beberapa ayat. dan lancar.

1.1.2. Siswa dapat menyalin/menulis Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–20 dengan baik dan benar.

1.2. Mengartikan mufradat penting yang terdapat dalam QS al-Baqarah ayat 1–20.

1.2.1. Mengartikan Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–20 secara mufrodat dengan benar. 1.2.2. Menghafal Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–

20 penting dengan benar, fasih dan lancar.

1.3. Menjelaskan isi kandungan QS al-Baqarah ayat 1–20.

1.3.1. Mengambil pelajaran dari makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an. 1.3.2. Menjelaskan makna yang terkandung

dalam Al-Qur’an dalam kehidupan.

SEMESTER : GENAP

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

9.1. Membaca QS al-Baqarah ayat 40-48, dan menulis beberapa ayat.

9.1.1. Siswa mampu membaca Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 dengan benar, tartil dan lancar.

9.1.2. Siswa dapat menyalin/menulis Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 dengan baik dan benar.

9.2. Mengartikan mufradat penting yang terdapat dalam QS al-Baqarah ayat 40-48.

9.2.1. Mengartikan Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 secara mufrodat dengan benar. 9.2.2. Menghafal Al-Qur’an al-Baqarah ayat

40–48 penting dengan benar, fasih dan lancar.

9.3. Menjelaskan isi kandungan QS al-Baqarah ayat 40-48.

9.3.1. Mengambil pelajaran dari makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an. 9.3.2. Menjelaskan makna yang terkandung

dalam Al-Qur’an dalam kehidupan.

6. Analisis Tipe Materi PAI

1. Analisislah tiap sub-pokok bahasan Anda dengan tipe: fakta, konsep, prinsip, keterampilan, atau sikap

2. Ketika Anda mengelompokkan tiap materi ke dalam tipe-tipe di atas, uraikan alasannya: mengapa Anda masukkan materi tersebut dalam tipe-tipe itu? 7. Analisis Karakteristik Peserta Didik

(4)

50

Karakteristik umum pada dasarnya menggambarkan tentang kondisi awal objek penelitian. Penelitian pengembangan media pembelajaran ini dilakukan dengan mengambil 18 siswa sebagai sample penelitian . Jumlah sample tersebut terdiri dari 10(55,56 % ) siswa laki-laki dan 8 (44,44 %) siswa perempuan. Objek penelitian yang diamati peneliti adalah siswa kelas VII sekolah menengah pertama yang berusia antara 12 sampai 13 tahun. Karakteristik umum siswa kelas VII sekolah menengah pertama yang dianalisis peneliti selama proses pembelajaran ini mencakup beberapa hal sebagai berikut.

a. Analisis kemampuan awal, hal ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik dalam pembelajaran pemahaman Al-Qur’an khususnya pada surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48. Peneliti menggunakan teknik pengukuran pre-test untuk media analisis kompetensi awal peserta didik alam kegiatan pembelajaran.

Analisis awal yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode pre-test ini meliputi pengenalan tentang al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48 mulai dari cara membaca ayat, makna mufrodat hingga penerjemahan ayat . Pre-test ini dilakukan menggunakan duapuluh item pertanyaan dengan variasi jawaban pilihan ganda dan lima bentuk soal uraian. Penggunaan metode pre-test dengan variasi pilihan ganda ini, peneliti menggunakan pensekoran setiap item soal memiliki bobot 1 poin. Nilai untuk setiap jawaban benar terhadap setiap item soal adalah 1 dan jika keseluruhan soal pre-test tersebut benar, responden mendapatkan nilai 10.

Pengujian untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik ini menghasilkan beberapa aspek informasi yang dapat dijabarkan sebagai secara lengkap, dengan jumlah responden sebanyak 18 siswa ini, dapat diketahui bahwa dalam kelas pembelajaran kelas VII sekolah menengah pertama, dapat dikategorikan dalam beberapa kelas interval berdasarkan tingkat pengetahuan awal terhadap materi Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48. Hasil pengolahan data pre-test yang dilakukan, peneliti memperoleh data yang dijadikan sebagai dasar penentuan kelas-kelas interval sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48. Penggolongan kelas-kelas tersebut mencakup beberapa kriteria, secara terperinci kelas-kelas interval tersebut dijelaskan dalam tabel berikut.

No Interval Nilai Pre-test Keterangan

1 9- 10 point Di atas rata-rata

2 5- 8 point Sedang

3 1-4 point Di bawah rata-rata

Berdasarkan tabel distribusi tersebut, pre-test ini menghasilkan beberapa informasi terkait pengetahuan awal peserta didik yang terdiri dari 18 siswa. Hasil pre-test yang dilakukan peneliti terhadap 18 responden secara lebih lanjut akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini. NO KODE RESPONDEN SKOR NO. GANJIL SKOR NO

(5)

51 1 1 3 1 4 2 2 3 4 7 3 3 4 1 5 4 4 2 2 4 5 5 3 1 4 6 6 3 1 4 7 7 4 4 8 8 8 1 4 5 9 9 3 3 6 10 10 2 1 3 11 11 4 4 8 12 12 2 2 4 13 13 5 4 9 14 14 3 4 7 15 15 4 4 8 16 16 4 2 6 17 17 4 3 7 18 18 1 2 3

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pre-test awal materi Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48. ini jumlah siswa yang berada pada interval kelas dengan skor di atas rata-rata yaitu 1 siswa (5, 55 %), siswa yang memiliki kemampuan skor dengan nilai rata-rata yaitu sebanyak 10 siswa (55,56), dan siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata sebanyak 7 siswa (38,89 %). Hasil tersebut dapat dianalisis dari tabel prosentase perolehan nilai yang didapatkan siswa setelah mengikuti kegiatan pre-test materi Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48. Hasil pengujian menggunakan metode pre-test ini secara lebih lanjut dijelaskan dalam tabel sebagai berikut.

No

Interval Nilai

Pre-test Great Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 9- 10 point Di atas rata-rata 1 5,55

2 5- 8 point Sedang 10 55,56

3 1-4 point Di bawah rata-rata 7 38,89

total 18 100

Pre-test pada aspek kedua adalah pemberian soal uraian yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa secara lebih mendalam terkait dengan materi Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48. Pemberian soal uraian pada jenis soal kedua ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu untuk melafalkan Al-Qur’an

(6)

52

surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48, tetapi belum memahami makna setiap ayat secara baik dan benar.

Pemahaman Al-Qur’an meliputi penulisan ayat dan penerjemahan ayat pada jawaban soal pre-test bagian kedua ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa belum mampu untuk memahami materi terutama dalam hal penulisan ayat dengan huruf arab dan penerjemahan. Sebagian besar siswa hanya bisa menuliskan ayat dengan huruf latin . Hasil pre-test ini memberikan gambaran umum bahwasannya responden dalam praktiknya mampu untuk melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an, akan tetapi tidak sepenuhnya mampu menuliskan kembali ayat dengan huruf arab dan menerjemahkan ayat. Demikian gambaran umum tentang kondisi pengetahuan awal responden dalam kegiatan pembelajaran pemahaman Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20 dan ayat 40-48.

8. Analisis dan Pemilihan Metode dan Media Pembelajaran PAI

Sebelum mengimplementasikan metode dan media pembelajaran dalam

sebuah desain pembelajaran, peneliti pada tahapan sebelumnya telah melakukan

analisis penetapan tujuan, yang pada tahapan selanjutnya digunakan sebagai

landasan dalam pemilihan metode maupun media pembelajaran. Metode

pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan isi

atau materi pelajaran secara spesifik, dan media merupakan sesuatu yang dapat

digunakan untuk menjembatani proses penyampaian pesan pengetahuan antara

sumber dengan penerima pesan.

Analisis pemilihan media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti,

merupakan salah satu bentuk aplikasi yang berdasarkan kepada taksonomi Bloom

terkait dengan beberapa jenis pengetahuan yakni pengetahuan faktual, konsep,

prosedur serta pengetahuan meta kognitif. Berdasarkan penjabaran indikator

pencapaian dan aspek-aspek penting dalam penggunaan metode dan media yang

telah dikemukakan di atas, peneliti menguraikan pemilihan penggunaan metode dan

media pembelajaran huruf Hijaiyah ini berdasarkan analisis terhadap tujuan belajar

yang telah dirancang sebelumnya. Penjabaran penggunaan metode dan media

didasarkan pada indikator-indikator yang telah dirancang, dan dijabarkan sebagai

berikut.

(7)

53

STANDART

KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN METODE PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN

ALOKASI WAKTU 1. Memahami QS al-Baqarah ayat 1-20 9.1 Membaca QS al-Baqarah ayat 1–20, dan menulis beberapa ayat. 1. Siswa mampu membaca Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1– 20 dengan benar, tartil dan lancar. 2. Siswa dapat

menyalin/menulis Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–20 dengan baik dan benar.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Media audio visual: Media gambar grafis dalam bentuk tampilan ayat surat al-Baqarah ayat 1-20 yang disertai audio surat al-Baqarah ayat 1-20. Peneliti tidak

mengembangkan media untuk indikator menulis dan menyalin Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 1-20.

3 × 35 menit

9.2 Mengartikan mufradat penting yang terdapat dalam QS al-Baqarah ayat 1–20. 1. Mengartikan Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–20 secara mufrodat dengan benar. 2. Menghafal Al-Qur’an al-Baqarah ayat 1–20 penting dengan benar, fasih dan lancar.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Media gambar grafis dalam bentuk tampilan seluruh makna mufrodat surat al-Baqarah ayat 1-20 tidak hanya yang penting saja. Media gambar grafis dalam bentuk tampilan seluruh makna mufrodat surat al-Baqarah ayat 1-20 tidak hanya yang penting saja 9.3 Menjelaskan isi kandungan QS al-Baqarah ayat 1–20. 1. Mengambil pelajaran dari makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an. 2. Menjelaskan makna yang

Ekspositori dan demonstrasi

penjelasan makna terkandung dalam ayat

Media gambar grafis dalam bentuk tampilan makna kandungan ayat surat al-Baqarah ayat 1-20.

Media gambar grafis dalam bentuk tampilan makna

(8)

54

STANDART

KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN METODE PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU

9. Memahami QS al-Baqarah ayat 40-48 9.1 Membaca QS al-Baqarah ayat 40-48, dan menulis beberapa ayat.

1. Siswa mampu membaca Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 dengan benar, tartil dan lancar.

2. Siswa dapat

menyalin/menulis Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 dengan baik dan benar.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Media audio visual: Media gambar grafis dalam bentuk tampilan ayat surat al-Baqarah ayat 40-48 yang disertai audio surat al-Baqarah ayat 40-48.

Peneliti tidak

mengembangkan media untuk indikator menulis dan menyalin Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 40-48.

3 × 35 menit

9.2 Mengartikan mufradat penting yang terdapat dalam QS al-Baqarah ayat 40-48.

1. Mengartikan Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 secara mufrodat dengan benar.

2. Menghafal Al-Qur’an al-Baqarah ayat 40–48 penting dengan benar, fasih dan lancar.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Latihan berulang (drill and practice) ; serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membangun kecakapan keterampilan.

Media gambar grafis dalam bentuk tampilan seluruh makna mufrodat surat al-Baqarah ayat 40-48 tidak hanya yang penting saja. Media gambar grafis dalam bentuk tampilan seluruh makna mufrodat surat al-Baqarah ayat 40-48 tidak hanya yang penting saja terkandung dalam

Al-Qur’an dalam kehidupan.

Ekspositori dan demonstrasi

penjelasan makna terkandung dalam ayat

kandungan ayat surat al-Baqarah ayat 1-20.

(9)

55 9.3 Menjelaskan isi

kandungan QS al-Baqarah ayat 40-48.

1. Mengambil pelajaran dari makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an.

2. Menjelaskan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan.

Ekspositori dan demonstrasi penjelasan makna terkandung dalam ayat

Ekspositori dan demonstrasi penjelasan makna terkandung dalam ayat

Media gambar grafis dalam bentuk tampilan makna kandungan ayat surat al-Baqarah ayat 1-20.

Media gambar grafis dalam bentuk tampilan makna kandungan ayat surat al-Baqarah ayat 1-20.

(10)

65

Lalu jelaskan bagaimana Anda membuat media2 tersebut.. 9. Analisis dan Evaluasi Pengembangan/Penggunaan Media

A. Validasi Media Pembelajaran

Setelah pembuatan media pembelajaran selesai, proses selanjutnya yang ditempuh adalah validasi ahli. media pembelajaran ini divalidasi oleh ahli isi dan ahli dalam media pembelajaran. Kepada ahli tersebut diberikan instrumen untuk menilai kelayakan media yang dibuat menurut bidang dan pandangan keahlinya, sebelum digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran. Hasil pengujian terhadap produk media pembelajaran tersebut meliputi validasi isi dan validasi media pembelajaran yang dijabarkan dalam uraian sebagai berikut.

1. Validasi Isi Media Pembelajaran

Validasi pertama dilakukan oleh ahli isi media pembelajaran dengan memberikan hasil pengembangan media pembelajaran yang sudah jadi dalam bentuk CD pembelajaran, dan validator isi memberikan penilaian terhadap media tersebut dalam bentuk angket isian.

Angket penilaian ahli isi pada CD pembelajaran pemahaman Al-Qur’an ini berisi beberapa aspek yang meliputi, (1) kesesuaian isi / conten, (2) kesesuaian konstruk / construct, dan (3) bahasa serta layout media paket media pembelajaran. Hasil penilaian ahli isi terhadap media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Hasil dari uji validasi ahli isi terhadap media interaktif bebrbasis flash ini terjabar dalam tabel berikut.

Tabel 5.1 Penilaian Ahli Isi (media interaktif flash) NO Aspek Jumlah Butir Jumlah Skor

Rata-rata Skor Prosentase (%) 1 Kesesuaian isi (conten) 12 50 4,17 83 2 Kesesuaian konstruk (construct) 9 33 3,67 73 3 Bahasa dan layout 9 32 3,56 71 TOTAL 30 115 3.83 76,7

Penghitungan untuk mengetahui rata-rata skor setiap aspek dapat dijabarkan dalam rumus sebagai berikut :

Jumlah skor peraspek

(11)

66 Jumlah butir

Dapat dicontohkan pada aspek kesesuaian konstruks sebagai berikut : 33

rata-rata skor = 9

rata-rata skor = 3,67

Penghitungan untuk mengetahui hasil prosentase setiap aspek dapat dijabarkan dalam rumus sebagai berikut :

Jumlah skor peraspek

P= x 100

Jumlah butir x skor tertinggi

Dapat dicontohkan pada aspek kesesuaian isi sebagai berikut : 50 Prosentase = x 100 12 x 5 50 Prosentase = x 100 60 5000 Prosentase = 60 Prosentase = 83%

(12)

67

Tabel 5.1 menujukkan bahwa skor prosentase aspek kesesuaian isi yang diberikan oleh validator adalah 83 %, aspek kesesuaian konstruk mendapatkan skor prosentase 73%, dan pada aspek pengguanaan bahasa dan layout desain mendapatkan skor prosentase sebesar 71 %. Berdasarkan skala likert skor prosentase aspek kesesuaian isi, kesesuaian konstruk, bahasa dan layout adalah sebesar 83 % , 73 %, 71 %, dan diperoleh rata-rata 76,7 %, maka media pembelajaran berbasis media interaktif flash ini dapat dikategorikan baik, sehingga layak untuk digunakan sebagai pendukung pembelajaran mandiri.

2. Validasi Ahli Media Pembelajaran

Validasi kedua dilakukan oleh ahli media pembelajaran dengan memberikan hasil pengembangan media pembelajaran yang sudah jadi dalam bentuk CD pembelajaran, dan validator media memberikan penilaian terhadap media tersebut dalam bentuk angket isian. Validator ahli media pembelajaran memberikan penilaian terhadap paket media tersebut dalam bentuk angket isian.

Validasi pada media pembelajaran interaktif flash mencakup beberapa aspek dasar yaitu; (1) aspek rekayasa perangkat lunak, (2) desain pembelajaran, (3) kualitas tampilan, dan (4) aspek interaksi pada program mediaHasil penilaian uji ahli media terhadap media pembelajaran berbasis flash dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 5.2Hasil penilaian ahli media (media pembelajaran flash) NO Aspek Jumlah Butir Jumlah

Skor Rata-rata Skor Prosentase (%) 1 Rekayasa perangkat lunak 8 32 4,00 80 2 Desain pembelajaran 12 47 3,92 78 3 Kualitas tampilan 8 30 3,75 75 4 Interaksi pada program media 3 13 4,33 87 TOTAL 31 122 3,43 79

Penghitungan untuk mengetahui rata-rata skor setiap aspek dapat dijabarkan dalam rumus sebagai berikut :

(13)

68

rata-rata skor =

Jumlah butir

Dapat dicontohkan pada aspek desain pembelajaran sebagai berikut : 47

rata-rata skor =

12 rata-rata skor = 3,92

Penghitungan untuk mengetahui hasil prosentase setiap aspek dapat dijabarkan dalam rumus sebagai berikut :

Jumlah skor peraspek

P= x 100%

Jumlah butir x skor tertinggi

Dapat dicontohkan pada aspek rekayasa perangkat lunak sebagai berikut : 32 Prosentase = x 100% 8 x 5 32 Prosentase = x 100% 40 3200 Prosentase = % 40 Prosentase = 80%

Tabel 5.2 menujukkan bahwa skor prosentase aspek rekayasa perangkat lunak adalah 80% , aspek desain pembelajaran mendapatkan skor prosentase 78%, aspek kulitas tampilan mendapatkan skor prosentase sebesar 75 %, dan pada aspek

(14)

69

interaksi program media mendapatkan skor 87%. Berdasarkan skala likert skor prosentase aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain pembelajaran, aspek kualitas tampilan, aspek interaksi program media adalah sebesar 80 % , 78 %, 75%, 87%, dan diperoleh rata-rata prosentase 79 % maka media pembelajaran interaktif berbasis flash ini dapat dikategorikan baik, sehingga layak untuk digunakan sebagai pendukung pembelajaran.

Berdasarkan penilaian dari ahli isi dan ahli media di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan perolehan skor prosentase media pembelajaran interaktif berbasis flash dalam pengujian desain media sebesar 79 % dan perolehan pengujian terhadap isi materi sebesar 76,60 % maka media pembelajaran ini dapat dikategorikan baik.

3. Uji Lapangan

Tahapan terakhir dari pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah uji coba produk hasil pengembangan kepada siswa pembelajar. Uji lapangan ini dilakukan pada kelas VII G di SMP Muhammadiyah 08 Batu dengan jumlah sample sebanyak 18 siswa. Pengujian media pembelajaran ini mecakup keefektifan paket media pembelajaran, tingkat efisiensi serta kemenarikan media dalam pembelajaran. Pengujian pada tahapan ini, siswa diberikan angket untuk memberikan nilai atau skor terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti. Hasil pengujian lapang terhadap paket media pembelajaran ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 5.3 Hasil uji coba media pembelajaran flash

NO Aspek Jumlah Butir Jumlah Skor Rata-rata Skor Prosentase (%) 1 Efektifitas dan

Efisiensi 15 67 4,46 89

2 Kemenarikan 5 23 4,5 92

TOTAL 20 90 4,5 90

Penghitungan untuk mengetahui rata-rata skor setiap aspek dapat dijabarkan dalam rumus sebagai berikut :

Jumlah skor peraspek

rata-rata skor =

Jumlah butir

(15)

70 67

rata-rata skor =

15 rata-rata skor = 4,46

Penghitungan untuk mengetahui hasil prosentase setiap aspek dapat dijabarkan dalam rumus sebagai berikut :

Jumlah skor peraspek

P= x 100%

Jumlah butir x skor tertinggi

Dapat dicontohkan pada aspek kemanarikan sebagai berikut : 23 Prosentase = x 100% 5 x 5 23 Prosentase = x 100% 25 2300 Prosentase = % 25 Prosentase = 92%

Tabel 5.3 menujukkan bahwa skor prosentase dari aspek efektiftas dan efisiensi media sebesar 89%, dan dari segi kemenarikan media sebesar 91%. Berdasarkan skala likert skor prosentase uji coba lapang terhadap media interaktif berbasis flash di atas, dapat diketahui bahwa prosentase dari pengujian media adalah 90 %, maka media pembelajaran dalam bentuk media interaktif flash ini dikategorikan sangat baik.

Berdasarkan analisis data hasil pengujian lapang terhadap media pembelajaran, dapat diketahui bahwa kelayakan media adalah 90 % dengan kualifikasi sangat baik, media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai media

(16)

71

pembelajaran pemahaman Al-Qur’an, baik secara mandiri maupun dengan bantuan guru atau isntruktur.

B. Revisi Produk

Hasil pengujian oleh ahli isi dan ahli media dalam uraian di atas, selain data kuantitatif pengujian tersebut juga menghasilkan data kualitatif sebagai penilaian pendukung dari pengembangan media media pembelajaran ini. Saran yang diberikan oleh ahli isi dan ahli media digunakan pengembang sebagai pertimbangan perbaikan produk media ini. Berdasarkan analisis terhadap data-data kualitatif tersebut pengembangan media pembelajaran ini terdapat beberapa kesalahan-kesalahan pada bagain tertentu sehingga perlu untuk direvisi.

Berikut ini akan diuraikan hasil revisi produk yang dilakukan berdasarkan hasil validasi ahli isi dan ahli media pembelajaran dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Media pembelajaran berbasis flash ukuran gambar pada tombol kurang besar, revisi dilakukan dengan merubah ukuran gambar menjadi lebih besar pada tampilan tombol media pembelajaran.

2. Media pembelajaran belum ada tambahan program untuk membukanya, revisi menambahkan program flashplayer .

3. Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis flash belum dapat digunakan diberbagai perangkat OS (Operating System) komputer, revisi dilakukan dengan menambahkan file ekstensi berupa .EXE pada program, sehingga media flash dapat dijalankan pada berbagai tipe OS (Operating System) computer, kecuali perangkat teknologi berbasis IOS dan Android.

Gambar

Tabel 5.1 Penilaian Ahli Isi  (media interaktif flash)  NO  Aspek  Jumlah Butir  Jumlah Skor
Tabel  5.1  menujukkan  bahwa  skor  prosentase  aspek  kesesuaian  isi  yang  diberikan oleh validator adalah 83  %, aspek kesesuaian konstruk mendapatkan skor  prosentase  73%,  dan    pada  aspek  pengguanaan  bahasa  dan  layout  desain  mendapatkan  s
Tabel  5.2  menujukkan  bahwa  skor  prosentase  aspek  rekayasa  perangkat  lunak adalah 80% , aspek desain pembelajaran mendapatkan skor prosentase 78%,  aspek kulitas tampilan mendapatkan skor prosentase sebesar  75 %, dan pada aspek
Tabel 5.3  Hasil uji coba   media pembelajaran flash
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, melalui hasil kuisioner yang telah dibagikan kepada seluruh pegawai yang bekerja di Lakeview hotel

baru yang diperoleh dari Yordania di samping Ekonomi Syariah adalah adanya Lembaga Pengelolaan Harta Anak Yatim yang dikelola oleh Negara. Pengadilan Agama dalam

Melalui berbagai upaya Pemerintah terhadap percepatan pembangunan sanitasi, maka pada tahun ini (2016) dapat diketahui capaian akses sanitasi layak tingkat nasional

Aliran fluida ke atas dengan kecepatan tertentu dan tetap, sehingga untuk butiran dengan ukuran atau densitas tertentu terbawa ke atas, ukuran atau densitas yang lebih besar

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

 Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk report untuk berinteraksi dengan lingkungan

2 2130022110002169 MUHAMMAD FAHMI ASSHIDQY SELASA, 26 OKTOBER 2021 2 13.00 - 15.25 BST KBRI LONDON PESERTA MEMILIKI NHS APP UNTUK MENUNJUKKAN SUDAH VAKSIN (ATAU MENUNJUKKAN

Variabel tata niaga sebelum BPPC dan oleh BPPC berpengaruh nyata dengan koefisien regresi yang negatif menunjukkan bahwa harga ekuilibrium cengkeh di tingkat