• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk

menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan

menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta

mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang

makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi dan

keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto,

Wartonah, 2010).

Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia

yang sangat penting. Berdasarkan teori Abraham Maslow (1950) tentang

kebutuhan dasar manusia, kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi lima yaitu

kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan rasa cinta,

memiliki dan dimiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Kebutuhan fisiologis diuraikan lagi menjadi delapan kebutuhan dan kebutuhan

nutrisi termasuk di dalam kebutuhan fisiologis.

Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis

kegiatan dan sebagainya. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber

energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh

berasal dari dalam tubuh sendiri seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan

hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari

(2)

mempengaruhi kebutuhan nutrisi, yaitu pengetahuan, prasangka, kebiasaan,

kesukaan dan ekonomi ( Hidayat, 2006).

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan

kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, dan anoreksia nervosa. Kekurangan nutrisi

merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa

(normal) atau penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk

kebutuhan metabolisme. Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami

seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan

kebutuhan metabolisme secara berlebihan (Hidayat, 2006).

Pemenuhan kebutuhan nutrisi bukan hanya sekedar untuk menghilangkan

rasa lapar, melainkan mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi umum dari

nutrisi di antaranya adalah sebagai sumber energi, memelihara jaringan tubuh,

mengganti sel tubuh yang rusak, mempertahankan vitalitas tubuh, dan lain-lain.

Nutrisi juga berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,

mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk

melindungi tubuh dari serangan penyakit. Oleh karena itu, dalam memenuhi

kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat gizinya (Asmadi, 2008).

Kebutuhan energi pada lansia mengalami penurunan kebutuhan kalori

pada saat tingkat metabolis menurun dengan bertambahnya umur. Kebutuhan

rata-rata yang diperbolehkan untuk laki-laki adalah 2300 kkal/hari dan untuk

wanita 1900 kkal/hari. Pada umumnya, ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap

oleh asupan kalori pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika

(3)

menambah, ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan energi,

maka seseorang akan kehilangan berat badan (Potter & Perry, 2006).

Pada tahun 2006, selama periode Januari sampai Oktober, jumlah total

kasus gizi buruk di Indonesia dilaporkan dan ditangani petugas kesehatan

sebanyak 20.580 kasus dan 186 diantaranya menyebabkan kematian. Jumlah

tersebut menurun di bandingkan pada 2005, yang mencapai 76.178 kasus,

(Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2007).

Data dari Riset Kesehatan Dasar 2010 menyebutkan pada orang dewasa 12.6 persen tergolong kurus (IMT) dan 21.7 persen tergolong gemuk. Dengan kata

lain, Indonesia saat ini menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang

dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh

kemiskinan, kurang persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan

(sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan

kesehatan dan adanya daerah miskin gizi. Sebaliknya masalah gizi lebih

disebabkan oleh kemajuan ekonomi.

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada Tn. R di Lingkungan V

Harjosari II Kecamatan Medan Amplas yang menjadi prioritas masalah terkait

dengan kebutuhan dasar manusia adalah nutrisi. Dari pengkajian terhadap pola

makan Tn. R ditemukan data bahwa Tn. R makan hanya sekali sehari, terkadang

dua kali sehari, selera makan berkurang, aktivitas yang membuat Tn. R merasa

kelelahan sehingga malas untuk makan. Dari hasil pengkajian juga terdapat faktor

kelemahan otot menelan yang menjadi faktor menurunnya intake nutrisi.

Untuk itu penulis mengangkat masalah kebutuhan dasar nutrisi dalam

(4)

Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi: Kebutuhan Nutrisi Kurang dari

Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan

Amplas”.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan

keperawatan pada Tn. R dengan prioritas masalah kebutuhan dasar nutrisi:

kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Lingkungan V Harjosari II

Kecamatan Medan Amplas.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:

a. Dapat mendeskripsikan pengkajian pada Tn.R dengan masalah kebutuhan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan analisa masalah

kebutuhan nutrisi.

c. Dapat mendeskripsikan perencanaan pada Tn.R dengan masalah kebutuhan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

d. Dapat mendeskripsikan implementasi sesuai rencana yang telah ditetapkan

pada Tn.R dengan masalah kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

e. Dapat mendeskripsikan evaluasi keperawatan dengan masalah kebutuhan

(5)

C. Manfaat

Adapun manfaat dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah :

1. Bagi Pendidikan

Dapat memberikan pengetahuan bagi tenaga pengajar dalam proses belajar

mengajar mengenai Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Nutrisi.

2. Bagi praktek keperawatan

Dapat menambah wawasan bagi perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan

kebutuhan nutrisi.

3. Bagi keluarga dan masyarakat

Dapat menjadi pedoman bagi keluarga untuk mengatasi gangguan

Referensi

Dokumen terkait

Pleurothallis ochreata , a species previously known only from the states of Bahia and Pernambuco, was collected for the " rst time in Minas Gerais in that work; this is the

Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan Alut Sista Produksi Dalam Negeri yang diproduksi oleh BUMN dan/atau anak perusahaannya, sebagai bagian dari uapaya

Most species in this group have leaves that are spreading to recurved. In some only the leaf apex is turned outwards but in most cases almost half the leaf is recurved. Eight

IL-10 were produced by group housed subjects. The data demonstrate that social housing condition affects immune responses. While not unidirectional, these effects generally

Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak September 2007 dan ditunjuk kembali untuk jabatan yang sama dengan masa jabatan hingga tahun 2016 oleh RUPST tahun 2013

consisting of three adjoining traditional cages 90 = 45 = 90 cm. All cages were supplied with nest boxes. At 5 months of age, the siblings were removed leaving the females

Beliau juga memegang berbagai posisi senior di Grup Jaya Konstruksi dan Grup Jaya, menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Jaya Konstruksi, tahun 2007 hingga tahun 2011, menjabat

) Corresponding author.. cant differences at any time point between the standard dose and the placebo groups in the sign vocalization. The low-dose clomipramine group produced