• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Dosis Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Larutan Pestisida Nabati Pada Ulat Tanaman Tomat (Helicoverpa Armigera)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Dosis Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Larutan Pestisida Nabati Pada Ulat Tanaman Tomat (Helicoverpa Armigera)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

PENENTUAN DOSIS EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI LARUTAN PESTISIDA NABATI

PADA ULAT TANAMAN TOMAT (Helicoverpa armigera)

Abstrak

Latar Belakang: dampak negatif pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan hidup terus meningkat. Menurut WHO, pada tahun 1990, korban keracunan pestisida akut di seluruh dunia mencapai 25 juta kasus tiap tahunnya dan akan terus bertambah. Oleh karena itu, diperlukan teknologi alternatif pestisida yang lebih aman. Pepaya merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati, biji pepaya mengandung metabolit sekunder yang bersifat toksik.

Tujuan: untuk mengetahui dosis efektif ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) sebagai pestisida nabati terhadap ulat Helicoverpa armigera.

Metode: sampel biji pepaya segar dipisahkan dari buah, dicuci bersih, ditiriskan

kemudian ditimbang. Sampel dikeringkan di lemari pengering pada suhu ±40oC,

lalu diblender dan ditimbang. Sebanyak 900 g serbuk biji pepaya dimasukkan ke dalam bejana, direbus dengan 15 L air, disaring, ditambahkan air hingga diperoleh ekstrak biji pepaya sebanyak 15 L. Ekstrak yang diperoleh diuji terhadap ulat tomat. Sebanyak 60 ulat digunakan untuk uji pendahuluan dan sebanyak 500 ulat digunakan untuk uji dosis pestisida nabati. Pengamatan dilakukan selama 7 hari dengan pengulangan sebanyak 5 kali. Data dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey menggunakan program SPSS versi 17.

Hasil: hasil pengamatan pada ulat tomat selama 7 hari setelah pemberian ekstrak biji pepaya, tidak terdapat kematian ulat tomat pada kelompok kontrol negatif, 25,625 ppm, dan 51,25 ppm, terdapat kematian ulat tomat sebanyak 8% pada kelompok 102,5 ppm, kelompok 205 ppm sebanyak 18%, kelompok 410,75 ppm sebanyak 42%, kelompok 821,5 ppm sebanyak 78%, dan kelompok 1643 ppm, 3286 ppm, serta kontrol positif sebanyak 100%. Berdasarkan hasil analisa statistik, didapat dosis efektif ekstrak biji pepaya, yaitu 410,75 ppm.

Kesimpulan: penelitian ini membuktikan bahwa biji pepaya (Carica papaya L.) efektif sebagai pestisida nabati terhadap ulat tomat (Helicoverpa armigera) pada dosis 410,75 ppm.

Kata Kunci: Biji Pepaya (Carica papaya L.), Ulat Tomat, Dosis Efektif Pestisida

(2)

vii

DOSE DETERMINATION OF PAPAYA SEEDS EXTRACT(Carica papaya L.) AS A NATURAL PESTICIDE SOLUTION AGAINST

TOMATO FRUITWORM (Helicoverpa armigera)

Abstract

Background: the negative impact of pesticide on health and environment are increasing progressively. According to WHO, in 1990, victims of acute pesticide virulence around the world reaching 25 million cases annually and will continue growing. Therefore, we needed a safer alternatives pesticide. Papaya is one of plants that can be used as a natural pesticide, papaya seeds contains secondary metabolite which may cause toxic.

Purpose: to determine the effective dose of papaya seeds extract as a natural pesticide againts tomato fruitworm (Helicoverpa armigera).

Method: the samples of fresh papaya seeds were separated from the fruit, washed, drained and weighed. The samples was dried in a drying cabinet at a temperature

of ±40oC, then the samples were blended and weighed. A total of 900 g of papaya

seeds powder inserted into the vessel, then boiled with 15 L of water, screened and added water to obtain 15 L of papaya seeds extract. The obtained extract were tested on tomato fruitworm, 60 larvae were used for preliminary test and 500 larva were used for natural pesticide dose test. The observations were made for 7 days with 5 times repetition. The data were analyzed with ANOVA and continued with Tukey Post Hoc test using SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 17.

Result: the observation of larvae mortality was not seen in the control negative group; 25.625 ppm; 51.25 ppm, at a concentration of 102.5 ppm amount 8%; 205 ppm amount 18%; 410.75 ppm amount 42%; 821.5 amount 78%; 1643 ppm; 3286 ppm and control positif group amount 100%. Based on statistical analysis, it was obtained an effective dose of papaya seeds extract at 410.75 ppm.

Conclusion: this study proved that papaya seeds (Carica papaya L.) were effective as a natural pesticide against tomato fruitworm (Helicoverpa armigera) at a dose of 410.75 ppm.

Keywords: Papaya Seeds (Carica papaya L), Tomato Fruitworm, The Effective

Referensi

Dokumen terkait

rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul "Profil Pasien Usia Lanjut Dengan Delirium dan Penyakit yang Mendasarinya

[r]

Dengan menggunakan Microsoft visual Basic 6.0 maka sistem penjualan ponsel pada toko âMitra Commâ diharapkan akan mempermudah proses transaksi dan pelayanan yang baik. Serta

[r]

Dengan menggunakan aplikasi yang penulis buat dapat membantu petugas administrasi dalam melakukan transaksi penjualan sehari-hari, pengecekan persediaan bahan baku, rekapitulasi

Penulisan Ilmiah ini, membahas tentang bagaimana membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada masa kehamilan dan persalinan dengan menggunakan Ms Visual Basic

Penyelarasan Dokumen Perencanaan Pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan Surat Edaran Bersama Nomor: 050/4963/sj. Nomor: 0430/m.ppn/12/2016 Menteri Dalam Negeri

Appendix B: Classical surveying map The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W2, 2016. 11th 3D