• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efektifitas Bakteri Kitinolitik Terhadap Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efektifitas Bakteri Kitinolitik Terhadap Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

27

DAFTAR PUSTAKA

Alexopoulos, C.J., C.W. Mims, & M. Blackwell. Introductory Mycology. John Willey & Sons, Inc., New York.

Anitha , A. And Rabeeth, M. 2010. Degradation of fungal cell walls of phytopathogenic fungi by lytic enzyme of streptomyces griseus. African Journal of Plant Science 4: 061-066

Badan Pusat Statistik. 2013. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah diakses dari http://www.bps.go.id tanggal 28 juni 2016.

Berson, Mariati , Rosita. 2015. Produksi Biji Bawang Merah Samosir Akses Simanindo Terhadap Konsentrasi GA3 dan Lama Perendaman di Dataran Tinggi Samosir. Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.3, No.3 : 1147 - 1146, Juni 2015. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Brzezinska, M.S and Donderski, W. 2001. Occurence of Chitinolytic Bacteria in Water and Bottom Sediment of Eutrophic Lakes in Hawski Lake District. Polish Journal of Environmental StudiesVol 10 No. 5.

Djaenuddin N. 2011. Bioekologi Penyakit Layu Fusarium Oxysporum. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Makasar.

Hanif, A., Dwi, S., Isnaini, N. 2015. Pemanfaatan Bakteri Kitinolitik Dalam Menghambat Pertumbuhan Curvularia Sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun Pada Tanaman Mentimun. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Ferniah, R.S., S. Purwantisari & S. Pujiyanto. 2003. Uji Potensi Bakteri Kitinolitik Sebagai Pengendali Hayati Patogen Kapang Penyebab Penyakit Tanaman Kentang (Solanum tuberosum). Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro. Semarang.

Ferniah R. S, Pujiyanto S, Purwantisari S dan Supriyadi. 2011. Interaksi Kapang Patogen Fussarium oxysporum Dengan Bakeri Kitinolitik rizosfer tanaman jahe dan pisang. Jurnal Nature Indonesia 14(1):56-60.

Fuadi I. 2010. Pengendalian Hayati Penyakit Layu ( Fusarium oxysporum schelct.) pada Tanaman Caisin ( Brassica campestris var. chinensis ). Pekanbaru.

Ginting, R. C. B., 2007. Kitinase. Saraswati, R., E. Husein, R.D.M. Simanungkalit

editor Metode Analisis Biologi Tanah.

Giyanto, A., Suhendar, dan Rustam. 2010. Kajian pembiakan bakteri kitinolitik Pseudomonas fluorescens dan Bacillus sp. pada limbah organik dan

(2)

28

formulasinya sebagai pestisida hayati (bio-pesticide). Laporan Penelitian Hibah Bersaing. IPB. Bogor.

Harni, R. & W. Amaria. 2012. Potensi Bakteri Kitinolitik Untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada (Phytophthora capsici). Buletin RISTRI Vol. 3 (1) 2012 7-12

Herdyastuti, N. Raharjo T. J. Mudasir and Matsjeh, S. 2009. Kitinase dan Mikroorganisme kitinolitik: Isolasi, Karakterisasi dan manfaatnya. Indonesia Journal of Chemistry. 9(1): 37-47.

Hidayat, I.M., Rosliani, M., Simatupang, S. dan Simarmata, R. 2014. Sekilas berburu bawang merah di pulau Samosir. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. Jl. Jend. AH Nasution No. 1B, Medan 20143

Kadja, D.H. 2013. pengendalian hayati fusarium sp. dengan menggunakanRhizobakteria. Fakultas Pertanian Undana.

Kaeni, E., Toekidjo, Siti, S. 2014. Efektivitas suhu dan lama perendaman bibit empat kultivar bawang merah (Allium cepa L. kelompok aggregatum) pada pertumbuhan dan daya tanggapnya terhadap penyakit moler. Vegetalika Vol.3 No.1, 2014 : 53-65. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Katatny, M.H.EI., W. Somitsch, K.H. Robra, M.S.EI-Katatny and G.M. Gubitz. 2000. Production of Chitinase and 1,3-Glucanase by Trichoderma harzianum forControl of the Phytopathogenic FungusSclerotium rolfsii. J. Food Technol.Biotechnol. 38 (3) : 170 – 180.

Marisa, E., Shannon, J., Corgan. 1995. Onion Diseases in new Mexico.

Purwantisari, S., Pujianto, s., Ferniah, R. 2005. Uji Efektivitas Bakteri Kitinolitik sebagai Pengendali Pertumbuhan Kapang Patogen Penyebab Penyakit Utama Tanaman Sayuran dan Potensinya sebagai Bahan Biofungisida

Ramah Lingkungan. [Laporan Penelitian]. Semarang (ID): Universitas Diponogoro.

Rokhlani. 2005. Potensi Pseudomonas fluorescensP60, Trichoderma harzianum, danGliocladium sp. Dalam Menekan Fusariumoxysporum f.sp. gladioli In Vitro dan InPlanta. Skripsi. Fakultas PertanianUniversitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.58 hal. (Tidak Dipublikasikan).

Singh, P.P., Shin, Y.C., Park, C.S. & Chung, Y.R. 1999.Biological control of Fusarium wilt of cucumber by chitinoliticbacteria. Phytopathology 89: 92-99.

(3)

29

Soesanto L.2002. Penyakit Busuk Rimpang Jahe di Sentra Produksi Jahe Jawa Tengah : 2. Intensitas dan Pola sebaran Penyakit. Proyek Pembinaan Kelembagaan Litbang Pertanian (ARMPII) Jawa Tengah.

Sunarjono, H. H., Suwandi, A. H. Permadi, F. A. Bahar, S. Sulihanti, dan W. Broto,

1995. Teknologi Produksi Bawang Merah. Pusat Penelitian dan PengembanganHortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.Hlm. 43, 63-65.

Suryanto, D., Irawati, N. & Munir, E. 2011. Isolation and Characterization of Chitinolytic Bacteria and Their Potential to Inhibit Plant Pathogenic Fungi. Microbiology Journal 5(3): 144-145.

Wiyatiningsih, S., Wibowo, A., Triwahyu, P. 2009. Keparahan Penyakit Moler pada Enam Kultivar Bawang Merah karena Infeksi Fusarium oxysporum f.sp cepae di Tiga daerah Sentra Produksi. Seminar Nasional. UPN “Veteran” Jawa Timur.

Z. Kamil, M. Rizk, M. Saleh dan S. Moustafa. 2007. Isolation and Identification of Rhizosphere Soil Chitinolytic Bacteria and their Potential in Antifungal Biocontrol. Global Journal of Molecular Sciences 2 (2): 57-66, 2007

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara penguasaan mata diklat produktif dan nilai praktik industri dengan hasil uji kompetensi keahlian

Darwin Yunus Nst, MS selaku dosen pembimbing II yang telah membantu dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih juga kepada Dr.. Cut

Dari tabel tersebut diketahui bahwa sebagian besar dari ayah pada anak yang mengalami Sindroma Down berusia lebih dari sama dengan 35 tahun yaitu sebanyak 40 % dari jumlah sampel

(2) Pada daerah tarikan akan mempercepat perbaikan jaringan yang rusak dengan memodulasi pembentukan tulang baru, melalui peningkatan osteoblas dan menghambat aktivasi

penari, koordinasi dengan para petugas ibadah tentang liturgi yang akan. digunakan, koordinasi dengan pendeta yang akan melayani sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kepuasan pengunjung yang berekreasi di Dunia Fantasi PT Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, selain

Pola Melodi Memakai melodi yang mirip dengan pentatonis Dayak. Pembawaan Lagu Lagu ini dinyanyikan dengan sukacita dan meriah.. Lagu ini dipakai pada saat