• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI RUTAN CABANG SIBUHUAN

KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013

OLEH

NIM. 111021072

ASRUL HAMONANGAN PASARIBU

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI RUTAN CABANG SIBUHUAN

KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

NIM. 111021072

ASRUL HAMONANGAN PASARIBU

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

ABSTRAK

Skabies lebih dikenal di Indonesia dengan nama gudik, kudis, buduk, kerak, penyakit ampera atau gatal agogo bahkan sering disebut kutu badan. Penyakit ini juga mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Prevalensi skabies di Puskesmas seluruh Indonesia adalah 4,6% – 12,9% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Prevalensi skabies sangat tinggi pada lingkungan dengan tingkat kepadatan penghuni yang tinggi dan kebersihan yang kurang memadai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan higiene perseorangan dengan kejadian skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga binaan pemasyarakatan yang tinggal di Rumah Tahanan Negara Cabang Sibuhuan. Adapun sampel penelitian adalah total populasi yaitu sebanyak 42 orang. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi – square pada taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan variabel sanitasi lingkungan yaitu kondisi lantai (p = 0,001) ada hubungan dengan kejadian skabies. Variabel ventilasi, kelembaban, pencahayaan dan ketersediaan air bersih tidak dihitung karena memenuhi syarat kesehatan sedangkan kepadatan hunian tidak memenuhi syarat kesehatan. Variabel higiene perseorangan yaitu kebersihan genitalia (p = 0,029) dan kebersihan pakaian dan handuk (p = 0,014) ada hubungan dengan kejadian skabies. Sedangkan variabel kebersihan kulit dan rambut (p = 0,286), kebersihan tangan, kaki dan kuku (p = 0,636) dan kebersihan tempat tidur dan sprai (p = 0,654) tidak ada hubungan dengan kejadian skabies.

Disarankan kepada Pengolahan Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas untuk menyesuaikan kapasitas hunian dan memperbaiki kondisi lantai serta juga sekaligus menjaga sanitasi lingkungan rumah tahanan agar tetap bersih dan sehat agar dapat mengurangi kejadian skabies.

(5)

ABSTRACT

Scabies is known in Indonesia as gudik, kudis, buduk, kerak, penyakit ampera or gatal agogo or body louse. This diseases is transmitted from human being to the human being, from animals to human being, and conversely. The prevalence of scabies at the Puskesmas (society health center) in Indonesia is 4,6% – 12,9% and scabies is on the third rank of 12 skin diseases. The prevalence of scabies is the higher in environment with the higher density and the poor sanitation.

This research aims to study a correlation between environment sanitation and personal hygiene with the scabies incident at Rutan (detention center) branch of Sibuhuan, regency of Padang Lawas. The applied method in this research is analytic by corss sectional design. The population of this research is all of prisoners who live in Detention center branch of Sibuhuan. The sample is total population for 42 persons. The data is analyzed by univarian and bivarian with Chi – square test on significant level 95%.

The results of study indicates that environment sanitation variable, i.e. the floor condition (p = 0,001) has a correlation to the scabies incident. The variable of ventilation, humidity, lighting and availability of pure water are not considered because fulfill requirement by the density of the detention center did not fulfill the health requirement. The personal hygiene variable, i.e. genital cleanness (p = 0,029) and clothes and towel cleanness (p = 0,014) has a correlation to the scabies incident. While the skin and hair cleanness variables (p = 0,286), the hand, foot and nail cleanness (p = 0,636) and the cleanness of bad and bad cover (p = 0,654) has not a correlation to the scabies incident.

It is suggested the Management of Rutan (detention center) Branch of Sibuhuan Regency of Padang Lawas to regulate the density of the facility and improve the floor condition and to maintain the environment sanitation of the detention center to minimize the scabies.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang tidak pernah berhenti mencurahkan cinta dan kasih sayang-Nya dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Adapun judul skripsi penulis berjudul “Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan penulis sebagai manusia dengan segala kekurangan dan kekhilafan. Selama penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan moril dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D. dan Ibu dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya dengan keikhlasan hati untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Selanjutnya tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A.(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, MS., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Ir. Evi Naria, M.Kes., selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan di Fakulatas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sekaligus menjadi Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

4. dr. Taufik Ashar, MKM., selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

5. Dra. Syarifah, MS., Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama masa pendidikan.

(7)

7. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Padang Lawas (Drs. H. Ahmadin Hutagalung), Sekretaris Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan yang telah memotivasi dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan dan sekaligus memberikan izin belajar pada S – 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara .

8. Kepala Cabang Rumah Tahanan Negara Sibuhuan dan Kepala Puskesmas Sibuhuan yang telah memberikan izin tempat penelitian skripsi ini.

Secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih yang begitu besar dan tidak terhingga kepada :

1. Ayahanda Drs. H. Adnan Anshary Pasaribu dan Ibunda Almarhumah Hj. Rosliana Harahap, Kakanda (Kusnan Taufik, Ruli Andi, Dipa Arya Buana, Srianne Duma Sari, Endes Niagara dan Aswani Marlina) dan Abang / Kakak Ipar serta para Keponakan tersayang (Yan, Nuriyah, Ghozy, Wafa’, Divri, Nahda, Alika, Ayyas & Aisyah), yang penuh pengertian, kesabaran, pengorbanan, do’a dan cinta kasih sayangnya dalam memberikan motivasi dan dukungan agar bisa menyelesaikan pendidikan ini tepat waktu.

2. Rekan – rekan kerja di Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Padang Lawas khususnya di Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan yang banyak membantu penulis dalam bekerja di kantor khususnya selama pendidikan.

3. Rekan – rekan seperjuangan Mahasiswa/i Fakultas Kesehatan Masyarakat baik Ekstensi Angkatan Tahun 2011 maupun Mahasiswa/i Peminatan Kesehatan Lingkungan (khususnya Dian Akhfiana, Marlina Sari, Rizki Sarjani, Reni Monika, Yuliana, Juna dll.), The_Lunkers Family (khususnya Amanda Yuliani, Ahmad Fauzi, Amrin Zulmi, Mhd. Ali Wardhana & Mhd. Rizky Ramadhan Pasaribu, dll.), Sahabat 5cm (Suryani, Besty, Moris dan Bg Jun) dan Penghuni Kos Gang Pinang serta semua pihak yang telah membantu penulis selama pendidikan dan proses penyusunan skripsi ini yang tidak dapat sebutkan satu persatu.

(8)

Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini dengan harapan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.

Medan, ____ Agustus 2013

(9)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Asrul Hamonangan Pasaribu

Tempat, Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 02 Agustus 1987

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jl. Simangambat No. 15 Kampung Subur – Kelurahan Pasar Siprok, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. 22742.

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TK Aisyah Bustanul Atfal Sipirok : Tahun 1992

2. SD Negeri 7 Siprok : Tahun 1993 – 1999

3. SMP Negeri 1 Sipirok : Tahun 1999 – 2002

4. SMA Negeri 1 Sipirok : Tahun 2002 – 2005

5. Program Studi D – III Keperawatan

Politeknik Kesehatan DepKes RI Medan : Tahun 2005 – 2008 6. S – 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat

(10)

DAFTAR ISI

2.1.4 Epidemiologi Skabies ... 11

2.1.5 Patogenisis Skabies ... 14

2.1.6 Diagnosis Skabies ... 15

2.1.7 Pengobatan Skabies ... 16

2.2 Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan ... 17

2.2.1 Sanitasi Lingkungan ... 17

2.2.2 Higiene Perseorangan ... 26

2.2.3 Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan kejadian Skabies ... 32

3.5 Variabel dan Defenisi Operasional ... 37

(11)

3.5.2 Variabel Dependen ... 37

3.5.3 Defenisi Operasional ... 37

3.6 Aspek Pengukuran ... 39

3.7 Metode Analisa Data ... 42

3.7.1 Analisa Univariat ... 42

3.7.2 Analisa Bivariat ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 43

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43

4.2 Analisis Univariat ... 44

4.2.1 Karakteristik Responden ... 44

4.2.2 Distribusi Hasil Observasi dan Pengukuran Sanitasi Lingkungan Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 45

4.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sanitasi Lingkungan ... 47

4.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Higiene Perseorangan ... 48

4.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Skabies ... 54

4.3 Analisis Bivariat ... 55

4.3.1 Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 55

4.3.2 Analisis Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Kebersihan Kulit dan Rambut, Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku, Kebersihan Genitalia, Kebersihan Pakaian dan Handuk serta Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai dengan kejadian Skabies ... 56

BAB V PEMBAHASAN ... 60

5.1 Gambaran Umum Responden ... 60

5.2 Sanitasi Lingkungan dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 61

5.2.1 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Ventilasi dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 61

5.2.2 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Kelembaban dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 62

5.2.3 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Pencahayaan dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 63

5.2.4 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Kepadatan Hunian dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 65

5.2.5 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Lantai dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 66

(12)

5.3 Hubungan Higiene Perseorangan dengan kejadian Skabies di Rutan

Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 68

5.3.1 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Kebersihan Kulit dan Rambut dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 69

5.3.2 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 70

5.3.3 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Genitalia dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ……….. 72

5.3.4 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Pakaian dan Handuk dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 73

5.3.5 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Tempat Tidur dan Sprai dengan kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

6.1 Kesimpulan ... 75

6.2 Saran ... 76

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan dan Lama Tahanan di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 44 Tabel 4.2 Distribusi Hasil Observasi dan Pengukuran Sanitasi Lingkungan

Mengenai Ventilasi, Kelembaban dan Pencahayaan di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ……… 46 Tabel 4.3 Distribusi Hasil Observasi dan Pengukuran Sanitasi Lingkungan

Mengenai Kepadatan Penghuni, Kondisi Lantai dan Ketersediaan Air Bersih di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas.. 46 Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Ventilasi, Kelembaban,

Pencahayaan, Kepadatan Penghuni, Kondisi Lantai dan Ketersediaan Air Bersih di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten

Padang Lawas ………... 47

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Kulit dan Rambut di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas .... 49 Tabel 4.6 Distribusi Higiene Perseorangan tentang Kebersihan Kulit dan

Rambut di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas .... 49 Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Tangan, Kaki

dan Kuku di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas .. 50 Tabel 4.8 Distribusi Higiene Perseorangan tentang Kebersihan Tangan,

Kaki dan Kuku di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 50 Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Genitalia di

Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 51 Tabel 4.10 Distribusi Higiene Perseorangan tentang Kebersihan Genitalia di

Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 52 Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Pakaian dan

Handuk di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas .... 52 Tabel 4.12 Distribusi Higiene Perseorangan tentang Kebersihan Pakaian dan

Handuk di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas .... 53 Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden tentang Kebersihan Tempat Tidur

dan Sprai di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas .. 53 Tabel 4.14 Distribusi Higiene Perseorangan tentang Kebersihan Tempat

(14)

Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Skabies ... 54 Tabel 4.16 Hubungan Sanitasi Lingkungan Berdasarkan Kondisi Lantai

dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas ... 55 Tabel 4.17 Hubungan Higiene Perseorangan Berdasarkan Kebersihan Kulit

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Survei Pendahuluan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2 Surat Izin Survei Pendahuluan Cabang Rumah Tahanan Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas

Lampiran 3 Surat Izin Survei Pendahuluan Puskesmas Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas

Lampiran 4 Surat Permohonan Izin Penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian dari Cabang Rumah Tahanan Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian Puskesmas Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas

Lampiran 7 Informed Consent Penelitian Lampiran 8 Kuesioner Penelitian

Lampiran 9 Lembar Observasi Penelitian

Lampiran 10 Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 Lampiran 11 Master Data Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Djunaidi et al., 2018) ada 10 faktor yang membuat perusahaan mempertimbangkan untuk menerapkan GSCM antara lain;

Tumbuhan paku memiliki potensi pemanfaatan yang cukup baik untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan obat, bahan makanan dan tanaman hias sehingga perlu

“Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir Dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia Yang Muslim Di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau.”.. Ghunaim,

Pola pengelolaan irigasi yang kedua adalah pola yang bersifat otonom yaitu keputusan mengenai pembagian air diatur oleh masyarakat sendiri seperti yang dipraktekkan

Adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar ( extraneous variables ). Setidaknya terdapat satu variabel yang dimanipulasikan. Adapun proses pemerolehan data dalam penelitian

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN NOVEMBER TAHUN 2020%. NO

Maka dari itu alangkah baiknya kalau orang tua memfasilitasi meja belajar yang menarik dan nyaman, penerangan yang cukup, bahkan bisa diupaya - kan adanya suara

Berdasarkan hasil pengolahan data koefisien determinasi (R 2 ) pada Tabel 9 dibawah dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,207 hal