• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MTK 1204832 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MTK 1204832 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

78

Maya Modigliani Azra, 2016

Eksplorasi Etnomatematika pada Aktivitas Membatik di Rumah Produksi NEGI Batik Mojokerto

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Untuk menjawab pertanyaan deskriptif pada rumusan masalah, yaitu

“Bagaimana ide-ide matematis pada aktivitas membatik di rumah produksi NEGI

Batik Mojokerto?” simpulan ini akan dibagi berdasarkan proses membatik dan

motif batik produksi NEGI Batik Mojokerto.

Ide-ide matematis yang berhasil diungkap dari proses membatik di rumah

produksi NEGI Batik Mojokerto adalah:

1. Diagram tahapan-tahapan pada proses membatik secara keseluruhan,

serta diagram tahapan-tahapan pada proses pewarnaan kain dengan

teknik celup dan tolet sebagai model matematika yang dibentuk untuk

memudahkan siapa saja yang akan mempelajari proses membatik.

2. Aktivitas mengukur pada proses menggambar desain terlihat saat

penggambar desain menyejajarkan pola batik yang berada di

masing-masing tepi desain, sehingga saat pola tersebut digambar di kain mori

akan membentuk motif batik yang utuh. Sedangkan aktivitas membilang

dilakukan oleh pembatik ketika proses pewarnaan kain dengan teknik

celup.

3. Terdapat konsep refleksi (pencerminan) dalam proses menggambar unsur

bunga tepi pada motif batik Air Terjun Coban Canggu, dan konsep

translasi (pergeseran) dalam proses memindahkan pola dari kertas desain

ke kain mori.

4. Model matematika, yaitu dirumuskan untuk menghitung

panjang kertas HVS ( ) yang akan digunakan untuk menggambar

desain sesuai dengan panjang kain mori ( ) yang akan dibuat batik.

5. Model matematika, yaitu dirumuskan untuk menghitung

jumlah waktu yang dibutuhkan ( ) dalam satu kali proses pewarnaan

kain dengan teknik celup, dengan c = waktu yang diperlukan dalam satu

kali proses pencelupan, dan p = waktu yang diperlukan untuk

(2)

79

Maya Modigliani Azra, 2016

Eksplorasi Etnomatematika pada Aktivitas Membatik di Rumah Produksi NEGI Batik Mojokerto

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya, pada motif-motif batik produksi NEGI Batik Mojokerto

ditemukan bentuk-bentuk simetri dengan mengacu pada notasi IUC (International

Union of Crystallography) sebagai berikut:

1. Bentuk simetri p111 ditemukan pada motif batik Kepeng Cina. Bentuk

simetri ini hanya memiliki simetri translasi.

2. Bentuk simetri pm11, yang memiliki simetri translasi satu arah dan

refleksi vertikal, ditemukan pada unsur Bunga Tepi yang terdapat pada

motif Air Terjun Coban Canggu.

3. Pada motif batik Gapura Wringin Lawang ditemukan simetri bentuk p1.

Bentuk ini hanya memiliki simetri translasi ke dua arah berbeda, tidak

memiliki simetri refleksi maupun simetri rotasi.

4. Pada motif batik Sisik Gringsing, ditemukan simetri dengan nama cm.

Bentuk ini memiliki simetri translasi dua arah dan refleksi vertikal,

namun tidak memiliki simetri rotasi.

5. Pada motif kawung ditemukan bentuk simetri p4m, yaitu bentuk simetri

yang memiliki pola geometri tipe persegi, memiliki empat simetri putar,

sumbu-sumbu refleksinya berpotongan membentuk sudut 45o, dengan

seluruh pusat simetri putar terletak pada sumbu refleksi.

B. Rekomendasi

1. Bagi para pembatik, penelitan ini memberikan rekomendasi model-model

matematika yang dapat digunakan untuk memudahkan para pembatik,

terutama dalam proses transmisi pengetahuan membatik kepada generasi

pembatik selanjutnya.

2. Bagi para matematikawan, penelitian ini bermaksud memberikan

rekomendasi bahwa aktivitas membatik dapat dipandang sebagai sesuatu

yang berhubungan dengan matematika. Hubungan tersebut dapat dilihat

dari konsep-konsep dasar matematika yang terdapat pada proses

membatik, seperi membilang, mengukur, refleksi, rotasi, translasi, hingga

pada model-model matematika yang telah dirumuskan dalam penelitian

(3)

80

Maya Modigliani Azra, 2016

Eksplorasi Etnomatematika pada Aktivitas Membatik di Rumah Produksi NEGI Batik Mojokerto

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti etnomatematika selanjutnya yang akan meneliti aktivitas

membatik masyarakat Mojokerto, khususnya di rumah produksi NEGI

Batik Mojokerto, yang belum terungkap dari penelitian ini adalah

kemungkinan pengembangan model matematika yang bekaitan dengan

matematika ekonomi dari proses perencanaan produksi batik hingga

pemasaran produk agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal.

4. Rekomendasi tambahan ditujukan bagi para pemangku kebijakan

pendidikan matematika di Indonesia, bahwa pembelajaran berbasis

budaya akan sangat kontekstual jika diterapkan di Indonesia. Selain

diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa, pembelajaran

dengan menggunakan budaya bangsa sendiri sebagai konsep dasarnya

diharapkan akan membentuk karakter-karakter positif baik bagi pendidik

Referensi

Dokumen terkait

Jika rata-rata kelas adalah 7,0 maka perbandingan banyak siswa putri dengan putra adalah

Rumusan kebijakan secara tepat yang dimaksud adalah rumusan bauran kebijakan yang sinergis/selaras, dalam arti tidak saling bertentangan/menegasikan satu sama lain

Sedangkan tujuan pembelajaran tematik terpadu antara lain: (1) Mempermudah peserta didik memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu; (2) Mempelajari

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Terima kasih saya ucapkan kepada pengunjung laman web Majlis Perbandaran Nilai sebagai sebuah Pihak  Berkuasa Tempatan yang diberi kuasa di bawah Akta Kerajaan Tempatan 1976 (Akta

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba