• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Tanah di Lereng Selatan Gunung Burni Telong Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Klasifikasi Tanah di Lereng Selatan Gunung Burni Telong Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian survei bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah di Lereng Selatan Gunung Burni Telong. Penelitian ini dilakukan pada Februari – September 2014 di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Dua profil tanah sebagai pewakil diamati pada lereng tengah (Va.1.6.1t) dan lereng bawah Gunung Burni Telong (Va.1.4.1t). Sampel tanah diambil dari setiap horizon untuk dianalisis tekstur tanah, kerapatan isi, pH H2O, pH KCl, pH NaF,

Aldd, KTK, KB, C-Organik, retensi-P, Al-oksalat (Alo), Si-oksalat (Sio), dan

Fe-oksalat (Feo) di Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dan Laboratorium Tanah Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Hasil pengamatan lapang dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa tanah pada lereng tengah (Va.1.6.1t) diklasifikasikan kedalam sub grup Humik Psammentik Dystrudepts sedangkan lereng bawah (Va.1.4.1t) diklasifikasikan kedalam sub grup Typic Hapludand menurut sistem klasifikasi Taksonomi Tanah Edisi Dua Belas, 2014.

Kata kunci : Gunung Burni Telong, Klasifikasi Tanah

(2)

ABSTRACT

The survey research is aimed to know the classification of soils at south slope of mount Burni Telong. This research had been conducted in in February – September 2014 at Sub district Bukit, District Bener Meriah, Aceh Province. Two selected pedons were observed at middle slop (Va.1.6.1t) and bottom slope (Va.1.4.1t). Soil samples were taken from each horizon for analysis soil texture, bulk density, pH H2O, pH KCl, pH NaF, Aldd, CEC, Base Saturation, Organic content, P-retention, Al-oxalate extracted (Alo), Si- oxalate extracted (Sio), and Fe- oxalate extracted (Feo) in Research and Technology Laboratory, Agricultural Faculty of North Sumatera University, Medan and Soil Laboratory, Soil Research Institute, Bogor.

The result of the observation and the analysis showed that the middle slope soil (Va.1.6.1t) is classified into sub group Humic Psammentic Dystrudepts however the bottom slope soil (Va.1.4.1t) is classified into sub group Typic Hapludand according to Soil Taxonomy Twelfth Edition, 2014.

Key words : Mount Burni Telong, Soil Classification

Referensi

Dokumen terkait

inilah yang mengakibatkan peserta didik yang diajar dengan metode Levels of Inquiry Learning Cycle memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan

Selain media,kondisi dan ukuran dari reaktor juga perlu ditentukan, terdapat dua kondisi reaktor yang bisa menjadi alternatif, yaitu dalam kondisi aerobik dan

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Pekerja (selanjutnya disingkat ASP/B) disusun berdasarkan pertimbangan (1) penghargaan terhadap

T APM yang berjudul Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama di Kecamatan Nunukan adalah hasil karya

Inputan tersebut dibutuhkan pada saat melakukan proses : pendaftaran proposal atau tugas akhir, konfirmasi pendafataran, penentuan dosen penguji, penjadwalan ujian,

Inti dari interaksi edukatif adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara guru dan murid, keduanya merupakan unsur utama dan penentu keberhasilan pendidikan. Dalam

bagianakademik yang berupa data mahasiswa angkatan 2013 - 2018 dari 3 program studi yang telah dinyatakan lulus dari STEKOM Semarang. Data-data ini berisi data diri dari

• Untuk tingkatan lokal/daerah/program tertentu dapat dikembangkan indikator yang rinci (indikator input, proses, output, dan outcome) dan indikator yang spesifik untuk