BIAYA PROMOSI, SUKU BUNGA BANK DAN PENGUMPULAN DANA MASYARAKAT PADA PT. BPR X DI BEKASI
Oleh : Hj. Reni Yesi S STIE Mulia Pratama Bekasi
ABSTRACT
Governments in meeting the need for banking services and to support economic activity of society in general is necessary to provide banking services to the rural communities the banking deregulation package was issued in October 1988 (facto 88). According to provide beaking service allowed the establishment of rural banks (BPR), which covers the business scope of the districts where the rural banks domiciled.
Banking business competition, especially in order to raise funds in the last decade by full promotion of the competition and lower interest rates which are all aimed at maintaining and improving the collection of public funds acquisition.
This research aims to determine the BPR strategy to improve the collection of public funds by implementing promotional strategies. This is evidenced by the increased spending on promotional costs and lower interest rates which followed the increase in collection of public funds in the bank from year to year.
In this research, using primary data obtained from PT. BPR X in Bekasi. To determine the effect of promotional costs and lower interest rates on the collection of public funds in the bank, using multiple linear regression analysis. Where is the independence variable X1 (promotional fee) and X2 (Bank Interest Rate) while the dependent variable is Y (the collection of Community Fund). Furthermore, to determine the marketing strategy used SWOT analysis approach. (Treath, Opportunity, Weakness and Strenght).
And computer calculations using SPSS software version 9 shows that the costs of promotion (X1) and bank interest rates (X2) showed a significant effect on collection of public funds (Y). Based on the SWOT analysis of PT. BPR X in Bekasi can choose an alternative strategy that uses the power and take advantage of the maximum opportunities by improved customer service and increased networking to reach potential markets and conduct direct sale (door to door).
Keywords: Promotion Cost, the bank rate, collection of public funds.
ABSTRAK
Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan jasa-jasa perbankan dan untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat pada umumnya dipandang perlu menyediakan pelayanan jasa perbankan bagi masyarakat pedesaan maka dikeluarkanlah paket Deregulasi perbankan Oktober 1988 (Fakto 88). Sejalan dengan itu maka diizinkan berdirinya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ruang lingkup usahanya meliputi wilayah kecamatan dimana BPR tersebut bertempat kedudukan.
Persaingan usaha perbankan khususnya dalam rangka pengumpulan dana msyarakat dalam dasawarsa terakhir ini penuh dengan maraknya persaingan promosi dan suku bunga bank yang semuanya itu ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan perolehan pengumpulan dana masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi BPR untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat dengan menerapkan strategi promosi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengeluaran biaya promosi dan suku bunga bank yang diikuti peningkatan pengumpulan dana masyarakat di bank tersebut dari tahun ketahun.
Bank) sedangkan variabel terikat adalah Y (pengumpulan Dana Masyarakat).Selanjutnya untuk menentukan strategi pemasaran menggunakan analisa Matrik TOWS (Treath, Opportunity, Weakness and Strenght).
Dan perhitungan dengan komputer menggunakan Software SPSS versi 9 menunjukkan bahwa biaya promosi (X1) dan Suku bunga Bank (X2) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y). Berdasarkan analisa SWOT tersebut maka PT. BPR X di Bekasi dapat memilih alternatif strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang secara maksimal yaitu peningkatan pelayanan kepada nasabah dan peningkatan jaringan kerja untuk menjangkau market yang potensial serta mengadakan promosi secara langsung (door to door).
Kata kunci : Biaya promosi, suku bunga bank, pengumpulan dana masyarakat.
PENDAHULUAN
Sejak krisis ekonomi melanda sebagian negara-negara di dunia, Indonesia sebagian salah satu negara yang dilanda krisis berkepanjangan yaitu sejak bulan Juli 1997 hingga sekarang, ini belum juga usai, walaupun kondisinya sudah mulai membaik sejalan dengan tingkat legitimasi pemerintah. Krisis yang melanda Indonesia ini mengakibatkan rusaknya tatanan perekonomian serta terganggunya pertumbuhan berbagai faktor antara lain di bidang perbankan, industri manufacturing,pariwisata dan lain-lain.
Khususnya di dunia perbankan pengaruhnya sangat luar biasa sekali
dialami, dimana adanya tingkat
persaingan yang ketat dalam hal menghimpun dana masyarakat. Sehingga
masing-masing bank harus gencar
melakukan promosi dan menawarkan tingkat suku bunga yang menarik bagi nasabah. Semuanya dilakukan
semata-mata untuk mempertahankan dana
nasabah lama manapun untuk menarik calon nasabah potensial lainnya.
Untuk menghadapi tingkat
persaingan perbankan yang sangat kompetitif dalam pengumpulan dana
masyarakat maka secara
berkesinambungan harus terus menerus berupaya mengantisipasi kebutuhan para nasabah dengan meningkatkanstrategi promosi, menawarkan suku bunga bank yang kompetitif, meningkatkan pelayanan ke nasabah, menerapkan teknologi yang canggih serta didukung karyawan yang professional yang bisa diandalkan perusahaan tersebut.
Strategi BPR ini untuk
meningkatkan pengumpulan dana
masyarakat dengan menerapkan strategi promosi dan tingkat suku bunga bank. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengeluaran biaya promosi dan tingkat
suku bunga bank yang diikuti
peningkatan, pengumpulan dana
masyarakat tersebut dari tahun ke tahun. Penetapan harga tidak dapat lepas dari variabellain dari bauaran pemasaran, oleh karena itu penetapan harga harus dikoordinasikan dengan variabel lainnya yaitu produk, saluran pemasaran, kegiatan promosi yang dilaksanakan. Penetapan harga di bidang jasa bank dapat dikatakan adanya perbedaan antara suku bunga deposito dengan suku bunga kredit.
Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis akan tertarik untuk mengakaji “Pengaruh Biaya Promosi dan Suku Bunga Bank terhadap Pengumpulan Dana Masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi”.
Penelitian dilakukan pada PT. BPR X di Bekasi atas dasar pertimbangan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dari tahun 2011 sampai dengan 2014 alokasi biaya pengembangan usaha PT.
BPR X di Bekasi terus menerus
mengalami peningkatan dan diikuti pula dengan meningkatnya pengumpulan dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito.
dalam pengumpulan dana masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi.
Sejalan dengan permasalahan tersebut di atas maka penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap pengumpulan dana masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi. 2. Untuk mengetahui pengaruh suku
bunga bank terhadap pengumpulan dana masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi.
Kegunaan penelitian adalah :
1. Bagi PT. BPR X di Bekasi adalah untuk memberikan informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menerapkan
strategi promosi dan suku bunga bank yang tepat untuk pengumpulan dana masyarakat.
2. Bagi Pihak Lain sebagai bahan studi perbandingan di bidangpengumpulan dana masyarakat dalam dunia bisnis perbankan.
TINJAUAN PUSTAKA
1 Strategi Pemasaran
Menurut Sofjan Assauri (1987) strategi pemasaran adalah rencana
yang menyeluruh, terpadu dan
menyatu di bidang pemasaran yang memberika panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan atau strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arch kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dan waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama
sebagai tanggapan perusahaan
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Olehkarena itu penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal
perusahaan melalui analisa
kesempatan dan ancaman yang
dihadapi perusahaan dari
lingkungannya.
Menurut Philip Kotler (1993) strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari
manajemen pemasaran untuk
mencapai tujuan bisnis dan
pemasarannya dalam sebuah pasar
sasaran.Strategi pemasaran
mengandung keputusan dasar
tentang pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran.
2 Promosi
Dalam menghadapi para
pesaing, pihak perusahaan harus dapat menerapkan strategi promosi, sehingga unsur-unsur yang ada di dalamnya akansaling terkait dan berkepentingan.
Adapun strategi promosi
tersebut adalah bauran pemasaran. Menurut Stanton (1986) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat kegiatan yang merupakan inti sistem pemasaran yaitu : produk, harga, tempat dan promosi.
Sedangkan pengertian dari marketing mix menurut Philip Kotler
(1995) Marketing mix adalah
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in target
market”.Dari defenisi diatas marketing mix adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar. Dalam konsep,ini menurut Philip Kotler bauran pemasaran terdapat 4 elemen :
a. Product (produk) b. Price (harga) c. Place (tempat) d. Promotion (promosi)
3 Pengumpulan Dana Masyarakat
dan Penyaluran Dana Masyarakat. Penulis hanya memaparkan 2 jenis kegiatan pokok dalam dunia perbankan yang diterapkan oleh Bank Perkreditan Rakyat.
a Pengumpulan Dana
Masyarakat.
Pengumpulan dana
simpanan dana masyarakat yang berasal dari perorangan
maupun perusahaan dalam
bentuk tabungan dan deposito dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh bank.
b Penyaluran Dana Kepada
Masyarakat.
Penyaluran dana kepada masyarakat yaitu meminjamkan dana kepada masyarakat baik kepada perorangan maupun perusahaan dalam bentuk kredit
atau pembiayaan lainnya
dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh bank.
METODE PENELITIAN
1. Analisa Regresi Korelasi
Berganda,Data-data yang sudah diperoleh dari pengumpulan data sejak tahun 2011 sampai dengan tabun 2014, kemudian dilanjutkan perhitungan dengan menggunakan program Software SPSS yang ada di
komputer untuk mendapatkan
output/hasil perhitungan berdasar-kan analisa yang digunaberdasar-kan yaitu Analisa Regresi Linear Berganda.
Bentuk persamaan Regresi Limer berganda:
Untuk menguji koefisien dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Uji Koefisien regresi secara
parsial (secara
individu)Dipergunakan untuk mengetahui dampak masing-masing setiap variabel bebas (biaya promosi dan suku
bunga, bank)
terhadap,variabel terikat
(pengumpulan dana
masyarakat). Untuk menguji
koefisien tersebut
dipergunakan Uji t dan uji z. b. Uji Koefisien Regresi Secara
Simultan (Secara
Serentak)Dipergunakan untuk mengetahui dampak seluruh variabel bebas (biaya promosi dan suku bunga
bank) secara serentak
terhadap variabel terikat
(pengumpulan dana
masyarakat). Untuk menguji
koefisien tersebut
dipergunakan uji F. 2. Analisa Matriks SWOT
Matriks SWOT digunakan
untuk menetapkan strategi
berdasarkan kekuatan,
kelemahan, peluang dan
ancaman, Matriks ini
menggambarkan bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi sesuai dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki.Matriks ini
menghasilkan empat
kemungkinan strategi.
Tabel 1
Alternative Strategi dari Matriks TOWS
THREATS
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Regresi dan Korelasi Berganda
Pengumpulan jumlah
pengumpulan dan masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi selama 4 tahun sebagai berikut :
Tabel 2 : Pengumpulan dana
masyarakat dan biaya promosi (dalam jutaan rupiah) dan
Sumber : PT. X di Bekasi dari tahun 2011 – 2014 posisi per 31 Desember 2014
Hasil Analisa Regresi Korelasi Berganda dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut:
Model a. Variabel terikat : pengumpulan dana masyarakat
Dimana bentuk persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = a + blXI + b2X2
Y=38963+ 1383 XI + 3508 X2 Analisis :
a. Konstanta sebesar 38963
menunjukkan bahwa pengumpulan dana masyarakat rata-rata untuk PT BPR X di Bekasi sebesar 38963 artinya bahwa adanya variabel biaya promosi dan suku bunga bank maka
jumlah pengumpulan dana
masyarakat akan mengalami sebesar 38963. Sedangkan bila di dalam pengujian hipotesis digunakan tingkat signifikasi a = 0,05 atau 5% maka nilai Ttabel (t 0,05;13) = 2,16. Dan nilai harga mutlak Thitung = 2,175 yang ditunjukkan oleh tabel di atas lebih besar dari Ttabel. Dengan demikian kita
menolak Ho (yang menyatakan
koefisien regresi tidak signifikan dan menerima Ha (yang menyatakan koefisien regresi signifikan) Bila dibaca tabel koefisien di atas terlihat nilai t = 2,175, sig = 0,049 (4,9%) artinya konstanta secara statistik berpengaruh nyata (signifikan) terhadap nilai pengumpulan dana masyarakat pada tingkat a = 4,9%. b. Nilai koefisien (bl) = 1.383 variabel
bebas biaya promosi (X1) yang menunjukkan bahwa kalau biaya promosi naik sebesar Rp. 1 juta rupiah dan suku bunga bank konstan, maka akan menyebabkan kenaikan
jumlah pengumpulan dana
melihat tingkat signifikansi pengaruh
biaya promosi (X1) terhadap
pengumpulan dana masyarakat (Y), dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel untuk tingkat signifikansi tertentu. Untuk tingkat signifikansi (a) = 0,05 dan df 16-3 = 13, nilai ttabel= 2,16. Karena thitung = 2,062 lebih kecil dari nilai ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf signifikan a = 0,05. dengan demikian biaya promosi X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat, hal ini mungkin disebabkan karena pada saat ini kita dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan yang telah merubah infrastruktur ekonomi kita. Bila dibaca tabel diatas terlihat nilai
Thitung = 2,062, sig = 0,060 (6%)
artinya koefisien bl biaya promosi secara statistik berpengaruh nyata
atau signifikan terhadap
pengumpulan dana masyarakat pada tingkat signifikasi (a) = 6%.
c. Nilai koefisien regresi b2 = 3.508 variabel bebas suku bunga bank menunjukkan bahwa suku bunga bank naik sebesar 1% dan biaya promosi konstan akan menyebabkan kenaikan jumlah pengumpulan dana masyarakat sebesar 3.508. Dan nilai Thitung = 2,369 sedangkan dari Ttabel = 0,05 dengan derjat kebebasan 13 diperoleh Ttabel (0,05;13) = 2,16 berarti Thitung =2,369 lebih besar dari Ttabel = 2,16 maka Ho ditolak dan Hi diterima pada taraf signifikan a = 0,05. Dengan demikian suku bunga bank (X2) berpengaruh signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat. Jika dibaca tabel diatas Thitung = 2,369 dan sig = 0,034 (3,4%) artinya variabel
bebas X2 suku bunga bank
berpengaruh nyata terhadap variabel
tidak bebas Y (pengumpulan
danamasyarakat pada tingkat
signifikasi a = 3,4% sehingga untuk a = 5% yang lebih rendah lebih signifikan.
Uji koefisien regresi secara simultan (serentak) dengan uji F.
Untuk menguji atau apakah koefisien regresi X1 dan X2 secara serentak berpengaruh terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y) digunakan pengujian hipotesis. Dari hasil perhitungan komputer
dengan memakai Software SPSS
diperoleh:
Nilai Fhitung = 24.123 sedangkan dan F label untuk a = 0,05 (5%) dengan derajat kebebasan (16-2-1) diperoleh nilai Ftabel = 3,80.
Kesimpulan karena Fhitung (24,123) > F label (3,80) maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikan a = 0,05. Dengan demikian biaya promosi (X1) dan suku bunga bank (X2) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y).
Analisa Matriks SWOT (Stregths,
Weaknesses, Opportunitises Threats)
Untuk mengembangkan strategi
pemasaran industry jasa perbankan
khususnya BPR, penulis
mengimplementasikan analisa matriks SWOT sebagai berikut :
Tabel 3
Analisis Strategi PT. BPR X di Bekasi
tinggi
1. Peningkatan pelayanan kepada nasabah seperti jemput bola 2. Peningkatan
jaringan tinggi tetapi proses cepat 5. Peningkatan
pelayanan
Berdasarkana analisa yang tergambar daiam matriks SWOT, maka dapat disarankan beberapa alternatif strategi yaitu :
a. Strategi SO untuk mendukung strategi agresif.
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran manajemen, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
yang ada untuk merebut dan
memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan kepada nasabah seperti jemput bola, yakni dengan memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cara mengunjungi nasabah secara rutin. 2. Peningkatan jaringan kerja untuk
menjangkau market yang
potensial.
3. Mengadakan promosi langsung (door to door) kepada nasabah secara terus menerus.
b. Strategi WO untuk mendukung strategi tukar balik (turn-around) Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada dengan cara : 1. Turunkan suku bunga kredit untuk
meningkatkan ekspansi kredit kepada nasabah.
2. Penambahan karyawan agar
dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik.
c. Strategi ST untuk mendukung strategi diversifikasi.
Ini adalah strategi dalam
menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi
ancaman dengan cara :
1. Suku bunga tinggi tetapi proses atau prosedur cepat.
2. Peningkatan pelayanan untuk mengantisipasi persaingan
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang
adaserta menghindari ancaman yaitu dengan cara:
1. Perubahan suku bunga dari flate menjadi suku bunga menurun 2. Ruang lingkup kerja BPR yang
terbatas di wilayah kerjanya
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan, analisis dan pembahasan terhadap data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di PT BPR X di Bekasi serta pemikiran dan perhitungan yang mendalam maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam bisnis perbankan ternyata analisa SWOT telah digunakan dalam hal strategi pemasaran dimana dalam menyusun strategi pemasaran telah
mempertimbang-kan kemampuan intern dan
kondisi pasar serta keberadaan pesaing. Dari analisis internal maka didapat kekuatan seperti
sumber daya manusia yang
terampil dibandingkan dengan lembaga simpan pinjam yang tradisional dan produk-produk
yang ditawarkan kepada
masyarakat cukup bervariasi sedangkan kelemahan dari BPR ini persaingan antar bank yang cukup ketat dan suku bunga pinjaman yang cukup tinggi. 2. Dari analisis eksternal maka
didapat peluang seperti segmen ekonomi golongan lemah yang belum digarap, bank umum dan
bank pemerintah prosedur
persyaratannya ketat serta
adanya kredit channeling dengan bank umum dan bank pemerintah, sedangkan ancaman yang muncul adalah ruang lingkup usaha BPR yang dibatasi dan suku bunga kredit yang tinggi.
3. Dari anailisis hubungan antara variabel bebas biaya promosi dan
suku bunga bank terdapat
hubungan positif dan signifikan
terhadap variabel terikat
pengumpulan dana masyarakat. Dan jugs dari uji koefisien regresi secara simultan (serentak) antara biaya promosi dan suku bunga
bank secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat penulis kemukakan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisa matriks SWOT sebaiknya PT BPR X di
Bekasi menerapkan strategi
agresif/intensif atau strategi SO yaitu peningkatan pelayanan kepada nasabah (jemput bola) dan peningkatan jaringan kerja untuk menjangkau market yang
potensial serta melakukan
promosi langsung (door to door) kepada nasabah secara terus menerus.
2. Dalam situasi krisis kepercayaan
kepada dunia perbankan
Indonesia saaet ini bank harus pro aktif untuk meyakinkan para
nasabah untuk tetap
menempatkan dananya dan
menyalurkan aktifitas
keuangannya melalui perbankan nasional.
3. Pimpinan bank dan seluruh
karyawan harus senantiasa
menerapkan prinsip kehati-hatian, meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan dalam menjalankan kegiatan operasional perbankan yang sangat rawan, sehingga
mampu menegah terjadinya
segala bentuk tindakan kejahatan perbankan baik yang dilakukan oleh orang dalam maupun orang luar, baik yang dapat merugikan nasabah maupun merugikan bank
merusak kepercayaan nasabah kepada bank dan reputasi bank tersebut akan hanur.
DAFTAR PUSTAKA
Al Husin Syahri, Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9, PT Elekmedia Komputindo, Jakarta 2001. Assaury Sofyan, Manajemen Pemasaran,
CV Rajawali, Jakarta, 1986. Dajan Anto, Pengantar Metode Statistik
Jilid II, Edisi Revisi LP3ES, Jakarta, 1984.
Djarwanto dan Subagyo Pangestu,
Statistik Edikatif, BPFE
Yogyakarta Edisi ke empat, 1996. Kotler Philip, Manajemen Pemasaran :
Analisis, Perencanaan
Implementasi danPengendalian, Edisi 7/II Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta 1991. Kotler Philip, Marketing Management,
Analisis Planning Implementation And Control. Prentice – Hall International, Eight Edition, 1993. Kotler Philip, Marketing Management,
Analisis Planning
Impelementation And Control 8th. New Jersey, Prentice – Hall 1994.
Porter Michael E, Strategi Bersaing Tehnik Menganalisa Industri dan
Pesaing, Penerbit Erlangga,
Jakarta 1980.
Siamat Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Penerbit LPFE UI, Jakarta 1999.
Subagyo dkk, Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya, Penerbit
STIE YKPN, Yogyakarta 2002. Sumarni Murti, Marketing Pemasaran
Bank, Penerbit Liberty,
Yogyakarta 2002.
Supranto J. MA, Metode Riset Aplikasinya
Dalam Pemasaran, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi U1, Jakarta 1991.
Stanton William J, Fundamental of Marketing 7thEdition, Megrow-Hill Book Company, New York 1984.
Swasta Basu DH, Azas-azas Marketing Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta 1984.
Umar Husein, Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, PT.
Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta 1999.