• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ILMIAH BIAYA PROMOSI SUKU BUNGA B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JURNAL ILMIAH BIAYA PROMOSI SUKU BUNGA B"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BIAYA PROMOSI, SUKU BUNGA BANK DAN PENGUMPULAN DANA MASYARAKAT PADA PT. BPR X DI BEKASI

Oleh : Hj. Reni Yesi S STIE Mulia Pratama Bekasi

ABSTRACT

Governments in meeting the need for banking services and to support economic activity of society in general is necessary to provide banking services to the rural communities the banking deregulation package was issued in October 1988 (facto 88). According to provide beaking service allowed the establishment of rural banks (BPR), which covers the business scope of the districts where the rural banks domiciled.

Banking business competition, especially in order to raise funds in the last decade by full promotion of the competition and lower interest rates which are all aimed at maintaining and improving the collection of public funds acquisition.

This research aims to determine the BPR strategy to improve the collection of public funds by implementing promotional strategies. This is evidenced by the increased spending on promotional costs and lower interest rates which followed the increase in collection of public funds in the bank from year to year.

In this research, using primary data obtained from PT. BPR X in Bekasi. To determine the effect of promotional costs and lower interest rates on the collection of public funds in the bank, using multiple linear regression analysis. Where is the independence variable X1 (promotional fee) and X2 (Bank Interest Rate) while the dependent variable is Y (the collection of Community Fund). Furthermore, to determine the marketing strategy used SWOT analysis approach. (Treath, Opportunity, Weakness and Strenght).

And computer calculations using SPSS software version 9 shows that the costs of promotion (X1) and bank interest rates (X2) showed a significant effect on collection of public funds (Y). Based on the SWOT analysis of PT. BPR X in Bekasi can choose an alternative strategy that uses the power and take advantage of the maximum opportunities by improved customer service and increased networking to reach potential markets and conduct direct sale (door to door).

Keywords: Promotion Cost, the bank rate, collection of public funds.

ABSTRAK

Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan jasa-jasa perbankan dan untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat pada umumnya dipandang perlu menyediakan pelayanan jasa perbankan bagi masyarakat pedesaan maka dikeluarkanlah paket Deregulasi perbankan Oktober 1988 (Fakto 88). Sejalan dengan itu maka diizinkan berdirinya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ruang lingkup usahanya meliputi wilayah kecamatan dimana BPR tersebut bertempat kedudukan.

Persaingan usaha perbankan khususnya dalam rangka pengumpulan dana msyarakat dalam dasawarsa terakhir ini penuh dengan maraknya persaingan promosi dan suku bunga bank yang semuanya itu ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan perolehan pengumpulan dana masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi BPR untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat dengan menerapkan strategi promosi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengeluaran biaya promosi dan suku bunga bank yang diikuti peningkatan pengumpulan dana masyarakat di bank tersebut dari tahun ketahun.

(2)

Bank) sedangkan variabel terikat adalah Y (pengumpulan Dana Masyarakat).Selanjutnya untuk menentukan strategi pemasaran menggunakan analisa Matrik TOWS (Treath, Opportunity, Weakness and Strenght).

Dan perhitungan dengan komputer menggunakan Software SPSS versi 9 menunjukkan bahwa biaya promosi (X1) dan Suku bunga Bank (X2) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y). Berdasarkan analisa SWOT tersebut maka PT. BPR X di Bekasi dapat memilih alternatif strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang secara maksimal yaitu peningkatan pelayanan kepada nasabah dan peningkatan jaringan kerja untuk menjangkau market yang potensial serta mengadakan promosi secara langsung (door to door).

Kata kunci : Biaya promosi, suku bunga bank, pengumpulan dana masyarakat.

PENDAHULUAN

Sejak krisis ekonomi melanda sebagian negara-negara di dunia, Indonesia sebagian salah satu negara yang dilanda krisis berkepanjangan yaitu sejak bulan Juli 1997 hingga sekarang, ini belum juga usai, walaupun kondisinya sudah mulai membaik sejalan dengan tingkat legitimasi pemerintah. Krisis yang melanda Indonesia ini mengakibatkan rusaknya tatanan perekonomian serta terganggunya pertumbuhan berbagai faktor antara lain di bidang perbankan, industri manufacturing,pariwisata dan lain-lain.

Khususnya di dunia perbankan pengaruhnya sangat luar biasa sekali

dialami, dimana adanya tingkat

persaingan yang ketat dalam hal menghimpun dana masyarakat. Sehingga

masing-masing bank harus gencar

melakukan promosi dan menawarkan tingkat suku bunga yang menarik bagi nasabah. Semuanya dilakukan

semata-mata untuk mempertahankan dana

nasabah lama manapun untuk menarik calon nasabah potensial lainnya.

Untuk menghadapi tingkat

persaingan perbankan yang sangat kompetitif dalam pengumpulan dana

masyarakat maka secara

berkesinambungan harus terus menerus berupaya mengantisipasi kebutuhan para nasabah dengan meningkatkanstrategi promosi, menawarkan suku bunga bank yang kompetitif, meningkatkan pelayanan ke nasabah, menerapkan teknologi yang canggih serta didukung karyawan yang professional yang bisa diandalkan perusahaan tersebut.

Strategi BPR ini untuk

meningkatkan pengumpulan dana

masyarakat dengan menerapkan strategi promosi dan tingkat suku bunga bank. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengeluaran biaya promosi dan tingkat

suku bunga bank yang diikuti

peningkatan, pengumpulan dana

masyarakat tersebut dari tahun ke tahun. Penetapan harga tidak dapat lepas dari variabellain dari bauaran pemasaran, oleh karena itu penetapan harga harus dikoordinasikan dengan variabel lainnya yaitu produk, saluran pemasaran, kegiatan promosi yang dilaksanakan. Penetapan harga di bidang jasa bank dapat dikatakan adanya perbedaan antara suku bunga deposito dengan suku bunga kredit.

Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis akan tertarik untuk mengakaji “Pengaruh Biaya Promosi dan Suku Bunga Bank terhadap Pengumpulan Dana Masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi”.

Penelitian dilakukan pada PT. BPR X di Bekasi atas dasar pertimbangan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dari tahun 2011 sampai dengan 2014 alokasi biaya pengembangan usaha PT.

BPR X di Bekasi terus menerus

mengalami peningkatan dan diikuti pula dengan meningkatnya pengumpulan dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito.

(3)

dalam pengumpulan dana masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi.

Sejalan dengan permasalahan tersebut di atas maka penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap pengumpulan dana masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi. 2. Untuk mengetahui pengaruh suku

bunga bank terhadap pengumpulan dana masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi.

Kegunaan penelitian adalah :

1. Bagi PT. BPR X di Bekasi adalah untuk memberikan informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam menerapkan

strategi promosi dan suku bunga bank yang tepat untuk pengumpulan dana masyarakat.

2. Bagi Pihak Lain sebagai bahan studi perbandingan di bidangpengumpulan dana masyarakat dalam dunia bisnis perbankan.

TINJAUAN PUSTAKA

1 Strategi Pemasaran

Menurut Sofjan Assauri (1987) strategi pemasaran adalah rencana

yang menyeluruh, terpadu dan

menyatu di bidang pemasaran yang memberika panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan atau strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arch kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dan waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama

sebagai tanggapan perusahaan

dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Olehkarena itu penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal

perusahaan melalui analisa

kesempatan dan ancaman yang

dihadapi perusahaan dari

lingkungannya.

Menurut Philip Kotler (1993) strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari

manajemen pemasaran untuk

mencapai tujuan bisnis dan

pemasarannya dalam sebuah pasar

sasaran.Strategi pemasaran

mengandung keputusan dasar

tentang pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran.

2 Promosi

Dalam menghadapi para

pesaing, pihak perusahaan harus dapat menerapkan strategi promosi, sehingga unsur-unsur yang ada di dalamnya akansaling terkait dan berkepentingan.

Adapun strategi promosi

tersebut adalah bauran pemasaran. Menurut Stanton (1986) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat kegiatan yang merupakan inti sistem pemasaran yaitu : produk, harga, tempat dan promosi.

Sedangkan pengertian dari marketing mix menurut Philip Kotler

(1995) Marketing mix adalah

“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its

marketing objectives in target

market”.Dari defenisi diatas marketing mix adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar. Dalam konsep,ini menurut Philip Kotler bauran pemasaran terdapat 4 elemen :

a. Product (produk) b. Price (harga) c. Place (tempat) d. Promotion (promosi)

3 Pengumpulan Dana Masyarakat

dan Penyaluran Dana Masyarakat. Penulis hanya memaparkan 2 jenis kegiatan pokok dalam dunia perbankan yang diterapkan oleh Bank Perkreditan Rakyat.

a Pengumpulan Dana

Masyarakat.

Pengumpulan dana

(4)

simpanan dana masyarakat yang berasal dari perorangan

maupun perusahaan dalam

bentuk tabungan dan deposito dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh bank.

b Penyaluran Dana Kepada

Masyarakat.

Penyaluran dana kepada masyarakat yaitu meminjamkan dana kepada masyarakat baik kepada perorangan maupun perusahaan dalam bentuk kredit

atau pembiayaan lainnya

dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh bank.

METODE PENELITIAN

1. Analisa Regresi Korelasi

Berganda,Data-data yang sudah diperoleh dari pengumpulan data sejak tahun 2011 sampai dengan tabun 2014, kemudian dilanjutkan perhitungan dengan menggunakan program Software SPSS yang ada di

komputer untuk mendapatkan

output/hasil perhitungan berdasar-kan analisa yang digunaberdasar-kan yaitu Analisa Regresi Linear Berganda.

Bentuk persamaan Regresi Limer berganda:

Untuk menguji koefisien dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Uji Koefisien regresi secara

parsial (secara

individu)Dipergunakan untuk mengetahui dampak masing-masing setiap variabel bebas (biaya promosi dan suku

bunga, bank)

terhadap,variabel terikat

(pengumpulan dana

masyarakat). Untuk menguji

koefisien tersebut

dipergunakan Uji t dan uji z. b. Uji Koefisien Regresi Secara

Simultan (Secara

Serentak)Dipergunakan untuk mengetahui dampak seluruh variabel bebas (biaya promosi dan suku bunga

bank) secara serentak

terhadap variabel terikat

(pengumpulan dana

masyarakat). Untuk menguji

koefisien tersebut

dipergunakan uji F. 2. Analisa Matriks SWOT

Matriks SWOT digunakan

untuk menetapkan strategi

berdasarkan kekuatan,

kelemahan, peluang dan

ancaman, Matriks ini

menggambarkan bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi sesuai dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki.Matriks ini

menghasilkan empat

kemungkinan strategi.

Tabel 1

Alternative Strategi dari Matriks TOWS

(5)

THREATS

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Regresi dan Korelasi Berganda

Pengumpulan jumlah

pengumpulan dan masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi selama 4 tahun sebagai berikut :

Tabel 2 : Pengumpulan dana

masyarakat dan biaya promosi (dalam jutaan rupiah) dan

Sumber : PT. X di Bekasi dari tahun 2011 – 2014 posisi per 31 Desember 2014

Hasil Analisa Regresi Korelasi Berganda dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut:

Model a. Variabel terikat : pengumpulan dana masyarakat

Dimana bentuk persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = a + blXI + b2X2

Y=38963+ 1383 XI + 3508 X2 Analisis :

a. Konstanta sebesar 38963

menunjukkan bahwa pengumpulan dana masyarakat rata-rata untuk PT BPR X di Bekasi sebesar 38963 artinya bahwa adanya variabel biaya promosi dan suku bunga bank maka

jumlah pengumpulan dana

masyarakat akan mengalami sebesar 38963. Sedangkan bila di dalam pengujian hipotesis digunakan tingkat signifikasi a = 0,05 atau 5% maka nilai Ttabel (t 0,05;13) = 2,16. Dan nilai harga mutlak Thitung = 2,175 yang ditunjukkan oleh tabel di atas lebih besar dari Ttabel. Dengan demikian kita

menolak Ho (yang menyatakan

koefisien regresi tidak signifikan dan menerima Ha (yang menyatakan koefisien regresi signifikan) Bila dibaca tabel koefisien di atas terlihat nilai t = 2,175, sig = 0,049 (4,9%) artinya konstanta secara statistik berpengaruh nyata (signifikan) terhadap nilai pengumpulan dana masyarakat pada tingkat a = 4,9%. b. Nilai koefisien (bl) = 1.383 variabel

bebas biaya promosi (X1) yang menunjukkan bahwa kalau biaya promosi naik sebesar Rp. 1 juta rupiah dan suku bunga bank konstan, maka akan menyebabkan kenaikan

jumlah pengumpulan dana

(6)

melihat tingkat signifikansi pengaruh

biaya promosi (X1) terhadap

pengumpulan dana masyarakat (Y), dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel untuk tingkat signifikansi tertentu. Untuk tingkat signifikansi (a) = 0,05 dan df 16-3 = 13, nilai ttabel= 2,16. Karena thitung = 2,062 lebih kecil dari nilai ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf signifikan a = 0,05. dengan demikian biaya promosi X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat, hal ini mungkin disebabkan karena pada saat ini kita dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan yang telah merubah infrastruktur ekonomi kita. Bila dibaca tabel diatas terlihat nilai

Thitung = 2,062, sig = 0,060 (6%)

artinya koefisien bl biaya promosi secara statistik berpengaruh nyata

atau signifikan terhadap

pengumpulan dana masyarakat pada tingkat signifikasi (a) = 6%.

c. Nilai koefisien regresi b2 = 3.508 variabel bebas suku bunga bank menunjukkan bahwa suku bunga bank naik sebesar 1% dan biaya promosi konstan akan menyebabkan kenaikan jumlah pengumpulan dana masyarakat sebesar 3.508. Dan nilai Thitung = 2,369 sedangkan dari Ttabel = 0,05 dengan derjat kebebasan 13 diperoleh Ttabel (0,05;13) = 2,16 berarti Thitung =2,369 lebih besar dari Ttabel = 2,16 maka Ho ditolak dan Hi diterima pada taraf signifikan a = 0,05. Dengan demikian suku bunga bank (X2) berpengaruh signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat. Jika dibaca tabel diatas Thitung = 2,369 dan sig = 0,034 (3,4%) artinya variabel

bebas X2 suku bunga bank

berpengaruh nyata terhadap variabel

tidak bebas Y (pengumpulan

danamasyarakat pada tingkat

signifikasi a = 3,4% sehingga untuk a = 5% yang lebih rendah lebih signifikan.

Uji koefisien regresi secara simultan (serentak) dengan uji F.

Untuk menguji atau apakah koefisien regresi X1 dan X2 secara serentak berpengaruh terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y) digunakan pengujian hipotesis. Dari hasil perhitungan komputer

dengan memakai Software SPSS

diperoleh:

 Nilai Fhitung = 24.123 sedangkan dan F label untuk a = 0,05 (5%) dengan derajat kebebasan (16-2-1) diperoleh nilai Ftabel = 3,80.

Kesimpulan karena Fhitung (24,123) > F label (3,80) maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikan a = 0,05. Dengan demikian biaya promosi (X1) dan suku bunga bank (X2) secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y).

Analisa Matriks SWOT (Stregths,

Weaknesses, Opportunitises Threats)

Untuk mengembangkan strategi

pemasaran industry jasa perbankan

khususnya BPR, penulis

mengimplementasikan analisa matriks SWOT sebagai berikut :

Tabel 3

Analisis Strategi PT. BPR X di Bekasi

(7)

tinggi

1. Peningkatan pelayanan kepada nasabah seperti jemput bola 2. Peningkatan

jaringan tinggi tetapi proses cepat 5. Peningkatan

pelayanan

Berdasarkana analisa yang tergambar daiam matriks SWOT, maka dapat disarankan beberapa alternatif strategi yaitu :

a. Strategi SO untuk mendukung strategi agresif.

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran manajemen, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan

yang ada untuk merebut dan

memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya sebagai berikut :

1. Peningkatan pelayanan kepada nasabah seperti jemput bola, yakni dengan memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cara mengunjungi nasabah secara rutin. 2. Peningkatan jaringan kerja untuk

menjangkau market yang

potensial.

3. Mengadakan promosi langsung (door to door) kepada nasabah secara terus menerus.

b. Strategi WO untuk mendukung strategi tukar balik (turn-around) Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan

kelemahan yang ada dengan cara : 1. Turunkan suku bunga kredit untuk

meningkatkan ekspansi kredit kepada nasabah.

2. Penambahan karyawan agar

dapat memberikan pelayanan

yang lebih baik.

c. Strategi ST untuk mendukung strategi diversifikasi.

Ini adalah strategi dalam

menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi

ancaman dengan cara :

1. Suku bunga tinggi tetapi proses atau prosedur cepat.

2. Peningkatan pelayanan untuk mengantisipasi persaingan

(8)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang

adaserta menghindari ancaman yaitu dengan cara:

1. Perubahan suku bunga dari flate menjadi suku bunga menurun 2. Ruang lingkup kerja BPR yang

terbatas di wilayah kerjanya

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan, analisis dan pembahasan terhadap data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di PT BPR X di Bekasi serta pemikiran dan perhitungan yang mendalam maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam bisnis perbankan ternyata analisa SWOT telah digunakan dalam hal strategi pemasaran dimana dalam menyusun strategi pemasaran telah

mempertimbang-kan kemampuan intern dan

kondisi pasar serta keberadaan pesaing. Dari analisis internal maka didapat kekuatan seperti

sumber daya manusia yang

terampil dibandingkan dengan lembaga simpan pinjam yang tradisional dan produk-produk

yang ditawarkan kepada

masyarakat cukup bervariasi sedangkan kelemahan dari BPR ini persaingan antar bank yang cukup ketat dan suku bunga pinjaman yang cukup tinggi. 2. Dari analisis eksternal maka

didapat peluang seperti segmen ekonomi golongan lemah yang belum digarap, bank umum dan

bank pemerintah prosedur

persyaratannya ketat serta

adanya kredit channeling dengan bank umum dan bank pemerintah, sedangkan ancaman yang muncul adalah ruang lingkup usaha BPR yang dibatasi dan suku bunga kredit yang tinggi.

3. Dari anailisis hubungan antara variabel bebas biaya promosi dan

suku bunga bank terdapat

hubungan positif dan signifikan

terhadap variabel terikat

pengumpulan dana masyarakat. Dan jugs dari uji koefisien regresi secara simultan (serentak) antara biaya promosi dan suku bunga

bank secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat penulis kemukakan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisa matriks SWOT sebaiknya PT BPR X di

Bekasi menerapkan strategi

agresif/intensif atau strategi SO yaitu peningkatan pelayanan kepada nasabah (jemput bola) dan peningkatan jaringan kerja untuk menjangkau market yang

potensial serta melakukan

promosi langsung (door to door) kepada nasabah secara terus menerus.

2. Dalam situasi krisis kepercayaan

kepada dunia perbankan

Indonesia saaet ini bank harus pro aktif untuk meyakinkan para

nasabah untuk tetap

menempatkan dananya dan

menyalurkan aktifitas

keuangannya melalui perbankan nasional.

3. Pimpinan bank dan seluruh

karyawan harus senantiasa

menerapkan prinsip kehati-hatian, meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan dalam menjalankan kegiatan operasional perbankan yang sangat rawan, sehingga

mampu menegah terjadinya

segala bentuk tindakan kejahatan perbankan baik yang dilakukan oleh orang dalam maupun orang luar, baik yang dapat merugikan nasabah maupun merugikan bank

(9)

merusak kepercayaan nasabah kepada bank dan reputasi bank tersebut akan hanur.

DAFTAR PUSTAKA

Al Husin Syahri, Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9, PT Elekmedia Komputindo, Jakarta 2001. Assaury Sofyan, Manajemen Pemasaran,

CV Rajawali, Jakarta, 1986. Dajan Anto, Pengantar Metode Statistik

Jilid II, Edisi Revisi LP3ES, Jakarta, 1984.

Djarwanto dan Subagyo Pangestu,

Statistik Edikatif, BPFE

Yogyakarta Edisi ke empat, 1996. Kotler Philip, Manajemen Pemasaran :

Analisis, Perencanaan

Implementasi danPengendalian, Edisi 7/II Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta 1991. Kotler Philip, Marketing Management,

Analisis Planning Implementation And Control. Prentice – Hall International, Eight Edition, 1993. Kotler Philip, Marketing Management,

Analisis Planning

Impelementation And Control 8th. New Jersey, Prentice – Hall 1994.

Porter Michael E, Strategi Bersaing Tehnik Menganalisa Industri dan

Pesaing, Penerbit Erlangga,

Jakarta 1980.

Siamat Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Penerbit LPFE UI, Jakarta 1999.

Subagyo dkk, Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya, Penerbit

STIE YKPN, Yogyakarta 2002. Sumarni Murti, Marketing Pemasaran

Bank, Penerbit Liberty,

Yogyakarta 2002.

Supranto J. MA, Metode Riset Aplikasinya

Dalam Pemasaran, Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi U1, Jakarta 1991.

Stanton William J, Fundamental of Marketing 7thEdition, Megrow-Hill Book Company, New York 1984.

Swasta Basu DH, Azas-azas Marketing Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta 1984.

Umar Husein, Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, PT.

Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta 1999.

Gambar

Tabel 1  Alternative Strategi dari Matriks TOWS
Tabel 2 : selama 4 tahun sebagai berikut : Pengumpulan masyarakat dan biaya promosi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas maka bisa dilihat bahwa tiga faktor yaitu efektivitas kepemimpinan, efikasi diri dan toleransi terhadap stres merupakan faktor yang sangat penting

Kesimpulan dari data survey mengenai perancangan buku fotografi fashion batik Sumber Jambe khas Jember bahwa kurang adanya ketertarikan masyarakat Jember dan sekitar

Adapun pengaruh langsung yang diberikan oleh dimensi intelektual terhadap perilaku prososial sebesar 4.7%, sedangkan 4.3 % lainnya merupakan pengaruh tidak langsung

The result of this research shows that Arabic curriculum owned by Madrasah Ibtidaiyah  Diniyah  Nurul  Ulum  Kebonsari  Malang  does  not  give    the 

Berdasarkan hasil penelitian tidakan kelas yang dilaksanakan pada mata plajaran Sistem Bahan Bakar Bensin Kelas XI-TO8 SMK Panca Bhakti Banjarnegara, maka dapat di simpulkan

Jika a, t, dan c merupakan alas, tinggi, dan sisi sejajar lainnya pada jajargenjang, maka lengkapilah Tabel 3, kemudian jelaskan bagaimana cara menemukan Rumus Luas

Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan salah satu pengusaha bordir bulan November 2014 yang bernama Ibuk Perwati, (pendiri tempat usaha Bordir Permai Desa Aur

Lelang (1283099) Nilai Pagu Paket Rp. d) Resume Kontrak Pembangunan Infrastruktur Sport Center/ Kategori Pekerjaan Kontruksi Kode Lelang (1282099) Nilai Pagu Paket Rp. e)