• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Perspektif Geografi Lingkungan (Studi Kasus Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdullah, T. 1974. Pemuda dan Perubahan Sosial. LP3ES Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Jakarta.

Adisasmita, H.R. 2006. Membangun Desa Partisifatif. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adisasmita, Rahardjo. 2010. Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Arjana, I Gusti Bagus. 2013. Geografi Lingkungan Sebuah Introduksi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Harahab, N. 2010. Penilaian Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove Dan Aplikasinya Dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Hartono. 2007. Geografi. Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra Praya. Bandung

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Gaung Persada(GP Press). Jakarta

Iskandar, Johan. 2010. Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan. PSMIL. Universitas Padjadjaran.

Kordi, G. 2012. Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi, Dan Pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta.

Kusmana, C., Wilarso S., Hilwan I., Pamoengkas P., Wibowo C., Tiryana T., Triswanto A., Yunasfi, Hamzah. 2005. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Kustanti, A. 2011.Manajemen Hutan Mangrove. IPB Press. Bogor.

Mahdayani, W., dan R. Rafiani. 2009. Ekowisata: Panduan Dasar Pelaksanaan. UNESCO. Jakarta.

Mahalli Kasyful, Ario Pratomo Wahyu, Hassan Miraza Bachtiar, 2010, Pembangunan Pedesaan Teori dan Praktek; Pembangunan dan Partisipasi Masyarakat, USU Press, Medan.

(2)

Mukhlison, Chafid Fandeli. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada.

Nasdian, Fredian Tony. 2014. Pengembangan Masyarakat. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Slamet, Y., (1993), Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi, Sebelas Maret University Press, Surakarta.

Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir Dan Laut. Brilian Internasional. Surabaya.

Jurnal

Budi, Setia. 2014, Pengaruh Perencanaan Partisipatif Dan Pembangunan Wilayah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kota Banda Aceh, (Desertasi).Medan. Universitas Sumatera Utara. Program Doktoral Pascasarjana.

Fanzikri, Mirza. 2015. Partisipasi Kelompok Pemuda dalam Pengembangan Pariswisata Islami di Kota Banda Aceh. (Tesis). Medan. Universitas Sumatera Utara. Sekolah Pasca Sarjana.

Gigih, 2010. Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, (Tesis). Bandung.UNPAD.

Rosida, Idah. 2014. Partisipasi Pemuda Dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Masyarakat Desa. (Tesis). Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. Sekolah Pasca Sarjana.

Suciati, 2006. Partisipasi Masyarakat dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota Pati. (Tesis) . Semarang.UNDIP. Magister Pembangunan Wilayah dan Kota.

Bappenas.2010. Executive Summary Background Study dalam Rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 Bidang Pemuda. Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bappenas.

Majid,Arief Baizuri. 2014. Studi Potensi Ekowisata Mangrove Di kuala Langsa Provinsi Aceh. Medan. USU.

Maridjan, K. 2010. Revitalisasi Pemerintahan Daerah untuk Pembangunan dan Ketahanan Nasional. Lemhanas Jakarta.

(3)

Myazinda, 2008, Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat. (Online).

Tersedia:

Naruddin, Dalimunthe. 2007. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. (Tesis). Medan. USU.

Putra, Winardy. 2014. Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove di Desa Kuala Karang Kabupaten Kubu Raya. Fakultas Teknik. Universitas Tanjungpura.

Rahmawaty. 2006. Artikel Ilmiah: Upaya Pelestarian Mangrove Berdasarkan Pendekatan Masyarakat. USU Digital Library. Medan.

Rustiadi. Ernan. 2003. Pengembangan Wilayah Pesisir Sebagai Kawasan Strategis Pembangunan Derah. Seminar Dinas Perikanan dalam Pelatihan Pengelolaan dan Perencanaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu. IPB.Bogor.

Satyanarayana. B and Friends. 2012. A Socio-Ecological Assessment Aiming at Improved Forest Resource Management and Sustainable Ecotourism Development in the Mangroves of Tanbi Wetland National Park, The Gambia, West Africa. AMBIO 2012, 41:513–526.

Silaen, Hardi. 2013. Partisipasi Masyarakat dalam Rehabilitasi Mangrove dan Dampaknya Terhadap Pengembangan Agribisnis Berbasis Masyarakat. (Tesis). Medan. USU.

Sitti Wahyidini. 2014. Artikel Ilmiah: Strategi Pengarusutamaan Pemuda: Menggagas Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan,

Wangsajaya. 2010. Geografi Lingkungan Dalam Ruang Lingkup Geografi. (Online) Tersedi 10.00 wib.

Referensi

Dokumen terkait

Memiliki persediaan dengan memiliki berbagai macam barang, ukuran, jenis, merk, dan kualitas yang berbeda sehingga membutuhkan sarana teknologi informasi agar dapat

Segala Puji syukur dan kemulian bagi Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

Kharida, dkk, “Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan elastisitas bahan, Jurnal Pendidikan ” Jilid 5, dalam

Hasil uji t menunjukkan bahwa semua faktor-faktor kualitas kehidupan kerja meliputi pengembangan karyawan (3.951), partisipasi karyawan (2.731), lingkungan kerja (2.782),

Sistem Informasi yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugasftugas yang diinginkan.... Pengenalan Teknologi Informasi

Tim Pembina kabupaten/kota adalah sebuah im ahli yang bertugas melaksanakan pembinaan peserta olimpiade di ingkat kabupaten/kota yang ditunjuk dan ditetapkan oleh

Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini terdiri dari observasi yang dilakukan melalui pengumpulan data dari instansi yang terkait peraturan yang berlaku yang

Dan komunikasi antarpribadi dalam keluarga yang terjalin secara terus menerus, maka dapat terlihat bahwa pola komunikasi yang terbentuk adalah pola komunikasi kelengkapan,