• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Balita termasuk dalam golongan masyarakat kelompok rentan gizi. Prevalensi gizi kurang pada Balita di kota Medan sebesar 15,1%. Di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur kasus gizi kurang pada balita sebesar 9,93%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat.Penelitian ini menggunakan survey desaincross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli sampai dengan September2016. Populasi adalah seluruh anak balita berjumlah 9.098 orang dan sampel sebanyak 96 orang. Metode pengukuran untuk status gizi Balita menggunakan indeks antropometri Berat Badan menurut Umur ( BB/U ). Karakteristik Ibu ( pengetahuan, pekerjaan, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga ). Metode analisis data dengan tahapan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regressi logistik berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang, yaitu pengetahuan, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga dan pola asuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik Karakteristik (pengetahuan, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga) dan Pola asuh (asuh makan, asuh kesehatan) berpengaruh signifikan terhadap kejadian gizi kurang. Dapat disimpulkan bahwa apabila pengetahuan ibu baik, pendapatan keluarga baik, jumlah anggota keluarga kecil dan pelaksanaan polaasuh makan serta polaasuh kesehatan baik, maka semakin rendah kejadian gizi kurang.Variabel yang paling besar pengaruhnya adalah pendapatan keluargaartinyaapabila pendapatan keluarga lebih kecil dari UMK Medan mempunyai peluang 25 kali untuk terjadinya resiko kejadian gizi kurang dibandingkan dengan pendapatan keluarga diatas UMK Medan.

Disarankan kepada; (1) Puskesmas Glugur Darat dan Dinas Kesehatan Kota Medan :(a) mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang gizi oleh tenaga kesehatan kepada ibu Balita, (b) mengupayakan peningkatan kegiatan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara rutin, (c) mengupayakan peningkatan penyuluhan oleh petugas kesehatantentang pentingnya asuh makan dan asuh kesehatan yang baik.(2) Pemerintah Kota Medan mengupayakan program penanggulangan kemiskinan perkotaan melalui peningkatan ketrampilan (income generating). (3) Ibu Balita mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang gizi dan pola asuh anak Balita ,rajin mambaca leaflet yang diberikan dan berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu.

Kata Kunci : Balita, Gizi Kurang, Pola Asuh, Pengetahuan Ibu, Pendapatan Keluarga

(2)

ii ABSTRACT

Balita (under five children) is vulnerable to under nutrition. The prevalence of under nutrition in balita I’[n Medan is 15.1%, while it is 9.93% in the working area of GlugurDaratPuskesmas (Public Health Center), Medan TimurSubdistrict.

The objective of the research was to find out some factors which influenced the incidence of under nutrition in balita in the working area of GlugurDaratPuskesmas. The research was a survey with cross sectional design. It was conducted from July until September 2016. The population was 9,096 respondents, and 96 of them were used as the samples. Bb/u (Anthropometry Index of Weight) according to age and women’s characteristics (knowledge, occupation, family income, and the number of family members) was used to measure nutritional status in balita. The data were analyzed by usingunivariate analysis, bivariate analysis with chi square test and multivariate analysis with multiple logistic regression analysis in order to analyze some factors (knowledge, family income, the number of family members, and care pattern) which influenced the incidence of nutritional deficiency.

The result of the research showed that, statistically, women’s characteristics (knowledge, occupation, family income, and the number of family members) and care pattern (eating and health patterns) had significant influence on the incidence of under nutrition. It could be concluded that when women’s knowledge, family income, and the implementation of eating and health patterns were good, the coverage of under nutrition would decrease. The variable which had the most dominant influence was family income which indicated that when family income was less than UMK (City Minimum Wage) of Medan, it had 25 times of the possibility to have the risk for under nutrition, compared with family income which was above UMK of Medan.

It is recommended that 1) the management of GlugurDaratPuskesmas a) improve the knowledge of nutrition in women who had balita, b) increase PMT (Giving Food Supplement) regularly, and c) increase counseling by health care providers about the importance of good eating and health patterns. 2) The Medan City Administration should perform urban extricating poverty program by increasing skill (income generating). 3) Women who had balita should improve their knowledge of nutrition and balita care pattern, read leaflets diligently, and participate in posyandu (integrated health post)) activities.

Keywords: Under Five Children, Under Nutrition, Care Pattern, Family Income Women’s Knowledge

Referensi

Dokumen terkait

[r]

pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Tahun Anggaran 2017, maka dengan ini kami mengundang untuk mengikuti pembuktian kualifikasi yang akan dilaksanakan pada

Jika kita dapat mencari sebuah lintasan dari sumber ke tujuan dengan setiap rusuk di terorientasi dengan tepat dan aliran dalam setiap rusuk kurang dari kapasitas

Praktikum kimia klinik dapat digunakan untuk melatih mahasiswa agar dapat belajar dan mengenal pemeriksaan urine secara makroskopis dan mikroskopis untuk membantu menegakkan suatu

ini. Ada beberapa agenda yang perlu diselesaikan kaum Muslimin pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, supaya Islam mampu bersaing dengan dunia

Penelitian ini di desain secara cross- sectional. Lokasi penelitian adalah Desa Binjee dan Desa Peunayan di Kabupaten Aceh Utara selama 10 bulan mulai dari

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax.. Pengabdian

terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan