• Tidak ada hasil yang ditemukan

Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Universitas Andalas Repositori Universitas Andalas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Universitas Andalas Repositori Universitas Andalas"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR 3

MAHASISWA DAN LULUSAN

DAFTAR ISI

3.1. Mahasiswa

3.1.1 Sistem penerimaanmahasiswa baru disusun secara lengkap (kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan) dan konsistensi pelaksanaannya.

3.1.2 Sistem penerimaan mahasiswa baru yangmemberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi dan/atau cacat fisik disertai bukti implementasi sistem tsb. berupa ketersediaan sarana dan prasarana penunjang

3.1.3 Sistem penerimaan mahasiswa baru yang menerapkan prinsip-prinsip ekuitas.

3.1.4 Sistem penerimaan mahasiswa baru menerapkanprinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa.

3.1.5 Rasio

3.1.5.1 Rasio jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi.

3.1.5.2 Rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi.

3.1.5.3 Rasio jumlah mahasiswa baru transfer terhadap jumlah mahasiswa baru bukan transfer.

3.1.6 Instrumen dan tata cara pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan

3.1.7 Hasil pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan, dan tindak lanjutnya.

3.1.8 Layanan kepada mahasiswa dalam bidang bimbingan dan konseling, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa, dan kesehatan.

3.1.9 Pemilikan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan.

3.1.10 Pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan, serta hasilnya

(2)

3.1.12 Upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non-akademik.

3.2 Lulusan, mencakup persentase mahasiswa DO/mengundurkan diri, kelulusan tepat waktu, IPK, dan rata-rata lama studi

3.2.1 Lulusan

3.2.1.1 Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri untuk semua program studi.

3.2.1.2Persentase kelulusan tepat waktu untuk semua program studi.

3.2.2.1Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir 3.2.2.2Rata-rata IPK lulusan dalam tiga tahun terakhir.

3.2.3 Sistem evaluasi lulusan yang efektif, mencakup kebijakan dan strategi, keberadaan instrumen, monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjutnya.

3.2.4 Rasio alumni dalam lima tahun terakhir yang memberikan respons terhadap studi pelacakan.

3.2.5 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembanganperguruan tinggi dalam bentuk:

(a) Sumbangan dana (b) Sumbangan fasilitas

(3)
(4)

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Mahasiswa

Mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi (profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1,D-2,D-3,D-4).

3.1.1 Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru.

Universitas Andalas menyelenggarakan program pendidikan mulai Program Diploma (D3), Sarjana (S1), Profesi, Spesialis (Sp1), Magister (S2), dan Doktor (S3). Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program sarjana (S-1), magister (S-2), doktor (S-3), profesi (profesi dan spesialis 1), dan vokasi (D-3)mengikuti ketentuanyang berlaku di tingkat nasional dan khususnya di Unand. Sistem penerimaan mahasiswa baru Unand terdiri dari kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan yang diuraikan sebagai berikut.

1. KebijakanPenerimaan Mahasiswa Baru

Kebijakan penerimaan mahasiswa baru Unand mengacu kepada: - Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

- Peraturan Pemerintah Nomor4Tahun 2014tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

- Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor126 tahun 2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri

(5)

- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 47 Tahun 2013 tentang Statuta Unand mengamanahkan penyelenggaraan programpendidikan yaitu:

a. Akademik meliputi program sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3). b. Vokasi meliputi program diploma 3 (D3).

c. Profesi meliputi dokter, apoteker,akuntan, ners, dokter gigi, insinyur, dan spesialis-1,

Tempat penyelenggaraan program pendidikan tersebut antara lain: a. Sarjana (S1) di seluruh fakultas,

b. Magister(S2) dan Doktor (S3) monodisiplin dan oligodisiplin di fakultas sesuai dengan Peraturan Rektor No. 2 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana Monodisiplin dan Oligodisiplin, c. Magister(S2) dan Doktor (S3) multidisiplin di Program Pascasarjana

(PPs) sesuai dengan Peraturan Rektor No. 2 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana Monodisiplin dan Oligodisiplin. d. Profesi diselenggarakan di fakultas berikut:

1. Dokter,dan Spesialis Sp-1 di Fakultas Kedokteran, 2. Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi,

3. Ners di Fakultas Keperawatan, 4. Apoteker di Fakultas Farmasi 5. Akuntan di Fakultas Ekonomi, dan 6. Insinyur di Program Pascasarjana.

e. Vokasi diploma 3 (D3) di Fakultas Ekonomi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 tahun 2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Peraturan Rektor Nomor 3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Andalas, perekrutan mahasiswa baru Unand dilakukan melalui mekanisme berikut:

1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

(6)

dibawah koordinasi Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN yang ditetapkan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta portofolio akademik.Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN. Tujuan SNMPTN adalah memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), atau yang sederajat di dalam dan luar negeri (Sekolah Republik Indonesia/SRI) yang memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi. Kuota SNMPTN Tahun 2017 ditetapkan sebanyak 30% dari daya tampung seluruh jalur penerimaan masing-masing program studi.

(7)

Sebagaimana halnya SNMPTN,Universitas Andalas juga mengikuti pola seleksi mahasiswa secara nasional berdasarkan hasil ujian tertulis yaitu SBMPTN sejak tahun 2008. Seleksi ini juga diikuti oleh seluruhPerguruan Tinggi Negeri (PTN) dibawah koordinasi Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN yang ditetapkan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). SBMPTN adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing/PBT) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing/CBT),atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tiga tahun terakhir dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tiga tahun terakhir. Ujian tertulis yang terdiri dari PBTdan CBTmenggunakan soal-soal ujianyang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangantes.UjiantertulisSBMPTN dirancang untuk mengukurkemampuandasaryang dapat memprediksikeberhasilancalon mahasiswadisemua programstudi,yaknikemampuanpenalaran tingkattinggi (higherorderthinking),yangmeliputipotensiakademik,penguasaanbidangstu didasar,bidangsainsdanteknologi(saintek)dan/ataubidang social danhumaniorasoshum).Selain mengikuti ujian tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.Tujuan SBMPTN adalah untuk menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.Kuota SBMPTN Tahun 2017 ditetapkan sebanyak 30% dari daya tampung seluruh jalur penerimaan masing-masing program studi.

3. Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri (Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi/SMMPTN).

(8)

amanat tersebut, maka para Rektor 16 PTN anggota BKS Wilayah Barat dalam pertemuannya di Jakarta tanggal 18 Februari 2017; 5-6 Maret 2017 dan 12-13 Maret 2017, telah bersepakat untuk menyelenggarakan program seleksi masuk perguruan tinggi jalur mandiri secara bersama dengan istilah Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi (SMMPTN) BARAT 2017. Enam belas PTN yang tergabung dalam penyelenggaraan SMM PTN-BARAT 2017 antara lain: Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Lampung, Universitas Bengkulu, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Universitas Palangkaraya, Universitas Malikussaleh, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Bangka Belitung, Universitas Teuku Umar, Universitas Islam Negeri Raden Fatah,Institut Teknologi Sumatera, Insitut Seni dan Budaya Indonesia Aceh,Universitas Samudera.

Program SMM PTN-BARAT 2017, pada dasarnya merupakan jalur seleksi mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi yang teknis pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama. Seperti halnya SBMPTN, SMM PTN-BARAT adalah seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper-based Test), atau menggunakan komputer (Computer-based Test), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, yang dilakukan secara bersama dibawah koordinasi panitia SMM PTN-BARAT.Melalui program SMM PTN-BARAT 2017 ini, para peserta calon mahasiswa memiliki opsi untuk memilih program studi dari perguruan tinggi lain yang diminatinya, seperti yang ditawarkan pada program SBMPTN.Tujuan SMM PTN-BARAT 2017 adalah untuk memfasilitasi para calon mahasiswa peserta seleksi mahasiswa baru jalur mandiri, memiliki opsi untuk memilih dan masuk menjadi mahasiswa pada program studi dari berbagai perguruan tinggi dan menyeleksi secara bersama, calon-calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik.Kuota SMMPTN Tahun 2017 ditetapkan sebanyak 30% dari daya tampung seluruh jalur penerimaan masing-masing program studi.

Tabel 3.1.1.

(9)

NO tatan Peminat

Diteri ma

Keke tatan Peminat

Diteri

Catatan: * Program SMMPTN belum dilaksanakan, karena baru dimulai tahun 2016

4. Seleksi jalur khusus

a. Program mahasiswa Darmasiswa,

Tahun 2017 berdasarkan surat Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemdikbud No 51120/A1.4/LN/2017 Universitas Andalas mendapat penugasan untuk menyelenggarakan Program Darmasiswa. Yaitu program bagi warga negara asing yang belajar tentang Bahasa, Seni, atau Budaya Indonesia. Tahun 2017 ini terdapat 7 mahasiswa asing yang mengikuti program Darmasiswa di Universitas Andalas. Ke-7 mahasiswa tersebut berasal dari Australia, Republik Ceko, Mesir, Hungaria, Jepang, Madagaskar, dan Vietnam.

b. Penerimaan mahasiswa Fakultas Kedokteran asal Malaysia.

(10)

Tahun 2016 adalah sebesar 10%. Artinya dari kuota 250 mahasiswa maka 25 mahasiswa diantaranya adalah jumlah maksimal mahasiswa asing.

c. Penerimaan Mahasiswa Jalur Khusus Mahasiswa Internasional (selain Fakultas Kedokteran)

Sesuai dengan Pasal 17 Peraturan Rektor Nomor 3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Andalas, Universitas Andalas dapat juga menerima mahasiswa dari mancanegara untuk kuliah di berbagai program studi di fakultas.

d. Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T.

Universitas Andalas selain mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana secara nasional, juga menerima mahasiswa dari Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program tersebut dikenal dengan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T. Program tersebut merupakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia No 66 Tahun 2011 tentang Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat dan berdasarkan Ayat (1) Pasal 6 Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 Tahun 2016.

(11)

dipandang perlu adanya perlakuan khusus melalui penerapan prinsip keberpihakan atau afirmasi bagi anak OAP anak daerah 3T. Oleh sebab itu pemerintah menyelenggarakan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T melibatkan beberapa perguruan tinggi negeri anggota MRPTNI melalui kordinasi antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi cq. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Dan Universitas Andalas menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditugaskan menyelenggarakan program tersebut.

e. Program artikulasi (transfer tamatan program diploma 3 ke strata 1) diatur melalui Ayat (6) Pasal 11 Peraturan Rektor Nomor 3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Andalas, dengan persyaratan yang ditetapkan oleh program studi bersangkutan.

Syarat dari mahasiswatransfer sebagaiberikut:

1. Dayatampungdankeadaanfasilitaspendukungpadafakultas/jurusan/ program studipenerima.

2. Berasal dari program studi yang sama pada universitas negeri yang akreditasinya minimal sama dengan Universitas Andalas.

3. Telah mengikuti system kredit semester.

4. Terdaftar dan aktif paling kurang selama 2 (dua) semester dan tidak lebih dari 4 (empat) semester di universitas asal, memiliki IPK minimal 2,5.

5. Setelah dievaluasi, tidak merupakan mahasiswa dalam kategori tidak diizinkan melanjutkan studi di Universitas Andalas.

6. Memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan oleh fakultas yang dituju.

(12)

a. Program Profesi Insinyur

Dasar hukum penyelenggaraan Program Profesi Insinyur diatur melalui Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Profesi Insinyur (Berita Negera Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 824). Dan melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 11/KPT/I/2017 Tentang Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur, Program Profesi di Universitas Andalas menjadi dasar untuk operasionalisasi program tersebut.

Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru dan penyelenggaraan pendidikan pada Program Profesi Insinyur diatur melalui Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 4232 /XIV/R/KPT/2017 tentang Penetapan Standar Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Andalas yang mengatur tentang Proses Penerimaan mahasiswa baru, proses pendidikan, sampai dengan kelulusan.

Seleksi Calon Peserta Program Studi Program Profesi Insinyur Persyaratan Umum :

1. Sarjana Teknik, Sarjana Teknik Terapan, Sarjana Pendidikan Teknik, dan Sarjana Sains

2. Pengalaman bekerja di bidang teknik/keinsinyuran minimal 2 (dua) tahun untuk Sarjana Teknik, Sarjana Teknik Terapan, dan 5 (lima) tahun bagi Sarjana Pendidikan Bidang Teknik dan Sarjana Sains. 3. Kelengkapan seleksi administrasi (soft copy):

o Ijazah dan Transkrip Nilai pendidikan S1 (dilegalisir) o Kartu Tanda Penduduk (KTP)

o Surat Keterangan Bekerja/ Pernah Bekerja/ Pengalaman Kerja

dari Instansi/Perusahaan

o Daftar pekerjaan/ pengalaman kerja keinsinyuran o Surat Keterangan Berbadan Sehat

o Pas Foto terbaru

o Bukti pelunasan biaya pendaftaran dari Bank (Biaya Rp.

(13)

4. Daftar Rumpun Ilmu yang diizinkan mengikuti seleksi 5. Mengisi Formulir Pendaftaran pada

b. Program Profesi Apoteker

Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru Program Profesi Apoteker diatur dengan Keputusan Rektor Universitas AndalasNomor 3611/XIV/R/KPT/2017 tentang Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi

c. Program Profesi Ners

Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru Program Pendidikan Profesi Ners diatur dengan Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 3612/XIV/R/KPT/2017 tentang Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan.

6. Seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis

Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru Program Pendidikan Dokter Spesialis diatur dengan Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 2241/XIV/R/KPT/2017 tentang Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran.

7. Seleksi Program Pascasarjana

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Andalas terutama Pasal (14) dan (16).

2. Kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru

a. Penerimaan mahasiswa baru SNMPTN menggunakan kriteria sebagai berikut:

(14)

2. Kualitas sekolah berdasarkan sejarah prestasi alumni di PTN (30%) 3. Kualitas sekolah berdasarkan akreditasinya(30%)

Kriteria penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dirinci sebagai berikut:

● Kriteria eligibilitas atau tidak terdiri dari:

o Pernah tinggal kelas (tidak diproses lebih lanjut)

o Memiliki nilai di bawah KKM >= 2 untuk mata (siswa yang pernah tinggal kelas tidak diproses lebih lanjut.

o Jumlah siswa yang dievaluasi lebih lanjut berdasarkan akreditasi sekolah (50% teratas untuk akreditasi A; 30% untuk akreditasi B; 10% untuk akreditasi C; dan 5% teratas untuk sekolah yang tidak terakreditasi).

● Kriteria elektibilitas atau tidak terdiri dari: o Nilai siswa (bobot 40%), yang terdiri dari:

 Nilai rapor rata-rata (37%)

 Prestasi lain (3%), dengan penilaian berdasarkan tingkat prestasi (tingkat internasional = 100; nasional = 80; provinsi = 70; kabupaten/kota = 60; sekolah = 50; dan tidak ada prestasi = 40)

o Nilai sekolah (bobot 30%), yang terdiri dari:

 Akreditasi sekolah (18%), dengan penilaian akreditasi A = 100; B = 90; C = 80; dan tidak terakreditasi = 70.

 Jenis kelas yang dimiliki sekolah (12%), dengan penilaian memiliki kelas akselerasi = 100; unggulan/RSBI = 90; dan kelas reguler = 80.

o Nilai alumni sekolah asal siswa (bobot 30%), yang terdiri dari:  Nilai IPK mahasiswa Unand yang berasal dari sekolah asal

siswa (7,5%)

 Jumlah mahasiswa Unand yang berasal dari sekolah asal siswa (4,5%)

 Distribusi nilai SBMPTN/ujian tulis dari lulusan sekolah asal siswa selama 3 tahun terakhir (9%)

 Jumlah lulusan sekolah asal siswa yang lulus dalam SBMPTN/ujian tulis selama 3 tahun terakhir (9%).

● Kriteria selektifitas terdiri dari:

o Nilai rata-rata mata pelajaran yang di-UN-kan dari semester 1 sampai dengan semester 5.

Pada tahap akhir, nilai akhir seorang siswa ditentukan dari komponen nilai, yaitu:

● Nilai kriteria elektibilitas (X)

(15)

Nilai akhir dihitung dengan formulasi: NA = 0,82 X + 0,18 Y.

b. Kriteria penilaianujian tulis melalui jalur SBMPTN dan SMMPTN adalah urutan teratas nilai total terbaik secara nasional sesuai daya tampung masing-masing program studi di Unand. Kemudian, kriteria penilaian Seleksi S-2,S-3 dan D-3 juga berdasarkan kepada urutan teratas nilai total terbaik sesuai daya tampung masing-masing program studi di Unand.

3. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

Pedoman tentang rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru jalur SNMPTN dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id/, jalur SBMPTN melalui laman https://sbmptn.ac.id/, jalur Mandiri melalui laman http://www.smmptnbarat.id/,

dan jalur penerimaan lainnya ditampilkan dalam laman http://pmb.unand.ac.id/.

Khusus untuk prosedur SNMPTN adalah sebagai berikut: Pengisian dan Verifikasi PDSS

a. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id. b. Kepala Sekolah atau yang ditugasi oleh Kepala Sekolah mendapatkan

password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi. c. Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor)

yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugasi oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password.

d. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pemeringkatan (di Panitia Pusat)

a. Panitia Pusat melalui sistem membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut.

(16)

2. Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.

3. Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.

4. SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktek Kejuruan).

b. Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Panitia Pusat, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SNMPTN.

Pendaftaran SNMPTN

a. Siswa Pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan, menggunakan NISN dan password login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.

b. Siswa Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.

c. Siswa Pendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari laman http://www.snmptn.ac.id.

d. Siswa Pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

Kemudian, secara umum prosedur penerimaan dan seleksi mahasiswa baru melalui jalur ujian tulis SBMPTN, SMMPTN adalah sebagai berikut:

1. Pengumuman pendaftaran

2. Pendaftaran secara online termasuk pembayaran biaya ujian 3. Pelaksanaan ujian

4. Pengolahan data hasil ujian (dengan komputerisasi) 5. Penentuan kelulusan

6. Pengumuman kelulusan

(17)

4. Instrumen Penerimaan Mahasiswa Baru

Sistem penerimaan mahasiswa baru Unand menggunakan instrumen-instrumen, sebagai berikut:

- Panduan pendaftaran SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id/informasi.html?1426322267,

- Panduan pendaftaran SBMPTN dapat diakses melalui laman http://www.sbmptn.ac.id/?mid=17,

- Panduanpendaftaran jalur mandiri (SMMPTN) dapat diakses melalui laman https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.

Ketiga panduan ini juga dapat diperoleh dengan mengunduh dari laman http://pmb.unand.ac.id/.

5. Sistem Pengambilan Keputusan

Data hasil ujian calon mahasiswa baru diolah dengan komputerisasi dan diurut berdasarkan nilai atas kriteria tersebut di atas. Setelah hasil pengolahan ujian sistem penerimaan mahasiswa baru Unand diperoleh secara valid dan diketahui oleh pimpinan, maka keputusan kelulusan diambil oleh pimpinan tersebut. Berdasarkan hasil kesepakatan pimpinan tersebut, Rektor memutuskan kelulusan mahasiswa baru dengan mengeluarkan surat keputusan rektor. Untuk penerimaan tahun 2017 hasil keputusan kelulusan mahasiswa baru ditetapkan dengan Keputusan Rektor Nomor 1150 /XIV/R/KPT/2017 untuk SNMPTN, untuk SBMPTN dengan Keputusan Rektor Nomor 1593 /XIV/R/KPT/2017, dan untuk Mandiri dengan Keputusan Rektor Nomor

2190/XIV/R/KPT/2017 Hasil kelulusan diunggah ke website Unand untuk diumumkan sehingga dapat diakses oleh peserta ujian dan masyarakat.

Adapun mekanismepengambilan keputusan kelulusan SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN di Universitas Andalas mengikuti ketentuan berikut:

(18)

sudah termasuk data tampung dari penerimaan SMMPTN, Internasional, Afirmasi, Kerjasama.

b. Untuk SNMPTN pada masing-masing program studi dilakukan pemeringkatan (skoring) nilai siswa dengan cara urutan menurun, mulai dari siswa dengan nilai tertinggi sampai dengan siswa dengan nilai terendah. Selanjutnya, hasil pemeringkatan ini dicetak dan dibawa ke dalam rapat pimpinan universitas dan pimpinan fakultas.Penentuan siswa yang diterima pada suatu program studi dilakukan oleh Dekan fakultas yang bersangkutan berdasarkan data hasil pemeringkatan di atas, dalam suatu rapat yang khusus diadakan untuk itu. Proses seleksi untuk menentukan siswa yang akan diterima (lulus) ini dilakukan dengan memperhatikan:jumlah siswa yang akan diterima berdasarkan kuota daya tampung yang tersedia pada masing-masing program studi, tetapi kuota tersebut tidak harus terpenuhi; walaupun data peringkat siswa pendaftar per program studi berisi nama seluruh siswa pendaftar di program studi tersebut, baik sebagai pilihan pertama maupun pilihan kedua, pemilihan akan diutamakan kepada siswa yang menjadikan program studi tersebut sebagai pilihan pertama, kecuali apabila pemilih pilihan pertama lebih kecil daripada daya tampung.

c. Sedangkan pada SBMPTN dan SMMPTN diambil berdasarkan urutan teratas nilai total terbaik secara nasional berdasarkan hasil ujian tertulis PBT atau CBT sesuai daya tampung masing-masing program studi di Unand. Setelah ditentukan peserta yang lulus,maka panitia menerbitkan keputusan tentang kelulusan peserta seleksi, dan ini menjadi dasar bagi perguruan tinggi dalam menerbitkan keputusan mahasiswa baru.

d. Mekanisme pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang D3, Profesi, S2, Spesialis, dan S3 ditentukan oleh masing-masing fakultas penyelenggara program dimaksud.

6. Konsistensi Pelaksanaan

(19)

3.1.2 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta implementasinya.

Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Berpotensi Akademik dan Kurang Mampu secara Ekonomi dan Fisik

Kebijakan penerimaan mahasiswa berpotensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi secara nasional berpedoman kepada Ayat (1) dan (2) Pasal 6 Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 Tahun 2016 bahwa PTN wajib mencari dan menjaring calon Mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon Mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh Mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi, dan PTN dalam menjaring calon Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui SNMPTN, SBMPTN, dan penerimaan Mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing PTN.

Unand memiliki kebijakan penerimaan mahasiswa baru yang memiliki potensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi dan fisik, yang diuraikan sebagai berikut. Menurut Renstra Bisnis Unand tahun 2014-2018, Unand memiliki berbagai tujuan strategis, dimana salah satunya adalah meningkatkan daya tampung dalam rangka pemerataan dan perluasan akses. Tujuan tersebut memiliki salah satu sasaran yaitu meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendapat pelayanan kesejahteraan mahasiswa.Kebijakan lainnya yang terkait adalah memperbanyak kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta yang menyediakan beasiswa, bantuan pendidikan dan pelayanan asuransi mahasiswa.

Kebijakan tersebut di atas dilaksanakan dengan program peningkatan sistem penerimaan mahasiswa baru dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa. Kegiatan untuk mensukseskan program tersebut adalah:

- Peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa dan jumlah pemberi beasiswa.

(20)

- Pelayanan asuransi mahasiswa.

- Pelayanan kesehatan (Klinik dan Rumah Sakit) - Penyediaan asrama mahasiswa

- Layanan transportasi

Sistem Penerimaan Mahasiswa dengan Kekurangan Ekonomi dan Fisik (SK rektor dibutuhkan)

Peserta SNMPTN,SBMPTN dan SMMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengajukan beasiswa Bidikmisi. Pendaftaran peserta program Bidikmisi terintegrasi dengan pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN. Universitas Andalas telah menerima calon mahasiswa baru yang lulus SNMPTN, SBMPTN dan SMMPTN yang diantaranya terdaftar sebagai calon penerima beasiswa Bidikmisi. Proses seleksi beasiswa Bidikmisi dilakukan melalui proses wawancara dan pemeriksaan dokumen pendukung.

Calon mahasiswa dengan kekurangan fisik dapat mengikuti SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN seperti mahasiswa pada umumnya. Untuk peserta ujian seleksi tuna netra atau memiliki penglihatan minim, disediakan pendamping yang membacakan soal-soal ujian di ruang ujian dengan kebutuhan khusus sebagai mana diatur dalam Panduan SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN.

Gambar 3.1.2.1.

(21)

Penerimaan mahasiswa baru juga dilakukan untuk calon-calon mahasiswa yang mempunyai kekurangan dalam hal fisik namun mampu untuk mengikuti perkuliahan berdasarkan Pemendikbud no 46 th 2014, tentang Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan/atau Pembelajaran Layanan Khusus pada Pendidikan Tinggi. Beberapa orang mahasiswa Unand yang memiliki cacat fisik dan masih aktif mengikuti kuliah adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.1.2.1 berikut.

Tabel dengan data terbaru (Cek di Sekretariat Panitia Mahasiswa Baru)

Tabel 3.1.2.1: Nama Mhs yang disabilitas S-1 Unand tahun 2015-17

No Nama No. BP Fakultas

1. Tiara Kedokteran

(22)

Gambar 3.1.2.1.

Seorang Mahasiswa berkebutuhan Khusus bernama Tiara lolos ujian masuk perguruan tinggi (2017), menjadi Mahasiswi Psikologi, Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas.

Setelah lulus menjadi mahasiswa baru Unand, mahasiswa dengan kekurangan fisik tersebut memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan mahasiswa normal lainnya. Salah satu hak mahasiswa yang memiliki kekurangan finansial adalah memperoleh peluang beasiswa. Pimpinan Unand sering menyampaikan, bahwa tidak ada lagi mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial untuk studi di Unand. Berbagai skim bantuan finansial untuk mahasiswa antara lain pemberian beasiswa, keringanan dan/atau penundaan biaya studi serta pembebasan biaya pendidikan.

Implementasi Beasiswa untuk Mahasiswa Kekurangan Ekonomi

Beasiswa pendidikan untuk mahasiswa miskin namun berprestasi yang disebut Bidikmisi diberikan oleh Kemendikbud kepada mahasiswa sejak tahun 2010 untuk jangka waktu empat tahun sejak tahun pertama. Tabel 3.1.2.2 menginformasikan jumlah mahasiswa penerima BidikmisiKemendikbud sejak tahun 2014 - 2016. Total penerima beasiswa ini pada tahun 2016/2017 adalah 1.180 mahasiswa(4,7%) dari total mahasiswa D-3 dan S-1 Unand sejumlah 24.981 orang.

SK Penentuan Kuota Beasiswa Bidikmisi

Tabel 3.1.2.2: Jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi Kemenristekdikti

Tahun Ajaran Tahun penerimaan

2015 2016 2017 Jumlah

2014/2015 1504 1507 1504 4515

2015/2016 1650 1652 1650 4952

2016/2017 1180 1188 2368

2017/2018 1032 1032

Jumlah 3154 4339 5374 12867

(23)

SK Kuota Bidik Misi minta ke bidang 3

Bantuan mahasiswa yang tidak mampu secara finansial dapat diperoleh juga dari BAZ (Badan Amil Zakat) Unand. Badan amil zakat ini menerima dana zakat paling kurang 1% gaji dari setiap PNS dosen dan tenaga kependidikan yang bersedia ditarik setiap bulannya. (SK Pemotongan gaji untuk BAZIS)

Adakah beasiswa dari alumni ? (di Fakultas Teknik ada beasiswa dari Alumni), Forum Keluarga Besar Alumni Akuntansi

Dengan diinformasikan adanya beasiswa di Unand, maka semakin banyak calon mahasiswa yang berminat berkuliah di Unand. Dengan demikian, mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik dapat diterima di Unand. Prestasi yang dinilai adalah lulus ujian masuk Unand dan memiliki IPK yang tinggi. Tabel 3.1.2.3 menunjukkan berbagai beasiswa yang diterima oleh mahasiswa S-1 Unand. Jumlah mahasiswa jenjang D-3 dan S-1 Unand tahun 2016 adalah 24.981 orang yang di antaranya 6.494 orang sedang menerima beasiswa. Ini berarti 26% dari total mahasiswa Unand tersebut yang menerima beasiswa.

Tabel 3.1.2.3: Beasiswa yang diterima oleh mahasiswa S-1Unand Tahun 2015 – 2017

No. Sumber Dana/Jenis Beasiswa

Jumlah Mahasiswa

(orang)

Jangka Waktu

Besar

Beasiswa Total

Th/Smt/Bln (dalam juta Rp)

Beasiswa (dalam juta Rp)

1 Afirmasi Papua 2015 dan

SM 3 T 7 12 Bln 1,40 117,60

2 Afirmasi Papua 2016 dan

SM 3 T 18 6 Bln 1,40 151,20

3 Afirmasi Papua 2017 dan

SM 3 T 26 6 Bln 1,40 218,40

4 BidikMisi Angkatan 2015 1.650 12 Bln 1,00 19.800,00 5 BidikMisi Angkatan 2016 1.188 12 Bln 1,00 14.256,00 6 BidikMisi Angkatan 2017 1.032 12 Bln 1,00 13.003,20 7 BPP dan PPA 2016 183 12 Bln 0,35 768,60 8 BPP dan PPA 2017 1.813 6 Bln 0,40 4.351,20 9 Bea Siswa Djarum 2016 8 1 Tahun 7,20 57,60 10 Bank Indonesia 2016 40 12 Bln 0,50 240,00 11 Yayasan Toyota Astra

2016 10 12 Bln 0,25 30,00

12 VDMS 2016 9 12 Bln 0,35 37,80

13 Yayasan Karya Salemba 4

(24)

14 Salim 2016 3 12 Bln 0,50 18,00 15 Bank Syariah Mandiri 2016 50 12 Bln 0,50 300,00 16 Tonoto Foundation 2016 12 12 Bln 0,50 72,00 17 Bank Indonesia 2017 40 12 Bln 0,75 360,00 18 Yayasan Toyota Astra

2017 11 12 Bln 0,25 33,00

19 VDMS 2017 10 12 Bln 0,50 60,00 20 Bank Nagari 2017 50 12 Bl 2,00 100,00 21 Salim 2017 3 12 Bln 0,50 18,00 22 Bank Syariah Mandiri 2017 51 12 Bln 0,50 306,00 23 Tonoto Foundation 2017 14 12 Bln 0,60 100,80

24 BNI 2017 50 12 Bln 0,65 390,00

Jumlah 6.423 - 24 55.833

Masukkan data beasiswa alumni di sejumlah Fakultas seperti Teknik, Ekonomi, MIPA, Farmasi, Dimintakan ke Bidang 3

Disamping itu, Universitas Andalas juga melaksanakan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang bertingkat (level), yang secara prinsip sebetulnya melakukan klassifikasi mahasiswa sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka untuk membayar uang kuliah. Kebijakan penerapan UKT ditetapkan berdasarkan SK Rektor No……….berdasarkan Permenristek Dikti No. 22 tahun 2015 tentang biaya kuliah tunggal di Perguruan Tinggi Negri di lingkungan Kementerian Riset dan Tekologi, dan Permenristek DIkti no. 39 tahun 2016 tentang biaya kuliah tunggal di Perguruan Tinggi Negri di lingkungan Kementerian Riset dan Tekologi. UKT untuk semua program studi D3 dan S1 di semua Fakultas di lingkungan Universitas Andalas, ditetapkan sebanyak 7 (tujuh) level/tingkatan yang jumlah besaran UKT berdasarkan tingkat penghasilan orang tuan mahasiswa. Ketujuh level UKT bertujuan untuk terjadi subsidi silang antara mahasiwa yang berekonomi kurang mampu dibantu oleh mahasiswa yang mampu.

Tabel. 3.1.2.4.

Prosentase Penerapan UKT di UNAND

Tahun Level/Tinkatan UKT Jumlah

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6 Level 7

2015 100%

2016 100%

2017 100%

(25)

Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Prinsip Ekuitas

Seperti perguruan tinggi terkemuka dan bermartabat lainnya, Unand memiliki kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa berdasarkan prinsip ekuitas, terutama berdasarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 Tahun 2016 pasal 3 yang memiliki kebijakan universal di dalam melaksanakan pendidikan, terutama untuk berbagai latar belakang mahasiswa. Setiap Warga Negara Indonesia maupun internasional memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di Unand dan tidak tergantung pada perbedaan gender, asal daerah ras, suku, agama, golongan, status sosial, dan politik.

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru dengan Prinsip Ekuitas

Dengan kebijakan tersebut di atas, Unand selama ini memiliki sistem penerimaan mahasiswa berdasarkan prinsip ekuitas. Calon mahasiswa dan mahasiswa Unand tidak mengalami diskriminasi pada perbedaan gender, asal daerah ras, suku, agama, golongan, gender, status sosial, dan politik.

1. Gender

Rasio penerimaan mahasiswa baru berdasarkan jenis kelamin diketahuilebih banyak perempuandibandingkan laki-laki. Hal ini karena penduduk Sumatera Barat memiliki lebih banyak penduduk perempuan. Pada SNMPTNtidak dilakukan seleksi berdasarkan gender, tetapi berdasarkan kepada kemampuan akademik selama pendidikan menengah atas (SMA) dan distribusi geografis. Demikian juga jalur SBMPTN maupun Seleksi Jalur Mandiriseleksi dilakukan berdasarkan kemampuan akademiknya bukan dari jenis kelamin.

Tabel 3.1.3.1.

Mahasiswa baru diterima Unand tahun 2017 berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin SNMPTN SBMPTN SMMPTN Jumlah

Diterima % Diterima % Diterima % Diterima %

1. Laki-laki 530 32 920 41 869 45 2319 40

2. Perempuan 1110 68 1301 59 1047 55 3458 60

Jumlah 1640 100 2221 100 1916 100 5777 100

(26)

Penerimaan mahasiswa baru Unand terbuka luas bagi peserta yang berasal luar daerah. Sehingga Unand membuka aksespenerimaan mahasiswa baru dari luar daerah. Tahun 2017sebanyak 23,5% dari total jumlah mahasiswa diterima berasal luar daerah. Melalui SNMPTN distribusi daerah asal mahasiswa baru dapat ditentukan oleh pimpinan. Namun melalui SBMPTN dan SMMPTNmahasiswa yang diterima lebih banyak berdasarkan kepada hasil ujian dan tidak memandang asal daerah. Saat ini, mahasiswa baru yang diterima di Unand berasal dari 25 provinsi. Hanya untuk SNMPTN bisa dilakukan diskresi penerimaan mahasiswa dari luar daerah.

Untuk menambah jumlah dan meningkatkan kualitas calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTNyang berasal dari luar daerah Sumatera Barat dilakukan dengan promosi Unand ke seluruh Indonesia. Selanjutnya melalui Website Unand juga efektif untuk mempromosikan diri untuk masyarakat di propinsi lain dan bahkan luar negeri. Website resmi penerimaan mahasiswa baru Unand di https://pmb.unand.ac.idpada tahun 2017 terhitung sampai tanggal 30 Oktober 2017 telah diakses 742.077 orang.

(27)

Mayoritas penduduk Sumatera Barat beragama Islam dan suku Minangkabau. Di pulau Sumatera terdapat berbagai provinsi yang memiliki banyak penduduk beragama non muslim seperti di Sumatera Utara dan Riau serta suku bangsa lain seperti Aceh, Batak, Jawa, Melayu, dan Sunda. Mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah-daerah tersebut diberi kesempatan untuk menjadi mahasiswa Unand terutama melalui penerimaan SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN. Disamping itu juga terdapat program khusus pemerintah untuk penerimaan mahasiswa Papua,Papua Barat dan Afirmasi Pendidikan Tinggi dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (ADIK 3T).

Tabel 3.1.3.2

Mahasiswa baru diterima Unand tahun 2017 berdasarkan Agama

No Jenis Kelamin

SNMPTN SBMPTN SMMPTN Jumlah

Diterima % Diterim a

%

Diterima % Diterima %

1. Islam 1616 98,5 2156 97,1 1891 98,7 5663 98,0

2. Kristen Protestan

19 1,2 37 1,7 19 1,0 75 1,3

3. Kristen Katolik 4 0,2 22 1,0 5 0,3 31 0,5

4. Buddha 1 0,1 6 0,3 1 0,1 8 0,1

Jumlah 1640 100 2221 100 1916 100 5777 100

4. Sosial dan Politik

Unand sebetulnya sangat perhatian terhadap calon mahasiswa dari daerah konflik. Hal ini sudah dilakukan seperti menerima calon mahasiswa dari Aceh pada tahun 2007 sebanyak 14 mahasiswa dan dari Kalimantan pada tahun 2000 sejumlah 4 orang. Tetapi untuk kondisi tahun 2016/2017 Unand tidak menerima calon mahasiswa dari daerah konflik karena tidak ada daerah konflik.

5. Ras

(28)

Tabel 3.1.3.3: Mahasiswa asing Unand Tahun 2017 No. Asal Negara Jumlah Mahasiswa Program Studi

1. Malaysia 77 Kedokteran, S1 Akuntansi

2. Madagaskar 2 SI, Sastra Indonesia (BIPA)

3. Korea Selatan 4 Sastra Indonesia (BIPA), S2

Linguistik

4. Hongkong 1 S2 Sosiologi

5. Australia 1 Sastra Indonesia (BIPA)

6. Republik Ceko 1 Sastra Indonesia (BIPA)

7. Chili 1 S2 Linguistik

8. Philippina 2 Sastra Indonesia (BIPA) dan

Sastra Minangkabau

9. Hungaria 1 Sastra Indonesia (BIPA)

10. Jepang 1 Sastra Indonesia (BIPA)

11. Kamboja 1 Agroteknologi

12. Mesir 1 Sastra Indonesia (BIPA)

13. Slovakia 1 S2 Linguistik

14. Thailand 2 S2 Sosiologi dan

S2 Linguistik

15. Tionghoa 1 Sastra Indonesia (BIPA)

16. Vietnam 8 S3 Pertanian, S2 Agronomi,

Sastra Indonesia (BIPA)

Jumlah 105

Tabel tersebut memperlihatkan data mahasiswa asing di Unand, sebagai berikut:

- 77 orang mahasiswa asing dari negara Malaysia, 76 orang diantaranya melaksanakan studi di Program Studi S-1 Kedokteran dan 1 orang di S1 Akuntansi. Kegiatan ini berdasarkan program mahasiswa asing khusus Program Studi Sarjana Kedokteran yang telah diatur Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 tahun 2016

- Dua orang berasal dari Madagaskar melaksanakan studi di Program Studi S-1 Sistem Informasi, dan S1 Sastra Indonesia. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

(29)

- Satu orang berasal dari Hongkong melaksanakan studi di Program Studi S-2 Sosiologi FISIP. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Australia melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Republik Ceko melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Chili melaksanakan studi di Program Studi S2 Linguistik. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Dua orang berasal dari Philippina melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia dan Sastra Minangkabau. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Hungaria melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Jepang melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Kamboja melaksanakan studi di Program Studi S1 Agroteknologi. Kegiatan ini berdasarkan program internasionalisasi Fakultas Pertanian.

(30)

merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Slovakia melaksanakan studi di Program Studi S2 Linguistik. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Dua orang berasal dari Thailand melaksanakan studi di Program Studi S2 Sosiologi dan S2 Linguistik. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Satu orang berasal dari Tionghoa melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

- Delapan orang berasal dari Vietnam melaksanakan studi di Program Studi S1 Sastra Indonesia, S2 Agronomi, S3 Ilmu Pertanian. Kegiatan ini berdasarkan program Dharmasiswa yang merupakan penugasan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan program internasionalisasi Fakultas Pertanian.

Dokumen Kebijakan dan Penerapan

Kebijakan penerimaan mahasiswa dengan prinsip ekuitas tercantum baik secara eksplisit maupun implisit di dalam Statuta Unand 2013, Peraturan Akademik 2016 dan Panduan SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN 2017, serta pedoman jalur khusus. (BUTUH SK REKTOR Khusus Ekuitas)

3.1.4 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang berdasarkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa, serta informasi mengenai jumlah provinsi asal mahasiswa.

(31)

berdasarkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa. Berikut disertakan juga informasi mengenai jumlah provinsi asal mahasiswa.

Sesuai Renstra Unand 2014-2018, untuk mewujudkan visi menjadi universitas terkemuka dan bermartabat, Unand melaksanakan misipenyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dan berkesinambungan. Salah satu tujuan pada misi ini adalah “meningkatkan daya tampung dalam rangka pemerataan dan perluasan akses”.

Pemerataan dan akses bagi Unand berarti merata dan meluasnya daerah asal dan latar belakang mahasiswa (secara ekonomi, ras, dan

gender) yang menempuh studi di Unand. Sebagai universitas nasional, Unand memperluas akses untuk menerima mahasiswa baru dari luar Sumatera Barat. Untuk itu, Unand melakukan berbagai promosi dan memberikan informasi melalui websitehttp://www.unand.ac.idsehingga dapat diketahui oleh masyarakat di dalam dan di luar negeri bahwa Unand merupakan perguruan tinggi berkualitas dan memiliki reputasi nasional dan internasional.

Tabel 3.1.4.1 Memperlihatkan jumlah mahasiswa baru berdasarkan asal daerah provinsi mahasiswa. Asal daerah provinsi ditentukan berdasarkan asal sekolah (SMU, SMK, MAN, dan sebagainya) mahasiswa yang bersangkutan.

Tabel 3.1.4.1.Sebaran asal provinsi mahasiswa diterima Unand tahun 2017

No Provinsi Asal SNMPTN SBMPTN SMMPTN Total

Jml % Jml % Jml % Jml %

1. Sumatera Barat 1198 73,05 1802 81,13 1421 74,16 4421 76,53

2. Riau 108 6,59 102 4,59 122 6,37 332 5,75

3. Sumatera Utara 126 7,68 71 3,20 42 2,19 239 4,14

4. Jambi 59 3,60 85 3,83 74 3,86 218 3,77

5. Jawa Barat 29 1,77 42 1,89 82 4,28 153 2,65

6. DKI Jakarta 20 1,22 38 1,71 62 3,24 120 2,08

7. Kepulauan Riau 11 0,67 30 1,35 28 1,46 69 1,19

8. Banten 8 0,49 12 0,54 27 1,41 47 0,81

9. Bengkulu 14 0,85 5 0,23 27 1,41 46 0,80

10. Sumatera Selatan 15 0,91 12 0,54 18 0,94 45 0,78

11. Aceh 27 1,65 5 0,23 1 0,05 33 0,57

12. Lampung 4 0,24 3 0,14 3 0,16 10 0,17

13. Jawa Timur 2 0,12 5 0,23 1 0,05 8 0,14

14. Jawa Tengah 2 0,12 3 0,14 2 0,10 7 0,12

15. DI Yogyakarta 3 0,18 1 0,05 1 0,05 5 0,09

(32)

17. Kepulauan Bangka

Belitung 4 0,24 1 0,05 0 0,00 5 0,09

18. Kalimantan Barat 1 0,06 2 0,09 0 0,00 3 0,05

19. Nusa Tenggara

Timur 1 0,06 0 0,00 1 0,05 2 0,03

20. Bali 1 0,06 0 0,00 0 0,00 1 0,02

21. Kalimantan Selatan 1 0,06 0 0,00 0 0,00 1 0,02

22. Maluku Utara 1 0,06 0 0,00 0 0,00 1 0,02

23. Sulawesi Selatan 1 0,06 0 0,00 0 0,00 1 0,02

24. Sulawesi Tenggara 1 0,06 0 0,00 0 0,00 1 0,02

25. Sulawesi Utara 1 0,06 0 0,00 0 0,00 1 0,02

26. Luar negeri

(Malaysia) 1 0,06 1 0,05 1 0,05 3 0,05

Jumlah 1.640 100 2.221 100 1.916 100 5.777 100

(33)

3.1.5 Profil Mahasiswa

Tuliskan data seluruhmahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi (profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1,D-2,D-3,D-4) dalam lima tahunterakhir dengan mengikuti format tabelberikut.

Tahun Calon Mahasiswa

Jumlah

Program Akademik (S-1, S-2,S-3)

TS-4 6000 130945 6717 5669 300 23074 685

Program Profesi (Profesi, Spesialis-1, Spesialis-2)

TS-4 480 669 462 460 0 645 0

Program Vokasi(D-1, D-2, D-3, D-4)

TS-4 250 4003 260 243 0 656 0 Catatan: TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang

(1) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke institusi perguruan tinggi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari perguruan tinggi lain.

(34)

Survei Tingkat Kepuasan Mahasiswa

Dalam mengukur tingkat kepuasan mahasiswa dilakukan melalui survey dengan mengedarkan kuisioner secara on line. Ada sebanyakr 25 pertanyaan yang ditanyakan kepada mahasiswa, yaitu terdiri dari apakah:

1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengakses Rencana Prog Pembelajaran Semester (RPS)

2. Dosen menyampaikan tujuan/capaian pembelajaran umum mata kuliah pada pertemuan pertama perkuliahan

3. Dosen menyampaikan tujuan/capaian pembelajaran khusus setiap bab dari materi yang akan diberikan

4. Dosen menyampaikan cara penilaian dan pembobotannya mulai dari tugas, UTS dan UAS

5. Dosen menyampaikan kontrak perkuliahan tentang tata nilai dan sikap serta perilaku baik pada awal perkuliahan sebagai pembentukan karakter unggul lulusan

6. Dosen memiliki bahan ajar (mulai dari yang sederhana yaitu HandOut/ Power Point/Alat Peraga, Sampai pada yang lebih sempurna yaitu Modul/ Diklat Kuliah atau Buku Ajar

7. Materi mata kuliah bermanfaat untuk perkembangan IPTEKS atau bekal pengetahuan menghadapi dunia kerja

8. Dosen menerapkan metode pembelajaran terpusat pada mahasiswa

(studentcenteredlearning)yang berdampak terhadap peningkatan kemampuan intarpersonal dan interpersonalskills mahasiswa

9. Dosen sudah menggunakan teknologi informasi yaitu Interactive-Learning (I-Learning) untuk perkuliahan sehingga kegiatan perkuliahan lebih efisien

10.Kehadiran dosen minimal 90% dari total pertemuan yang seharusnya yaitu 14 kali tatap muka

11.Dosen dengan teratur memberikan perkuliahan yaitu masuk dan keluar tepat waktu dan tidak menumpuk kegiatan perkuliahan pada minggu tertentu

12.Selain penilaian UTS dan UAS, dosen juga melaksanakan penilaian proses yang mencangkup intrapersonal dan interpersonalskill mahasiswa selama perkuliahan 13.Soal Ujian sesuai dengan tujuan khusus atau capaian pembelajaran per bab

sebagaimana dituliskan dalam RPS

14.Dosen mengembalikan lembaran jawaban dan memberi kesempatan bagi mahasiswa memverifikasi hasil penilaian

15.Fakultas/jurusan/bagian/program studi menyediakan panduan akademik yang lengkap

16.Fakultas/jurusan/bagian/program studi memberikan dan menjelaskan panduan kurikulum yang berisi profil lulusan, kompetensi lulusan/pencapaian pembelajaran serta silabus matakuliah

17.Prosedur layanan administrasi akademik di tingkat universitas tertulis dengan jelas dan terlaksana dengan lancar

18.Prosedur layanan administrasi di tingkat fakultas/jurusan/bagian/program studi tertulis dengan jelas dan terlaksana dengan lancar

19.Penasehat akademik menyediakan cukup waktu untuk pertemuan tatap muka secara terjadwal minimal 3 (tiga kali) dalam satu semester

20.Fakultas/jurusan/bagian/program studi menyediakan layanan yang cukup untuk kegiatan ekstra kurikuler

21.Universitas menyediakan layanan yang cukup untuk kegiatan ekstra kurikuler 22.Layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa sudah tersedia dan berjalan dengan

(35)

23.Layanan kesehatan sudah tersedia dan berjalan dengan lancar di tingkat fakultas/universitas

24.Fasilitas olah raga sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan dengan lancar di tingkat fakultas/universitas

25.Dosen Menyampaikan metode pembelajaran yang diterapkan

Dalam survey ini telah melibatkan responden yang tersebar dari berbagai fakultas di Universitas Andalas. Distribusi responden per fakultas dapat dilihat pada Tabel 1. Berikut.

Tabel 1 Jumlah Responden per Fakultas.

Pengukuran Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Kemahasiswaan Berikut adalah tata cara dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui

kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan. Feedback dari

mahasiswa diperlukan untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap

pelayanan kemahasiswaan terutama terhadap pelayanan bimbingan dan

konseling, minat dan bakat (ekstrakurikuler), pembinaan softskills, beasiswa

dan/atau kesehatan. Berdasarkan feedback ini diperoleh masukan untuk

perbaikan dan pengembangan pada sistem pelayanan kemahasiswaan

tersebut. Pelaksanaan survei mahasiswa terhadap kepuasan layanan

kemahasiswaan digabung dengan survei kepuasan secara umum.

Tata Cara

Tata cara untuk mengetahui tingkat kepuasaan mahasiswa terhadap

pelayanan kemahasiswaan adalah sebagai berikut:

No. Fakultas Jumlah Responden

1. Pertanian 1965

2. Kedokteran 601

3. Hukum 1188

4. Ekonomi 3528

5. Peternakan 1583

6. Teknik 2759

7. Fakultas Ilmu Budaya 1478 8. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1605

9. Farmasi 548

10. Kesehatan Masyarakat 935 11. Kedokteran Gigi 54 12. Teknologi Informasi 401

(36)

1. Dengan sistem online melalui laman portal akademik Universitas

Andalas…… Setiap mahasiswa wajib mengisi boring yang disediakan

secara online tersebut.

Instrumen Kuisioner (Sesuaikan dengan yang baru)

Pertanyaan-pertanyaan kuisioner terhadap layanan kemahasiswaan secara umum adalah Sekitar 25 pertanyaan yang ditanyakan kepada mahasiswa yaitu terdiri dari:

1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengakses Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

2. Dosen menyampaikan tujuan/capaian pembelajaran umum mata kuliah pada pertemuan pertama perkuliahan

3. Dosen menyampaikan tujuan/capaian pembelajaran khusus setiap bab dari materi yang akan diberikan

4. Dosen menyampaikan cara penilaian dan pembobotannya mulai dari tugas, UTS dan UAS

5. Dosen menyampaikan kontrak perkuliahan tentang tata nilai dan sikap serta perilaku baik pada awal perkuliahan sebagai pembentukan karakter unggul lulusan

6. Dosen memiliki bahan ajar (mulai dari yang sederhana yaitu HandOut/ Power Point/Alat Peraga, Sampai pada yang lebih sempurna yaitu Modul/ Diklat Kuliah atau Buku Ajar

7. Materi mata kuliah bermanfaat untuk perkembangan IPTEKS atau bekal pengetahuan menghadapi dunia kerja

8. Dosen menerapkan metode pembelajaran terpusat pada mahasiswa

(studentcenteredlearning)yang berdampak terhadap peningkatan kemampuan intarpersonal dan interpersonalskills mahasiswa

9. Dosen sudah menggunakan teknologi informasi yaitu Interactive-Learning (I-Learning) untuk perkuliahan sehingga kegiatan perkuliahan lebih efisien 10.Kehadiran dosen minimal 90% dari total pertemuan yang seharusnya yaitu 14

kali tatap muka

11.Dosen dengan teratur memberikan perkuliahan yaitu masuk dan keluar tepat waktu dan tidak menumpuk kegiatan perkuliahan pada minggu tertentu 12.Selain penilaian UTS dan UAS, dosen juga melaksanakan penilaian proses

yang mencangkup intrapersonal dan interpersonalskill mahasiswa selama perkuliahan

13.Soal Ujian sesuai dengan tujuan khusus atau capaian pembelajaran per bab sebagaimana dituliskan dalam RPS

14.Dosen mengembalikan lembaran jawaban dan memberi kesempatan bagi mahasiswa memverifikasi hasil penilaian

15.Fakultas/jurusan/bagian/program studi menyediakan panduan akademik yang lengkap

16.Fakultas/jurusan/bagian/program studi memberikan dan menjelaskan panduan kurikulum yang berisi profil lulusan, kompetensi lulusan/pencapaian

pembelajaran serta silabus matakuliah

17.Prosedur layanan administrasi akademik di tingkat universitas tertulis dengan jelas dan terlaksana dengan lancar

(37)

19.Penasehat akademik menyediakan cukup waktu untuk pertemuan tatap muka secara terjadwal minimal 3 (tiga kali) dalam satu semester

20.Fakultas/jurusan/bagian/program studi menyediakan layanan yang cukup untuk kegiatan ekstra kurikuler

21.Universitas menyediakan layanan yang cukup untuk kegiatan ekstra kurikuler 22.Layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa sudah tersedia dan berjalan

dengan lancar di tingkat fakultas/universitas

23.Layanan kesehatan sudah tersedia dan berjalan dengan lancar di tingkat fakultas/universitas

24.Fasilitas olah raga sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan dengan lancar di tingkat fakultas/universitas;

25.Dosen Menyampaikan metode pembelajaran yang diterapkan

Terlihat di dalam kuisioner tersebut terdapat pertanyaan untuk persepsi

mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan (pelaksanaan pembelajaran,

penilaian, ekstrakurikuler, bimbingan konseling, dan lain-lain).

Tabel 3.1.6.1: Kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan

Aspek Yang Dinilai Penilaian

A. Kemampuan Karyawan 1 2 3 4

1. Kemampuan pengetahuan

2. Kemampuan keterampilan

B. Sikap Karyawan: 1 2 3 4

3. Sikap ramah, sopan santun

4. Sikap membantu

5. Sikap menepati janji dan disiplin

6. Sikap konsisten terhadap aturan

C. Pelayanan Administrasi Dekanat dan Jurusan: 1 2 3 4

7. Akademik Dekanat (proses KRS, PKRS, UTS/UAS, KHS, dll.)

8. Sarana (LCD, OHP, Wireless, dll.)

9. Prasarana (lokal, WC, internet, taman,dll. )

10. Kemahasiswaan (beasiswa, kuliah umum, ekstrakurikuler, dll.)

11. Administrasi dan perpustakaan Jurusannya

D. Pelayanan Pimpinan Fakultas dan Jurusan: 1 2 3 4

12. Membantu selesaikan problem dan administrasi mahasiswa

13. Membantu keperluan administrasi terkait (istirahat, aktif …)

(38)

− Setiap kriteria dinilai dengan angka 1, 2, 3, atau 4

− Keterangan angka: 1=Kurang Sekali, 2=Kurang, 3=Baik dan 4=Baik Sekali

Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan

kemahasiswaandengan menggunakan kuisioner tersebut sahih,andal,mudah

digunakan, dan dilaksanakan secara berkala.

LP3M sudah melakukan penelitian kepuasan mahasiswa (Hasilnya belum ada ?)

Instrumen Pertemuan Langsung Mahasiswa dengan Pimpinan

Cara lain untuk mengetahui tingkat kepuasaan mahasiswa terhadap pelayanan

adalah pertemuan-pertemuan dengan pimpinan Jurusan, Fakultas dan/atau

Universitas yang dapat diinisiasi baik oleh mahasiswa maupun pimpinan.

Media pertemuan dengan pimpinan relatif lebih disukai oleh mahasiswa karena

lebih komunikatif dan interaktif sehingga mahasiswa dapat lebih tuntas

mencapai yang diinginkan. Gambar 3.6.1.2 berikut memperlihatkan berbagai

pertemuan pimpinan universitas (Rektor dan jajarannya) untuk menjaring

persoalan dan keluhan serta mencari solusi bersama. Topik-topik persoalan

yang sering diminta dibincangkan oleh mahasiswa bersama dengan pimpinan

universitas, antara lain:

- Persoalan sanksi drop out

- Pelarangan perpeloncoan mahasiswa baru

- Persoalan kenaikan biaya studi (UKT)

- Pelayanan sarana dan prasarana

- Perubahan peraturan akademik

- Dan sebagainya.

(a) (b)

Gambar 3.6.1.2: Bebagai pertemuan dialog langsung antara pimpinan Unand untuk mendengar aspirasi dan keluhan mahasiswa

Gambar terbaru (cek di humas)

(39)

3.1.7 Jelaskan hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa menggunakan instrumen tersebut.

Hasil Pelaksanaan Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan

Berikut adalah hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang menggunakan instrumen kuisioner seperti tersebut di atas. Disini dilaporkan bahwa hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan dilakukan secara komprehensif,dianalisis dengan metode yang tepat,disimpulkan dengan baik, dan digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan,mudah diakses oleh pemangku kepentingan.

Tingkat Kepuasan mahasiswa Universitas Andalas dari tahun ketahun terjadi peningkatan untuk

tahun 2017 naik sekitar 2,96 % dari tingkat kepuasan rata-rata 3,04 menjadi 3,14 seperti terlihat

pada Gambar 1

Gambar 1. Tingkat kepuasan rata-rata dari mahasiswa Unand dari Tahun 2015 sampai 2017 Tingkat Kepuasan Mahasiswa D3, S1, S2 dan S3

(40)

Gambar 2. Perbandingan tingkat kepuasan rata-rata antara mahasiswa D3, S1, S2 dan S3 Tingkat Kepuasan Mahasiswa Per Fakultas

Hasil tingkat kepuasan mahasiswa rata-rata per fakultas dapat dilihat pada Gambar 3, dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan mahasiswa meningkat setiap fakultas kecuali fakultas kedokteran terjadi penurunan.

Gambar 3. Perbandingan tingkat Kepuasan Mahasiswa rata-rata per fakultas dari tahun 2015 sampai tahun 2017.

Dari hasil survei tingkat kepuasan mahasiswa untuk seluruh pertanyaan yang ditanyakan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.

(41)

Gambar 4.Perbandingan digaram jaringan laba-laba untuk setiap soal yang ditanyakan dari tahun 2015 sampai tahun 2017.

1. Survei Komprehensif

Pengukuran kepuasaan ini dilaksanakan secara komprehensif (tentang pelayanan di fakultas dan jurusan, dan oleh pimpinan dan karyawan serta administrasi akademik, sarana dan prasarana), dimana aspek-aspek yang dinilai (lihat Tabel 3.1.7.1) terdiri dari:

a. Kemampuan karyawan (pengetahuan dan keterampilan) b. Sikap karyawan

c. Pelayanan Administrasi Dekanat dan Jurusan d. Pelayanan Pimpinan Fakultas dan Jurusan.

Tabel 3.1.7.1: Hasil kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan

Aspek-aspek yang Dinilai Tahun

2008 2010 2011 2012

A. Kemampuan Karyawan:

1. Kemampuan pengetahuan 2,52 2,68 2,88 2,92

2.6 2.7 2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3

Soal 1 Soal 2

Soal 3

Soal 4

Soal 5

Soal 6

Soal 7

Soal 8

Soal 9

Soal 10

Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14

Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20 Soal 21

Soal 22 Soal 23

Soal 24 Soal 25

Judul Bagan

(42)

2. Kemampuan keterampilan 2,40 2,65 2,77 2,84

B. Sikap Karyawan:

3. Sikap ramah, sopan santun 2,40 2,60 2,73 2,91

4. Sikap membantu 2,40 2,57 2,71 2,88

5. Sikap menepati janji dan disiplin 2,22 2,39 2,54 2,66 6. Sikap konsisten terhadap aturan 2,54 2,47 2,69 2,75

C. Pelayanan Administrasi Dekanat dan Jurusan:

7. Akademik Dekanat (proses KRS, PKRS, UTS, UAS, KHS.) 2,30 2,53 2,57 2,54 8. Sarana (LCD projector, wireless sound system, dll.) 2,72 2,76 2,53 2,46 9. Prasarana (lokal, WC, internet, taman,dll. ) 2,07 2,22 2,07 1,98 10. Kemahasiswaan (beasiswa, kuliah umum, ekstrakurikuler, dll.) 2,62 2,72 2,52 2,58 11. Administrasi dan perpustakaan jurusannya 2,50 2,69 1,93 2,52

D. Pelayanan Pimpinan Fakultas dan Jurusan:

12. Membantu selesaikan problem dan administrasi mahasiswa 2,24 2,52 2,42 2,54

13. Membantu keperluan administrasi terkait (istirahat, aktif …) 2,38 2,58 2,66 2,60 Jumlah responden 90 297 285 104 Rata-rata 2,41 2,57 2,61 2,62

Keterangan Nilai: HARUS ADA UNTUK SETIAP TAHUN DALAM PERSENTASE, BISA DALAM BENTUK GRAFIK.

- Sangat Baik : 3,5 ≤ indeks ≤ 4,0 - Baik : 2,5 ≤ indeks < 3,5 - Kurang : 1,5 ≤ indeks < 2,5 - Sangat Kurang : 1,0 ≤ indeks < 1,5

2. Analisis Hasil

Survei dengan kuisioner ini telah dirancang oleh ahlinya dan dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap tingkat pelayan kemahasiswaan di Unand. Berikut adalah hasil analisis dari data kuisioner tersebut yang telah dilakukan beberapa kali di Unand.

(43)

Barat dan kegiatan-kegiatan Unand difokuskan pada rehabilitasi kerusakan gempa.

Untuk pelayanan kegiatan kemahasiswaan (beasiswa, penalaran dan minat dan bakat), persepsi mahasiswa tahun 2008 menunjukkan nilai indeks 2,62 dan tahun 2010 naik menjadi 2,72 yang berarti dianggap “baik”. Namun indeks ini turun menjadi 2,58 pada tahun 2012 walaupun masih di kategori “baik”. Namun hal ini perlu ditingkatkan lagi untuk mendekati angka 4 yang berarti sangat baik.

3. Kesimpulan

Hasil kuisioner tersebut di atas dapat memperlihatkan bagaimana persepsi mahasiswa terhadap pelayanan kemahasiswaan secara keseluruhan dan kegiatan kemahasiswaan. Indeks persepsi mahasiswa secara umum meningkat dari kurun waktu 2008-2011, namun tingkat pelayanan kepada mahasiswa masih belum masuk kategori “sangat baik” dan hal ini membutuhkan berbagai perbaikan sesuai dengan aspek-aspek yang dinilai mahasiswa.

4. Tindak lanjut

Hasil kuisioner digunakan untuk perbaikan sistem manajemen pelayanan kegiatan kemahasiswaan dengan cara meningkatkan berbagai aspek yang dinilai, antara lain:

- Peningkatan kemampuan karyawan dengan berbagai pelatihan seperti komputer(KAPAN)

- Peningkatan sikap karyawan dengan pemberian motivasi oleh pimpinan - Peningkatan pelayanan administrasi dan sarana-prasarana dengan

meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dan pemakaian

- Peningkatan pelayanan pimpinan dengan masukan motivasi oleh pimpinan fakultas dan universitas

- Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan dan keorganisasian mahasiswa.

SEMUA PERLU DOKUMEN PENDUKUNG

5. Akses Hasil

(44)

pelaksana yang ditunjuk untuk mengoreksi dan perencana program dan kegiatan untuk perbaikan dan pengembangan untuk tahun berikutnya.(DIMANA DAN BAGAIMANA)

3.1.8 Lengkapilah tabel berikut, untuk data pelayanan kepada mahasiswa dalam satu tahun terakhir.

Layanan kepada mahasiswa dalam bidang (1) bimbingan dan konseling, (2) minat dan bakat, (3) pembinaan soft skills, (4) beasiswa, dan (5) kesehatan.

4 Aksesibilitas dan layanan semua unit pembinaan dan pengembangan

3 Aksesibilitas dan layanan sebanyak empat unit pembinaan dan pengembangan

2 Aksesibilitas dan layanan sebanyak 2 s.d. 3 unit pembinaan dan pengembangan

1 Aksesibilitas dan layanan minimal satu unit pembinaan dan pengembangan 0 Tidak ada layanan kepada kepada mahasiswa.

MASIH KOSONG KAPAN MAU DIISI

No.

Jenis Pelayanan kepada Mahasiswa

Uraian Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan

Jumlah Mahasiswa

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Bimbingan dan konseling

1. 2. Dst 2 Minat dan bakat

(ekstra kurikuler) 1. 2. Dst 3 Pembinaan soft

skills

1. 2. Dst

4 Beasiswa 1.

2. Dst

5 Kesehatan 1.

2. Dst 6 Lainnya,

sebutkan: ...

Gambar

Gambar 3.1.2.1. Foto pendampingan ujian SNMPTN terhadap calon mahasiswa berkebutuhan
Tabel 3.1.2.1: Nama Mhs yang disabilitas S-1 Unand tahun 2015-17
Tabel. 3.1.2.4. Prosentase Penerapan UKT di UNAND
Tabel tersebut memperlihatkan data mahasiswa asing di Unand, sebagai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Student Team Heroik Leadership terhadap kreativitas belajar matematika siswa sebesar dengan

Metode analisis yang digunakan yaitu metode travel chart dan analisis efektifitas layout, Hasil penelitian dengan menggunakan analisis efektifitas layout yaitu

• Pelaku-pelaku yang terlibat dalam value chain ikan bandeng yaitu nelayan, Unit Pengolahan Ikan, pengepul, pedagang dan IKM/UMKM dimana masing-masing pelaku tersebut memiliki

STRATEGI DEBAT AKTIF DENGAN MEDIA KOMIK TANPA TEKS DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT A-2.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan informasi tentang teknik budidaya dengan menggunakan macam mulsa dan pola jarak tanam yang dapat memberikan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelimpahan Sebagian Urusan

Penetapan kadar air dalam sampel tersebut dilakukan dengan metode oven, yang mana pemanasan tersebut dengan cara memasukkan sampel ke dalam oven suhu 105°C selama 3 jam. Selisih

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan pada tataran ortografi yang ditemukan dalam pembelajaran menulis teks fabel siswa kelas VII SMP Muhammadiyah