• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1Bentuk Penelitian

Teknik Penelitian atau metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah (2006: 47), penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cendrung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dengan menguji hipotesis.

Sudarwan Danim (2002: 41) memberikan ciri-ciri dominan dari penelitian deskriptif yaitu :

1. Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual.

Adakalanya penelitian ini dimaksudkan hanya membuat deskripsi atau narasi semata-mata dari fenomena, tidak untuk mencari hubungan antar variabel, menguji hipotesis atau membuat ramalan.

2. Dilakukan dengan survei. Oleh karena itu penelitian deskripsi sering

disebut juga sebagai penelitian survei. Dalam artian luas, penelitian deskripsi dapat mencakup seluruh metode penelitian, kecuali yang bersifat histories dan eksperimental.

3. Bersifat mencari informasi faktual dan dilakukan secara mendetail.

4. Mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi

keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung.

5. Mendeskripsikan subyek yang sedang dikelola oleh kelompok orang

tertentu dalam waktu bersamaan.

(2)

2.2Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tuntungan terletak di Jalan Bunga Melati, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan

2.3Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaskudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi (Suyanto, 2005:171). Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus ini penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpecaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan/permasalahan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan tambahan (Suyanto, 2005 : 172) yang merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah narasumber yang memiliki keahlian serta pemahaman terbaik mengenai isu-isu tertentu. Yang paling memahami masalah di Puskesmas Tuntungan adalah :

1. Kepala puskesmas 2. pegawai puskesmas

3. Masyarakat yang berobat ke Puskesmas

(3)

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data primer ini dilakukan dengan cara:

a. Metode Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, dan selanjutnya mengadakan pencacatan terhadap gejala-gejala yang ditemukan dilapangan.

b. Metode Wawancara, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari para informan. Pengumpulan data dilakukan melalui pertayaan secara lisan kepada informan yang dilakukan oleh peneliti sehubungan dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tuntungan

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang diperlukan untuk mendukung data primer. Adapun bentuk pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah:

a. Penelitian Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, karangan ilmiah, dan sebagainya.

(4)

b. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang dianggap relevan dengan objek penelitian.

2.5Teknik Analisis Data

Dalam pendekatan kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Menurut Moleong (2006 : 276), teknis analisis data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, dan menyusunnya dalam satu-satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitiaan.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian kinerja dengan kriteria sebagai berikut: Indikator penilaian kinerja adalah  menunjukkan kerja sama yang baik dalam kelompok dengan mengambil porsi

Pada tahap i n i kebutuhan sistem yang di perlukan untuk membangaun Sistem Informasi Geografis Letak Penyebaran Tempat Pariwisata Kabupaten Majalengka yaitu berupa

Sedangkan rangsangan terhadap struktur yang peka terhadap nyeri di bawah tentorium (yaitu yang terletak pada fossa kranii posterior) radiks servikalis bagian

Bagian ini harus menjelaskan mengenai kegiatan dan hasil yang sudah dilakukan untuk keperluan baseline program, terutama penjelasan mengenai alasan pemilihan lokasi,

[r]

Seperti yang terjadi pada penghuni Rusunawa Kota Binjai, secra fisik tempat hunian mereka mengalami perubahan dari lingkungan pemukiman horizontal menjadi lingkungan

Konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut-atribut produk. Namun, umumnya konsumen memiliki informasi tentang produk secara tidak

Distribusi Nilai Rerata Derajat I.NA, I.NB, I.I dan Ukuran Linear I-NA, I-NB Antara Maloklusi Klas I dan Klas II Skeletal Pada Pola Pernafasan Normal. (Hidung) Dan Pernafasan