• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Massa Intrabronkial dengan Sitologi Sel pada Pasien Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Massa Intrabronkial dengan Sitologi Sel pada Pasien Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pendahuluan : Berdasarkan penemuan gambaran keganasan pada bronkoskopi, dapat dilihat bahwa jenis keganasan paru yang paling banyak, yaitu kanker paru karsinoma bukan sel kecil sebanyak 85%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik massa intrabronkial dengan sitologi sel pada pasien kanker paru karsinoma bukan sel kecil

Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian studi potong lintang dan menggunakan data sekunder (rekam medis). Populasi penelitian ini adalah semua pasien kanker paru primer yang menjalani prosedur bronkoskopi serat optik lentur di RSUP H. Adam Malik Medan mulai tahun 2007 sampai Juni 2013. Sampel penelitian dipilih dengan metode consecutive sampling, dengan sampel berjumlah 295 orang. Data yang diperoleh akan diolah dengan program statistik.

Hasil : Hasil penelitian ini menemukan bahwa distribusi frekuensi yang paling banyak pada penderita kanker paru karsinoma bukan sel kecil yaitu pada laki-laki (86.1%), usia 41-60 tahun (60.3%), dan karsinoma sel skuamosa (52.2%).

Diskusi : Salah satu faktor yang berkaitan erat dengan hasil penelitian ini, yaitu adanya pajanan terhadap asap rokok. Adanya kandungan zat karsinogen pada asap rokok dan mutasi gen menyebabkan sel epitel paru bertumbuh cepat dan tidak terkendali sehingga menjadi suatu keganasan.

Kata kunci : bronkoskopi, sitologi, kanker paru

(2)

ABSTRACT

Introduction : Based on malignancy findings on bronchoscopy, it can be seen that the most common type of lung malignancy is non-small cell lung carcinoma which is as much as 85%. This research aims to see how is the characteristic of intrabronchial mass with cytology on non-small cell lung carcinoma patients. Method : This research is a descriptive cross sectional study and is done by using secondary data (medical records). The research population is all patients with primary lung cancer who underwent the flexible fibreoptic bronchoscopy at RSUP H. Adam Malik Medan from 2007 until June 2013. The samples were selected by consecutive sampling method, with the total samples are 295 people. The data will be processed with statistical program.

Result : The result of this research showed that the frequency distribution of the patients with non-small cell lung carcinoma are mostly males (86.1%), aged 41-60 years (60.3%), and squamous cell carcinoma (52.2%).

Discussion : One of the factors that is closely related to this result is the exposure to cigarette smoke. Carcinogens in cigarette smoke and gene mutations causing lung epithelial cells grow quickly and become out of control and then it becomes a malignancy.

Keywords : bronchoscopy, cytology, lung cancer

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu cara dalam mengenali dan memahami warisan budaya yang menyiratkan pelajaran tentang baik dan buruknya suatu perbuatan, penelitian ini dilakukan

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi hingga saat

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan Peserta didik kemudian

Pendidik yang memiliki dan menguasai berbagai keterampilan pendidik dalam mengajar dan dapat menerapkan dalam proses pembelajaran akan dinilai oleh peserta didik

Selain faktor sosial ekonomi dan kependudukan, akses masyarakat migran di permukiman liar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya antara lain kurangnya informasi yang

Jambi Tahun Anggaran 2016 menet apkan Pemenang pelelangan unt uk paket pekerj aan t ersebut di at as sebagai berikut

[r]

Mesin pengendali gulma ini adalah redesain dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (IbM) tahun 2015, perancangan ulang yang dilakukan meliputi membenahan terhadap