• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

90

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HARGA POKOK

PESANAN FULL COSTING

Ega Dodi Friyandi Lukman1,Eva Masusanti2,Muhammad Galih Wirawan3 Acep Suherman4 1

AMIK BSI Sukabumi e-mail: Ega.dodif@gmail.com

2

AMIK BSI Sukabumi e-mail: eva.emr@bsi.ac.id

3

AMIK BSI Sukabumi e-mail: galihwirawan@gmail.com

4

AMIK BSI Sukabumi e-mail: acep.aps@bsi.ac.id

Abstrak

Sektor properti di Indonesia diperkirakan akan menjadi bintang di kawasan pasifik asia meskipun siklus mulai melambat. Banyak model perumahan semakin menarik membuat masyarakat Indonesia lebih kreatif dan inovatif dalam membangun rumah impiannya. Teralis, pagar dan kanopi adalah salah satu hal yang dapat menambah nilai dan keindahan estetika dari keamanan rumah juga hal-hal yang tidak diinginkan. Peluang dan prospek seperti itu adalah apa yang diperlukan untuk mendorong Bengkel Las Deni Putra menyediakan produk sector properti. Sistem komputerisasi belum diterapkan di Bengkel Las Deni Putra sehingga sering terjadi masalah dalam pemesanan dan pencatatan barang , dan pembayaran uang muka hanya dicatat di selembar kertas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data observasi, wawancara dan sastra. Desain sistem informasi ini merupakan solusi dari permasalahan yang ada dan metode full costing dapat digunakan sebagai perhitungan barang agar cocok untuk Bengkel Las Deni Putra, terutama untuk mencatat pemesanan dan ukuran barang sehingga data yang dibuat akan disimpan aman dan praktis, bukti transaksi uang muka dan pelunasan kehilangan order atau tidak lengkap dapat dikurangi, dan laporan dapat dengan aman disimpan, baik disimpan dalam bentuk file atau dapat diarsipkan.

Keywords: Sistem Informasi Desain, Sistem Biaya Dari Orderan 1. Pendahuluan

(Saputra, 2014) Pasar properti diprediksi kian meningkat tahun 2014 menurut salah satu berita online (antaranews.com). Sektor properti di Indonesia diperkirakan akan menjadi bintang di wilayah Asia Pasifik meskipun siklusnya mulai melambat. Perkembangan proyek-proyek infrastruktur akan membawa dampak positif bagi sektor properti di Indonesia, sebab pengembangan suatu kawasan atau pemukiman akan terpacu.

Pembangunan properti seperti perumahan dan gedung yang semakin meningkat memberikan pengaruh terhadap sektor pendukung lainnya yang berkaitan dengan keindahan dan keamananan rumah.

Banyaknya model perumahan yang semakin menarik membuat masyarakat Indonesia lebih kreatif dan inovatif dalam membangun rumah impiannya.Teralis, pagar dan kanopi merupakan salah satu hall yang dapat menambah nilai keindahan dan estetika juga keamanan rumah dari hal-hall yang tidak diinginkan.

Sistem komputerisasi merupakan suatu sistem perancangan informasi yang dibuat dengan tujuan untuk mempermudah mengolah data dengan menggunakan perangkat lunak dan keras. Sedangkan menurut (Rodes, 2008) metode Full costing merupakan “Metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya produksi baik yang berprilaku

(2)

tetap maupun variable kepada produk (sites.google.com).

Peluang dan prospek seperti itulah yang mendorong dan yang dibutuhkan Bengkel Las Deni Putra dalam menyediakan produk bengkelnya sebagai sektor pendukung properti. Sistem komputerisasi belum diterapkan di Bengkel Las Deni Putra dalam melayani pemesanan konsumen. Proses pencatatan pemesanan dan perhitungan keuntunganpun hanya dalam secarik kertas dan tidak diarsipkan.

Penelitian ini menjelaskan Perancangan Sistem Informasi Harga Pokok Pesanan Full Costing Pada Bengkel Las Deni Putra Cikotok yang mencakup semua tentang pemesanan barang juga menghitung laba atau ruginya dalam setiap pemesanan, mulai dari: Proses pemesanan barang, proses pembayaran uang muka, proses pengiriman barang, proses pelunasan, proses laporan.

2. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan suatu metode sehingga hasil penelitian bisa akurat yaitu metode riset dengan teknik pengumpulan data:

a. Pengamatan

Melakukan pengamatan dan praktek langsung terhadap objek permasalahan dengan narasumber yang menangani permasalahan yang akan dibahas.

b. Wawancara

Suatu pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada narasumber atau kepada pihak-pihak yang terkait lainnya. c. Studi pustaka

Mengkaji beberapa referensi buku dari perpustakaan, artikel dari internet dan laporan hasil penelitian sebelumnya untuk kelengkapan data dalam Laporan Tugas Akhir ini.

3. Pembahasan

Produk dari Bengkel Las Deni Putra ini cukup beragam diantaranya Pagar Besi, Teralis besi, Kanopi, Pengelasan, Pengelasan serba guna dan juga melayani perbaikan kendaraan bermotor. Bengkel Las Deni Putra lebih menekankan pada kegiatan perusahaannya pada pemesanan barang dari konsumen.

Setiap barang yang dipesan, pihak bengkel selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen seperti bahan yang berkualitas bagus, model barang yang mengikuti perkembangan zaman dan harga

yang cukup terjangkau. Meskipun dalam pengelolaan prosedur pemesanan barang masih belum menggunakan sistem yang memadai.

Dalam analisa sistem berjalan pemesanan barang yang diawali dengan prosedur pemesanan barang masih dicatat diselembar kertas, pembayaran down payment, pengiriman barang dan pelunasan juga masih tercecer tidak terarsip, dan yang terakhir pembuatan laporan hanya dicatat dibuku laporan secara sederhana. Sehingga mengakibatkan keterlambatan, kehilangan catatan penting seperti bukti pembayaran down payment dan pelunasan, terjadi kesalahan dalam ukuran pesanan barang serta kehilangan laporan yang kurang terarsip dengan baik (Lukman, 2014)

3.1. Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan Prosedur sistem berjalan pada Analisa Sistem Informasi Harga Pokok Pesanan Pada Bengkel Las Deni Putra adalah sebagai berikut :

a. Pemesanan barang

Konsumen datang langsung ke bengkel untuk memesan barang apa yang akan dipesan, lalu supervisor akan memberikan gambar sampel model kepada konsumen dan bahan baku tipe berapa yang akan digunakan. Setelah konsumen cocok dengan pilihannya, supervisor akan mencatatnya di nota pesanan dan siap untuk mengukur.

b. Pembayaran down payment

Supervisor akan datang ke rumah konsumen dengan membawa nota ukuran untuk mengukur space tempat yang akan dipasang teralis atau pagar. Setelah pengukuran, supervisor menghitung biaya untuk pesanan barang tersebut dan konsumen akan menyerahkan uang muka terlebih dahulu sebagai tanda jadi. Supervisor membuatkan nota down payment untuk konsumen, nota tersebut ada dua rangkap, yang berwarna putih untuk konsumen sebagai bukti telah membayar uang muka dan supervisor membawa yang berwarna biru untuk dijadikan laporan dan arsip.

c. Pengiriman barang dan pelunasan Supervisor membarikan nota ukuran kepada operator untuk membuatkan pesanan konsumen sesuai pesanan dan waktu yang disepakati, operator akan mengembalikan nota ukuran beserta barang kepada supervisor bila barang pesanannya telah selesai. Setelah mendapat laporan dari

(3)

operator, maka supervisor dan operator siap mengantarkan barang tersebut ke rumah konsumen dengan memberikan tanda terima kepada konsumen dan pelunasannya juga dilakukan di rumah konsumen tersebut. Konsumen akan memperlihatkan bon putih down payment kepada supevisor dan supervisor akan membuatkan sisa pembayarannya dengan membuatkan nota lunas yaitu nota putih kembali kepada konsumen sebagai tanda lunas dan supervisor membawa nota warna biru untuk dijadikan laporan dan di arsip.

d. Pembuatan laporan

Dari arsip nota yang warna biru, supervisor membuatkan laopran kedalam buku laporan untuk dilaporkan kembali kepada pemilik perusahaan

3.2. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan

Gambar .1 Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan Keterangan : NP = Nota Pesanan NU = Nota Ukuran NL = Nota Lunas DP = Down Payment

3.3. Prosedur Sistem Akuntansi Usulan Prosedur sistem akuntansi berjalan pada harga pokok pesanan full costing adalah: a. Pemesanan barang

Konsumen datang langsung ke bengkel untuk memesan barang apa yang akan dipesan, lalu supervisor akan memasukan data konsumen ke file pembeli dan memberikan memberikan gambar sampel model kepada konsumen dan bahan baku tipe berapa yang akan digunakan. Setelah konsumen cocok dengan pilihannya, supervisor akan mencatatnya di file pesanan dengan memasukan file barang dan file

detail pesanan didalamnya, setelah itu siap untuk mengukur.

b. Pembayaran down payment

Supervisor akan datang ke rumah konsumen dengan membawa nota ukuran untuk mengukur space tempat yang akan dipasang teralis atau pagar dan akan dimasukan ke file ukuran. Setelah pengukuran, supervisor menghitung biaya untuk pesanan barang tersebut dan konsumen akan menyerahkan uang muka terlebih dahulu sebagai tanda jadi. Supervisor membuatkan nota down payment untuk konsumen, nota tersebut ada dua rangkap, yang berwarna putih untuk konsumen sebagai bukti telah membayar uang muka dan supervisor membawa yang berwarna biru untuk dijadikan laporan dan arsip, setelah itu data yang di nota down payment yang berwarna biru akan dimasukan ke file DP yang didalamnya terdapat file karyawan.

c. Pengiriman barang dan pelunasan Supervisor membarikan nota ukuran kepada operator untuk membuatkan pesanan konsumen sesuai pesanan dan waktu yang disepakati, operator akan mengembalikan nota ukuran beserta barang kepada supervisor bila barang pesanannya telah selesai. Setelah mendapat laporan dari operator, maka supervisor dan operator siap mengantarkan barang tersebut ke rumah konsumen dengan memberikan tanda terima kepada konsumen dan pelunasannya juga dilakukan di rumah konsumen tersebut. Konsumen akan memperlihatkan bon putih down payment kepada supevisor dan supervisor akan membuatkan sisa pembayarannya dengan membuatkan nota lunas yaitu nota putih kembali kepada konsumen sebagai tanda lunas dan supervisor membawa nota warna biru untuk dijadikan laporan dan di arsip, dan akan dimasukan kedalam file lunas.

d. Penjurnalan

Dari data pesanan tersebut Supervisor melakukan perhitungan harga pokok pesanan full costing di file jurnal yangterdapat file perkiraan dan file jurnal detail didalamnya denganmengambil data dari file lunas.

e. Laporan

Pada tahap laporan, Supervisor membuat laporan dari file jurnal yang ada untuk diserahkan kepada pemilik bengkel.

3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Usulan

(4)

Gambar .2 Diagram Konteks Sistem Usulan Keterangan : NU = Nota Ukuran NP = Nota Pesanan DP = Down Payment NL = Nota Lunas

3.5. Tampilan Antar Muka

Gambar .3. Login

Gambar .4. Menu Utama

Gambar .5. Data Karyawan

Gambar .6. Data Barang

(5)

Gambar .8. Data Pembeli

Gambar .9. Data Pesanan

Gambar .10. Data Ukuran

Gambar .11. Data Uang Muka

Gambar .12. Data Pelunasan

Gambar .13. Jurnal

Gambar .14. Laporan Harga Pokok Pesanan

(6)

Gambar.16. Back Up Data 4. Simpulan

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem informasi pada Bengkel Las Deni Putra bertujuan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan dan meningkatkan kualitas barang lebih inovatif dan kreatif supaya bisa bersaing dengan perusahaan yang sejenis yang lebih maju, serta laporan pemesanan dapat disimpan di komputer.

Referensi

Lukman, E.D (2014). Perancanagan Sistem Informasi Pesanan Harga Pokok Full Costing.Sukabumi : AMIK BSI Rodes, (.2.(2008). Perbandingan Metode

Full Costing dengan Metode Variable Costing. Retrieved Mei 13, 2014, from sites.google.com: https://sites.google.com/site/akuntan simanajemen/refferensi/penentuan- haraga-pokok-produksi-metode-variable-costing-full-costing.

Saputra, D. (2013). Pasar property diprediksi kian meningkat 2014. Retrieved Mei 2, 2014, from www.antaranews.com: https://www.antaranews.com/berita/ 330829/pasar-properti-diprediksi-kian-meningkat-2014

Gambar

Gambar .1 Diagram Konteks Sistem  Akuntansi Berjalan  Keterangan :  NP = Nota Pesanan  NU = Nota Ukuran  NL = Nota Lunas  DP = Down Payment
Gambar .2 Diagram Konteks Sistem Usulan  Keterangan :  NU = Nota Ukuran  NP = Nota Pesanan  DP = Down Payment  NL = Nota Lunas

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dengan menganalisis peran dari APIP dan Aparatur Desa terkait dalam pengelolaan keuangan desa.Selanjutnya,tujuannya untuk menuju tata kelola

(2) Pemindahan Tempat Pemakaman Umum, Tempat Pemakaman Bukan Umum, Krematorium, dan Tempat Penyimpanan Jenazah ke tempat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi sete- lah dilaksanakan tindakan III dapat dibuat refleksi siklus III sebagai berikut: (1) aktivitas belajar ma- hasiswa dilihat dari

4.16 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa

Gambaran perkembangan psikososial remaja yang normal ini antara lain, remaja tidak suka memperdebatkan masalah pacar dan teman dengan orang tuanya,

Namun karena pandemi, pemerintah Saudi masih menutup tanah suci, sehingga kemungkinan (ibadah haji) ditunda tahun 2021,” terang Kepala Kemenag Kabupaten malang, Dr musta’in

perbaikan sistem kontrol kecepatan otomatis Pengetahuan:  Tes Tertulis Keterampilan:  Penilaian Unjuk Kerja  Observasi 3.18 Mendiagnosa Mobil Listrik 4.18 Memperbaiki sistem

yang digunakan oleh menara antena ANTEVE memiliki 800 buah titik elektroda jarum mampu mengurangi intensitas medan listrik pada permukaan bumi,Epb, dibandingkan dengan kurva 1 mempu