• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

i

RENCANA STRATEGIS

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2020-2024

Oleh TIM PENYUSUN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

(2)
(3)

iii

RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

No. Dok : 00024 25003

No. Revisi : 2 Tgl Terbit : 01-10-2020 Halaman : 68

DAFTAR REVISI

(4)

iv

TIM PENYUSUN

RENSTRA PENGABDIAN UM JEMBER 2020-2024 PENANGGUNG JAWAB: Dr. Emy Kholifah R., M.Si KETUA: Dr. Bagus Setya R., ST, M.Kom SEKRETARIS: Dr. Siti Nursyamsiyah, SS, M.Pd

Ns. Cahya Tri Bagus H , S.Kep., M.Kes

ANGGOTA: Dr. Arik Susbiyanti,

M.Si

Dr. Wahju Dyah Laksmi W., M.Pd Dr. Juariyah, M.Si

(5)

v KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan semesta alam Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember). Penyusunan Renstra Pengabdian ini merupakan tindak lanjut kebijakan Kemenristekdikti yang telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk menyusun Rencana Strategis Pengabdian dalam rangka memberikan payung pengabdian kepada para dosen dan peneliti yang akan melakukan pengabdian.

Kebijakan dari Kemenristekdikti tentang rencana desentralisasi pengabdian kepada perguruan tinggi mensyaratkan ketersediaan jejak rekam dan payung pengabdian kepada Program Studi dan Pusat Studi di perguruan tinggi. Oleh karena itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Jember telah membuat peta jalan (roadmap) pengabdian di lingkungan UM Jember. Sebagai tindak lanjut dari peta jalan pengabdian tersebut, telah disusun Renstra Pengabdian ditingkat universitas.

Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 memiliki tema pokok Inovasi Model SOSIAL DAN IPTEKS untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa. Tema tersebut sesuai dengan visi dan misi serta jejak rekam pengabdian internal dan eksternal. Renstra Pengabdian UM Jember dituangkan dalam 10 peta jalan (roadmap) bidang-bidang unggulan sebagai berikut :

1. Pengembangan Model Peningkatan Ketahanan Dan Keamanan Pangan Berbasis Komoditas Lokal.

2. Pengembangan Infrastruktur Desa Yang Inovatif, Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan.

3. Pengembangan Smart Village Yang Mendukung Aspek Pendidikan, Pemerintahan, Bisnis, Lingkungan, Kesehatan.

4. Pengembangan Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat Desa Sebagai Upaya Pencegahan, Diagnostik, Terapeutik, Rehabilitatif, Dan Implementasi Bidang Kesehatan Komplementer.

5. Sistem Hukum, Kebijakan Layanan Publik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Transparan Dan Berkeadilan

(6)

vi 6. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Desa Berbasis Kearifan Lokal Dan

Kewirausahaan.

7. Pengembangan Layanan dan Pendidikan Olahraga Masyarakat Desa Untuk Meningkatkan Sistem Tata Kelola Dan Proses Belajar Mengajar serta masyarakat bugar, berprestasi dan produktif

8. Penanaman Nilai-Nilai Al-Islam Dan Kemuhammadiyah Dalam Kehidupan Kampus, Keluarga Dan Masyarakat Desa

9. Eksplorasi Budaya Pendalungan Berbasis Nilai-Nilai Multi Etnis Dalam Masyarakat. Masing-masing bidang unggulan telah dijabarkan lebih lanjut ke dalam tema-tema pengabdian spesifik. Untuk mendukung pengembangan kesepuluh bidang unggulan tersebut telah pula dirancang berbagai skema pengabdian dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi SDM dilingkungan UM Jember.

Kami berharap Renstra Pengabdian 2020-2024 ini dapat dijadikan acuan dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengabdi di lingkungan UM Jember untuk mendukung visi dan misi Unmuh Jember menjadi Universitas Yang Unggul Dalam IPTEKS Bernafaskan Nilai-nilai Ke-Islaman.

Buku RIP ini terwujud berkat kerjasama dan dedikasi Tim LPPM yang terdiri dari dosen-dosen dari berbagai fakultas. Ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada Rektor UM Jember, Dekan, Ketua Program Studi, Laboratorium, serta Pusat Studi di UM Jember yang telah memberikan masukan berharga di dalam menyusun Renstra Pengabdian.

(7)

vii SAMBUTAN REKTOR

Peningkatan kualitas kegiatan pengabdian dilingkungan UM Jember diarahkan pada penyebarluasan hasil-hasil inovasi IPTEKS untuk kesejahteraan dan peradaban umat sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang berkeadilan dan berkemakmuran jasmani dan rohani serta diridlai Allah SWT. Orientasi tersebut selaras dengan tujuan pendirian Persyarikatan Muhammadiyah, PTM dan UM Jember. Oleh karena itu perlu disusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian UM Jember

2020-2024 yang sesuai dengan visi dan misi UM Jember serta memiliki kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan negara.

Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 memiliki tempa pokok Inovasi IPTEKS untuk kesejahteraan dan peradaban umat. Tema tersebut diuraikan dalam 10 peta jalan (roadmap) bidang-bidang unggulan sebagai berikut :

1. Pengembangan Model Peningkatan Ketahanan Dan Keamanan Pangan Berbasis Komoditas Lokal.

2. Pengembangan Infrastruktur Desa Yang Inovatif, Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan.

3. Pengembangan Smart Village Yang Mendukung Aspek Pendidikan, Pemerintahan, Bisnis, Lingkungan, Kesehatan.

4. Pengembangan Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat Desa Sebagai Upaya Pencegahan, Diagnostik, Terapeutik, Rehabilitatif, Dan Implementasi Bidang Kesehatan Komplementer.

5. Sistem Hukum, Kebijakan Layanan Publik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Transparan Dan Berkeadilan

6. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Desa Berbasis Kearifan Lokal Dan Kewirausahaan.

7. Pengembangan Layanan dan Pendidikan Olahraga Masyarakat Desa Untuk Meningkatkan Sistem Tata Kelola Dan Proses Belajar Mengajar Serta Masyarakat Bugar, Berprestasi Dan Produktif

8. Penanaman Nilai-Nilai Al-Islam Dan Kemuhammadiyah Dalam Kehidupan Kampus, Keluarga Dan Masyarakat Desa

(8)

viii Tema pokok Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024dilatarbelakangi oleh visi dan misi UM Jember yang bercita-cita sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam IPTEKS bernafaskan nilai-nilai keIslaman”. Kesepuluh bidang unggulan pengabdian dikembangkan dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi SDM di UM Jember. Semoga Renstra Pengabdian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat dan pengembangan pengabdian di UM Jember.

Jember, 1 Oktober 2020

Rektor Universitas Muhammadiyah Jember

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ii

DAFTAR REVISI iii

TIM PENYUSUN iv

KATA PENGANTAR v

SAMBUTAN REKTOR vi

DAFTAR ISI ix

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UM JEMBER 5

BAB III GARIS BESAR RENSTRA PENGABDIAN 25

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN 31

BAB V POLA PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI DAN DISEMINASI 53

(10)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) merupakan bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) berdiri berdasarkan Piagam Pendirian PTM Nomor : 047/III-JTM.81/81 tertanggal 1 September 1981, dan disetujui oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 0172/Q/1982 tertanggal 10 Mei 1982. UM Jember mengemban misi mulia untuk mencapai cita-cita luhur bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. UM Jember berketetapan untuk menciptakan, menerapkan, dan mengembangkan IPTEKS untuk membangun peradaban modern yang sesuai dengan ajaran Islam. Demi tercapainya tujuan luhur pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang berkeadilan dan berkemakmuran jasmani dan rohani yang diridlai Allah SWT, UM Jember menyiapkan peserta didik untuk menjadi cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertaqwa, berakhlak mulia, dan memiliki keunggulan dalam keislaman, kepemimpinan, keahlian profesional, dan kemandirian (Statuta UM Jember, 2013) (Renstra UM Jember, 2013).

Dalam rangka mencapai misi dan tujuan mulia tersebut, seluruh civitas akademika UM Jember secara terus menerus menjalankan tugas dan fungsi dalam catur dharma perguruan tinggi. Salah satu catur dharma adalah pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dilaksanakan sebagai upaya penyebarluasan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dan manfaatnya bagi kesejahteraan dan peradaban umat. Hasil Inovasi model social dan IPTEKS diharapkan dapat dimanfaatkan oleh UM Jember sebagai revenue generating dalam rangka memperkuat kemandirian finansial.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember diarahkan untuk ikut serta mensukseskan program “Desa Membangun”. Payung hukum UU No. 4 Tahun 2014 Tentang Desa meletakkan desa sebagai halaman depan Indonesia, bukan hanya sebagai latar belakang Indonesia dengan mengedepankan azas rekognisi dan subsidiaritas dalam pengaturan desa. Dalam konteks Nawacita Pembangunan Jilid ke-2 Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, setidaknya UU Desa mengemban 3 misi. Pertama, UU Desa menegaskan bahwa desa berdaulat secara politik, artinya desa memiliki prakarsa dan emansipasi lokal untuk mengatur dan mengurus dirinya. Kedua, secara ekonomi desa diarahkan untuk mandiri secara ekonomi dipayungi oleh kewenangan berdasarkan hak lokal berskala desa.

(11)

2 Ketiga, rekognisi budaya lokal desa tetap dilindungi sehingga inovasi kontemporer yang bertujuan untuk mengembangkan desa tidak menghilangkan identitas budaya lokal desa.

Dengan kata lain, UU Desa telah membalik perspektif “desa sebagai obyek pembangunan” menjadi “desa menjadi subyek pembangunan”. Karena itu ada perubahan istilah dari “membangun desa” menjadi “desa membangun”. Dalam konteks “membangun desa”, desa hanya berpartisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan wilayah pedesaan. Namun, dalam konteks “desa membangun”, desa menjadi subyek yang merencanakan, membiayai dan melaksanakan pembangunan. Dalam rangka mensukseskan perubahan paradigma inilah berbagai langkah diperlukan agar konsep “desa membangun” terimplementasi dengan baik, bukan hanya menjadi jargon semata. Di antara langkah-langkah penting itu antara lain adalah : 1) membangun kapasitas perangkat dan masyarakat desa yang kritis dan dinamis, 2) membangun sistem perencanaan pembangunan desa yang responsif dan partisipatif serta 3) membangun kelembagaan ekonomi lokal yang mandiri dan produktif.

Percepatan agenda dharma perguruan tinggi khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat menuju Research University sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis UM Jember 2012-2030, diperlukan pengembangan dan penerapan strategi yang efektif dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian periode 5 tahun (2020-2020). Renstra Pengabdian UM Jember tahun 2020-2024 adalah pedoman dan arahan kebijakan bagi pelaksanaan Pengabdian yang telah ditetapkan oleh UM Jember. Penyusunan Renstra Pengabdian ini berlandaskan lima aspek utama yaitu visi dan misi UM Jember, riwayat perkembangan dan capaian, peran unit kerja pengelola, potensi sumber daya, dan pengembangan kapasitas.

Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 berorientasi pada terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang berkeadilan dan berkemakmuran jasmani dan rohani serta diridlai Allah SWT. Orientasi tersebut selaras dengan tujuan pendirian Persyarikatan Muhammadiyah, PTM dan UM Jember. Adapun fokus pengembangan Renstra Pengabdian UM Jember dituangkan dalam 10 peta jalan (roadmap) bidang-bidang unggulan sebagai berikut :

1. Pengembangan Model Peningkatan Ketahanan Dan Keamanan Pangan Berbasis Komoditas Lokal.

2. Pengembangan Infrastruktur Desa Yang Inovatif, Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan.

3. Pengembangan Smart Village Yang Mendukung Aspek Pendidikan, Pemerintahan, Bisnis, Lingkungan, Kesehatan.

(12)

3 4. Pengembangan Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat Desa Sebagai Upaya

Pencegahan, Diagnostik, Terapeutik, Rehabilitatif, Dan Implementasi Bidang Kesehatan Komplementer.

5. Sistem Hukum, Kebijakan Layanan Publik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Transparan Dan Berkeadilan

6. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Desa Berbasis Kearifan Lokal Dan Kewirausahaan.

7. Pengembangan Layanan dan Pendidikan Olahraga Masyarakat Desa Untuk Meningkatkan Sistem Tata Kelola Dan Proses Belajar Mengajar Serta Masyarakat Bugar, Berprestasi Dan Produktif

8. Penanaman Nilai-Nilai Al-Islam Dan Kemuhammadiyah Dalam Kehidupan Kampus, Keluarga Dan Masyarakat Desa

9. Eksplorasi Budaya Pendalungan Berbasis Nilai-Nilai Multi Etnis Dalam Masyarakat.

Penyusunan Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 menggunakan pendekatan bottom-up dan top-down. Pendekatan secara bottom-up dilakukan dengan menyimpulkan gagasan-gagasan dan topik-topik program pengabdian yang telah dilaksanakan oleh para Dosen dalam tiga komponen berikut ini.

1. Tema dan topic abdimas dosen selama tiga tahun terakhir dalam www.simlitabmas.unmuhjember.ac.id

2. Publikasi hasil kegiatan pengabdian dosen baik di laman www.jurnal.unmuhjember.ac.id maupun di jurnal-jurnal pengabdian di luar kampus. 3. Rumusan hasil-hasil capaian penelitian dan pengabdian dari internal dan eksternal UM

Jember dalam lokakarya, seminar dan workshop pengembangan kapasitas pengabdian berbasis riset, kearifan lokal dan orientasi bidang penelitian unggulan.

4. Kompetensi akademik dari para Dosen UM Jember.

Pendekatan secara top-down dilakukan dengan cara menyelaraskan dengan dokumen manajemen UM Jember meliputi komponen sebagai berikut ini.

1. Statuta UM Jember II 2013

2. Rencana Jangka Panjang UM Jember 2012-2030 3. Rencana Strategis (Renstra) UM Jember 2018-2022 4. Rencana Operasional (Renop) UM Jember 2018-2022 5. Rencana Induk Penelitian UM Jember 2020-2024

(13)

4 6. Agenda Riset Nasional 2009-2025

7. UUD 1945: Ps. 31 (5) bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan manusia; 8. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;

9. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi;

10. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Pergurun Tinggi; 11. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti;

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2018 Tentang Rencana Induk Riset Nasional tahun 2017-2045.

13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2019 tentang prioritas Riset Nasional 2020-2024.

(14)

5 BAB 2 LANDASAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN UM JEMBER

2.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu UM Jember 2.1.1 Visi UM Jember

Visi UM Jember adalah perguruan tinggi yang unggul dalam IPTEKS bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman. Visi ini akan dicapai pada tahun 2042.

2.1.2 Misi UM Jember

Misi UM Jember sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir.

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

3. Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah dan transparan. 4. Menyelenggarakan interaksi islami antar sivitas akademika.

5. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling memberi manfaat. 2.1.3 Tujuan UM Jember

Tujuan UM Jember sebagai berikut :

1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif. 2. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

3. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif, efesien, transparan, akuntabel dan berkelanjutan.

4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.

5. Terlaksananya jalinan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai implementasi Catur

Dharma Universitas. 2.1.4 Sasaran Mutu UM Jember

Sasaran mutu UM Jember dirinci dalam strategi dan indikator capaian dalam enam bidang. Keenam bidang tersebut adalah bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan, kelembagaan, kemandirian finansial, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dijelaskan dalam Tabel 2.1 sebagai berikut :

(15)

Tabel 2.1. Sasaran Mutu UM Jember 2020 - 2024

Bidang No Sasaran Mutu Target

2024 P e nd id ik a n

1 Jumlah KBK yang sudah menjadikan KKNI sebagai acuan 100% 2 Jumlah kurikulum yang termutakhirkan secara berkala 100% 3 Kebijakan operasional penerapan hasil pembelajaran berbasis riset Ada 4 Jumlah prodi yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis

riset secara terstruktur 100%

5 Indeks kepuasan layanan akademik 4.0

6 Rasio dosen dan mahasiswa 1:25

7 Jumlah SOP layanan Akademik 75

8 Jumlah Buku Ilmiah Nasional 63

9 Jumlah HKI/Paten 150

10 Jumlah publikasi nasional terakreditasi 250 11 Jumlah publikasi internasional terakreditasi 90

P en el it ian d an p en g a b d ian

1 Jumlah penelitian yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat 25 2 Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian unggulan universitas 150 3 Rata-rata jumlah mahasiswa yang terlibat dalam setiap judul

penelitian 90

4 Rata-rata jumlah mahasiswa yang terlibat dalam setiap judul

pengabdian pada masyarakat 90

5 Jumlah dosen yang melaksanakan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat yang sesuai dengan kepakarannya 140 6 Jumlah dosen yang menjadi pembicara pada pertemuan ilmiah

nasional 105

7 Jumlah dosen yang menjadi pembicara pada pertemuan ilmiah

internasional 35

8 Adanya dukungan institusi berupa penyediaan anggaran penelitian 15 jt 9 Jumlah realisasi kerjasama dalam negeri 150 10 Jumlah realisasi kerjasama luar negeri 35

Ke m a h as is w aan

1 Indeks kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan 5.7 2 Jumlah sistem layanan kemahasiswaan berbasis online 5 3 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat dalam organiasi kemahasiswaan

regional dan nasional 25%

4 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat dalam program kreatifitas

mahasiswa (PKM) tingkat regional dan nasional 55% 5 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan bidang seni dan

olahraga tingkat regional dan nasional 50% 6 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan bidang

teknologi tingkat regional dan nasional 45% 7 Banyaknya mahasiswa penerima beasiswa 465 8 Banyaknya mahasiswa yang mendapatkan prestasi tingkat regional

dan nasional 45

9 Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pembentukan

karakter mahasiswa 100%

10

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan soft skills

(16)

7

Kel

em

b

agaan

1 Optimalisasi fungsi organ-organ penunjang tata kelola yang

diamanatkan Statuta dan peraturan perundangan yang berlaku 52 2 Jumlah dokumen yang dihasilkan dan mendapat pertimbangan Senat 90 3 Jumlah rumusan Kebijakan Rektor bidang non akademik 15 4 Jumlah auditor internal yang bersertifikat 44

5 Jumlah unit bisnis otonom 15

6 Tersedianya perangkat aturan yang diperlukan dalam ketatakelolaan dan sesuai dengan budaya PTM dan lokal UM Jember 5 7 Jumlah program pendidikan profesi baru 6

8 Perolehan akreditasi A program studi 10

9 Perolehan akreditasi universias A

Ke m a nd ir ian Fi n a n si al

1 Dilakukan audit laporan keuangan oleh akuntan public independen Ada

2 Penurunan jumlah temuan audit 5

3 Tersedia sistem inventarisasi aktiva yang modern Ada 4 Tersusunnya hasil opini laporan keuangan WTP 5 Pelaporan pertanggung jawaban keuangan yang tepat waktu 95% 6 Penyampaian laporan kinerja keuangan yang tepat waktu 100% 7 Jumlah SOP bidang perencanaan keuangan dan akuntansi 24 8 Pendapatan bersih pengembang bisnis non akademik, hasil usaha

unit penunjang, kerjasama dan pendapatan lainnya 5,5

Al -Is lam d an Ke m uh a mm a d iya h an

1 Jumlah sivitas akademika dan karyawan yang ikut Baitul Arqom 100% 2 Jumlah dosen yang jadi instruktur LKMM dan Pelatihan Aqidah

Islam 65%

3 Jumlah dosen dan karyawan yang sholat berjamaah di mesjid UM

Jember selama jam kerja 70%

4 Jumlah dosen dan karyawan yang mampu membaca alquran dan

memahami isinya 100%

5 Jumlah dosen dan karyawan yang aktif pengajian Persyarikatan

Muhammadiyah 100%

6 Jumlah dosen dan karyawan yang datang tepat waktu sesuai aturan

yang berlaku 80%

7 Komitmen dosen dan karyawan dalam bekerja 80%

8 Rasa memiliki terhadap UM Jember 100%

9 Jumlah Pengabdian pada masyarakat di amal usaha Muhammadiyah 15 10 Jumlah penelitian yang berbasis syariah Islam berdasarkan

kepakaran 65

11 Jumlah publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi berbasis syariah 80 12 Jumlah dosen dan karyawan masuk ke pengurusan Muhammadiyah 55%

2.2 Perkembangan dan Capaian

Perkembangan dan capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UM Jember dilakukan melalui kerjasama antar dosen baik dalam satu atau lintas fakultas dan program studi. Sebagian besar telah ditindaklanjuti dalam media publikasi ilmiah baik prosiding dan jurnal pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian tidak dapat dilepaskan dari kegiatan

(17)

8 penelitian, sehingga sub-bab ini menguraikan capaian penelitian dan pengabdian masyarakat. Akan tetapi penekanan uraian pada aspek capaian pengabdian masyarakat. UM Jember senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sejumlah upaya telah dilakukan dalam bentuk capaian kinerja bidang penelitian dan pengabdian baik internal dan eksternal. Berdasarkan Laporan Kinerja Penelitian dan pengabdian masyarakat Perguruan Tinggi Tahun 2017-2019 dari Kemenristekdikti, UM Jember menempati kluster 3.

Kegiatan penelitian dan pengabdian di UM Jember bersumber dari dana internal dan eksternal. Sumber dana internal dari anggaran LPPM UM Jember, dan sumber dana eksternal berasal antara lain Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Berdasarkan Laporan Kinerja LPPM UM Jember Tahun 2011-2015 telah terjadi peningkatan signifikan baik jumlah judul dan besaran dana perolehan dana hibah penelitian dan pengabdian internal dan eksternal. Peningkatan dalam lima tahun terakhir tersebut menunjukkan semakin tingginya kesadaran dan kinerja dosen di lingkungan UM Jember. Peningkatan tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Jumlah Judul dan Dana Penelitian dan Pengabdian UM Jember

Berkaitan dengan capaian kinerja bidang karya ilmiah, UM Jember telah memiliki media publikasi dalam bentuk jurnal ilmiah nasional berbasis program studi. Disamping itu dosen juga memiliki kinerja publikasi ilmiah baik didalam dan diluar institusi sebagai pemakalah dalam seminar nasional dan atau penulis dalam jurnal nasional dan internasional cetak dan elektronik, serta karya buku ber-ISBN. Perkembangan jumlah capaian kinerja bidang karya ilmiah Dosen UM Jember Tahun 2017-2019 ditunjukkan dalam Tabel 2.4. Berdasarkan Tabel 2.4 tersebut telah terjadi peningkatan jumlah capaian secara konsisten dalam publikasi ilmiah dan sedikit penurunan pada karya buku. Luaran karya ilmiah tersebut telah berdampak pada kualitas dosen dalam meningkatkan kinerja akademik, penelitian dan pengabdian.

No Tahun

Jumlah Penelitian Jumlah Pengabdian

Judul Dana (Rp) Judul Dana (Rp)

1. 2017 38 356.642.000 28 1.691.500.000

2. 2018 28 1.844.000.000 25 1.003.000.000

(18)

9 Tabel 2.4 Jumlah Capaian Kinerja Bidang Karya Ilmiah

Kegiatan pengabdian di UM Jember sebagai bentuk penyebarluasan hasil-hasil IPTEKS atau hilirisasi penelitian agar dapat diimplementasikan dalam masyarakat sehingga berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu pengabdian diarahkan pada kearifan lokal (local wisdom) masyarakat Jawa Timur Bagian Timur sebagai keunggulan spesifik yang dilakukan secara kolaboratif dalam 8 fakultas dan 22 program studi. Kearifan lokal daerah menjadi keunggulan kompetetif (competitive advantage) UM Jember dalam meningkatkan daya saing terhadap perguruan tinggi lain. Berdasarkan basis data (data base) pengabdian di UM Jember, kegiatan pengabdian dikelompokkan dalam 9 bidang unggulan yaitu

1. Pengembangan Model Peningkatan Ketahanan Dan Keamanan Pangan Berbasis Komoditas Lokal.

2. Pengembangan Infrastruktur Desa Yang Inovatif, Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan.

3. Pengembangan Smart Village Yang Mendukung Aspek Pendidikan, Pemerintahan, Bisnis, Lingkungan, Kesehatan.

4. Pengembangan Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat Desa Sebagai Upaya Pencegahan, Diagnostik, Terapeutik, Rehabilitatif, Dan Implementasi Bidang Kesehatan Komplementer.

5. Sistem Hukum, Kebijakan Layanan Publik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Transparan Dan Berkeadilan

6. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Desa Berbasis Kearifan Lokal Dan Kewirausahaan.

7. Pengembangan Layanan dan Pendidikan Olahraga Masyarakat Desa Untuk Meningkatkan Sistem Tata Kelola Dan Proses Belajar Mengajar Serta Masyarakat Bugar, Berprestasi Dan Produktif

8. Penanaman Nilai-Nilai Al-Islam Dan Kemuhammadiyah Dalam Kehidupan Kampus,

No Komponen 2017 2018 2019

1. Jurnal Nasional 120 95 0

2. Jurnal Nasional Terakreditasi 0 3 100

3. Jurnal Internasional 3 13 23

(19)

10 Keluarga Dan Masyarakat Desa

9. Eksplorasi Budaya Pendalungan Berbasis Nilai-Nilai Multi Etnis Dalam Masyarakat.

Peran Unit Kerja Pengelola

Unit kerja pengelola kegiatan pengabdian di UM Jember adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dalam pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian dan pengembangannya, LPPM senantiasa berdasarkan pada visi dan misi LPPM UM Jember. Visi LPPM UM Jember adalah menjadi lembaga pencerahan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal, sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT. Sedangkan misi LPPM UM Jember sebagai berikut :

1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.

2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga eksternal.

LPPM adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan. Sejak berdirinya, LPPM UM Jember telah memfasilitasi dan mendorong sivitas akademika di lingkungan UM Jember untuk mengadakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik secara kelompok dan individu. LPPM UM Jember memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan humaniora yang dilaksanakan oleh sivitas akademika UM Jember sesuai visi UM Jember.

2. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan humaniora kepada masyarakat.

(20)

11 3. Sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan kapasitas dan potensi penelitian di lingkungan UM Jember untuk kesejahteraan masyarakat.LPPM UM Jember dikembangkan melalui mekanisme koordinasi Bidang Akademik UM Jember yang dipimpin oleh Wakil Rektor I. Gambar 2.3 menyajikan struktur organisasi LPPM UM Jember.

2.4 Potensi Sumber Daya

2.4.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan kegiatan pengabdian. UM Jember memiliki potensi SDM yang terdiri dari pendidik, pengabdi, dan tenaga kependidikan. Tabel 2.5, 2.6, 2.7 menguraikan komposisi dosen tetap di UM Jember berdasarkan status, tingkat pendidikan, dan jabatan fungsional yang memenuhi UU Sisdiknas dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Tabel 2.5 Komposisi Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Status

No. Status Dosen TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020

1. Kopertis 54 51 50

2. Persyarikatan 101 149 160

Jumlah 155 200 210

Tabel 2.6 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasar Tingkat Pendidikan

No. Status Dosen S1 S2 S3

1. Kopertis 1 37 8

2. Persyarikatan 1 216 25

Jumlah 2 253 33

Tabel 2.7 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Jabatan Fungsional

No. Status Dosen Tenaga

Pengajar Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar Total 1 Kopertis 2 9 26 9 - 46 2 Persyarikatan 87 121 30 4 - 242 Jumlah 89 130 56 13 0 288

(21)

12 Dengan komposisi dosen UM Jember, jumlah judul pengabdian yang dihasilkan semakin meningkat secara signifikan dalam setiap tahun dalam 5 tahun baik sumber dana eksternal dan internal. Tabel 2.8 menunjukkan capaian judul pengabdian dalam 5 tahun terakhir baik yang bersumber dari dana internal dan eksternal. Capaian kinerja pengabdian tersebut dapat lebih ditingkatkan melalui peningkatan kerjasama antar lembaga nasional dan internasional, peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan metodologi pengabdian dan teknik penyusunan proposal pengabdian kompetitif.

Tabel 2.8 Jumlah Judul Pengabdian Dosen UM Jember 2011-2015

No Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Pengabdian Total

2017 2018 2019

1 Dana Pengabdian Eksternal 28 25 13 66

2 Dana Pengabdian Internal 118 102 41 261

Total 246 127 54 327

UM Jember berkomitmen dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain pemberian dan atau membantu akses beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-pelatihan tematik sesuai tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan evaluasi periodik, serta koordinasi rutin. Peningkatan kualitas SDM juga dilakukan dengan pelaksanaan kode etik bagi seluruh sivitas akademika UM Jember. Berdasarkan data per 31 Agustus 2020, terdapat 41 dosen yang sedang tugas belajar dalam program Magister (S2) dan Doktoral (S3). Dari 41 dosen tersebut sebagian besar (90%) sumber dananya berasal dari beasiswa yang disediakan oleh pemerintah dan sisanya 10% berasal dana mandiri dosen yang bersangkutan. Pihak UM Jember memberikan bantuan biaya untuk pelaksanaan tesis dan desertasi dosen studi lanjut dengan memberikan bantuan sebesar Rp. 15.000.000 sampai Rp.30.000.000 per dosen. Kompetensi dosen juga terus meningkat terbukti dengan telah tersertifikasinya dosen UM Jember. Jumlah dosen UM Jember yang telah mendapatkan sertifikasi dosen adalah sebanyak 78. Disamping itu sebagian besar program studi sudah terakreditasi B. Adapun komposisi jumlah fakultas, program studi dan peringkat akreditasi serta jumlah dosen studi lanjut disajikan dalam Tabel 2.9.

(22)

13 Tabel 2.9. Daftar Dosen Studi Lanjut

No. Fakultas/Prodi Studi Lanjut

S2 Studi Lanjut S3 1. Hukum 0 3 2. Psikologi 0 2 3. Manajemen 0 7 4. Akuntansi 0 1 4. Ilmu Pemerintahan 0 5 5. Ilmu Komunikasi 0 2 6. FIKES 0 4 7. Pendidikan Biologi 0 4 8. Pendidikan Bhs. Inggris 0 3 9. Pendidikan Bhs. Indonesia 0 5 10. Pendidikan Matematika 0 4 11. Teknik Sipil 0 4 12. Teknik Informatika 0 2 13. Agribisnis 0 3 14. Agroteknologi 0 5 15. Akuntansi 0 1 16. Teknik Mesin 0 1

17. Pendidikan Agama Islam 0 3

18. Ekonomi Syariah 0 0

19. Prodi PJKR 0 1

20. Teknologi Industri Pertanian 0 1

21. Perhotelan 0 1

Jumlah 0 61

Tabel 2.10 Program Studi dan Status Akreditasi

No. Jenjang Program Studi Fakultas Akreditasi/Nilai

1. S1 Hukum FH B/339

2. S1 Psikologi F.Psikologi B/326

3. S1 Manajemen FE A/366

4. S1 Akuntansi A/361

5. S1 Ilmu Pemerintahan FISIPOL B/342

(23)

14

7. S1 Ilmu Keperawatan FIKES B/337

8. D3 Ilmu Keperawatan B/335

9. S1 Pendidikan Biologi FKIP B/307

10. S1 Pendidikan Bhs. Inggris B/341 11. S1 Pendidikan Bhs.Indonesia B/353 12. S1 Pendidikan Matematika B/324 13. S1 PAUD B/340 14. S1 Teknik Sipil FT B/326 15. S1 Teknik Informatika B/347 16. S1 Teknik Elektro B/326 17. S1 Teknik Mesin B/337 18. D3 Manajemen Informatika B/330 19. S1 Agribisnis FP A/377 20. S1 Agroteknologi A/362

21. S1 Pendidikan Agama Islam FAI A/362

22. S1 Prodi PJKR FKIP Ijin

23. Profesi Ners FIKES B/338

24. S2 Magister Manajemen FE B/338

25. S1 Teknologi Industri Pertanian FP Ijin

26. S1 Ekonomi Syariah FAI Ijin

27. D3 Perhotelan FISIPOL Ijin

28. Profesi Pendidikan Profesi Guru FKIP Ijin 2.4.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan penunjang pelaksanaan pengabdian yang sangat diperlukan keberadaannya. UM Jember memiliki sarana utama berupa gedung kampus dengan fasilitasnya yang berada di Kota Jember yang beralamat di Jalan Karimata No. 49 Jember. Tabel 2.10 menyajikan luas tanah dan bangunan yang dimiliki UM Jember, Tabel 2.11 menyajikan luas fasilitas penunjang, tabel 2.12 menyajikan daftar peralatan pendukung kegiatan praktikum.

Tabel 2.10 Gedung dan Ruang Kelas

No Jenis Ruang Kuliah Jumlah

(Unit)

Luas (m2) Fakultas 1. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung A 12 576 Ekonomi 2. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung A 10 608 FIKES 3. Ruang Kuliah Lt. 4 Gedung A 2 151 FIKES 4. Ruang Kuliah Lt. I Gedung B 6 324 FAPERTA

(24)

15 5. Ruang Kuliah Lt. II Gedung B 12 704 FT

6. Ruang Kuliah Lt. III Gedung B 8 384 FISIPOL 7. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung CC 2 96 FT 8. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung CC 2 118 FT 9. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung CC 4 280 FT 10. Ruang Kuliah Lt. 4 Gedung CC 2 100 FT 11. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung C 2 200 FT 12. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung C 4 235 FT 13. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung C 6 352 Lab Terpadu 14. Ruang Kuliah Lt. I Gedung Al

Fanani

8 384 FKIP

15. Ruang Kuliah Lt. II Gedung Al Fanani

8 384 F. Psikologi & Pascasarjana 16. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung G 1 60 FAPERTA 17. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung G 1 60 FAPERTA 18. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung G 2 120 FAI 19. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung G 4 400 FAI

Tabel 2.11 Fasilitas Penunjang

No. Jenis Prasarana Penunjang Jumlah Luas (m2) Jumlah Unit

1. Masjid 400 1

2. Poliklinik 1000 1

3. Plasa 1

4. Kantin 300 3

5 Parkir 3000 4

6 Asrama dan Pondok Pesantren 70 1

7 Toilet 200 50

8 Radio Nusantara 20 1

9 Gedung UKM 400 10

10 Ruang Himpunan Mahasiswa 16 1

11 Ruang Server 100 1 12. Ruang HKI 30 1 13. Ruang rapat 125 1 14. Loby Pariwisata 80 1 15. Aula Zaenuri 950 1 16. Galeri Investasi 75 1 17. ATM Center 20 3

(25)

16 18. Perpustakaan 100 1 19. Kebun Percobaan 490 1 20. Moyamu 150 1 21. Kantin 60 11 22. Lapangan Basket 20X15 1

23. Lapangan Sepak Bola 120X90 1

24. Lapangan Volly 18X9 1

25. Papan Mapala 20X10 1

26. Papan Tenis Meja 8X8 1

Tabel 2.12 Data Peralatan Untuk Peralatan Pratikum

No Nama

Laboratorium Jenis Peralatan dan Tahun Produksi

Jumlah

Unit Fakultas

1. Lab. Microteaching Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer 1 FKIP

2. Lab. Bahasa Pend.BhsInggris Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer 1 FKIP

3. Lab.Workshop P. Matematika

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer

1 FKIP

4. Lab. Mikro Biologi alat lab Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 1 FKIP

5. Lab.Botani & Genetika

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,

alat lab 1 Pertanian

6. Lab.Akuntansi Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab

1 Ekonomi 7. Lab.Manajemen Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab

1 Ekonomi

8.

Lab.Teknik Sipil

Lab Teknik Informatika

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Teknik

1 2 .

Lab.M.

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Teknik Informatika

1 3 .

Lab.MMS Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Teknik 1

4 .

Lab.Hardware-

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Teknik Jaringan

1 5 .

Lab.

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Pertanian Agroteknologi

1 6 .

Lab.Agribisnis Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Pertanian 1

7 .

Lab. Psikologi Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Psikologi 1Lab.Medikal Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab 1 Kesehatan

Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab

1 Teknik

9. Lab.Teknik Elektro Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab

1 Teknik 10. Lab.Teknik Mesin Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab

(26)

17 2.5 Pengembangan Kapasitas

Pengembangan kapasitas pengabdian dilakukan salah satunya dengan manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif dengan mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit. Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit.

Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) merupakan alat evaluasi yang selama ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Indikator kinerja dasar/umum yang dievaluasi dan berlaku untuk semua unit, yaitu (1) Pencapaian Sasaran Mutu Unit, (2) Pencapaian program/rencana kerja dan program pengembangan unit, (3) Ketersediaan Prosedur Kerja dan implementasinya, (4) Pemahaman, Realisasi dan Evaluasi Daftar Catatan Mutu, (5) Evaluasi Kedisiplinan Kerja, dan (6) Pengendalian dan Evaluasi Keluhan Pelanggan. Indikator kinerja akademik yang dievaluasi ada 9 yaitu (1) Proses Persiapan Pembelajaran, (2) Proses Pelaksanaan Pembelajaran, (3) Proses Ujian, (4) Prestasi Akademik Mahasiswa, (5) Proses Kerja Praktik/Kerja Lapangan/Kepaniteraan Klinik dan Praktek Hukum, (6) Proses Skripsi/Tugas Akhir, (7) Proses Pendadaran, (8) Kondisi Dosen, dan (9) Hasil Lulusan. Masing-masing indikator kinerja dijabarkan dalam bentuk kegiatan atau aktivitas yang lebih rinci dan lebih operasional.

Hasil AMAI untuk kinerja UM Jember pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.13 dan Tabel 2.14 berikut ini.

Tabel 2.13 Indeks Kepuasan Dosen Terhadap Layanan UM Jember

No. Aspek Nilai

Interval Kepuasan

Prosentase Kategori Nilai Layanan

UM Jember

1. Tugas Pokok >_ 47 57.1% Puas B Baik

2. Hubungan dengan Pimpinan >_ 18 64.30% Puas B Baik 3. Kepedulian UM Jember >_ 37 37% Puas B Baik 4. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi >_ 59.5 46% Puas B Baik

(27)

18 5. Fasilitas Sarana

dan Prasarana

>_ 55 59% Puas B Baik

Tabel 2.14 Indeks Kepuasan Tenaga Kependidikan (Tendik) Terhadap Layanan UM Jember

No. Aspek Nilai

Interval Kepuasan Tendik Indeks Kepuasan Tendik Kepuasan Dosen Nilai Layanan UM Jember 1. Pekerjaan dan Suasana Pekerjaan 21 78% Puas B Baik 2. Hubungan dengan Pimpinan 57 43% Puas B Baik 3. Kepedulian UM Jember 29 71% Puas B Baik 4. Gaji dan Kesejahtera an 57 43% Puas B Baik 5. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi 14 86 Puas B Baik

Kapasitas pengabdian UM Jember juga ditunjang oleh jejaring kerjasama. UM Jember terus berupaya untuk membangun jejaring kerjasama dengan berbagai instansi baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun industri di tingkat nasional. Upaya membangun kerjasama ini diwujudkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan memberdayakan kerjasama yang telah dilakukan UM Jember, sedangkan upaya ekstensifikasi dilakukan melalui pembangunan kerjasama baru. Dalam pergaulan di dunia perguruan tinggi, UM Jember menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). UM Jember juga tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS). Kerjasama lain yang sudah dirintis dan masih berjalan hingga saat ini adalah dengan Mahkamah Konstitusi RI, dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Propinsi Jawa Timur, PT Telkom Jember, PT Telkom Situbondo, PT Telkom Bondowoso, PT Telkom Malang, PT PLN (Persero) Jember, PT PLN (Persero) Bondowoso, Dinas Pengairan Jember. PT Bank Mandiri (Persero) Jember, PT Bank BNI 1946 (Persero) Jember, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Jember, PT Bank Mandiri Syariah (Persero) Jember. Kerjasama di bidang pengabdian juga telah dilakukan oleh UM Jember selama 4 tahun. Kerjasama secara nasional

(28)

19 dilakukan dengan Ditlitabmas DIKTI, LIPI dan Yayasan Darmandiri. Kerjasama regional yang telah dilakukan antara lain dengan Pemerintah Kabupaten di daerah tapal kuda yaitu dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo. Kerjasama secara lokaldilakukan dengan GAPOKTAN dan HIPPA. Disamping kerjasama yang dilakukan pihak universitas, pihak unit juga melaksanakan kerjasama dengan pihak luar antara lain dalam program PKL, PPL, KKN baik dengan lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah.

2.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis yang mendasari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian UM Jember agar lebih fokus dalam menyusun dan melaksanakan setiap rencana dan kegiatan. Analisis SWOT dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh tentang kondisi internal dan eksternal yang dihadapioleh UM Jember, serta hubungan di antara kedua kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan UM Jember. Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam UM Jember, yang berkait erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) UM Jember pada aspek ketatakelolaan (Good University Governance) dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek sumberdaya manusia, aspek operasional (Proses Pembelajaran), aspek administrasi dan pengelolaan program akademik, dan aspek pelayanan, serta aspek sistem informasi manajemen. Analisis eksternal mengkaji faktor-faktor di luar UM Jember yang berpengaruh terhadap peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) yang dihadapi UM Jember pada aspek kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan aspek hukum. Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal digunakan sebagai acuan dalam menetapkan strategi umum pengembangan UM Jember.

2.6.1 Analisis Eksternal

Tabel 2.15 Analisis SWOT Eksternal

Peluang Tantangan

• Kebijakan MBKM dari Kemendikbud

• Pembukaan moratorium pendirian Program Studi baru

• Tantangan untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi

• Kebijakan dana desa oleh kementrian

• Tingkat persaingan antar PT yang semakin kompetitif dalam bidang Tri Dharma PT.

• Berdirinya lembaga pendidikan baru strata diploma / sarjana di Jember

(29)

20 desa (Kemendes PDTT) sebagai

implementasi konsep desa membangun.

• Posisi UM Jember berada di wilayah yang merupakan pusat dari kegiatan beberapa kabupaten di Jawa Timur bagian timur.

• Terbukanya kemitraan dengan berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah.

• Potensi calon mahasiswa UM Jember di sekitar Kota Jember maupun Jawa Timur bagian Timur cukup besar.

• Potensi tempat pengabdian masyarakat masih cukup banyak dan luas terutama di wilayah pedesaan yang

memungkinkan implementasi desa mitra.

• Potensi pembiayaan/beasiswa dari Pemerintah pusat dan daerah maupun perusahaan masih terbuka.

• Dukungan pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan PT, serta kesempatan untuk mendapatkan dana dari DIKTI untuk pengembangan PT.

• Aplikasi IPTEK dapat mendukung Kegiatan Tri Dharma PT.

• Telah ada networking Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan berbagai institusi di dalam dan luar

kelas jarak jauh yang diselenggarakan baik oleh PTN/PTS.

• Potensi pasar bebas yang memberi kesempatan PT asing untuk menawarkan program-program kompetitif.

• Perkembangan IPTEKS dan tuntutan produktivitas universitas menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan yang modern, kesiapan SDM dan system manajemen yang handal.

• Meningkatnya standart mutu Tri Dharma PT.

• Tekanan biaya pesaing yang ada di sekitar wilayah Jawa Timur.

• Calon mahasiswa sangat selektif memilih PT dan Program Studi yang mampu memenuhi tuntutan dunia kerja di era industri 4.0

• Era industri 4.0 ditandai dengan otomatisasi dan aplikasi big data menyebabkan batas negara bukan menjadi hambatan bagi suatu perguruan tinggi terkemuka untuk menjaring dan

2.6.2 Analisis Internal

Tabel 2.16 Aspek Ketatakelolaan dan Penjaminan Mutu

Kekuatan Kelemahan

• Kebijakan pemangku kepentingan internal untuk kemajuan PT Adanya keingginan untuk menerapakan menejemen mutu dilingkungan UM Jember.

• Dukungan dari pemangku kebijakan internal untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian Dosen.

• Adanya keinginan institusi untuk memberdayakan Tim Monitoring dan

• Portofolio Program Studi belum dijalankan dengan baik dan belum dibakukan sebagai alat evaluasi diri dan pengembangan Program Studi.

• Masih sering terjadi konflik peran dan ambiguitas peran pada staf akademik dan nonakademik.

• Lemahnya budaya kerja berorientasi kualitas.

(30)

21 Evaluasi Internal dan Sistem

Penjaminan Mutu Internal.

• Adanya keseragaman tata kelola untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

• Cukup tingginya reputasi UM Jember di wilayah Jawa Timur

memahamai system penjaminan mutu.

Tabel 2.17 Aspek infrastruktur

Kekuatan Kelemahan

• Telah memiliki gedung kuliah yang representatif

• Area kampus yang luas

• Lokasi kampus berada di Wilayah yang kondusif untuk menciptakan atmosfir akademik.

• Mempunyai masjid kampus

• Tersedia akses poin diseluruh area kampus

• Memiliki bandwidth dengan kapasitas yang memadai

• Telah memiliki fasilitas kesehatan mandiri berupa poliklinik

• Memiliki unit usaha pendukung antara lain : UMJ trans, UMJ Enginering, UMJ Press, Koperasi, SPBU, Gedung Zaenuri dan air mineral (Moyamu)

• Memiliki kendaraan operasional dalam jumlah yang memadai

• Belum memiliki master plan yang baku sebagai acuan dalam pengembangan kampus.

• Belum memiliki sistem pengembangan dan peningkatan

• Belum jelasnya SOP penggunaan sarana prasarana

• Sarana akademik belum sesuai dengan keperluan institusi.

• Belum ada ruang rapat mini di masing-masing unit.

Tabel 2.18 Aspek Finansial

Kekuatan Kelemahan

• Pendapatan keuangan cenderung meningkat seiring dengan

bertambahnya mahasiswa baru

• Aset UM Jember cukup besar.

• Memilik unit usaha berorientasi bisnis seperti : UMJ Trans, SPBU,

Poliklinik Suherman.

• UM Jember dipercaya menjadi Pemenang dana hibah dari pemerintah untuk kegiatan Tri Dharma PT

• Pemasukan, pengeluaran, dan

pengelolaan dana UM Jember belum mengacu kepada RAPBU.

• Penerimaan sumber dana masih didominasi SPP mahasiswa.

• Belum ada laporan keuangan berstandard akuntansi.

(31)

22 Tabel 2.19 Aspek Sumber Daya Manusia

Kekuatan Kelemahan

• Dosen dan Karyawan memiliki komitmen yang baik dalam Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

• Banyak dosen studi lanjut S3

• Sistem rekrutmen, seleksi,

pengembangan, dan pelatihan SDM belum terstandar.

• Sistem penilaian kinerja, beban kerja, sistem reward dan punishment, rentang kendali belum terstandar.

• Pemberdayaan karyawan belum optimal.

• Komposisi keahlian dosen tidak seimbang dengan kelompok keilmuan.

• Belum adanya kriteria baku yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab untuk mencapai suatu jabatan struktural tertentu.

• Kurangnya jumlah lektor dan lektor kepala

• Belum ada guru besar.

Tabel 2.20 Aspek Pembelajaran

Kekuatan Kelemahan

• Universitas memiliki komitmen menyelenggarakan MBKM.

• Memiliki infrastruktur e Study untuk mendukung kegiatan pembelajaran berbasis blended learning.

• Sudah memiliki panduan pelaksanaan MBKM.

• Memiliki sistem informasi akademik yang mendukung kegiatan

pembelajaran.

• Prodi telah memiliki kemandirian dalam penyelenggaraan pembelajaran

• Jumlah dosen telah memenuhi nisbah dosen dan mahasiswa

• Kurikulum belum disusun bersama dengan stakeholder.

• Proses pembelajaran belum berorientasi pada penelitian.

• Jaringan kerja sama industri dan

masyarakat belum dikembangkan secara optimal.

Tabel 2.21 Aspek Administrasi dan Pengelolaan Program Akademik.

Kekuatan Kelemahan

• Telah memiliki sistem informasi akademik.

• Semua dosen dan mahasiswa telah memanfaatkan sistem informasi

• Kinerja dosen dalam pembuatan buku ajar.

• Belum ada pemberdayaan kepakaran.

(32)

23 akademik dalam pembelajaran.

• Semua prodi telah terakreditasi minimal B.

• Sudah memiliki peraturan akademik Universitas Muhammadiyah Jember

• Sudah ada standarisasi penjaminan mutu pelayanan administrasi akademik pada setiap fakultas.

pemberdayaan akademik.

• Pengelolaan lulusan belum berbasis sistem informasi.

Tabel 2.21 Aspek Pelayanan

Kekuatan Kelemahan

• Sudah memiliki unit layanana kemahasiswaan.

• Memiliki unit layanan kesehatan berupa poliklinik.

• Memiliki layanan bimbingan konseling dan soft skill.

• Ada pusat psikologi dan layanan masyarakat

• Sebagian besar layanan sudah berbasis sistem informasi

• Layanan untuk pengembangan karir dosen dan karyawan belum optimal.

• Belum ada pelatihan untuk peningkatan kinerja karyawan.

Tabel 2.22 Penelitian dan Pegabdian kepada Masyarakat

Kekuatan Kelemahan

• Telah memiliki skim dana internal untuk meningkatkan kualitas publikasi dosen dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat

• Memiliki insentif publikasi pada jurnal bereputasi di luar skem dana penelitian internal.

• Memiliki platform OJS untuk jurnal ilmiah di lingkungan UM Jember.

• Klusterisasi kinerja penelitian di kluster utama sedangkan klasterisasi kinerja pengabdian di kluster

memuaskan.

• Memiliki 19 jurnal ilmiah program

• Riset belum dilakukan dalam kelompok riset atau kelompok penelitian.

• Belum memiliki pusat penelitian sebagai pusat kegiatan dan diseminasi hasil penelitian.

• Belum ada luaran inovasi riset dalam bentuk paten.

• Dari sisi kuantitas dan kualitas, luaran riset dalam bentuk artikel di jurnal bereputasi masih perlu ditingkatkan.

• Dari sisi akreditasi, jurnal program studi masih perlu ditingkatkan.

(33)

24 Studi yang telah terakreditasi Sinta

• Memiliki international conference untuk meningkatkan publikasi dosen.

• Memiliki kerja sama dengan desa mitra dan stakeholder lain dalam kegiatan pembelajaran, riset dan abdimas.

• Memiliki kerjasama riset, abdimas dan publikasi dengan LPPM PTMA dan LPPM PT lainnya.

• Memiliki simlitabmas internal untuk pengelolaan administrasi penelitian dan abdimas.

• Memiliki pelatihan untuk

peningkatan kualitas publikasi dosen.

• Ada pelatihan untuk meningkatkan serapan dana riset eksternal.

• Sudah memiliki standard penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

• Sudah ada luaran riset dalam bentuk artikel internasional pada jurnal bereputasi.

Tabel 2.25 Mahasiswa dan Alumni

Kekuatan Kelemahan

• Meningkatnya jumlah mahasiswa pada beberapa tahun terakhir

• Banyak alumni yang berhasil dalam dunia kerja, berpeluang menjadi mitra pengembangan institusi dan agen pencitraan kampus.

• Kegiatan ekstrakurikuler berkembang di kalangan mahasiswa

• Bervariasinya kualitas input mahasiswa.

• Lemahnya database penelusuran alumni.

• Belum ada tracer study sercara berkala.

• Belum ada pengembangan database alumni.

• Kurangnya kegiatan kerja sama yang melibatkan alumni.

(34)

25 BAB 3 GARIS BESAR RENSTRA PENGABDIAN UM JEMBER

3.1 Sinergi Pengabdian dengan Riset dan MBKM

Era Revolusi Industri 4.0 menjadi tantangan bagi Perguruan Tinggi untuk menyiapkan lulusan yang memiliki daya saing terhadap perubahan yang sedang dan akan terjadi. perubahan itu meliputi bidang sosial, ekonomi, budaya, dunia dan teknologi. Perubahan-perubahan itu menuntuk dunia pendidikan agar adaptif dan dinamis dalam penerapan kurikulum. Lulusan perguruan tinggi yang dihasilkan dari implementasi perangkat kurikulumnya harus memiliki link and match terhadap perubahan yang terjadi, termasuk di dalamnya dunia kerja. Dalam konteks itulah, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dikemas dalam program “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka” perlu segera diimplementasikan. Program tersebut memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar prodi dan atau kampusnya, memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru yang tidak akan didapatkan jika mahasiswa hanya mengikuti pembelajaran di program studi mereka sendiri.

Gambar 3.1 Sinergi Antara Riset, Abdimas dan MBKM untuk pengembangan Desa Mitra

Universitas Muhammadiyah Jember mengimplementasikan kegiatan riset dan abdimas selaras dengan program MBKM. Sinergi dari 3 kegiatan yang pada dasarnya merupakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi digambarkan seperti Blok Diagram di atas. Permasalahan

(35)

26 yang diangkat dari riset dosen bisa berawal dari temuan gap penelitian yang dikaji secara mendalam dalam pembelajaran. Permasalahan juga bisa berasal dari mitra UM Jember dalam kegiatan abdimas, yaitu desa. LPPM UM Jember, melalui pendanaan riset dan abdimas skem internal dan eksternal memfasilitasi kegiatan penelitian dosen hingga menghasilkan bebeberapa luaran seperti : 1) Artikel ilmiah yang terpublikasi dalam jurnal bereputasi, 2) Hak Cipta dapat berupa paten atau HAKI dan luaran lain.

Gambar 3.2 Tingkat kesiapterapan teknologi

Kegiatan riset didorong untuk mengarah pada pengembangan Sistem/Sub sistem sehingga telah menghasilkan fitur suatu produk inovasi teknologi. Dalam kerangka Tingkat Kesiapterapan Teknologi, setidaknya berada di TKT Level 6, 7 dan 8. Di level 6 TKT, hasil riset berupa sebuah model atau prototype sistem dapat didemonstrasikan dalam suatu lingkungan yang relevan. Sedangkan pada level 7 model dapat didemonstrasikan pada lingkungan yang sebenarnya. Pada tahap ini peran mitra sangat penting untuk demonstrasi

(36)

27 model atau sistem. Sedangkan pada TKT level 8, sistem telah lengkap dan telah memenuhi syarat pengujian dalam lingkungan yang sebenarnya.

Dengan tingkat kematangan di level itu, hasil riset dapat dihilirisasi menjadi sebuah fitur produk teknologi yang aplikatif dan inovatif yang siap dioperasikan. Fitur inovasi hasil riset itu kemudian diterapkan dan diaplikasikan pada mitra untuk ikut serta menyelesaikan permasalahan pada mitra. Kegiatan ini dilakukan dalam skema abdimas untuk desa mitra. Universitas Muhammadiyah Jember melalui LPPM telah melakukan kerja sama dengan desa mitra dalam payung kegiatan riset, MBKM dan abdimas. Kerja sama dengan desa mitra akan terus ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas yang mampu menjangkau desa-desa di wilayah Propinsi Jawa Timur pada umumnya.

Hasil-hasil riset yang inovatif juga digunakan untuk melakukan update konten kurikulum dalam Kurikulum MBKM Universitas Muhammadiyah Jember. Dalam tinjauan MBKM, kurikulum tidak hanya disusun oleh kampus, tetapi dirancang bersama dengan stakeholder, sehingga hasil riset yang telah diterapkan bersama dengan mitra akan digunakan untuk mengupdate konten pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran MBKM bersama mitra. Universitas Muhammadiyah Jember, sebagai komitmen untuk ikut membantu mensukeskan program “Desa Membangun” mengarahkan kegiatan riset, penelitian dan abdimas untuk penyelesaian permasalahan di desa.

3.2 Strategi dan Kebijakan

Penyusunan Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal (peluang dan tantangan) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) UM Jember. Memperhatikan kekuatan dan kelemahan saat ini, UM Jember akan selalu berkomitmen untuk mampu menangkap setiap peluang yang ada dengan tetap mengantisipasi tantangan yang dihadapi. Bab ini menyajikan secara ringkas langkah yang ditempuh dalam merumuskan arah pengembangan Pengabdian UM JEMBER. Gambaran kondisi lingkungan eksternal di masa datang serta gambaran lingkungan internal UM Jember yang saat ini dimiliki, sebagaimana disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut dan memungkinkan UM Jember untuk membangun, mengembangkan dan meneguhkan posisi UM Jember, sebagai bentuk kewaspadaan, guna meraih keunggulan baru.

Program akselerasi menuju research university dan world class university merupakan salah satu dari program utama yang dilakukan, secara umum research university didefinisikan sebagai universitas di mana kegiatan pendidikan dan Pengabdian berjalan bersama dengan porsi

(37)

28 yang hampir sama pentingnya. Lebih lanjut disebutkan bahwa pencapaian status sebagai research university akan ditandai oleh beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam Pengabdian;

2. Hasil Pengabdian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan;

3. Pelaksanaan Pengabdian dikomunikasikan baik melalui forum diskusi atau seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam perbaikan pelaksanaan pengabdian;

4. Semua atau sebagian Pengabdian harus dipublikasikan di jurnal internasional;

5. Pendanaan Pengabdian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.

Beberapa persiapan UM JEMBER yang telah disiapkan untuk mewujudkan research university adalah:

1. Meningkatkan iklim dan memfasilitasi riset dan abdimas untuk mendorong peningkatan publiksi dosen pada jurnal bereputas

2. Membangun kerjasama dengan desa sebagai mitra dalam kegiatan riset abdimas dan pembelajaran berbasis MBKM

3. Mendorong hilirisasi hasil riset agar model dan teknologi hasil riset dapat diimplementasikan di desa mitra;

4. Menyediakan dana riset , abdimas internal dan insentif publikasi untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyrakat

5. Menjalin kerjasama penelitian , abdimas, dan publikasi bersama PT lain. 6. Meningkatkan akreditasi jurnal dilingkungan UM Jember

Bab ini menyajikan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja. Ketiga komponen tersebut disusun pada tingkatan yang sangat mendasar dengan fungsi sebagai arahan dasar. Pada saat proses implementasinya, ketiga komponen tersebut masih memerlukan rincian yang lebih operasional sesuai dengan kondisi riil saat itu. Dengan demikian diharapkan rumusan yang tercantum dalam dokumen Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024ini menjadi tidak kaku, meski tetap masih mempunyai arah yang jelas.

Strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja yang disajikan pada bagian berikut ini disusun untuk masing-masing tahap pengembangan; karena pada dasarnya ketiga komponen tersebut dirumuskan dalam rangka mewujudkan tujuan yang ditetapkan untuk masing-masing tahapan pengembangan. Di lain pihak, ketiga komponen tersebut dirumuskan

(38)

29 berdasarkan roh dasar pengembangan (strategic intent) pada masing-masing tahapan, dan tentunya penyusunan tersebut tidak lepas dari arahan yang terdapat pada visi, misi, tujuan dan nilai-nilai dasar UM Jember. Secara skematis landasan berpikir proses penyusunan Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 adalah sebagaimana diuraikan dalam Tabel 3.1.

Kegiatan yang menjadi objek dalam penyusunan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja didasarkan atas pendekatan value chain. Pendekatan ini pada dasarnya membagi kegiatan organisasi menjadi dua kelompok besar, yaitu kegiatan utama (main activity) dan kegiatan pendukung (supporting activity) . Kegiatan utama direpresentasikan oleh Catur Darma UM Jember, yang terdiri atas pendidikan, Pengabdian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah, sedangkan kegiatan pendukung diwujudkan oleh kegiatan pada bidang organisasi dan SDM, teknologi, sarana dan prasarana serta keuangan. Gambar tersebut menyajikan pola pikir tersebut. Sementara itu, bentuk lengkap yang mencantumkan tujuan tahapan, strategic intent, strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja masing-masing tahapan pengembangan secara rinci disajikan pada lampiran. Sedang bagian selanjutnya dalam bab ini menyajikan penjelasan lebih rinci atas komponen-komponen tersebut.

3.2 Strategi dan Kebijakan

Bab ini menyajikan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja. Ketiga komponen tersebut disusun pada tingkatan yang sangat mendasar dengan fungsi sebagai arahan dasar. Pada saat proses implementasinya, ketiga komponen tersebut masih memerlukan rincian yang lebih operasional sesuai dengan kondisi riil saat itu. Dengan demikian diharapkan rumusan yang tercantum dalam dokumen Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024ini menjadi tidak kaku, meski tetap masih mempunyai arah yang jelas.

Strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja yang disajikan pada bagian berikut ini disusun untuk masing-masing tahap pengembangan; karena pada dasarnya ketiga komponen tersebut dirumuskan dalam rangka mewujudkan tujuan yang ditetapkan untuk masing-masing tahapan pengembangan. Di lain pihak, ketiga komponen tersebut dirumuskan berdasarkan roh dasar pengembangan (strategic intent) pada masing-masing tahapan, dan tentunya penyusunan tersebut tidak lepas dari arahan yang terdapat pada visi, misi, tujuan dan nilai-nilai dasar UM Jember. Secara skematis landasan berpikir proses penyusunan Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 adalah sebagaimana diuraikan dalam Tabel 3.1.

Kegiatan yang menjadi objek dalam penyusunan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja didasarkan atas pendekatan value chain. Pendekatan ini pada dasarnya

(39)

30 membagi kegiatan organisasi menjadi dua kelompok besar, yaitu kegiatan utama (main activity) dan kegiatan pendukung (supporting activity) . Kegiatan utama direpresentasikan oleh Catur Darma UM Jember, yang terdiri atas pendidikan, Pengabdian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah, sedangkan kegiatan pendukung diwujudkan oleh kegiatan pada bidang organisasi dan SDM, teknologi, sarana dan prasarana serta keuangan. Gambar tersebut menyajikan pola pikir tersebut. Sementara itu, bentuk lengkap yang mencantumkan tujuan tahapan, strategic intent, strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja masing-masing tahapan pengembangan secara rinci disajikan pada lampiran. Sedang bagian selanjutnya dalam bab ini menyajikan penjelasan lebih rinci atas komponen-komponen tersebut.

(40)

31 BAB 4 PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1 Orientasi Pengabdian

Renstra Pengabdian UM Jember 2020-2024 memiliki orientasi keunggulan dalam rangka Peningkatan Kehidupan Masyarakat yang memiliki moralitas yang dibungkus dalam kerangka keimanan untuk mewujudkan bangsa yang baik, makmur, sentosa dan diberkahi Allah SWT (baldatun thoyibatun warobbun ghofur). Tema unggulan yang diangkat adalah “Inovasi Model SOSIAL DAN IPTEKS untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa”. Adapun fokus pengembangan bidang unggulan untuk pemecahan masalah bangsa tersebut tertuang dalam 9 bidang peta jalan (road-map) unggulan, yaitu :

1. Pengembangan Model Peningkatan Ketahanan Dan Keamanan Pangan Berbasis Komoditas Lokal.

2. Pengembangan Infrastruktur Desa Yang Inovatif, Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan.

3. Pengembangan Smart Village Yang Mendukung Aspek Pendidikan, Pemerintahan, Bisnis, Lingkungan dan Kesehatan.

4. Pengembangan Layanan Kesehatan Untuk Masyarakat Desa Sebagai Upaya Pencegahan, Diagnostik, Terapeutik, Rehabilitatif, Dan Implementasi Bidang Kesehatan Komplementer.

5. Sistem Hukum, Kebijakan Layanan Publik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Transparan Dan Berkeadilan

6. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Desa Berbasis Kearifan Lokal Dan Kewirausahaan.

7. Pengembangan Layanan dan Pendidikan Olahraga Masyarakat Desa Untuk Meningkatkan Sistem Tata Kelola Dan Proses Belajar Mengajar serta masyarakat bugar, berprestasi dan produktif

8. Penanaman Nilai-Nilai Al-Islam Dan Kemuhammadiyah Dalam Kehidupan Kampus, Keluarga Dan Masyarakat Desa

(41)

32 4.2 Bidang Unggulan

4.2.1 Pengembangan Model Peningkatan Ketahanan Dan Keamanan Pangan Berbasis Komoditas Lokal.

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. UU Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan menjelaskan bahwa pangan merupakan hak asasi setiap Warga Negara Indonesia. Karena itulah, pemerintah memiliki kewajiban dalam menjamin upaya pemenuhan kebutuhan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Secara sosial, pangan merupakan faktor penting dan stragis dalam kebijakan Nasional. Konsep ketahanan pangan di Indonesia berdasar pada Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Selain itu aspek pemenuhan kebutuhan pangan penduduk secara merata dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat juga tidak boleh dilupakan.

Gambar 4 Kerangka Kebijakan Ketahanan Pangan

Konsep ketahanan pangan dapat diterapkan untuk menyatakan situasi pangan pada berbagai tingkatan yaitu tingkat global, nasional, regional, dan tingkat rumah tangga serta individu yang merupakan suatu rangkaian system hirarkis. Hal ini menunjukkan bahwa konsep ketahanan pangan sangat luas dan beragam serta merupakan permasalahan yang kompleks. Namun demikian dari luas dan beragamnya konsep ketahanan pangan tersebut intinya bertujuan

Gambar

Tabel 2.1. Sasaran Mutu UM Jember 2020 - 2024
Tabel 2.3. Jumlah Judul dan Dana Penelitian dan Pengabdian UM Jember
Tabel 2.5 Komposisi Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Status
Tabel 2.8 Jumlah Judul Pengabdian Dosen UM Jember 2011-2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan media website berbasis joomla adalah serangkaian proses dan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran berbentuk website yang dibuat

Maka untuk mengingatkan kembali SIAPA yang mengislamkan diri kita, maka Firman Allah kita baca 5 Kali sehari semalam ketika kita Solat dengan sedikit PINDAAN ULAMAK FEQAH kerana

Terlihat pada gambar 2 bahwa penambahan enzim glukoamilase akan menaikan alkohol yang terbentuk Ini disebabkan enzim glukoamilase memecahan pati yang belum

Memperhatikan betapa pentingnya pengabdian kepada masyarakat bagi pengembangan perguruan tinggi seperti diuraikan di atas, maka untuk mewujudkan pengabdian kepada

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pesan dakwah yang terkandung dalam Program TV Wayang Kampung Sebelah Episode Diatas Musibah Mendulang

Melalui peran strategis dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan mendorong penelitian dengan judul “Dosen sebagai Driving Force internalisasi nilai-nilai Al Islam Dan

Pasar bebas ASEAN yang bertujuan menjadikan kawasan ASEAN sebagai pasar bebas dalam melakukan ekspor maupun impor barang dan jasa, tidak berarti bebas tanpa ada

Evaluasi Standar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan manajemen kendali mutu yang berisi kegiatan untuk mengevaluasi pemenuhan Standar Pengabdian Kepada