• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Ilmiah. Peneliti: Narciso Da Silva Bruno ( ) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel Ilmiah. Peneliti: Narciso Da Silva Bruno ( ) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pendukung Keputusan tentang Kepuasan Pengunjung Terhadap

Pelayanan Di Perpustakaan Daerah Salatiga Menggunakan Algoritma

SAW

(Simple Additive Weighting

)

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Narciso Da Silva Bruno (672014901) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2019

(2)

Sistem Pendukung Keputusan tentang Kepuasan Pengunjung Terhadap

Pelayanan Di Perpustakaan Daerah Salatiga Menggunakan Algoritma

SAW

(Simple Additive Weighting

)

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Narciso Da Silva Bruno (672014901) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2019

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Sistem Pendukung Keputusan tentang Kepuasan Pengunjung Terhadap

Pelayanan Di Perpustakaan Daerah Salatiga Menggunakan Algoritma

SAW

(Simple Additive Weighting

)

1)

Narciso Da Silva Bruno, 2)Magdalena A. Ineke Pakereng

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)672014901@student.uksw.edu, 2)ineke.pakereng@staff.uksw.edu

Abstract

The purpose of this study is to analyze the level of service satisfaction for each observer in the Salatiga Regional Perpusda using Decision Support System with Simple Additive Weighting (SAW) Algorithm which is used to solve problems in the response of library visitors. With the algorithm (SAW), this assessment of the satisfaction of visitors is seen from the response of the Salatiga Perpusda surveyors. The algorithm method (SAW) was chosen because this method can find the sum of weighted from the performance rating and have an assessment that can be determined according to the needs of the Decision Support System. The results of the study show that the level of satisfaction of library visitors based on predetermined visitor criteria is satisfactory at 69% of the samples taken, not satisfied by 2% of the samples taken and very satisfied by 29% of the samples taken.

Keywords : Perpusda of Salatiga City, Decision Support System, Simple Additive Weighting.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan di Perpusda Kota Salatiga ini menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dengan Algoritma

Simple Additive Weighting (SAW) yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam respon penilaian pengunjung Perpustakaan. Dengan adanya algoritma Simple Additive Weighting (SAW) ini penilaiannya mengenai kepuasan pengunjung dilihat dari respon penilaian pengunjung Perpusda Salatiga. Metode algoritma Simple Additive Weighting (SAW) ini dipilih karena metode ini dapat mencari pejumlahan terbobot dari rating kinerja dan memiliki penilaian yang dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan pada Sistem Pendukung Keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan berdasarkan kriteria pengunjung yang sudah ditentukan adalah memuaskan sebesar 69% dari sample yang diambil, tidak memuaskan sebesar 2% dari sample yang diambil dan sangat memuaskan sebesar 29% dari sample yang diambil.

Kata Kunci : Perpusda Kota Salatiga, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)

(8)

1. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sekarang ini sudah semakin maju dan berkembang, dimana manusia terus berinovasi dalam menciptakan sesuatu yang dapat memudahkan aktivitas dan pekerjaan manusia. Salah satu contohnya yaitu di instansi perkantoran dimana bisa memudahkan pegawai atau pengguna dalam pekerjaan. Seperti studi kasus di Kantor Perpustakaan Daerah. Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca [1].

Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem yang ada atau keperluan pemakai [2]. Fenomena kebutuhan perpustakaan umum terlihat pada pelajar, mahasiswa dan kelompok-kelompok tertentu yang membutuhkan referensi untuk menunjang aktivitasnya. Peranan perpustakaan ini sangat dirasakan oleh masyarakat karena memiliki peran yang besar sebagai sumber belajar dalam proses pendidikan dan pelatihan baik dalam lingkungan sekolah, luar sekolah, dunia kerja maupun masyarakat pada umumnya.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Salatiga sebagai perpustakaan umum daerah yang sedang berkembang selalu senantiasa melakukan perbaikan, pembenahan, dan berusaha mempertahankan kualitas layanannya. Hal ini dibuktikan dengan disediakannya layanan-layanan seperti peminjaman dan pengembalian (sirkulasi), pembuatan kartu anggota secara gratis, layanan internet gratis, waktu layanan yang memadai dari jam 08.00-15.00 wib. Jumlah koleksi buku yang dimiliki mengalami peningkatan yakni 23.455 eksemplar (pada tahun 2013) yang sebelumnya pada tahun 2012 sebanyak 23.055 eksemplar. Koleksi buku tersebut dari

berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi,politik, hukum, komunikasi, bahasa, dan sebagainya.

Tahun 2013 jumlah pengunjung di perpustakaan sebanyak 31.500 orang, sebelumnya pada tahun 2012 sebanyak 30.600 orang, tahun 2011 sebanyak 29.690 orang. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah pengunjung di perpustakaan setiap tahunnya. Sebagian besar pengunjung adalah pelajar dan mahasiswa. Sementara itu Perpusda masih menggunakan cara manual untuk mengetahui keluhan-keluhan bahkan maslah dalam penanganan maslah bagi pengunjung yang datang ke kantor tersebut. Hal itu dirasakan kurang efektif dan tidak efisien, karena tidak dapat menghemat waktu tenaga kerja yang datang untuk mendapatkan pelayanan.

Dampak dari masalah tersebut yaitu keterlambatan dalam memberikan perbaikan layanan dari karyawannya ataupun dalam memberikan laporan kepada pemimpin. Selama ini, penilaian terhadap kepuasan pengunjung dilakukan secara objektif oleh pimpinan tanpa memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh perpustakaan. Dengan permasalahan tersebut maka, perlu adanya solusi yang dapat menangani hal tersebut dengan membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

2. Tinjuang Pustaka

Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerima Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Penelitian ini mengkaji tentang metode SAW dalam penentuan penerima beasiswa yang memiliki kriteria penelaian yaitu penghasilan orang tua, semester, jumlah tanggungan orang tua, jumlah saudara

(9)

kandung, dan nilai. Pada penelitian ini ada bobot dan kriteria menentukan siapa yang terseleksi sebagai penerima beasiswa. Berdasarkan masing-masing kriteria akan ditentukan

bobot-bobotnya, dari bobot tersebut dibuat variable yang akan dirubah ke dalam bilangan fuzzy,

dengan demikian dapat diketahui siapa yang akan menerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria dengan lebih mudah dan efisien [3]. Penelitian terdahulu memiliki persamaaan dengan

penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan metode Simple Additive Weight (SAW). Namun

di sisi lain memiliki perbedaan yaitu pada penerapannya yaitu pada penelitian terdahulu menganalisa sistem pendukung keputusan untuk penerima beasiswa sedangkan pada penelitian ini membahas tentang analisa kepuasan pengunjung perpustakaan.

Penelitian selanjutnya dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode Saw Untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Kantor Bpjs Kisaran) membahas tentang menentukan kriteria dan dengan menggunakan sistem pendukung keputusan

metode Simple Additive Weighting (SAW) dilakukan perhitungan normalisasi dari masing-masing bobot, kemudian dikalikan dengan nilai bobot (W) yang sudah ditentukan untuk mendapatkan nilai preferensi masing-masing kriteria. Selanjutnya didapatlah nilai ranking dari alternatif dengan menjumlahkan nilai preferensi. Nilai ranking inilah yang menentukan apakah seorang pelanggan memiliki kepuasan terhadap kinerja layanan BPJS Kisaran. Hasil Penelitian ini adalah tingkat kepuasan pelanggan BPJS berdasarkan kriteria pelanggan yang sudah ditentukan adalah puas sebesar 50% dari sample yang diambil dan cukup puas sebesar 50% dari sample yang diambil [4]. Penelitian terdahulu memiliki kesamaan dengan penelitian sekarang yaitu sama-sama menganalisa tingkat kepuasaan terhadap pelayanan menggunakan metode SAW. Perbedaaannya terletak pada studi kasus dimana pada penelitian terdahulu studi kasusnya pada Kantor BPJS Kisaran, sedangkan pada penelitian ini studi kasusnya pada Kantor Perpustakaan daerah Kota Salatiga.

Penelitian serupa dengan judul Implementasi Metode Servqual dan Saw Untuk Analisa

Kepuasan Pasien Berdasarkan Kualitas Pelayanan Poli Rawat Jalan membahas tentang perancangan aplikasi analisa kepuasan pasien berdasarkan kualitas pelayanan rumah sakit untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Aplikasi ini

mengimplementasikan metode service quality (servqual) untuk menghitung kualitas pelayanan

yang diberikan dan metode simple additive weighting (SAW) untuk melakukan perhitungan

pembobotan dan pencarian prioritas. Berdasarkan uji coba sistem yang dilakukan pada 8 poli rawat jalan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan didapatkan hasil pihak rumah sakit harus memperbaiki jadwal kedatangan dokter dengan nilai gap sebesar 0,8900, nilai ini lebih tinggi dibandingkan pernyataan yang lain. Sedangkan poli mata pada instalasi ini memiliki prioritas terbesar untuk dilakukan perbaikan dibandingkan dengan 7 poli lainnya dengan nilai akhir 0,9229 [5]. Kesamaan dari dua penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode SAW untuk pembobotan kriteria, namun memiliki perbedaan yaitu pada

penelitian terdahulu mengkombinasikan metode yang digunakan yaitu metode Servqual dan

SAW.

Penelitian selanjutnya yang menggunakan metode simple additive weighting (SAW)

dengan judul Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem Pendukung

Keputusan Promosi Knaikan Jabatan membahas tentang bagaimana menerapkan metode

Simple Additive Weighting (SAW) dengan beberapa kriteria untuk membuat sistem yang mampu menunjang pihak manajemen SDM perusahaan dalam menentukan kinerja dari setiap karyawan yang berhak mendapatkan kenaikan jabatan karyawan promosi. Metode perancangan

(10)

yang digunakan yaitu metode Simple Additive Weight (SAW) dengan mengacu pada kriteria pekerjaan, evaluasi kinerja dan perilaku karyawan kemudian hasilnya yaitu memilih karyawan yang akan mendapatkan promosi. Penelitian terdahulu memiliki kesamaan dengan penelitian

ini yaitu sama-sama membuat sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple

Aditive Weighting (SAW) [6]. Perbedaannya terletak pada studi kasusnya, yaitu pada penelitian terdahulu studi kasusnya pada perusahaan khsususnya pihak manajemen SDM perusahaan sedangkan studi kasus penelitian ini pada Perpustakaan Daerah Kota Salatiga.

Mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu terkait analisa tingkat kepuasaan terhadap

pelayanan dan penggunaan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam sistem

Pendukung Keputusan maka dilakukan penelitian dengan judul Sistem Pendukung Keputusan tentang Kepusan Pelayan terhadap Pengunjung di Perpustakaan Daerah Salatiga Menggunakan

Metode Simple Additive Weighting (SAW) yang akan membahas tentang analisa tingkat

kepuasaan pengunjung terhadap pelayanan yang ada di Perpustakaan daerah Salatiga.

Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem

informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semistruktur dan situasi yang tidak terstuktur, dimana tak seoranpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. DSS biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. DSS yang seperti ini disebut aplikasi DSS, Aplikasi DSS

digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi menggunakan CBIS (Computer Based

Information System) yang fleksibel, interaktif dan dapat di adaptasi dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang terstruktur [7].

Simple Additive Weighting (SAW) atau sering juga dikenal istilah metode penjumlahan

terbobot memiliki konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari kepuasan pengunjung

pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode Simple Additive Weighting membutuhkan

proses normalisasi matriks keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan

semua rating alternatif yang ada. Formula untuk melakukan normalisasi tersebut ditunjukkan

pada Rumus 1 [6].

Langkah selanjutnya adalah dimana r0 adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif

Ai pada atribut Cj ; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi). Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih, seperti pada Rumus 2 [6].

jika j atribut keuntungan (benefit)

jika j atribut biaya (cost)

(11)

3. Metode Dan Perangcangan Sistem

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari (lima) tahapan yaitu: (1) Identifikasi masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Perancangan Aplikasi (4) Implementasi dan pengujian sistem, (5) Penulisan laporan penelitian.

Tahapan-tahap penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai berikut: 1 Identifikasi Masalah pada tahapan ini akan dilakukan identifikasi terhadap permasalahan terkait sistem pendukung keputusan tentang kepuasan pengunjung terhadap pelayanan di Perpustakaan Daerah Salatiga. Pengumpulan data pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dari jurnal-jurnal maupun buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian melalui studi literature. 3 Tahap pengumpulan data yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Pustaka: Mencari literatur yang berkaitan dengan penelitian dengan mengacu pada buku

dan internet. Adapun literatur yang dipelajari berupa sistem pakar dalam hal ini metode,

sistem pengambilan keputusan, PHP MySql dan Kepuasan penunjung perpustakaan.

2. Survei Mencari data data yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan.

3. Wawancara: wawancara langsung kepada karyawana Perpusda untuk mendapakan data

serta informasi informasi lainnya.

3 Analisa dan Perancangan Sistem, Setelah memperoleh sejumlah fakta dan data terkait permasalahan kepuasaan pengunjung terhadap pelayanan dan mengetahui proses pembuatan

website, berikutnya adalah membuat perancangan sistem berupa UML dan database,

perancangan aplikasi yaitu diterapkan penggunaan metode Simple additive Weight (SAW)

Penulisan Laporan Penelitian Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Perancangan Aplikasi

(12)

untuk melakukan analisa tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan menggunakan PHP MySql sehingga menghasilkan sebuah prototype. 4 Implementasi dan pengujian sistem, pada tahap ini dilakukan pengimplementasian system dengan mengacu pada perancangan aplikasi.

Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan software

Atom. Pada pembuatan database sistem pendukung keputusan, digunakan Database

Management System (DBMS) MySQL dengan software wamp server. Pengujian sistem

dilakukan dengan cara menjalankan website yang telah dibuat melalui perhitungan akurasi

kinerja efektivitas penggunaan sistem pendukung keputusan bila dibandingkan dengan sistem manual. Pengambilan kesimpulan dilakukan setelah dilakukan proses pengujian sistem pendukung keputusan sehingga dapat diketahui kinerja efektifitas yang diberikan apakah sudah sesuai dengan konsep analisa tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan berbasis

website yang akurat dan efektif. Jika masih terdapat kesalahan maka dilakukan perbaikan sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik. 5 Penulisan laporan pada tahap ini membuat laporan terkait hasil dari pengujian yang telah dilakukan.

Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi

dalam suatu Use Case. Activity Diagram juga merupakan bentuk flowdiagram yang

memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas sebuah proses.

Aktivitas login menjaga agar sistem tetap aman dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak

akses terhadap sistem. Dengan kata lainlogin menjadi kunci untuk dapat masuk dan

menjalankan sistem. Gambar 2 menunjukan activity diagram login.

Gambar 2 Activity Diagram Login

Activity Diagram menjelaskan aktivitas yang dilakukan sistem. Setelah user berhasil

login maka sistem akan terjalankan. User memilih menu analisa kemudian sistem akan

menampilkan form inputan yang digunakan untuk memasukan data pengunjung perpustakaan.

Setelah inputan selesai ,user dapat mengklik tombol Lanjutkan dan sistem akan menampilkan

form yang berisi pertanyaan survei. Gambar 3 menunjukan Activity Diagram menu Anlaisa

Kepuasan.

(13)

Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas dalam sistem berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. Semua pesan dideskripsikan dalam urutan dari

eksekusi.Sequence diagram berhubungan erat dengan Use Case diagram, dimana 1 Use Case

akan menjadi 1 Sequence Diagram Proses yang terjadi pada saat login adalah aktor

memasukan username dan password untuk mengaktifkan menu utama selanjutnya sistem

menjalankan perintah login dan melaksanakan validasi username dan password. Jika login

valid maka sistem akan menu utama. Sequence Diagram login ditunjukan pada Gambar 4.

Gambar 4 Sequence Diagram Login

Gambar 5 menunjukan sequence diagram menu analisa Kepuasan. Pada proses ini

pengguna (user) dapat menginput data penilaian pengunjung terhadap sejumlah pertanyaan

kemudian akan di proses oleh sistem sehingga menghasilkan output berupa diagram.

Gambar 5 Sequence Diagram menu Analisa Kepuasan

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sebuah sistem. Gambar 6 menunjukan class diagram pada

(14)

Gambar 6 Class Diagram

4. Pembahasan dan Hasil Pengujian

Sistem pendukung keputusan untuk menentukan tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan menggunakan metode SAW ini digunakan untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan berdasarkan kesesuaian input pengguna

Penentuan penilaian pada masing-masing kriteriayang dinilai merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam proses pembahasan aplikasi. Kriteria penilaian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Tabel Kiteria

Kriteria Deskripsi Nilai Keterangan

Harapan >=1 – 39 1 Tidak Setuju >=40 – 64 2 Kurang Setuju >=65 – 79 3 Setuju >=80 - 100 4 Sangat Setuju Pelayanan Kepuasan >=1 – 39 1 Tidak Baik >=40 – 64 2 Kurang Baik >=65 – 79 3 Baik >=80 - 100 4 Sangat Baik >=1 – 33 1 Tidak Memuaskan >=34 – 67 2 Memuaskan >=68 - 100 3 Sangat Memuaskan

Tabel 1 merupakan kriteria penilaian yang digunakan pada sistem. Kriteria penilaian yang digunakan merupakan kesimpulan dari hasil responden dengan mengisi pertanyaan. Proses penilaian reponden menghasilkan setiap kriteria kepuasan pengunjung. Kriteria penilaian yang

diberikan, nilai test harapan, nilai penilaian diberikan rating kecocokan 1-4. Angka 1 mewakili

(15)

deskripsi "Setuju" dan angka 4 mewakili deskripsi "Sangat Setuju". Kriteria Pelayanan diberikan

rating kecocokan 1-4. Angka 1 mewakili deskripsi "Tidak Baik", angka 2 mewakili deskripsi "Kurang Baik", angka 3 mewakili deskripsi "Baik". Dan angka 4 mewakili deskripsi “Sangat Baik” Penggunaan angka 1, 2, 3, dan 4 merupakan cara yang digunakan untuk mewakili setiap kriteria penilaian dalam proses penilaian pengunjung menggunakan SAW yang mudah dipahami oleh komputer sehingga penggunaan angka 1, 2, 3, dan 4 bukanlah merupakan keputusan mutlak yang harus dijalankan untuk setiap proses rekomendasi keputusan menggunakan SAW.

Perpaduan antara nilai harapan dan kepuasan akan menghasilkan tingkat kepuasan responden, yang mana nilai kepuasan diberikan reting kecocokan 1-3. Angka 1 mewakili “Tidak Memuaskan” , angka 2 mewakili “Memuaskan“ dan angka 3 mewakili “ Sangat Memuaskan”.

Tabel 2 Data Penilaian Kepuasan Pengunjung

Data C1 C2 Nilai P1 65 65 2 P2 65 65 2 P3 65 65 2 P4 65 65 2 P5 80 80 3 P6 80 80 3 P7 65 65 2 P8 65 65 2 P9 65 65 2 P10 80 65 3 P11 65 65 2 P12 65 65 2 P13 80 80 3 P14 80 80 3 P15 65 65 2 P16 65 65 2 P17 80 80 3 P18 80 80 3 P19 80 80 3 P20 65 65 2 P21 65 65 2 P22 80 80 3 P23 80 80 3 P24 80 80 3 P25 65 65 2 P26 80 80 3 P27 80 80 3 P28 65 65 2 P29 80 80 3

(16)

P30 65 65 2 P31 80 80 3 P32 65 40 2 P33 80 65 2 P34 80 65 2 P35 80 65 2 P36 80 65 2 P37 80 65 2 P38 80 65 2 P39 80 65 2 P40 80 65 2 P41 80 65 2 P42 80 65 2 P43 80 65 2 P44 80 65 2 P45 80 65 2 P46 65 40 2 P47 80 65 2 P48 65 40 2 P49 80 65 2 P50 80 65 2

Tabel 2 merupakan data penilaian masing-masing. P1 sampai P50 mewakili sample

penilaian, C1 mewakili Harapan, C2 mewakili Pelayanan. Perhitungan SAW dilakukan pada data yang telah diperoleh pada penilaian Pengunjung tahun 2018/2019 di Dinas Perpustakaan

Daerah Salatiga. Pada pembahasan ini dilakukan dengan menggunakan 50 data sample yang

diolah dan dijadikan patokan dalam Sistem Pendukung Keputusan.

Tabel 3 Proses Penentuan Tingkat Kepuasan

Data C1 C2 Kepuasan P1 3 3 Memuaskan P2 3 3 Memuaskan P3 3 3 Memuaskan P4 3 3 Memuaskan P5 2 2 Tidak Memuaskan P6 4 4 Sangat Memuaskan P7 3 3 Memuaskan P8 3 3 Memuaskan P9 3 3 Memumaskan P10 4 3 Sangat Memuaskan P11 3 3 Memuaskan

(17)

P12 3 3 Memuaskan P13 4 4 Sangat Memuaskan P14 4 4 Sangat Memuaskan P15 3 3 Memuaskan P16 3 3 Memuaskan P17 4 4 Sangat Memuaskan P18 4 4 Sangat memuaskan P19 4 4 Sangat Memuaskan P20 3 3 Memuaskan P21 3 3 Memuaskan P22 4 4 Sangat Memuaskan P23 4 4 Sangat Memuaskan P24 4 4 Sangat Memuaskan P25 3 3 Memuaskan P26 4 4 Sangat Memuaskan P27 4 4 Sangat Memuaskan P28 3 3 Memuaskan P29 4 4 Sangat memuaskan P30 3 3 Memuaskan P31 4 4 Sangat Memuaskan P32 3 5 Memuaskan P33 4 3 Memuaskan P34 4 3 Memuaskan P35 4 3 Memuaskan P36 4 3 Memuaskan P37 4 3 Memuaskan P38 4 3 Memuaskan P39 4 3 Memuaskan P40 4 3 Memuaskan P41 4 3 Memuaskan P42 4 3 Memuaskan P43 4 3 Memuaskan P44 4 3 Memuaskan P45 4 3 Memuaskan P46 3 2 Memuaskan P47 4 3 Memuaskan P48 3 2 Memuaskan P49 4 3 Memuaskan P50 4 3 Memuaskan

Tabel 3 merupakan hasil akhir dari proses penentuan tingkat kepuasan pengunjung

(18)

Menu analisa kepuasaan merupakan menu yang ketika dipilih maka akan menampilkan beberapa form dimana responden/pengunjung akan diminta untuk mengisikan data diri berupa No Kartu, Inisial dan Jenis kelamin setelah itu baru bisa melakukan proses penilaian dengan cara

mengklik button “LANJUTKAN”. Tampilan menu analisa kepuasan dapat dilihat pada Gambar

7.

Gambar 7 Tampilan Menu Analisa Kepuasaan.

Pada tampilan selanjutnya merupakan tampilan halaman survei pengunjung dimana pada halaman ini responden atau pengunjung akan menilai masing-masing pertanyaan surve yang ada sesuai persepsi pengunjung perpustakaan terhadap pelayanan yang diberikan dan

pelayanan yang sebenarnya berupa pemberian tanda centang pada cekbox. Adapun tampilan form

pertanyaan dibuat dengan menampilkan 10 pertanyaan pertama dengan masing-masing pertanyaan memiliki 4 opsi yaitu Tidak Setuju, Kurang Setuju, Setuju dan Sangat Setuju. Ada 20

pertanyaan yang dibuat, namun pada sistem form pertanyaan dibagi menjadi 2 tampilan yaitu

sistem akan menampilkan 10 pertanyaan pertama seperti Gambar 8.

(19)

Proses penilaian dilakukan dengan cara memilih kriteria dari setiap pertanyaan sesuai persepsi terhadap pelayanan perpustakaan terhadap pengunjung yaitu memberikan tanda centang

pada checkbox yang ada. Untuk melakukan proses penilaian selanjutnya maka

responden/pengunjung perpustakaan perlu memilih button “Lanjutkan ” maka secara sstem akan

menampilkan form yang bersisi tampilan 10 pertanyaan memiliki 4 opsi yaitu Tidak Baik,

Kurang baik, Baik dan Sangat baik. Berikut ini adalah tampilan 10 pertanyaan berikutnya.

Gambar 9 Tampilan 10 pertanyaan kedua

Halaman manajemen data responden atau pengunjung merupakan halaman yang menampilkan data pengunjung yang telah memberikan penilaian terhadap pelayanan perpustakan. Halaman ini hanya bisa diakses dari sisi admin atau pihak yang berwenang. Sebagai hasil implementasi sistem pada perpustakaan daerah kota Salatiga pada tanggal 8 Februari 2019 di peroleh data berjumlah 50 orang pengunjung perpustakaan yang telah memberikan penilaian atau survei terhadap pelayanan perpustakaan pada Perpustakaan Daerah Kota Salatiga.

Tabel 4 Hasil Penilaian Pengunjung dari 50 sample Responden.

No.Anggota Jenis_Kelamin Nama_Inisial Pelayanan_1 Pelayanan_2 Kepuasan 016 Laki-laki Afiq setuju baik memuaskan 030 Laki-laki Daffa setuju baik memuaskan 014 Perempuan faddiyah setuju baik memuaskan 013 Perempuan isti setuju baik memuaskan 012 Perempuan indah kurang setuju cukup baik tidak memuaskan

05 Perempuan wuri sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 011 Perempuan wawa setuju baik memuaskan

06 Laki-laki i setuju baik memuaskan

01 Perempuan kinan setuju baik memuaskan 22756 Perempuan Ernesta sangat setuju sangat baik sangat memuaskan

(20)

16078 Laki-laki N setuju baik memuaskan

0176 Laki-laki Yowan sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 020 Perempuan am sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 26188 Perempuan Lia setuju baik memuaskan

124 Perempuan Tita setuju baik memuaskan 25215 Perempuan Dian sangat setuju sangat baik sangat memuaskan

1312 Perempuan R sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 2165 Laki-laki Otizz sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 13-6-2005 Laki-laki dsta setuju baik memuaskan

250105 Laki-laki Ajik setuju baik memuaskan 07-8-2005 Laki-laki david sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 28-07-200 Laki-laki Ahmad sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 10-08-2003 Perempuan Fitri sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 02-07-2004 Perempuan sekar setuju baik memuaskan 16 09- 2004 Perempuan lea sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 17-03-2005 Perempuan Anisa sangat setuju sangat baik sangat memuaskan

3012-2003 Perempuan della setuju baik memuaskan 26-06-2004 Perempuan fitria sangat setuju sangat baik sangat memuaskan 24-11-2004 Perempuan wanda setuju baik memuaskan 17-08- 2004 Laki-laki Moses sangat setuju sangat baik sangat memuaskan

16-04-2002 Laki-laki Hendra setuju sangat baik Memuaskan 1823 Laki-laki R sangat setuju baik memuaskan 1672 Laki-laki Rijal sangat setuju baik memuaskan 1523 Perempuan N sangat setuju baik memuaskan 1765 Perempuan Y sangat setuju baik memuaskan 1423 Laki-laki M sangat setuju baik memuaskan 1742 Laki-laki Wawan sangat setuju baik memuaskan 0021 Laki-laki H sangat setuju baik memuaskan 1652 Perempuan F sangat setuju baik memuaskan 2341 Laki-laki jo sangat setuju baik memuaskan 1654 Laki-laki U sangat setuju baik memuaskan 0112 Laki-laki W sangat setuju baik memuaskan 4321 Perempuan uy sangat setuju baik memuaskan 1230 Perempuan P sangat setuju baik memuaskan 1262 Perempuan L setuju kurang baik memuaskan 1432 Laki-laki I sangat setuju baik memuaskan 1435 Perempuan g setuju kurang baik memuaskan 1623 Perempuan L sangat setuju baik memuaskan 1253 Laki-laki TI sangat setuju baik memuaskan

(21)

Kode Program 1 Controler Penentuan Bobot hasil

Kode Program 2 Penentuan Gafik Hasil Kepuasan

$harap=2.5*(($jumlah1)+($jumlah2)+($jumlah3)+($jumlah4)); if($harap>=80){$harapan='sangat setuju';}

else if($harap>=65){$harapan='setuju';} else if($harap>=40){$harapan='kurang setuju';} else if($harap>=1){$harapan='tidak setuju';}

$layan=2.5*(($jumlaha)+($jumlahb)+($jumlahc)+($jumlahd)); if($layan>=80){$pelayanan='sangat baik';}

else if($layan>=65){$pelayanan='baik';} else if($layan>=40){$pelayanan='cukup baik';} else if ($layan>=1){$pelayanan='tidak baik';} if(($harapan=='tidak setuju')&& ($pelayanan='tidak baik'))

{$kepuasan='tidak memuaskan';}

else if(($harapan=='tidak setuju')&& ($pelayanan='cukup baik')) {$kepuasan='tidak memuaskan';}

else if(($harapan=='kurang setuju')&& ($pelayanan='cukup baik')) {$kepuasan='tidak memuaskan';}

else if(($harapan=='kurang setuju')&& ($pelayanan='baik')) {$kepuasan='memuaskan';}

else if(($harapan=='setuju')&& ($pelayanan='baik')) {$kepuasan='memuaskan';}

else if(($harapan=='setuju')&& ($pelayanan='sangat baik')) {$kepuasan='memuaskan';}

else if(($harapan=='sangat setuju')&& ($pelayanan='sangat baik'))

{$kepuasan='sangat memuaskan';} else{$kepuasan='cukup baik';}

$total = $jumsangat + $jumbaik + $jumcukup + $jumtidak; $prosensangat = round($jumsangat/$total * 100);

$prosenbaik = round($jumbaik/$total * 100); $prosencukup = round($jumcukup/$total * 100); $prosentidak = round($jumtidak/$total * 100);

// menentukan panjang grafik batang berdasarkan prosentase $panjangGrafiksangat = round($prosensangat * 30 / 100); $panjangGrafikbaik = round($prosenbaik * 30 / 100); $panjangGrafikcukup = round($prosencukup * 30 / 1000); $panjangGrafiktidak = round($prosentidak * 30 / 100); if ($prosensangat == 0) $panjangGrafiksangat = 1; else $panjangGrafiksangat = $prosensangat * 30 / 100; if ($prosenbaik == 0) $panjangGrafikbaik = 1;

else $panjangGrafikbaik = $prosenbaik * 30 / 100; if ($prosencukup == 0) $panjangGrafikcukup = 1; else $panjangGrafikcukup = $prosencukup * 30 / 100; if ($prosentidak == 0) $panjangGrafiktidak = 1; else $panjangGrafiktidak = $prosentidak * 30 / 100;

(22)

Pada Gambar 10 dapat dilihat hasil dari perhitungan dan perankingan metode SAW (Simple Additive Weighting) berupa prosentasi terhadap pertanyaaan-pertanyaan berdasarkan criteria-kriteria yang telah ditentukan. Hasil perhitungan akan disajikan dalam bentuk diagram batang diikuti dengan prosentasinya.

Gambar 10 Halaman Hasil Perhitungan

Pada Gambar 11 dapat dilihat hasil akhir berupa statistika dari proses penilaian pengunjung perpustakaan. Hasil akhir akan disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

(23)

Keterangan:

Selanjutnya tampilan data hasil penilaian pengunjung dalam bentuk grafik batang dapat dilihat pada Gambar 12.

0 10 20 30 40 50 60 70

Hasil Analisa Dalam Bentuk grafik Batang

Tidak Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 12 Grafik Batang Hasil

Pada Gambar 12 menjabarkan hasil analisa berdasarkan rule yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, menampilkan rating tertinggi dari setiap parameter atau kriteria yang telah ditentukan dimana tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan terhadap pelayanan perputakaan daerah kota salatiga yang termasuk dalam kategori Tidak Puas sebesar 2%, Memuaskan 69% dan Sangat Memuaskan sebesar 29%. Berdasarkan hasil

perhitungan dari masing-masing kriteria menggunakan metode Simple Additive Weighting

(SAW) mendapatkan rekomendasi bahwa tingkat pelayanan perpustakaan masih tergolong Memuaskan. Dalam kasus ini, berarti pihak perpustakaan perlu meningkatkan pelayanan bagi pengunjung perpustakan dikarenakan nilai rekomendasi yang paling tinggi adalah 69% dan itu termasuk kategori Memuaskan.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan serta pengujian sistem pendukung keputusan tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan perpustakaan menggunakan metode SAW pada perpustakaan daerah kota Salatiga dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan berdasarkan kriteria pengunjung yang sudah

ditentukan adalah memuaskan sebesar 69% dari sample yang diambil, tidak puas sebesar 2% dari sample yang diambil dan sangat puas sebesar 29% dari sample yang diambil.

2. Berdasarkan data hasil penelitian diatas, maka dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan

pengunjung perpustakaan termasuk memuaskan dengan nilai ranking sebesar 69% terhadap pelayanan perpustakaan.

Tidak Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan

(24)

3. Merancang sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting

(SAW) dimana kriteria yang diambil dalam sistem kepuasan pengunjung mengacu pada data hasil penelitian di Dinas Perpustakaan Daerah Kota Salatiga selaku instansi yang menangani jasa dan layanan untuk masyarakat di lingkungan sekitar.

4. Penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan kepuasan

pengunjung perpustakaan adalah dengan menentukan kriteria dan dengan menggunakan

sistem pendukung keputusan metode Simple Additive Weighting (SAW) dilakukan

perhitungan normalisasi dari masing-masing bobot, kemudian dikalikan dengan nilai bobot (W) yang sudah ditentukan untuk mendapatkan nilai preferensi masing – masing kriteria. Selanjutnya didapatlah nilai ranking dari alternatif dengan menjumlahkan nilai preferensi. Nilai ranking inilah yang menentukan apakah seorang anggota memiliki kepuasan terhadap layanan Dinas Perpustakaan Daerah Kota Salatiga.

6. Daftar Pustaka

[1] Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto

[2] Lasa. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus

[3] Eniyati, S. 2011. Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk

Penerima Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

[4] Putro, S.S., Rahmanita E, Isnaniyah, R.S. 2017. Implementasi Metode Servqual dan

Saw Untuk Analisa Kepuasan Pasien Berdasarkan Kualitas Pelayanan Poli Rawat Jalan.

[5] JURNAL KOMUNIKASI, MEDIA DAN INFORMATIKA Volume 6 Nomor 2 /Agustus 2017.

[6] Kusumadewi, S., dkk., 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM).

Yogyakarta: Graha Ilmu.

[7] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andy

Offset. Susanti, M., 2016 Perencanaan Sistem Informasi Akademik berbasis Web Pada

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian
Gambar 2 Activity Diagram Login
Gambar  5  menunjukan  sequence  diagram  menu  analisa  Kepuasan.  Pada  proses  ini  pengguna  (user)  dapat  menginput  data  penilaian    pengunjung  terhadap  sejumlah  pertanyaan  kemudian akan di proses oleh sistem sehingga menghasilkan output berup
Tabel 1 Tabel Kiteria
+7

Referensi

Dokumen terkait

Semakin besar jumlah ragi dan semakin lama waktu fermentasi, maka semakin besar pula jumlah Saccaromyces cerevisiae yang terdapat dalam sampel sehingga semakin

Hasil kajian ini mendapati bahawa tahap literasi kewangan dalam kalangan mahasiswa di UKM adalah berada pada tahap yang sederhana ataupun memuaskan memandangkan hanya

sedangkan pada lama perendaman 6 jam (L2) dalam ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) mampu meningkatkan persentase daya berkecambah, kecepatan tumbuh, panjang

Solikhah (2010) juga memiliki hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana intellectual capital tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan di sisi

Instrumen yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah: (1) lembar validasi yang diisi oleh dua dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya

Pada hakekatnya, hak ekonomi pemegang hak cipta dikaitkan dengan perjanjian yang disepakati oleh para pihak, sehingga diperlukan juga pemahaman terkait perjanjian

Selanjutnya energi panas akan menghasilkan tekanan yang dapat menimbulkan gaya dorong melalui nosel roket, sehingga roket dapat bergerak ke arah berlawanan dengan arah dorong

Noise-induced hearing loss (NIHL) merupakan gangguan pendengaran akibat terpapar bising di suatu lingkungan kerja dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus.. NIHL merupakan