TIPE-TIPE
SEJARAH LOKAL
TRADISIONAL
Sejarah lokal tradisional yang dimaksud adalah hasil penyusunan sejarah dari
berbagai kelompok etnik yang terbesar diseluruh Indonesia yang sudah bersifat tertulis, misalnya, Babad, Hikayat, Tambo, Lontara, dan sebagainya.
Sejarah ini merupakan tipe sejarah lokal yang pertama muncul di Indonesia. Sifat
lokalitasnya mudah dimengerti karena belum berkembangnya kesadaran akan kesatuan
POSISI SEJARAH LOKAL TRADISIONAL
Meskipun merupakan sejarah lokal yang pertama-tama berkembang di Indonesia, namun masih tetap bertahan, bukan saja sebagai warisan masa lampau komunitas, tetapi sering juga isinya masih dipercaya sebagai gambaran sejarah masa lalu. Jadi
bersifat fungsional dalam kehidupan kelompok itu.
Di lain pihak, bagi sejarawan lokal modern, sejarah lokal tradisional punya nilai tersendiri sebagai sumber sejarah, walau digunakan
SEJARAH LO KAL D ILETAN TIS
Tujuan penyusunannya umumnya untuk
memenuhi rasa estetis individu melalui lukisan peristiwa masa lampau. Jadi lebih bersifat
memenuhi tuntutan keingintahuan pribadi.
Biasanya mereka (para diletantis) terutama
tertarik menyusun sejarah dari lingkungannya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber yang umumnya sudah dikenalnya dengan baik.
Kegairahan untuk menyusun sejarah
lingkungannya sendiri biasanya berkaitan dengan rasa bangga akan lingkungannya, misalnya
PERAN PARA D ILETAN TIS
Peran mereka cukup penting bagi studi
sejarah lokal, terutama karena mereka
umumnya menggunakan sumber-sumber tangan pertama yang ada di daerahnya.
Melalui peran para dilentatis,
sumber-sumber tangan pertama ini bisa dikenal oleh para sejarawan profesional terutama yang bukan berasal dari daerah tersebut.
Bahkan hasil karya para diletantis mungkin
bisa dimanfaatkan oleh sejarawan
SEJARAH LOKAL EDUKATIF
INSPIRATIF
Sejarah lokal jenis ini disusun dalam
rangka mengembangkan kecintaan
sejarah, tertama pada sejarah
lingkungannya dalam rangka kesadaran
sejrah nasional.
Guna edukatif sejarah berarti menyadari
makna sejarah sebagai gambaran
peristiwa masa lampau yang penuh arti.
Inspiratif mengandung arti, daya gugah
Penulis Sejarah Lokal Edukatif
Inspiratif
Karena tujuan utamanya bukan
semata-mata suatu kajian ilmiah, maka tidak
mengherankan kebanyakan kegiatan ini
dilakukan oleh kelompok sejarawan
non-profesional.
Banyak di antar anya adalah guru-guru,
khususnya guru-guru sejarah, di samping
unsur2 anggota masyarakat setempat
yang dianggap punya minat sejarah.
Tidak jarang sejarawan profesional juga
SEJARAH LOKAL KOLONIAL
Sejarah lokal jenis ini sebagian besar para
penyusunnya adalah pejabat-pejabat
pemerintah kolonial, seperti Residen, Asisten Residen, Kontrolir, atau pejabat-pejabat
pribumi atas dorongan pemerintah Belanda.
Sebagian besar dari tulisan yang bisa
dikategorikan sebagai sejarah lokal kolonial ini terutama berupa laporan dari pejabat-pejabat kolonial di daerah.
Laporan ini bisa Memori Serah Jabatan atau
KARAKTERISTIK SEJARAH LOKAL KOLONIAL
Pada umumnya kelihatan ada usaha
untuk mengemukakan data yang
lengkap, meskipun dengan sendirinya
ada unsur subjektivitas.
Sering terjadi, bahwa dalam uraian
yang disusun para pejabat itu masuk
pula pendapat2 mereka dalam rangka
menjari dukungan pejabat pemerintah
pusat.
Walaupun subjektivitas, tetapi ada
uraian yang cukup berbobot, misalnya
uraian itu dilengkapi angka statistik
SEJARAH LO KAL KRITIS
AN ALITS
Karakteristik tipe sejarah ini, sifat uraian atau
pembahasan masalahnya telah menggunakan metodologis sejarah yang bersifat ketat.
Mulai dari pemilihan objek studi,
langkah-langkah atau prosedur kerja sampai ke
penulisan laporan pada umumnya didasarkan pada konsep-konsep metodologi yang
mantap.
Pelaksana penelitiannya umumnya ditangani
oleh sejarawan profesional. Profesionalisme bukan saja ditentukan oleh latar belakang
Corak Sejarah Lokal Analitis
Studi yang dilakukan pada suatu peristiwa
tertentu, misalnya “Pemberontakan Banten”.
Studi yang lebih ditekankan pada struktur,
misalnya karya Clifford Geertz tentang suatu kota kecil di Jawa Timur, Mojokuto.
Studi yang mengambil perkembangan aspek
tertentu dalam kuru waktu tertentu dari masa ke masa, misalnya tentang perkembangan
pendidikan di Sumatera Barat.
Studi sejarah umum, yang menguraikan