PROPOSAL
BANTUAN DANA HIBAH
TAHUN ANGGARAN 2022
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA
KOTA BANDUNG
▸ Baca selengkapnya: lpj bantuan dana hibah masjid doc
(2)(3)PROPOSAL
BANTUAN DANA HIBAH TAHUN 2022
UNTUK PROGRAM KERJA
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN A. UMUM
1. Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung yang disusun bersama pada pelaksanaan Rapat Kerja.
2. Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Tahun 2022 disusun untuk mewujudkan : Tugas Pokok, Fungsi, Tujuan Gerakan Pramuka serta Tugas Pokok dan Fungsi Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung yang bersinergi secara umum dengan :
1) Visi Pemerintah Kota Bandung :
Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis 2) Misi Pemerintah Kota Bandung yang bersinergi dengan :
a. Visi dan Misi Gerakan Pramuka b. Rencana Strategis Gerakan Pramuka c. Revitalisasi Gerakan Pramuka
d. Kondisi Gerakan Pramuka Kota Bandung e. Perencanaan Program Kerja
B. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Musyawarah Nasional Tahun 2018 Nomor : 07/Munas/2018 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 222 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Walikota Bandung selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Bandung Nomor : 005/Mabicab/2019 tentang Pembentukan Susunan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Masa Bakti 2019 – 2024. 6. Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Nomor 22 Tahun
2019 tentang Pelaksana Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Masa Bakti 2019 – 2024.
7. Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Nomor 30 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Masa Bakti 2019 – 2024.
8. Hasil Rapat Pimpinan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Masa Bakti 2019-2024.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Proposal Tahunan Program Kerja ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran-gambaran pelaksanaan Program Kerja Tahun 2022. 2. Proposal Tahunan Program Kerja ini disusun dengan tujuan sebagai pedoman
anggaran terhadap pelaksanaan Program Kerja Tahun 2022. D. SISTEMATIKA PELAPORAN
1. Pendahuluan 2. Gambaran Umum
3. Pencapaian Sasaran Strategik Bidang-bidang 4. Kesimpulan dan Saran
5. Penutup II. GAMBARAN UMUM
A. VISI GERAKAN PRAMUKA
“Gerakan Pramuka sebagai Wadah Pilihan Utama dan Solusi Handal masalah – masalah Kaum Muda”
B. MISI GERAKAN PRAMUKA
1. Menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada kaum muda.
2. Membina anggota menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudi-pekerti luhur serta kecakapan hidup (life skill) berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang berjiwa Pancasila dan siap-sedia untuk bela negara.
4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka untuk lebih peduli dan tanggap terhadap masalah kemasyarakatan dan lingkungan.
5. Memperkokoh eksistensi organisasi selaras dengan perkembangan kehidupan yang dinamis.
6. Memperkokoh jejaring kerjasama dengan berbagai organisasi dan instansi di dalam dan di luar negeri.
C. SASARAN UMUM
1. Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda khusus di Kota Bandung.
2. Kota Bandung sebagai Kota Pramuka. D. SASARAN STRATEGIK
1. Meningkatnya apresiasi masyarakat/ pencitraan terhadap Gerakan Pramuka di Kota Bandung.
2. Meningkatnya peran Gerakan Pramuka terhadap permasalahan masyarakat danlingkungan hidup.
3. Meningkatnya jalinan kerjasama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung dengan pihak-pihak terkait.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka di Kota Bandung.
5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan Anggota Muda Gerakan Pramuka di Kota Bandung.
E. PERCEPATAN REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA DI KOTA BANDUNG 1. Pemberdayaan Gugus Depan – Gugus Depan di Kota Bandung. 2. Perbaikan penampilan.
3. Perbanyak kegiatan-kegiatan kepedulian terhadap masyarakat. III. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIK BIDANG-BIDANG
A. BIDANG ORGANISASI DAN HUKUM Sasaran Strategik
1. Meningkatkan mutu organisasi, baik dalam penataan pola dan mekanisme organisasi, maupun dalam penyusunan tata aturan dan petunjuk pelaksanaan yang berkaitan dengan program.
2. Melakukan pembinaan personal pengelola organisasi (Kwartir/satuan) sehingga meningkatkan gairah kerja dan semangat pengabdian.
3. Mengoptimalkan fungsi-fungsi perangkat organisasi Kwartir Cabang, khususnya peranan Majelis Pembimbing.
4. Menyusun sistem pelayanan administrasi yang terpadu dan mampu mendukung pembinaan organisasi Gerakan Pramuka.
5. Melaksanakan pemberian penghargaan/ insentif/ hukuman yang memacu munculnya motivasi kerja pengelola Kwartir.
6. Memantapkan gugus depan yang berada di pangkalan/ sekolah dengan memperhatikan potensi Anggota Muda, Pembina dan sarana lainnya.
7. Melakukan Apel administrasi dan Akreditasi gudep diupayakan agar terlaksana secara rutin setiap tahun melalui Kwarran.
8. Meningkatkan fungsi pelayanan sekretariat Kwartir sebagai sentral aktivitas organisasi yang baik antara pengurus kwartir.
9. Meningkatkan penghasilan staf/ karyawan kwartir sesuai beban pekerjaan dan kondisi kwartir dengan mengacu kepada UMK (Upah Minimum Kota).
10. Menyusun dan mensosialisasikan rencana kebutuhan, pengadaan/ pengangkatan, dan peningkatan kualitas.
11. Meningkatnya kepedulian Majelis Pembimbing Gugus Depan terhadap kegiatan kepramukaan.
12. Dapat berjalannya kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat menemukan kecenderungan program yang selaras dengan kondisi masyarakat untuk kepentingan Gerakan Pramuka
13. Mengembangkan kerangka monitoring dan evaluasi perkembangan Gerakan Pramuka untuk kepentingan pemberian penghargaan maupun penilaian Kwartir/ Gugus Depan tergiat.
B. BIDANG KERJASAMA DAN KEMITRAAN Sasaran Strategik
1. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini dengan pihak-pihak yang mempunyai kepedulian terhadap gerakan Pramuka. 2. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwarcab Kota Bandung akan lebih
ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas kegiatan sehingga pihak ketiga yang bekerjasama akan lebih meningkatkan jumlah kerjasamanya.
3. Menggali potensi kegiatan yang ada di Gerakan Pramuka dan di sinergikan/ dikerjasamakan dengan kegiatan yang ada di institusi Pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara/ Daerah maupun Swasta melalui CSR.
4. Mengajak pihak masyarakat luas untuk bekerjasama dengan gerakan pramuka dalam rangka membantu masyarakat baik masalah sosial, kesehatan, rescue, pembangunan infra struktur, dan lain sebagainya
5. Menyerap kegiatan kegiatan-kegiatan yang ada di instansi pemerintah dan swasta agar di kerjasamakan dengan pihak Kwarcab Kota Bandung.
C. BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA MUDA Sasaran Strategik
1. Menyiapkan kaum muda terhadap tantangan globalisasi, dengan tetap menggali ketrampilan khas kepramukaan (scoutcraft) dan kegiatan yang berlatarbelakang alam terbuka, serta berbasis pada pengalaman belajar dan potensi anggota muda (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega).
2. Program kegiatan Anggota Muda diarahkan terutama kepada pembentukan watak, pendidikan budi pekerti dan disiplin, dilaksanakan di alam bebas, berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup, penanaman semangat
wiraswasta/ kewirausahaan serta bakti pramuka dengan menanamkan dan mencontohkan jiwa suka menolong tanpa pamrih.
3. Meningkatkan kegiatan kerohanian dan Bela Negara.
4. Meningkatkan pelaksanaan pembinaan di gugus depan yang mengacu pada Syarat Kecakapan Umum, Khusus dan pencapaian Pramuka Garuda.
5. Memaksimalkan tugas pokok dan fungsi Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega sebagai wadah pembinaan kader organisasi dan selalu tetap di bawah pembinaan Anggota Dewasa.
6. Lebih ditingkatkannya mutu pendidikan dan manajemen penyelenggaraan Kegiatan Anggota Muda seperti: Jambore, Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Lomba Tingkat, Pesta Siaga, Dianpinru, Dianpinsat, KPDK, KIM dan sebagainya, khususnya yang berkaitan dengan integrasi dengan masyarakat.
D. BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA DEWASA Sasaran Strategik
1. Anggota dewasa harus mendapat penyegaran terus menerus agar memahami permasalahan dan perkembangan kepramukaan secara praktis khususnya bagi pemegang jabatan di kwartir yang memiliki kedudukan strategis, perlu menguasai secara mendalam kemampuan analisis, pemahaman peraturan dan kebijakan kepramukaan.
2. Terlaksananya Sistem Akreditasidan Pembinaan Anggota Dewasa secara kontinyu berupa Surat Hak Latih (SHL) dan Surat Hak Membina (SHB).
3. Peningkatan kemampuan penyelenggaraan kursus-kursus seperti Kursus Instruktur, KO, KMD, Kursus Pembina Gudep, Kursus Pamong, Kursus Pengelola Kwartir, KML, KPD,KPL, Kursus Keterampilan Pramuka yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan kader organisasi, melalui pendekatan pelatihan yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Rencana Pengadaan mulai dari merekrut, merencanakan melatih sampai menghasilkan pembina mahir yang siap tugas dan pelatih-pelatih pembina yang siap melaksanakan tugas.
5. Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter bangsa terus dibina secara sungguh-sungguh dan sosialisasi pendidikan agama dilaksanakan pada setiap kegiatan dan dilaksanakan.
E. BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT DAN MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI Sasaran Strategik
1. Melakukan kegiatan penerangan dan pengembangan jaringan informasi, baik ke dalam maupun keluar yang dapat meningkatkan pengertian dan citra Gerakan Pramuka.
2. Memanfaatkan peluang yang ditawarkan melalui media masa, baik surat kabar, majalah, radio maupun televisi untuk media publikasi kegiatan.
3. Meningkatnya pelayanan informasi mengenai Gerakan Pramuka baik untuk lingkungan di dalam Gerakan Pramuka maupun untuk masyarakat luas, lewat media cetak dan media elektronik.
4. Dirintis kerjasama dengan Media Elektronik membuat suatu program acara yang menyenangkan.
5. Diaktifkan kembali kerjasama dengan radio-radio baik swasta atau pemerintah. 6. Upaya kerja sama tersebut berorientasi pada usaha dan upaya pembinaan
anggota Gerakan Pramuka, khususnya anggota muda.
F. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN TANGGAP BENCANA
Sasaran Strategik
1. Peningkatan peran Satgiat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka. 2. Optimalisasi Satgiat Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka.
3. Pembentukan Satgiat Pengabdian Masyarakat di tingkat satuan Kwartir Ranting dan penguatan yang sudah ada.
4. Meningkatnya program kegiatan kepedulian Gerakan Pramuka dalam wujud karya nyata yang bersifat integrasi dengan pembangunan dan kepedulian kepada masyarakat sehingga mampu menampilkan wujud partisipasi Gerakan Pramuka.
G. BIDANG SARANA PRASARANA DAN WIRAUSAHA Sasaran Strategik
1. Revitalisasi Infrastruktur dan gedung. 2. Revitalisasi Alat Kegiatan dan Perkemahan. 3. Optimalisasi Data dan Peruntukan Asset 4. Optimalisasi Sarana dan Prasarana.
5. Penyusunan aturan tentang usaha dana Kwarcab Kota Bandung diikuti dengan penyusunan kepengurusannya.
6. Monitoring dan evaluasi usaha dana dan kerjasama komersial.
7. Pembentukan unit-unit usaha baru untuk meningkatkan sumber pendapatan Kwarcab Kota Bandung.
H. BIDANG PENGELOLAAN KESEKRETARIATAN Sasaran Strategik
1. Peningkatan dan Optimalisasi Pelaksana Harian dan Staf Kwarcab. 2. Pertemuan dan peningkatan fungsi Sekretaris Kwarran se Kota Bandung. 3. Pengembangan Rumah Tangga dan Kesekretariatan Kwartir.
4. Menyusun perencanaan anggaran setiap tahunnya yang disesuaikan dengan program yang direncanakan.
BIDANG ORGANISASI DAN HUKUM
3,135,500,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 5 kl 15 org 50,000 3,750,000 b. Rapat Pimpinan Satuan Karya Pramuka 3 kl 15 org 50,000 2,250,000 c. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 4 kl 45 org 50,000 9,000,000 2 PROGRAM POKOK a. Pelaksana Harian a1. Rapat Paripurna 3 kl 1 pkt 6,000,000 18,000,000 a2. Rapat Kerja 1 kl 1 pkt 35,000,000 35,000,000 a3. Rapat Pimpinan 3 pkt 20 pkt 150,000 9,000,000 a4. Tanda Penghargaan dan HUT Pramuka 1 kl 1 pkt 55,000,000 55,000,000a5. Studi Banding 1 kl 150 org 3,000,000 450,000,000
b. Perencanaan dan Penataan Organisasi b1. Penyusunan database kepramukaan dan KTA 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 b2. Penyusunan standar operasional prosedur Kwarcab 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 b3. Penataan Arsip Kwarcab 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 b4. Pembinaan Kwartir Ranting dan Gugusdepan Perti 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 b5. Monitoring dan Evaluasi program dan kegiatan Kwarcab 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c. Informasi dan Kajian Hukum Kepramukaan c1. Sosialisasi Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c2. Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c3. FGD dan Pembaharuan Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c4. Penyediaan Perpustakaan Kwarcab 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 d. Pelayanan dan Advokasi Hukum d1. Sosialisasi Peraturan Perundang‐Undangan 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 d2. FGD tentang Pelayanan Hukum dan Advokasi Hukum 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 e. Pembinaan Kepramukaan Lembaga Pemasyarakatan e1. Pembinaan Pramuka Lapas 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 e2. Seminar/Lokakarya Aktualisasi Pembinaan Pramuka Lapas 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG
TAHUN 2022
f. Umum dan Keprotokolan f1. Pelantikan Pimpinan Satuan Karya 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 f2. Pelantikan Majelis Pembimbing Ranting, Kwarran, Satuan Komunitas, Gugus Darma dan Gudep Perguruan Tinggi 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 f3. Peningkatan dan Pengembangan Program Keprotokolan 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 g. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 38 org 3,000,000 114,000,000 h. Kegiatan Kwartir Cabang yang dilaksanakan oleh Kwartir Ranting 1 kl 1 pkt 2,250,000,000 2,250,000,000 i. Peningkatan Mutu Satuan Pengawas Internal 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 j. Peningkatan Mutu Dewan Kehormatan 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 k. Peningkatan Mutu Lembaga Pemeriksa Keuangan 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 l. 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 m. 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 n. 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 o. 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 p. 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 3 PROGRAM PARTISIPASI a. Tingkat Daerah a1. Rakerda Tahun 2022 1 kl 8 pkt 500,000 4,000,000 a2. Rakor di Bidang Organisasi dan Hukum 1 kl 3 pkt 500,000 1,500,000 a3. Sosialisasi/FGD di Bidang Organisasi dan Hukum 1 kl 3 pkt 500,000 1,500,000 b. Tingkat Nasional b1. Kursus Pengelola/Manajemen Kwartir 1 kl 3 pkt 2,500,000 7,500,000
BIDANG KERJASAMA DAN KEMITRAAN
97,500,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 5 kl 10 org 50,000 2,500,000 b. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 4 kl 40 org 50,000 8,000,000 2 PROGRAM POKOK a. Kerjasama Kelembagaan 1 pkt 1 pkt 25,000,000 25,000,000 b. Kemitraan Kemasyarakatan 1 pkt 1 pkt 25,000,000 25,000,000 c. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 10 org 3,000,000 30,000,000 Peningkatan Mutu Dewan Kerja Cabang Peningkatan Mutu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Mutu Pusat Informasi Peningkatan Mutu Dewan Kemakmuran MasjidTOTAL
Peningkatan Mutu Pusat Penelitian dan Pengembangan3 PROGRAM PARTISIPASI a. Tingkat Daerah 1 kl 1 pkt 2,000,000 2,000,000 b. Tingkat Nasional 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000
BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA MUDA
2,260,250,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 5 kl 15 org 50,000 3,750,000 b. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 4 kl 45 org 50,000 9,000,000 c. Rapat Pengurus DKC 5 kl 21 org 50,000 5,250,000 d. Rapat Koordinasi DKC/DKR 4 kl 51 org 50,000 10,200,000 e. Monitoring Kegiatan di Gugus Depan 4 kl 15 org 100,000 6,000,000 f. Monitoring Kegiatan DKR 7 kl 3 org 50,000 1,050,000 2 PROGRAM POKOK a. Pembinaan Pramuka Garuda 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 b. Pembinaan Pramuka Siaga b1. Lomba Kreativitas 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 b2. Pesta Siaga 2 kl 1 pkt 20,000,000 40,000,000 b3. Latihan Gabungan 3 kl 1 pkt 20,000,000 60,000,000 b4. Gladian Pemimpin Barung 3 kl 1 pkt 20,000,000 60,000,000 c. Pembinaan Pramuka Penggalang c1. Lomba Tingkat 1 kl 1 pkt 150,000,000 150,000,000 c2. Latihan Gabungan 3 kl 1 pkt 20,000,000 60,000,000 c3. Gladian Pemimpin Regu 3 kl 1 pkt 20,000,000 60,000,000 d. Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega d1. Sidang Paripurna Cabang 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 d2. Saresehan 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 d3. HUT DKC 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 d4. Perkemahan Satuan Karya 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 d5. Scouting Skill 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 d6. Perkemahan Bela Negara 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 d7. Pendidikan Baris Berbaris 1 kl 1 pkt 100,000,000 100,000,000 d8. Latihan Gabungan Pramuka Penegak 4 kl 1 pkt 10,000,000 40,000,000 d9. Latihan Gabungan Pramuka Pandega 4 kl 1 pkt 10,000,000 40,000,000 d10. Kegiatan Pramuka Perguruan Tinggi 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000TOTAL
e. Pembinaan Pramuka Berkebutuhan Khusus e1. Perkemahan Besar 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 e2. Lomba Literasi 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 e3. Lomba Teknik Kepramukaan 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 f. Pembinaan Satuan Karya Pramuka dan Unit Kegiatan f1. Pendidikan dan Latihan Unit Kegiatan 2 kl 1 pkt 15,000,000 30,000,000 f2. Kegiatan Satuan Karya Pramuka Kota Bandung 1 kl 1 pkt 45,000,000 45,000,000 f3. Pertemuan Anggota Unit Kegiatan dan Saka 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 g. Pembinaan Kelompok Prasiaga/ Gebyar Peserta Didik Prasiaga 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 h. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 35 org 3,000,000 105,000,000 3 PROGRAM PARTISIPASI a. Tingkat Daerah a1. Lomba Tingkat 1 kl 1 pkt 100,000,000 100,000,000 a2. Perkemahan Satuan Karya Pramuka 5 kl 1 pkt 15,000,000 75,000,000 a3. Perkemahan Dewan Kerja 1 kl 1 1 25,000,000 25,000,000 a4. Kursus dan Diklat 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 a5. Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus 1 kl 1 pkt 30,000,000 30,000,000 a6. Perkemahan Bela Negara 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 b. Tingkat Nasional b1. Jambore Nasional 1 kl 1 pkt 500,000,000 500,000,000 b2. Perkemahan Satuan Karya Pramuka 5 kl 1 pkt 10,000,000 50,000,000 b3. Perkemahan Dewan Kerja 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 b4. Kursus dan Diklat 4 kl 1 pkt 10,000,000 40,000,000 b5. Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 b6. Perkemahan Bela Negara 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c. Tingkat Regional dan Internasional c1. International Jamboree 1 pkt 1 pkt 150,000,000 150,000,000 c2. International Rover Moot 1 pkt 1 pkt 50,000,000 50,000,000 c3. International Jamboree for Scouts Special Needs 1 pkt 1 pkt 50,000,000 50,000,000
BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA DEWASA
526,900,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 5 kl 10 org 50,000 2,500,000 b. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 4 kl 40 org 50,000 8,000,000 c. Monitoring Kegiatan di Gugus Depan 4 kl 10 org 100,000 4,000,000 2 PROGRAM POKOK a. Pembinaan Anggota Dewasa a1. Seminar Nasional 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 a2. Karang Pamitran Tingkat Wilayah 1 kl 6 pkt 5,000,000 30,000,000 a3. Ghatering Pelatih 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 a4. Sarasehan 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 b. Pendidikan Anggota Dewasa b1. KML 1 kl 3 pkt 15,000,000 45,000,000 b2. KMD di 6 Wilayah 1 kl 3 pkt 15,000,000 45,000,000 b3. Kursus Instruktur Muda 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 b4. Kursus Orientasi Mabi dan Andalan 1 kl 1 pkt 50,000,000 50,000,000 b5 Kursus Pamong Saka 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 b7. Kursus Instruktur Saka 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 b8 Kursus Vocational Skill 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 b9. Kursus Orientasi Pembina Kelompok Prasiaga 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 c. Pengembangan Sumber Daya Anggota Dewasa c1. Gerakan Literasi Pelatih/ Pembina 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c2. TOT Pelatih 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c3. Pemberdayaan KMK/ Konsultasi/Monitoring 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c4. Pengembangan aflikasi digital kepelatihan 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c5. Enterpreneurship/ UKM Pelatih 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c6. Bedah Buku Kepramukaan 1 kl 2 pkt 5,000,000 10,000,000 c7. FGD / Diskusi Pelatih/Pembina 1 kl 12 bln 500,000 6,000,000 c8. Pitaran Pelatih 1 kl 4 pkt 5,000,000 20,000,000 c9. Pengembangan Media Pembelajaran Melalui Multimedia 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c10. Pengolahan data secara digital tentang kepelatihan 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c11 Pengembangan Video Conference dan Website 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000c12. Bimbingan Teknis Pencapaian SKU untuk Pembina Pramuka Berkebutuhan Khusus 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 c13. Bimbingan Teknis dan Simulasi Kegiatan untuk Pembina Kelompok Prasiaga 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 d. Pembinaan Mental Spriritual d1. Ngaji Memandu Indonesia Bahagia/ Pembinaan Dzikir 1 kl 12 bln 200,000 2,400,000 d2. Peringatan Hari Besar Islam 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 d3. Peragaan Pemulasaran Jenazah 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 d4 Pembinaan/Pelatihan Imam Khotib Muda 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 e. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 23 pkt 3,000,000 69,000,000 3 PROGRAM PARTISIPASI a. Tingkat Daerah a1. Kursus dan Karang Pamitran 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 b. Tingkat Nasional b1. Kursus dan Karang Pamitran 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000
BIDANG HUMAS DAN MEDIA INFORMASI
115,500,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 5 kl 10 org 50,000 2,500,000 b. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 2 kl 40 org 50,000 4,000,000 2 PROGRAM POKOK a. Hubungan Masyarakat a1. Pelatihan Kehumasan dan Jurnalistik 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 a2. Siaran/dialog interaktif di Radio dan TV 1 kl 1 pkt 2,000,000 2,000,000 b. Media Informasi b1. Penerbitan Kalender 1 kl 1 pkt 25,000,000 25,000,000 b2. News Writer Workshop 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 b3. Website Kwarcab 1 kl 1 pkt 2,000,000 2,000,000 c. Pengembangan dan Kajian Informasi Kehumasan c1. Identifikasi kebutuhan humas dan media informasi 1 kl 2 org 1,000,000 2,000,000 c2. Penyusunan laporan pelaksanaan program kegiatan 1 kl 2 org 500,000 1,000,000 d. Seni Budaya dan Keolahragaan d1. Pekan Seni Budaya dan Olahraga (Lomba) 1 kl 1 pkt 15,000,000 15,000,000 e. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 13 org 3,000,000 39,000,000VOLUME
HARGA
JUMLAH
TOTAL
3 PROGRAM PARTISIPASI a. Tingkat Daerah 1 kl 1 pkt 1,000,000 1,000,000 b. Tingkat Nasional 1 kl 1 pkt 2,000,000 2,000,000
179,950,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 5 kl 11 org 50,000 2,750,000 b. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 4 kl 41 org 50,000 8,200,000 2 PROGRAM POKOK a. Lingkungan Hidup a1. Sarasehan Lingkungan Hidup 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 a2. Bebersih Kota Bandung 12 kl 1 pkt 1,500,000 18,000,000 b. Pengabdian Masyarakat b1. LokaKarya Pramuka Peduli 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 b2. Pembentukan Satuan Tugas Kegiatan Pramuka Peduli 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 b3. Pemberian Santunan Pinisepuh Gerakan Pramuka 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 b4. Partisipasi Operasi Karya Bakti 2 kl 1 pkt 5,000,000 10,000,000 c. Tanggap Bencana ‐ c1. Pelatihan Pramuka Tanggap Bencana 3 kl 1 pkt 10,000,000 30,000,000 c2. Pembentukan Satuan Tugas Kegiatan Tanggap Bencana 1 kl 1 pkt 5,000,000 5,000,000 c3. Partisipasi Penanggulangan Bencana Alam 1 pkt 1 pkt 15,000,000 15,000,000 c4. Latihan Gabungan 1 pkt 1 pkt 10,000,000 10,000,000 d. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 11 org 3,000,000 33,000,000 3 PROGRAM PARTISIPASI ‐ a. Tingkat Daerah 1 kl 1 pkt 1,000,000 1,000,000 b. Tingkat Nasional 1 kl 1 pkt 2,000,000 2,000,000
HARGA
JUMLAH
TOTAL
No.
URAIAN PROGRAM
VOLUME
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP, PENGABDIAN
MASYARAKAT DAN TANGGAP BENCANA
BIDANG SARANA PRASARANA DAN KEWIRAUSAHAAN
607,000,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Bidang 6 kl 7 org 50,000 2,100,000 b. Rapat Koordinasi dengan Andalan Kwarran Terkait 2 kl 38 org 50,000 3,800,000 2 PROGRAM POKOK a. Pembelian Sarana Prasarana a1. Instalasi Jaringan (LAN, Internet) 1 kl 1 pkt 10,000,000 10,000,000 a2. Lighting Aula dan Sarana Panggung 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 a3. Proyektor 1 kl 1 bh 12,000,000 12,000,000 a4. Stand Proyektor 1 kl 1 bh 900,000 900,000 a5. Layar Proyektor 1 kl 1 bh 4,000,000 4,000,000 a6. Laptop 1 kl 7 pkt 8,000,000 56,000,000 a7. Meja Kursi Tamu 1 kl 1 pkt 20,000,000 20,000,000 a8. Air Conditioner 1 kl 10 pkt 6,500,000 65,000,000 b. Pemeliharaan Sarana Prasarana b1. Pajak Mobil dan Motor 1 kl 1 thn 3,000,000 3,000,000 b2. Bahan Bakar Mobil 12 kl 2 bln 1,000,000 24,000,000 b3. Servis Rutin Mobil 2 kl 1 pkt 5,000,000 10,000,000 b4. Bahan Bakar Motor 12 kl 4 bh 400,000 19,200,000 b5. Servis Rutin Motor 4 kl 3 bh 250,000 3,000,000 b6. Listrik, Air, Telepon dan Internet 12 kl 1 pkt 4,000,000 48,000,000 b7. Alat Kebersihan dan Rumah Tangga 12 kl 1 pkt 1,000,000 12,000,000 b8. Pemeriharaan Taman 12 kl 1 pkt 2,000,000 24,000,000 b9. Pemeriharaan Gedung 2 kl 1 pkt 25,000,000 50,000,000 c. Pengembangan Wirausaha dan Koperasi c1. Pelatihan Kewirausahaan dan Koperasi 4 kl 1 pkt 10,000,000 40,000,000 d. Pengembangan Badan Pengelola Aset dan Usaha Kwartir d1. Peningkatan Badan Pengelola Aset dan Usaha Kwartir 1 kl 1 pkt 150,000,000 150,000,000 e. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 8 org 3,000,000 24,000,000 3 PROGRAM PARTISIPASI a. Tingkat Daerah dan Nasional a1. Pelatihan Kewirausahaan/Koperasi 2 kl 1 pkt 3,000,000 6,000,000BIDANG KESEKRETARIATAN
3,077,400,000
1 PROGRAM RUTIN a. Rapat Pelaksana Harian 12 kl 20 org 100,000 24,000,000 b. Rapat Staf 12 kl 35 org 50,000 21,000,000 c. Rapat Koordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara Kwarran 4 kl 130 org 50,000 26,000,000 d. Rapat Lembaga Pemeriksa Keuangan 3 kl 5 org 500,000 7,500,000 2 PROGRAM POKOK a. Representatifa1. Ketua 13 kl 1 org 5,000,000 65,000,000
a2. Pimpinan 13 kl 10 org 2,500,000 325,000,000
a3. Pelaksana Harian 13 kl 9 org 3,000,000 351,000,000
a4. Pengelola BPAUK 13 pkt 5 0rg 2,500,000 162,500,000 a5. Andalan dan Pengurus 13 pkt 110 0rg 500,000 715,000,000 b. Honorarium Staf b1. Kepala Sekretariat 14 kl 1 org 5,000,000 70,000,000 b2. Staf Sekretariat 1 14 kl 2 org 4,900,000 137,200,000 b3. Staf Sekretariat 2 14 kl 1 org 4,500,000 63,000,000 b4. Staf Sekretariat 3 14 kl 1 org 4,250,000 59,500,000 b5. Staf Sekretariat 4 14 kl 1 org 4,000,000 56,000,000 b6. Staf Keamanan 14 kl 6 org 3,500,000 294,000,000 b7. Staf Kebersihan dan Taman 14 kl 3 org 3,500,000 147,000,000 b8. Staf BPAUK dan Koperasi 14 kl 4 org 3,500,000 196,000,000 c. Kesekretariatan 12 kl 1 bln 3,000,000 36,000,000 d. Paket Hari Raya 1 1 kl 11 pkt 500,000 5,500,000 e. Paket Hari Raya 2 1 kl 164 pkt 300,000 49,200,000 f. Makanan dan Minuman Harian 12 kl 1 bln 3,000,000 36,000,000 g. Perjalanan Dinas 12 kl 1 pkt 5,000,000 60,000,000 h. Kunjungan‐Kunjungan 1 kl 35 org 3,000,000 105,000,000
TOTAL
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200
TENTANG GERAKAN PRAMUKA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi setiap warga negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat;
b. bahwa pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui gerakan pramuka;
c. bahwa gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global;
d. bahwa peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini belum secara komprehensif mengatur gerakan pramuka;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang Gerakan Pramuka; Mengingat . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 2 -
Mengingat : Pasal 20, Pasal 20A ayat (1), Pasal 21, Pasal 28, Pasal 28C, dan Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG GERAKAN PRAMUKA. BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
2. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
3. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.
4. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
5. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan. 6. Pusat . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 3 -
6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan adalah satuan pendidikan untuk mendidik, melatih, dan memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga pendidik kepramukaan.
7. Satuan Komunitas Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agama. 8. Satuan Karya Pramuka adalah satuan organisasi
penyelenggara pendidikan kepramukaan bagi peserta didik sebagai anggota muda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pembinaan di bidang tertentu.
9. Gugus Darma Pramuka adalah satuan organisasi bagi anggota pramuka dewasa untuk memajukan gerakan pramuka.
10. Kwartir adalah satuan organisasi pengelola gerakan pramuka yang dipimpin secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah.
11. Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan organisasi gerakan pramuka.
12. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
13. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
14. Menteri adalah menteri yang membidangi urusan pemuda. Bab II . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 4 - BAB II
ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN Pasal 2
Gerakan pramuka berasaskan Pancasila. Pasal 3
Gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui:
a. pendidikan dan pelatihan pramuka; b. pengembangan pramuka;
c. pengabdian masyarakat dan orang tua; dan d. permainan yang berorientasi pada pendidikan.
Pasal 4
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
BAB III
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN Bagian Kesatu
Dasar, Kode Kehormatan, Kegiatan, Nilai-Nilai, dan Sistem Among
Pasal 5 . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 5 - Pasal 5
Pendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan pada nilai dan kecakapan dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka.
Pasal 6
(1) Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan.
(2) Kode kehormatan pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
(3) Kode kehormatan pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat secara sukarela dan ditaati demi kehormatan diri.
(4) Satya Pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbunyi:
“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka.”
(5) Darma Pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbunyi:
Pramuka itu:
a. takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. cinta alam dan kasih-sayang sesama manusia;
c. patriot yang sopan dan kesatria;
d. patuh dan suka bermusyawarah;
e. rela menolong dan tabah;
f. rajin, terampil, dan gembira;
g. hemat . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 6 -
g. hemat, cermat, dan bersahaja;
h. disiplin, berani, dan setia;
i. bertanggung jawab dan dapat dipercaya; dan
j. suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Pasal 7
(1) Kegiatan pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan berlandaskan pada kode kehormatan pramuka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).
(2) Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif.
(3) Metode belajar interaktif dan progresif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diwujudkan melalui interaksi: a. pengamalan kode kehormatan pramuka;
b. kegiatan belajar sambil melakukan;
c. kegiatan yang berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi;
d. kegiatan yang menantang; e. kegiatan di alam terbuka;
f. kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan;
g. penghargaan berupa tanda kecakapan; dan h. satuan terpisah antara putra dan putri.
(4) Penerapan metode belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental pramuka.
(5) Penilaian . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 7 -
(5) Penilaian atas hasil pendidikan kepramukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan dengan berdasarkan pada pencapaian persyaratan kecakapan umum dan kecakapan khusus serta pencapaian nilai-nilai kepramukaan.
(6) Pencapaian hasil pendidikan kepramukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dinyatakan dalam sertifikat dan/atau tanda kecakapan umum dan kecakapan khusus.
Pasal 8
(1) Nilai kepramukaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mencakup:
a. keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kecintaan pada alam dan sesama manusia;
c. kecintaan pada tanah air dan bangsa;
d. kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan;
e. tolong-menolong;
f. bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
g. jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat;
h. hemat, cermat, dan bersahaja; dan
i. rajin dan terampil.
(2) Nilai kepramukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan inti kurikulum pendidikan kepramukaan.
Pasal 9
Kecakapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 terdiri atas:
a. kecakapan umum; dan b. kecakapan khusus. Pasal 10 . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 8 -
Pasal 10
(1) Kegiatan pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan sistem among.
(2) Sistem among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
(3) Sistem among sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kepemimpinan:
a. di depan menjadi teladan;
b. di tengah membangun kemauan; dan
c. di belakang mendorong dan memberikan motivasi kemandirian.
Bagian Kedua Jalur dan Jenjang
Pasal 11
Pendidikan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.
Pasal 12
Jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan: a. siaga; b. penggalang; c. penegak; dan d. pandega. Bagian Ketiga . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 9 -
Bagian Ketiga
Peserta Didik, Tenaga Pendidik, dan Kurikulum
Pasal 13
(1) Setiap warga negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun berhak ikut serta sebagai peserta didik dalam pendidikan kepramukaan.
(2) Peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. pramuka siaga;
b. pramuka penggalang; c. pramuka penegak; dan d. pramuka pandega.
(3) Peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pendidikan kepramukaan disebut sebagai anggota muda.
Pasal 14
(1) Tenaga pendidik dalam pendidikan kepramukaan terdiri atas:
a. pembina; b. pelatih; c. pamong; dan d. instruktur.
(2) Tenaga pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan standar tenaga pendidik. (3) Tenaga pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam pendidikan kepramukaan disebut sebagai anggota dewasa. Pasal 15 . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 10 - Pasal 15
Kurikulum pendidikan kepramukaan yang mencakup aspek nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan kecakapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 disusun sesuai dengan jenjang pendidikan kepramukaan dan harus memenuhi persyaratan standar kurikulum yang ditetapkan oleh badan standardisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Keempat
Satuan Pendidikan Kepramukaan Pasal 16
Satuan pendidikan kepramukaan terdiri atas: a. gugus depan; dan
b. pusat pendidikan dan pelatihan.
Bagian Kelima
Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Pasal 17
(1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan kepramukaan sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepramukaan kepada pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, tenaga pendidik, dan kurikulum, pada setiap jenjang dan satuan pendidikan kepramukaan.
(3) Evaluasi terhadap peserta didik dilakukan oleh pembina. (4) Evaluasi . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 11 -
(4) Evaluasi terhadap tenaga pendidik dilakukan oleh pusat pendidikan dan pelatihan nasional yang dibentuk oleh kwartir nasional.
(5) Evaluasi terhadap kurikulum pendidikan kepramukaan dilakukan oleh pusat pendidikan dan pelatihan nasional yang dibentuk oleh kwartir nasional.
Pasal 18
(1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan kegiatan dan satuan pendidikan kepramukaan pada setiap jenjang pendidikan kepramukaan.
(2) Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka dan dilakukan oleh lembaga akreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 19
(1) Sertifikat berbentuk tanda kecakapan dan sertifikat kompetensi.
(2) Tanda kecakapan diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap kompetensi peserta didik melalui penilaian terhadap perilaku dalam pengamalan nilai serta uji kecakapan umum dan uji kecakapan khusus sesuai dengan jenjang pendidikan kepramukaan.
(3) Sertifikat kompetensi bagi tenaga pendidik diberikan oleh pusat pendidikan dan pelatihan kepramukaan pada tingkat nasional.
BAB IV . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 12 - BAB IV KELEMBAGAAN Bagian Kesatu Umum Pasal 20
(1) Gerakan pramuka bersifat mandiri, sukarela, dan nonpolitis.
(2) Satuan organisasi gerakan pramuka terdiri atas: a. gugus depan; dan
b. kwartir.
Pasal 21
Gugus depan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf a meliputi gugus depan berbasis satuan pendidikan dan gugus depan berbasis komunitas.
Pasal 22
(1) Gugus depan berbasis satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 meliputi gugus depan di lingkungan pendidikan formal.
(2) Gugus depan berbasis komunitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 meliputi gugus depan komunitas kewilayahan, agama, profesi, organisasi kemasyarakatan, dan komunitas lain.
Pasal 23
Kwartir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf b terdiri atas:
a. kwartir ranting; b. kwartir cabang; c. kwartir daerah; dan d. kwartir nasional. Bagian Kedua . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 13 - Bagian Kedua
Pembentukan dan Kepengurusan Organisasi Pasal 24
Gugus depan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf a dibentuk melalui musyawarah anggota pramuka.
Pasal 25
(1) Gugus depan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dapat membentuk kwartir ranting.
(2) Kwartir ranting sebagaimana pada ayat (1) dapat membentuk kwartir cabang.
Pasal 26
(1) Kwartir cabang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) dapat membentuk kwartir daerah.
(2) Kwartir daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat membentuk kwartir nasional.
Pasal 27
(1) Kepengurusan kwartir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dipilih oleh pengurus organisasi gerakan pramuka yang berada di bawahnya secara demokratis melalui musyawarah kwartir.
(2) Kepengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terikat dengan jabatan publik.
Bagian Ketiga
Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah, dan Kwartir Nasional Pasal 28
(1) Kwartir ranting sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a merupakan satuan organisasi gerakan pramuka di kecamatan. (2) Kwartir . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 14 -
(2) Kwartir ranting mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan gerakan pramuka dan kegiatan kepramukaan di kecamatan.
(3) Kwartir ranting sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh paling sedikit 5 (lima) gugus depan melalui musyawarah ranting.
(4) Kepengurusan kwartir ranting dibentuk melalui musyawarah ranting.
(5) Kepemimpinan kwartir ranting bersifat kolektif.
(6) Musyawarah ranting sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan forum untuk:
a. pertanggungjawaban organisasi;
b. pemilihan dan penetapan kepengurusan organisasi kwartir ranting; dan
c. penetapan rencana kerja organisasi.
Pasal 29
(1) Kwartir cabang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b merupakan organisasi gerakan pramuka di kabupaten/kota.
(2) Kwartir cabang mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan gerakan pramuka dan kegiatan kepramukaan di kabupaten/kota.
(3) Kwartir cabang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk melalui musyawarah cabang.
(4) Kepengurusan kwartir cabang dibentuk melalui musyawarah cabang.
(5) Kepemimpinan kwartir cabang bersifat kolektif.
(6) Musyawarah cabang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan forum untuk:
a. pertanggungjawaban organisasi;
b. pemilihan dan penetapan kepengurusan organisasi kwartir cabang; dan
Pasal 30 . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 15 -
c. penetapan rencana kerja organisasi. Pasal 30
(1) Kwartir daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf c merupakan organisasi gerakan pramuka di provinsi.
(2) Kwartir daerah mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan gerakan pramuka dan kegiatan kepramukaan di provinsi.
(3) Kwartir daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk melalui musyawarah daerah.
(4) Kepengurusan kwartir daerah dibentuk melalui musyawarah daerah.
(5) Kepemimpinan kwartir daerah bersifat kolektif.
(6) Musyawarah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan forum untuk:
a. pertanggungjawaban organisasi;
b. pemilihan dan penetapan kepengurusan organisasi kwartir daerah; dan
c. penetapan rencana kerja organisasi. Pasal 31
(1) Kwartir nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d merupakan organisasi gerakan pramuka lingkup nasional.
(2) Kwartir nasional mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan gerakan pramuka serta kegiatan kepramukaan lingkup nasional.
(3) Kwartir nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk melalui musyawarah nasional.
(4) Kepengurusan kwartir nasional dibentuk melalui musyawarah nasional.
(5) Kepemimpinan kwartir nasional bersifat kolektif.
(6) Musyawarah . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 16 -
(6) Musyawarah nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan forum musyawarah tertinggi untuk:
a. pertanggungjawaban organisasi;
b. pemilihan dan penetapan kepengurusan organisasi kwartir nasional;
c. perubahan dan penetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga; dan
d. penetapan rencana kerja strategis organisasi.
Bagian Keempat Organisasi Pendukung
Pasal 32
(1) Satuan organisasi gerakan pramuka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b, huruf c, dan huruf d sesuai dengan tingkatannya dapat membentuk:
a. satuan karya pramuka; b. gugus darma pramuka; c. satuan komunitas pramuka;
d. pusat penelitian dan pengembangan; e. pusat informasi; dan/atau
f. badan usaha.
(2) Ketentuan mengenai organisasi pendukung gerakan pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Bagian Kelima . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 17 - Bagian Kelima Majelis Pembimbing
Pasal 33
(1) Pada setiap gugus depan dan kwartir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) dapat dibentuk majelis pembimbing.
(2) Majelis pembimbing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas memberikan bimbingan moral dan keorganisatorisan serta memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.
(3) Majelis pembimbing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur:
a. Pemerintah;
b. pemerintah daerah; dan c. tokoh masyarakat.
(4) Majelis pembimbing dari unsur tokoh masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap gerakan pramuka.
Pasal 34
(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, fungsi, tanggung jawab, susunan organisasi, dan tata kerja gugus depan, kwartir, dan majelis pembimbing ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka.
(2) Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh musyawarah nasional.
Bagian Keenam . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 18 - Bagian Keenam
Atribut Pasal 35
(1) Gerakan pramuka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) memiliki atribut berupa:
a. lambang; b. bendera; c. panji; d. himne; dan
e. pakaian seragam.
(2) Atribut gerakan pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftarkan hak ciptanya.
BAB V
TUGAS DAN WEWENANG Pasal 36
Pemerintah dan pemerintah daerah bertugas:
a. menjamin kebebasan berpendapat dan berkarya dalam pendidikan kepramukaan;
b. membimbing, mendukung, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan; dan
c. membantu ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan kepramukaan.
Pasal 37
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan kepramukaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pengawasan . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 19 -
(2) Pengawasan terhadap pelaksanaan penyelengaraan pendidikan kepramukaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh menteri dan gubernur, serta bupati/walikota.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 38
Setiap peserta didik berhak:
a. mengikuti pendidikan kepramukaan; b. menggunakan atribut pramuka;
c. mendapatkan sertifikat dan/atau tanda kecakapan kepramukaan; dan
d. mendapatkan perlindungan selama mengikuti kegiatan kepramukaan.
Pasal 39
Setiap peserta didik berkewajiban:
a. melaksanakan kode kehormatan pramuka;
b. menjunjung tinggi harkat dan martabat pramuka; dan c. mematuhi semua persyaratan dan ketentuan
pendidikan kepramukaan. Pasal 40
Orang tua berhak mengawasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dan memperoleh informasi tentang perkembangan anaknya. Pasal 41 . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 20 - Pasal 41
Orang tua berkewajiban untuk:
a. membimbing, mendukung, dan membantu anak dalam mengikuti pendidikan kepramukaan; dan
b. membimbing, mendukung, dan membantu satuan pendidikan kepramukaan sesuai dengan kemampuan.
Pasal 42
Masyarakat berhak untuk berperan serta dan memberikan dukungan sumber daya dalam kegiatan pendidikan kepramukaan.
BAB VII KEUANGAN
Pasal 43
(1) Keuangan gerakan pramuka diperoleh dari: a. iuran anggota sesuai dengan kemampuan;
b. sumbangan masyarakat yang tidak mengikat; dan c. sumber lain yang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
(2) Selain sumber keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah.
(3) Sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, selain berupa uang dapat juga berupa barang atau jasa.
Pasal 44 . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 21 - Pasal 44
Pengelolaan keuangan gerakan pramuka dilaksanakan secara transparan, tertib, dan akuntabel serta diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 45
Satuan organisasi gerakan pramuka dilarang:
a. menerima bantuan dari pihak asing tanpa persetujuan Pemerintah; atau
b. memberi bantuan kepada pihak asing yang merugikan kepentingan bangsa dan negara.
Pasal 46
(1) Satuan organisasi gerakan pramuka yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 dapat dibekukan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah.
(2) Satuan organisasi gerakan pramuka yang telah dibekukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tetap melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 dapat dibubarkan berdasarkan putusan pengadilan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN Pasal 47
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:
a. organisasi gerakan pramuka dan organisasi lain yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan yang ada sebelum Undang-Undang ini diundangkan tetap diakui keberadaannya; b. satuan . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 22 -
b. satuan atau badan kelengkapan dari organisasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a tetap menjalankan tugas, fungsi, dan tanggung jawab organisasi yang bersangkutan;
c. aset yang dimiliki oleh organisasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a tetap menjadi aset organisasi yang bersangkutan; dan
d. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a wajib disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang ini dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP Pasal 48
Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan gerakan pramuka yang bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 49
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar . . . www.djpp.depkumham.go.id
dj
pp
.dep
ku
m
ha
m
.go
.id
- 23 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Undang-Undang ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2010 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2010
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PATRIALIS AKBAR
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 131
www.djpp.depkumham.go.id