LAPORAN AKHIR TAHUN
KEGIATAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2013
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN PEMALANG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Kesesuaian Perencanaan Kegiatan dengan Capaian Hasil Kegiatan ... 1 C. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan ... 2 D. Kendala dan Permasalahan ... 2 E. Tindak Lanjut ... 3 BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ... 4 A. Realisasi Pelaksanaan DAK Bidang LH Tahun 2012 ... 4 B. Pelaksanaan Kegiatan Sampai Dengan Triwulan IV... 5 C. Pencapaian Target dan Upaya Pemantauan Kegiatan ... 6 D. Kendala dan Permasalahan ... 6 BAB III PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN... 7 A. Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang LH Tahun 2012 ... 7 B. Upaya Optimalisasi Pemanfaatan ... 8 C. Keberhasilan dan Kendala dalam Pemanfaatan ... 10 D. Foto Sarana dan Prasarana Kegiaatan ... 11 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 24 A. Saran ... 24 B. Rekomendasi... 24
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, pemberi Rahmat, Hidayah dan Barokah, sehingga Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 Kabupaten Pemalang dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mewujudkan perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup melalui pembangunan. Hasil kegiatan dalam laporan ini diharapkan tepat sasaran dan dapat bermanfaat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Pemalang.
Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada, Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 Kabupaten Pemalang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah (khususnya Kabupaten Pemalang) di dalam membuat kebijakan‐kebijakan yang bersifat berkelanjutan. Saran dan masukan untuk perbaikan laporan ini ke depan sangat dinantikan.
Atas kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Pemalang, Januari 2014 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PEMALANG Ir. MUGIYATNO, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19640528 198903 1 008
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam rangka usaha mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup diperlukan adanya pengendalian terhadap lingkungan hidup agar dapat tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidupnya. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hidupnya. Hal ini membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa lingkungan hidup merupakan faktor fisik yang harus terus dijaga, dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan kualitas fungsinya untuk menopang sistem kehidupan dan keberlanjutan pembangunan.
Masalah lingkungan hidup sebenarnya sudah ada sejak dahulu, masalah lingkungan hidup bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau dihadapi oleh negara‐negara maju ataupun negara‐negara miskin, tapi masalah lingkungan hidup adalah sudah merupakan masalah dunia dan masalah kita semua. Di sisi lain dengan lahirnya Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang lebih populer dengan undang‐undang Otonomi Daerah serta diterbitkannya PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah dan PP 38 Tahun 2007 Tentang pembagian urusan pemerintahan, antara pemerintah, pemerintahan propinsi dan pemerintahan Kabupaten/Kota, kiranya peranan dan tanggungjawab pemerintah daerah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup akan semakin menonjol dan memegang peran yang sangat penting.
B. Kesesuaian Perencanaan Kegiatan dengan Capaian Hasil Kegiatan
Pengalokasian DAK Bidang LH merupakan salah satu Instrumen yang dirancang untuk mempercepat akselarasi perbaikan kualitas lingkungan.
Selain itu, pengalokasian DAK Bidang LH didasari oleh keinginan yang kuat untuk mendorong Daerah melakukan tindakan nyata terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup Untuk itu pemanfaatan DAK Bidang LH tahun 2013 difokuskan pada pengadaan sarana dan prasarana Pengendalian Pencemaran Lingkungan, perlindungan fungsi lingkungan hidup selain itu pemanfaatannya juga diarahkan untuk sarana dan prasarana Pemantauan dan pengawasan lingkungan .
Untuk itu program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 adalah :
• Program Pengembangan Kinerja Persampahan dengan kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan Persampahan.
• Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber‐sumber Air.
• Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair dan Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang menimbulkan Polusi.
C. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan
Untuk tahun 2013 Kantor Lingkungan Hidup mendapat Anggaran DAK sebesar Rp. 1.158.080.000 dengan jumlah pendampingan Rp. 115.808.000 atau 10% dari DAK sehingga total DAK Kantor Lingkungan Hidup Kab. Pemalang Tahun 2013 sebesar Rp. 1.273.888.000,‐ dengan 13 paket kegiatan dan sampai dengan akhir triwulan IV telah terealisasikan sebesar Rp. 1.272.952.000,‐ atau sudah mencapai 99,74 % sementara fisik sudah mencapai 100% .
D. Kendala dan Permasalahan
Kendala yang dihadapi adalah pencarian Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk kegiatan pengadaan alat uji udara dengan spesifikasi sesuai kebutuhan Laboratorium Lingkungan Daerah harus sesuai dengan petunjuk teknis pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup. Selain itu,
spesifikasi barang yang dibutuhkan bukanlah barang yang lazim di perdagangkan dan selalu ready stock, sehingga harus melalui tahap‐ tahap pemesanan yang cukup menyita waktu.
E. Tindak Lanjut
Dengan tidak adanya alokasi DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014 untuk pengadaan sarana laboratorium, diharapkan untuk maintenance peralatan yang telah dimiliki dapat dicukupi oleh APBD melalui DAU.
BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Realisasi Pelaksanaan Pemanfaatan DAK Bidang LH 2013 Sampai dengan akhir triwulan IV tahun 2013 Kantor Lingkungan Hidup Kab. Pemalang telah merealisasikan DAK Bidang LH sebesar 100% untuk fisik dan 99,74% untuk keuangannya seperti dalam rincian matrik di bawah ini. Realisasi Pelaksanaan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 REALISASINO NAMA KEGIATAN PAGU
ANGGARAN FISIK KEUANGAN KETERANGAN
1 Mesin press sampah plastik jenis PET 109.780.000 100 100 2 unit 2 Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak 76.890.000 100 100 1 unit 3 Mesin press limbah plastik daun 54.670.000 100 100 1 unit 4 Mesin pencacah plastik daun 108.900.000 100 100 2 Unit 5 Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun 169.328.000 100 100 1 paket 6 Pembangunan pengolah press plastik 37.439.000 100 98,55 1 unit 7 Tempat sampah terpilah 135.960.000 100 100 330 unit 8 Pengadaan komposter aerob 20.900.000 100 88,89 95 unit 9 Pengadaan becak sampah 87.1200.00 100 100,00 24 unit 10 Bibit tanaman 100.800.000 100 100,00 16.000 btg 11 Pembangunan penampung air hujan 249.200.000 100 100,00 50 unit 12 Alat Uji 110.000.000 100 99,93 2 unit 13 Gerobak Sampah 12.901.000 100 97,54 8 unit JUMLAH 1.273.888.000 100,00 99,74
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013
ALOKASI ANGGARAN
NO NAMA KEGIATAN DAK Bid LH
(APBN) Rp. Dana Pendamping (APBD) Rp. JUMLAH Rp. Nilai Kontrak Rp. Pelaksana 1 Mesin press sampah plastik jenis PET 99.800.000 9.980.000 109.780.000 109.780.000 CV.TSABITAH 2 Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak 69.900.000 6.990.000 76.890.000 76.890.000 CV. DEVANA 3 Mesin press limbah plastik daun 49.700.000 4.970.000 54.670.000 54.670.000 CV.TSABITAH 4 Mesin pencacah plastik daun 99.000.000 9.900.000 108.900.000 108.900.000 CV. DEVANA 5 Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun 153.934.545 15.393.455 169.328.000 169.328.000 CV.DERIZKA 6 Pembangunan pengolah press plastik 34.035.455 3.403.545 37.439.000 36.897.000 CV.JAYA PERSADA 7 Tempat sampah terpilah 123.599.999 12.360.002 135.960.000 135.960.000 CV. NURANI 8 Pengadaan komposter aerob 19.000.000 1.900.000 20.900.000 20.900.000 CV. TENAGA JAYA 9 Pengadaan becak sampah 79.200.000 7.920.000 87.120.000 87.120.000 CV. HAPPY JAYA 10 Bibit tanaman 91.636.365 9.163.635 100.800.000 100.800.000 CV. MUTIARA BIBIT 11 Pembangunan penampung air hujan 226.545.455 22.654.545 249.200.000 249.200.000 CV. TENAGA JAYA & CV. MANDIRI JAYA 12 Alat Uji 100.000.000 10.000.000 109.923.000 109.923.000 CV. BANGKIT MANDIRI 13 Gerobak Sampah 11.728.182 1.172.818 12.901.000 12.584.000 CV.NURANI JUMLAH 1.158.080.000 115.808.000 1.273.888.000 1.272.952.000 B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Sampai Dengan Triwulan IV
Target pelaksanaan DAK Tahun 2013 Kantor Lingkungan Hidup Kab. Pemalang dimulai dari bulan Pebruari 2013 dengan batas waktu pelaksanaan sampai dengan bulan Desember 2013 dan sampai dengan akhir bulan
Nopember 2013 kondisi fisik sudah mencapai 100%. Di bawah ini merupakan rincian hasil pelaksanaan DAK Bidang LH Kabupaten Pemalang Tahun 2013. C. Pencapaian Target dan Upaya Pemantauan Kegiatan
Agar pelaksanaan DAK berjalan sesuai dengan perencanaan maka dilakukan pemantauan baik dari internal Kantor Lingkungan Hidup sendiri maupun dengan instansi terkait seperti Bappeda, Setda maupun dari inspektorat kegiatan pemantauan pelaksanaan ini di akomodasi melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev). Hal ini dilakukan agar dapat diketahui keunggulan dan kelemahan pelaksanaan DAK bidang LH dan aplikasinya dapat terserap dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya.
D. Kendala dan Permasalahan
Dalam pelaksanaan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2013 di Kabupaten Pemalang, tidak ditemui permasalahan maupun kendala yang berarti dalam pelaksanaan maupun pemanfaatan DAK tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan kesesuaian hasil kegiatan dengan perencanaan kegiatan‐kegiatan tersebut.
BAB III. PEMANFAATAN SARANA DAN
PRASARANA KEGIATAN
A. Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang LH 2013
Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 disajikan pada Tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Matriks Lingkup Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013
NO NAMA KEGIATAN PEMANFAATAN LOKASI
1 Mesin press sampah plastik jenis PET sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah Kelurahan Mulyoharjo dan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang 2 Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang 3 Mesin press limbah plastik daun sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang 4 Mesin pencacah plastik daun sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah Kelurahan Pelutan dan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang 5 Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang 6 Pembangunan pengolah press plastik sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R untuk mengurangi jumlah sampah Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang 7 Tempat sampah terpilah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R Kabupaten Pemalang 8 Pengadaan komposter aerob sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R Kabupaten Pemalang 9 Pengadaan becak sampah sarana yang diperlukan untuk pengolaan sampah secara 3R Kabupaten Pemalang
10 Bibit tanaman Perlindungan kawasan konservasi Kecamatan Watukumpul, Pulosari dan Moga 11 Pembangunan Penampung air Hujan Menambah cadangan air tanah Desa Penakir dan Desa Gunungsari Kec. Pulosari 12 Alat Uji Sarana pemantauan dan pengawasan lingkungan Kantor Lingkungan Hidup 13 Gerobak Sampah sarana yang diperlukan untuk mengangkut sampah Kabupaten Pemalang B. Upaya Optimalisasi Pemanfaatan 1. Mesin Press Sampah Platik Jenis PET
Pengadaan Mesin Press Sampah Plastik Jenis PET bertujuan untuk memadatkan sampah plastik yang berupa plastik jenis PET hasil pilahan komposter komunal. Sehingga mempermudah pengangkutan sampah plastik. 2. Mesin Pencuci Limbah Plastik & Mesin Penggerak Pengadaan Mesin Pencuci Limbah Plastik & Mesin Penggerak bertujuan untuk membersihkan sampah plastik sebelum dicacah. 3. Mesin press limbah plastik daun Pengadaan Mesin Pencuci Limbah Plastik & Mesin Penggerak bertujuan untuk memadatkan sampah plastik yang berupa plastik hasil pilahan komposter komunal. Sehingga mempermudah pengangkutan sampah plastik
4. Mesin pencacah plastik daun
Pengadaan Mesin Pencacah plastik daun bertujuan untuk meningkatkan operasional komposter komunal. Alat pencacah plastik daun digunakan untuk mencacah sampah plastik daun sehingga menjadi bijih plastik yang akan meningkatkan nilai jual sampah plastik lebih tinggi.
5. Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik & Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun
Digunakan untuk mencuci dan menjemur plastik hasil cacahan plastik yang sudah dibersihkan.
6. Pembangunan pengolah press plastik
Bangunan pengolah press plastik digunakan Untuk pengelolaan sampah plastik.
7. Tempat Sampah Terpilah
pengadaan Tempat Sampah Terpilah diharapkan dapat menjadi salah satu sarana edukasi bagi masyarakat dalam mengelola sampah yang dihasilkan.
8. Pengadaan komposter aerob
Pengadaan Komposter Aerob bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah pada tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dengan melakukan pengolahan sampah pada sumbernya (rumah tangga) dengan menggunakan komposter aerob. Komposter aerob bermanfaat untuk membuat pupuk kompos dengan bahan sampah organik yang sudah terpilah, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pupuk kompos.
9. Pengadaan becak sampah
Becak sampah merupakan sarana angkut sampah yang paling efisien digunakan dalam pengangkutan sampah rumah tangga menuju TPS. 10. Gerobak Sampah
Gerobak sampah merupakan sarana angkut sampah yang paling efisien digunakan dalam pengangkutan sampah rumah tangga menuju TPS. 11. Bibit tanaman
Pengadaan Tanaman berupa penanaman pohon bertujuan untuk melindungi sumber daya air agar kuantitas tetap terjaga sehingga dapat menambah cadangan air tanah serta terjaganya pelestarian sumber air diluar kawasan hutan.
12. Pembangunan penampung air hujan
Penampung Air Hujan (PAH) dimanfaatkan masyarakat sebagai alternatif persediaan air pada lokasi‐lokasi yang sulit sumber air. Dengan adanya PAH tersebut diharapkan mampu menjawab ketersediaan sumber air bagi masyarakat pada daerah yang sulit air bersih sehingga ketersediaan sumber air dapat terjaga dan tersedia.
13. Alat Uji
Pengadaan peralatan udara bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kelengkapan sarana laboratorium pengujian lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang menuju Laboratorium Lingkungan yang lengkap, akurat, presisi dan terakreditasi yang dapat memberikan informasi akurat mengenai hasil pengujian parameter‐ parameter lingkungan dalam suatu kawasan/daerah di wilayah Kabupaten Pemalang.
Pengadaan alat uji udara Kantor Lingkungan Hidup pada Tahun Anggaran 2013 bertujuan meningkatkan kelengkapan pada peralatan laboratorium berupa 2 (dua) unit alat uji udara yaitu 1 (satu) unit High Volume Air Sampler (HVAS) dan Alat Kelengkapan Pengambilan Sampel Udara (1 paket). Pengadaan alat uji udara Kantor Lingkungan Hidup pada Tahun Anggaran 2013 dapat diringkas di bawah ini:
C. Keberhasilan dan Kendala Pemanfaatan
Pemanfaatan dana DAK Tahun 2013 yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan telah dilakukan sesuai dengan dengan juknis, dalam hal ini diakomadasi dalam kegiatan penyediaan parasarana dan sarana pengelolaan persampahan, Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber‐sumber Air maupun Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair . baik itu dari pengadaan maupun pemanfaatan telah sesuai dengan perencanaan. Kegiatan yang bersumber dana dari DAK TA. 2013 juga ditekankan guna pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup serta pencapaian MDG’s. Sesuai dengan Permen LH No. 20 Tahun 2008 tentang petunjuk teknis Standar Pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota. Amanat SPM bidang lingkungan hidup ada empat (4) indikator yang harus dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang
2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
3. Pelayanan Informasi Status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan.
Capaian SPM bidang lingkungan hidup Tahun 2013 sudah mencapai 100%, kecuali indikator Pelayanan Informasi Kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa baru mencapai 52,25% dan akan tercapai 100% pada Tahun Anggaran 2014. D. Foto Sarana dan Prasarana 1. Mesin press sampah plastik jenis PET 2. Mesin pencuci limbah plastik & mesin penggerak
3. Mesin press limbah plastik daun
4. Mesin pencacah plastik daun
5. Pembangunan lantai jemur, atap dan sket tempat sortir limbah plastik
& Pembangunan bak pencuci limbah plastik daun
6. Pembangunan pengolah press plastik
7. Tempat sampah terpilah
8. Pengadaan komposter aerob
9. Pengadaan becak sampah
10. Bibit tanaman
11. Pembangunan Penampung Air Hujan
12. Alat Uji ( High Volume Air Sampler (HVAS) & Alat Kelengkapan Pengambilan Sampel Udara
13. Gerobak Sampah
BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Permasalahan lingkungan hidup sangat kompleks dan terkait dengan sektor‐ sektor yang lain, sehingga kegiatan di sektor lingkungan hidup sangat diperlukan dalam rangka pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup agar kerusakan lingkungan hidup dapat diminimalisir. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dukungan dana untuk kegiatan sektor lingkungan hidup dari berbagai sumber, baik dari Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota, swasta serta masyarakat. B. REKOMENDASI
Dalam rangka mengoptimalkan kegiatan di sektor lingkungan hidup dari berbagai sumber dana tersebut, seyogyanya dana DAK tidak diwajibkan adanya pendampingan dari dana Kabupaten/Kota, sehingga alokasi dana sektor lingkungan hidup dari daerah (Kabupaten/Kota) dapat digunakan untuk kegiatan‐kegiatan lain yang prioritas juga. Diharapkan pula adanya bantuan dana dari Pemerintah Propinsi dan swasta maupun masyarakat yang saling bersinergi untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan di sektor lingkungan hidup.
Demikian Laporan Akhir Tahunan Kegiatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2013 Kabupaten Pemalang. Atas kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih.