• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI APOTEK PARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI APOTEK PARE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HUBUNGAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI APOTEK PARE

Tsamrotul Ilmi, Laily Vitria Adhitama

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jalan Selomangleng No.1 Kota Kediri, Jawa Timur

Email: tsamrotul@unik-kediri.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan strategi bauran pemasaran (Marketing Mix) terhadap kepuasan konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Apotek Pare Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sempel dilakukan dengan teknik insidental sampling, dengan diperoleh data prospektif menggunakan kuisioner yang di dalamnya terdapat hubungan strategi bauran pemasaran (Marketing mix) terhadap kepuasan konsumen di Apotek Pare. Pengolahan data dilakukan secara elektronik dengan menggunakan progam komputer Statistical Package for Sosial Science (SPSS) versi 21. Hasil pengolahan data tersebut disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi disertai dengan interpretasi.

Berdasarkan hasil pengelolaan data menggunakan metode Spearman Rank Correlation didapatkan angka korelasi sebesar 0,812 yang bernilai positif, hal ini menyatakan bahwa adanya hubungan antara strategi bauran pemasaran dengan kepuasan konsumen Apotek Pare, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor product, price, place, promotion, people,

process, dan physical evidence. Hal ini dapat dibuktikan dari tanggapan responden yang

cenderung menjawab setuju dan sangat setuju dengan persentase yang tinggi terhadap aspek-aspek strategi bauran pemasaran.

(2)

PENDAHULUAN

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017. Secara umum apotek memiliki fungsi sosial yaitu sebagai sarana pelayanan obat dan perbekalan farmasi lainnya, selain itu apotek juga memiliki fungsi ekonomi guna memperoleh laba demi menjaga kelangsungan usaha. Fungsi ekonomi dan fungsi sosial dalam suatu apotek harus seimbang, untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satu cara guna mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan melakukan pemasaran.

Apotek Pare mampu mengembangkan usahanya hingga saat ini walaupun terdapat banyak persaing usaha yang bergerak dibidang yang sama di wilayah tersebut. Selain persaingan usaha, Apotek Pare juga masih memiliki beberapa kendala dalam mengembangkan apotek, hal tersebut ditandai dengan kurangnya masyarakat dalam mengenal Apotek Pare baik secara langsung maupun melalui media sosial, kurangnya ketersediaan obat, serta terdapat juga kendala lain seperti belum adanya fasilitas home care di Apotek Pare. Untuk menangani berbagai kendala tersebut maka Apotek Pare dapat menerapkan salah satu strategi pemasaran yaitu strategi bauran pemasaran (marketing mix) 7P yang terdiri dari product, price, place, promotion,

people, process, dan physical evidance.

Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari konsep 7P digunakan sebagai alat pemasaran untuk menyusun strategi jangka pendek maupun jangka panjang oleh pemasar. Konsep 7P ini berasal dari konsep 4P (product, price, place, dan promotion). Namun konsep tersebut dianggap sederhana dan terlampau sempit untuk bisnis jasa. Adanya kelemahan tersebut mendorong banyak pakar untuk mendefinisikan ulang bauran pemasaran agar lebih aplikatif. Kemudian 4P tradisional tersebut ditambah dengan unsur 3P untuk bisnis jasa yang disarankan oleh Booms dan Bitner dalam Philip Kotler, yaitu (people, process, dan

physical evidance) (Fauziah,2016).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hubungan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidance) terhadap Kepuasan Konsumen di Apotek Pare

a. Aspek Product

Strategi bauran pemasaran pada aspek

product merupakan kombinasi barang dan

jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Strategi ketersediaan obat dan alat kesehatan serta pelayanan kefarmasian yang diberikan Apotek Pare menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Obat dan alat kesehatan yang lengkap dengan jaminan mutu dan keasliannya serta pelayanan kefarmasian yang cepat, tepat dan ramah, merupakan produk apotek yang memiliki keunggulan kompetitif.

(3)

Apotek Pare sebagai usaha yang bergerak dalam bidang kefarmasian, juga menerapkan strategi bauran pemasaran pada aspek product. Untuk mempertahankan kualitas produk yang ditawarkan, Apotek Pare menyimpan obat dan alat kesehatan sesuai dengan jenis sediaan, alfabetis, dan kaidah first in, first out (FIFO) first expired,

first out (/FEFO). Selain itu Apotek Pare

juga memperhatikan suhu dan temperatur lokasi penyimpanan obat dan alat kesehatan sesuai dengan jenis kegunaannya sehingga kualitas produk yang ada dapat selalu terjaga hingga nantinya akan diserahkan pada konsumen. Meskipun tidak semua produk obat atau alat kesehatan tersedia di Apotek Pare namun pihak apotek tetap berusaha untuk mencarikan produk tersebut. Apotek Pare juga menawarkan bervariasi jenis obat dan kegunaannya sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Petugas Apotek Pare juga memberikan informasi/penjelasan mengenai setiap produk yang dipilih oleh konsumen. b. Aspek Place

Strategi bauran pemasaran pada aspek place mencangkup lokasi usaha dan lingkungan apotek. Bagi konsumen lokasi usaha yang baik adalah lokasi yang letaknya strategis dan efisien. Hal ini perlu diperhatikan karena lokasi usaha yang strategis memudahakan jangkauan konsumen yang akan membeli produk dan dapat memperluas sasaran penjualan apotek.

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan didapatkan hasil persentase

tanggapan responden sebesar 97%, hal ini menujukkan bahwa konsumen sangat setuju, Apotek Pare telah memberikan aspek place yang sangat memuaskan yaitu seperti lokasi apotek yang strategis dan mudah dijangkau oleh transportasi umum/kendaraan pribadi karena dekat dengan jalan raya, pemukiman warga, rumah sakit, dan pasar, selain itu lingkungan disekitar apotek yang aman dengan adanya beberapa CCTV di sudut-sudut ruangan serta tempat parkir memberikan rasa nyaman kepada konsumen yang akan berbelaja di Apotek Pare. Adapun responden yang memberikan pernyataan tidak setuju bahwa Apotek Pare telah memberikan aspek place yang sangat memuaskan yaitu sebesar 3%, hal ini di karenakan lokasi apotek yang rawan banjir sehingga menyebabkan beberapa konsumen kurang nyaman untuk berbelanja di apotek. untuk mengatasi hal tersebut apotek dapat membuat parit untuk mengurangi banjir di halaman apotek.

c. Aspek Price

Harga merupakan sejumlah uang yang diberikan sebagai nilai produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dalam menentukan suatu harga produk, perlu adanya kesesuaian dengan situasi yang kompetitif, daya beli konsumen dan kondisi ekonomi saati ini. Strategi bauran pemasaran pada aspek price berhubungan dengan pemberian harga produk dan kemudahan dalam pembayaran yang dilakukan oleh konsumen.

(4)

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan didapatkan hasil persentase tanggapan responden sebesar 98%, hal ini menunjukkan bahwa konsumen setuju, Apotek Pare telah memberikan aspek price yang memuaskan yaitu seperti penetapan harga produk yang ditawarkan terjangkau, pelayanan yang baik, proses pembayaran/ transaksi yang mudah karena adanya pilihan metode pembayaran seperti debit ataupun tunai, serta terdapat potongan harga untuk konsumen yang membeli produk dengan jumlah yang banyak. Adapun responden yang memberikan pernyataan tidak setuju bahwa Apotek Pare telah memberikan aspek

price yang memuaskan yaitu sebesar 2%,

hal ini dikarenakan tidak setiap konsumen yang datang, membeli produk di apotek dengan jumlah yang banyak, sehingga konsumen tersebut tidak mendapatkan potongan harga produk obat dan alat kesehatan di Apotek Pare. Untuk mengatasi hal tersebut apotek dapat memberikan potongan harga untuk pemebelian beberapa item khusus sehingga dapat lebih menarik minat pelanggan.

d. Aspek Promotion

Strategi bauran pemasaran pada aspek promotion mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam mengkomunikasikan manfaat dari produk dan mempengaruhi target online konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk promosi apotek yaitu iklan secara lansung ataupun melalui media sosial, brosur,

spanduk, poster kesehatan, pemasangan papan nama atau neon box, dan ikut berpartisipasi atau menjadi sponsor dalam acara kesehatan.

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan didapatkan hasil persentase tanggapan responden sebesar 82%, hal ini menujukkan bahwa konsumen setuju, Apotek Pare telah memberikan aspek promotion yang memuaskan yaitu seperti apotek menyediakan pelayanan informasi obat yang siap membantu konsumen, karyawan memberikan informasi yang menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga konsumen yang membeli di apotek merasakan nyaman untuk bertanya terhadap obat apa yang dibeli. Promosi yang dilakukan juga lebih menarik dibandingkan dengan apotek lain sehingga konsumen lebih tertarik membeli obat di apotek tersebut. Terdapat member yang mereka berikan terhadap konsumen tertentu, sehingga jika mereka membeli obat dengan jumlah tertentu konsumen akan mendapatkan diskon/promo

e. Aspek People

Strategi bauran pemasaran aspek

people berhubungan dengan perencanaan

sumber daya manusia (SDM), job specification, job classification, rekrutmen,

seleksi karyawan, pelatihan karyawan, dan motivasi kerja.

Perencanaan SDM dilakukan untuk mempersiapkan pembagian kerja karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Adapun jabatan dan pembagian tugas yang terdapat di Apotek Pare yaitu, Apoteker

(5)

Pengelola Apotek (APA), Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK), dan manajemen apotek. APA mempunyai tugas sebagai pemimpin seluruh kegiatan apotek, mengatur, melaksanakan, dan mengawasi administrasi yang meliputi administrasi kefarmasian, administrasi keuangan, administrasi penjualan, dan administrasi barang dagangan atau inventaris, hal ini mengusahakan agar apotek yang dipimpinnya dapat memberikan hasil yang optimal sesuai dengan rencana kerja. Tugas TTK yaitu melakukan pelayanan obat bebas dan resep mulai dari menerima resep hingga menyerahkan obat yang diperlukan pasien menyusun buku defecta, mencatat dan membuat keluar masuknya obat, memelihara kebersihan ruangan apotek dan dalam keadaan darurat dapat menggantikan pekerjaan sebagai kasir, sedangkan manajemen apotek memiliki tugas untuk melakukan pencatatan pembelian barang apotek, membuat surat pemesanan barang berdasarkan defecta barang dari gudang, memberikan informasi perubahan harga dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) ke semua bagian, dengan memasukkan data harga baru ke komputer yang memiliki jaringan online, memeriksa kebenaran faktur pembelian sesuai dengan barang yang diterima, mempersiapkan kelengkapan pembayaran barang ke PBF, dan mengelola keuangan apotek.

f. Aspek Process

Strategi bauran pemasaran pada aspek process berhungan dengan Cara

Distribusi Obat yang Baik (CDOB), pelayanan konsumen, dan kelengkapan peralatan peracikan. Kegiatan distribusi obat di Apotek Pare meliputi pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dari produsen hingga ke tangan konsumen. Penerapan CDOB ini diharapkan dapat mempertahankan dan memastikan bahwa mutu obat yang diterima oleh pasien sama dengan mutu obat yang dikeluarkan oleh industri farmasi.

Apotek Pare melayani konsumen, baik secara langsung di apotek ataupun pelayanan melalui telepon. Proses pemesanan melalui telepon, dilayani oleh karyawan Apotek Pare, yang langsung mencatat pesanan sehingga selanjutnya karyawan lainnya dapat menyiapkan produk yang dibutuhkan dan kemudian diantarkan ke alamat konsumen. Dengan proses yang baik dan karyawan yang handal serta cekatan, Apotek Pare mampu menjaga kepercayaan dan citra apotek kepada konsumen.

g. Aspek Physical Evidance

Strategi bauran pemasaran aspek

physical evidance/lingkungan fisik

berhubungan dengan lokasi usaha, tempat parkir yang memadai, ruang tunggu yang nyaman, dan tata letak produk yang rapi. Strategi pemasaran yang dibuat harus berbeda dan lebih unggul sehingga dapat memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik konsumen atau pasien. Lingkungan fisik yang baik mencerminkan bagaimana sebuah apotek menjaga dan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen.

(6)

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan didapatkan hasil persentase tanggapan responden sebesar 98%, hal ini menujukkan bahwa konsumen sangat setuju, Apotek Pare telah memberikan aspek physical evidance yang sangat memuaskan yaitu seperti tampilan ruangan apotek yang bersih, rapi, dan menarik dengan perpaduan warna putih, biru, dan orange membuat ruangan tampak lebih cerah. Selain itu apotek juga menyediakan ruangan yang nyaman bagi konsumen serta tempat parkir yang cukup luas. Adapun responden yang memberikan pernyataan tidak setuju bahwa Apotek Pare telah memberikan aspek physical evidance yang memuaskan yaitu sebesar 2%, hal ini dikarenakan kurangnya tempat duduk di ruang tunggu membuat beberapa konsumen kurang nyaman saat menunggu antrian obat. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut apotek dapat menambah fasilitas tempat

(7)

KESIMPULAN

1. Strategi bauran pemasaran (marketing

mix) yang diterapkan di Apotek Pare

telah berjalan sangat baik, hal ini dapat dilihat dari keselarasan antara Apotek Pare dengan tanggapan konsumen, pada aspek product, place, people, process, dan physical evidance. Sedangkan menurut tanggapan konsumen, untuk aspek price dan promotion yang diterapkan di Apotek Pare berada pada kategori baik.

2. Hasil hitung Spearman Rank Correlation didapatkan angka korelasi sebesar 0,812 dan signifikan (2-tailed) sebesar 0,000<0,01. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan hubungan yang dimiliki strategi bauran pemasaran dengan kepuasan konsumen memiliki arah yang positif dan kekuatan hubungan yang sangat kuat, hal ini bermakna apabila strategi bauran pemasaran ditingkatkan maka kepuasan konsumen juga akan meningkat.

3. Faktor-faktor strategi bauran pemasaran (marketing mix) 7p (product, price, place, promotion, people, process, physical evidance) secara simultan mempengaruhi kepuasan konsumen di Apotek Pare. Hal ini dapat dibuktikan dari tanggapan responden yang cenderung menjawab setuju dan sangat setuju dengan persentase yang tinggi

terhadap aspek product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidance

DAFTAR PUSTAKA

Adhaghassani F.S. 2016. Strategi Bauran

Pemasaran (Marketing Mix) 7P

(product, price, place, promotion,

people, process, dan physical

evidance) di Cherryka Bakery.

(Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Fatmawati, F.R. 2016. Pengaruh bauran

pemasaran apotek kimia farma sub unit

Yogyakarta terhadap kepuasaan

pelanggan dan loyalitas pelanggan.

(Skripsi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Purnamasari, I., Anindita, R., dan Setyowati P.P. 2018. Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk,harga,tempat dan

promosi) terhadap Kepuasan

Pelanggan Berubah Menjadi Loyalitas Pelanggan pada Coldplay Juice Soji,

29 (2), 57-64

Seftyandy Febry. 2017. Mengenai Analisis

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa (Produk Jasa, Tarif Jasa, Tempat, Promosi, Orang Sarana Fisik, dan Proses) terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Simpedes (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Kota 2 Sungailiat). (Skripsi). Bangka Belitung:

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa merupakan sarana yang paling penting banyak dipergunakan dalam komunikasi, karena hanya dengan bahasa (lisan atau tulisan) kita mampu menerjemahkan pikiran

NOTE FROM KPM : Peralatan yang berada di Makmal Komputer dan Pusat akses adalah Aset yang tidak boleh dialih.. BIL JENIS NO.PENDAFTARAN NO S/N

Pengalaman ketiadaan wajah yang merupakan satu kesatuan terhadap diri manusia dalam hal berhubungan dengan manusia lain membuat tokoh “Aku” menjadi sadar

[r]

Vale dalam mengurangi dampak kerusakan lingkungan di Desa Sorowako kecamatan Nuha kabupaten Luwu Timur telah berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan dan

Dalam materi yang disampaikan juga sudah menggunakan bahasa yang dialogis dan interaktif yang artinya dalam penyajian materi haruslah bersifat terbuka dan saling

Pengukuran sifat korosi menggunakan teknik potentiodynamic atau galvanostatis, menunjukkan bahwa SS-430 pada lingkungan larutan NaCl dengan konsentrasi ini tidak me-

MATA Bisa menyebabkan iritasi mata pada orang yang rentan. °C 42