ROMS - 6
SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA,
MALUKU,
Progres T-1
•
Sulawesi Tengah = 10 Kabupaten (T-1 52 Desa dari 72 Desa)
•
Gorontalo
= 4 Kabupaten (T-1 20 Desa dari 36 Desa)
•
Sulawesi Utara
= 2 Kabupaten T-1 0 Desa dari 18 Desa
•
Maluku
= 5 Kabupaten
T-1 21 Desa dari 46 Desa
KEBERFUNGSIAN SPAM
No.
Desa Pamsimas
Status Keberlanjutan
Mendapat
Program 2014
Tidak
Berfungsi
Berfungsi
Sebagian
Jumlah
HIK
HKP
1 Desa 2008
11
37
48
2 Desa 2009
20
47
67
2 Desa 2010
61
52
103
2 Desa 2011
7
30
37
3 Desa 2012
57
46
103
TOTAL
157
212
369
FISIK SPAM BELUM SELESAI
Kabupaten / Kota
Desa Yang Belum Selesai2013 2012 2011 2010
Permasalahan
Regule
r
APBN
Reguler
APBD
Replikasi HID
HIK
Re
gu
le
r
Re
pl
ik
as
i HID
Re
gu
le
r
Re
pl
ik
as
i
Re
pl
ik
as
i
Sulawesi Tengah
2
1
1 desa 2012
perbaikan intake
akibat musibah banjir
Menylesaiakan
pemasangan pipa dan
jembatan pipa 120m
Mobilisasi In kind yang
terlambat karena
adanya konflik internal
antara kepala desa
dan BPD
Maluku
3
Pipa Akibat Tidak ada
Pemindahan Jalur
Izin dari Masyarakat
Maluku Utara
Gorontalo
1
Pipa Instalasi
belum Tersambung
Partisipasi
masyarakat Rendah
Sulawesi Utara
PELAKSANAAN PROGRAM 2014
No
.
Tipe/Jenis Desa Jumlah
Desa
Sekarang
Status
sesuai SIM
TARGET PELAKSANAAN
Keterangan
Siklus
Kegiatan
September
Oktober
Nopember
Desemb
er
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
Desa Reguler APBN
IMAS =
CLTS
15 21 16
5
CLTS =
BPSPAM
4
11 12
BPSPAM =
RKM
8
PJM =
SPPB
8
8
RKM =
BLM T-1
14 20
SPPB =
BLM T-2
12 42 12 14 12
8
T-1 =
BLM T-3
10 15 30 22
8
Desa Reguler APBD
IMAS =
CLTS
2
7
2
1
2
CLTS =
BPSPAM
2
4
BPSPAM =
RKM
1
2
PJM =
SPPB
2
2
RKM =
BLM T-1
2 12
3
2
4
SPPB =
BLM T-2
2
2
7
3
4
4
T-1 =
BLM T-3
2
6
6
8
Desa HID
PJM =
RKM
2
8
RKM =
SPPB
4 13
SPPB =
BLM T-1
4
5
T-1 =
BLM T-2
4
9
PERSIAPAN PROGRAM 2015
No.
Tipe/Jenis Desa
Jumla
h
Desa
Siklus Kegiatan
TARGET PELAKSANAAN
Keterangan
September
Oktober
Nopember
Desemb
er
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
1Desa Reguler
APBN
Sosialisasi tingkat
Kabupaten/Kota.
Verifikasi Proposal
Desa/Kelurahan.
Pengumuman Daftar Pendek.
Usulan Desa Reguler APBN
oleh Bupati/Walikota kepada
Dirjen CK.
2Desa Reguler
APBD
Sosialisasi tingkat
Kabupaten/Kota.
Verifikasi Proposal
Desa/Kelurahan.
Pengumuman Daftar Pendek.
Penetapan Desa Reguler
APBD dengan SK
EVALUASI PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN
PROGRAM PAMSIMAS
DI TINGKAT MASYARAKAT
No. ISU-ISU TANGGAPAN BERDASARKAN PENGALAMAN DI LAPANGAN
(POSITIF/NEGATIF)
USULAN PERBAIKAN DAN PIHAK YANG HARUS MENINDAKLANJUTI
A
Implementasi Proses dari Tahap Persiapan sampai Pelaksanaan Program
1
. Apakah proses seleksi desa sasaran program
Pamsimas yang diatur dalam Juknis dapat sepenuhnya dilakukan dan menghasilkan desa yang sesuai dengan kriteria?
Proses seleksi desa sasaran Pamsimas yang diatur dalam Juknis tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan karena :
1. Kondisi geografis rata-rata
Kabupaten di Tojo Una-una yang
berpulau-pulau, serta jarak
tempuh antar desa yang sangat jauh
2. Dukungan pembiayaan PAKEM
yang terbatas/minim
3. Kader AMPL belum melaksanakan
tugasnya dengan baik pada saat proses IMAS dalam penyusunan proposal.
USULAN PERBAIKAN:
1. Melibatkan unsur Konsultan ROMS Fasiltator
Keberlanjutan, dalam penentuan short list desa yang akan disusulkan oleh Bupati
2. Dukungan pembiayaan yang memadai baik bagi
PAKEM maupun unsur Pendamping (Konsultan & Fasilitator)
3. Melibatkan Fasilitator yang sedang bertugas
mendampingi desa-desa seleksi calon desa sasaran baru.
4. Mengadakan pelatihan untuk Kader AMPL
5.
PIHAK YANG HARUS MENINDAKLANJUTI : Pemerintah Kabupaten, CPMU dan TDS
Bagaimana dukungan pendanaan dari
Pemda (APBD) terhadap implementasi
program Pamsimas, terutama:
-
BOP bagi pelaksana (SKPD, Pokja
AMPL/Pakem) program Pamsimas di
kab/kota?
-
Dana
BLM
untuk
memenuhi
kewajiban replikasi pada Pamsimas I
?
-
Dana BLM untuk memenuhi sharing
dana sebesar minimal 20% dari total
dana BLM Pamsimas II (sharing
program)?
-
Sampai sejauh ini komitmen
Pemda dalam hal dukungan
pendanaan dari APBD terhadap
implementasi
program
Pamsimas cukup baik, hanya
saja terkadang jumlah besaran
BOP belum cukup/kurang dalam
hal pengalokasiannya karena
belum ada prosentase yang
pasti dalam juknis keuangan
program
Pamsimas
berapa
besar
dana
yang
harus
dialokasikan
-
Jumlah Kewajiban replikasi yang
belum
dilaksanakan
baru
disampaikan pada bulan juli
2014
USULAN PERBAIKAN:
Perlu surat edaran dari pusat atau tambahan dalam
Juknis program, yang mengharuskan masing-masing
daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) menganggarkan
dana BOP sesuai dengan kebutuhan yang dianggarkan
berdasarkan rentang kendali antar desa sasaran
Perlu dari pusat untuk menyurati pihak kabupaten
tentang kewajiban Replikasi PAMSIMAS I
PIHAK YANG HARUS MENINDAKLANJUTI:
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum,
CPMU
1. Apakah peran PANITIA KEMITRAAN dalam proses pemilihan desa mampu menjamin terpilihnya desa yang sesuai dengan kriteria program?
(misalnya apakah PAKEM telah melakukan proses verifikasi terhadap calon desa sasaran). Jelaskan!
Peran PAKEM belum mampu menjamin terpilihnya desa sasaran sesuai dengan criteria program. Hal tersebut dikarenakan beberapa factor berikut: 1. Pembekalan/Pelatihan PAKEM
yang belum maksimal.
2. Tim yang terlibat dakam Pakem mempunyai kegiatan yang cukup padat.
1. Alokasi anggaran operasional yang terbatas sehingga tidak dapat melakukan verifikasi lapangan mengingat kondisi geografis wilayah yang sulit dijangkau (kepulauan)
USULAN PERBAIKAN:
1. Kwalitas pembekalan/pelatihan PAKEM perlu lebih ditingkatkan lagi dan hendaknya prosentase materi pelatihan lebih banyak Praktek langsung dilapangan 1. Hasil pembekalan/pelatihan yang telah menghasilkan PAKEM yang berkwalitas, hendaknya didukung oleh pembiayaan operasional yang memadai (disesuaikan dengan rentang kendali wilayah)
PIHAK YANG MENINDAKLANJUTI: TDS & Pemerintah Daerah
6 . Salah satu alat pemantauan dan evaluasi
Program Pamsimas adalah SIM. Apakah Sistem Infromasi Manajemen (SIM) Program Pamsimas saat ini telah mendukung proses pengelolaan program?
Apakah data SIM yang ada saat ini telah menggambarkan kondisi yang sebenarnya?
SIM Pamsimas sudah mendukung untuk proses pengelolaan program dan bisa menggambarkan kondisi yang sebenarnya, namun terdapat berbagai hambatan sbb :
1. Belum memadainya perlengkapan kerja Fasilitator dalam pengambilan bahan-bahan materi lapangan untuk input data SIM (GPS, Kamera dll)
2. Data Keberfungsian dalam SIM hanya mencantumkan berfungsi, tidak berfungsi.. dst, sehingga tidak dapat dimanfaatkan langsung data-data dalam menindaklanjuti hal-hal tersebut (tidak berfungsinya harus lebih dijelaskan secara detil sehingga dalam penanganan oleh satker kabupaten tepat sasaran)
USULAN PERBAIKAN:
1. Menyiapkan BOP dan kelengkapan fasilitator dalam pengambilan bahan-bahan untuk dimasukan dalam data logbook.
2. Data SIM dapat memuat menu informasi tentang sarana yang yang dianggap tidak berfungsi serta berfungsi sebagian/
PIHAK YANG MENINDAK LANJUTI:
Menurut Anda, faktor apa yang menentukan keberlanjutan penyediaan akses layanan SPAMS?
Faktor yang menentukan keberlanjutan dari penyediaan Akses layanan SPAMS adalah : 1. Kesadaran Masyarakat terhadap semua
yang terkait dengan SPAMS, dimana apabila masyarakat terlibat secara aktif dari proses IMAS, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan sampai pada tahapan Keberlanjutan (Pasca Reguler), maka keberlanjutan penyediaan Akses Layanan SPAMS dari sarana akan lebih terjamin
2. Kualitas SDM Pengelola SPAMS (BPSPAMS maupun Asosiasi)
3. Kualitas SDM Fasilitator pendamping & Kesejahteraannya
4. Adanya persyaratan untuk menjadi FK berkualifikasi S1, sementara diwilayah Sulteng beberapa fasilitator yg secara teknis dapat mendampingi hanya berijasah D3 atau setaranya
USULAN PERBAIKAN:
1. Dilakukan pembinaan/pengarahan secara continu kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pemeliharaan SAM & SAN guna mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas & berkelanjutan
2. Pengembangan Kapasitas secara continu terhadap BPSPAMS & Asosiasi
3. Fasilitator harus melakukan pendampingan yang optimal dukungan pembiayaan pendampingan khususnya biaya transportasi disesuaikan dengan rentang kendali wilayah dampingan
4. Mengubah persyaratan FK berdasarkan pengalaman (S minimal 0 Tahun pengalaman dan D3 = minimal 4 tahun pengalaman di pamsimas)
PIHAK YANG HARUS MENINDAKLANJUTI:
1.
Ketidaktersediaan iuran selalu
menjadi alasan tidak
berlanjutnya SPAMS.
Faktor-faktor apa yang
menyebabkan mekanisme iuran
dapat diterapkan di masyarakat?
Faktor yang menyebabkan
mekanisme
Iuran
dapat
diterapkan
di
masyarakat
adalah :
1. Keberfungsian SAM (SAM
berfungsi dengan baik)
1. Kelembagaan BP SPAMS
yang di kelola dengan
baik
1. Transparansi
&
akuntabilitas pengelolaan
keuangan
USULAN PERBAIKAN:
1. Mutu layanan harus ditingkatkan
1. Pemeliharaan Sarana dilakukan secara
rutin
dan
Pengembangan
Sarana
disesuaikan
dengan
jumlah
jiwa
pengguna SAM
1. Rutin
memberikan
pencerahan
dimasayarakat
tentang
pentingnya
Iuran
PIHAK YANG HARUS MENINDAKLANJUTI:
Asosiasi, BP SPAMS, BPMD
3 . Faktor-faktor apa yang mempengaruhi BPSPAMS
dapat berperan secara efektif dan optimal untuk mendukung terwujudnya keberlanjutan SPAMS di tingkat desa?
1. BPSPAMS yang bersangkutan terpilih secara demokrasi & murni hasil pilihan Masyarakat
1. SAM terpelihara dengan baik, berfungsi secara optimal, ketersediaan air memenuhi syarat kualitas dan kuantitas 1. Adanya kesadaran masyarakat untuk
membayar iuran
1. Merasa sering diikutsertakan dalam event-event program yang berkaitan dengan SPAMS
USULAN PERBAIKAN:
1. Hendaknya dibentuk panitia khusus dalam proses pemilihan BPSPAMS BPMD terlibat langsung dalam pemilihan BPSPAMS agar BPSPAMS
1. Memberikan pencerahan kepada BP Spams
1. Melakukan kunjungan rutin ke desa-desa pasca kosntruksi PIHAK YANG HARUS MENINDAK LANJUTI:
BPMD, dan Dinas PU
4 . Untuk mendukung peran BPSPAMS dalam mendukung
terwujudnya keberlanjutan di tingkat desa dibentuk Asosiasi di tingkat kabupaten/kota.
Menurut Anda, apa yang diperlukan oleh Asosiasi untuk dapat berperan secara efektif dan optimal?
Agar Asosiasi dapat berperan secara efektif dan optimal diperlukan :
1. Pemetaan terhadap kondisi kinerja BP SPAMS
2. Identifikasi kebutuhan penguatan
terhadap masing-masing BP SPAMS 1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Asosiasi
2. Kerjasama / Kemitraan
USULAN PERBAIKAN:
Pemerintah Daerah harus menganggarkan pembiayaan operasional Asosiasi hingga Asosiasi yang bersangkutan itu bisa mandiri
PIHAK YANG MENINDAK LANJUTI : Pemda dan DPRD
1. Bentuk dukungan apa yang telah dan akan diberikan
oleh Pemerintah Daerah (oleh semua SKPD terkait) dalam memampukan BPSPAMS dan Asosiasi untuk menjalankan peran dan fungsinya secara optimal untuk mendukung Pemda dalam penyediaan layanan SPAMS yang berkelanjutana?
DUKUNGAN YANG TELAH DIBERIKAN: 1. Memfasilitasi pembentukan Asosiasi 2. Memberikan pelatihan kepada BPSPAMs
(2008-2013) yang sudah terbentuk. DUKUNGAN YANG AKAN DIBERIKAN:
1. WS 3 yang akan dilakasnakan pada minggu pertama nopember 2014.
USULAN PERBAIKAN:
1. Hendaknya Pemda menyediakan satu ruangan untuk sekretariat Asosiasi
1. Diperlukan peninjauan kembali kepengurusan Asosiasi yang kurang/tidak aktif
PIHAK YANG HARUS MENINDAKLANJUTI: BPMD dan Asosiasi Pusat
1.
Bentuk dukungan apa yang akan diberikan oleh
Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan permasalahan ketidakberfungsian sarana dan kegiatan konstruksi yang belum selesai?
- Pemerintah daerah melalui Dana APBD 2014 ini telah mendanai beberapa Desa Pamsimas dalam bentuk rehabilitasi/ optimaslisasi sarana yang tidak berfungsi.
- Pemerintah daerah melalui HKP sudah menyiapakan dana pendamping yang akan dilaksnakan pada T.A 2014
USULAN PERBAIKAN:
1. Memberikan advokasi atau pengembangan kapasitas kepada BP SPAMS dalam rangka penyelesaian permasalahan keberfungsian sarana
1. Memberikan bantuan dana kepada BP SPAMS yang dalam perbaikan sarana membutuhkan anggaran besar yang tidak bisa dicover oleh BP SPAMS
PIHAK YANG HARUS MENINDAK LANJUTI: Dinas PU dan PMD, Bappeda