• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Kesimpulan. pada Bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : terhadap pergerakan IHSG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Kesimpulan. pada Bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : terhadap pergerakan IHSG."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis 1 dan hipotesis 2 menunjukkan bahwa Faktor Internal yaitu perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan tingkat suku bunga BI Rate berpengaruh negatif terhadap pergerakan IHSG.

2. Hasil pengujian hipotesis 3, hipotesis 4 dan hipotesis 5 menunjukkan bahwa Faktor Eksternal yaitu pergerakan Indeks Dow Jones, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Strait Times berpengaruh positif terhadap pergerakan IHSG.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG. Meskipun IHSG banyak dijadikan sebagai acuan oleh para investor untuk mengamati pergerakan saham secara umum di Indonesia, tetapi IHSG mempunyai kelemahan yaitu pergerakannya banyak di dorong oleh pergerakan saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi besar (Samsul, 2008).

(2)

5.3. Agenda Penelitian Selanjutnya

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data bulanan, untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan data harian sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat. Selain itu pada penelitian ini pilihan indeks yang digunakan adalah IHSG, mengingat keterbatasan yang sudah diuraikan di atas, maka pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan indeks lain yaitu misalnya indeks LQ-45 atau Kompas 100 sehingga mampu mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi pasar modal di Indonesia.

5.4. Implikasi Impilikasi Empiris

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan dipengaruhi oleh F a k t o r I n t e r n a l y a i t u n i l a i t u k a r R u p i a h d a n suku bunga BI Rate dan juga dipengaruhi oleh Faktor Eksternal yaitu Indeks Dow Jones, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Strait. Berikut akan dijelaskan implikasi empiris dari tiap-tiap variabel independen :

1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel nilai tukar Rupiah berpengaruh negatif terhadap IHSG. Ini tentunya memperkuat uraian yang telah diuraikan di tinjauan pustaka mengenai nilai tukar Rupiah pada Bab II. Hasil dari penelitian ini juga mendukung dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Budi Sutanto (2013), Adit Tia Nugraha (2013) dan Ali Fikri Hasibuan (2009) yang

(3)

mengemukakan bahwa Nilai Tukar Rupiah berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga BI Rate berpengaruh n e g a t i f terhadap IHSG. Hasil ini memperkuat dengan apa yang telah diuraikan di tinjauan pustaka pada Bab II. Hal ini disebabkan karena kenaikan suku bunga BI Rate yang dapat menyebabkan investor beralih investasi untuk mengurangi resiko. Salah satu investasi yang cenderung bebas dari resiko adalah tingkat suku bunga BI rate. Hal ini didasari karena sifat dari tingkat suku bunga BI rate yang nilainya relatif bebas dari tekanan inflasi, selain itu nilainya yang cenderung naik dari tahun ke tahun. Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ardian Agung (2010) yang juga mengemukakan bahwa perubahan tingkat suku bunga BI rate akan memberikan pengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Indeks Dow Jones berpengaruh po sitif terhadap IHSG. Ini tentunya sesuai dengan apa yang telah diuraikan di tinjauan pustaka mengenai Indeks Dow Jones pada Bab II. Hasil dari penelitian ini juga mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Zuhdi Amin (2012) dan Budi Sutanto (2013) yang mengemukakan bahwa indeks global berpengaruh terhadap indeks pasar modal di suatu negara.

(4)

4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Indeks Nikkei 225 berpengaruh positif terhadap IHSG Ini memperkuat dari tinjauan pustaka mengenai Indeks Nikkei 225 yang telah diuraikan di Bab II. Hasil dari penelitian ini juga mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Budi Sutanto (2013) dan Ardian Agung (2010) yang mengemukakan bahwa indeks regional berpengaruh terhadap indeks pasar modal di suatu negara.

5. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Indeks Strait Times berpengaruh positif terhadap IHSG, hal ini memperkuat dari tinjauan pustaka mengenai Indeks Strait Times yang telah diuraikan di Bab II. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2013) yang mengemukakan bahwa pasar modal dalam satu kawasan cenderung memiliki pergerakan yang sama dan memiliki efek penularan yang tinggi.

Implikasi Praktis

Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa variabel nilai tukar Rupiah, suku bunga BI Rate, Indeks Dow Jones, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Strait Times berpengaruh secara signifikan, baik secara parsial maupun secara simultan terhadap IHSG. Variabel Nilai Tukar Rupiah dan suku bunga BI Rate sebagai Faktor Internal berpengaruh negatif terhadap IHSG, sementara Indeks Dow Jones, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Strait Times sebagai Faktor Eksternal

(5)

berpengaruh positif terhadap pergerakan IHSG. Bagi investor yang hendak berinvestasi di Bursa Efek Indonesia, hendaknya memperhatikan pergerakan kelima variabel tersebut. Sebab berdasarkan perhitungan pada Bab IV, diperoleh nilai adjusted R square adalah sebesar 0,968, ini berarti bahwa bahwa variasi dari variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan 96,8% variasi variabel dependen. Ini berarti pergerakan IHSG dapat diprediksi dari pergerakan kelima variabel independen tersebut.

Dari kelima variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap IHSG adalah variabel suku bunga BI Rate. Ini dapat dilihat dari koefisien variabel suku bunga BI Rate pada persamaan regresi yang memiliki nilai koefisien paling besar dibandingkan variabel lainnya. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan suku bunga BI Rate akan sangat berpengaruh terhadap IHSG. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa investor di Indonesia cenderung merupakan investor yang menghindari resiko (risk averse) dimana ketika suku bunga BI Rate naik, maka investor akan cenderung mengalihkan investasinya ke instrumen investasi pengganti dari saham yaitu deposito yang memiliki tingkat resiko sangat rendah dan kemudian menyebabkan penurunan pada Indeks Harga Saham Gabungan.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. First edition Mediasoft Indonesia.

Agung, Ardian. (2010). Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225, Indeks Dow Jones terhadap IHSG. Tesis UNDIP.

Algifari. (1997). Analisis Statistik Untuk Bisnis Dengan Regresi, Korelasi dan Non-Parametrik. STIE YKPN, Yogyakarta, Ed. 1, Cet. 1.

Amin, Muhammad Zuhdi (2012). Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Kurs Dollar (USD/IDR), dan Indeks Dow Jones (DJIA) Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal. FEB UB.

Bakri A. K., M. Shabri A. M., & Samsul A.A.K. (2009). Financial Integration Between Indonesia and It’s Major Trading Partners. Universiti Malaysia Sarawak. International Islamic University. University Teknologi Petronas.

Bhamra, Herjoat. (2002). International Stock Market Integration : A Dynamic General Equilibrium Approach. London Business School. United Kingdom.

Blanchard, Oliver. (2006). Macroeconomics 4th Edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey.

Bodie, Kane, Marcus. (2005). Investments (Investasi), Edisi 6. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Brealy Myers. (2000). Principals of Corporate Finance. McGraw Hill Publishers, Sixth Edition.

Cahyono, Jaka. (2000). 22 Strategi dan Teknik Meraih Untung di Bursa Saham. Jilid 1. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Dornbusch, R, & Fisher, S. (1980). Exchange Rate and Current Account. American Economic Review. Vol. 70, Page 960 – 971.

Franke, J.A. (1993). Monetary and Portofolio Balance Model of The Determination of Exchange Rate. Cambridge : MIT Press.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi pertama, Universitas Diponegoro, Semarang.

(7)

Gujarati, Damodaran. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Jilid Dua Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.

Handaru, Sri dan Handoyo. (1998). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Kedua, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Hardiningsih, Pancawati. (2002). Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Ekonomi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta : Studi Kasus Basic Industry & Chemical. Jurnal Strategi Bisnis, Vol. 8, Desember, Tahun VI.

Haryogo, Ardy. (2013). Pengaruh Nilai Tukar dan Indeks Dow Jones Terhadap Composite Index di Bursa Efek Indonesia. FINESTA Vol. 1, No. 1. Program Studi Manajemen Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Hasibuan, Ali Fikri. (2009). Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Global Terhadap Pergerakan IHSG. Universitas Negeri Medan. Hidayat, Taufik. (2011). Pengaruh Indeks Harga Saham Global Terhadap

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal Keuangan dan Bisnis. Volume 3 No. 3. Universitas Negeri Medan.

Husnan, Suad. (2004). Dasar-dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas. Akademi Manajemen Perusahaan, YKPN, 2004.

Indraloka, Dimas Ngurah. (2012). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga saham Gabungan (IHSG). Jakarta, 2012.

Kemala, Sari Yuni (2012). Analisis pengaruh SBI, Indeks Hang Seng, Kurs Dollar AS dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG. Jurnal.

Kuncoro, Mudrajad. (2001). Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Kusumawardhana, Indra. (2013). European Union in Crisis : Menguatnya Pandangan Berbasis Kedaulatan di dalam Krisis Ekonomi Uni Eropa. Jurnal Hubungan Internasional. Volume VI No. 1. Universitas Airlangga. Kutan, Ali M., Bernd Hayo. (2004). The Impact of News, Oil Prices, and Global

Market Developments on Russian Financial Markets. The William Davidson Institute, University of Michigan Business School, William Davidson Institute Working Paper Number 656, February 2004.

Lenny, Bun. (2008). Pengaruh Harga Minyak Dunia, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Kurs Rp/USD Terhadap Indeks Harga 105

(8)

Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 23, No. 2, Hal : 178-195.

Lailia, Hilya. (2014). Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Dollar dan Indeks Strait Times terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2010 – Juni 2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 12, No. 1 Juli 2014. Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya. Malang.

Mailangkay, Jeina. (2013). Integrasi Pasar Modal Indonesia dan Beberapa Bursa di Dunia (Periode Januari 2013 – Maret 2013). Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 3 September 2013, Hal : 722-731.

Mansyur, Moh. (2002). Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2000-2002. Jurnal Ekonomi Akuntansi. Universitas Padjadjaran. Bandung. Manurung, Adler Haymans. (2009). Berinvestasi dan Perlindungan Investor di

Pasar Modal. Jakarta : IKPIA Perbanas.

Nachrowi, N.D., dan Usman, H., (2007). Prediksi IHSG Dengan Model GARCH Dan ARIMA. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. Hal : 73-91. Nasry, Amir. (2003). Globalization Effect On Stock Exchange Integration.

Available : www.proquest.com.

Noer, Adrian. (2010). Analisis Pengaruh Harga Minyak Mentah Dunia, Harga Batubara Dunia, Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Sektor Pertambangan Pada Tahun 2005- 2009. Tesis Pascasarjana. Magister Manajemen. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. Universitas Gadjah Mada. Jakarta.

Noer, Azam Achsani. (2000). Mencermati Kejatuhan Indeks Dow Jones : Akankah Indeks BEJ Ikut Terseret?. Postdam : University of Postdam. Nurdin, Jayani. (1999). Resiko Investasi Pada Saham Property di Bursa Efek

Jakarta. Malang : Universitas Islam Malang.

Nurhayati, Mafizatun. (2012). Analisis Integrasi Pasar Modal Kawasan ASEAN dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Mercu Buana.

Oktaria, Sela. (2011). Analisis Pengaruh Harga Emas Dunia, Variabel Makroekonomi, Indeks Dow Jones (DJIA) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skipsi Ekonomi UIN Syahid. Jakarta.

(9)

Pieper & Vogel, R. (1997). The Stock Market Integratiom In America. CAER II Discussion Paper No. 21. Harvard Institute For International Development.

Purwanto. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rezy, Fakhry. (2011). Pengaruh Indeks Harga Saham Global dan Amerika Latin terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Ekonomi UIN Syahid. Jakarta.

Ruhendi, dan Arifin. (2003). Dampak Perubahan Kurs Rupiah dan Indeks Saham Dow Jones di New York Stock Exchange Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEJ. Wahana, Vol. 6, No. 1, Februari 2013.

Samsul, Mohammad. (2008). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Erlangga, Jakarta.

Santosa, Budi. (2013). Integrasi Pasar Modal Kawasan Cina – ASEAN. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 14, Nomor 1, Juni 2013, Hal : 78-91. Sekaran, Uma. 2006. “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”. Jakarta

Salemba Empat

Setiawan, Aditya. (2010). Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal Akuntansi dan Pasar Modal

Smith, Graham. (2001). The Price of Gold And Stock Price Indices For The United States. November 2001.

Suharyadi. (2009). STATISTIKA : Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi.

Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi 6. penerbit UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Suryadi, dan Purwanto. (2008). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Salemba Empat.

Tan, J.A. (1998). Contagion Effect During The Asian Financial Crisis : Some Evidence From Stock Price Data. Pacific Basin Working Paper Series. Center for Pacific Basin Monetary and Economic Studies Economic Research Department Federal Reserve Bank of San Francisco

(10)

Thobarry, Achmad. (2009). Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan Pertumbuhan GDP terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti (Kajian Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-2008. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Twite, Garry. (2002). Gold Prices, Exchange Rates, Gold Stocks and the Gold Premium. Australian Journal of Management, Vol. 27 (2).

Valadkhani, Abbas & Chancharat, Surachai & Harvie, Charles. (2006). The Interplay Between the Thai and Several Other International Stock Markets. Economics Working Papers wp06-18, School of Economics, University of Wollongong, NSW-Australia.

Winarno, Wing Wahyu. (2009). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eview. Edisi 2, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2009.

Yuliana, Indah. (2010). Analisis Pengaruh Variabel Makro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jurnal UIN Malang 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencapai akurasi dan kecepatan optimal pengenalan citra tanda tangan menggunakan metode 2DPCA dan 2DLDA yaitu dengan menggunakan jumlah data training 160 dari 200 data

Struktur EIS dapat menyediakan beberapa interface, seperti laporan periodik, tanya jawab, menu-driven, command language, natural language, dan input/output. EIS interface yang baik

68 TITO KURNIAWAN PUTRA PERDANA Islam Farmasi--Sopir Direktur. 69 AJI BAGUS

Penulis menyadari bahwa pemahaman masalah sangat penting dalam kehidupan beragama, terutama dalam rangka menujang pelaksanaan ibadah, seperti ibadah sholat yang

Jika hasil evaluasi terhadap suatu merek, produk, atau jasa yang dipilih memenuhi atau melampaui ekspektasinya, maka pelanggan tersebut kemungkinan akan menunjukkan

Dalam pencapaian tujuan, perusahaan haruslah dapat menjaga motivasi dan etos kerja karyawan agar tetap baik.Sehingga secara parsial kinerja karyawan dapat meningkat ke

Pemahaman bahwa semakin sulitnya mencari bahan baku bambu Hitam berpengaruh pada kesadaran masyarakat (pengguna) untuk melakukan konservasi dengan cara penanaman

Bagi perusahaan, diharapkan agar hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan tempat penelitian dilakukan, untuk dapat menentukan langkah selanjutnya