• Tidak ada hasil yang ditemukan

47 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dilakukan penataan ulang; c. bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (1) Peraturan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "47 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dilakukan penataan ulang; c. bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (1) Peraturan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUIU

NOMOR

16

TAHUN

2OO7 TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN MAMU'U

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

BUPATI MAMUJU,

:

a.

bahwa

untuk

efektifnya

penyelenggaraan urusan

pemerintahan

yang

menjadi

kewenangan daerah

baik

urusan

yang

bersifat

wajib

maupun

pilihan,

maka perlu dibentuk

organisasi Kelurahan sebagai perangkat daerah

Kabupaten

yang

melaksanakan

urusan

pemerintahan pembangunan

dan kemasyarakatan;

bahwa

keberadaan Organisasi Kelurahan

Daerah Kabupaten Mamuju

yang ada saat

ini

sudah tidak

sesuai

lagi

dengan kebutuhan

dan

perkembangan

yang ada berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

47

Tahun

2007

tentang

Organisasi

Perangkat Daerah, maka perlu dilakukan penataan ulang;

bahwa

berdasarkan

pasal

2

ayat

(1)

Peraturan

Pemerintah

47

Tahun

2OO7

tentang

Organisasi

Perangkat

Daerah,

Pembentukan

Organisasi

Perangkat

Daerah

ditetapkan

dengan

Peraturan Daerah;

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf

a,

huruf

b,

dan

huruf

c

di

atas, perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja

Kelurahan Kabupaten Mamuju;

b.

c.

(2)

Mengingat

:1.

Undang-Undang

Nomor 29 Tahun -;:;

tentang

Pembentukan

Daerah-Daerah

Tk.

::

=

Sulawesi (Lembaran Negara RI

Tahun

1959

t'lc

--Tambahan Lembaran Negara RI Nomor. 1822);

Undang

*

Undang Nomor

B

Tahun 1974

tei:--,;

Pokok- pokok

Kepegawaian

(Lembaran

Nega=

:-Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran

lleg,a-RI. Nomor

3041),

sebagaimana

telah

diubah denga: Undang-undang Nomor

43

Tahun 7999

(Lembaran

Negara

RI

Tahun

1999

Nomor.

169

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3890);

Undang-Undang

Nomor

10

Tahun

2OO4 tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembaran

Negara

RI

Tahun

2OO4,

Tambahan Lembatan Negara RI Nomor 53);

Undang-Undang

Nomor

26

Tahun

2OO4 Tentang

Pembentukan Propinsi

Sulawesi

Barat

(Lembaran

Negara

RI

Tahun

2OO4

Nomor 105,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

aa22)i

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran

Negara

RI

Tahun

2004 Nomor

t25,

Tambahan

Lembaran Negara RI

Nomor

125)

sebagaimana

telah

diubah

dengan

Undang-Undang

Nomor

B

Tahun

2005

tentang

penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor

3

Tahun

2005

tentang

Perubahan Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2OO4 tentang

Pemerintahan

Daerah

menjadi

Undang-Undang

(Lembaran Negara

RI

Tahun 2005

Nomor

108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4548)i

Undang

-

Undang

Nomor

33

Tahun 2004

tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Daerah

(Lembaran

Negara RI Tahun 2004

Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara 2B4B);

Peraturan Pemerintah Nomor

9

Tahun 2003 Tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,

dan Pemberhentian Pegawai Negeri RI (Lembaran Negara

RI

Tahun

2003

Nomor

15

Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4262);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

(3)

Tahun

2005

Nomor

t40,

Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4578

)i

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 45BB); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi,

dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82 (Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor

89

(Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

a74t);

Dengan

persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAMUJU dan

BUPATI MAMUJU MEMUTUSKAN :

Menetapkan:

PERATURAN

DAERAH TENTANG

PEMBENTUKAN

ORGANISASI

DAN

TATA

KERJA

KETURAHAN KABUPATEN MAMUJU

BAB

I

KETENTUAN UMUM

Pasal

1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud

a.

Kabupaten adalah Kabupaten Mamuju;

b.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah yang

terdiri

atas Kepala Daerah beserta

dengan :

Daerah Kabupaten Mamuju Perangkat Daerah yang lain sebagai badan eksekutif daerah;

c.

Bupati adalah Bupati Mamuju;

(4)

e.

Kecamatan

adalah wilayah kerja camat

sebagai

perangkat

Daerah Kabupaten;

f.

Kelurahan

adalah wilayah

kerja

Lurah sebagai Perangkat

Daerah Kabupaten

di

bawah Kecamatan;

g.

Lurah adalah Kepala Kelurahan dalam Kabupaten Mamuju;

h.

Sekretaris Lurah adalah Sekretaris Kelurahan

dalam

Kabupaten Mamuju;

i.

Kepala

Seksi adalah Kepala

Seksi

Kelurahan

dalam

Kabupaten Mamuju;

j.

Kelompok

jabatan fungsional adalah

kelompok

Jabatan

Fungsional yang berada pada Kelurahan dalam Kabupaten Mamuju;

k.

Tata Kerja adalah sesegala sesuatu yang mengenai pengurusan dan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi.

BAB

II

PEMBENTUKAN

Pasal

2

(1)

Dengan Peraturan

Daerah

ini

dibentuk

Organisasi

Pemerintah Kelurahan;

(2)

Struktur

Organisasi Pemerintah Kelurahan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini.

BAB

III

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANTSASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Kedudukan

Pasal 3

(1) Kelurahan

adalah

wilayah

kerja

Lurah sebagai Perangkat

Daerah Kabupaten

di

bawah Kecamatan.

(2) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada

ayat

(1)

pasal

ini,

dipimpin

oleh Lurah yang

berkedudukan

di

bawah dan

bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Camat.

(3) Lurah sebagaimana dimaksud pada

ayat

(2)

pasal

ini,

diangkat oleh Bupati atas usul Camat dari Pegawai Negeri Sipil.

(5)

I l

Bagian

Kedua

Susunan Organisasi

Pasal

4

Susunan Organisasi Kelurahan

terdiri

dari :

a.

Lurah;

b.

Sekretaris Kelurahan;

c.

Seksi Pemerintahan Umum;

d.

Seksi Pembangunan Masyarakat;

e.

Seksi Kesejahteraan:

f.

Seksi Pelayanan Umum;

g.

Kelompok Jabatan Fungsional

Bagian Ketiga

Tugas dan

Fungsi

Pasal

5

(1)

Lurah

mempunyai

tugas

menyetenggarakan

urusan

pemerintahan, pembangunan dan kemasYarakatan.

(2)

Selain

tugas

sebagaimana

dimaksud

ayat

(1)

pasal

ini,

Lurah melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati.

(3)

Pelimpahan

urusan

pemerintahan sebagaimana dimaksud

ayat

(2)

pasal ini, ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Pasal

6

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud Pasal

5,

Lurah mempunyai fungsi;

a.

Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b.

Pemberdayaan masyarakat;

c.

Pelayanan Masyarakat;

d.

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

e.

Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

f.

Pembinaan lembaga kemasyarakatan.

Pasal

7

(1) Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas :

a.

Membantu Lurah dalam menjalankan tugasnya.

b.

Memberikan pelayanan administratif secara

teknis di

Lingkungan Organisasi Pemerintah Kelurahan.

(2)

Sekretaris Kelurahan berada

di

bawah

dan

bertanggungjawab kepada Lurah.

I

I

(6)

Pasal

8

Untuk

melaksanakan

tugas

pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 7

Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi ;

a.

Menyusun

rencana

kerja,

pengendalian,

evaluasi, monitoring

dan pelaksanaan

tugas

pemerintahan,

pembangunan

serta

pembinaan kemasyarakatan;

b.

Menyusun dan melaksanakan administrasi keuangan.

c.

Menyusun

dan

melaksanakan

urusan

tata

usaha,

administrasi kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.

Pasal 9

(1) Seksi

-

seksi mempunyai

tugas

membantu Lurah

dalam

melakukan pelayanan teknis penyelenggaraan pemerintahan.

(2)

Seksi

sebagaimana

dimaksud

ayat

(1)

pasal

ini,

masing-masing

dipimpin

oleh

seorang kepala

seksi

yang

berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Lurah.

Pasal

1O

(1)

Seksi

Pemerintahan

Umum

mempunyai

tugas

membantu

Lurah

dalam

menyiapkan

bahan

perumusan

kebijakan,

pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan umum.

(2) Seksi Pembangunan Masyarakat mempunyai tugas membantu Lurah

dalam

menyiapkan

bahan

perumusan

kebijakan,

pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pembangunan masyarakat.

(3)

Seksi

Kesejahteraan mempunyai

tugas

membantu

Lurah

dalam

menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan kesejahteraan sosial.

(4)

Seksi

Pelayanan

Umum

mempunyai

tugas membantu

Lurah dalam

menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pelayanan umum.

BAB

IV

KELOMPOK'ABATAN

FUNGSIONAL

Pasal

11

(1)

Kelompok

labatan

Fungsional

di

lingkungan

Pemerintah Kelurahan

mempunyai

tugas

melakukan

kegiatan

teknis

di

bidang

keahlian masing-masing.

(2)

Kelompok

labatan

Fungsional sebagaimana

tersebut

pada

ayat

(1) dipimpin oleh seorang fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada

di

bawah dan bertanggung

jawab

kepada Lurah

(7)

(1) (2)

BAB V

ESELONISASI JABATAN

Lurah adalah jabatan

Sekretaris

Kelurahan eselon IVb.

Pasal

12

struktural eselon IVa.

dan

Kepala

Seksi

adalah

jabatan

struktural

BAB

VI

TATA KERJA

Pasal

13

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Lurah melakukan koordinasi

dengan Camat

dan

Instansi Vertikal

yang

berada

dalam

wilayah kerjanya.

Pasal

14

(1)

Pimpinan

satuan

kerja tingkat

kelurahan bertanggung

jawab memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing.

(2)

Setiap pimpinan satuan

kerja

di

Kelurahan

wajib

membina

dan mengawasi bawahannya masing-masing.

BAB

VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal

15

Penjabaran

uraian

tugas dan fungsi

Organisasi Kelurahan

akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal

16

Dengan berlakunya Peraturan Daerah

ini,

maka

Peraturan

Daerah Kabupaten

Mamuju

Nomor

22 Tahun 2001

(Lembaran Daerah Tahun

2001

Nomor

24)

tentang

Pembentukan Organisasi

dan Tata

Kerja

Kelurahan

dalam

Kabupaten Mamuju dicabut

dan

dinyatakan

tidak

berlaku lagi

Pasal

17

Pelimpahan

lebih lanjut

kewenangan Pemerintahan

dari

Bupati kepada

Lurah

dan

hal-hal

yang

belum

diatur

dalam

peraturan daerah

ini

sepanjang

mengenai

teknis

pelaksanaannya

akan

diatur

lebih

lanjut

(8)

/"4^ ri+...

;{-rlt

.;,\

r\g"\

Pasal

18

Peraturan daerah

ini

mulai berlaku pada tanggal diundangkannya.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan

peraturan daerah

ini

dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju.

Disahkan

di

Mamuju

Pada Tanggal 27 Desember 2007

BUPATI MAMUJU CaP

/

Ttd

H. SUHARDI DUKA Diundangkan

di

Mamuju

Pada Tanggal 27 Desember 2007

DAERAH KABUPATEN MAMUJ'U

MM

RAH KABUPATEN MAMUJU 7 NOMOR 16

(9)

LAMPIRAN:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU

NOMOR

:

16TAHUN 2OO7

TANGGAL

:27

DESEMBER 2OO7

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN KABUPATEN MAMUJU

LURAH

KELOMPOK JABATAN FTJNGSIONAL SEKSI PEMBANCUNAN I'Y[{SYAILqK{T SEKSI PELAYANAN UMUM SEKSI PEMERINTAHAN UMUM BUPATI MAMUJU Cap

/

Ttd H. SUHARDI DUKA

Referensi

Dokumen terkait

Novel adalah bentuk karangan yang lebih pendek dari pada roman, tetapi lebih panjang dari pada cerpen. Novel menceritakan sebagian kehidupan yang luar biasa dalam

Stel (penjelasan pada trouble shooting engine tidak dapat dihidupkan) 3 Udara/ air terperangkap dalam fuel sistem Keluarkan udara/ air6. yang

Merencanakan dan melakukan koordinasi pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan jaringan drainase Pengembangan diri dan fungsi umum Pengembangan diri

Skripsi yang berjudul “UJI FITOPREVENTIF KATARAK PADA PEMBERIAN INFUS DAUN KITOLOD (LAURENTIA LONGIFLORA) TERHADAP HISTOPATOLOGI LENSA MATA TIKUS YANG DIINDUKSI

Kandungan Zn pada teras atas, teras tengah, teras bawah dan sawah tanpa sistem terasering tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Tetapi ada kecenderungan Zn pada

(1) Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan (DJPL) merupakan dana jaminan yang dijaminkan oleh pihak perusahaan pertambangan bahan galian logam/non logam untuk menjamin

Gambar 6 Grafik Tingkat Efisiensi Operasional Mutlak Rumah Makan Lauk Sambel Banyumas dan Pesaing Untuk memperkirakan efisiensi operasional mutlak adalah dengan membandingkan

Fruit Compote adalah menu yang disajikan pada waktu sarapan sebagai makanan pendamping Bircher Muesli atau dapat dimakan dengan yoghurt.. Compote dibuat dengan