26
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2015: 8), metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non equivalent control group design, dalam artian desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2015: 79).
Rancangan tentang Non Equivalent Control Group Design adalah sebagai berikut :
Keterangan :
O1 : pretest pada kelas eksperimen
O2 : posttest pada kelas eksperimen
X : perlakuan (penerapan permainan Ranking 1 pada kelas eksperimen) O3 : pretest pada kelas kontrol
O4 : posttest pada kelas kontrol
E O1 X O2
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 4 Malang dengan melibatkan seluruh siswa kelas V, yang terdiri dari kelas VA dengan jumlah siswa
sebanyak 31 siswa dan kelas VB dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017, lebih tepatnya bulan 20 Maret - 3 April 2017.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015: 80). Dalam hal ini, populasi yang dimaksud adalah siswa dan jumlah kelas di SD Muhammadiyah 4 Malang, yang terdiri dari 3 rombel untuk kelas I, II, III, dan IV; 2 rombel untuk kelas V; dan 1 kelas untuk kelas VI.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan seluruh siswa kelas V SD Muhammadiyah 4 Malang sebagai subyek penelitian. Jumlah keseluruhan siswa kelas V adalah 63 siswa, dengan rincian kelas VA sebanyak 31 siswa dan
kelas VB sebanyak 32 siswa. Siswa laki-laki pada kelas VA berjumlah 19 orang,
sedangkan siswa perempuan berjumlah 12 orang. Siswa laki-laki pada kelas VB
penelitian ini, kelas VA dipilih sebagai kelompok kontrol, sedangkan kelas VB
dipilih sebagai kelompok eksperimen.
Tahapan pengambilan sampling dalam penelitian ini, yang pertama dilakukan peneliti adalah menggunakan teknik purposive sampling, dimana responden yang menjadi anggota sampel dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti sendiri (Darmawan, 2014, 152). Pengambilan sampel didasarkan atas karakteristik tertentu pada populasi. Dalam penelitian ini, peneliti memilih sampel siswa kelas VA dan VB, dikarenakan karakteristik siswa kelas tinggi yang sudah
mampu berpikir abstrak dan mampu berpikir secara hipotetik (Muhibbin Syah, 2013: 72). Selanjutnya, peneliti melakukan total sampling, dimana jumlah anggota sampel sama dengan populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan datanya (Darmawan, 2014: 159). Pada penelitian yang dilakukan, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah :
1. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis (Sutrisno Hadi, dalam Sugiyono, 2015: 145). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi berperan serta (participant observation), dimana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari subyek yang sedang diamati atau yang akan digunakan
sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. (Sugiyono, 2015: 145)
Peneliti menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data yang diamati. Data tersebut meliputi tingkah laku dan motivasi belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.
2. Kuisioner atau angket
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015: 142). Kuisioner digunakan untuk memperoleh data motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang akan digunakan adalah skala guttman. Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat dengan jawaban yang tegas, yaitu “ya” atau “tidak”.
Skala motivasi belajar yang digunakan pada penelitian ini, merujuk pada indikator yang dikemukakan oleh Uno (2013: 23) sebagai berikut :
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif
E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan menggunakan angket motivasi belajar siswa dan lembar observasi sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Angket Motivasi Belajar Pretest dan Posttest
Mengacu pada indikator motivasi belajar yang telah dikemukakan oleh Uno (2013: 23), berikut merupakan kisi-kisi instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba
No Indikator Variabel Nomor butir pertanyaan Jumlah butir soal Jawaban Positif Negatif Ya Tdk
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1, 2, 4 3, 5 5
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 6, 9 7, 8 4
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 10 11, 12 3
4 Adanya penghargaan dalam belajar 13 - 1
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 14, 15 16, 17 4
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 18 19, 20 3
Jumlah soal seluruhnya 20
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Setelah Uji Coba
No Indikator Variabel Nomor butir pertanyaan Jumlah butir soal Jawaban Positif Negatif Ya Tdk
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 4, 5 1, 2 4
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 5, 6, 7 8, 9 5
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 10 11, 12 3
4 Adanya penghargaan dalam belajar 13, 15 14 3
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 16, 17 18 3
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 19 20 2
Instrumen angket motivasi belajar disusun dalam bentuk angket obyektif, dengan dua alternatif jawaban. Skor jawaban untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif maka akan diberi skor 1, sebaliknya, untuk pernyataan negatif, maka akan diberi skor 0.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk mencatat temuan yang ada di lapangan dan pengamatan perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, respon siswa terhadap metode yang diterapkan menjadi catatan khusus bagi peneliti untuk melakukan penilaian sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada lembar observasi. Lembar observasi berbentuk rating scale. Dimana skor yang diberikan menggunakan kriteria 3 jika baik, skor 2 jika cukup, dan skor 1 jika kurang.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No Indikator Nomor Butir Soal
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1,2
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3,4
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 5,6
4 Adanya penghargaan dalam belajar 7
5 Adanya kegiatan yang menarik 8
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 9, 10
Jumlah Butir Pernyataan 10
F. Analisis Instrumen Penelitian
Sebuah instrumen dapat dikatakan layak, apabila instrumen dalam penelitian tersebut telah memenuhi persyaratan, bertujuan untuk memperoleh data yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat hal tersebut, untuk menguji kelayakan dari instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas pada pretest dan posttest.
Pada pengisian pretest dan posttest , peneliti menggunakan angket dengan jawaban yang diukur menggunakan skala guttman. Penganalisisan data menggunakan skala guttman memiliki perbedaan dengan penganalisisan data yang menggunakan skala lainnya. Pada skala guttman, angket dapat dikatakan valid, reliabel, dan normal bukan berdasarkan item, melainkan berdasarkan jawaban yang diberikan oleh para responden.
Mengingat hal tersebut, angket dapat dikatakan valid, reliabel, dan normal apabila dianalisis secara keseluruhan dengan menghitung Koefisien Reprodusibilitas (atau yang biasa dinotasikan dengan KR) dan Koefisien
Skalabilitas-nya (yang dinotasikan dengan KS). Pengujian data dibantu dengan
menggunakan program Microsoft Excel 2007. Perincian rumus adalah sebagai berikut :
Rumus Koefisien Reprodusibilitas : KR = 1 – 𝑛𝑒
Keterangan :
n = total kemungkinan jawaban, yaitu jumlah pertanyaan x jumlah responden
e = jumlah error
KR = koefisien reprodusibilitas
Syarat penerimaan nilai koefisien reprodusibilitas yaitu apabila koefisien reprodusibilitas memiliki nilai > 0,90.
Rumus Koefisien Skalabilitas :
Keterangan :
e = jumlah error
p = jumlah kesalahan yang diharapkan KS = koefisien skalabilitas
Syarat penerimaan koefisien skalabilitas yaitu apabila koefisien reprodusibilitas memiliki nilai > 0,60.
G. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berupa pretest dan posttest. Untuk pengujian pretest dan posttest menggunakan analisis sebagai berikut :
1. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y memiliki varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik yang digunakan untuk menguji homogenitas kelompok adalah dengan Uji Homogenitas Levine. Kriteria pengujian sebagai berikut :
a. Jika signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak
b. Jika signifikansi > 0.05, maka H0 diterima 2. Uji Paired Sample T-Test
Pengujian data untuk mendapatkan hasil akhir, peneliti menggunakan rumus Uji-T yang dicocokkan dengan SPSS for Windows Version 21. Berkaitan dengan data yang didapat melalui angket, item angket dirancang berdasarkan skala guttman yang memiliki dua alternatif jawaban ”ya” dan “tidak”.
Uji-T yang digunakan oleh peneliti, adalah Uji-T jenis Paired Sample T-Test. Prosedur paired sampel t-test digunakan untuk menguji dua sampel yang berpasangan, apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda ataukah tidak. Prosedur untuk menjalankannya dari menu utama SPSS, pilih menu
Analyze → Compare Mean → Paired-Samples T-Test. Maka akan ditampilkan
kotak dialog Paired Sample T-test. Semua variabel numerik pada file data akan
ditampilkan pada kotak daftar variabel.
a. Pindahkan satu atau beberapa pasang variabel sekaligus kekotak Paired Variabel. Untuk memindahkan pasangan lakukan langkah berikut :
1) Klik salah satu variabel, sehingga akan ditampilkan sebagai variabel pertama pada kotak Current Selections.
2) Klik variabel lain, sebagai pasangannya, sehingga akan ditampilkan sebagai variabel kedua pada kotak Current Selections.
b. Untuk membuat pasangan variabel lagi. Ulangi langkah-langkah diatas.
c. Klik OK untuk mendapatkan uji default dari pasangan sampel dengan