• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII. FUNGSI PERMINTAAN TAMAN WISATA TIRTA SANITA Fungsi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VII. FUNGSI PERMINTAAN TAMAN WISATA TIRTA SANITA Fungsi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

VII. FUNGSI PERMINTAAN TAMAN WISATA TIRTA SANITA 7.1. Fungsi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita

Model persamaan fungsi permintaan di bawah ini sudah mengalami pemilihan independent variable, untuk menghindari masalah multikolinearitas. Multikolinearitas dihindarkan pemakaiannya untuk melihat ketepatan dari nilai koefisien regresi. Masalah multikolinearitas ini muncul jika nilai korelasi lebih besar dari 0,80 artinya derajat keeratan antar variabel tersebut sangat besar, sehingga salah satu variabel harus dikeluarkan dari model. Variabel penjelas tingkat pendapatan berkorelasi kuat dengan variabel jumlah tanggungan, karena itu variabel jumlah tanggungan dikeluarkan dari model karena variabel tingkat pendapatan dianggap lebih mempengaruhi frekuensi kunjungan ke Taman Wisata Tirta Sanita. Variabel penjelas waktu tempuh berkorelasi positif dengan variabel jarak tempuh, variabel waktu tempuh dikeluarkan dari model karena jarak tempuh dianggap lebih berpengaruh terhadap frekuensi kunjungan ke objek Wisata Alam Tirta Sanita.

Berdasarkan hasil analisis regresi Poisson dengan menggunakan program Stata 9, maka model permintaan rekreasi Taman Wisata Tirta Sanita adalah: Y = 0,90 – 4,66.10-06X1+ 1,19.10-07X2– 0,0550 X3– 0,0016 X4– 0,0114 X6+

0,0120 X8– 0,0553 X9+ 0,0420 X10+ ε

Sejumlah variabel penjelas dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang yang relatif berperan penting atau dinyatakan berpengaruh nyata secara statistik terhadap tingkat kunjungan ke Taman Wisata Tirta Sanita adalah biaya perjalanan (X1), tingkat pendapatan (X2), tingkat pendidikan (X3), jarak tempuh (X6), jumlah

(2)

rombongan (X9) dan pengetahuan pengunjung terhadap keberadaan objek wisata (X10). Ringkasan hasil analisis regresi Poisson disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Poisson Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kunjungan ke Taman Wisata Tirta Sanita

Variabel Koefisien Const 0,90 X1c – 4,66.10-06 X2a 1,19.10-07 X3c – 0,0550 X4 – 0,0016 X5 X6a – 0,0114 X7 X8 0,0120 X9a – 0,0553 X10a 0,0420

Keterangan: Tanda a, b, c, d dan e menunjukkan taraf nyata koefisien regresi masing-masing variabel berturut-turut pada α: 1%, 5%, 10%, 15% dan 20%

Sumber: Dikumpulkan Oleh Penulis dari Survei

Hasil analisis yang menunjukkan nilai P sebesar 0,000 berarti peluang untuk menilai model persamaan tersebut masih sangat kecil, dengan kesalahan yang terjadi sangat kecil. Namun, karena analisis dilakukan pada benda lingkungan dimana selang kepercayaan dapat ditolerir hingga 20%, maka digunakan taraf nyata yaitu 1%, 5%, 10%, 15% dan 20% (P<0,01; P<0,05; P<0,10; P<0,15; dan P<0,20) untuk menjelaskan perilaku responden yang berkunjung ke kawasan Taman Wisata Tirta Sanita. Hal ini dapat diartikan variabel-variabel bebasnya secara simultan berpengaruh nyata terhadap tingkat kunjungan per individu per tahun.

Tingkat signifikasi dari model permintaan wisata ini ditunjukkan dengan nilai pseudo R-square sebesar 20%. Hal ini berarti variabel penjelas yang ada di dalam model dapat menjelaskan model permintaan wisata di objek wisata Taman Wisata Tirta Sanita sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

(3)

Hasil uji-t untuk masing-masing variabel penjelasnya dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang relatif penting atau dinyatakan berpengaruh nyata secara statistik terhadap tingkat kunjungan ke objek wisata adalah biaya perjalanan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jarak tempuh, jumlah rombongan dan pengetahuan pengunjung terhadap keberadaan objek wisata

7.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Taman Wisata Tirta Sanita

Berdasarkan tanda dari koefisien regresi dari setiap variabel penjelasnya, dilakukan penafsiran yang berkaitan dengan variabel dependennya yaitu jumlah kunjungan per individu per tahun. Bila tanda koefisien dari setiap variabel penjelasnya bernilai negatif maka peningkatan nilai setiap variabel akan menurunkan peluang rata-rata jumlah kunjungan responden, dan bila bernilai positif berarti peningkatan nilai setiap variabel akan meningkatkan peluang rata-rata jumlah kunjungan setiap individu per tahun ke Taman Wisata Tirta Sanita. 7.2.1. Variabel yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Permintaan Wisata

Adapun variabel-variabel yang berpengaruh nyata dalam model dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Biaya Perjalanan

Biaya perjalanan dapat diartikan sebagai biaya yang seluruhnya dikeluarkan oleh setiap pengunjung dalam satu kali melakukan kegiatan wisata. Biaya perjalanan meliputi biaya transportasi, dokumentasi, konsumsi selama di lokasi wisata, parkir, pembelian souvenir dan biaya lainya tanpa biaya tiket masuk ke lokasi wisata. Hasil analisis dapat diketahui bahwa biaya perjalanan individu secara statistik berpengaruh nyata pada taraf uji 10%, hal ini bisa saja terjadi karena variabel biaya ini tidak dapat dipisahkan dengan frekuensi

(4)

perjalanan seseorang. Koefisien regresi bertanda negatif, artinya semakin meningkatnya biaya perjalanan cenderung akan menurunkan peluang rata-rata jumlah kunjungan individu ke Taman Wisata Tirta Sanita. Besar dan kecilnya biaya yang dikeluarkan sangat mempengaruhi keputusan untuk melakukan rekreasi.

2. Tingkat Pendapatan

Variabel ini berpengaruh nyata pada taraf uji 1% dan memiliki koefisien bertanda positif. Hal ini berarti dengan semakin meningkatnya pendapatan mereka, maka akan semakin besar peluang rata-rata kunjungan ke objek wisata ini. Semakin tinggi pendapatan, maka semakin besar peluang mereka untuk mengalokasikan sebagian dari pendapatan untuk melakukan kegiatan rekreasi. Jadi, responden yang memiliki pendapatan lebih tinggi memungkinkan memiliki kesempatan rekresi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang berpendapatan rendah.

3. Tingkat Pendidikan

Hasil analisis regresi terhadap variabel tingkat pendidikan menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh nyata pada taraf uji 10% dengan nilai koefisien regresi dari variabel yang bertanda negatif. Berdasarkan hipotesis, seharusnya tingkat pendidikan berpengaruh secara positif karena semakin tinggi pendidikan individu maka akan meningkatkan peluang rata-rata frekuensi kunjungan. Tetapi dalam kasus ini, semakin tinggi tingkat pendidikan responden cenderung akan menurunkan peluang rata-rata jumlah kunjungan ke Taman Wisata Tirta Sanita. Dengan makin tingginya tingkat pendidikan seseorang maka persepsi mereka terhadap lingkungan akan

(5)

semakin baik, sehingga dengan kondisi lingkungan wisata yang kotor akibat sampah dan kurang optimalnya pengelolaan kawasan wisata menyebabkan mereka enggan untuk berkunjung ke kawasan wisata ini. Kegiatan wisata ini dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai tingkat pendidikan. Namun, dari hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa pengunjung Taman Wisata Tirta Sanita rata-rata lulusan SMA, dan sedikit yang mengenyam pendidikan hingga Perguruan Tinggi.

4. Jarak Tempuh

Variabel ini menunjukkan berpengaruh nyata pada taraf uji 1% dan memiliki koefisien bertanda negatif. Secara ekonomi tanda dan besarnya koefisien yang dihasilkan tersebut dapat diartikan bahwa dengan bertambahnya jarak tempuh sebesar satu kilometer maka akan cenderung menurunkan peluang rata-rata jumlah kunjungan individu per tahun. Dalam penelitian ini, semakin jauh jarak tempuh ke suatu lokasi wisata, cenderung semakin enggan seseorang melakukan rekreasi yang terkait juga oleh faktor biaya perjalanan. 5. Jumlah Rombongan

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel jumlah rombongan mempunyai nilai koefisien yang negatif dan berpengaruh nyata pada taraf uji 1%. Tanda dari koefisien regresi yang dihasilkan tersebut dapat diartikan bahwa dengan bertambahnya jumlah anggota rombongan maka akan cenderung menurunkan rata-rata jumlah kunjungan individu per tahun. Dengan bertambahnya jumlah rombongan, maka biaya perjalanan yang harus dikeluarkan juga akan meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada tingkat kunjungan wisata.

(6)

6. Pengetahuan Pengunjung Terhadap Keberadaan Taman Wisata Tirta Sanita Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel jumlah rombongan mempunyai nilai koefisien yang positif dan berpengaruh nyata pada taraf uji 1%. Hal ini berarti bahwa semakin dalam seseorang mengetahui keberadaan lokasi Taman Wisata Tirta Sanita, maka akan cenderung meningkatkan peluang rata-rata jumlah kunjungan individu per tahun. Hal ini disebabkan responden melihat adanya peningkatan kualitas wisata alam dalam hal peningkatan fasilitas sarana dan prasarana.

7.2.2. Variabel yang Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Permintaan Wisata

Terdapat dua variabel bebas dalam model yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Kedua variabel tersebut adalah umur dan lama kunjungan ke Taman Wisata Tirta Sanita. Variabel umur memiliki koefisien negatif yang berarti semakin dewasa umur seseorang maka akan menurunkan peluang rata-rata frekuensi kunjungan. Dalam kasus ini variabel tersebut tidak mempengaruhi individu. Hal tesebut dapat terjadi karena rekreasi dapat dilakukan oleh semua usia.

Variabel lama kunjungan ke Taman Wisata Tirta Sanita memiliki koefisien positif. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa semakin lama individu berada di lokasi wisata maka akan semakin meningkatkan peluang rata-rata kunjungan. Namun, berdasarkan analisis hasil regresi Poisson variabel ini tidak berpengruh nyata. Hal tersebut dapat disebabkan karena responden merasa nyaman dan puas menikmati fasilitas dan suasana di kawasan ini, sehingga akan cenderung kembali melakukan kunjungan ke objek wisata ini.

Referensi

Dokumen terkait

Laju produksi proses atomisasi dengan variasi diameter kawat Berdasarkan hasil pengujian ayakan dari serbuk yang dihasilkan dari proses atomisasi dengan variasi diameter

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan izin Allah jualah penyusun dapat menyelesaikan sebuah Program Kerja tahunan yang dapat

Sehingga dengan memodifikasi apa yang disampaikan Davis tentang definisi Sistem Informasi Manajemen, maka Sistem Informasi (Manajemen) Perpustakaan dapat

Pemberian Makan .... KESIMPULAN DAN

Halaman input data user adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data user. Data yang dimasukkan pada form

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA AN KEPUASAN KERJA Karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi akan memiliki sikap tenang dalam bekerja, mempunyai motivasi berkerja

Hasil pene- litian menunjukkan bahwa dengan menggunakan kompor tekan Semawar tipe 203 dengan bahan bakar campuran antara 50% minyak biji kapas (MBK) dan 50%

Berdasarkan yang dikemukakannya beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa beban kerja merupakan sejauh mana kapasitas individu pekerja dibutuhkan dalam